SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

  

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA

CANDIMULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2008

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

  

Disusun olch

Erna Dwi Astuti

111 04 059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA 2009

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar. 02 Telp (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: , e-niail: administrasi@stainsalatiga.ac,id

  

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan.

  Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi. Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dijadikan sebagai perhatian.

  Salatiga, 1 April 2009 Peneliti,

  Ema Dwi Astuti Nim:l1104059

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website:

  Jaka Siswanta, M.Pd DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lampiran: 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Saudari Erna Dwi Astuti Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama : Erna Dwi Astuti NIM : 11104059

  Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI Judul : SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM

  BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELA JAR SISWA DI DESA CANDEVHJLYO TAHUN 2008 Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya dimunaqosahkan.

  Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

  Salatiga 1 April 2009 Pembimbing Jaka Siswanta M.Pd.

  N IP: 19710219 200003 1002

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

  Website:

  

PENGESAHAN

  Skripsi Saudari: Erna Dwi Astuti dengan Nomor Induk Mahasiswa: 111 04 059 yang beijudul:

  “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA

CANDIMULYO TAHUN 2008” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian

  Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Sabtu, 27 Juni 2009 yang bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1430 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar saijana dalam ilmu Tarbiyah.

  Salatiga. 27 Juni 2009 M

  4 Rajab 1430 H Panitia Ujian

  Ketua Sidang Sekertaris Sidang £ ____________LPdL

  N IP: 19710219 200003 1002

  

M O T T O

“M antap (BertindakJDan (Penufi %eyakinan ”

  

Keberhasilan ditentukan bukan oleh besarnya otak seseorang

melainkan oleh besarnya cara berfikir

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap mempunyai peranan penting dalam hidupnya:

  1. Teruntuk ayah bundaku yang senantiasa mendoakan dan memberi motivasi dalam studiku.

  2. Kakek nenekku yang sclalu mcmbcrikan doa rcstunya kepadaku.

  3. Bulek dan pakleku khususnya bulek Kentik yang dengan segala kebaikan hati membantu membimbing dan memberi contoh kepadaku.

  4. Adikku tersayang jangan pemah lelah belajar untuk jadi yang terbaik.

  5. Kepada sahabat-sahabatku khususnya Farida, Ipiet, Khusna, Dayuk, kalian adalah sahabat terbaikku tanpa kalian semua hari-hariku tak akan indah.

  6. Seseorang yang kelak akan menjadi pemimpin dalam keluargaku.

  7. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan terimakasih untuk semuanya.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim

  Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada dzat yang maha Agung Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, hidayah, serta inaya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisaan skripsi dcngan judul

  “ s i k a p o r a n g

TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PBNGARUHNYA TERMADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA DI DESA CANOIMULYO K.ECAMATAN CANUIMULYO KABUPATEN MAGELANG 2008”.

  Sholawat serta salam semoga selalu terucap kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga dan sahabatnya.

  Dalam penyusunan skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN SALATIGA.

  2. Bapak Saadi selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

  3. Bapak Fatchur Rahman, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Bapak Jaka Siswanta M.Pd selaku pembimbing skripsi yang dengan kebesaranya dan ketulusan hati telah mencurahkan waktu, sehingga terselesaikanya skripsi ini.

  5. Kepala Desa Candimulyo yang telah memberi izin penelitian dan membantu penulisan dalam memperolch dan mengunpulkan data untuk mcnyusun skripsi ini.

  6. Ayah dan Ibunda tercinta serta Kakek Nenek dan keluarga besarku.

  Vll

  7. Mas Kusbiyantoro yang telah membantu, memberikan inspirasi, support dan perhatianya demi terselesaikanya skripsi ini.

  8. Teman-teman angkatan 2004 dan sahabat-sahabatku yang dengan segala kebaikan had tidak putus-putusnya memberikan motivasi dan semua pihak yang telah membantu berpartisipasi demi terselesaikanya skripsi ini. Semog bantuan, dorongan dan bimbingan tersebut mendapatkan pahala yang berlebih dari Allah SWT.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

  Akhirya dengan menghadap ridho Alloh SWT, penulis megharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis, almamater, sekolah dan bagi para pembaca.

  Amin.

  Salatiga 1 April 2009 Penulis

  Ema Dwi Astuti 11104059

  DAFTARISI

  

  BAB IPENDAHULUAN

  ix

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  

  

  

  

  

  

  C. Sikap Orang Tua terhadap Program Wajib Jam Belajar

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV ANALISIS DATA

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................ .................................... 60 B. Saran-saran.....................................................................................................61 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN xi

  

DAFTAR TABEL

  

   Tabel VII Jawaban Angket Variabel Sikap Orang Tua Terhadap Program

   Tabel IX Nilai Angket Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam

   Tabel XII Hasil Jawaban Responden Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib

   Tabel XVI Keija Antara Variable Sikap Orang Tua Terhadap Program

   Xll

  v V ▼

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak dalam sebuah

  keluarga, karena orang tua mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan anak- anaknya. Setiap orang tua pasti berusaha untuk mewujudkan apa yang mereka cita- citakan. Orang tua perlu hati-hati dalam mendidik anak agar memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik.

  Di sisi lain orang tua juga bertanggung jawab sebagai pemelihara, pelindung serta pendidik keluarga, sebagaimana dikutip Arifin sebagai berikut: 1. “Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau kekuasaan bimbingan hingga anak menjadi manusia dewasa yang dapat hidup sendiri dan memiliki rasa tanggung jawab”. 2. “Kekuasaan keluarga ayah dan ibu sebagai keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarga. Untuk keselamatan ini, masing-masing anggota keluarga harus mematuhi peraturan dalam keluarga".1

  Jadi melihat pemyataan di atas bahwa kehidupan yang penting dihadapan anak mereka yakni memelihara keselamatan kehidupan keluarga dan juga memiliki kekuasaan atau tugas dalam pendidikan anak-anaknya khususnya dalam meningkatkan belajamya di sekolah maupun di luar sekolah. Akan tetapi prestasi belajar di sekolah bukan semata-mata merupakan hasil proses belajar di sekolah saja melainkan ditunjang dari peran orang tua di rumah, karena perhatian orang tua sangat mendukung atau membantu anak dalam proses belajamya. Dengan adanya perhatian

1 Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di lingkungan sekolah dan Keluarga, Bandung, Bulan Bintang, him. 84

  dari orang tua kemungkinan besar semangat anak dalam belajar dapat meningkatkan dan mendapatkan hasil belajar yang baik.

  Coombs mengatakan bahwa pendidikan dibagi menjdi tiga jalur; pertama pendidikan formal (pendidikan melalui bentuk sekolah), Kedua pendidikan nonformal (pendidikan luar sekolah yang masih diorganisasikan), dan ketiga pendidikan informal (pendidikan dalam masyarakat dan keluarga tanpa pengorganisasian tertentu) . Oleh karena itu masyarakat sebagai pendidik informal, mempunyai kedudukan yang sangat penting, dan diharapakan mampu menjalin kemitraan dengan sekolah sehingga pengawasan belajar terhadap anak didik dapat dilakukan oleh kedua pihak.

  Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, umumnya menyelenggarakan proses pembelajaran selama tujuh jam setiap hari, karena satu hari sama dengan 24 jam. Maka selama 17 jam para siswa berada pada lingkungan pendidikan informal, yakni dalam kegiatan pendidikan keluarga dalam lingkungan waktu yang cukup panjang dan berarti untuk suatu proses pendidikan.

  Berkaitan dengan uraian di atas, temyata cukup lama siswa berada di lingkungan rumah, sementara itu para siswa yang sedang berada pada proses perubahan ke arah dewasa yang berindikasikan senang meniru, mudah berubah dan belum memiliki ketepatan untuk memilih mana yang benar dan tidak. Di sinilah perlunya keteladanan dari orang tua dan masyarakat dalam mengkondisikan suasana belajar yang memungkinkan para siswa aset masa depan mengembangkan prestasinya. 2 2 Wahyudi Ruwiyanto, 1994, Peranan Pendidikan dalam Pengentasan Masyarakat Miskin, Jakarta, PT.

  Rajawali Persada, him. 1

  

2 Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan pada tanggal 1 Desember 2008 di Desa Candimulyo, ditemukan bahwa salah satu bentuk peran orang tua di Desa Candimulyo adalah dengan diadakannya program wajib jam belajar. Adapun peraturan-peraturan yang tertuang dalam program wajib jam belajar adalah antara jam 18.30-20.30 atau selama 120 menit setiap minggu-jumat. Jadi selama 2 jam anak- anak yang masih bersekolah di SD, SLTP, SLTA, harus belajar, ini merupakan waktu yang cukup lama bagi mereka dan dengan program ini apakah berpengaruh dengan prestasi belajar anak.

  Adapun teknik pelaksanaannya adalah salah satunya tidak boleh menghidupkan TV/VCD selama proses jam belajar berlangsung. Sedangkan jam-jam tersebut merupakan acara berkumpul keluarga karena di siang hari anak-anak harus sekolah, sementara orang tua harus bekeija, terlebih lagi jam 20.00 kebiasaan orang tua dan anak-anak adalah menyalakan TV. Hal ini dikarenakan waktu tersebut adalah waktu yang santai untuk menikmati acara-acara TV sambil istirahat setelah seharian ber- aktifitas.

  Sehubungan dengan adanya program wajib jam belajar yang dicanangkan di Desa Candimulyo, maka penulis sangat tertarik mengadakan penelitian dengan judul : “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK.”

B. PENJELASANISTILAH

  Agar tidak teijadi kesalah pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis tegaskan lebih dulu mengenai istilah yang terdapat dalam judul di atas. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

  

3

  1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar

  a. Sikap orang tua Sikap berasal atau dalam bahasa Inggris disebut “attitude” W.J. Thomas mengartikan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan teijadi di dalam kegiatan-kegiatan sosial.3

  Sedangkan orang tua adalah ayah ibu kandung.4 Yang penulis maksud sikap orang tua adalah suatu bentuk kesiapan bereaksi atau kesadaran orang tua terhadap suatu obyek dengan cara tertentu.

  b. Program waj ib j am belaj ar Program adalah seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan anak didik dalam waktu yang lebih singkat dari biasa.5

  Wajib ialah harus dilaksanakan tidak boleh tidak dilaksanakan atau ditinggalkan.6 Jam adalah alat pengukur waktu (seperti arloji, lonceng dinding).7 Belajar ialah berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian yang tepat.8

  Jadi yang dimaksud dengan program wajib jam belajar di sini adalah program yang dicanangkan untuk masyarakat Candimulyo dan terdapat peraturan- peraturan yang harus dilaksanakan dibidang pendidikan.

  3 Abu Ahmadi, 1999, Psikologi Sosial, Jakarta Rineka Cipta, him. 162

  

4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.,

him. 629

  5 Ibid., him. 702 “ Ibid., him. 1006

  7 Ibid., him. 347

  8 WJS. Poerwadarminta, 1982, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, him. 108

  

4 Untuk mengetahui lebih jelasnya sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo, maka penulis tentukan indikatomya sebagai berikut: a. Memberikan suasana nyaman untuk belajar (tidak gaduh).

  b. Memberi bimbingan belajar pada anak saat belajar.

  c. Tidak boleh menghidupkan televisi ketika anak sedang belajar.

  d. Menyuruh anak untuk belajar tepat pada waktunya.

  e. Memberi saran pada anak apabila mempunyai nilai kurang.

  f. Orang tua menyediakan fasilitas belajar.

  2. Prestasi belajar siswa Prestasi berasal dari bahasa inggris “prestble” yang artinya hasil yang telah dicapai ( dilakukan atau keijakan ).9 Yang dimaksud “belajar” menurut kamus umum bahasa Indonesia berarti berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian.

  Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai (angka) yang diperoleh peserta didik hasil dari penguasaan sejumlah mata pelajaran yang diperoleh dari belajar. Adapun indikator dari prestasi belajar adalah sebagai berikut: a. Istimewa dengan nilai 10.

  b. Baik sekali dengan nilai 9.

  c. Baik dengan nilai 8.

  d. Cukup dengan nilai 7.

  e. Kurang dengan nilai 6.

9 Anton Mulyono, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Pembina P dan K, Balai Pustaka, Jakarta,, him 965.

  

5 C. RUMUSAN MASALAH Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

  2. Bagaimana prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

  3. Apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

  D. TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

  2. Mengetahui prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

  3. Untuk mengetahui sikap orang tua tehadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

  

6

E. HIPOTESIS

  Hipotesis dari kata hipo yang berati di bawah dan thesa yang artinya kebenaran dari kedua kata tersebut hipotesis dapat diartikan sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.10

  Berdasarkan asumsi tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang”

F. METODE PENELITIAN

  1. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.11 Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang anaknya sekolah di Desa Candimulyo yang terdiri 4 dusun. Penulis ambil satu dusun yaitu dusun Barisan sebagai populasi dalam penelitian ini karena yang memprogramkan wajib jam belajar hanya dusun tersebut. Secara keseluruan yang berjumlah 150 orang tua.

  b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.12 Sampel dari penelitian ini beijumlah 30 orang tua yaitu 20% dari 150 orang tua, dengan landasan pendapatnya Suharsimi Arikunto yang menyatakan apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan jika jumlah

  10 S u h a r s im i A r ik u n t o , P ro s e d u r P e n e litia n S u a tu P e n d e k a ta n P r a k te k , R in e k a C ip t a , J a k a rta , 1 9 9 8 ,h lm :6 8

  11 Ibid., him. 115

  12 Ibid., him. 117

  

7

  • • I ^ subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

  Adapun subyek penelitian yaitu dusun Barisan yang terdiri dari 3 Rukun Tetangga masing-masing RT penulis ambil 10 orang.

  RT I sebanyak 52 orang 20%-nya yaitu 10 orang. RT II sebanyak 48 orang 20%-nya yaitu 10 orang. RT III sebanyak 50 orang 20%-nya yaitu 10 orang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dalam pengambilan sampel dengan cara random sampling maksudnya penelitian mencampur subjek- subjek di dalam populasi, semua subjek dianggap sama dan memberi hak yang

  14 sama.

  2. Metode pengumpulan data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu : a. Angket

  Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti lapangan tentang pribadinya

  15 Metode ini penulis gunakan sebagai metode pokok untuk mencari data tentang sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar.

  • atau hal-hal yang ia ketahui.*

  13 14 Ibid., him. 120 15 Ibid., Ibid., him. 128

  

8 b. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mcncari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, notulen, agenda, dan sebagainya.16 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar siswa yang berupa nilai rata-rata rapot semester satu dan data tentang situasi umum Desa Candimulyo yang meliputi; letak geografis, keadaan penduduk, jumlah penduduk, struktur pemerintahan.

  c. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki.17 Di dalam melakukan pengamatan, pencatatan, dan mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan Desa Candimulyo

  Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Hal ini perlu penulis lakukan dalam rangka mengetahui secara langsung terhadap data-data yang penulis perlukan.

G. ANALISIS DATA

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dan prestasi belajar anak digunakan teknik analisis data persentase dengan menggunakan rumus:

16 Ibid., him. 236

  17Sutrisno Hadi, Metode Research JilidII, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983, him. 136

  

9 P = — X100% 18 1

  9 N Keterangan: P = persentase F = frekuensi

  N = jumlah obyek

  2. Untuk mengetahui apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar anak digunakan statistik dengan ramus Product Moment.

  r n Z x y - ( L x ) ( L y )

  19

  • (E>>)2}

  y l {( n ll x2 - ( L x f i n Y y 2

  Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y N = banyaknya data X = variabel pengaruh

  Y - variabel terpengarah E X = jumlah skor dalam distribusi x E Y = jumlah skor dalam distribusi y

  E X2 = jumlah kuadrat skor x E Y2 = jumlah kuadrat skor y

  18 Ibid., him. 70

  19 Suharsimi Arikhunto, Op.Cit, him. 256

  

10

H. SlSTEMATlkA PENULlSAN SKRIPSI

  Dalam memperoleh gambaran jelas dari penelitian skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAFtULUAN Adapun yang dibahas dalam bab ini melipilti: latar belakang masalah,

  penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian hipotesis, metode penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Sebagai dasar untuk menganalisis pokok permasalahan penelitian skripsi dalam bab ini diuraikan tentang:

  1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar meliputi: pengertian tentang sikap orang tua dan program wajib jam belajar, tujuan program wajib jam belajar.

  2. Prestasi belajar siswa meliputi: pengertian prestasi belajar, cata meningkatkan prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

  3. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang: gambaran umum tentang letak geografis Desa Candimulyo, keadaan penduduk, jumlah penduduk, struktur pemerintahan, penyajian hasil penelitian.

  11

BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang analisis data dan interprestasi data. BAB V PENUTUP Dalam bab terakhir ini penulis menyajikan bagian-bagian dari penutup yakni kesimpulan dan saran-saran. Diakhiri dengan data pustaka serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian ini.

  12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar

  1. Sikap Orang Tua dan Tanggung Jawab Pendidikan Dalam keluarga tejadi interaksi yang sangat erat antara anak dan orang tua, melalui sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anaknya dapat dilihat cara orang tua dalam memberikan perhatian, kasih sayang, penghargaan, penerimaan cara memberikan hukuman dan juga cara orang tua dalam menunjukan kcwcnanganya, keluarga mcrupakan salah satu laklor yang mempengaruhi perbuatan anak, seperti yang dikatakan oleh Kartini kartono :

  Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan menentukan pula pola tingkah laku anak terhadap orang Iain dalam masyarakat.1

  Sangat besar peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh orang tua dalam membina anaknya. Namun pada kenyataanya dalam melakukan tanggung jawabnya tersebut baik secara sadar maupun tidak sadar, orang tua dapat membangkitkan rasa ketidak pastian dan rasa bersalah. Hal yang demikian tampak dalam sikap dan tingkah laku orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

1 Kartini Kartono, 1985, Dalam Memandu Anak , Jakarta, Rajawali, Him. 19

  

13 Orang tua menempati peran yang sangat penting karena orang tua merupakan tokoh utama dalam kehidupan anak.

  Jadi wajar kaiau orang tua memberi pengaruh yang sangat besar dalam diri anak, terutama dalam perkembanganya termasuk prestasi belajar, hal ini W.A Gerungan menyatakan:

  Cara-cara bertingkah laku orang tua dalam hal ini menjadi pemimpin kelompoknya, mempengaruhi suasana interaksi keluarga dan dapat merangsang perkembangan ciri-ciri tertentu pribadi seorang anak.2

  Demikianlah pembentukan konsep diri sendiri dan orang lain, pengaruh keluarga sangat besar, apakah anak mempunyai konsep tentang dirinya yang realistik atau tidak. Hal ini sangat ditentukan oleh orang tua.

  Dalam masalah pcndidikan orang tua juga menempati peranan yang sangat penting. seperti yang dikatkan Kartini Kartono, salah satu hak dan kewajiban yang utama dari orang tua tidak dapat dipindahkan oleh pendidikan anak-anaknya.3

  Orang tua yang memberikan kehidupan pada anak, maka mereka mempunyai kewajiban yang teramat penting untuk mendidik anak mereka dan dalam menjalankan suatu tugas sebagai pendidik, orang tua merupakan pembimbing anak-anak sebagai manusia yang belum sempuma perkembanganya dipengaruhi dan di arahkan untuk mencapai suatu kedewasaan yaitu dewasa jasmani maupun rohani.

  Psikologi Sosial,

  2 W.A Gerungan, 1986, Bandung: PT Eresco, him. 188

  3 Kartini Kartono op.cit., him. 38

  

14 Dengan dewasa jasmani dan rohani, anak tersebut akan dapat menjadi manusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang bahagi di dunia dan kebahagiaan di akhirat.4

  Untuk membimbig ke arah kedewasaan baik rohani maupun jasmani, pendidikan merupakan peran yang sangat penting. Dalam pendidikan terdapat suatu hubungan pcrgaulan dikcdua belah pihak yaitu antara anak dan orang tua. Orang tua berusaha menanamkan pengaruh yang baik terhadap anaknya, karena pendidikan berarti membimbing ke arah kedewasaan.

  Ada bcberapa pendekatan yang dapat diikuti orang tua dalam hubunganya dengan anak. Salah satunya adalah sikap orang tua dan program wajib jam belajar, itu dimaksudkan demi kebaikan anaknya. Orang tua mempunyai cita-cita yang tinggi untuk anaknya, dan jika menuruti segala perintah orang tuanya, anak akhimya akan menemukan kebahagiaan.

  2. Program Wajib Jam Belajar Kata program sering diartikan secara berbeda-beda tergantung pada konteks permasalahan yang dibahas. Sebelum menguraikan lebih lanjut hal- hal yang berhubungan dengan program itu, maka dicoba lebih dahulu mengemukakan definisi program yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut.

4 Ibid., him. 39

  

15 Kata program merupakan pernyataan tertulis tentang sesuatu yang haras dimengerti dan diusahakan. Program menggambarkan tentang apa yang perlu dilaksanakan dan mengapa hal itu perlu dilaksanakan. Jadi, program bukanlah sekedar merupakan daftar kegiatan atau jadwal kerja. Program dapat digambarkan berupa suatu pernyataan tertulis tentang situasi, tujuan-tujuan yang hendak dicapai, masalah-masalah yang dihadapi dan cara pemecahannya.5

  Wajib adalah haras dilaksanakan, tidak boleh tidak dilaksanakan atau ditinggalkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sementara jam adalah alat pengukur waktu seperti arloji, lonceng dinding. Sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jam belajar.

  Belajar merupakan proses unik yang terjadi pada diri manusia dan tanggung jawab siswa dalam berbagai tingkat pendidikan. Pendidikan sebagai proses pembelajaran yang hasilnya relatif sama dimana perabahan itu dapat dilihat pada tingkah laku siswa. Akan tetapi hal itu tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat dan dapat berubah sewaktu-waktu karena mengimbangi perkembangannya menuju dewasa.

  Program wajib jam belajar yang dicanangkan pemerintah dimaksudkan agar siswa mempunyai kedisiplinan belajar sehingga dalam perkembangannya menuju dewasa tersebut berdampak positif pada mereka yaitu meningkatkan sumber daya manusia sehingga berguna bagi kehidupan selanjutnya. Karena belajar seharasnya dilakukan dengan membiasakan diri dan secara teratur

  Tujuan Pendidikan Nasional,

5 Margono Slamet, 1986, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, him. 88

  

16 tidak hanya disekolah tapi juga dirumah karena belajar di rumah adalah tugas paling pokok dari setiap siswa.

  Syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar misalnya memiliki jadwal belajar sendiri, sekalipun terbatas waktunya. Bukan lama belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin melakukan belajar. Sclain itu untuk meningkatkan kcdisiplinan harus ada pcncntuan jadwal belajar agar hal itu menjadi kebiasaan. Oleh karena itu waktu yang digunakan untuk belajar harus efektif dalam hal ini pemerintah sudah menetapkan jam wajib belajar yaitu antara pukul 18.30 - 20.30. waktu tersebut dipandang waktu yang efektif untuk belajar karena bukan merupakan jam kerja sehingga orang tua bisa mengawasi anak didiknya dalam belajar.

  Ada berbagai pengertian belajar seperti diungkapkan oleh Abdul Rahman Abror dalam buku psikologi pendidikan yang semuanya adalah arti belajar seperti yang diharapkan oleh pemerintah melalui perogram wajib jam belajar diantaranya:

  a. Bahwa belajar menimbulkan suatu perubahan (dalam arti tingkah laku, kapasitas) yang relatif tetap b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya membedakan antara keadaan sebelum berada dalam situasi belajar dan sesuadah melakukan belajar.

  c. Bahwa perubahan itu dilakukan lewat kegiatan/usaha untuk praktek yang di sengaj a/d iperkuat.6

6 Abdul Rahman Abror, 1993, Psikologi Pendidikan , Jogyakarta, Tiara Wacana, him. 67

  

17 Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  a. Belajar itu merupakan suatu perubahan tingkah laku baik ke arah yang lebih baik maupun perubahan ke arah yang tidak baik.

  b. Belajar merupakan suatu perubahan yang teijadi dengan adanya latihan/karena adanya pengalaman.

  c. Agar disebut belajar maka perubahan itu harus bersitat mantap dan tak hanya sesaat.

  d. Tingkah laku yang mengalami perubahan dalam belajar menyangkut berbagai aspek baik fisik atau psikis7 Sehingga dengan adanya pelaksanaan program wajib belajar diharapkan para orang tua mampu merubah kondisi anak didik sebelum ada peraturan dan sesudah adanya peraturan. Kedisiplinan belajar anak didik akan tercipta di lingkungan keluarga. Dengan demikian program wajib jam belajar dapat dijadikan sebuah kegiatan belajar yang dilakukan secara terns menerus akan meningkatkan belajar putra putrinya.

  Hasil belajar tidak dapat dilihat secara langsung dan dalam waktu yang dekat, akan tetapi pemerintah dalam menggalakkan kegiatan belajar tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kemerosotan sumber daya sejak dini. Program wajib jam belajar tersebut dicanangkan untuk membiasakan diri sejak dini sehingga dalam kurun waktu pergantian generasi yang akan datang sudah mempunyai sumber daya yang lebih baik.

  Psikologi Pendidikan,

7 Ngalim Purwanto, 1988, Bandung, Remaja Karya, him .86

  

18

B. Prestasi Belajar Siswa

  1. Pengertian Prestasi Belajar Dalam dunia pendidikan istilah prestasi belajar tidaklah aneh dan asing ditelinga kita. Apalagi dimasa sekarang segala sesuatu diukur dengan prestasi.

  Seorang pendidik yang bertanggung jawab terhadap prestasi anak didiknya, tentu dia akan mencurahkan semua daya upaya dalam rangka meningkatkan prestasi anak didiknya.

  Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang prestasi belajar, lebih dahulu penulis kemukakan pengertian prestasi dan pengertian belajar.

  a. Pengertian prestasi Prestasi berasal dari bahasa Belanda “prestate” yang berarti apa yang telah dilakukan/diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan bekerja.

  b. Pengertian belajar Adalah suatu bentuk pertumbuhan/perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara tingkah laku yang barn berkat pengalaman dan latihan9

  Adapun definisi belajar menurut para tokoh diantaranya yaitu :

  a. Menurut Gage berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.10 b. Morgan dalam bukunya “Intoction psychology” mengemukakan belajar adalah setiap perubahan didalam kepribadiannya yang relatif menetapkan

  Kamus Populer,

  8 Hobeyb, Jakarta : Centa, t.t. him. 263 Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses,

  9 Drs. 11. Abu Ahmadi, CV. Ancka, Solo, 1993, him. 20

  10 Prof. Dari. Ratnas Wilis Dohar, M.SC., Teori-teori Belajar, Erlangga, Jakarta, 1989, him 11 dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan/ pengalaman.11 1

  2 Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah :

  a) Proses tingkah laku, mengarah kepada yang lebih baik daripada sebelumnya b) Belajar ini terjadi melalui proses latihan dan pengalaman

  c) Tingkah laku mengalami perubahan dalam aspek kepribadian baik fisik maupun psikis.

  Firman Allah SWT Q.S Az Zumar ayat 9 :

  ijJjl L*j] J-*

  Artinya : “Katakanlah Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan

  orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran

  Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. demikian halnya, kehadiran prestasi belajar dapat memberikan kepuasan khususnya manusia yang masih berada di bangku sekolah sebagai lambang pemuasan hasrat rasa ingin tahu dan sebagai bahan informasi dalam inovasi dalam pendidikan maka dari itu prestasi belajar berguna sebagai umpan balik

  Dimensi-dimensi Psikotogi Pendidikan.

  11 Chalilah Hasan, Ikhlas, Surabaya, 1994, him 85 Terjemah At Quran At Karim, Alma'urif

  12 Mahmud Junus, Bandung, 1996. him. 415 bagi para orang tua atau guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan diagnosa dan bimbingan kepada anak didik.

  2. Cara meningkatkan prestasi belajar Untuk meningkatkan prestasi belajar, melalui proses yaitu belajar mengajar yang memungkinkan. Murid terangsang untuk ikut aktif berpartisipasi di dalamnya adalah proses belajar mengajar yang berorientasi pada pendekatan cara belajar siswa aktif yang memiliki komponen-komponen dasar yang menekankan. Pentingnya keterlibatan siswa secara aktif baik secara fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial dalam keseluruhan proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil yang optimal. Di samping itu pendekatan ini memusatkan perhatian pada peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah dengan upayanya sendiri dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu para orang tua berperan sebagai pemberi motivasi dan inspirasi yang sangat diperlukan oleh para siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri.

  Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keterlibatan siswa, maka semakin tergugah perhatiannya, keinginannya, semangatnya dan motivasi di dalam belajamya. Dengan bimbingan para guru dan orang tua di rumah maka akan semakin optimal pula hasil belajamya, baik hasil belajar secara langsung ataupun tidak langsung.

  Di samping itu siswa bclajar di sckolah, di luar sekolah peserta didik juga dianjurkan untuk belajar yang berguna untuk menunjang belajamya sehingga memperoleh hasil yang optimal.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi bclajar

  Dalam teknik pelaksanaan program wajib jam belajar sudah dijelaskan secara khusus berbagai hal yang hams dilaksanakan oleh masyarakat untuk memperlancar proses belajar, dan di sini akan dijelaskan secara umum faktor- faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar. Sehingga apabila hal-hal berikut dapat dihindari maka program wajib jam belajar pun akan semakin dapat direalisasikan, yaitu faktor dari luar siswa yang meliputi: a. Faktor non sosial dalam belajar seperti keadaan saudara, alat-alat yang dipakai, waktu, dan sebagainya.

  b. Faktor sosial dalam belajar seperti halnya faktor-faktor manusia (lingkungan) misalnya simpang siumya orang-orang lewat, suara-suara di luar dan sebagainya. Dalam hal ini program wajib jam Belajaar sudah mengantisipasinya, dengan tidak boleh dihidupkannya TV/VCD selama proses belajar berlangsung karena akan mengganggu belajar anak.

  Dan ada lagi beberapa hambatan-hambatan dalam belajar yang dikemukakan oleh Maria Fransiska Subagyo yaitu secara garis besar dibagi menjadi 2 13 Yaitu :

  

13 Singgih Gunarso, 1986, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta, PT. BPK Gunung

Mulia, him. 127

  1. Faktor endogin : semua faktor yang berada di dalam diri anak Faktor ini meliputi faktor fisik dan psikis diantaranya :

  a) Faktor fisik yaitu pada umumnya kesehatan dan berfungsinya panca indra karena panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengaruh luar ke dalam diri seseorang yang belajar.

  b) Faktor psikis meliputi (1) . Intelegensi

  Setiap orang mempunyai intelegensi yang berbeda sehingga dalam menangkap pelajaran pun tiap orang berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat. (2) . Perhatian

  Untuk belajar yang baik seseorang harus memusatkan perhatiannya kepada materi yang dipelajari.

  (3) . Bakat Setiap orang mempunyai bakat yang berbeda namun kadang orang tua kurang memahami masalah ini sehingga kadang anak diarahkan sesuai dengan kemauan orang tua akibatnya anak merasakan suatu beban sehingga nilai-nilai yang didapat tidak baik dan kemauan belajar pun menurun

  (4) . Minat Adalah kecenderungan yang menetapkan dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu, dan merasa senang bcrkecimpung dalam bidang ilu.

  2. Faktor eksogin: semua faktor yang berada di luar diri anak, faktor ini banyak macamnya, yaitu sebagai berikut: a) Faktor keluarga

  F a k i o r m i d a p a t d i n n c i k a n s e b a g a i b e r ik u t :

  (1) Cara mendidik anak Sikap keluarga mempunyai spesifikasi dalam mendidik anaknya.

  Ada yang secara diktator, demokratis, tetapi ada juga keluarga yang acab kali tak acuh terhadap anaknya. Oleh karena itu cara mendidik yang tidak tepat akan mempengaruhi proses keberhasilan belajar anak.

  (2) Hubungan dengan orang tua Dalam suatu hal keluarga ada dimana hubungan orang tua dengan anaknya terlalu dekat, sehingga anak merasa berat jika lepas dari orang tua. Akibatnya anak menjadi sangat bergantung pada orang tua. Adalagi hubungan orang tua dengan anak yang ditandai dengan sikap acuh tak acuh sehingga dalam diri anak timbul reaksi frustasi. Sebaliknya dari orang tua yang terlalu keras terhadap anak, hubungan antar mereka menjadi jauh. Hal ini akan mempengaruhi proses belajar anak karena selalu diliputi rasa takut yang terus menerus

  (3) Sikap orang tua Secara tak langsung adalah gambaran dari orang tua. Olch karena itu sikap orang tua juga akan mempengaruhi sukses tidaknya

  i \ a u u D L v a i a n g a n

. n u i u u m

  Adapun strukrur organisasi pemerintah Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang (terlampir) belajar anak.

  (4) Ekonomi keluarga Faktor ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan suatu rumah tangga termasuk keberhasilan seseorang. Pada hakikatnya keluarga yang ekonominya kurang, dapat menyebabkan anak kekurangan gizi, kebutuhan-kebutuhan tidak semua dipenuhi akibatnya anak tidak bergairah dalam belajar. Tetapi hal ini tidak mutlak demikian, kadang-kadang kesulitan ekonomi bisa menjadi pendorong anak untuk lebih berhasil.

  b) Faktor sekolah Faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan anak. Karena dari setengah kehidupan anak sehari-seharinya berada di sekolah. NO Nama

  Umur Pendidikan anak

  11 A A A A A B A B A A B A B B B

  1 A A A B A B A A A B A A A B B

  2 A B A B B A A A B A B A B A B

  3 A A A B A B A A A A A A A B B

  4 A A B B A A A A A A A A A B B

  5 A A A B B B B A B C B B A B B

  6 A A B A C B A A A A A A B B B

  7 A A A B C A B A A A B A B A B

  8 A A A B B C B A A A B A B A B

  9 A A A A A A A A A A A A A A A

  10 A ' a A B A B A A B B C A B A B

  12 A A A B C A B A A A C A A A B

  11 12 13 14

  13 A A A A A B B A C A A A A A A

  14 A A A B A A A A A B C A A B B

  15 A A A A B A B B C A A A B A A

  16 A A A B B A B A A A C A A A B

  17 A A B B B A A B C B A B B A B

  18 A A A B B B A A A A C A A A B

  19 A A A A A A A B A A C B B B A

  20 A A A A A B A A A B A A C B B

  21 A A B A A A B A A A A A B C A

  22 A A A B A B A A A A C A A B B

  15

  10

  24 Maryadi

  29 SD

  36 SLTP

  25 Sakbani

  43 SD

  26 Juriyah

  51 SD

  27 Supriyati

  41 SLTP

  28 Widodo

  47 SLTA

  29 Alnina

  30 Aziz Windarti

  9

  34 SD

  

Tabel VII

Jawaban Angket Variabel

Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Bealajar

  No unit resp Nomor Item

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  23 A A A A A B A B A B B C B A A

  

Tabel VIII

Prestasi Belajar Siswa Diambil Dari Nilai Rata-rata Rapot

  12

  9

  75

  24

  77

  10

  71

  25

  80

  11

  77

  26

  75

  75

  23

  27

  80

Dokumen yang terkait

SIKAP ORANG TUA TERHADAP TINDAKAN KRIMINALITAS REMAJA DI DESA BUMIRATU KECAMATAN BLAMBANGAN UMPU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014

5 34 80

PENGARUH STRATEGI BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI MIS-ALMANAR DESA TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANGTAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi PersyaratanUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P

0 1 160

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Srata Satu (S-1)

0 4 171

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

MINAT ANAK MENGIKUTI PELAJARAN AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN SIKAP TAWADHUK TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA MI MA’ARIF MAGERSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 - Test Repository

0 0 118

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PEMBINAAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP AKHLAK REMAJA DI DESA KALIYOSO KELURAHAN KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 106

PENGARUH WAWASAN KEPENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DALAM BELAJAR DI DESA BANYUROTO, KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2006 SKRIPSI

0 0 94

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR ( Studi Kasus pada Kelas VIII MTs NU Salatiga 2008 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 91