BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Paparan Kebisingan dan Penanggulangannya Secara Ergonomis di PT.Permata Hijau Palm Oleo Medan
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN2.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan yang diamati adalah Permata Hijau Group (PHG) yang didirikan pada tahun didirikan 1984. Perusahaan ini mengolah beberapa produk yang berbahan dasar minyak sawit dan kemasannya.
PT. Permata Hijau Group (PHG) memiliki beberapa cabang perusahaan, diantaranya adalah PT Permata Hijau Palm Oleo yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara (dapat dilihat pada Gambar 2.1). Perusahaan ini memproduksi minyak sawit beserta dengan kemasannya yang dipasarkan di berbagai negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Hasil pengolahan minyak sawit dikemas dalam jerry can yang diproduksi dengan metode injection molding.
N
Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup bidang usaha dari PT.Permata Hijau Palm Oleo yaitu produksi dan pengolahan minyak sawit. Tujuan pemasaran adalah mengekspor produk ke berbagai Negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Produk yang dihasilkan adalah minyak goreng dari kelapa sawit dengan kemasannya (jerry can) dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Minyak Goreng dalam Kemasannya ( Jerry Can)2.3 Organisasi dan Manajemen
2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, struktur organisiasi PT Permata Hijau Palm Oleo dikategorikan dalam bentuk lini dan fungsional (dapat dilihat pada Gambar 2.3) Keterangan : Garis Koordinasi Garis Instruksi
Struktur Organisasi PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
SPT. Mekanikal Projek Foreman Mekanikal Projek
Foreman Foreman
Helper Foreman Foreman Foreman Foreman Foreman
Krani Gudang Pemb. Krani Gudang
Pemb. Krani Admin SPV Gudang Sparepart
Penata Admin Krani Admin
SPV HRD Krani Personalia Pemb. Krani Personalia KTU
SPT. Elektrikal/ Instrumen SPV Elektrik/ Instrumen
General Manager Assisten General Manager
Krani Exim SPT. Mekanik SPV Mekanik
SPV Shipping Master Loading
SPT. Bulking/ Shipping SPV Tank Farm
Moulding SPV Filling SPV Shourtening
Foreman SPV Quality Control SPV
SPT. Produksi SPV. Logistic Warehouse
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Permata Hijau Palm OleoIV-1
2.3.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Penjelasan lebih lanjut mengenai sumber tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, dan jam kerja yang berlaku di PT. Permata Hijau Palm Oleo, akan dijelaskan sebagai berikut.
2.3.2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo memiliki tenaga kerja sebanyak 206 orang.
1 Direktur Utama
4 Orang
20 SPV HRD
4 Orang
9 SPV logistic
warehouse
4 Orang
21 KTU
4 Orang
10 SPV Quality Control
6 Orang
22 SPV Gudang Sparepart
11 SPV Moulding
8 SPT Civil Engineering
4 Orang
23 Foreman
80 Orang
12 SPV Filling
4 Orang
24 Satpam
20 Orang
Total 206 Orang Keterangan :
SPT : Superintendent ; SPV : Supervisor
Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo
Golongan staf adalah pekerja pada tingkat manajer, kepala bagian, dan pekerja yang tidak bekerja pada bagian produksi. Golongan karyawan adalah pekerja yang tidak berhubunga secara langsung dengan mesin produksi. Sedangkan operator adalah pekerja yang berhubungan langsung dengan mesin produksi. Data tenaga kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo dapat dilihat pada Tabel 2.1.
6 Orang
19 SPV Mekanikal Projek 6 orang
1 Orang
4 Orang
13 SPV Shourtening
4 Orang
2 Asisten General
Manager
2 Orang
14 SPV Tank Farm
4 Orang
3 SPT Produksi,
10 Orang
15 SPV shipping
4 SPT Bulking/Shipping
7 SPT Mekanikal Projek 6 Orang
8 Orang
16 SPV Mekanik
4 Orang
5 SPT Mekanik
6 Orang
17 SPV Elektrik/Instrumen
8 Orang
6 SPT Elektrikal/Instrumen
6 Orang
18 SPV civil
Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo No Karyawan Jumlah No Karyawan Jumlah6 Orang Jadwal kerja dibagi atas 3 shift, dimana jam kerjanya pada hari senin – minggu adalah 8 jam sehari dengan jadwal sebagai berikut: Shift 1 Pukul 08.00 – 12.00 waktu kerja
Pukul 12.00 – 13.00 waktu istirahat Pukul 13.00 – 16.00 waktu kerja
Shift 2 Pukul 16.00 – 19.00 waktu kerja Pukul 20.00 – 24.00 waktu kerja
Shift 3 Pukul 24.00 – 03.00 waktu kerja Pukul 03.00 – 04.00 waktu istirahat Pukul 04.00 – 08.00 waktu kerja
2.4 Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan karyawan pada PT Permata Hijau Palm Oleo
dilakukan dengan pembayaran gaji pokok setiap akhir bulan yang besarnya sesuai dengan tingkat jabatan masing-masing karyawan.
Perusahaan juga membayarkan upah lembur bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan (overtime). Upah lembur tersebut dibayarkan pada karyawan di akhir bulan bersamaan dengan pembayaran gaji pokok. Perusahaan memberikan upah dalam dua bentuk yaitu :
1. Gaji Pokok Besarnya nilai gaji pokok yang diterima setiap personil karyawan PT Permata Hijau Palm Oleo ditetapkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut: a. Berdasarkan pangkat dan jabatan (posisi pada perusahaan)
b. Berdasarkan lamanya telah bekerja pada perusahaan
c. Berdasarkan lamanya menduduki suatu jabatan
d. Tunjangan (sesuai dengan sifat kerja) diantaranya adalah tunjangan pangkat, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan pengangkutan, tunjangan daerah, tunjangan hadir, tunjangan siaga
2. Gaji Tambahan Besarnya gaji tambahan diberikan berdasarkan jumlah jam kerja lembur setiap pekerja.
2.4.1 Fasilitas
Adapun fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan diantaranya adalah :
1. Fasilitas fisik berupa fasilitas perumahan/mess, transportasi, pengobatan/perawatan, sarana ibadah.
2. Kesejahteraan Bantuan kesejahteraan diberikan perusahaan berupa Dana Jamsostek dan Bantuan suka duka
3. Awarding (Penghargaan)
Awarding merupakan suatu bentuk kompensasi yang didasarkan atas
prestasi kerja karyawan dalam melakasanakan pekerjaannya.4. Bonus Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan hasil produksinya, maka sebagai rasa terima kasih kepada karyawannya, perusahaan memberikan bonus. Sistem pengupahan berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) untuk daerah Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Upah Minimum No Nominal Satuan /RP Pihak Penerima Regional (UMR)
1 Upah serendah- Rp. 2.400.000,- - Operator, Karyawan rendahnya dan staaf Perusahaan
2 Upah setinggi- Rp. 8.000.000 - Manager setingginya Rp. 4.000.000 - Staff Ahli
Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo
2.5 Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang dikeluarkan.
Produk yang dihasilkan oleh PT. Permata Hijau Palm Oleo adalah jerry
can berukuran 5 L dan 20 L. Secara umum proses produksi yang dilakukan mulai
dari set-up mesin, pencampuran bahan, pencetakan jerry can, dan Inspeksi.Jerry Can
2.5.1 Standar Mutu
Pengawasan standar mutu bahan dan produk selama proses produksi yang sudah ditetapkan sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen dan tidak merugikan perusahaan. Standar mutu jerry can berukuran 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Standar Mutu Jerry Can SpesifikasiKeterangan Volume 5 liter Volume 20 liter
Berat 240-260 gram 1010-1030 gram Tinggi 29-31 cm 39-41 cm Diameter mulut 38-40 mm 58-60 mm Ketebalan 3-5 mm 3-5 mm Warna dan tekstur permukaan Kuning atau putih jernih Kuning atau putih jernih Volume massa jenis air = 1 kg/l massa jenis air = 1 kg/l Tekanan 1,5 bar, 20 menit 5 bar, 20 menit
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
2.5.2. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam proses pencetakan jerry can terdiri dari tiga jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan dalam kelancaran proses produksi.
2.5.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama (bahan mentah) yang digunakan dalam pembuatan sebuah produk. Bahan baku yang dicampurkan dalam pembuatan
Jerry can adalah bijih plastik bertipe High Density Poly Ethylene (HDPE). HDPE
merupakan plastik kedua yang paling banyak digunakan setelah polyethylene (PET). Bijih plastik ini kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi dengan struktur molekulnya adalah (-CH
2 -CH 2 -)n. HDPE juga sering digunakan pada
pembuatan botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan
juice , botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. HDPE merupakan
jenis plastik dengan label #2 yang berarti dapat didaur-ulang. Bijih plastik HDPE dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Bijih plastik HDPE2.5.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added). Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi jerry can tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kalsium Karbonat berfungsi untuk memperkuat ikatan plastik sehingga membuat jerry can kokoh dan kuat. Bahan ini juga sekaligus memberi warna putih pada jerry can. Kalsium karbonat dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Kalsium Karbonat2. Pigmen yang berfungsi untuk memberi warna pada jerry can berjenis AZO Pigmen dengan index yaitu Yellow Pigmen 81. Jerry can yang diproduksi oleh PT Permata Hijau Palm Oleo yaitu jerry can berwarna putih dan kuning. jerry can bewarna putih tidak menggunakan pigmen dan hanya menggunakan kalsium karbonat sebagai pewarnanya. Sedangkan jerry can bewarna kuning menggunakan pigmen sebagai bahan pewarnanya. Pigmen plastik yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.6.
3. Recycle Bahan recycle merupakan bahan yang diperoleh dari hasil pemotongan bagian
jerry can yang berlebih dan kemudian dicacah kembali untuk menjadi bahan
tambahan pada jerry can. Bahan recycle juga diperoleh dari jerry can yang cacat kemudian didaur ulang, Proses pendaurulangan jerry can tersebut menggunakan mesin crusher yang berfungsi untuk mencacah jerry can bahan tambahan dalam pembuatan jerry can. Pada Gambar 2.7 dapat dilihat
jerry can reject sebelum dan sesudah sudah dicacah
Gambar 2.7 Bahan Reject sebelum dicacah dan Setelah Dicacah4. Tutup jerry can Tutup jerry can digunakan sebagai penutup mulut jerry can agar minyak di dalamnya tidak tumpah, dapat dilihat pada Gambar 2.8.
5. Sekat tutup Sekat tutup berfungsi sebagai pelapis tutup jerry can untuk memastikan minyak dalam jerry can tidak keluar dari mulut jerry can serta menghalangi udara masuk ke dalam jerry can yang telah diisi dengan minyak. Sekat tutup jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.9.
2.5.2.3 Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama.
Adapun bahan penolong yang digunakan pada proses pembuatan Jerry can yaitu:
1. Air Air digunakan untuk mendinginkan mesin blow moulding dan juga digunakan dalam uji kualitas volume jerry can untuk mengetahui volume produk sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2. Udara (tekanan angin) Udara digunakan untuk membentuk rongga jerry can pada saat dicetak dalam mesin blow moulding.
2.5.3 Uraian Proses Produksi
Proses produksi pembuatan jerry can dengan metode blow moulding pada PT. Permata Hijau Palm Oleo dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Pencampuran Bahan Pembuatan Jerry Can Langkah pertama dalam pembuatan jerry can adalah pencampuran bahan-
- biji plastik bertipe HDPE (High Density Poly Etyhlene),
- kalsium karbonat,
- pigmen, dan - bahan recycle.
Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampur dengan komposisi :
- bahan bijih plastik 40%,
- pigmen 15%, dan
- recycle 35% terhadap HDPE, Kemudian kalsium karbonat, pigmen dan recycle dimasukkan ke dalam mesin mixing untuk diolah lebih lanjut.
2. Proses Pencetakan Jerry Can Langkah berikutnya adalah pencetakan jerry can dengan metode injection
molding. Mesin blow moulding yang terdapat pada lantai pabrik bersifat
otomatis dan terdiri dari 2 tipe, yaitu mesin produksi jerry can berukuran 5 liter dan mesin produksi Jerry can berukuran 20 liter. Pengoperasian mesin-mesin tersebut dimulai dengan : 1. setup mesin sesuai dengan standar dan ukuran yang diinginkan 2. dimasukkan campuran bahan ke dalam mesin 3. di-press untuk memberikan bentuk jerry can 4. masukkan tekanan udara yang telah ditentukan untuk membentuk rongga jerry can .
Proses pencetakan jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Setup
mesin dimasukkan dimasukkan Tekanan Udara campuran bahan
Press
Gambar 2.10 Proses Pencetakan Jerry can3. Inspeksi Pada proses inspeksi, operator berperan melepaskan bagian-bagian plastik sisa yang masih melekat pada jerry can (scrap) selanjutnya memeriksa kecacatan
jerry can dengan melihat warna jerry can menggunakan mata. Jika cacat, maka
jerry can tersebut didaur ulang. Sebaliknya jika produk tersebut tidak cacat,maka produk tersebut dilanjutkan ke dalam proses pengemasan. Proses pelepasan scrap ditunjukkan pada Gambar 2.11 dan proses inspeksi bagian dalam jerry can menggunakan ditunjukkan pada Gambar 2.12.
Gambar 2.11 Proses Pelepasan Scrap Gambar 2.12 Inspeksi Jerry Can2.6 Mesin dan Peralatan
2.6.1 Mesin Produksi
Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pembuatan jerry
can ini adalah sebagai berikut :
1. Mesin blow moulding adalah mesin yang digunakan untuk mencetak jerry can secara otomatis. Mesin blow moulding yang dimiliki oleh perusahaan ada 2 Liter dan mesin blow moulding yang memproduksi jerry can berukuran 20 liter. Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 5 liter ditunjukkan pada
Gambar 2.13 dan Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 20 liter ditunjukkan pada Gambar 2.14.Gambar 2.13 Blow Moulding 5 Liter Gambar 2.14 Blow Moulding 20 LiterSpesifikasi dari mesin Blow Moulding 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Merk Weining
2. Mesin Mixing Mesin ini berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuatan jerry can yaitu HDPE, kalsium karbonat, pigmen, dan hasil recycle. Mesin mixing dapat dilihat pada Gambar 2.15.
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
Jumlah 5 buah Masa Pakai 2005 s/d sekarang
Daya listrik 175 kW Kapasitas produksi/jam 12 unit
Tegangan 380 volt Bahan Besi dan elektronik
Cos phi 0,8 Phase 3 phase
Lebar 150 cm Panjang 300 cm
Tipe Unimat 23 E Tinggi 200 cm
20 Liter
Tabel 2.4 Spesifikasi Mesin Blow Moulding Kategori Spesifikasi KeteranganBlow Moulding
Masa Pakai 2005 s/d sekarang
Kapasitas produksi/jam 12 unit Jumlah 5 buah
Phase 3 phase Tegangan 380 volt
Panjang 250 cm Cos phi 0,8
Lebar 100 cm Tinggi 150 cm
Merk Silnik
5 Liter
Blow Moulding
3. Mesin Crusher Mesin crusher berfungsi sebagai alat pencacah produk reject untuk dijadikan bijih plastik agar dapat diolah kembali. Mesin crusher dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.15 Mesin Mixing Gambar 2.16 Mesin Crusher Spesifikasi dari mesin mixing dapat dilihat pada Tabel 2.5.Merek Agrowindo Kapasitas 100 kg / jam
Bahan plat mild steel
Cutting size 10 mm
Dimensi mesin 100x100x125 cm
12 HP Putaran 1.450 rpm
Power
Tegangan 380 volt
Cos phi 0,8 Phase 3 phase
Spesifikasi Keterangan Tipe PLT-100
Tabel 2.5 Spesifikasi MesinTabel 2.6 Spesifikasi Mesin CrusherSumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan Spesifikasi dari mesin pengahancur plastik dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Putaran 1.200 rpm
Tegangan 380 volt Daya 90 kW
Cos phi 0,8 Phase 3 phase
Besi Tinggi 150 cm
Type Bahan 165 P4
Mixing Spesifikasi Keterangan
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
2.6.2. Peralatan ( Equipment)
Peralatan yang digunakan dalam peroses pembuatan jerry can adalah sebagai berikut :
1. Pisau Pisau digunakan untuk memotong bagian sisa plastik pada jerry can. dilihat pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17 Proses pemotongan Scrap2. Selang air digunakan untuk menngalirkan air pada unit brimpull. Selang air dapat dilihat pada Gambar 2.18.
3. Timbangan digunakan untuk menimbang berat jerry can dan menimbang.
jerry can yang telah diisi air pada uji brimpull. Timbangan dapat dilihat pada Gambar 2.19.
Gambar 2.18 Selang Air Gambar 2.19 Timbangan Spesifikasi selang air dapat dilihat pada Tabel 2.7.Tabel 2.7 Spesifikasi Selang Air Spesifikasi KeteranganDiameter 3 cm Bahan Plastik
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
Spesifikasi dari timbangan dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Spesifikasi Timbangan Spesifikasi Keteranganjenis timbangan Digital Ketelitian 3 angka decimal
Jumlah 2 buah Berat maksimum 2 kg dan 30 kg
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
2.7 Utilitas
Utilitas adalah sarana pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas pabrik merupakan semua hal yang memiliki dampak yang besar sehingga pabrik dan proses produksi dapat berjalan dengan optimum.
Utilitas yang dimiliki PT Permata Hijau Palm Oleo adalah unit pemeliharaan bengkel (mesin dan peralatan) dan pembangkit listrik. Unit pembangkit listrik menggunakan mesin Genset. Mesin Genset ini merupakan
generator utama sumber tenaga listrik pada pabrik yang digerakkan dengan turbin
berbahan bakar solar, fungsinya adalah untuk menyalurkan listrik ke pabrik.
Genset yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.20.
Gambar 2.20 Mesin Genset Spesifikasi dari mesin Genset dapat dilihat pada Tabel 2.9.Tabel 2.9 Spesifikasi Mesin Genset
Spesifikasi Keterangan
Tipe 63-EG-7001 Ukuran 3 m x 1,5 m Daya
20 MW Tegangan 13,8 V
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
2.8 Safety and Fire Protection
Dalam setiap proses produksi di suatu lantai pabrik, sisi keselamatan kerja perlu untuk diperhatikan. Untuk menjamin keamanan para opertaor, maka diperlukan beberapa peralatan antara lain :
2.8.1 Safety Protection
Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Safety Protection yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Safety Protection No Nama Gambar Fungsi1 Helm proyek melindungi kepala operator saat sedang bekerja
2 Sarung tangan melindungi tangan operator dari panasnya jerry can saat keluar dari cetakan dan bahan-bahan kimia yang berbahaya
3 Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki operator dari benda-benda tajam saat sedang bekerja
4 Ear plug digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan
2.8.2 Fire Protection
Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Fire Protection yang digunakan, diantaranya adalah :
1. Tabung pemadam kebakaran digunakan untuk memadamkan api yang dapat terjadi akibat korslet, kebocoran bahan bakar ataupun hal-hal lainnya.
Tabung ini digantung pada dinding bangunan yang berjarak 2 m dari posisi operator sehinggah mudah dijangkau. Tabung pemadam kebakaran dapat dilihat pada Gambar 2.21.
2. Alarm digunakan untuk memanggil bantuan teknisi atau petugas lainnya jika sewaktu-waktu ada masalah pada proses produksi. Alarm ini terpasang pada mesin blow moulding. Alarm dapat dilihat pada Gambar 2.22.
Gambar 2.21 Tabung Pemadam Gambar 2.22 Alarm2.9 Unit Pengolahan Limbah
Limbah yang diakibatkan dari proses aktivitas pembuatan jerry can ini berupa sisa plastik dari. jerry can yang cacat disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Kesalahan dalam pengoperasian mesin blow moulding sehingga mengakibatkan spesifikasi jerry can tidak sesuai dengan yang diinginkan. warna tidak jernih ataupun kebocoran pada jerry can.
Produk-produk cacat maupun sisa-sisa plastik dapat didaur ulang. Hal ini dikarenakan karena HDPE merupakan jenis plastik yang mudah untuk didaur ulang. Jerry can yang cacat, dapat dicacah kembali hingga menjadi serpihan- serpihan kecil. Serpihan-serpihan ini kemudian dicampur dengan HDPE (High
Density Poly Etyhlene) , pigmen, dan kalsium karbonat dengan komposisi yang
telah ditentukan. Dengan adanya proses daur ulang tersebut maka limbah-limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif tanpa menggangu lingkungan kerja maupun lingkungan di sekitar pabrik.