KELAS 3 . docx (1)
Gerakan Duduk tasyahud akhir,
(duduk Tawaruk) dan salam
SDN TANAH SEREAL 03 Gerakan duduk diantara
dua sujud (duduk
Iftirosy
PAGI
Gerakan
Ruku’, I’tidal,
(Nada
lagu:
Desaku)
(Nada
lagu:
Kukuruyuk)
(Nada
lagu:
Balonku)
(Nada
lagu:
Sebelum
Kita
Makan)
Gerakan
Takbiratul
Nabiku
sujud Terpuji
Salat Kewajibanku
Perilaku
Sebelum
Baca
al-Qur’an
Ihram,
dan
Berdiri
Nabiku
yang
kucinta
Ayo
kita
salat,
salat
lima waktu
Perilaku
yang yang
terpuji
Tegak
Pujaan
Sebelum
baca
al-Qur’an
Biarhatiku
tak
terlambat,
lakukan
tepat waktu
Sangat indah sekalidik
Akhlakmu
sangat
mulia
Siapa
yang
salat,
itulah
bukti
taat
MembacaPerilaku
basmalah
dulujawab
tanggung
Jadi Siapa
teladanku
tak
salat,
rugilah
di
akhirat
jadiAllah
beradab
MenyebutHidup
nama
dik
Tak
mudah
kulupakan
Ayo
kitaHindari
salat,
salat
sikapkewajibanku
maksiat, yes
MengingatTak
pada
Tuhanmu
mudah
berlalu
Melakukan
salat,
pengabdian
Perbanyaklah
bertobatdiriku
Selalu
kurindukan
Memohon
ampunan
dan
selalu
Bacalah
al-Qur’an
Dengan taat dan Salat
6/18/2017
KucontohBahagia
selalu dunia akhirat
bertobat
Jangan sampai lupa
Pertama dihisab yaitu tentang salat
Baca basmalah bersama
Bacalah al-Qur’an
Jangan sampai lupa
Ayo baca basmalah
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama
Guru
NIP
HALIMAH, SHI
: MISKAH
MISKAH
HALIMAH,
SHI
:
SDN TANAH SEREAL 03
PAGI
KELAS: 3
TAHUN
PELAJARAN 2017 /
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
3.14.1 menjelaskan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
3.14.2 menunjukkan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
2.
3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
Indikator :
3.3.1 menunjukkan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.3.2 menjelaskan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.
4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits
Indikator :
4.3.1 menerapkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab sebagai
implementasi hadits
4.3.2 melaksanakan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits
4.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
4.14.1 menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
4.14.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
C.
Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak
manusia
A. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad saw.d saw. berpesan kepada kita agar hari
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari pada
hari ini. Dengan iman yang kuat. Nabi Muhammad saw. Selalu percaya diri dalam
melakukan dakwahnya.
Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad saw. Selalu yakin pada kemampuan
dirinya dalam melakukan tugastugasnya sebagai utusan Allah Swt. Nabi
Muhammad saw. menyuruh kita selalu percaya diri. Orang yang percaya diri selalu
menghargai kemampuan diri sendiri. Orang yang percaya diri selalu memegang
teguh pendirian dan tidak raguragu.
Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah
hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam
melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu
pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri.
Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil
melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan
kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan
tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus
sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan raguragu. Bahkan
karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa
tercebur ke sungai.
Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih
melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali. Jika ia
memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan. Namun jika ia
raguragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan pekerjaan itu.
Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan
beberapa caranya.
a. Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka
hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah
Swt. akan menolong. Allah Swt. ber!rman: (QS. AliImran/3:159)
Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.! Bertawakal
artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya
kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. Akan menolong kita. Akan lebih
sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya
membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.
b. Jangan raguragu
Kita dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguhsungguh
tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum
mengerjakan, apakah kita benarbenar mampu mengerjakannya ataukah tidak.
Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu.
Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa
mengatasi?
Jika peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya
keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik
tersebut akan memiliki kepercayaan diri. Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia
tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka
kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri
sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa
takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu.
c. Jangan malu mengerjakan kebaikan
Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan
malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. Yang bertawakal maka kita harus
menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu. Jangan keliru menafsirkan sabda
Rasulullah saw. :
Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR.
Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).
Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hati kita
terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan
memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita
justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak
boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi
misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang
(korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan
tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia.
Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu melaksanakannya. Jika
seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili temantemannya)
dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia harus percaya
diri, tidak boleh raguragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan.
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. sejak kecil hidup mandiri. Beliau seorang Nabi yang patuh
kepada Allah Swt. pekerja keras, jujur, disiplin, sabar, pemaaf dan tidak pendendam.
Beliau juga selalu sopan, ramah, dan sayang pada keluarga dan kepada semua
orang.
Nabi Muhammad saw. pernah ikut Abu Talib berdagang ke negeri Syam. Rasulullah
saw. adalah contoh manusia yang sangat mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim
piatu. Ayahnya, bernama Abdullah, sudah meninggal sejak ia belum lahir.
Sedangkan ibunya, Aminah, meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Meskipun
yatim piatu, Nabi tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Nabi kemudian
diasuh oleh Ummu Aiman. Ummu sangat mencintai Nabi oleh karena sifatsifat Nabi
yang mandiri. Nabi tidak pernah bermanjamanja kepada siapapun juga. Ketika
usianya beranjak remaja, Nabi pergi ke pasar berdagang mencari rezeki sendiri
mengikuti pamannya, Abu Talib. Nabi menabung setiap uang yang dihasilkannya
dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandiriannya Rasulullah
dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.
Tahukah kamu, seperti apakah sifat mandiri itu? Bila kita suka menyusahkan orang
di sekitar kita, bermanjamanja kepada orangtua, tidak mau membantu orangtua,
tidak ikut merapikan tempat tidur setiap pagi hari, suka menyuruh pembantu,
sering meminta bantuan orang lain padahal kita mampu melakukannya, maka itulah
tandatanda kita tidak mandiri.
Mandiri adalah kebalikan dari sifat manja. Anak yang mandiri akan disukai banyak
orang. Anak yang manja akan menyusahkan banyak orang. Anak mandiri biasanya
suka membantu orangtua dan bisa mengurus diri sendiri. Sebaliknya, anak manja
selalu minta tolong dan bergantung kepada orang lain. Anak mandiri tidak mudah
menyerah jika menghadapi masalah. Sedangkan anak manja akan cepat menyerah
dan putus asa ketika menghadapi masalah.
Jadilah anak mandiri. Baik kita anak orang miskin ataupun anak orang kaya.
Mengapa? Karena anak yang mandiri akan lebih sabar menghadapi segala situasi,
disukai temanteman, orangtua dan semua orang yang kita kenal. Jadi janganlah
mau menjadi anak manja!.
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
D.
Langkahlangkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kegiatan berlibur dan elajar di rumah
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya
diri dan kemandirian
Mencermati sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap
teladan Nabi Muhammad saw
Mengajukan pertanyaan tentang contohcontoh sikap percaya diri dan
kemandirian Nabi Muhammad saw.
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw (mengidentifikasi).
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad
saw tentang percaya diri dan kemandirian dengan perilaku warga sekolah
seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari
hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad saw
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
2.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Menyimak hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Mengamati ciriciri perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang isi hadits
mengenai perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Mengajukan pertanyaan tentang ciriciri perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Secara kelompok kecil mendiskusikan isi hadits yang terkait dengan
perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang hadits yang terkait
dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap dan perilaku mandiri, percaya
diri, dan tanggung jawab dengan sikap dan perilaku warga sekolah sehari
hari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari
hari
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
E.
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1 Jenis/Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
.
2 Instrumen Penilaian :
Pertemua
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
.
n ke …
1. Penilaian Sikap
Mengamati pelaksanaan diskusi, terkait dengan;
Mendiskusikan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/
pasangan/kelompok
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
Keesaan Allah dalam Q.S alIkhlas, penciptaan
manusia dan alam sekitar
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pasangan/
kelompok
Tugas :
Melakukan pengamatan terhadap ciptaan Allah
SWT yaitu diri dan alam semesta yang ada di
sekitar rumah dan sekolah
2.Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Contohcontoh sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
Non tes
Pengamatan tentang perilaku:
Yang mencerminkan sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
Tes dalam bentuk tulisan tentang hadits yang
terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.Penilaian Keterampilan
Membuat ringkasan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw terkait dengan sikap percaya
diri dan kemandirian
Membuat catatan tentang sikap keteladanan
yang terdapat di dalam kisah Nabi Muhammad
saw
Membuat catatan dari hasil diskusi terkait dengan
hadits yang terkait dengan perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Bentuk
Instrumen
Peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai
a. Bentuk Remedial
KKM), harus mengikuti kegiatan remidial. Guru menjelaskan
Bimbingan Individu
kembali materi kisah sikap mandiri Nabi Muhammad saw.
Bimbingan Kelompok
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
Pembelajaran ulang
Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
Pemberian Tugas
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.
b. Bentuk Pengayaan
Belajar Kelompok
Belajar Mandiri
7
Banyak contoh tentang perilaku yang membutuhkan mental
percaya diri. Misalnya tampil di panggung untuk
menyampaikan suatu topic pembicaraan, menjadi petugas
upacara bendera, menjadi ketua kelas, menyanyi di depan
orang banyak, menghadapi ujian kelulusan, mengendarai
sepeda dan lainlain.
Apabila peserta didik disuruh melakukan sesuatu, maka ia
akan selalu dihadapkan pada dua pilihan jawaban: mau
melakukannya atau tidak melakukannya.
Guru perlu membangun kepribadian dan sikap percaya diri
setiap peserta didik. Apabila peserta didik menjawab
mampu, maka kemampuan itu harus dibuktikan sampai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
dengan tingkat kepercayaan diri yang baik. Apabila peserta
didik menolak mengerjakan atau raguragu atau tidak
menjawab, siapapun (termasuk peserta didik lain) tidak
boleh mengejek dan mengolokoloknya. Sebaliknya, guru
harus menelusuri penyebab mengapa ia menolak
mengerjakan. Misalnya Jika seseorang tidak mau menjadi
petugas upacara karena memang suaranya tidak cocok
maka ia tidak boleh dipaksa melakukannya. Jika seseorang
tidak mau naik sepeda, kemungkinanya ia memang belum
pernah berlatih sebelumnya.
Akan tetapi dalam hal pekerjaan yang semua orang bisa
melakukannya, misalnya mengikuti ujian akhir untuk
kelulusan, tampil di depan umum untuk mengutarakan
suatu pokok pikiran, guru wajib memberi pendampingan
dan terus membangun kemampuan peserta didik itu
sehingga ia dapat
mengerjakan pekerjaan. Melalui kegiatan pendampingan itu,
diharapkan peserta didik terbiasa mengerjakan segala
sesuatu yang menjadi tugasnya dengan baik, tepat, serta
percaya diri.
Di luar praktik kegiatan di atas, guru dapat menyajikan
gambar berikut:
Untuk bisa sukses mengikuti acara lomba ajang bakat
semacam ini, setiap peserta didik perlu tampil percaya diri
sehingga mampu membuat pemirsa mengakui
keunggulannya. Bisakah peserta didik menyebutkan syarat
apa yang diperlukan untuk bisa memiliki keunggulan
semacam itu? Apakah ia harus melakukannya dengan
percaya diri?
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan
yang sudah disiapkan berupa gambar yang menceritakan
perilaku mandiri.
F
.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1 Media
.
Gambar/ Poster sikapsikap terpuji
Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2 Alat/Bahan
.
3
.
Sumber Belajar
Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
Buku pelajaran kisakisah 25 Nabi dan Rasul
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Jakarta, 20 Juni 2017
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti
SRI RACHMI, S.Pd, M.Si
NIP. 196312061985032011
MISKAH HALIMAH, SHI
NIP.
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Lampiranlampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
4.7.1 Membaca kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
Indikator :
4.7.1.1 melatih bacaan kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
4.7.1.2 menentukan susunan kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
2.
4.7.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam AlQuran dengan benar
Indikator :
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3.
4.
C.
4.7.2.1 melatih menuliskan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.2.2 menyusun tulisan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.3 Menunjukkan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan lancar
Indikator :
4.7.3.1 menampilkan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan lancar
4.7.3.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan
lancar
3.7 Mengetahui kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
Indikator :
3.7.1 menunjukkan kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
3.7.2 mendaftar kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan
benar
3.7.3 Menyebutkan art ikalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
3.7.4 Menjelaskan pokokpokok isi surat an Nashr dengan benar
Materi Pembelajaran
A. Membaca Kalimat dalam Surat an Nashr
Amati cara gurumu melafalkan surat anNashr. Perhatikan gerak mulut, panjang dan
pendek bacaannya. Sebelum membaca surat anNashr, cermati terlebih dahulu
tulisannya.
ســـــــــــــــــــــورة النصر
ن الرر م
سم م الل ر م
ه الرر ح
بم ح
ح م
حيم م
م م
{1} ح
صحر الل لهه فوال ت ف
فت ت ح
إ هفذا ف
جآفء ن ف ت
ف
ف
{2} جا
س ي فد ت ح
وا ج
خحلو ف
وففرأي ت ف
ت اللنا ف
ن الل لهه أفت ف
نف ه
ي هدي ه
ه ف
مد ه فرب ب ف
{3} واجبا
ست فغت ه
كا ف
ح به ف
سب ب ت
ك فوا ت
فف ف
فتره ح إ هن ل ح
ح ت
ن تف ل
B. Menghafal Surat an Nahr
Mengapa kita menghafal surat anNashr? Hafalan surat anNashr dapat digunakan
dalam bacaan salat. Kamu dapat membaca surat anNashr setelah bacaan al
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Fatihah. Bagaimanakah cara menghafalkan surat anNahsr? Caranya mudah, yaitu
melafalkan secara berulang ayat per ayat hingga hafal, atau mendengarkan pelafalan
temanmu.
Lakukanlah bersama temanmu, secara bergantian!
C. Menulis Kalimat dalam Surat an Nashr
Sudah bisakah kamu menuliskan surat anNashr? Untuk bisa menuliskan surat an
Nashr dengan benar, lakukan langkah berikut ini:
Pertama, mencermati cara menulis penggalan surat anNashr, termasuk huruf
hurufnya
Kedua, menyalin tulisan penggalan surat anNashr. Coba perhatikan bagaimana
gurumu menuliskan penggalan surat anNashr. Lalu, salinlah penulisan penggalan
surat anNashr,
seperti berikut ini:
ف
ت
وففرأي ت ف
………………………
ف
جا
وا ج
أفت ف
……………………
…………………..
………………….
ه ف
واجبا
كا ف
إ هن ل ح
ن تف ل
……………………
…………………..
…………………
ست فغت ه
فوا ت
فتره ح
……………………
………………….
……………………….
………………………
ح
فوال ت ف
فت ت ح
ن الل لهه
ف ه
ي هدي ه
……………………
صحر الل لهه
نف ت
ن
ي فد ت ح
خحلو ف
مد ه فرب ب ف
ك
به ف
ح ت
جآفء
إ هفذا ف
س
اللنا ف
ح
سب ب ت
فف ف
D. Pesan Surat an Nashr
Kemenangan Berkat Pertolongan Allah Swt.
Surat anNashr adalah surat yang ke 110 dalam alQur’an. Surat anNashr terdiri
atas 3 ayat. Nama anNashr diambil dari kata Na£r yang terdapat pada ayat pertama
surat anNashr. AnNashr artinya pertolongan.
Pokokpokok isi surat anNashr adalah:
1. Pertolongan Allah akan datang dan Islam akan mendapat kejayaan.
2. Perintah Allah kepada orang beriman agar bertasbih, memujiNya dan minta
ampun kepadaNya di kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Sikapku: Aku selalu bersyukur apabila mendapat kegembiraan.
Pada zaman Nabi Muhammad saw. berdakwah, nabi banyak menghadapi
perlawanan. Para pengikut nabi ada yang diusir, diftnah, sampai diperangi dan
dibunuh. Sebenarnya jumlah orang kafr lebih banyak dibanding orangorang yang
sudah beriman. Meskipun berjumlah lebih sedikit, pengikut nabi tetap berusaha
tegar. Nabi menenangkan hati pengikutnya bahwa Allah Swt. akan menurunkan
pertolongan kepada orangorang mukmin. Karenanya tak ada satupun orang
mukmin yang gentar menghadapi perlawanan, tekanan atau intimidasi orang kafr.
Setiap menjalankan salat, Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya selalu berdoa
kepada Allah Swt. semoga Allah Swt. selalu menolong mereka dalam berdakwah.
Terbuktilah dalam beberapa peristiwa. Ketika Rasulullah saw. sudah terdesak
diperangi, walaupun jumlah mereka sedikit, kemenangan tetap berpihak kepada
orang mukmin. Contohnya peristiwa perang Badar. Jumlah tentara Rasulullah saw.
Hanya 1000 orang, sedangkan tentara kafr Quraisy 3000 orang. Pada saat perang
berkecamuk, Allah Swt. menurunkan bala tentara berupa malaikat yang tidak
diketahui orang kafr, sehingga pengikut Rasulullah saw. Memperoleh kemenangan
gemilang.
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Ada dua hal yang dicatat oleh surat anNashr ini saat setelah pertolongan Allah Swt.
turun dan orang mukmin memperoleh kemenangan.
Pertama, orangorang kafr berbondongbondong masuk Islam karena Allah Swt.
memberikan hidayah kepada mereka. Masuk Islamnya orangorang musyrik Makkah
juga didorong oleh sikap Nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin yang bersikap
toleran dan cinta damai.
Kedua, orangorang mukmin membaca tasbih karena kebesaran Allah Swt. itu dan
meminta ampunan kepada Allah Swt. (sebagai perasaan rendah hati). Membaca
tasbih adalah perintah Allah Swt. kepada orang mukmin. Mengapa? Karena biasanya
kemenangan selalu disangka itu hasil kerja mereka dan biasanya mereka lalu
bersikap sombong. Padahal, kemenangan itu datangnya dari pertolongan Allah Swt..
Bukanlah sematamata itu jasa para pejuang. Setelah meraih kemenangan orang
mukmin seharusnya membaca tasbih “subhanallah” dan istigfar “astagfrullah” agar
terhindar dari perasaan takabbur (sombong).
D.
Langkahlangkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Mengamati kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar secara
individu/pasangan/klasikal.
Mengamati bentuk huruf dalam kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan
AlKautsar individu/kelompok/klasikal
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimatkalimat
dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
Mengajukan pertanyaan terkait bacaan, dan tulisan Q.S. AnNashr
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara berkelompok mendiskusikan tentang bacaan dan cara menulis
kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang bacaan, dan tulisan, Q.S.
AnNashr
Menguhubungkan penguasaan tentang bacaan, dan tulisan, Q.S. AnNashr
dengan yang diparaktikkan seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil belajar tentang membaca, dan menulis Q.S. AnNashr
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
2.
13
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: bacaan, dan tulisan, Q.S. AnNashr
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Mengamati
Mengamati kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr secara
individu/pasangan/klasikal.
Mengamati hafalan Q.S. AnNashr
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimat
kalimat dan pesanpesan dalam Q.S. AnNashr
Mengajukan pertanyaan terkait hafalan dan pesanpesan Q.S. An
Nashr
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara berkelompok mendiskusikan tentang pesanpesan Q.S. An
Nashr
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang hafalan dan pesan
pesan Q.S. AnNashr
Menguhubungkan penguasaan hafalan Q.S. AnNashr dengan yang
dipraktikkan seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil belajar tentang hafalan Q.S. AnNashr
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
E.
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1 Jenis/Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
.
2 Instrumen Penilaian :
Pertemua
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
.
n ke …
1. Penilaian Sikap
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
Mendiskusikan kalimatkalimat dalam Q.S. An
Nashr dan AlKautsar
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pasangan/
kelompok
2.Penilaian Pengetahuan
Tes dalam bentuk tulisan tentang: Menulis
kalimatkalimat Q.S. An Nashr dan AlKautsar
Non tes, Membaca dan menghafal
3.Penilaian Keterampilan
Membaca kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr
dan AlKautsar
Menulis kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr
dan AlKautsar
Menghafal Q.S. AnNashr dan AlKautsar
Membuat tulisan Q.S. AnNashr dan AlKautsar
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Bentuk
Instrumen
c. Bentuk Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru
Bimbingan Individu
menjelaskan kembali maksud secara umum/khusus
Bimbingan Kelompok
ayat per ayat.
Pembelajaran ulang
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
Pemberian Tugas
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.
d. Bentuk Pengayaan
Belajar Kelompok
Belajar Mandiri
F
.
Guru dapat menambah pembelajaran bagi peserta didik
yang telah mencapai KKM, dengan menunjukkan
sebuah gambar peperangan Antara muslim dan ka!r
atau kaligra! surat anNashr untuk memberi semangat
betapa indahnya seni perkembangan alQur’an.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1 Media
.
Gambar/ Poster
Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2
.
Alat/Bahan
kalimatkalimat alQuran surah AnNashr dan AlKautsar yang berbentuk
kartu
3
.
Sumber Belajar
Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Buku pelajaran alQuran
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Jakarta, 20 Juni 2017
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti
SRI RACHMI, S.Pd, M.Si
NIP. 196312061985032011
MISKAH HALIMAH, SHI
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
16
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah.
Indikator :
3.1.1 menunjukkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
3.1.2 mencontohkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
2.
4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah SWT
yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta
Indikator :
4.1.1 Melakukan pengamatan terhadap diri sendiri sebagai implementasi
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
4.1.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. Yang
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
3.
4.
C.
3.2 Mengenal makna Asmaul Husna: AlWahhab, Al‘Alim, AsSami‘
Indikator :
3.2.1 Menyebutkan arti alWahhab dengan benar.
3.2.2 Menyebutkan bukti Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
3.2.3 Menyebutkan cara meyakini bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan
benar.
3.2.4 Menjelaskan bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
4.2 Membaca Asmaul Husna: AlWahhab, Al‘Alim, AsSami‘ dan maknanya
Indikator :
4.2.1 Membaca Asmaul Husna: alWahhab.
4.2.2 Membaca makna Asmaul Husna: alWahhab.
Materi Pembelajaran
Tuhanku adalah Allah Yang Maha Esa. Allah hanya satu dan tidak ada Tuhan selain
Allah. Allah juga Maha Pemberi. Allah memberikan karunia kepada semua makhluk
yang Dia kehendaki.
A. Allah Itu Maha Esa
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Allah Maha Esa artinya Allah Swt. adalah satu dan tidak ada Tuhan selain Allah Swt.
Hanya Allah Swt. yang wajib kita sembah. Allah Swt. tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan.
Tidak ada sesuatu pun yang bisa menyamaiNya. Allah Swt. berbeda dengan
makhluk.
Segala ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah Swt. Oleh karena itu, kita:
1. Harus beribadah hanya kepada Allah Swt.
2. Tidak boleh menghambakan diri kepada selain Allah Swt.
3. Tidak boleh menyekutukan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun.
4. Tidak boleh meyakini pada ramalanramalan nasib.
5. Selalu memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
Allah Swt. hanya satu, Maha Esa. Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Allah
Swt. tidak membutuhkan yang lain. Allah Swt. tidak punya sekutu (sesuatu yang
menyamainya, sama dengannya atau menyerupainya). Allah Swt. hanya satu, juga
berarti Allah Swt. bukan banyak yang menjadi satu.
Dahulu banyak orang mengira tuhan ada banyak. Tuhan dianggap memiliki sekutu,
yang disebut dewa. Ada dewa matahari, dewa api, dewa air, dll. Ada juga yang
mengira sekutu Allah adalah anaknya sendiri. Semua ini sangkaan yang keliru, yang
benar Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Bagaimana mungkin Allah Swt.
punya sekutu? Bayangkan kalau di dunia ini ada dua tuhan, pasti keadaannya
kacau karena dua tuhan bisa memiliki dua keinginan. Misalnya yang satu mau
menghidupkan, sementara yang satu mau menghancurkan. Jadi kacaulah dunia ini
kalau sampai tuhan ada dua, apalagi lebih. Demikian pula kalau Allah Swt. dianggap
punya anak, lalu siapa ayahnya, kakeknya? Jadi semua anggapan ini adalah keliru.
(Agar lebih menghayati, guru menyampaikan bacaan atau arti Q.S alIkhlas).
Apa tugas kita setelah beriman bahwa Allah Maha Esa?
Kita harus mengingatNya selalu. Hanya kepadaNya kita berharap, tidak pada yang
lain. Tidak boleh ada tuhan lain. Kita perlu salat dan berdoa meminta pertolongan
hanya kepadaNya. Semua itu karena Dialah yang telah menciptakan kita dan
seluruh isi alam ini.
B. Allah itu Maha Pemberi
AlWahhab artinya Allah Maha Pemberi Allah Swt. memberikan karunia kepada
semua makhluk yang Dia kehendaki. Allah Swt. memberi tanpa pamrih atau
mengharap imbalan. Allah Swt. memberi kepada semua makhluk tanpa diminta dan
tanpa merasa bosan. Allah Swt. memberi tanpa batas waktu, kapan pun dan
di mana pun makhluk berada. Allah Swt. terus memberi dan akan tetap memberi
apa pun yang dibutuhkan makhlukNya. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi
semua makhlukNya. Bukti atau cara kita meyakini pengakuan bahwa Allah Swt. itu
Maha Pemberi adalah:
1. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain.
2. Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas.
3. Memberi kepada orang lain tanpa diminta atau disuruh.
4. Berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kemampuan.
Allah Maha Pemberi
Allah Swt. tidak pernah berhenti memberi rezeki kepada seluruh hambaNya.
Pernahkah kita renungkan di lautan yang dalam ada banyak makanan yang bisa kita
makan. Di dalam perut bumi juga muncul aneka macam makanan. Di manamana
bermunculan rezeki berupa makanan.
(duduk Tawaruk) dan salam
SDN TANAH SEREAL 03 Gerakan duduk diantara
dua sujud (duduk
Iftirosy
PAGI
Gerakan
Ruku’, I’tidal,
(Nada
lagu:
Desaku)
(Nada
lagu:
Kukuruyuk)
(Nada
lagu:
Balonku)
(Nada
lagu:
Sebelum
Kita
Makan)
Gerakan
Takbiratul
Nabiku
sujud Terpuji
Salat Kewajibanku
Perilaku
Sebelum
Baca
al-Qur’an
Ihram,
dan
Berdiri
Nabiku
yang
kucinta
Ayo
kita
salat,
salat
lima waktu
Perilaku
yang yang
terpuji
Tegak
Pujaan
Sebelum
baca
al-Qur’an
Biarhatiku
tak
terlambat,
lakukan
tepat waktu
Sangat indah sekalidik
Akhlakmu
sangat
mulia
Siapa
yang
salat,
itulah
bukti
taat
MembacaPerilaku
basmalah
dulujawab
tanggung
Jadi Siapa
teladanku
tak
salat,
rugilah
di
akhirat
jadiAllah
beradab
MenyebutHidup
nama
dik
Tak
mudah
kulupakan
Ayo
kitaHindari
salat,
salat
sikapkewajibanku
maksiat, yes
MengingatTak
pada
Tuhanmu
mudah
berlalu
Melakukan
salat,
pengabdian
Perbanyaklah
bertobatdiriku
Selalu
kurindukan
Memohon
ampunan
dan
selalu
Bacalah
al-Qur’an
Dengan taat dan Salat
6/18/2017
KucontohBahagia
selalu dunia akhirat
bertobat
Jangan sampai lupa
Pertama dihisab yaitu tentang salat
Baca basmalah bersama
Bacalah al-Qur’an
Jangan sampai lupa
Ayo baca basmalah
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama
Guru
NIP
HALIMAH, SHI
: MISKAH
MISKAH
HALIMAH,
SHI
:
SDN TANAH SEREAL 03
PAGI
KELAS: 3
TAHUN
PELAJARAN 2017 /
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
3.14.1 menjelaskan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
3.14.2 menunjukkan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
2.
3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
Indikator :
3.3.1 menunjukkan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.3.2 menjelaskan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.
4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits
Indikator :
4.3.1 menerapkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab sebagai
implementasi hadits
4.3.2 melaksanakan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits
4.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
4.14.1 menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
4.14.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
C.
Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak
manusia
A. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad saw.d saw. berpesan kepada kita agar hari
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari pada
hari ini. Dengan iman yang kuat. Nabi Muhammad saw. Selalu percaya diri dalam
melakukan dakwahnya.
Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad saw. Selalu yakin pada kemampuan
dirinya dalam melakukan tugastugasnya sebagai utusan Allah Swt. Nabi
Muhammad saw. menyuruh kita selalu percaya diri. Orang yang percaya diri selalu
menghargai kemampuan diri sendiri. Orang yang percaya diri selalu memegang
teguh pendirian dan tidak raguragu.
Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah
hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam
melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu
pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri.
Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil
melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan
kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan
tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus
sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan raguragu. Bahkan
karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa
tercebur ke sungai.
Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih
melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali. Jika ia
memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan. Namun jika ia
raguragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan pekerjaan itu.
Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan
beberapa caranya.
a. Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka
hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah
Swt. akan menolong. Allah Swt. ber!rman: (QS. AliImran/3:159)
Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.! Bertawakal
artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya
kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. Akan menolong kita. Akan lebih
sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya
membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.
b. Jangan raguragu
Kita dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguhsungguh
tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum
mengerjakan, apakah kita benarbenar mampu mengerjakannya ataukah tidak.
Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu.
Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa
mengatasi?
Jika peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya
keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik
tersebut akan memiliki kepercayaan diri. Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia
tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka
kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri
sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa
takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu.
c. Jangan malu mengerjakan kebaikan
Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan
malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. Yang bertawakal maka kita harus
menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu. Jangan keliru menafsirkan sabda
Rasulullah saw. :
Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR.
Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).
Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hati kita
terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan
memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita
justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak
boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi
misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang
(korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan
tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia.
Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu melaksanakannya. Jika
seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili temantemannya)
dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia harus percaya
diri, tidak boleh raguragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan.
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. sejak kecil hidup mandiri. Beliau seorang Nabi yang patuh
kepada Allah Swt. pekerja keras, jujur, disiplin, sabar, pemaaf dan tidak pendendam.
Beliau juga selalu sopan, ramah, dan sayang pada keluarga dan kepada semua
orang.
Nabi Muhammad saw. pernah ikut Abu Talib berdagang ke negeri Syam. Rasulullah
saw. adalah contoh manusia yang sangat mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim
piatu. Ayahnya, bernama Abdullah, sudah meninggal sejak ia belum lahir.
Sedangkan ibunya, Aminah, meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Meskipun
yatim piatu, Nabi tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Nabi kemudian
diasuh oleh Ummu Aiman. Ummu sangat mencintai Nabi oleh karena sifatsifat Nabi
yang mandiri. Nabi tidak pernah bermanjamanja kepada siapapun juga. Ketika
usianya beranjak remaja, Nabi pergi ke pasar berdagang mencari rezeki sendiri
mengikuti pamannya, Abu Talib. Nabi menabung setiap uang yang dihasilkannya
dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandiriannya Rasulullah
dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.
Tahukah kamu, seperti apakah sifat mandiri itu? Bila kita suka menyusahkan orang
di sekitar kita, bermanjamanja kepada orangtua, tidak mau membantu orangtua,
tidak ikut merapikan tempat tidur setiap pagi hari, suka menyuruh pembantu,
sering meminta bantuan orang lain padahal kita mampu melakukannya, maka itulah
tandatanda kita tidak mandiri.
Mandiri adalah kebalikan dari sifat manja. Anak yang mandiri akan disukai banyak
orang. Anak yang manja akan menyusahkan banyak orang. Anak mandiri biasanya
suka membantu orangtua dan bisa mengurus diri sendiri. Sebaliknya, anak manja
selalu minta tolong dan bergantung kepada orang lain. Anak mandiri tidak mudah
menyerah jika menghadapi masalah. Sedangkan anak manja akan cepat menyerah
dan putus asa ketika menghadapi masalah.
Jadilah anak mandiri. Baik kita anak orang miskin ataupun anak orang kaya.
Mengapa? Karena anak yang mandiri akan lebih sabar menghadapi segala situasi,
disukai temanteman, orangtua dan semua orang yang kita kenal. Jadi janganlah
mau menjadi anak manja!.
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
D.
Langkahlangkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kegiatan berlibur dan elajar di rumah
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya
diri dan kemandirian
Mencermati sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap
teladan Nabi Muhammad saw
Mengajukan pertanyaan tentang contohcontoh sikap percaya diri dan
kemandirian Nabi Muhammad saw.
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw (mengidentifikasi).
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad
saw tentang percaya diri dan kemandirian dengan perilaku warga sekolah
seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari
hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad saw
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
2.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Menyimak hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Mengamati ciriciri perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang isi hadits
mengenai perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Mengajukan pertanyaan tentang ciriciri perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Secara kelompok kecil mendiskusikan isi hadits yang terkait dengan
perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang hadits yang terkait
dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap dan perilaku mandiri, percaya
diri, dan tanggung jawab dengan sikap dan perilaku warga sekolah sehari
hari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari
hari
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
E.
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1 Jenis/Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
.
2 Instrumen Penilaian :
Pertemua
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
.
n ke …
1. Penilaian Sikap
Mengamati pelaksanaan diskusi, terkait dengan;
Mendiskusikan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/
pasangan/kelompok
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
Keesaan Allah dalam Q.S alIkhlas, penciptaan
manusia dan alam sekitar
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pasangan/
kelompok
Tugas :
Melakukan pengamatan terhadap ciptaan Allah
SWT yaitu diri dan alam semesta yang ada di
sekitar rumah dan sekolah
2.Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Contohcontoh sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
Non tes
Pengamatan tentang perilaku:
Yang mencerminkan sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
Tes dalam bentuk tulisan tentang hadits yang
terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.Penilaian Keterampilan
Membuat ringkasan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw terkait dengan sikap percaya
diri dan kemandirian
Membuat catatan tentang sikap keteladanan
yang terdapat di dalam kisah Nabi Muhammad
saw
Membuat catatan dari hasil diskusi terkait dengan
hadits yang terkait dengan perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Bentuk
Instrumen
Peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai
a. Bentuk Remedial
KKM), harus mengikuti kegiatan remidial. Guru menjelaskan
Bimbingan Individu
kembali materi kisah sikap mandiri Nabi Muhammad saw.
Bimbingan Kelompok
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
Pembelajaran ulang
Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
Pemberian Tugas
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.
b. Bentuk Pengayaan
Belajar Kelompok
Belajar Mandiri
7
Banyak contoh tentang perilaku yang membutuhkan mental
percaya diri. Misalnya tampil di panggung untuk
menyampaikan suatu topic pembicaraan, menjadi petugas
upacara bendera, menjadi ketua kelas, menyanyi di depan
orang banyak, menghadapi ujian kelulusan, mengendarai
sepeda dan lainlain.
Apabila peserta didik disuruh melakukan sesuatu, maka ia
akan selalu dihadapkan pada dua pilihan jawaban: mau
melakukannya atau tidak melakukannya.
Guru perlu membangun kepribadian dan sikap percaya diri
setiap peserta didik. Apabila peserta didik menjawab
mampu, maka kemampuan itu harus dibuktikan sampai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
dengan tingkat kepercayaan diri yang baik. Apabila peserta
didik menolak mengerjakan atau raguragu atau tidak
menjawab, siapapun (termasuk peserta didik lain) tidak
boleh mengejek dan mengolokoloknya. Sebaliknya, guru
harus menelusuri penyebab mengapa ia menolak
mengerjakan. Misalnya Jika seseorang tidak mau menjadi
petugas upacara karena memang suaranya tidak cocok
maka ia tidak boleh dipaksa melakukannya. Jika seseorang
tidak mau naik sepeda, kemungkinanya ia memang belum
pernah berlatih sebelumnya.
Akan tetapi dalam hal pekerjaan yang semua orang bisa
melakukannya, misalnya mengikuti ujian akhir untuk
kelulusan, tampil di depan umum untuk mengutarakan
suatu pokok pikiran, guru wajib memberi pendampingan
dan terus membangun kemampuan peserta didik itu
sehingga ia dapat
mengerjakan pekerjaan. Melalui kegiatan pendampingan itu,
diharapkan peserta didik terbiasa mengerjakan segala
sesuatu yang menjadi tugasnya dengan baik, tepat, serta
percaya diri.
Di luar praktik kegiatan di atas, guru dapat menyajikan
gambar berikut:
Untuk bisa sukses mengikuti acara lomba ajang bakat
semacam ini, setiap peserta didik perlu tampil percaya diri
sehingga mampu membuat pemirsa mengakui
keunggulannya. Bisakah peserta didik menyebutkan syarat
apa yang diperlukan untuk bisa memiliki keunggulan
semacam itu? Apakah ia harus melakukannya dengan
percaya diri?
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan
yang sudah disiapkan berupa gambar yang menceritakan
perilaku mandiri.
F
.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1 Media
.
Gambar/ Poster sikapsikap terpuji
Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2 Alat/Bahan
.
3
.
Sumber Belajar
Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
Buku pelajaran kisakisah 25 Nabi dan Rasul
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Jakarta, 20 Juni 2017
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti
SRI RACHMI, S.Pd, M.Si
NIP. 196312061985032011
MISKAH HALIMAH, SHI
NIP.
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Lampiranlampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
4.7.1 Membaca kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
Indikator :
4.7.1.1 melatih bacaan kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
4.7.1.2 menentukan susunan kalimatkalimat dalam AlQuran dengan benar
2.
4.7.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam AlQuran dengan benar
Indikator :
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3.
4.
C.
4.7.2.1 melatih menuliskan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.2.2 menyusun tulisan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.3 Menunjukkan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan lancar
Indikator :
4.7.3.1 menampilkan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan lancar
4.7.3.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan
lancar
3.7 Mengetahui kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
Indikator :
3.7.1 menunjukkan kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
3.7.2 mendaftar kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar dengan
benar
3.7.3 Menyebutkan art ikalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
dengan benar
3.7.4 Menjelaskan pokokpokok isi surat an Nashr dengan benar
Materi Pembelajaran
A. Membaca Kalimat dalam Surat an Nashr
Amati cara gurumu melafalkan surat anNashr. Perhatikan gerak mulut, panjang dan
pendek bacaannya. Sebelum membaca surat anNashr, cermati terlebih dahulu
tulisannya.
ســـــــــــــــــــــورة النصر
ن الرر م
سم م الل ر م
ه الرر ح
بم ح
ح م
حيم م
م م
{1} ح
صحر الل لهه فوال ت ف
فت ت ح
إ هفذا ف
جآفء ن ف ت
ف
ف
{2} جا
س ي فد ت ح
وا ج
خحلو ف
وففرأي ت ف
ت اللنا ف
ن الل لهه أفت ف
نف ه
ي هدي ه
ه ف
مد ه فرب ب ف
{3} واجبا
ست فغت ه
كا ف
ح به ف
سب ب ت
ك فوا ت
فف ف
فتره ح إ هن ل ح
ح ت
ن تف ل
B. Menghafal Surat an Nahr
Mengapa kita menghafal surat anNashr? Hafalan surat anNashr dapat digunakan
dalam bacaan salat. Kamu dapat membaca surat anNashr setelah bacaan al
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Fatihah. Bagaimanakah cara menghafalkan surat anNahsr? Caranya mudah, yaitu
melafalkan secara berulang ayat per ayat hingga hafal, atau mendengarkan pelafalan
temanmu.
Lakukanlah bersama temanmu, secara bergantian!
C. Menulis Kalimat dalam Surat an Nashr
Sudah bisakah kamu menuliskan surat anNashr? Untuk bisa menuliskan surat an
Nashr dengan benar, lakukan langkah berikut ini:
Pertama, mencermati cara menulis penggalan surat anNashr, termasuk huruf
hurufnya
Kedua, menyalin tulisan penggalan surat anNashr. Coba perhatikan bagaimana
gurumu menuliskan penggalan surat anNashr. Lalu, salinlah penulisan penggalan
surat anNashr,
seperti berikut ini:
ف
ت
وففرأي ت ف
………………………
ف
جا
وا ج
أفت ف
……………………
…………………..
………………….
ه ف
واجبا
كا ف
إ هن ل ح
ن تف ل
……………………
…………………..
…………………
ست فغت ه
فوا ت
فتره ح
……………………
………………….
……………………….
………………………
ح
فوال ت ف
فت ت ح
ن الل لهه
ف ه
ي هدي ه
……………………
صحر الل لهه
نف ت
ن
ي فد ت ح
خحلو ف
مد ه فرب ب ف
ك
به ف
ح ت
جآفء
إ هفذا ف
س
اللنا ف
ح
سب ب ت
فف ف
D. Pesan Surat an Nashr
Kemenangan Berkat Pertolongan Allah Swt.
Surat anNashr adalah surat yang ke 110 dalam alQur’an. Surat anNashr terdiri
atas 3 ayat. Nama anNashr diambil dari kata Na£r yang terdapat pada ayat pertama
surat anNashr. AnNashr artinya pertolongan.
Pokokpokok isi surat anNashr adalah:
1. Pertolongan Allah akan datang dan Islam akan mendapat kejayaan.
2. Perintah Allah kepada orang beriman agar bertasbih, memujiNya dan minta
ampun kepadaNya di kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Sikapku: Aku selalu bersyukur apabila mendapat kegembiraan.
Pada zaman Nabi Muhammad saw. berdakwah, nabi banyak menghadapi
perlawanan. Para pengikut nabi ada yang diusir, diftnah, sampai diperangi dan
dibunuh. Sebenarnya jumlah orang kafr lebih banyak dibanding orangorang yang
sudah beriman. Meskipun berjumlah lebih sedikit, pengikut nabi tetap berusaha
tegar. Nabi menenangkan hati pengikutnya bahwa Allah Swt. akan menurunkan
pertolongan kepada orangorang mukmin. Karenanya tak ada satupun orang
mukmin yang gentar menghadapi perlawanan, tekanan atau intimidasi orang kafr.
Setiap menjalankan salat, Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya selalu berdoa
kepada Allah Swt. semoga Allah Swt. selalu menolong mereka dalam berdakwah.
Terbuktilah dalam beberapa peristiwa. Ketika Rasulullah saw. sudah terdesak
diperangi, walaupun jumlah mereka sedikit, kemenangan tetap berpihak kepada
orang mukmin. Contohnya peristiwa perang Badar. Jumlah tentara Rasulullah saw.
Hanya 1000 orang, sedangkan tentara kafr Quraisy 3000 orang. Pada saat perang
berkecamuk, Allah Swt. menurunkan bala tentara berupa malaikat yang tidak
diketahui orang kafr, sehingga pengikut Rasulullah saw. Memperoleh kemenangan
gemilang.
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Ada dua hal yang dicatat oleh surat anNashr ini saat setelah pertolongan Allah Swt.
turun dan orang mukmin memperoleh kemenangan.
Pertama, orangorang kafr berbondongbondong masuk Islam karena Allah Swt.
memberikan hidayah kepada mereka. Masuk Islamnya orangorang musyrik Makkah
juga didorong oleh sikap Nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin yang bersikap
toleran dan cinta damai.
Kedua, orangorang mukmin membaca tasbih karena kebesaran Allah Swt. itu dan
meminta ampunan kepada Allah Swt. (sebagai perasaan rendah hati). Membaca
tasbih adalah perintah Allah Swt. kepada orang mukmin. Mengapa? Karena biasanya
kemenangan selalu disangka itu hasil kerja mereka dan biasanya mereka lalu
bersikap sombong. Padahal, kemenangan itu datangnya dari pertolongan Allah Swt..
Bukanlah sematamata itu jasa para pejuang. Setelah meraih kemenangan orang
mukmin seharusnya membaca tasbih “subhanallah” dan istigfar “astagfrullah” agar
terhindar dari perasaan takabbur (sombong).
D.
Langkahlangkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
Mengamati kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar secara
individu/pasangan/klasikal.
Mengamati bentuk huruf dalam kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan
AlKautsar individu/kelompok/klasikal
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimatkalimat
dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
Mengajukan pertanyaan terkait bacaan, dan tulisan Q.S. AnNashr
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara berkelompok mendiskusikan tentang bacaan dan cara menulis
kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr dan AlKautsar
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang bacaan, dan tulisan, Q.S.
AnNashr
Menguhubungkan penguasaan tentang bacaan, dan tulisan, Q.S. AnNashr
dengan yang diparaktikkan seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil belajar tentang membaca, dan menulis Q.S. AnNashr
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
2.
13
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
Memulai pembelajaran dengan membaca alQur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: bacaan, dan tulisan, Q.S. AnNashr
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Mengamati
Mengamati kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr secara
individu/pasangan/klasikal.
Mengamati hafalan Q.S. AnNashr
Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimat
kalimat dan pesanpesan dalam Q.S. AnNashr
Mengajukan pertanyaan terkait hafalan dan pesanpesan Q.S. An
Nashr
Eksperimen/explore /mengumpulkan informasi
Secara berkelompok mendiskusikan tentang pesanpesan Q.S. An
Nashr
Asosiasi /
mengolah informasi
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang hafalan dan pesan
pesan Q.S. AnNashr
Menguhubungkan penguasaan hafalan Q.S. AnNashr dengan yang
dipraktikkan seharihari
Mengk omunikasi
kan
Menyampaikan hasil belajar tentang hafalan Q.S. AnNashr
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.
Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refleksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti
proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
E.
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1 Jenis/Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
.
2 Instrumen Penilaian :
Pertemua
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
.
n ke …
1. Penilaian Sikap
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
Mendiskusikan kalimatkalimat dalam Q.S. An
Nashr dan AlKautsar
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pasangan/
kelompok
2.Penilaian Pengetahuan
Tes dalam bentuk tulisan tentang: Menulis
kalimatkalimat Q.S. An Nashr dan AlKautsar
Non tes, Membaca dan menghafal
3.Penilaian Keterampilan
Membaca kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr
dan AlKautsar
Menulis kalimatkalimat dalam Q.S. AnNashr
dan AlKautsar
Menghafal Q.S. AnNashr dan AlKautsar
Membuat tulisan Q.S. AnNashr dan AlKautsar
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Bentuk
Instrumen
c. Bentuk Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru
Bimbingan Individu
menjelaskan kembali maksud secara umum/khusus
Bimbingan Kelompok
ayat per ayat.
Pembelajaran ulang
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
Pemberian Tugas
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.
d. Bentuk Pengayaan
Belajar Kelompok
Belajar Mandiri
F
.
Guru dapat menambah pembelajaran bagi peserta didik
yang telah mencapai KKM, dengan menunjukkan
sebuah gambar peperangan Antara muslim dan ka!r
atau kaligra! surat anNashr untuk memberi semangat
betapa indahnya seni perkembangan alQur’an.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1 Media
.
Gambar/ Poster
Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2
.
Alat/Bahan
kalimatkalimat alQuran surah AnNashr dan AlKautsar yang berbentuk
kartu
3
.
Sumber Belajar
Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Buku pelajaran alQuran
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Jakarta, 20 Juni 2017
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti
SRI RACHMI, S.Pd, M.Si
NIP. 196312061985032011
MISKAH HALIMAH, SHI
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
16
:
:
:
:
SDN TANAH SEREAL 03 PAGI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3 / I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah.
Indikator :
3.1.1 menunjukkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
3.1.2 mencontohkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
2.
4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah SWT
yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta
Indikator :
4.1.1 Melakukan pengamatan terhadap diri sendiri sebagai implementasi
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
4.1.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. Yang
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
3.
4.
C.
3.2 Mengenal makna Asmaul Husna: AlWahhab, Al‘Alim, AsSami‘
Indikator :
3.2.1 Menyebutkan arti alWahhab dengan benar.
3.2.2 Menyebutkan bukti Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
3.2.3 Menyebutkan cara meyakini bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan
benar.
3.2.4 Menjelaskan bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
4.2 Membaca Asmaul Husna: AlWahhab, Al‘Alim, AsSami‘ dan maknanya
Indikator :
4.2.1 Membaca Asmaul Husna: alWahhab.
4.2.2 Membaca makna Asmaul Husna: alWahhab.
Materi Pembelajaran
Tuhanku adalah Allah Yang Maha Esa. Allah hanya satu dan tidak ada Tuhan selain
Allah. Allah juga Maha Pemberi. Allah memberikan karunia kepada semua makhluk
yang Dia kehendaki.
A. Allah Itu Maha Esa
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Allah Maha Esa artinya Allah Swt. adalah satu dan tidak ada Tuhan selain Allah Swt.
Hanya Allah Swt. yang wajib kita sembah. Allah Swt. tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan.
Tidak ada sesuatu pun yang bisa menyamaiNya. Allah Swt. berbeda dengan
makhluk.
Segala ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah Swt. Oleh karena itu, kita:
1. Harus beribadah hanya kepada Allah Swt.
2. Tidak boleh menghambakan diri kepada selain Allah Swt.
3. Tidak boleh menyekutukan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun.
4. Tidak boleh meyakini pada ramalanramalan nasib.
5. Selalu memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
Allah Swt. hanya satu, Maha Esa. Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Allah
Swt. tidak membutuhkan yang lain. Allah Swt. tidak punya sekutu (sesuatu yang
menyamainya, sama dengannya atau menyerupainya). Allah Swt. hanya satu, juga
berarti Allah Swt. bukan banyak yang menjadi satu.
Dahulu banyak orang mengira tuhan ada banyak. Tuhan dianggap memiliki sekutu,
yang disebut dewa. Ada dewa matahari, dewa api, dewa air, dll. Ada juga yang
mengira sekutu Allah adalah anaknya sendiri. Semua ini sangkaan yang keliru, yang
benar Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Bagaimana mungkin Allah Swt.
punya sekutu? Bayangkan kalau di dunia ini ada dua tuhan, pasti keadaannya
kacau karena dua tuhan bisa memiliki dua keinginan. Misalnya yang satu mau
menghidupkan, sementara yang satu mau menghancurkan. Jadi kacaulah dunia ini
kalau sampai tuhan ada dua, apalagi lebih. Demikian pula kalau Allah Swt. dianggap
punya anak, lalu siapa ayahnya, kakeknya? Jadi semua anggapan ini adalah keliru.
(Agar lebih menghayati, guru menyampaikan bacaan atau arti Q.S alIkhlas).
Apa tugas kita setelah beriman bahwa Allah Maha Esa?
Kita harus mengingatNya selalu. Hanya kepadaNya kita berharap, tidak pada yang
lain. Tidak boleh ada tuhan lain. Kita perlu salat dan berdoa meminta pertolongan
hanya kepadaNya. Semua itu karena Dialah yang telah menciptakan kita dan
seluruh isi alam ini.
B. Allah itu Maha Pemberi
AlWahhab artinya Allah Maha Pemberi Allah Swt. memberikan karunia kepada
semua makhluk yang Dia kehendaki. Allah Swt. memberi tanpa pamrih atau
mengharap imbalan. Allah Swt. memberi kepada semua makhluk tanpa diminta dan
tanpa merasa bosan. Allah Swt. memberi tanpa batas waktu, kapan pun dan
di mana pun makhluk berada. Allah Swt. terus memberi dan akan tetap memberi
apa pun yang dibutuhkan makhlukNya. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi
semua makhlukNya. Bukti atau cara kita meyakini pengakuan bahwa Allah Swt. itu
Maha Pemberi adalah:
1. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain.
2. Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas.
3. Memberi kepada orang lain tanpa diminta atau disuruh.
4. Berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kemampuan.
Allah Maha Pemberi
Allah Swt. tidak pernah berhenti memberi rezeki kepada seluruh hambaNya.
Pernahkah kita renungkan di lautan yang dalam ada banyak makanan yang bisa kita
makan. Di dalam perut bumi juga muncul aneka macam makanan. Di manamana
bermunculan rezeki berupa makanan.