Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arief, A. 2001. Hutan Dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 11-12.
Arini, D.I.D., dan Kinho, J. 2012. Keragaman Jenis Tumbuhan Paku
(Pteridophyta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Manado.
Balai Penelitian Kehutanan Manado. 2(1):18.
Berena, F., Hamidun, M.S., dan Uno, W.D. 2015. Keanekaragaman Paku
(Pteridophyta) Pada Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu Kabupaten
Gorontalo. [Tesis], Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Betty, J., Linda, R. Dan Lovadi, I. 2015. Inventarisasi Jenis Paku-pakuan
(Pteridophyta) Terestrial di Hutan Dusun Tauk Kecamatan Air Besar
Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. 1(4): 94-102.
Darma, I.D.P., Peneng, I.N. 2007. Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan
Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti Sumba Timur,Waingapu, NTT.
Biodiversitas. 3(8): 242-248.
Hariyadi, B, (2000), Sebaran dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku Di
Bukit Sari, Jambi, [Tesis], Program pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Hartini, S. 2006. Tumbuhan Paku di Cagar Alam Sago Malintang, Sumatera Barat
dan Aklimatisasinya di Kebun Raya Bogor. Pusat Konservasi TumbuhanKebun Raya Bogor. LIPI. Bogor.Biodiversitas.3(7): 230-236
Holtum, R.E. 1968. A Rivised Flora of Malaya, Fern of Malaya. Government
Printing Office. Singapore.
Hoshizaki, B.J. and R.C. Moran. 2001. Fern Grower’s Manual. Revised and
Expanded Edition. Portland, Or: Timber Press.
Indriyanto,Ir. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
LIPI. 1980. Jenis-jenis Paku Indonesia. Lembaga Biologi Nasional. LIPI. Bogor.
Jamsuri. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Paku di Sekitar Curug Cikaracak,
Bogor, Jawa Barat. Jakarta; Program Studi Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kurniawati, E, Wisanti, dan Rachmadiarti,F. 2016. Keanekaragaman Pteridophyta
Di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Girimanik Kabupaten Wonogiri.
Surabaya: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Surabaya. LenteraBio
Universitas Sumatera Utara
60
Lawrence. G. H. M. 1964. Taxonomy of Vascular Plants. The Mc Millan
Company. New York
Loveless, A. R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2.
Pt Gramedia. Jakarta. Hlm.79, 82-84.
Lubis, S.H. 2009. Keanekaragaman Dan Pola Distribusi Tumbu han Paku Di
Hutan Wisata Alam Taman Eden Kabupaten Toba Samosir Provinsi
Sumatera Utara. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius: Yogyakarta.
Mildawati, Ardinis, dan Windahayati. 2014. Tumbuhan Paku Famili
Polypodiaceae di Gunung Talang, Sumatera Barat. BioETI ISBN 978-60214989-0-3
Nahu, T.D., Uno, W., dan Katili, A.S., 2014.. Keanekaragaman dan Bio-Ekologis
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang
Sub Kawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Gorontalo. [Tesis].
Fakultas MIPA, Universitas Gorontalo.
Piggot, A. G. 1984. Fern of Malaya in Colour. University of Singapore Press.
Singapore.
Purnawati, U., Turnip, M., dan Lovadi, I. 2014. Eksplorasi Paku-Pakuan
(Pteridophyta) Di Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten
Landak.Protobiont. 3 (2): 155 - 165
Rismunandar. 1991, Tanaman Hias Paku-Pakuan, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sanjulu, A.P. 2007. Analisis Vegetasi Keanekaragaman Paku-pakuan
(Pteridophyta) Epifit Pada Hutan Bekas Tebangan Hutan Penelitian
Malinau (hpm-Cipor Seturan). Samarinda: Rimba Kalimantan Fakultas
Kehutanan 12(1):1-10
Sastrapradja, S. 1979. Jenis Paku Indonesia. Lembaga Nasional Biologi. Bogor.
Hlm. 7, 8, 10 dan 11.
Sastrapraja, S. dan J.J. Afriastini. 1985. Kerabat Paku-pakuan. Bogor. Herbarium
Bogoriense LIPI
Smith, G. M. 1955. Cryptogamic Botany : Vol II (Bryophyta and Pteridophytes).
Second edition. Mc. Graw-Hill Book Company. Inc. New York.
Soni, N. K. dan Soni, V. 2010. Fundamentals Of Botany. Volume 1. McGrawHill. New Delhi. Page 158.
Universitas Sumatera Utara
61
Suyatno, dan Rukmaningsih. 2003. Suatu Senyawa Flavonol dari Daun
Tumbuhan Paku Chingia Sakayensis (Zeiller) Holtt dan Aktivitasnya
Sebagai Penangkap Radikal Bebas DPP. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya. Indonesian Journal of Chemistry. 3(3), 145-148
Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.
Ulun, F.B dan Setyati, D. 2015. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Epifit di Gunung
Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.Jurnal Ilmu dasar. 16 (1).
Widhiastuti, R., Aththhorik, T.A., dan Sari, W.D. 2006. Struktur Dan Komposisi
Tumbuhan Paku-Pakuan Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten
Karo. Junal Biologi Sumatera. 2(8): 38-41.
Wanma, A.O, 2016. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di
Gunung Arfak Papua Barat, [Tesis], Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor.
.
Universitas Sumatera Utara
Arief, A. 2001. Hutan Dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 11-12.
Arini, D.I.D., dan Kinho, J. 2012. Keragaman Jenis Tumbuhan Paku
(Pteridophyta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Manado.
Balai Penelitian Kehutanan Manado. 2(1):18.
Berena, F., Hamidun, M.S., dan Uno, W.D. 2015. Keanekaragaman Paku
(Pteridophyta) Pada Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu Kabupaten
Gorontalo. [Tesis], Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Betty, J., Linda, R. Dan Lovadi, I. 2015. Inventarisasi Jenis Paku-pakuan
(Pteridophyta) Terestrial di Hutan Dusun Tauk Kecamatan Air Besar
Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. 1(4): 94-102.
Darma, I.D.P., Peneng, I.N. 2007. Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan
Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti Sumba Timur,Waingapu, NTT.
Biodiversitas. 3(8): 242-248.
Hariyadi, B, (2000), Sebaran dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku Di
Bukit Sari, Jambi, [Tesis], Program pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Hartini, S. 2006. Tumbuhan Paku di Cagar Alam Sago Malintang, Sumatera Barat
dan Aklimatisasinya di Kebun Raya Bogor. Pusat Konservasi TumbuhanKebun Raya Bogor. LIPI. Bogor.Biodiversitas.3(7): 230-236
Holtum, R.E. 1968. A Rivised Flora of Malaya, Fern of Malaya. Government
Printing Office. Singapore.
Hoshizaki, B.J. and R.C. Moran. 2001. Fern Grower’s Manual. Revised and
Expanded Edition. Portland, Or: Timber Press.
Indriyanto,Ir. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
LIPI. 1980. Jenis-jenis Paku Indonesia. Lembaga Biologi Nasional. LIPI. Bogor.
Jamsuri. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Paku di Sekitar Curug Cikaracak,
Bogor, Jawa Barat. Jakarta; Program Studi Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kurniawati, E, Wisanti, dan Rachmadiarti,F. 2016. Keanekaragaman Pteridophyta
Di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Girimanik Kabupaten Wonogiri.
Surabaya: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Surabaya. LenteraBio
Universitas Sumatera Utara
60
Lawrence. G. H. M. 1964. Taxonomy of Vascular Plants. The Mc Millan
Company. New York
Loveless, A. R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2.
Pt Gramedia. Jakarta. Hlm.79, 82-84.
Lubis, S.H. 2009. Keanekaragaman Dan Pola Distribusi Tumbu han Paku Di
Hutan Wisata Alam Taman Eden Kabupaten Toba Samosir Provinsi
Sumatera Utara. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius: Yogyakarta.
Mildawati, Ardinis, dan Windahayati. 2014. Tumbuhan Paku Famili
Polypodiaceae di Gunung Talang, Sumatera Barat. BioETI ISBN 978-60214989-0-3
Nahu, T.D., Uno, W., dan Katili, A.S., 2014.. Keanekaragaman dan Bio-Ekologis
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang
Sub Kawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Gorontalo. [Tesis].
Fakultas MIPA, Universitas Gorontalo.
Piggot, A. G. 1984. Fern of Malaya in Colour. University of Singapore Press.
Singapore.
Purnawati, U., Turnip, M., dan Lovadi, I. 2014. Eksplorasi Paku-Pakuan
(Pteridophyta) Di Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten
Landak.Protobiont. 3 (2): 155 - 165
Rismunandar. 1991, Tanaman Hias Paku-Pakuan, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sanjulu, A.P. 2007. Analisis Vegetasi Keanekaragaman Paku-pakuan
(Pteridophyta) Epifit Pada Hutan Bekas Tebangan Hutan Penelitian
Malinau (hpm-Cipor Seturan). Samarinda: Rimba Kalimantan Fakultas
Kehutanan 12(1):1-10
Sastrapradja, S. 1979. Jenis Paku Indonesia. Lembaga Nasional Biologi. Bogor.
Hlm. 7, 8, 10 dan 11.
Sastrapraja, S. dan J.J. Afriastini. 1985. Kerabat Paku-pakuan. Bogor. Herbarium
Bogoriense LIPI
Smith, G. M. 1955. Cryptogamic Botany : Vol II (Bryophyta and Pteridophytes).
Second edition. Mc. Graw-Hill Book Company. Inc. New York.
Soni, N. K. dan Soni, V. 2010. Fundamentals Of Botany. Volume 1. McGrawHill. New Delhi. Page 158.
Universitas Sumatera Utara
61
Suyatno, dan Rukmaningsih. 2003. Suatu Senyawa Flavonol dari Daun
Tumbuhan Paku Chingia Sakayensis (Zeiller) Holtt dan Aktivitasnya
Sebagai Penangkap Radikal Bebas DPP. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya. Indonesian Journal of Chemistry. 3(3), 145-148
Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.
Ulun, F.B dan Setyati, D. 2015. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Epifit di Gunung
Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.Jurnal Ilmu dasar. 16 (1).
Widhiastuti, R., Aththhorik, T.A., dan Sari, W.D. 2006. Struktur Dan Komposisi
Tumbuhan Paku-Pakuan Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten
Karo. Junal Biologi Sumatera. 2(8): 38-41.
Wanma, A.O, 2016. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di
Gunung Arfak Papua Barat, [Tesis], Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor.
.
Universitas Sumatera Utara