Gaun Pengantin Tekstil dan Tekstil dan

Gaun Pengantin
Gaun pengantin pada umumnya sama dengan long-dress atau gaun panjang. Pemindahan
lipit-kup sama dengan lipit-kup pada busana bagian badan atas seperti blus atau gaun
terusan. Keistimewaan gaun pengantin adalah bahanya yang mewah, berwarna putih bersih
atau warna pastel, merah jambu, kuning muda atau warna muda lainnya, tetapi umumnya
putih.
Gaun pengantin selalu dilapisi, ada kalanya bahan tekstil pelapisnya lebih mahal daripada
bahan tekstil bagian luar untuk mendapat bentuk silhouette yang diinginkan. Bila hendak
membuat gaun pengantin, pada saat mengambil ukuran badan sebaiknya mengenakan bh
yang akan dipakai pada hari pernikahan, agar ukuran yang didapat tepat dan sesuai dengan
busana dalamnya.
Dibawah ini adalah ciri-ciri desain umum yang terdapat pada gaun pengantin:
1.

Garis pinggang asli diturunkan 4 a 6 cm sehingga bentuk badan menjadi long-torso.
Seorang yang memakai pakaian berbentuk long-torso akan kelihatan lebih ramping.

2.

Pemindahan lipit-kup umumnya pada garis hias princses, yang memberi kesan
melangsingkan dan menonjolkan sex-appeal atau daya tarik seorang wanita. Garis bentuk

leher disesuaikan dengan bentuk wajah.

3.

Garis potongan empire, atau garis hias di bawah payudara sebagai tempat sembunyi
pemimdahan lipit-kup asli sering juga dipakai, sebab ini juga menambah daya tarik seorang
Wanita.

4.

Silhouette atau garis besar potongan luar busana yang sering dipilih adalah siluet
huruf A atau huruf S, melebar di bawah dengan potongan pinggang atau penuh di bagian
atas badan dan bawah badan dengan adanya potongan pinggang.

5.

Penambahan hiasan berupa:
1) Hiasan tekstil monumental, yaitu hiasan yang menonjolkan permukaan bahan yang
rata dengan menggunakan payet, remboci, manik-manik, atau tambahan motif kaitan
renda atau rajutan.

2) Hiasan yang dihasilkan dari teknik jahir-menjahit berupa strook lajut berliku-liku –
opnaaisel-, lipit-lipit kecil yang dijahit mati, bouillonneren, kerut-kerut pada kiri dan
kanan satu lajur dan lain-lain.
3) Hiasan aplikasi, lekatan atau tempelan dari bahan lain misalnya renda atau pita.

6.

Diadeem atau mahkota, dengan kudung –sluier– dari bahan tula nylon tipis sehingga
wajah pengantin masih keliahatan jelas. Bentuk sluier dapat berupa lingkaran, oval atau
lonjong, atau segi empat.

7.

Bentuk leher baju umumnya decolite, agak terbuka, bahkan ada bentuk shoulder-off,
atau bahu terbuka.

8.

Ciri khas lainnya dari busana pengantin adalah sleep, yaitu ekor tambahan di badan
belakang, sleep ini dapat berupa tambahan perpanjangan bawah rok di belakang, dan bila

berjalan kain ini diseret-seret. Ekor dapat dibuat sebagai pias tambahan yang panjang,
dipasang pada pinggang belakang, atau yang panjang sekali daru bahu belakang, menjuntai
jatuhnya pada lantai.
Busana pengantin yang umumnya putih dan terbuat dari bahan yang agak mewah dari
polyester atau bahan lain yang sesuai dengan desain. Leher tinggi, bulat dengan desain
kerah tegak. Lengan panjang dengan kerut pada bagian kepala, pada ujung lengan sempit.
Terdapat potongan garis hias princess, tempat menyembunyikan lipit-kup asli. Pinggang
diturunkan di bagian tengah badan, dibuat setali dengan hiasan peplum -tambahan di
bawan pinggang dan berakhir di sisi dengan bentuk volant, strook yang diklol atau bentuk
lingkar penuh.
Umumya gaun pengantin mempunyai garis potongan princess dari lubah lengan turun ke
pinggang, badan bagian tengah depan diberi hiasan teknik menjahit yaitu bouillonneren,
dikerut pada kedua tepi, dan di garis princess. Hiasan ini diulang pada bagian lengan yang
umumnya pendek.
Bentuk leher decolete, leher besar serupa leher perahu dengan meruncing ditengah muka.
Rok dengan bentuk pias dengan hiasan untuk memperjelas garis, dan untuk memberi daya
tarik diberi strook. Volant dengan bentuk lingkar penuh dengan konstruksi menurut rok
longkar penuh, dengan panduan umum 1/6 garis pias dari pinggang sampai ke bawah. Pada
tengah belakang diberi hiasan ekor –sleep– atau tambahan pias yang melangsai.
Bahan tekstil yang cocok adalah bahan yang dapat dikerut, misal berupa crepe, tetapi tidak

usah tipis. Mahkota atau diadeem boleh dibuat dari corsage, bunga kain atau yang lain
sesuai dengan selera masing-masing. Tula untuk sluier dipilih yang tipis dari bahan nylon
supaya tidak mudah kusut. Demikian-lah beberapa ciri umum yang terdapat pada sebuah
gaun pengantin.

Smock
Secara umum istilah smok atau smock (bahasa Inggris) memiliki arti mengkerut. Sesuai
definisi tersebut maka smock dapat diterjemahkan sebagai salah satu teknik keterampilan
menjahit dan menyulam tangan yang dilakukan dengan cara membuat kerutan-kerutan
untuk menghasilkan motif pada bahan kain sesuai pola tertentu.
Smock sendiri bukanlah teknik baru dalam dunia tata busana. Pembuatan smock
pada bahan kain sebenarnya sudah cukup lama dikenal, bahkan sejak berpuluh-puluh tahun
lalu. Berdasarkan cerita yang berkembang, orang-orang Inggris sudah mengenal teknik
smock sejak akhir Abad ke 18 hingga 19.
Motif smock yang berkembang awalnya masih berbentuk geometris sederhana yang
kombinasikan dengan motif-motif sulam. Hampir seluruh wanita baik anak-anak maupun
dewasa biasa menggunakan smock sebagai salah satu pilihan pada kreasi baju-baju
mereka saat itu.
Untuk menghasilkan karya smock yang baik diperlukan ketelatenan dan kesabaran dari
orang yang membuatnya. Tidak berbeda dengan teknik bordir tangan, smock juga

membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses pembuatan dan pengerjaannya.
Mengingat proses pembuatannya yang cukup rumit, tidak mengherankan jika kemudian
produk kerajinan berbahan smock ini biasanya dijual dengan harga yang sangat mahal.
Sebab sentuhan smock yang begitu eksklusif mampu menyulap penampilan sehelai bahan
kain menjadi lebih unik dan cantik.
Selain diaplikasikan pada pakaian perempuan, teknik smock sendiri juga dapat diterapkan
untuk mempercantik tampilan cover seat, taplak meja, cover untuk telepon, tas, sepatu,
serta alas kaki berbentuk sandal.
Meskipun sepintas terlihat begitu rumit namun ternyata untuk merawat produk berbahan
smock tersebut anda bisa mencucinya dengan cara yang sederhana tanpa mengubah atau
merusak motif smock. Setrika perlahan bagian dalamnya dan rapikan semua motif smock
agar kembali ke bentuk semula.

Contoh teknik smock

Sumber : http://annekata.com/

Sumber : http://tumblingblocks.net/

Sumber : https://whipstitchdesigns.wordpress.com/


Sumber : https://id.pinterest.com/

Brokat
Brokat bukanlah bahan renda (lace), bukan pula embroidery atau kain lainnya. Brokat
atau brocade adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi, seringkali dibuat menggunakan
sutra berwarna, dengan atau tanpa benang emas dan perak. ‘Brocade’, berasal dari akar
kata yang sama dengan kata ‘brocolli’, dari kata Italia broccato y ang berarti kain yang diembos.

Sumber

lain

mengatakan

bahwa

kata

brokat


berasal

dari

bahasa

Latin broccare yang artinya menusuk. Hal itu menunjukkan bahwa kain brocade dapat
disamakan dengan needle work. Oleh karena itu teknik menenun kain brocade sering juga
disebut sebagai tenun sulam (embroidery weaving atau loom embroidery).Seringkali brokat
menampilkan pola yang rumit misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam
lainnya. Selama berabad-abad brokat menjadi pilihan tepat untuk upholstery perabot rumah
yang formal. Meskipun kebiasaan ini berkurang setelah pertengahan abad ke 20, brokat
masih dianggap pilihan tepat untuk melapisi kembali sofa dan kursi antik. Brokat juga
digunakan sebagai gorden, dan dianggap memberi kesan agak formal pada ruangan.
Draperi dari brokat sering dipakai di ruang tamu dan sebagai bagian dari tirai tempat tidur
model kanopi. Hiasan dinding dari brokat sutra dipakai untuk memberi warna dan daya tarik
pada ruangan atau lorong di dalam rumah. Selain itu, brokat juga dipakai untuk membuat
busana resmi atau kostum panggung.
Bahan ini juga pilihan populer untuk busana pengantin, khususnya dalam desain-desain

mewah ala era Victoria. Pada dasarnya, brokat adalah kain yang ideal digunakan bila
pemakai menginginkan busana yang elegan dan sophisticated, yang seketika menarik
perhatian pada dirinya.Dalam dunia fashion, penggunaan kain brokat menjadi favorit para
desainer. Penggunaan kain brokat dalam dunia fashion pun hampir tak terbatas. Ia tidak
hanya cantik untuk pakaian malam yang mewah atau pun gaun pengantin saja, tetapi juga
dapat digunakan sebagai pakaian-pakaian semi formal. Penggunaannya pun tidak khusus
untuk wanita. Pria pun dapat mengenakan dasi atau bahkan bath robe dan slipper yang
terbuat dari kain brokat .Di wilayah China, bahkan terdapat pakaian khas China baik untuk
wanita, pria, maupun anak-anak yang terbuat dari kain brokat dengan harga mahal maupun
yang berharga cukup murah. Tentunya perbedaan tersebut terjadi karena bahan yang
digunakannya berbeda. Pakaian-pakain tradsional tersebut belum tentu terbuat dari serat
sutra 100% melainkan terbuat dari 100% serat sintetis yang kurang nyaman ketika
dikenakan.
Berikut ini beberapa jenis brokat yang menarik. Brokat Varanasi adalah brokat yang
dikenal dengan sebutan kinkhab atau kamkhwab. Kedua sebutan tersebut memiliki arti ’kain
emas yang jarang dilihat meski dalam mimpi sekalipun’.Brokat ini merupakan tenunan sutra
berwarna dan benang emas, yang menampilkan desain-desain flora yang sangat atraktif.

Kehalusan tekstur, warna yang ‘hidup’, dan tembus pandang, itulah ciri-ciri tenunan sutra
dari India. Varanasi, pusat tenun, bukan hanya terkenal dengan brokat kinkab-nya tapi juga

berkat variasi teknik dan jenisnya yang beragam. Brokat-brokat ini dikenal dengan namanama puitis seperti ’chand tara’ (bulan dan bintang), ’bulbul chasm’ (mata burung bulbul),
’dhupchhaon’ (sinar matahari dan bayangan), ’mazchar’ (riak air sungai), dan lain-lain.
Selain Varanasi, pusat pembuatan kain brokat di India yang terkenal ke seluruh dunia
adalah Ahmedabad dan Surat.
Kemudian dikenal juga Brokat Awan Nanking. Brokat ini adalah satu dari tiga brokat paling
terkenal di China. Desainnya yang anggun dan halus, dengan warna-warni yang indah,
benar-benar mirip awan di langit, sehingga pantaslah bila disebut juga sebagai ‘Yunjin’
(brokat awan). Awal mula brokat ini bisa dirunut sampai ke masa 1500 tahun lampau.
Dulunya brokat ini hanya dipakai oleh kaisar dan anggota keluarga kaisar pada dinasti Yuan,
Ming, dan Qing. Pada masa dinasti Qing, barulah brokat bermotif awan Nanking meluas
pemakaiannya dan berkembang pesat.
Berikutnya adalah Brokat dari Syria.Brokat Syria buatan tangan telah tersohor selama
berabad-abad, dibuat dari sutra berkualitas. Oleh bangsa Arab disebut ‘brokard’, nama yang
berasal dari bahasa kuno ketika ‘brokard’ memiliki arti ‘karya Brahim’. Memang dipercaya
bahwa pendeta Brahim mengembangkan sutra halus pada masa Sebelum Masehi.
Sayangnya, saat ini hanya tinggal dua pabrik yang masih membuat kain ini. Hasilnya adalah
brokat sutra yang oleh pemiliknya diklaim lebih superior dari produk sejenis mana pun, dan
dipesan oleh pelanggan VVIP, termasuk Vatikan, dan para desainer top dunia. (sumber:
fashionpro)


Karya Seni Kriya Nusantara
Seni Kriya adalah Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan
kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan medium, kepekaan estetik,
kebutuhan keseharian (utiliatrian) dan mengandalkan keterampilan manual. Seni kriya juga
adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan yang proses pembuatannya lebih
mengutamakan fungsi dan kegunaan.
Seni kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang
dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi
kepentingan manusia.Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual,
tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan
metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika,
fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis.
Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan
fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan
emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan.
Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan
(hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Perkembangan Seni Kriya di Nusantara
Seni kriya Nusantara di indonesia dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok fase
perkembangan :

* Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha)
* Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah), dan
* Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
_ _Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) :
* Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau seniman.
* Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan
pandangan agama Hindu, Budha, Islam.
* Contoh karya seni kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu,
keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng

wayang dan keris
Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah)
* Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan
watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya
* Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di
lingkungan tempat tinggal.
* Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu : anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang
masih bertahan
_ Ciri - ciri karya seni kriya tradisional rakyat :_
* kebudayaan etnik
* corak tradisional
* watak masyarakat
* adab kehidupan
* lingkungan alamnya

Seni kriya tradisional
Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
* Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilai-nilai rasional dan kehidupan
jasmaniah.
* Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik
yang klasik maupun kriya rakyat
* Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan
industri
_ ciri-ciri karya indonesia baru :_
* kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik
* komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak
diwariskan
* saingan dari benda pakai hasil produksi industri

karya seni kriya 3 dimensi
Fungsi Seni Kriya
Sebagaimana kami sampaikan diatas bahwa seni kriya adalah merupakan salah satu
dari karya senirupa terapan dimana proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi

tertentu. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai
berikut.
1. Seni Kriya sebagai Hiasan (dekorasi)
Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini
lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk bentuknya
mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata,
patung, dan lain-lain.
2. Seni Kriya sebagai Benda terapan (siap pakai)
Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya.
Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai,bersifat nyaman,
namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan
lain-lain.
3. Seni Kriya sebagai Benda mainan
Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat
permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan
yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah.
Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
Jenis-jenis Seni Kriya
Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah.
Berdasarkan dimensinya, jenis-jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Seni kriya dua dimensi
Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun,
relief, dan hiasan dinding.
2. Seni kriya tiga dimensi
Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut.
a. Kriya keramik
Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan,
misalnya vas
bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga.

b. Kriya logam
Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi,
tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas
dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik
gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.

c. Kriya kulit
Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit,
tas, sepatu, jaket, dan alat musik rebana.

d. Kriya kayu
Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek,
furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran.

e. Kriya anyaman
Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun
mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan
gantungan pot tanaman.

Kerajinan Indonesia yang Mendunia? Iya, kerajinan dari Indonesia memang sudah dikenal
seantero dunia. Kita pernah membaca berita bahwa Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson
Mandela, Pahlawan Anti Perbedaan Ras itu sering menggunakan batik untuk acara-acara
kenegaraannya. Begitu juga sering dijumpai orang-orang luar negeri yang menggunakan
batik dalam berbagai kesempatan.
Kerajinan tangan khas indonesia ini sudah mendunia dengan berbagai macam keunikan
serta kekhasan yang menonjolkan kebudayaan asli Indonesia. Produk kerajinan Indonesia
memang sudah menembus pasar luar negeri, ini sebagai bukti bahwa kerajinan khas
Indonesia ini banyak digemari oleh konsumen dunia.

11 Kerajinan Indonesia yang Mendunia:
1. Batik
Hasil kerajinan tangan Batik memberikan pilihan motif yang unik dan segar dipandang. Batik
merupakan kerajinan asli Indonesia yang banyak terdapat diberbagai wilayah Indonesia,
yang terkenal daerahnya seperti Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Madura, Tasikmalaya,
Cirebon bahkan daerah di Sumatera dan Kalimantan juga banyak terdapat hasil kerajinan
batik. [baca juga: Batik Jambi dengan segala filosofi motifnya]

log.viva.co.id

2. Wayang
Hasil kerajinan tangan Wayang banyak digemari oleh orang-orang diluar negeri. Bahkan
saking terkenalnya hasil kerajinan tangan Wayang ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai
bagian budaya asli dari Indonesia. [baca juga: Seni Kerajinan Wayang Bambu dari Bogor]

3. Ukiran Kayu
Hasil kerajinan tangan Ukiran Kayu dengan bentuk, motif serta desain yang rumit namun
menghasilkan keindahan inilah yang menjadikan ukiran kayu merupakan hasil kerajinan asli
Indonesia yang banyak menjadi incaran konsumen dari Eropa dan Amerika. Kota yang
terkenal dengan ukiran kayunya adalah Jepara, namun bukan berarti kota lainnya tidak ada
penghasil kerajinan ukiran kayu, masih ada Garut, Yogyakarta dan lainnya. [baca
juga: Ukiran Kayu Suku Asmat sarat nilai dari Papua]

lombokarchstudio.com

4. Perak
Kerajinan tangan perak pun telah menjadi salah satu kerajinan Indonesia yang banyak
diminati di dunia. Salah satu penghasil kerajinan perak di kota Yogyakarta yaitu di Kotagede.
[baca juga: Perak Sidoarjo yang bertahan dari Bencana Lumpur]

kenang2an.wordpress.com
5. Kulit
Kerajinan tangan kulit dengan berbagai macam varian produknya, ikut meramaikan pasar
dunia melalui Tas, Sepatu dan Sandal. Bahkan terdengar rumor bahwa tas terkenal dengan
merk Luis Vuitton dibuatnya di Indonesia, rumornya pabrik ada di Jombang – Jawa Timur.
[baca juga: Pasang surut kerajinan kulit Tanggulangin]

magetankab.go.id
6. Tenun
Siapa tidak mengenal tenun? Terutama tenun songket Kerajinan khas wilayah Sumatera,
Kalimantan dan Nusa Tenggara ini merupakan hasil kerajinan Tenun yang banyak digemari
masyarakat dunia. [baca juga: Tenun Rangrang kebanggaan Nusa Penida]

griyawisata.com
7. Batu
Di Magelang, terdapat banyak Pemahat patung patu yang masih terus berkarya. Tidak
hanya Magelang, Bali dan Jepara juga menjadi pusat hasil kerajinan tangan batu baik
melalui pahatan maupun ukir. Banyak turis yang mengincar hasil kerajinan ini untuk
dijadikan suvenir. Belum lagi Batu Mulia asli Indonesia, banyak menjadi incaran selebriti
dunia untuk menggunakannya. [baca juga: Kerajinan Batu Ukir sebagai Kekayaan Tradisi
Indonesia]

Serbamarmer.blogspot.co.id
8. Logam
Seperti juga Perak, hasil kerajinan tangan Logam ini juga banyak dikenal dan sudah
mendunia. Bisa dijumpai sebagai pelengkap dari kerajinan lain, misalnya dudukan cincin,
atau bahkan engsel pintu rumah. [baca juga: Kilau kerajinan bangil di tangan pengrajin]

bpmpp.sukoharjokab.go.id
9. Anyaman
Hasil kerajinan tangan anyaman baik anyaman bambu maupun rotan berhasil menembus
pasar ekspor dan menjadi komoditi industri kerajinan yang makin digemari oleh masyarakat
dunia. Daerah yang terkenal dengan anyaman rotan adalah Cirebon. [baca juga: Anyaman
Kepek pelengkap hobi ayam jago]

tokobajurasya.com

10. Gerabah
Kerajinan gerabah Indonesia sudah dikenal di dunia. Gerabah Indonesia mempunyai
kualitas yang unggul dan halus dan mempunayai keunikan tersendiri, salah satu
penghasil gerabah yaitu di Kota Yogyakarta. [baca juga: Gerabah cantik dari Minahasa]

beritanetizen.com
11. Keramik
Hasil kerajinan tangan keramik buatan Indonesia berhasil menarik minat pasar dunia bahkan
bisa menyamai negeri asli penghasil keramik yaitu Tiongkok. Keramik Indonesia yang
banyak di ekspor seperti Vas Bunga, Guci, Patung dan lainnya. [baca juga: Ternyata,
Keramik Suku Asmat berasal dari Banyumas]

–|–

Sebuah kebanggaan tersendiri bukan, bahwa berbagai macam hasil kerajinan indonesia
telah mendunia dan mengharumkan nama Indonesia di pentas industri kerajinan
internasional. Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya bangga untuk meneruskan
hasil-hasil kerajinan ini.