TINJAUAN YURIDIS HAK ATAS TANAH PENANAMAN MODAL ASING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK AGRARIA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL.
TINJAUAN YURIDIS HAK ATAS TANAH PENANAMAN MODAL ASING
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK AGRARIA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR
25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL (KASUS PENJUALAN
TANAH PT. KRAKATAU STEEL KEPADA HONAM PETROCHEMICAL
CORPORATION)
Tiranius Yosaphad
110113080131
Abstrak
Setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada
dasarnya bertujuan untuk memberikan manfaat serta kemakmuran yang
besar untuk masyarakat Indonesia. Pada ketentuan pasal 33 UUD 1945
tentang kesejahteraan sosial, melekat suatu pemahaman ideologi Negara
tentang kedaulatan politik dan ekonomi yang di dalamnya mengandung
hak atas penguasaan terhadap tanah di Indonesia. Salah satu asas
terkandung dalam UUPA pasal 5 tahun 1960 tentang peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria, adalah asas nasionalis yaitu suatu asas bahwa
hanya warga Negara Indonesia yang mempunyai hak atas tanah yang
berada di Indonesia, berdasarkan asas nasionalitas bahwa hanya warga
Indonesia saja yang dapat memilik tanah di Indonesia, dan artinya
kepemilikan tanah atas dasar warga Negara asing dibatasi kepemilikan
tanahnya di Indonesia. Persoalan penanaman modal (investasi)
memunculkan pro dan kontra baik dalam konteks penanaman modal
dalam negeri (PMDN) maupun penamanan modal asing (/PMA/foreign
direct investment/FDI), terutama di Indonesia. Dalam kasus ini terdapat
perusahaan asing yakni Honam Petrochemical Corporation yang
melakukan pembelian tanah dari PT. Krakatau Steel Tbk. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keabsahan
peralihan hak atas tanah kasus tersebut serta untuk mengetahui dan
menganalisis akibat hukum dari peralihan hak atas tanah tersebut.
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis
normatif yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum
dan praktik pelaksanaan hukum positif. Penelitian skripsi ini menggunakan
analisis data secara normatif kualitatif. Teknik Pengumpulan data
dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keabsahan peralihan
hak atas tanah yang dilakukan oleh Honam Petrochemical Corporation
sebagai perusahaan asing adalah tidak sah menurut UUPA Pasal 21 ayat
1 dan 2. Akibat hukumnya kepemilikan hak atas tanah yang dimiliki oleh
Honam Petrochemical Co batal demi hukum karena tidak sesuai dengan
UUPA dan UU No. 25 Tahun 2007.
iv
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK AGRARIA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR
25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL (KASUS PENJUALAN
TANAH PT. KRAKATAU STEEL KEPADA HONAM PETROCHEMICAL
CORPORATION)
Tiranius Yosaphad
110113080131
Abstrak
Setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada
dasarnya bertujuan untuk memberikan manfaat serta kemakmuran yang
besar untuk masyarakat Indonesia. Pada ketentuan pasal 33 UUD 1945
tentang kesejahteraan sosial, melekat suatu pemahaman ideologi Negara
tentang kedaulatan politik dan ekonomi yang di dalamnya mengandung
hak atas penguasaan terhadap tanah di Indonesia. Salah satu asas
terkandung dalam UUPA pasal 5 tahun 1960 tentang peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria, adalah asas nasionalis yaitu suatu asas bahwa
hanya warga Negara Indonesia yang mempunyai hak atas tanah yang
berada di Indonesia, berdasarkan asas nasionalitas bahwa hanya warga
Indonesia saja yang dapat memilik tanah di Indonesia, dan artinya
kepemilikan tanah atas dasar warga Negara asing dibatasi kepemilikan
tanahnya di Indonesia. Persoalan penanaman modal (investasi)
memunculkan pro dan kontra baik dalam konteks penanaman modal
dalam negeri (PMDN) maupun penamanan modal asing (/PMA/foreign
direct investment/FDI), terutama di Indonesia. Dalam kasus ini terdapat
perusahaan asing yakni Honam Petrochemical Corporation yang
melakukan pembelian tanah dari PT. Krakatau Steel Tbk. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keabsahan
peralihan hak atas tanah kasus tersebut serta untuk mengetahui dan
menganalisis akibat hukum dari peralihan hak atas tanah tersebut.
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis
normatif yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum
dan praktik pelaksanaan hukum positif. Penelitian skripsi ini menggunakan
analisis data secara normatif kualitatif. Teknik Pengumpulan data
dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keabsahan peralihan
hak atas tanah yang dilakukan oleh Honam Petrochemical Corporation
sebagai perusahaan asing adalah tidak sah menurut UUPA Pasal 21 ayat
1 dan 2. Akibat hukumnya kepemilikan hak atas tanah yang dimiliki oleh
Honam Petrochemical Co batal demi hukum karena tidak sesuai dengan
UUPA dan UU No. 25 Tahun 2007.
iv