Sistem Penyiram Air Otomatis Menggunakan Sensor Soil Mouisture Berbasis Mikrokontroler ATMega 328 Dengan Compiler Arduino Nano

15

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Petani merupakan sektor yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat
Indonesia.Pertanian berperan sebagai penunjang ketersediaan bahan pangan bagi
masyarakat.Dikarenakan masih kurangnya yang lebih modern yang dapat
meningkatkan produktifitas hasil panen. Teknologi yang digunakan petani saat ini
masih teknologi manual, sehingga akan menambah biaya produksi pembuatan
bibit sayur dan lebih membutuhkan waktu penyiraman lebih lama. Dengan cara
manual dimungkinkan saat penyiraman bibit bisa membuat bibit itu mati karena
kelebihan atau

kekurangan air. Padahal dalam pembuatan bibit sayur itu air

sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit yang ditebar dalam tempat
pembibitan.Untuk meningkatkan persemian bibit dibutuhkan alat peyiram secara
otomatis.Sehingga petani dapat meningkatkan hasil produksi. Dan biasa juga
digunakan di taman-taman yang umumnya masih menggunakan sistem

penyiraman dengan cara menyiram tanaman itu dengan mobil tangki air keliling
atau dengan menyiram dengan melakukan alat semprot air yang biasanya cukup
memakan waktu yang lama dalam penyiraman.
Saat ini penyiraman tanaman yang tradisional dirasa ketinggalan zaman
dikarenakan lamanya dalam penyiraman tanaman.Tak hanya itu penyiraman
tanaman tradisional membutuhkan banyak tenaga kerja dalam melakukan
penyiraman tanaman.Sistem penyiraman tanaman otomatis lebih efisien dan lebih
mempersingkat waktu dalam penyiraman tanaman.
Oleh

karena

itu

dirancanglah

sistem

penyiraman


air

otomatis

untuk

mempermudah pekerjaan dalam hal penyiraman yang dapat dimonitoring melalui
LCD 16x2 dalam mengetahui tingkat kadar air pada tanah. Pada Skripsi ini
penulis merancang sistem yang mampu melakukan penyiraman secara otomatis.
Untuk sensor kadar airmenggunakan Soil Mouisture Sensor karena merupakan
modul sensor kadar air yang memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat membaca
resistansi

untuk

mendapatkan

tingkat

kadar


air.Mikrokontroler

yang

Universitas Sumatera Utara

16

digunakanATMega 328, kemudian data hasilnya ditampilkan ke LCD
16x2.Penulis

menamakan

alat

tersebut

“SISTEM


PENYIRAM

AIR

OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SOIL MOUISTURE BERBASIS
MIKROKONTROLERATMEGA

328

DENGANCOMPILERARDUINO

NANO”.

1.2. Rumusan Masalah
Penelitian ini diarahkan pada permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem kerja dari Sistem Penyiram Tanaman Otomatis.
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan Sistem Penyiram Tanaman
Otomatis.
3. Mengolah data sensor ke dalam mikrokontroler Arduino Nano
sehingga data yang dibaca dapat ditampilkan secara langsung.


1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan antara lain :
1. Merancang sebuah Sistem Penyiram Tanaman Otomatis menggunakan
mikrokontroler ATMega 328 dengan Compiler Arduino Nano.
2. Mengetahui dan memahami mikrokontroler secara umum, sensor yang
digunakan, serta komponen yang terdapat pada pembuatan alat.
3. Menentukan tingkat kadar air pada tanah yang sesuai dengan kriteria
tanah.

1.4. Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah karena
adanya keterbatasan waktu, fasilitas dan faktor-faktor lain yang berada diluar
jangkauan peneliti, adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Perancangan dan pembuatan alat ini berbasis Mikrokontroler ATMega
328 dengan compiler Arduino Nano.
2. Alat ini bekerja dengan mengukur kadar air di dalam tanah
berdasarkan resistansi tanah.


Universitas Sumatera Utara

17

3. Untuk mendeteksi kadar air didalam tanah, digunakan sensor Soil
Mouisture.

1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan kesempatan untuk memahami
ilmu instrumentasi industri secara teori dan praktik.
2. Secara teoritis, penelitian ini dapat meringankan tugas petani dan
masyarakat dalam bercocok tanam.
3. Secara praktisi, alat ini dapat menjaga kadar air di dalam tanah sesuai
dengan kriteria tumbuhan

yang tertanam

dan mempermudah


penyiraman.
4. Bagi Penulis selanjutnya, sebagai bahan refrensi dan perbandingan
yang berminat mengembangkan alat yang sama di masa mendatang.

1.6.Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memberi gambaran serta memahami tentang
sistematika

kerja

dari

MENGGUNAKAN

SISTEM

SENSOR

MIKROKONTROLER


PENYIRAM

SOIL

ATMEGA

328

AIR

OTOMATIS

MOUISTURE

BERBASIS

DENGAN

COMPILER


ARDUINO NANO maka penulis menulis skripsi ini dengan sistematika
sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisikan pembahasan mengenai Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Manfaat Penelitian dan
Sistematika Penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan seperangkat
alat pembuatan Perancangan Sistem penyiram Air Otomatis Menggunakan
Sensor Soil Moisture Berbasis Sistem Mikrokontroler ATMega 328

Universitas Sumatera Utara

18

dengan Compiler Arduino Nano. (Arduino, Sensor Soil Moisture, LCD,
Pompa Air).


Bab 3 Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem
Bab ini akan membahas tentang metode penlitian dan perancangan sistem,
yaitu berupa Diagram Blok Rangkaian, Skematik Rangkaian dan Prinsip
Kerja Setiap Rangkaian.

Bab 4 Data dan Analisa Data
Bab ini akan membahas tentang Pengujian Alat, Data Yang Diperoleh dan
Analisa Data dari hasil pengujian alat.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang
berkaitan dengan seluruh proses perancangan, penelitian dan pembuatan
skripsi

Daftar Pustaka

Universitas Sumatera Utara