ANALIS FEGENDAUAN INTERN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. TUNAS DWIPA MATRA -
ANALIS F E G E N D A U A N INTERN PIUTANG T A K TERTAGIH PADA
PT. T U N A S D W I P A M A T R A
SKRIPSI
l i n t a k M C S M M I U Salsh Sata P c n y a r a t a n
M o B p c r o i c i i G d u - S a i | a a a cfaoaoni
Nmmm
tSamiyaU
N n
: 22 2012 316
UNIVERSITAS M U H A M M A D I Y A H PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N O M I D A N BISNIS
2016
PERNYATA.A.\ BEB.AS P L A G I A T
Saya y a n g bertanda tangan d i bavvah i n i :
Nama
: Saniyali
NIM
; 22 2012 316
Program S t u d i
: Akuntansi
M e n y a t a k a n bahwa s k r i p s i telah d i t u l i s sendiri dengan sungguh-sungguh dan
tidak
ada
bz^ian
yang
menipakan
penjiplakan
karya
orang
lam.
Apabila
d i k e m u d i a n hari terbukti bahwa pemyalaan i n i t i d a k benar, maka saya
sanggup
m e n e r i m a sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Palembang,
Penciiti.
k2AEF087688805
0 0
ftlBUHUPMH
Sanivati
2016
Fakultas E k o n o m i dan Bisnis
Universitas M u h a m m a d i y a h
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
: Analisis Pengendalian I n t e r n P i u U n g T a k Tertagih Pada
PT.Tunas Dwipa M a t r a .
Nama
Nim
Fakultas
Program Studi
M a t a K u l i a h Pokok
:
:
:
:
:
Saniyati
22 2012 316
Ekonomi dan Bisnis
Akuntansi
Sistem Informasi A k u n t a n s i
D i t e r i m a d a n Disahkan
Pada tanggal,
Pembimbing
( D K Sa'adah Siddik, S.E.,Ak.,M.Si}
K I D N / N B M : 0002095507/972321
Mengctahui
Dekan
u.b. K c t u a P r o g r a m Studi A k u n t a n s i
ii
iMOTTO DAN PERSEMBAHAN
namaSSfiSfHuyimg mempunyai (eSesaron dan fianaaa.'
(qS.Jlr4^6man:
77-7S)
td^jUM,.,.
1Sff6mat-0iinJuaia6. fang^^fQiHaeapdgn
MafyJauganlmggaifynJifySemSriSefiffap^atapm
(Dan dSaifyufat^lagifySegaBi Vnuaniju
Hdadjida tufum %fcaaB^mgiipu
Anxte&zfiosL*
^ V i i ^ a i i mmgBarupfign fjfridkaan ^Bd6. S%4^
SA^jta^ueganfy,
OuiaJIfitagfQiddn^lfisuBiQdi
StppertemBaBfiffk figpada:
•
JtyaB dan iSundafy tefdnta
yanp aeBUn mmtdmd^ndjt
•
Afoiifyi terdnta
•
%f£iutrjgafy. terdnta
•
9)tm6im6ingSkgipdSiu fDiR,
Sa'addB SidSa,
•
•
tii
SaBdat'SaBoBatfy
JiBnamater^^
JUL
menyelesaikan sknpsi i n i , dan tak lupa juga peneliti mengucapkan terima kasih
y a i ^ sebesar-besamya kepada:
1. Bapak
Abid
Djazuli,
S.E.,
MM
selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Palembai^ Beseta Staf.
2. Bapak Fauzi Ridwan S.E., M M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Bapak
Betri
S i r ^ u d i n S.E.Ak-,M.Si.,CA selaku ketua Program Studi
dan Bapsk Mizan S.E.,Ak->l.SL,CA selaku sekertaris Program Studi
Akuntansi Universitas Midiammadiyah Palembang.
4. Ibu Lis Djuniar SE.M.Si selaku Pembimbing Akademik.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf beserta
peng^ar
Fakultas Ekonomi
karyawan/karyawatt
dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah
Palembang.
6. Pimpinan, staf dan
karyawan
pada PT. Tunas Dwipa
Matra, terima
kasih atas bantuan dan keijasamanya, dalam proses penulisan sknpsi ini..
7. Semua pifaak yang telah ikut membantu c^lam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
V
Penulis
menyadari
keterbalasan dalam skripsi
bahwa
masih
banyak
terdapat
kekurangan dan
i n i , untuk itu saran dan kritik
yang
sifatnya
membangun sangat dihara{4ran. Scmoga skripsi i n i dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu^alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Palembang,
Peneliti
Saniyati
vi
2016
DAFTAR ISI
H A L A M A N DCPAN/COVER
i
HALAMAN JUDilL
"
H A L A M A N PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
iii
H A L A M A N PENGESAHAN SKRIPSI
iv
H A L A M A N PERSEMBAHAN DAN M O T T O
v
H A L A M A N PRAKATA
vi
_
_
H A L A M A N DAFTAR ISI
ix
H A L A M A N DAFTAR T A B E L
xii
H A L A M A N DAFTAR G A M B A R
„
H A L A M A N DAFTAR L A M P I R A N
ABSTRAK
xiii
„
xiv
_
XV
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Betakang Masalah
1
B. Rumusan Mas^ah
4
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
5
BAB I I K A J I A N PUSTAKA
_
A. Penelitian Sebelumnya
-
7
„
7
B. Landasan Teori
I.
10
SistemPengendalian Intem
10
a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern.
ID
Ix
b. Tujuan Sistem Pengendalian Intem.
10
c. Unsur unsur Pengradalian intern
2.
—
d. Keterbalasan Sistem Pengendalian Intem
24
e. Karakteristik Sistem PengoMiaiian Intera Yang Baik.
27
Prinsip-Prinsip Sistem Pengendalian Intem
28
3. PraigertiaD P i i r t m ^
4.
14
—
Pengertian Piinang Tak Tertagih.
33
33
5. FaktOT-Faktor Penyebab Piutang Tak Tertagih
6. Faktw-Faktw Paiyebab Piulang Tak Tertagih.
34
.„
34
7. Faktor-Fzdrtor yang Mempengaruhi Piutang Tak Tertagih
36
B A B 111 METODE P E N E l i T I A N
37
A . Jenis Penelitian
42
B. Lokasi Penelitian
44
C. Operasionaiisasi Variabel
45
D . Dala y a i ^ Etiperlukan
47
E. Metode Per^umpulan Data
47
F. Analisis Data dan Teknik Analisis
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
„
B. Pembahasan Hasil Penelitian
50
„
B A B V SIMPULAN DAN SARAN
A . Kesiimpulan
48
54
60
„
59
viii
B. Saran
^
DAFTAR PUSTAKA
6*
LAMPIRAN
62
ix
DAFTAR TABEL
Tabd L I
Laporan Piutang Tak Tertagih
5
Tabel I M
Penelitian sebelumnya
8
l a b e l 111. 1
Operasionaiisasi Variabel
39
X
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
.Fotocopy
Lampiran 2 .Fotocopy
Surat Izin Penelitian.
63
Surat Membaca dan Menghafal Al-Qur'an (Surat
Pendek).
64
Lampiran 3 .Fotocopy
Sertifikat TOEFL
65
Lanqriran 4 iFotocopy
Sertifikat Kuliah Keija Nyata ( K K N )
66
I^ampiran 5 :Biodala Penulis..
67
Lampiran 6 iKartu Aktivitas Bimbingan
68
xi
ABSTRAK
Saiiiyati/222012316/AiialisisPeagendaiian
Dwipa Mittra.
Intern Piutang Tak Tertagih Pada PT. Tunas
Rumusan masalah dalam penelman bii adalah B ^ a i m a i a k ^ Pelaksanaan Pengendalian Intem
Piutang Tak Totagih pada PT. Timas Dwipa Matra. Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengctahui pelaksana^ pengendalian intern dan piutai^ tak t e i t ^ i h pada PT. Tunas Dwipa
Matra. D ^ yang di^uiiAan adalah data primer dan sekuoder. Teknik pengumpulaa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dtAumentasi. Metode analisis data yang
digunakan dalam pmelittan ioi adalah analisis kuaiitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pei^endalian intern belum cukup baik karena
masih terjadi penyeJewengan-pcnyelewengan yang dilakukan oleh para karyawan dan salesmen
sehingga menyeb^kan piutang
t e r t ^ i h pada setiap tahunnya menin^tal dan upaya yang harus
dilakukan oleh perusatrami tersebifl adaiah meningkatkan pengawasan bagi pimpinan kepada para
salesmen agar tidak melakukan kesalahan selanjutnya.
KmtM Kaaci:
sistefli pe«g»d*liaw Mrtera, pwrtang tak tertagih
xii
ABSTRACT
SaDiyati/222012316/2016/Analysb o f I n t e r n C o n t r o l C r e d i t Not
Tanas Dwipa M a t r a .
Pay
In
PT.
The problem in this researcfa was how to apply the inleni t ^ n t r o l o f credit not p : ^ i n PT.
Tunas Dwipa Matra. The aim in this research was to know the applied o f inteni control
and credit not pay in PT. Timas Dwipa Matra. The data was collected in primary and
skunder. The collecting the d ^ in this research was questioner and documentstiion. The
method o f dialysis data m this research was analysis qualitative.
The result o f this resemrh showed that the applied o f intern control not good yet because
the still happen the mistake horn the official employee and salesman, so that the can
induce in credit was h i ^ and the office would be selective to control their official to
solve this probleni.
The Key wonts: the system of coatrol mteim, credit mat paid.
xni
1
BAB I
PENDAHULUAN
A . L a t a r Betakang Masalah
Perusahaan secara umum digolon^ian berdasarkan jenis kegiatan
usaha yang dijalankan, yang meliputiipenisahaan industri, perusahaan
dagang dan penisahaan jasa, perusahaan industri melakukan kegiatan
mengolah
bafaan mentah menjadi barang setengah jadi/barang jadi.
Sedan^can penisahaan jasa melakukan ke^atan dengan memberikan jasa
kepada pihak-pihak yang membutuhkan jasa mereka.
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan pembelian dan
penjualan barang dagangan. Penjualan bagi perusahaan dagang menipakan
kegiatan yang beriangsung secara terus-menerus.P^jualan i n i dapat
berupa penjualan tunai dan penjualan kredit Penjualan menipakan kegiatan
yang dilakukan oleh penisahaan dagang dalam rangka
memperoleh
pendapatan.
Aktivitas perusahaan agar dapat dikelola secara efektif dan efisien
memerlukan suatu sistem pengawasan dan pengendalian yang baik dan
memadai.Semua
fungsi yang
ada dalam perusahaan
tersebut harus
dimicanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
mencegah teijadinya pemborosan dalam pelaksanaan fungsinya. Transaksi
penjualan d^iat berjalan dengan baik apabila manajemen
penisahaan
mcnyusun dan menerapkan sistem infonnasi akuntansi terhadap kegiatan
tersebut.
2
Mulyadi (2008: 3) menyatakan bahwa: Sistem infonnasi akuntansi
(SiA) adalah kumpulan dari sumber daya yang d i m i l i k i oleh perusahaan
seperti
orang
dan
peralatan
pcndukungnya yang
dirancang
untuk
memproses data keuangan m ^ j a d i informasi keuangan menipakan bagian
terbesar dari sistem akuntansi dan sistem informasi manajemen.
Perusahaan harus menguiangi penggunaan sumber daya yang tidak
efektif
dan
kemun^inan
efisien.
Pousahaan
teijadinya
perusahaan.Dengan
juga
diharapkan dapat
penyelewengan
yang
dapat
mencegah
merugikan
dcmikian dapat diharapkan pada akhimya tujuan
perusahaan dapat tercapai.Sistem infonnasi akuntansi merupakan bagian
penting dari seluruh informasi yang diperiukan manajemen.Inforniast
akuntansi i n i terutama berhubungan data keuangan perusahaan.
Mulyadi (2008: 163) menyatakan bahwa Sistem pengeiKlaiian intem
meliputi
struktur
organisasi,
metode
dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan dala akuntansi, meiKlorong efisiensi
dan merKlorong
dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem infonnasi akuntansi merupakan
bagian penting dari seluruh informasi yang diperiukan manajemen.
Informasi akuntansi i n i tenrtama berhulmngan dengan data keuangan
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi sangat penting perananya bagi perusahaan,
karena suatu sistem informasi akuntansi berperan memberikan informasi
akuntansi kepada pihak manajemen. Infonnasi yang dihasilkan dari sistem
3
infonnasi
akuntansi
yaitu
berupa
laporan-laporan
seperti
laporan
keuangan, laporan penjualan, dan laporan gaji atau upah. Penjualan barang
dagangan pada penisahaan dagang dapat dilakukan secara tunai maupun
kredit
Sistem pemrosesan transaksi penjualan dalam
pelaksanaanya
umumnya melibatkan beberapa bagian yang ada dalam perusahaan yaitu
dalam ba^an pesanan penjualan, bagian gudang, bagian pengiriman
barang dan bagian administrasi penjualan. Agar kegiatan penjualan dapat
berjalan dengan baik maka diperiukan suatu sistem pemrosesan transaksi
dan sistem pengendalian intern yang memadai.
Pelaksanaan
pengendalian
intem sistem
penjualan
kredit harus
menetapkan adanya pemisahan fungsi yang mencatat piutang, pemisahan
yang menyerahkan barang, pemisahan fungsi menerima barang dan
penjualan kiedit telah diperiksa oleh bagian k r e d i t Sistem pemrosesan
transaksi penjualan perlu mendapat dukungan dari sistem pengendalian
intem yang memadai. Sistem pei^endalian intem merupakan prosedur dan
metode
yang
digunakan
suatu
perusahaan
untuk
mencegah
dan
memperkecil kesalahan dalam pemrosesan transaksi dengan tujuan untuk
melindungi kekayan perusatiaan. Sistem pei^endalian intem yang baik
dan memadai
dalam
pelaksanaanya
harus memenuhi
semua unsur
pengendalian.
Mulyadi
(2008:164)
pengendalian intem yaitu:
menyatakan
bahwa
unsur
pokok
sistem
4
1) ^ n i k t u r
organisasi
y a i ^ memisahkan t a i ^ g u n ^ w r i )
fimgsional
secara tegas.
2) Sistem
weweaang
dan
pedindui^an jwag cvkap
prosesfaB'
prnratatrgi y^ng
memberikan
terhadap kekayaan. utang. pendapatan dan
iHaya.
3) P i ^ I & yaag sefaaC ddma
msbksmakm
tqgas ' data.
22
(4) Sislem yaag tidak dapat memenuhi kebimiban penxsafaaan
riau
tidak
mampa
menai^ani
tiguan
yaag
telah
dxtetsqxkan.
b) Tindakan seng^a. seperti:
(1) Sabotate,
tindakan dgigan
sengaja
menisak
sistem
infonnasi akuntansi.
(2) K e c u r a n g ^ karyawan d e n g ^ meacuri atau menyaJah
gunakan harta penisahaan,
c)
Bencana a l a n atau kerusuhai pohtik. seperti kefaakaran,
brnjir. gempa bumi, tsunami, angin ribuL perang atau
kerusuhsi masa.
Aktivitas Per^gtdalian atau Control Activities
Aktivitas pei^endalxan yang terkait dengan pelaponm keuangan
antara imn meliputi:
a) I>es&n dokumen yang bade dan bernomor unit tercetak
Desain dokumen >ang baik adairii desain dokumen yang
sederhsoia s r i u i ^ g a meminimalkim kemun^unan kcsalriian
mengisi dokumen. Dokumen juga harus memuat tempat
unmk t a i d a tangan bagi mereka yang berwenang untuk
mengolorisasi transaksi. Dokumen periu bernomor unit
tercetak s e h ^ a i wiijud pertanggungjaw^xan
dokumen.
penggunaan
23
b) Pemisahan Tugas
Terdapal
tiga
pekeijaan
yang
harus dipisahkan
agar
karyawan tidak memiliki pduac^ untuk mencuri harta
perusahaan dsoi memalsukan catatan
rimntansi.
Ketiga
pekerjaan tersebut adaiah:
(1) Fungsi
penyimpan
harta.
Seperti
pemegang
kas,
pemegang persediaan yang berweosBig untuk mengisi
buku cek. dan ora^ yang berwenaig mitiA menyetorkan
cek dari konsimien ke perusahaan..
(2) F u i ^ i pencatEU. Fungsi ini meliputi kegiatan untuk
menyiapkan dokunen transaksi mencatat j u m a l dan
buku
besar. membuat
rekcmsiliasi
dan
menyusun
lapOTEUl.
(3) Fungsi otorisasi tnmsaksi bisnis, f m ^ s i otorisasi ini
diwuju(&an dalam bentuk tanda tangan dalam dokumen
sebe^ai tindakan untuk mcmulai sebuah transaksi.
c)
Otorisasi yang memadai atas setiap tratsaksi bisnis y ^ t g
terjadi
Otorisasi adaiah pemberimi wewenang d s i manejer kepada
bawahannya
untiA
nwiakiAan
xnez^ambil keputusan tertentu.
aktisitas
alau
uxRuk
24
d . Kcterlntasam S i s t m PmgcmlaBaB i B t e r n
Keterb^asmi sistem pengendalian intem menunxt Sanyoto
(2007: 253) yaitu:
1) Kesabfaai d r i a m peilimbjngan. Seringkali man^emen dan
personil
lain
dapat
sabfa
dalam
mempertimhangkan
keputusan yang d i a n b i l d a l a n melaksanakan t i ; ^ ^ rutin
karena tidak memadai iniormasi, keterbalasan waktu atau
tekanan lain.
2) Gangguan.
Gangguan
dhet^xkan dapal
dalam
pegendalian
yang
tetah
terjadi karena persxHiel secara keiiru
mcmahami permtrii aiau membuat kesalahan kareoa lalai
dikarenakan tidak adanya perhatian.
3) Kolusi. Tindakan bersama beberapa invidu untuk ti^uan
k^ahatec i n i dapat raengakibatkan bobcdnya pengendalian
intern yang d i b m g u n u n t i A melindungi kekayaan entitas
dan
tidak
teningkapny^
ketidakberesan
atmi
tidak
tenkteksinya kcciffangan okfa stniktur pengendalian intem
yang dirancang.
4) Pengahaian
oleh
num^emen.
V4an£qemen
dapat
mengafaaikan kefaijrix^ alau prosedur y s i g telah dhetapkan
imtuk tiquan yang tidak sah, seperti keuntungmi pribadi
i m n ^ . penyagiai koodisa keuangmi yang berlebihan atau
kepatuhsi semu.
25
5) Bixya lawon
manfaal
mef^operaakan
Biaya
yang
xtiperiukan untuk
sistem pei^endalimi intem tidak boteh
melebifai msmi'xxt yang diharapkan dari pengendalian intern
tersebut.
Hartanto (2000: 110-112) menyatakai luituk mencapai
per^endaliax i n t ^ n yang baik tidak akan tercapai j i k a hal-hal
seperti:
1. Persengkon^olan {CuHusion)
Persengkongkrian menghancorkan sistem pei^endalian yang
bagaimanafHin baiknya. Dex^an admiya persei^ongkolan,
pemisahan
prosedur
tugas
seperti
pemsafaaan
tercermin
meripAan
dalam
tuiissi
rcncana
kerja
dan
belaka.
Pengendalian intern mci^usahakan agar persengkoogkolan
dapat
difaindari
s^mdi
mimgkm.
misahiya
dengan
mei^faanzskan g j l i r a i bertsgas, Imaiigaii menjalaiAan tugastugas tertentu oleh
kekeluargaan,
mereka yang mempunyai hubungan
keharusan nxengambilctiti dan
setenisnya.
Akan tet^ pengendalian ii^em tidak dapat mex^anun bahwa
p e r s e r ^ o n ^ o l s i tidak terjadi.
Z
Biaya
T i q u m pci^cndaiian intern berguna dan diperiukan untuk
neriatgsui^ziya pelaksanaan tugas. usaha yang efisien dan
mencegah tindakan yang dapA merugikan perusahaan.
26
3. KdemahEO} Manusia
Banyak kebobolam teijadi pada sistem pengendatian yang
secan teoritis sudab baik. Olefa kaiena pelaksanaanya adaiah
mamisia y a i g mempimyai kelemaitei misrinya: oraig-ofang
yang haras memeriksa apakafa prosediH'-prosedur tertentu
sudah
atau
pmahiya
belinn ftilak
PT. T U N A S D W I P A M A T R A
SKRIPSI
l i n t a k M C S M M I U Salsh Sata P c n y a r a t a n
M o B p c r o i c i i G d u - S a i | a a a cfaoaoni
Nmmm
tSamiyaU
N n
: 22 2012 316
UNIVERSITAS M U H A M M A D I Y A H PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N O M I D A N BISNIS
2016
PERNYATA.A.\ BEB.AS P L A G I A T
Saya y a n g bertanda tangan d i bavvah i n i :
Nama
: Saniyali
NIM
; 22 2012 316
Program S t u d i
: Akuntansi
M e n y a t a k a n bahwa s k r i p s i telah d i t u l i s sendiri dengan sungguh-sungguh dan
tidak
ada
bz^ian
yang
menipakan
penjiplakan
karya
orang
lam.
Apabila
d i k e m u d i a n hari terbukti bahwa pemyalaan i n i t i d a k benar, maka saya
sanggup
m e n e r i m a sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Palembang,
Penciiti.
k2AEF087688805
0 0
ftlBUHUPMH
Sanivati
2016
Fakultas E k o n o m i dan Bisnis
Universitas M u h a m m a d i y a h
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
: Analisis Pengendalian I n t e r n P i u U n g T a k Tertagih Pada
PT.Tunas Dwipa M a t r a .
Nama
Nim
Fakultas
Program Studi
M a t a K u l i a h Pokok
:
:
:
:
:
Saniyati
22 2012 316
Ekonomi dan Bisnis
Akuntansi
Sistem Informasi A k u n t a n s i
D i t e r i m a d a n Disahkan
Pada tanggal,
Pembimbing
( D K Sa'adah Siddik, S.E.,Ak.,M.Si}
K I D N / N B M : 0002095507/972321
Mengctahui
Dekan
u.b. K c t u a P r o g r a m Studi A k u n t a n s i
ii
iMOTTO DAN PERSEMBAHAN
namaSSfiSfHuyimg mempunyai (eSesaron dan fianaaa.'
(qS.Jlr4^6man:
77-7S)
td^jUM,.,.
1Sff6mat-0iinJuaia6. fang^^fQiHaeapdgn
MafyJauganlmggaifynJifySemSriSefiffap^atapm
(Dan dSaifyufat^lagifySegaBi Vnuaniju
Hdadjida tufum %fcaaB^mgiipu
Anxte&zfiosL*
^ V i i ^ a i i mmgBarupfign fjfridkaan ^Bd6. S%4^
SA^jta^ueganfy,
OuiaJIfitagfQiddn^lfisuBiQdi
StppertemBaBfiffk figpada:
•
JtyaB dan iSundafy tefdnta
yanp aeBUn mmtdmd^ndjt
•
Afoiifyi terdnta
•
%f£iutrjgafy. terdnta
•
9)tm6im6ingSkgipdSiu fDiR,
Sa'addB SidSa,
•
•
tii
SaBdat'SaBoBatfy
JiBnamater^^
JUL
menyelesaikan sknpsi i n i , dan tak lupa juga peneliti mengucapkan terima kasih
y a i ^ sebesar-besamya kepada:
1. Bapak
Abid
Djazuli,
S.E.,
MM
selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Palembai^ Beseta Staf.
2. Bapak Fauzi Ridwan S.E., M M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Bapak
Betri
S i r ^ u d i n S.E.Ak-,M.Si.,CA selaku ketua Program Studi
dan Bapsk Mizan S.E.,Ak->l.SL,CA selaku sekertaris Program Studi
Akuntansi Universitas Midiammadiyah Palembang.
4. Ibu Lis Djuniar SE.M.Si selaku Pembimbing Akademik.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf beserta
peng^ar
Fakultas Ekonomi
karyawan/karyawatt
dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah
Palembang.
6. Pimpinan, staf dan
karyawan
pada PT. Tunas Dwipa
Matra, terima
kasih atas bantuan dan keijasamanya, dalam proses penulisan sknpsi ini..
7. Semua pifaak yang telah ikut membantu c^lam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
V
Penulis
menyadari
keterbalasan dalam skripsi
bahwa
masih
banyak
terdapat
kekurangan dan
i n i , untuk itu saran dan kritik
yang
sifatnya
membangun sangat dihara{4ran. Scmoga skripsi i n i dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu^alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Palembang,
Peneliti
Saniyati
vi
2016
DAFTAR ISI
H A L A M A N DCPAN/COVER
i
HALAMAN JUDilL
"
H A L A M A N PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
iii
H A L A M A N PENGESAHAN SKRIPSI
iv
H A L A M A N PERSEMBAHAN DAN M O T T O
v
H A L A M A N PRAKATA
vi
_
_
H A L A M A N DAFTAR ISI
ix
H A L A M A N DAFTAR T A B E L
xii
H A L A M A N DAFTAR G A M B A R
„
H A L A M A N DAFTAR L A M P I R A N
ABSTRAK
xiii
„
xiv
_
XV
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Betakang Masalah
1
B. Rumusan Mas^ah
4
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
5
BAB I I K A J I A N PUSTAKA
_
A. Penelitian Sebelumnya
-
7
„
7
B. Landasan Teori
I.
10
SistemPengendalian Intem
10
a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern.
ID
Ix
b. Tujuan Sistem Pengendalian Intem.
10
c. Unsur unsur Pengradalian intern
2.
—
d. Keterbalasan Sistem Pengendalian Intem
24
e. Karakteristik Sistem PengoMiaiian Intera Yang Baik.
27
Prinsip-Prinsip Sistem Pengendalian Intem
28
3. PraigertiaD P i i r t m ^
4.
14
—
Pengertian Piinang Tak Tertagih.
33
33
5. FaktOT-Faktor Penyebab Piutang Tak Tertagih
6. Faktw-Faktw Paiyebab Piulang Tak Tertagih.
34
.„
34
7. Faktor-Fzdrtor yang Mempengaruhi Piutang Tak Tertagih
36
B A B 111 METODE P E N E l i T I A N
37
A . Jenis Penelitian
42
B. Lokasi Penelitian
44
C. Operasionaiisasi Variabel
45
D . Dala y a i ^ Etiperlukan
47
E. Metode Per^umpulan Data
47
F. Analisis Data dan Teknik Analisis
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
„
B. Pembahasan Hasil Penelitian
50
„
B A B V SIMPULAN DAN SARAN
A . Kesiimpulan
48
54
60
„
59
viii
B. Saran
^
DAFTAR PUSTAKA
6*
LAMPIRAN
62
ix
DAFTAR TABEL
Tabd L I
Laporan Piutang Tak Tertagih
5
Tabel I M
Penelitian sebelumnya
8
l a b e l 111. 1
Operasionaiisasi Variabel
39
X
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
.Fotocopy
Lampiran 2 .Fotocopy
Surat Izin Penelitian.
63
Surat Membaca dan Menghafal Al-Qur'an (Surat
Pendek).
64
Lampiran 3 .Fotocopy
Sertifikat TOEFL
65
Lanqriran 4 iFotocopy
Sertifikat Kuliah Keija Nyata ( K K N )
66
I^ampiran 5 :Biodala Penulis..
67
Lampiran 6 iKartu Aktivitas Bimbingan
68
xi
ABSTRAK
Saiiiyati/222012316/AiialisisPeagendaiian
Dwipa Mittra.
Intern Piutang Tak Tertagih Pada PT. Tunas
Rumusan masalah dalam penelman bii adalah B ^ a i m a i a k ^ Pelaksanaan Pengendalian Intem
Piutang Tak Totagih pada PT. Timas Dwipa Matra. Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengctahui pelaksana^ pengendalian intern dan piutai^ tak t e i t ^ i h pada PT. Tunas Dwipa
Matra. D ^ yang di^uiiAan adalah data primer dan sekuoder. Teknik pengumpulaa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dtAumentasi. Metode analisis data yang
digunakan dalam pmelittan ioi adalah analisis kuaiitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pei^endalian intern belum cukup baik karena
masih terjadi penyeJewengan-pcnyelewengan yang dilakukan oleh para karyawan dan salesmen
sehingga menyeb^kan piutang
t e r t ^ i h pada setiap tahunnya menin^tal dan upaya yang harus
dilakukan oleh perusatrami tersebifl adaiah meningkatkan pengawasan bagi pimpinan kepada para
salesmen agar tidak melakukan kesalahan selanjutnya.
KmtM Kaaci:
sistefli pe«g»d*liaw Mrtera, pwrtang tak tertagih
xii
ABSTRACT
SaDiyati/222012316/2016/Analysb o f I n t e r n C o n t r o l C r e d i t Not
Tanas Dwipa M a t r a .
Pay
In
PT.
The problem in this researcfa was how to apply the inleni t ^ n t r o l o f credit not p : ^ i n PT.
Tunas Dwipa Matra. The aim in this research was to know the applied o f inteni control
and credit not pay in PT. Timas Dwipa Matra. The data was collected in primary and
skunder. The collecting the d ^ in this research was questioner and documentstiion. The
method o f dialysis data m this research was analysis qualitative.
The result o f this resemrh showed that the applied o f intern control not good yet because
the still happen the mistake horn the official employee and salesman, so that the can
induce in credit was h i ^ and the office would be selective to control their official to
solve this probleni.
The Key wonts: the system of coatrol mteim, credit mat paid.
xni
1
BAB I
PENDAHULUAN
A . L a t a r Betakang Masalah
Perusahaan secara umum digolon^ian berdasarkan jenis kegiatan
usaha yang dijalankan, yang meliputiipenisahaan industri, perusahaan
dagang dan penisahaan jasa, perusahaan industri melakukan kegiatan
mengolah
bafaan mentah menjadi barang setengah jadi/barang jadi.
Sedan^can penisahaan jasa melakukan ke^atan dengan memberikan jasa
kepada pihak-pihak yang membutuhkan jasa mereka.
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan pembelian dan
penjualan barang dagangan. Penjualan bagi perusahaan dagang menipakan
kegiatan yang beriangsung secara terus-menerus.P^jualan i n i dapat
berupa penjualan tunai dan penjualan kredit Penjualan menipakan kegiatan
yang dilakukan oleh penisahaan dagang dalam rangka
memperoleh
pendapatan.
Aktivitas perusahaan agar dapat dikelola secara efektif dan efisien
memerlukan suatu sistem pengawasan dan pengendalian yang baik dan
memadai.Semua
fungsi yang
ada dalam perusahaan
tersebut harus
dimicanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
mencegah teijadinya pemborosan dalam pelaksanaan fungsinya. Transaksi
penjualan d^iat berjalan dengan baik apabila manajemen
penisahaan
mcnyusun dan menerapkan sistem infonnasi akuntansi terhadap kegiatan
tersebut.
2
Mulyadi (2008: 3) menyatakan bahwa: Sistem infonnasi akuntansi
(SiA) adalah kumpulan dari sumber daya yang d i m i l i k i oleh perusahaan
seperti
orang
dan
peralatan
pcndukungnya yang
dirancang
untuk
memproses data keuangan m ^ j a d i informasi keuangan menipakan bagian
terbesar dari sistem akuntansi dan sistem informasi manajemen.
Perusahaan harus menguiangi penggunaan sumber daya yang tidak
efektif
dan
kemun^inan
efisien.
Pousahaan
teijadinya
perusahaan.Dengan
juga
diharapkan dapat
penyelewengan
yang
dapat
mencegah
merugikan
dcmikian dapat diharapkan pada akhimya tujuan
perusahaan dapat tercapai.Sistem infonnasi akuntansi merupakan bagian
penting dari seluruh informasi yang diperiukan manajemen.Inforniast
akuntansi i n i terutama berhubungan data keuangan perusahaan.
Mulyadi (2008: 163) menyatakan bahwa Sistem pengeiKlaiian intem
meliputi
struktur
organisasi,
metode
dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan dala akuntansi, meiKlorong efisiensi
dan merKlorong
dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem infonnasi akuntansi merupakan
bagian penting dari seluruh informasi yang diperiukan manajemen.
Informasi akuntansi i n i tenrtama berhulmngan dengan data keuangan
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi sangat penting perananya bagi perusahaan,
karena suatu sistem informasi akuntansi berperan memberikan informasi
akuntansi kepada pihak manajemen. Infonnasi yang dihasilkan dari sistem
3
infonnasi
akuntansi
yaitu
berupa
laporan-laporan
seperti
laporan
keuangan, laporan penjualan, dan laporan gaji atau upah. Penjualan barang
dagangan pada penisahaan dagang dapat dilakukan secara tunai maupun
kredit
Sistem pemrosesan transaksi penjualan dalam
pelaksanaanya
umumnya melibatkan beberapa bagian yang ada dalam perusahaan yaitu
dalam ba^an pesanan penjualan, bagian gudang, bagian pengiriman
barang dan bagian administrasi penjualan. Agar kegiatan penjualan dapat
berjalan dengan baik maka diperiukan suatu sistem pemrosesan transaksi
dan sistem pengendalian intern yang memadai.
Pelaksanaan
pengendalian
intem sistem
penjualan
kredit harus
menetapkan adanya pemisahan fungsi yang mencatat piutang, pemisahan
yang menyerahkan barang, pemisahan fungsi menerima barang dan
penjualan kiedit telah diperiksa oleh bagian k r e d i t Sistem pemrosesan
transaksi penjualan perlu mendapat dukungan dari sistem pengendalian
intem yang memadai. Sistem pei^endalian intem merupakan prosedur dan
metode
yang
digunakan
suatu
perusahaan
untuk
mencegah
dan
memperkecil kesalahan dalam pemrosesan transaksi dengan tujuan untuk
melindungi kekayan perusatiaan. Sistem pei^endalian intem yang baik
dan memadai
dalam
pelaksanaanya
harus memenuhi
semua unsur
pengendalian.
Mulyadi
(2008:164)
pengendalian intem yaitu:
menyatakan
bahwa
unsur
pokok
sistem
4
1) ^ n i k t u r
organisasi
y a i ^ memisahkan t a i ^ g u n ^ w r i )
fimgsional
secara tegas.
2) Sistem
weweaang
dan
pedindui^an jwag cvkap
prosesfaB'
prnratatrgi y^ng
memberikan
terhadap kekayaan. utang. pendapatan dan
iHaya.
3) P i ^ I & yaag sefaaC ddma
msbksmakm
tqgas ' data.
22
(4) Sislem yaag tidak dapat memenuhi kebimiban penxsafaaan
riau
tidak
mampa
menai^ani
tiguan
yaag
telah
dxtetsqxkan.
b) Tindakan seng^a. seperti:
(1) Sabotate,
tindakan dgigan
sengaja
menisak
sistem
infonnasi akuntansi.
(2) K e c u r a n g ^ karyawan d e n g ^ meacuri atau menyaJah
gunakan harta penisahaan,
c)
Bencana a l a n atau kerusuhai pohtik. seperti kefaakaran,
brnjir. gempa bumi, tsunami, angin ribuL perang atau
kerusuhsi masa.
Aktivitas Per^gtdalian atau Control Activities
Aktivitas pei^endalxan yang terkait dengan pelaponm keuangan
antara imn meliputi:
a) I>es&n dokumen yang bade dan bernomor unit tercetak
Desain dokumen >ang baik adairii desain dokumen yang
sederhsoia s r i u i ^ g a meminimalkim kemun^unan kcsalriian
mengisi dokumen. Dokumen juga harus memuat tempat
unmk t a i d a tangan bagi mereka yang berwenang untuk
mengolorisasi transaksi. Dokumen periu bernomor unit
tercetak s e h ^ a i wiijud pertanggungjaw^xan
dokumen.
penggunaan
23
b) Pemisahan Tugas
Terdapal
tiga
pekeijaan
yang
harus dipisahkan
agar
karyawan tidak memiliki pduac^ untuk mencuri harta
perusahaan dsoi memalsukan catatan
rimntansi.
Ketiga
pekerjaan tersebut adaiah:
(1) Fungsi
penyimpan
harta.
Seperti
pemegang
kas,
pemegang persediaan yang berweosBig untuk mengisi
buku cek. dan ora^ yang berwenaig mitiA menyetorkan
cek dari konsimien ke perusahaan..
(2) F u i ^ i pencatEU. Fungsi ini meliputi kegiatan untuk
menyiapkan dokunen transaksi mencatat j u m a l dan
buku
besar. membuat
rekcmsiliasi
dan
menyusun
lapOTEUl.
(3) Fungsi otorisasi tnmsaksi bisnis, f m ^ s i otorisasi ini
diwuju(&an dalam bentuk tanda tangan dalam dokumen
sebe^ai tindakan untuk mcmulai sebuah transaksi.
c)
Otorisasi yang memadai atas setiap tratsaksi bisnis y ^ t g
terjadi
Otorisasi adaiah pemberimi wewenang d s i manejer kepada
bawahannya
untiA
nwiakiAan
xnez^ambil keputusan tertentu.
aktisitas
alau
uxRuk
24
d . Kcterlntasam S i s t m PmgcmlaBaB i B t e r n
Keterb^asmi sistem pengendalian intem menunxt Sanyoto
(2007: 253) yaitu:
1) Kesabfaai d r i a m peilimbjngan. Seringkali man^emen dan
personil
lain
dapat
sabfa
dalam
mempertimhangkan
keputusan yang d i a n b i l d a l a n melaksanakan t i ; ^ ^ rutin
karena tidak memadai iniormasi, keterbalasan waktu atau
tekanan lain.
2) Gangguan.
Gangguan
dhet^xkan dapal
dalam
pegendalian
yang
tetah
terjadi karena persxHiel secara keiiru
mcmahami permtrii aiau membuat kesalahan kareoa lalai
dikarenakan tidak adanya perhatian.
3) Kolusi. Tindakan bersama beberapa invidu untuk ti^uan
k^ahatec i n i dapat raengakibatkan bobcdnya pengendalian
intern yang d i b m g u n u n t i A melindungi kekayaan entitas
dan
tidak
teningkapny^
ketidakberesan
atmi
tidak
tenkteksinya kcciffangan okfa stniktur pengendalian intem
yang dirancang.
4) Pengahaian
oleh
num^emen.
V4an£qemen
dapat
mengafaaikan kefaijrix^ alau prosedur y s i g telah dhetapkan
imtuk tiquan yang tidak sah, seperti keuntungmi pribadi
i m n ^ . penyagiai koodisa keuangmi yang berlebihan atau
kepatuhsi semu.
25
5) Bixya lawon
manfaal
mef^operaakan
Biaya
yang
xtiperiukan untuk
sistem pei^endalimi intem tidak boteh
melebifai msmi'xxt yang diharapkan dari pengendalian intern
tersebut.
Hartanto (2000: 110-112) menyatakai luituk mencapai
per^endaliax i n t ^ n yang baik tidak akan tercapai j i k a hal-hal
seperti:
1. Persengkon^olan {CuHusion)
Persengkongkrian menghancorkan sistem pei^endalian yang
bagaimanafHin baiknya. Dex^an admiya persei^ongkolan,
pemisahan
prosedur
tugas
seperti
pemsafaaan
tercermin
meripAan
dalam
tuiissi
rcncana
kerja
dan
belaka.
Pengendalian intern mci^usahakan agar persengkoogkolan
dapat
difaindari
s^mdi
mimgkm.
misahiya
dengan
mei^faanzskan g j l i r a i bertsgas, Imaiigaii menjalaiAan tugastugas tertentu oleh
kekeluargaan,
mereka yang mempunyai hubungan
keharusan nxengambilctiti dan
setenisnya.
Akan tet^ pengendalian ii^em tidak dapat mex^anun bahwa
p e r s e r ^ o n ^ o l s i tidak terjadi.
Z
Biaya
T i q u m pci^cndaiian intern berguna dan diperiukan untuk
neriatgsui^ziya pelaksanaan tugas. usaha yang efisien dan
mencegah tindakan yang dapA merugikan perusahaan.
26
3. KdemahEO} Manusia
Banyak kebobolam teijadi pada sistem pengendatian yang
secan teoritis sudab baik. Olefa kaiena pelaksanaanya adaiah
mamisia y a i g mempimyai kelemaitei misrinya: oraig-ofang
yang haras memeriksa apakafa prosediH'-prosedur tertentu
sudah
atau
pmahiya
belinn ftilak