BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Paparan Kebisingan dan Penanggulangannya Secara Ergonomis di PT.Permata Hijau Palm Oleo Medan

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

  Perusahaan yang diamati adalah Permata Hijau Group (PHG) yang didirikan pada tahun didirikan 1984. Perusahaan ini mengolah beberapa produk yang berbahan dasar minyak sawit dan kemasannya.

  PT. Permata Hijau Group (PHG) memiliki beberapa cabang perusahaan, diantaranya adalah PT Permata Hijau Palm Oleo yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara (dapat dilihat pada Gambar 2.1). Perusahaan ini memproduksi minyak sawit beserta dengan kemasannya yang dipasarkan di berbagai negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Hasil pengolahan minyak sawit dikemas dalam jerry can yang diproduksi dengan metode injection molding.

  N

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan

  2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

  Ruang lingkup bidang usaha dari PT.Permata Hijau Palm Oleo yaitu produksi dan pengolahan minyak sawit. Tujuan pemasaran adalah mengekspor produk ke berbagai Negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Produk yang dihasilkan adalah minyak goreng dari kelapa sawit dengan kemasannya (jerry can) dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Minyak Goreng dalam Kemasannya ( Jerry Can)

  2.3 Organisasi dan Manajemen

2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

  Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya.

  Dalam melaksanakan pekerjaannya, struktur organisiasi PT Permata Hijau Palm Oleo dikategorikan dalam bentuk lini dan fungsional (dapat dilihat pada Gambar 2.3) Keterangan : Garis Koordinasi Garis Instruksi

  Struktur Organisasi PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

  SPT. Mekanikal Projek Foreman Mekanikal Projek

  Foreman Foreman

  Helper Foreman Foreman Foreman Foreman Foreman

  Krani Gudang Pemb. Krani Gudang

  Pemb. Krani Admin SPV Gudang Sparepart

  Penata Admin Krani Admin

  SPV HRD Krani Personalia Pemb. Krani Personalia KTU

  SPT. Elektrikal/ Instrumen SPV Elektrik/ Instrumen

  General Manager Assisten General Manager

  Krani Exim SPT. Mekanik SPV Mekanik

  SPV Shipping Master Loading

  SPT. Bulking/ Shipping SPV Tank Farm

  Moulding SPV Filling SPV Shourtening

  Foreman SPV Quality Control SPV

  SPT. Produksi SPV. Logistic Warehouse

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Permata Hijau Palm Oleo

  IV-1

2.3.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

  Penjelasan lebih lanjut mengenai sumber tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, dan jam kerja yang berlaku di PT. Permata Hijau Palm Oleo, akan dijelaskan sebagai berikut.

2.3.2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo memiliki tenaga kerja sebanyak 206 orang.

  1 Direktur Utama

  4 Orang

  20 SPV HRD

  4 Orang

  9 SPV logistic

  warehouse

  4 Orang

  21 KTU

  4 Orang

  10 SPV Quality Control

  6 Orang

  22 SPV Gudang Sparepart

  11 SPV Moulding

  8 SPT Civil Engineering

  4 Orang

  23 Foreman

  80 Orang

  12 SPV Filling

  4 Orang

  24 Satpam

  20 Orang

  Total 206 Orang Keterangan :

  SPT : Superintendent ; SPV : Supervisor

  Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo

  Golongan staf adalah pekerja pada tingkat manajer, kepala bagian, dan pekerja yang tidak bekerja pada bagian produksi. Golongan karyawan adalah pekerja yang tidak berhubunga secara langsung dengan mesin produksi. Sedangkan operator adalah pekerja yang berhubungan langsung dengan mesin produksi. Data tenaga kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo dapat dilihat pada Tabel 2.1.

  6 Orang

  19 SPV Mekanikal Projek 6 orang

  1 Orang

  4 Orang

  13 SPV Shourtening

  4 Orang

  2 Asisten General

  Manager

  2 Orang

  14 SPV Tank Farm

  4 Orang

  3 SPT Produksi,

  10 Orang

  15 SPV shipping

  4 SPT Bulking/Shipping

  7 SPT Mekanikal Projek 6 Orang

  8 Orang

  16 SPV Mekanik

  4 Orang

  5 SPT Mekanik

  6 Orang

  17 SPV Elektrik/Instrumen

  8 Orang

  6 SPT Elektrikal/Instrumen

  6 Orang

  18 SPV civil

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo No Karyawan Jumlah No Karyawan Jumlah

  6 Orang Jadwal kerja dibagi atas 3 shift, dimana jam kerjanya pada hari senin – minggu adalah 8 jam sehari dengan jadwal sebagai berikut: Shift 1 Pukul 08.00 – 12.00 waktu kerja

  Pukul 12.00 – 13.00 waktu istirahat Pukul 13.00 – 16.00 waktu kerja

  Shift 2 Pukul 16.00 – 19.00 waktu kerja Pukul 20.00 – 24.00 waktu kerja

  Shift 3 Pukul 24.00 – 03.00 waktu kerja Pukul 03.00 – 04.00 waktu istirahat Pukul 04.00 – 08.00 waktu kerja

2.4 Sistem Pengupahan

   Sistem pengupahan karyawan pada PT Permata Hijau Palm Oleo

  dilakukan dengan pembayaran gaji pokok setiap akhir bulan yang besarnya sesuai dengan tingkat jabatan masing-masing karyawan.

  Perusahaan juga membayarkan upah lembur bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan (overtime). Upah lembur tersebut dibayarkan pada karyawan di akhir bulan bersamaan dengan pembayaran gaji pokok. Perusahaan memberikan upah dalam dua bentuk yaitu :

  1. Gaji Pokok Besarnya nilai gaji pokok yang diterima setiap personil karyawan PT Permata Hijau Palm Oleo ditetapkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut: a. Berdasarkan pangkat dan jabatan (posisi pada perusahaan)

  b. Berdasarkan lamanya telah bekerja pada perusahaan

  c. Berdasarkan lamanya menduduki suatu jabatan

  d. Tunjangan (sesuai dengan sifat kerja) diantaranya adalah tunjangan pangkat, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan pengangkutan, tunjangan daerah, tunjangan hadir, tunjangan siaga

  2. Gaji Tambahan Besarnya gaji tambahan diberikan berdasarkan jumlah jam kerja lembur setiap pekerja.

2.4.1 Fasilitas

  Adapun fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan diantaranya adalah :

  1. Fasilitas fisik berupa fasilitas perumahan/mess, transportasi, pengobatan/perawatan, sarana ibadah.

  2. Kesejahteraan Bantuan kesejahteraan diberikan perusahaan berupa Dana Jamsostek dan Bantuan suka duka

  3. Awarding (Penghargaan)

  

Awarding merupakan suatu bentuk kompensasi yang didasarkan atas

prestasi kerja karyawan dalam melakasanakan pekerjaannya.

  4. Bonus Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan hasil produksinya, maka sebagai rasa terima kasih kepada karyawannya, perusahaan memberikan bonus. Sistem pengupahan berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) untuk daerah Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 2.2.

  Upah Minimum No Nominal Satuan /RP Pihak Penerima Regional (UMR)

  1 Upah serendah- Rp. 2.400.000,- - Operator, Karyawan rendahnya dan staaf Perusahaan

  2 Upah setinggi- Rp. 8.000.000 - Manager setingginya Rp. 4.000.000 - Staff Ahli

   Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo

2.5 Proses Produksi

  Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang dikeluarkan.

  Produk yang dihasilkan oleh PT. Permata Hijau Palm Oleo adalah jerry

  

can berukuran 5 L dan 20 L. Secara umum proses produksi yang dilakukan mulai

dari set-up mesin, pencampuran bahan, pencetakan jerry can, dan Inspeksi.

  Jerry Can

2.5.1 Standar Mutu

  Pengawasan standar mutu bahan dan produk selama proses produksi yang sudah ditetapkan sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen dan tidak merugikan perusahaan. Standar mutu jerry can berukuran 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Standar Mutu Jerry Can Spesifikasi

  Keterangan Volume 5 liter Volume 20 liter

  Berat 240-260 gram 1010-1030 gram Tinggi 29-31 cm 39-41 cm Diameter mulut 38-40 mm 58-60 mm Ketebalan 3-5 mm 3-5 mm Warna dan tekstur permukaan Kuning atau putih jernih Kuning atau putih jernih Volume massa jenis air = 1 kg/l massa jenis air = 1 kg/l Tekanan 1,5 bar, 20 menit 5 bar, 20 menit

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.5.2. Bahan yang Digunakan

  Bahan yang digunakan dalam proses pencetakan jerry can terdiri dari tiga jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan dalam kelancaran proses produksi.

2.5.2.1. Bahan Baku

  Bahan baku adalah bahan utama (bahan mentah) yang digunakan dalam pembuatan sebuah produk. Bahan baku yang dicampurkan dalam pembuatan

  

Jerry can adalah bijih plastik bertipe High Density Poly Ethylene (HDPE). HDPE

  merupakan plastik kedua yang paling banyak digunakan setelah polyethylene (PET). Bijih plastik ini kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi dengan struktur molekulnya adalah (-CH

  2 -CH 2 -)n. HDPE juga sering digunakan pada

  pembuatan botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan

  

juice , botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. HDPE merupakan

  jenis plastik dengan label #2 yang berarti dapat didaur-ulang. Bijih plastik HDPE dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Bijih plastik HDPE

2.5.2.2. Bahan Tambahan

  Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added). Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi jerry can tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kalsium Karbonat berfungsi untuk memperkuat ikatan plastik sehingga membuat jerry can kokoh dan kuat. Bahan ini juga sekaligus memberi warna putih pada jerry can. Kalsium karbonat dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Kalsium Karbonat

  2. Pigmen yang berfungsi untuk memberi warna pada jerry can berjenis AZO Pigmen dengan index yaitu Yellow Pigmen 81. Jerry can yang diproduksi oleh PT Permata Hijau Palm Oleo yaitu jerry can berwarna putih dan kuning. jerry can bewarna putih tidak menggunakan pigmen dan hanya menggunakan kalsium karbonat sebagai pewarnanya. Sedangkan jerry can bewarna kuning menggunakan pigmen sebagai bahan pewarnanya. Pigmen plastik yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.6.

  3. Recycle Bahan recycle merupakan bahan yang diperoleh dari hasil pemotongan bagian

  

jerry can yang berlebih dan kemudian dicacah kembali untuk menjadi bahan

  tambahan pada jerry can. Bahan recycle juga diperoleh dari jerry can yang cacat kemudian didaur ulang, Proses pendaurulangan jerry can tersebut menggunakan mesin crusher yang berfungsi untuk mencacah jerry can bahan tambahan dalam pembuatan jerry can. Pada Gambar 2.7 dapat dilihat

  jerry can reject sebelum dan sesudah sudah dicacah

Gambar 2.7 Bahan Reject sebelum dicacah dan Setelah Dicacah

  4. Tutup jerry can Tutup jerry can digunakan sebagai penutup mulut jerry can agar minyak di dalamnya tidak tumpah, dapat dilihat pada Gambar 2.8.

  5. Sekat tutup Sekat tutup berfungsi sebagai pelapis tutup jerry can untuk memastikan minyak dalam jerry can tidak keluar dari mulut jerry can serta menghalangi udara masuk ke dalam jerry can yang telah diisi dengan minyak. Sekat tutup jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.9.

2.5.2.3 Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama.

  Adapun bahan penolong yang digunakan pada proses pembuatan Jerry can yaitu:

  1. Air Air digunakan untuk mendinginkan mesin blow moulding dan juga digunakan dalam uji kualitas volume jerry can untuk mengetahui volume produk sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.

  2. Udara (tekanan angin) Udara digunakan untuk membentuk rongga jerry can pada saat dicetak dalam mesin blow moulding.

2.5.3 Uraian Proses Produksi

  Proses produksi pembuatan jerry can dengan metode blow moulding pada PT. Permata Hijau Palm Oleo dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

  1. Pencampuran Bahan Pembuatan Jerry Can Langkah pertama dalam pembuatan jerry can adalah pencampuran bahan-

  • biji plastik bertipe HDPE (High Density Poly Etyhlene),
  • kalsium karbonat,
  • pigmen, dan - bahan recycle.

  Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampur dengan komposisi :

  • bahan bijih plastik 40%,
  • pigmen 15%, dan
  • recycle 35% terhadap HDPE, Kemudian kalsium karbonat, pigmen dan recycle dimasukkan ke dalam mesin mixing untuk diolah lebih lanjut.

  2. Proses Pencetakan Jerry Can Langkah berikutnya adalah pencetakan jerry can dengan metode injection

  molding. Mesin blow moulding yang terdapat pada lantai pabrik bersifat

  otomatis dan terdiri dari 2 tipe, yaitu mesin produksi jerry can berukuran 5 liter dan mesin produksi Jerry can berukuran 20 liter. Pengoperasian mesin-mesin tersebut dimulai dengan : 1. setup mesin sesuai dengan standar dan ukuran yang diinginkan 2. dimasukkan campuran bahan ke dalam mesin 3. di-press untuk memberikan bentuk jerry can 4. masukkan tekanan udara yang telah ditentukan untuk membentuk rongga jerry can .

  Proses pencetakan jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.10.

  Setup

  mesin dimasukkan dimasukkan Tekanan Udara campuran bahan

  Press

Gambar 2.10 Proses Pencetakan Jerry can

  3. Inspeksi Pada proses inspeksi, operator berperan melepaskan bagian-bagian plastik sisa yang masih melekat pada jerry can (scrap) selanjutnya memeriksa kecacatan

  

jerry can dengan melihat warna jerry can menggunakan mata. Jika cacat, maka

jerry can tersebut didaur ulang. Sebaliknya jika produk tersebut tidak cacat,

  maka produk tersebut dilanjutkan ke dalam proses pengemasan. Proses pelepasan scrap ditunjukkan pada Gambar 2.11 dan proses inspeksi bagian dalam jerry can menggunakan ditunjukkan pada Gambar 2.12.

Gambar 2.11 Proses Pelepasan Scrap Gambar 2.12 Inspeksi Jerry Can

2.6 Mesin dan Peralatan

2.6.1 Mesin Produksi

  Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pembuatan jerry

  can ini adalah sebagai berikut :

  1. Mesin blow moulding adalah mesin yang digunakan untuk mencetak jerry can secara otomatis. Mesin blow moulding yang dimiliki oleh perusahaan ada 2 Liter dan mesin blow moulding yang memproduksi jerry can berukuran 20 liter. Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 5 liter ditunjukkan pada

Gambar 2.13 dan Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 20 liter ditunjukkan pada Gambar 2.14.Gambar 2.13 Blow Moulding 5 Liter Gambar 2.14 Blow Moulding 20 Liter

  Spesifikasi dari mesin Blow Moulding 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.4.

  Merk Weining

  2. Mesin Mixing Mesin ini berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuatan jerry can yaitu HDPE, kalsium karbonat, pigmen, dan hasil recycle. Mesin mixing dapat dilihat pada Gambar 2.15.

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

  Jumlah 5 buah Masa Pakai 2005 s/d sekarang

  Daya listrik 175 kW Kapasitas produksi/jam 12 unit

  Tegangan 380 volt Bahan Besi dan elektronik

  Cos phi 0,8 Phase 3 phase

  Lebar 150 cm Panjang 300 cm

  Tipe Unimat 23 E Tinggi 200 cm

  20 Liter

Tabel 2.4 Spesifikasi Mesin Blow Moulding Kategori Spesifikasi Keterangan

  Blow Moulding

  Masa Pakai 2005 s/d sekarang

  Kapasitas produksi/jam 12 unit Jumlah 5 buah

  Phase 3 phase Tegangan 380 volt

  Panjang 250 cm Cos phi 0,8

  Lebar 100 cm Tinggi 150 cm

  Merk Silnik

  5 Liter

  Blow Moulding

  3. Mesin Crusher Mesin crusher berfungsi sebagai alat pencacah produk reject untuk dijadikan bijih plastik agar dapat diolah kembali. Mesin crusher dapat dilihat pada Gambar 2.16.

Gambar 2.15 Mesin Mixing Gambar 2.16 Mesin Crusher Spesifikasi dari mesin mixing dapat dilihat pada Tabel 2.5.

  Merek Agrowindo Kapasitas 100 kg / jam

  Bahan plat mild steel

  Cutting size 10 mm

  Dimensi mesin 100x100x125 cm

  12 HP Putaran 1.450 rpm

  Power

  Tegangan 380 volt

  Cos phi 0,8 Phase 3 phase

  Spesifikasi Keterangan Tipe PLT-100

Tabel 2.5 Spesifikasi MesinTabel 2.6 Spesifikasi Mesin Crusher

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan Spesifikasi dari mesin pengahancur plastik dapat dilihat pada Tabel 2.6.

  Putaran 1.200 rpm

  Tegangan 380 volt Daya 90 kW

  Cos phi 0,8 Phase 3 phase

  Besi Tinggi 150 cm

  Type Bahan 165 P4

  Mixing Spesifikasi Keterangan

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.6.2. Peralatan ( Equipment)

  Peralatan yang digunakan dalam peroses pembuatan jerry can adalah sebagai berikut :

  1. Pisau Pisau digunakan untuk memotong bagian sisa plastik pada jerry can. dilihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17 Proses pemotongan Scrap

  2. Selang air digunakan untuk menngalirkan air pada unit brimpull. Selang air dapat dilihat pada Gambar 2.18.

  3. Timbangan digunakan untuk menimbang berat jerry can dan menimbang.

  jerry can yang telah diisi air pada uji brimpull. Timbangan dapat dilihat pada Gambar 2.19.

Gambar 2.18 Selang Air Gambar 2.19 Timbangan Spesifikasi selang air dapat dilihat pada Tabel 2.7.Tabel 2.7 Spesifikasi Selang Air Spesifikasi Keterangan

  Diameter 3 cm Bahan Plastik

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

  Spesifikasi dari timbangan dapat dilihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Spesifikasi Timbangan Spesifikasi Keterangan

  jenis timbangan Digital Ketelitian 3 angka decimal

  Jumlah 2 buah Berat maksimum 2 kg dan 30 kg

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.7 Utilitas

  Utilitas adalah sarana pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas pabrik merupakan semua hal yang memiliki dampak yang besar sehingga pabrik dan proses produksi dapat berjalan dengan optimum.

  Utilitas yang dimiliki PT Permata Hijau Palm Oleo adalah unit pemeliharaan bengkel (mesin dan peralatan) dan pembangkit listrik. Unit pembangkit listrik menggunakan mesin Genset. Mesin Genset ini merupakan

  

generator utama sumber tenaga listrik pada pabrik yang digerakkan dengan turbin

berbahan bakar solar, fungsinya adalah untuk menyalurkan listrik ke pabrik.

  Genset yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.20.

Gambar 2.20 Mesin Genset Spesifikasi dari mesin Genset dapat dilihat pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9 Spesifikasi Mesin Genset

  

Spesifikasi Keterangan

  Tipe 63-EG-7001 Ukuran 3 m x 1,5 m Daya

  20 MW Tegangan 13,8 V

  Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.8 Safety and Fire Protection

  Dalam setiap proses produksi di suatu lantai pabrik, sisi keselamatan kerja perlu untuk diperhatikan. Untuk menjamin keamanan para opertaor, maka diperlukan beberapa peralatan antara lain :

2.8.1 Safety Protection

  Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Safety Protection yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Safety Protection No Nama Gambar Fungsi

  1 Helm proyek melindungi kepala operator saat sedang bekerja

  2 Sarung tangan melindungi tangan operator dari panasnya jerry can saat keluar dari cetakan dan bahan-bahan kimia yang berbahaya

  3 Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki operator dari benda-benda tajam saat sedang bekerja

  4 Ear plug digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan

2.8.2 Fire Protection

  Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Fire Protection yang digunakan, diantaranya adalah :

  1. Tabung pemadam kebakaran digunakan untuk memadamkan api yang dapat terjadi akibat korslet, kebocoran bahan bakar ataupun hal-hal lainnya.

  Tabung ini digantung pada dinding bangunan yang berjarak 2 m dari posisi operator sehinggah mudah dijangkau. Tabung pemadam kebakaran dapat dilihat pada Gambar 2.21.

  2. Alarm digunakan untuk memanggil bantuan teknisi atau petugas lainnya jika sewaktu-waktu ada masalah pada proses produksi. Alarm ini terpasang pada mesin blow moulding. Alarm dapat dilihat pada Gambar 2.22.

Gambar 2.21 Tabung Pemadam Gambar 2.22 Alarm

2.9 Unit Pengolahan Limbah

  Limbah yang diakibatkan dari proses aktivitas pembuatan jerry can ini berupa sisa plastik dari. jerry can yang cacat disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Kesalahan dalam pengoperasian mesin blow moulding sehingga mengakibatkan spesifikasi jerry can tidak sesuai dengan yang diinginkan. warna tidak jernih ataupun kebocoran pada jerry can.

  Produk-produk cacat maupun sisa-sisa plastik dapat didaur ulang. Hal ini dikarenakan karena HDPE merupakan jenis plastik yang mudah untuk didaur ulang. Jerry can yang cacat, dapat dicacah kembali hingga menjadi serpihan- serpihan kecil. Serpihan-serpihan ini kemudian dicampur dengan HDPE (High

  

Density Poly Etyhlene) , pigmen, dan kalsium karbonat dengan komposisi yang

  telah ditentukan. Dengan adanya proses daur ulang tersebut maka limbah-limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif tanpa menggangu lingkungan kerja maupun lingkungan di sekitar pabrik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan)

0 0 13

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Pemerintah Daerah - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daer

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus di Dinas Pemerintahan Kota Medan)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kakao - Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Analisa Cemaran Mikroba Pada Treated Water dan Soft Water Dengan Metode Rapid Test (Agt Test) di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Evaluasi Pelaksanaan Tugas Jurusita Pajak Negara Dalam Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 44

BAB II LANDASAN TEORI - Pengaruh Spiritualitas Pada Kepuasan Hidup Pensiunan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Spiritualitas Pada Kepuasan Hidup Pensiunan

0 0 11