Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Pengambilan Keputusan Istri yang Melakukan Konversi Agama dalam Perkawinan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISTRI YANG MELAKUKAN
KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN
Oleh,
Kembariana
802007059
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Psikologi, Fakultas: Psikologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Psikologi
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2012
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Kembariana
NIM
: 802007059
Program Studi : Psikologi
Fakultas
: Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISTRI YANG
MELAKUKAN KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN
Yang dibimbing oleh :
1. Drs. Aloysius L.S.S., M.A
2. KD. Ambarwati, M.Psi
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya
akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan
pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 28 Mei 2012
Yang memberi pernyataan,
Kembariana
Proses Pengambilan Keputusan Istri yang Melakukan Konversi Agama
dalam Perkawinan
Kembariana
Aloysius L.S.S.
K.D.Ambarwati
Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
Abstrak
Menikah adalah sebuah pilihan, kebanyakan wanita itu ingin menikah karena dasar
cinta. Adanya keinginan untuk menikah serta berbagai alasan yang membuat
seseorang memutuskan untuk menikah menjadi jauh lebih kompleks apabila
individu tersebut dihadapkan pada kenyataan bahwa pasangannya berbeda
keyakinan dengan dirinya. Di Indonesia, tidak ada undang-undang yang
memperbolehkan pasangan nikah beda agama. Akibatnya, setiap pasangan harus
menjadi pemeluk satu agama yang sama agar pernikahan mereka mendapat
pengakuan yang sah di mata Negara. Pilihan untuk berpindah keyakinan, tentu
memerlukan pertimbangan yang besar, karena selain melakukan pengambilan
keputusan untuk menikah, individu tersebut juga melakukan pengambilan keputusan
untuk melakukan konversi agama sesuai keyakinan pasangan untuk menikah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan istri yang
melakukan konversi agama dalam perkawinan beda agama dengan melihat pengaruh
konversi tersebut terhadap istri dan keluarga. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Metode kualitatif dianggap tepat untuk digunakan dalam penelitian ini karena
peneliti ingin memperoleh gambaran secara keseluruhan dan mendalam tentang
proses pengambilan keputusan melakukan konversi agama menurut partisipan dalam
penelitian ini. Partisipan dalam penelitian ini adalah istri yang melakukan konversi
agama dengan usia perkawinan paling lama lima tahun. Terdapat empat orang yang
menjadi partisipan dalam penelitian ini. Dalam pengambilan keputusan yang mereka
lakukan, proses yang mereka lalui berbeda-beda pada setiap partisipan. Konflik
internal pun hanya dialami oleh dua dari empat partisipan dalam penelitian ini.
Kata kunci: konversi agama, istri, perkawinan
KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN
Oleh,
Kembariana
802007059
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Psikologi, Fakultas: Psikologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Psikologi
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2012
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Kembariana
NIM
: 802007059
Program Studi : Psikologi
Fakultas
: Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISTRI YANG
MELAKUKAN KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN
Yang dibimbing oleh :
1. Drs. Aloysius L.S.S., M.A
2. KD. Ambarwati, M.Psi
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya
akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan
pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 28 Mei 2012
Yang memberi pernyataan,
Kembariana
Proses Pengambilan Keputusan Istri yang Melakukan Konversi Agama
dalam Perkawinan
Kembariana
Aloysius L.S.S.
K.D.Ambarwati
Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
Abstrak
Menikah adalah sebuah pilihan, kebanyakan wanita itu ingin menikah karena dasar
cinta. Adanya keinginan untuk menikah serta berbagai alasan yang membuat
seseorang memutuskan untuk menikah menjadi jauh lebih kompleks apabila
individu tersebut dihadapkan pada kenyataan bahwa pasangannya berbeda
keyakinan dengan dirinya. Di Indonesia, tidak ada undang-undang yang
memperbolehkan pasangan nikah beda agama. Akibatnya, setiap pasangan harus
menjadi pemeluk satu agama yang sama agar pernikahan mereka mendapat
pengakuan yang sah di mata Negara. Pilihan untuk berpindah keyakinan, tentu
memerlukan pertimbangan yang besar, karena selain melakukan pengambilan
keputusan untuk menikah, individu tersebut juga melakukan pengambilan keputusan
untuk melakukan konversi agama sesuai keyakinan pasangan untuk menikah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan istri yang
melakukan konversi agama dalam perkawinan beda agama dengan melihat pengaruh
konversi tersebut terhadap istri dan keluarga. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Metode kualitatif dianggap tepat untuk digunakan dalam penelitian ini karena
peneliti ingin memperoleh gambaran secara keseluruhan dan mendalam tentang
proses pengambilan keputusan melakukan konversi agama menurut partisipan dalam
penelitian ini. Partisipan dalam penelitian ini adalah istri yang melakukan konversi
agama dengan usia perkawinan paling lama lima tahun. Terdapat empat orang yang
menjadi partisipan dalam penelitian ini. Dalam pengambilan keputusan yang mereka
lakukan, proses yang mereka lalui berbeda-beda pada setiap partisipan. Konflik
internal pun hanya dialami oleh dua dari empat partisipan dalam penelitian ini.
Kata kunci: konversi agama, istri, perkawinan