ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

  ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Kasus Pada Koperasi Susu “Warga Mulya” DIY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Valentinus Windi Erlangga NIM: 022214043 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada Koperasi Susu “Warga Mulya” DIY

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Oleh:

Valentinus Windi Erlangga

  

NIM: 022214043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  MOTO DAN PERSEMBAHAN IMAN akan membuat sesuatu menjadi mungkin.

  

PENGHARAPAN akan membuat segala sesuatu menjadi

cerah.

  KASIH akan membuat sesuatu menjadi mudah.

Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal, tetapi

kau pasti takkan berhasil jika tidak mencoba.

  (Beferly Sills)

Kesuksesan hanyalah suatu titik kecil diatas puing-puing

kegagalan. Maka benahi dulu puing-puing kegagalan yang

ada niscaya kesuksesan akan teraih tanpa kita sadari.

  (Bob Sadino) Skripsi ini kupersembahkan kepada:

  • Tuhan Yesus Kristus Bapak Sugiarto dan Ibu Yulia

  Sutari

  • Saudara-saudaraku tercinta
  • Temen dan sahabat-sahabatku

  tersayang

  • Buat diriku sendiri

  

PERN NYATAAN N KEASL LIAN KAR RYA

  Saya menya S atakan denga an sesunggu uhnya bahwa a skripsi ya ang saya tuli is ini tidak memuat kary m ya atau bagi ian karya or rang lain, ke ecuali yang t telah disebut tkan dalam k kutipan dan daftar pusta aka.

  Yog gyakarta, 24

  4 Mei 2010 Penu ulis

  Vale entinus Wind di Erlangga

  

LEMBAR P L PERNYATA AAN PERS SETUJUAN N PUBLIKA ASI KARYA A ILMIAH

UNT TUK KEPE ENTINGAN N AKADEM MIS

  Yang berta anda tangan d dibawah ini, , saya mahas siswa Univer rsitas Sanata a Dharma: Nam ma : Vale entinus Wind di Erlangga Nom mer mahasisw wa : 0222 214043

  Demi penge D embangan il mu pengeta ahuan, saya memberikan n kepada Pe erpustakaan Universitas U Sanata Dhar rma karya ilm miah saya ya ang berjudul l:

  

A ANALISIS L LAPORAN KEUANGA AN UNTUK K MENILAI

  I KIN NERJA KEU UANGAN P PERUSAHA AAN

Studi kasus s pada Kop erasi Susu “ “Warga Mu ulya” DIY

  B Beserta pera angkat yang diperlukan (bila ada), d dengan demi ikian saya m memberikan kepada Per k rpustakaan Universitas Sanata D Dharma hak k untuk m menyimpan, mengalihkan m n dalam ben ntuk media lain, menge elolanya dal lam bentuk pangkalan d data, mendis stribusikan s secara terba atas, dan me mpublikasik kannya di in nternet atau media lain m untuk kepe entingan ak kademis tanp pa perlu m meminta ijin dari saya maupun me m ember royalt ty kepada s saya selama tetap menc cantumkan n nama saya s sebagai penu ulis. Demikian pe D ernyataan in i saya buat d dengan seben narnya. Y Yogyakarta, , 24 Mei 201

  10 Y Yang menya atakan

  V Valentinus W Windi Erlang gga

  

ABSTRAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi kasus pada Koperasi Susu “Warga Mulya” DIY

Valentinus Windi Erlangga

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Susu “Warga Mulya” apabila ditinjau dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas dari tahun 2004 sampai tahun 2008.

  Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang dipergunakan adalah dengan perhitungan analisis rasio keuangan.

  Penelitian dilaksanakan di Koperasi Susu “Warga Mulya” DIY pada bulan Februari sampai Maret 2010. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diketahui bahwa kinerja keuangan Koperasi Susu “Warga Mulya” selama tahun 2004 sampai tahun 2008 dalam keadaan likuid, tidak ada resiko, aktivitasnya bagus dan memperoleh keuntungan.

  

ABSTRACT

FINANCIAL REPORT ANALYSIS TO EVALUATE COMPANY

FINANCIAL PERFORMANCE

A Case Study at “Warga Mulya” Milk Cooperation DIY

Valentinus Windi Erlangga

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  This research was aimed to identify the financial performance of the “Warga Mulya” Milk Cooperation, based on liquidity, solvability, activity, and rentability between 2004 to 2008.

  The data collection techniques used were interview and documentation. Analysis techniques used were financial ratios analysis.

  The research was held in “Warga Mulya” Milk Cooperation DIY from February up to March 2010. Based on the data analysis , it can be identified that financial performance of “Warga Mulya” Milk Cooperation between 2004 to 2008 were liquid, solvable, active and profitable.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah Bapa di surga atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari pihak lain, oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Akt.,Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Unuversitas Sanata Dharma.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, M.B.A. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Dra. Diah Utari, BR, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini.

  4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini.

  5. Bapak A. Yudi Yuniarto S.E.,M.B.A, selaku dosen Penguji yang telah

  6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya dan mendidik penulis sehingga berguna untuk masa depan penulis.

  7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan banyak hal yang sangat berharga kepada penulis.

  8. Seluruh pengurus Koperasi Susu “Warga Mulya” DIY yang telah memberikan ijin kepada penulis, sehingga penulis dapat melakukan penelitian.

  9. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan baik moral maupun sepiritual dalam penyelesaian sekripsi ini. Terima kasih atas doa, perhatian dan cinta yang tak pernah berhenti aku terima. Dukunganmu adalah motivasi terbesarku untuk menyelesaikan skripsi ini.

  10. Kakak-kakakku: Mas Ari (Doyok) dan Mbak Kunthi, makasih atas bantuan dan pinjaman laptopnya(sory sudah ganggu kesibukan kalian), Mas Angga, Mas Adi (Weweng) dan Lina, makasih atas bantuan, semangat dan doanya.

  11. Buat Arlin Meylina Zhari yang telah membantu dalam segala hal dan memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  12. Temen-temen satu perjuangan: Anton, Andi Sukianto, Erni yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan sekripsi pada waktu yang sudah ditentukan, yang telah membantu, memberi dorongan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. m s l

  13. Temen- yang la bantuan

  14. Teman- selalu m

  15. Semua penulis skripsi i Penulis masih perlu sangat meng lebih baik da temen MAN ainya yang t n, dorongan s teman di ka memberi sem temen-teme sebutkan s ini. menyadari dikaji dan d gharapkan sa an bermanfa

  N 2002: Ag tidak dapat semangat da ampus yang mangat untuk en, sahabat, satu persatu bahwa skrip dikembangka aran dan kri aat bagi semu gus, Welly, penulis seb an doanya. masih kuliah k segera men saudara, d u yang telah psi ini jauh d an secara leb tik yang dap ua pihak yan

  Sandra, Wa butkan satu h atau pun y nyelesaikan s an semua p h membantu dari kata-ka bih lanjut. O pat menjadik ng membutuh

  Yog Vale awan dan tem persatu, ma yang sudah l skripsi ini. pihak yang u dalam pe ata sempurna

  Oleh karena i kan skripsi i hkan. gyakarta, 24

  Penulis entinus Wind men-temen akasih atas lulus, yang tidak bisa enyelesaian

  a, sehingga itu, penulis ini menjadi

  4 Mei 2010 s di Erlangga

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN HALAMAN JUDUL................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................... v PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................................. vi ABSTRAK................................................................................................. vii ABSTRACT.............................................................................................. viii KATA PENGANTAR............................................................................... ix DAFTAR ISI............................................................................................. xii DAFTAR TABEL..................................................................................... xv DAFTAR KURVA................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN...................................................................

  1 A. Latar Belakang....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah...............................................................................

  3 C. Batasan Masalah.................................................................................

  3 D. Tujuan Penelitian................................................................................

  3 E. Manfaat Penelitian..............................................................................

  4 F. Sistematika Penulisan..........................................................................

  4 BAB II LANDASAN TEORI................................................................

  7 A. Laporan Keuangan..............................................................................

  7 1. Pengertian Laporan Keuangan................................................

  7

  3. Tujuan Laporan Keuangan.....................................................

  8 4. Pemakai Laporan Keuangan...................................................

  9 5. Jenis Laporan Keuangan.........................................................

  12 6. Keterbatasan Laporan Keuangan............................................

  14 B. Analisis Laporan Keuangan................................................................

  16 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan..................................

  16 2. Prosedur Analisis....................................................................

  17 3. Metode Analisis......................................................................

  17 4. Teknik Analisis.......................................................................

  18 5. Analisis Rasio Keuangan.......................................................

  20 a. Rasio Likuiditas.................................................................

  21 b. Rasio Solvabilitas...............................................................

  22 c. Rasio Aktivitas...................................................................

  23 d. Rasio Rentabilitas..............................................................

  24 6. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan................................

  26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................

  29 A. Jenis Penelitian...................................................................................

  29 B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................

  29 C. Subjek dan Objek Penelitian ..............................................................

  29 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran...................................................

  30 E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................

  32 F. Sumber Data.......................................................................................

  33 G. Teknik Analisis Data..........................................................................

  33 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..................................

  36 A. Sejarah Berdirinya Koperasi...............................................................

  36 B. Lokasi Koperasi..................................................................................

  39

  D. Visi, Misi, Motto, Program dan Modal Koperasi...............................

  44 E. Letak Geografis Koperasi...................................................................

  49 F. Produksi..............................................................................................

  50 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..............................

  55 A. Analisis Data.......................................................................................

  55 1. Rasio Likuiditas......................................................................

  55 2. Rasio Solvabilitas...................................................................

  59 3. Rasio Aktivitas.......................................................................

  63 4. Rasio Rentabilitas...................................................................

  66 B. Pembahasan.........................................................................................

  70 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN...............

  74 A. Kesimpulan.........................................................................................

  74 B. Keterbatasan Penelitian......................................................................

  75 C. Saran ..................................................................................................

  75 DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN.

  DAFTAR TABEL Table V.1 Perhitungan Current Ratio........................................................

  55 Table V.2 Perhitungan Quick Ratio........................................................... 57 Table V.3 Perhitungan Total Debt to Equity Ratio...................................

  59 Table V.4 Perhitungan Total Debt to Total Capital Asset.........................

  61 Table V.5 Perhitungan Total Asset Turnover............................................

  63 Table V.6 Perhitungan Working Capital Turnover...................................

  64 Table V.7 Perhitungan Net Profit Margin................................................. 66 Table V.8 Perhitungan ROI.......................................................................

  67 Table V.9 Perhitungan Rate of Return for The Owners............................

  69 Table V.10 Perhitungan Hasil Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Rentabilitas...............................................................................

  70

  DAFTAR KURVA Grafik V.1 Perhitungan Current Ratio......................................................

  57 Grafik V.2 Perhitungan Quick Ratio.........................................................

  58 Grafik V.3 Perhitungan Total Debt to Equity Ratio .................................

  60 Grafik V.4 Perhitungan Total Debt to Total Capital Asset ......................

  61 Grafik V.5 Perhitungan Total Asset Turnover .........................................

  63 Grafik V.6 Perhitungan Working Capital Turnover .................................

  65 Grafik V.7 Perhitungan Net Profit Margin ...............................................

  67 Grafik V.8 Perhitungan ROI .....................................................................

  68 Grafik V.9 Perhitungan Rate of Return for The Owners ..........................

  69

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan global pada saat ini sangat mempengaruhi

  kondisi perekonomian dalam suatu perusahaan. Perusahaan harus mampu menjaga kelangsungan usahanya untuk mengatasi persaingan yang ada untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sangat di pengaruhi oleh kondisi keuangan .

  Perusahaan yang kondisi keuangannya buruk/ tidak sehat akan lemah dalam menghadapi persaingan yang ada dan akan mengalami kesulitan dalam kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan harus mengusahakan kondisi keuanganya selalu dalam kondisi yang sehat.

  Untuk mengetahui kondisi dan perkembangan perusahaan yang baik, perlu adanya suatu analisis, sehingga dapat diketahui apakah tindakan atau kebijakan yang di lakukan perusahaan sudah ditempuh dengan baik atau belum. Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kinerja atau kondisi suatu perusahaan adalah laporan keuangan.

  Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan utang, dan modal yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan laporan laba-rugi menggambarkan besarnya pendapatan, biaya- biaya, pajak, dan laba suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Dari laporan neraca dan laporan laba-rugi akan dijadikan dasar untuk menyusun rasio-rasio keuangan. Rasio-rasio tersebut akan mencerminkan kinerja keuangan dalam suatu perusahaan.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja diartikan sebagai “suatu hasil yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja”(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995: 503). Sedangkan berkinerja munurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah “kemampuan dengan menggunakan tenaga” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah kemanpuan kerja manajemen dalam mencapai prestasi kerja diukur dari rasio keuangan.

  Disamping itu dalam mempertahankan eksistensi perusahaan para pengusaha menggunakan analisis laporan keuangan yang ada. Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui keadan dan perkembangan perusahaan dari setiap tahunnya. Perkembangan suatu perusahaan dapat dikatakan baik jika perusahaan itu mampu melaksanakan kegiatanya dengan efektif dan efisien serta didukung dengan pengelolaan yang baik untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan dapat tumbuh dengan menghasilkan laba bagi perusahaan.

  Dengan menganalisis laporan keuangan dari perusahaan, pihak- pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut dapat menggunakanya untuk pengambilan keputusan.

  Berdasarkan uraian diatas, serta mengingat pentingnya permasalahaan dalam setiap usaha, maka judul yang diambil dalam penulisan penelitian ini adalah: “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN”.

  B. Rumusan Masalah

  Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Susu Warga Mulya DIY apabila dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas ?

  C. Batasan Masalah

  Berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, penulis membatasi pada perhitungan neraca dan laporan laba-rugi mulai tahun 2004 sanpai dengan tahun 2008 serta analisis laporan keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio rentabilitas.

  D. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Susu Warga Mulya DIY apabila ditinjau dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas .

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan membantu manajemen perusahaan sebagai bahan evaluasi dan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dibidang keuangan di masa mendatang.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk topik yang serupa dalam bidang keuangan.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis sebagai sarana penerapan teori-teori sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan berfikir.

  F. Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan secara ringkas.

  BAB II Landasan Teori Bab ini akan menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai dasar untuk mengolah data yang diperoleh.

  BAB III Metode Penelitian Pada bagian ini menjelaskan mengenai jenis penelitian yang di lakukan, lokasi penelitian, data dan sumber data yang di perlukan, variabel-variabel, objek dan subjek dalam penelitian, metode pengumpulan data serta analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang ada.

  BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah perkembangan perusahaan, permodalan, visi dan misi, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia pemasaran, hubungan perusahaan.

  BAB V Analisis Data Dan Pembahasan Bab ini menguraikan hasil penelitian setelah dilakukan analisis data yang telah dikumpulkan baik dari studi dokumentasi sebagai data primer maupun dari wawancara dan dari literatur lainya sebagai data sekunder.

  BAB VI Kesimpulan, Keterbatasan Dan Saran Dalam bab ini mengemukakan kesimpulan yang diperoleh setelah yang ada. Keterbatasan- keterbatasan yang penulis peroleh dari awal penelitian sampai pada akhir penulisan. Saran-saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahan yang diteliti.

BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntasi Keuangan SAK (Ikatan Akuntansi Indonesia,2002: 4), adalah: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan

  yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan, catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.

  Menurut Myer yang tercantum dalam bukunya Financial statement

  Analysis (Munawir, 2004:5) Laporan keuangan adalah :

  “ Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (laba ditahan)”.

  Menurut Darsono dan Ashari (2005:46) “ Laporan keuangan dapat dijadikan jendela untuk melihat kondisi didalam perusahaan. Dengan melihat dari jendela akan ditemukan tanda-tanda permasalahan dan kondisi umum perusahaan.”

  2. Arti Penting Laporan Keuangan

  Menurut Prof.Dr Bambang Riyanto : Laporan Finansial adalah memberikan ikhtisar mengenai keadaan financial suatu perusahaan, dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, hutang, dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan laba- rugi mencerminkan hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu.

  3. Tujuan Laporan Keuangan

  Tujuan dari laporan keuangan menurut SAK (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002: 4) adalah: Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaandalam menghasilkan kas dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan perusahaan di pengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Informasi kinerja perusahaan, terutama prfitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas serta untuk merumuskan efektivitas perusahaan dalam memenfaatkan tambahan sumber daya.

  Tujuan laporan keuangan menurut Husnan (1995: 231) :

  a. Tujuan umum: 1) Untuk memberikan informasi keuangan secara kualitatif yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

  2) Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan.

  3) Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dan menafsirkan kemampuan atau potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

  b. Tujuan kualitatif 1) Relevan, artinya relevansi suatu informasi yang harus di hubungkan dengan maksud penggunaanya.

  2) Dapat dimengerti, artinya informasi dari laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna.

  3) Dapat di uji, artinya informasi harus dapat diuji kebenaranya oleh para pengukur yang independent.

4. Pemakai Laporan Keuangan

  Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon investor, kreditor, pemasok, kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan lembaga lainnya, karyawan dan masyarakat, dan Berdasarkan SAK (2002 : 2), para pemakai laporan keuangan adalah :

  1. Investor Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.

  2. Kreditur Para kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo.

  3. Pemasok dan kreditur usaha lainnya Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.

4. Shareholder

  Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan modal untuk business plan berikutnya.

  5. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai dalam perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.

  6. Pemerintah Pemerintah dan lembaga yang berada dibawah kekuasaanya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu , mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakaan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional.

  7. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

  Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

  8. Masyarakat Masyarakat dapat mengetahui kontribusi yang diberikan oleh perusahaan terhadap perekonomian nasional melalui laporan keuangan.

5. Jenis Laporan Keuangan a.

   Neraca

  Menurut Munawir (2004 : 13) neraca adalah : “ Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukan posisi keuangan pada suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku di tutup dan ditentukan sisanya pada suatu tahun fiscal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut Balance sheet

  Menurut Darsono dan Ashari (2005:18) “Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang tertera dalam neraca. Jadi, kondisi yang dijelaskan dalam neraca adalah kondisi dalam tanggal tertentu. Artinya saldo pada tanggal tertentu. Biasanya neraca dibuat per 31 Desember, atau tiap akhir bulan. Pada perusahaan tertentu sudah dapat menyajikan neraca harian”

  Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) komponen Neraca adalah : (Darsono dan Ashari 2005:18)

  1. Aktiva (asset) yang terdiri atas Aktiva lancar, Aktiva Tetap, dan Aktiva lain-lain;

  2. Kewajiban (liability) dan Ekuitas (equity). Kewajiban yang terdiri atas Kewajiban jangka pendek dan Kewajiban jangka panjang. Ekuitas adalah hak pemilik baik dari setoran modal ataupun laba yang belum dibagi. b. Laporan Laba-Rugi Laporan laba-rugi adalah laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. (Munawir, 2004:26)

  Menurut Darsono dan Ashari (2005:20) Laporan laba rugi merupakan akumulasi aktifitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama peride waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.

  c. Laporan Aliran Kas Laporan aliran kas memberikan informasi mengenai aliran dana perusahaan, lebih jauh lagi untuk memberi informasi mengenai likuiditas perusahaan, flexibilitas keuangan perusahaan, dan kemampuan operasional perusahaan. (Hanafi, 2007: 59) d. Laporan Perubahan Ekuitas

  Merupakan suatu perubahan laporan atau mutasi laba yang di tahan yang merupakan bagian dari pemilik perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dalam laporan laba ditahan ditunjukan laba tidak dibagi awal periode, ditambah laba yang tercantun pada laporan laba-rugi dan dikurangi dengan deviden yang diumumkan selama periode tertentu.

  Menurut Darsono dan Ashari (2005:24) Laporan Perubahan Ekuitas menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agio/disagio. Laporan ini menggambarkan saldo dan perubahan hak si pemilik yang melekat pada perusahaan.

6. Keterbatasan Laporan Keuangan

  Menurut Munawir (2004: 9-10) Dengan memperhatikan sifat-sifat laporan keuangan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan itu mempunyai beberapa keterbatasan antara lain :

  1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final. Karena. itu semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalarn laporan keuangan tidak menunjukkan nilai likwidasi atau realisasi dimana dalam interim report ini terdapat/terkandung pendapat-pendapat pribadi (personal

  judgment ) yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Management yang bersangkutan.

  2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standard nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan keuangan dibuat berdasarkan konsep going

  concern atau anggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus harga perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut sebesar akumulasi depresiasinya. Karena. itu angka yang tercantum dalarn laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.

  3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga.

  Jadi suatu analisa dengan memperbandingkan data beberapa tahun tanpa membuat penyesuaian terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan yang keliru (misleading).

  4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang (dikwantifisir); misalnya reputasi dan prestasi perusahaan, adanya beberapa pesanan yang tidak dapat dipenuhi atau adanya kontrak-kontrak pembelian maupun penjualan yang telah disetujui,

B. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

  Analisis laporan keuangan adalah mengadakan analisis/interpretasi terhadap laporan keuangan suatu perusahaan atau sebagai proses/ cara menilai prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan.

  Ukuran dalam mengadakan analisis laporan keuangan adalah rasio yang menunjukan hubungan antara dua data keuangan.

  Analisis laporan keuangan ada dua jenia yaitu :

  1. Ratio Historis yaitu perbandingan rasio sekarang dengan rasio waktu yang akan datang.

  2. Ratio Industri yaitu perbandingan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis untuk waktu yang sama.

  Menurut Hanafi dan Halim (2007:5) Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan Peranan :

  a. Untuk mengidentifikasi keadaan ekonomi dan kondisi bisnis yang terjadi.

  b. Untuk mengidentifikasi strategi perusahan dalam memilih bisnis yang bersaing.

  c. Memahami pentingnya konsep dan prinsip laporan keuangan yang

  Tujuan : Mengetahui kondisi dan prestasi yang telah dicapai perusahaan yang digambarkan melalui catatan-catatan laporan keuangan.

2. Prosedur Analisis a. Memahami tabel data keuangan perusahaan.

  b. Memahami kondisi yang berpengaruh pada perusahaan.

  c. Mempelajari dan mereview laporan keuangan.

  d. Menganalisis laporan keuangan 3.

   Metode Analisa

  Menurut Munawir (2004 : 36) ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu: a. Analisa Horisontal

  Analisis Horisontal adalah analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat. Sehingga akan diketahui perkembangannya, metode ini disebut juga metode dinamis. b. Analisis Vertikal Analisis Vertikal apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antar pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Metode ini disebut juga metode analisa statis karena kesimpulan yang diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

4. Teknik Analisa

  Menurut Munawir (2004:36), Teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut : a. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan : 1) Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah.

  2) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah. 3) Kenaikan atau penurunan dalam prosentase. 4) Perbandingan yang dinyatakan dengan rasio. 5) Prosentase dari total.

  b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

  c. Laporan dengan persentase perkomponen atau common size

  statement , adalah suatu metode analisa untuk mengetahui

  prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya .

  d. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

  e. Analisa Sumber dan Penggunaan Kas (Cash flow statement

  analisys ), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab

  berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber- sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.

  f. Analisa Ratio, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

  g. Analisa Perubahan Laba Kotor (gross profit analysis), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu laba kotor sautu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.

  h. Analisa Break-Even, adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderit kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-even ini juga juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

5. Analisis Rasio Keuangan

  Menurut Hanafi dan Halim (2007:76) Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung-gabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan laba-rugi dan neraca, rasio-rasio keuangan menghilangkan pengaruh ukuran dan membuat ukuran bukan dalam angka absolut, tetapi dalam angka relatif.

  Penggolongan jenis-jenis analisis rasio keuangan menurut Darsono dan Ashari (2005:51) yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan adalah rasio Neraca (likuiditas dan solvabilitas), rasio laba rugi (profitabilitas), rasio neraca aktivitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis rasio : a.

   Rasio Likuiditas

  Rasio likuiditas adalah suatu rasio keuangan yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi. Pada prinsipnya, semakin tinggi rasio likuiditas, maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Suatu perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya disebut perusahaan likuid, sedangkan perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya disebut perusahaan yang illikuid. Dua rasio yang sering digunakan adalah:

  1. Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

  Semakin tinggi CR maka semakin mampu perusahaan membayar kewajiban financial jangka pendeknya. Rumus yang di gunakan adalah:

  AktivaLanc ar CurrentRat io

  =

  Hu tan gLancar Current Ratio di katakan baik apabila mempunyai perbandingan

  2:1 atau dengan rasio 200%.

  2. Quick Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar.

  Semakin tinggi QR maka semakin mampu perusahaan membayar kewajiban finansial jangka pendeknya. Rumus yang digunakan adalah:

  AktivaLanc arPersediaan QuickRatio =

  tan

  Hu gLancar

  Perusahaan yang mempunyai Quick Ratio kurang dari 100% atau 1:1 dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini semakin baik likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

b. Rasio Solvabilitas

  Rasio Solvabilitas adalah suatu rasio keuangan yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas suatu perusahaandapat diukur dengan membandingkan antara total hutang dengan jumlah aktiva yang dinyatakan sebagai berikut: 1.

   Total Debt to Equity Ratio Total debt to equity ratio merupakan perbandingan antara

  hutang lancar dan hutang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri.

  • Hu tan gLancar Hu tan gJangkaPen dek

  TotalDebtt oEquityRat io

  =

  JumlahModa lSendiri

  Rasio ini dikatakan semakin baik apabila semakin rendah mendanai aktiva. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan modal sendiri lebih besar untuk memenuhi total kewajiban perusahaan.

  2. Total Debt to Total Capital Assets

Total Debt to Total Capital Assets merupakan perbandingan

  antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dengan jumlah modal/aktiva.

  • =

  Aktiva l JumlahModa Hu jang gJangkaPan gLancar Hu TotalDebtt talAssets oTotalCapi

  / tan tan

  Semakin rendah rasio ini dikatakan semakin baik bagi perusahaan. Karena prontase yang semakin tinggi dari rasio ini, cenderung semakin besar pula resiko keuangan bagi kreditur maupun pemegang saham (Sawir 2001:12).

c. Rasio Aktivitas

  Rasio aktivitas merupakan rasio yang dimaksud untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modalnya. Ada beberapa cara dalam menentukan rasio aktivitas diantaranya:

  1. Total Assets Turnover Total assets turnover merupakan rasio antara jumlah aktiva yang

  digunakan dalam operasi perusahaan terhadap jumlah penjualan

  PenjualanN etto TotalAsset sTurnover = JumlahAkti va

  Semakin tinggi rasio perputaran total aset menunjukan pengelolaan asset perusahaan yang semakin baik.

  2. Working Capital Turnover Working capital turnover merupakan hubungan antara modal

  kerja dengan penjualan dan menunjukan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan tiap rupiah modal kerja.

  PenjualanN etto WorkingCap italTurnov er

  =

  AktivaLanc ar Hu tan gLancar

  − d.

   Rasio Rentabilitas

  Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

  Rentabilitas juga dianggap paling baik sebagai alat pengukur hasil pelaksanaan karena memiliki cirri-ciri sebagai barikut:

  1. Rentabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi sesuai dengan tingkat resiko masing-masing, atau dengan kata lain semakin besar resiko suatu penanaman modal dituntut rentabilitasnya yang semakin tinggi.

  2. Rentabilitas menggambarkan tingkat laba yang dihasilkan sesuai jumlah modal yang ditanamkan karena rentabilitasnya dinyatakan dalam angka relative (%).

  Ada berbagai cara yang digunakan untuk menentukan rasio rentabilitas diantaranya:

  1. Net Prifit Margin

  Rasio yang digunakan untuk mengetahui keuntungan bersih dari setiap penjualan dan merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.

  Keuntungan NettoSetel ahPajak Net Pr ofitM arg in = PenjualanN etto

  Semakin besar prosentase rasio ini menunjukan bahwa semakin besar pula keuntungan neto dari setiap satuan uang penjualan.

  2. Return On Invesment (ROI)