BAB III RANCANG BANGUN ALAT - RANCANG BANGUN ALAT INKUBATOR BAYI DENGAN KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 - POLSRI REPOSITORY
BAB III RANCANG BANGUN ALAT
3.1 Umum Rancang bangun peralatan merupakan hal yang sangat pokok dalam
pembuatan proyek laporan akhir ini. Tahap perencanaan merupakan perwujudan
awal dari pembuatan proyek akhir ini. Dalam tahap ini akan meliputi beberapa
langkah perancangan hingga terwujudnya satu kesatuan sesuai dari hasil
rancangan yang diinginkan. Di dalam melakukan perancangan sangat
diperlukan buku-buku petunjuk yang berkaitan dengan perancangan alat yang
akan dibuat sehingga pada akhirnya diperoleh hasil perancangan yang baik.3.2 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari tahap perencanaan ini adalah untuk mendapatkan
suatu alat atau sistem yang baik seperti yang diharapkan, dengan mempertimbangkan
karakteristik komponen yang digunakan. Untuk itulah kita harus karakteristik-memilih lebih dahulu dengan petunjuk data sheetbook atau buku petunjuk lain, guna
mendapatkan data-data komponen yang dibutuhkan. Selain itu dengan adanya
perancangan yang dilaksanakan secara sistematis dan saling berkaitan maka akan
diperoleh peralatan dengan spesifikasi yang baik sesuai dengan fungsi alat.Perancangan ini terdiri dari beberapa langkah yaitu pembuatan bagian
elektronik dan bagian mekanik. Setiap langkah dikerjakan tahap demi tahap,
namun setiap tahap harus berhubungan satu dengan yang lain agar terjadi kesesuaian
antara bahan satu dengan bahan-bahan yang lain agar bisa mendapatkan hasil yang
baik sesuai dengan yang diharapkan.Langkah-langkah perencanaan dan perancangan terdiri atas perancangan
elektronik dan perancangan mekanik. Peracangan elektronik adalah dengan merancang
3.3 Metode Perancangan
Perancangan adalah tahap penting dalam pembuatan suatu perangkat
elektronik tetapi sebelum melakukan perancangan terhadap benda kerja
maka terlebih dahulu dipersiapkan suatu perencanaan yang baik untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam pembuatan alat dalam Laporan
Akhir ini diselesaikan dengan langkah kerja yaitu :a. Pembuatan bagian elektronik, meliputi : Pemilihan komponen.
- Pembuatan Layout rangkaian di PCB.
- Pemasangan komponen.
b. Pengisian program pada IC Mikrokontroler ATMega8535.
c. Pembuatan bagian mekanik, meliputi : Mendesain bentuk alat inkubator bayi.
Sedangkan pembuatan bagian mekanik meliputi proses pengerjaan alat
inkubator bayi dan mendesain seberapa besar alat inkubator bayi tersebut yang akan
digunakan, misalnya ukuran panjang, lebar dan tingginya. Proses ini harus
mendukung bagian elektronik sehingga terbentuklah alat yang diharapkan.3.4 Blok Diagram
Blok diagram rangkaian merupakan salah satu bagian terpenting
dalam perancangan suatu alat. Dari blok diagram maka dapat diketahuui
prinsip kerja rangkaian keseluruhan. Sehingga keseluruhan blok diagram
rangkaian akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan bagaimana
prinsip kerja dari rancangan suatu alat. Untuk blok diagram Rancang
Bangun Alat Inkubator Bayi Dengan Kontrol Suhu Dan Kelembaban
Gambar 3.1 Blok Diagram Alat Inkubator BayiDari gambar 3.1 Blok diagram alat inkubator bayi dapat diketahui apa saja
komponen-komponen yang digunakan. Berikut ini adalah keterangan blok
diagram diatas :1. SMS Adalah suatu informasi untuk memberikan hasil kontrol dan menerima hasil kondisi suhu dan kelembaban pada alat inkubator bayi dengan cara menerima pesan singkat dari modem.
2. Modem Wavecom Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai perantara antara handphone dan
ATMega8535 LCD
Dimmer Lampu
Relay Relay Fan Fan
Lampu Lampu Lampu Lampu Modem Wavecom
SMS Sensor DHT11 Sensor LM35
Push Button Power Supply
5. Push Button Sebagai tombol settingan pada alat inkubator bayi untuk menentukan suhu dan kelembaban sesuai dengan kebutuhan.
6. Power Supply Power supply disini terdapat dua buah keluaran yaitu keluaran 5v untuk menghidupkan mikrokontroller, sensor, lcd, dan pushbutton. Sedangkan yang 12v untuk kontak relay yang menghidupkan fan. Adapun tegangan AC 220v untuk menghidupkan bola lampu.
7. Mikrokontroller Adalah sebuah IC yang berfungsi sebagai pengontrol dari seluruh rangkaian pada alat inkubator bayi
8. LCD Sebagai tampilan yang terdapat pada alat inkubator bayi yang menampilkan suhu dan kelembaban yang terdapat pada alat inkubator.
9. Relay Sebagai kontak penghubung antara outputan mikrokontroler untuk menghidupankan fan.
10. Fan Sebagai komponen yang memberikan sirkulasi udara dan kelembaban pada alat inkubator bayi
11. Dimmer Lampu Suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengatur kecerahan lampu pada alat inkubator bayi.
12. Lampu Sebagai sumber yang memberikan udara panas pada alat inkubator bayi.
3.5 Flow Chart
Mulai Inisialisai Deklarasi Variable Input Setting
Tampilkan ke lcd dan kirim sms hasil setting dan aktifkan 4 lampu Cek suhu dengan sensor lm35 dan cek RH dengan sensor DHT11 Tampilkan ke lcd hasil baca sensor lm35 dan DHT11
Ya Lcd tampilkan suhu, RH, Pwm, Mode kirim sms
Suhu o mode 1, nilai suhu, RH, Pwm, kondisi lampu
> 38 C (Redup) Tidak Ya
Lcd tampilkan suhu, RH, Pwm, Mode kirim sms Suhu o mode 1, nilai suhu, RH, Pwm, kondisi lampu
>= 37 C (Redup) Tidak Ya
Lcd tampilkan suhu, RH, Pwm, Mode kirim sms Suhu o o mode 2, nilai suhu, RH, Pwm, kondisi lampu
35 C- 36 C (Setengah Redup) Tidak Ya Lcd tampilkan suhu, RH, Pwm, Mode kirim sms
Suhu mode 3, nilai suhu, RH, Pwm, kondisi lampu o o
2
1 Ya
Lcd t am pilkan suhu, RH, Pwm, M ode kirim sms Suhu m ode
4, nilai suhu, RH, Pw m, kondisi lam pu o
<= 32 C ( Terang) Tidak Ya
Lcd t am pilkan suhu, RH, Pwm, M ode kirim sms Suhu o m ode
4, nilai suhu, RH, Pw m, kondisi lam pu < 31 C ( Terang)
Tidak
3.6 Prinsip Kerja Alat
Rancang bangun alat inkubator bayi dengan kontrol suhu dan kelembaban
ini terdiri dari IC LM35 sebagai sensor pendeteksi perubahan temperatur didalam
inkubator, sensor DHT11 sebagai sensor pendeteksi kelembaban didalam
inkubator, SMS sebagai kontrol nirkabel pada alat inkubator bayi serta
mikrokontroller sebagai pusat kendali pada alat inkubator bayi tersebut.Prinsip kerja alat inkubator bayi ini adalah pada awalnya kita harus mensetting suhu pada alat inkubator berkisar 36 C sampai 37 C. Jika sudah di
setting maka hasil settingan tersebut akan ditampilakan di Lcd dan Sms. Jika
sudah terkirim maka sensor LM35 akan membaca temperatur alat inkubator
perdetik. Ketika sensor LM35 telah mendapatkan suatu nilai temperatur, yaitu
dengan menerjemahkan temperatur menjadi energi listrik berupa perubahan
tegangan output, maka output akan dibaca oleh ADC internal dari mikrokontroller
ATMega8535 dan kemudian data akan dikalkulasikan dengan rumus tertentu
sehingga dapat menentukan apakah temperatur di dalam kotak inkubator tersebut
sudah sesuai atau belum. Sedangkan untuk sensor DHT11 akan membaca
kelembaban di inkubator. Pada dasarnya kontrol yang dilakukan disini apabila
nilai temperatur >= 37 C maka kondisi lampu pada mode 1 yaitu lampu redup,
o o
terjaga secara otomatis. Fan DC akan hidup untuk sirkulasi udara panas. Nilai
untuk perubahan suhu dan kondisi lampu akan di tampilkan ke LCD dan sms
setiap ada perubahan nilai suhu.3.7 Rangkaian Elektronik
Pada perancangan Alat Inkubator Bayi ini memerlukan rangkaian-
rangkaian elektronika yang menunjang dari sistem kerja dan sistematisnya.
Berikut merupakan rangkaian-rangkaian yang digunakan :3.7.1 Rangkaian Power Supply
Dibawah ini merupakan gambar dari skema rangkaian catu daya pada alat inkubator bayi.
Gambar 3.2 Skema Rangkaian Power SupplyPada rangkaian catu daya digunakan IC 7805 dan IC 7812. IC 7805 dan 7812 mempunyai karakeristik diantaranya sebagai berikut :
1. Tegangan keluaran IC 7805 adalah 4,8 V sampai 5 V dan tegangan keluaran IC 7812 adalah 11,8 V sampai 12 V .
Berikut ini adalah layout untuk rangkaian power supply pada alat inkubator bayi.
Gambar 3.3 Layout Power Supply3.7.2 Rangkaian Sistem Minimum ATMega8535
Gambar 3.4 Skema Sistem Minimum ATMega85359 P D
X D
1 /T
6 P D
1
2 /I N T
7 P D
1
1
3 /I N T
8 P D
1
1 B
4 /O C
1
5 P D /R
1 A
5 /O C
2 P D
1
6 /I C P
8 P D
7 /S C K
1 P B
2 P B /T /X C K
1
1 /T
3 P B
2
IN /I N T
1
X D
4 P B
2 U1
T x
2 R T M R x
1 M
2 M
1 L
7 R s L
6 D
5 D
4 D
S c E D D
C3 22pF
X1 CRYSTAL C2 10u
10K C1 22pF
ATMEGA8535 R1
3
1
3 A R E F
V C C
2 A
1
2
3 X T A L
1
1
9 X T A L
1 R E S E T
2
2
7 /O C
4 P D
2 /A
1 /O C
Gambar diatas merupakan rangkaian sistem minimum ATMega8535 yang
berfungsi sebagai unit pemprosesan data input dan mengolah data tersebut untuk
menggerakan output.2
4 P A
3
6
6 /A D C
9 P A
2
2
7 /T O S C
2 P C
2
3 P C /S C L
2
1 /S D A
4 P C
2
5
5 P C
2
3
6 P C
2
4
7 P C
2
5
8 P C
2
1
6 /T O S C
P C
5 /A D C
3
IN
9 P A /A D C
Dibawah ini merupakan gambar dari skema rangkaian sistem minimum ATMega8535 pada alat inkubator bayi.
5 P B
4 /S S
6 P B
I
5 /M O S
7 P B
IS O
6 /M
3 P B
3
7
7 /A D C
4 P A
3
5 P A
1
1 /A D C
8 P A
3
2
2 /A D C
7 P A
3
3
3 /A D C
6 P A
3
4
4 /A D C
3 /A Berikut adalah layout untuk rangkaian sistem minimum ATMega8535 pada alat inkubator bayi.
Gambar 3.5 Layout Sistem Minimum ATMega85353.7.3 Sensor LM35
Dibawah ini merupakan gambar dari skema sensor LM35 pada alat inkubator bayi.
VCC
1 U4
27.0
2
VOUT P.A03 LM35 GND
Gambar 3.6 Skema Sensor LM35Gambar diatas merupakan gambar sensor LM35 yang berfungsi sebagai
detector suhu. Pada sensor LM35 ini perlu menambahkan rangkaian tambahan
seperti penguat, penghilang nois dan sebagainya.Berikut adalah skema layout untuk rangkaian sensor LM35 pada alat inkubator bayi.
Gambar 3.7 Layout LM353.7.4 Sensor DHT11
Dibawah ini merupakan gambar dari skema sensor DHT11 pada alat inkubator bayi.
U2
3 Sc SCK >
11.0
2 D DATA
31.0 %RH °C
SHT11
Gambar 3.8 Skema Sensor DHT11Gambar diatas merupakan gambar sensor DHT11 yangg berfungsi sebagai
detector kelembapan. Pada sensor DHT11 tidak perlu menambahkan rangkaian
tambahan seperti penguat, penghilang nois dan sebagainya.3.7.5 LCD
Berikut adalah skema rangkaian tampilan LCD 16x2 pada alat inkubator bayi.
LCD1 LM016L S D E S D E S
1
2
3
4
5
6
7 W
V V
V R R E D D D D D D D D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 Kegunaan LCD pada alat ini adalah sebagai tampilan untuk mengetahui
suhu dan kelembaban yang tersapat pada alat inkubator bayi. LCD juga akan
menampilkan hasil kontrol yang kita inginkan melalui isi SMS. Untuk
mempermudah pemasangan pada mekanik maka dirancang terpisah dari
prosesor ATMega8535. Layout untuk rangkaian LCD 16x2 pada alat inkubator
bayi ditunjukkan oleh dibawah ini :Gambar 3.10 Layout Rangkaian LCD1
3 45%
4 B C
3
1 V O U T
2 Q
IL A N L C D F A N F A N
2 pF
2
1 u C3
1 k C2
1
RV
2 S C K
47 R4
D A T A
> °C
1.0 %R H
3
1.0
1
1 C R Y S T A L
X
2 pF
2
0K C1
5
1 K R L3 R LY
5 D7
1
11 R
1 IN
2 IN
10 R
2 O U T
9 T
1 O U T
2 O U T
4 C
2
1 C
12 T
RL
V S
k R P M
1 .0 u
1.0 u C6
5
C
3
0.0
1 K M E N U T in g g i R e n d a h
R5
4 R L Y
V S
1
3 R
37 P A 2/A DC2
1 P B7/S CK
2 P B0/T0 /X C K
3 P B1/T1
4 P B2/A IN 0/IN T2
5 P B3/A IN 1/OC0
6 P B4/S S
7 P B5/M OS I
33 P B6/M ISO
40 P A 7/A DC7
39 P A 0/A DC0
38 P A 1/A DC1
36 P A 3/A DC3
2 V EE
35 P A 4/A DC4
34 P A 5/A DC5
29 P A 6/A DC6
22 P C 7/TOSC 2
23 P C 0/S CL
24 P C 1/S DA
25 P C2
26 P C3
27 P C4
28 P C5
Gam ba r 3. K 11 G amb ar R angk aian ese lu ru han P C 6/TOSC 1
8 P D6/ICP 1
20 P D5/OC1A
19 P D4/OC 1B
14 D6
1 V DD
4 V SS
5 RS
6 RW
7 E
8 D0
9 D1
10 D2
11 D3
12 D4
13 D5
53
18 P D3/INT1
8
32 U1 A TM E G A
30 A R EF
12 A V CC
13 X TA L2
9 X TA L1
21 RE SET
14 P D7/OC2
15 P D0/RXD
16 P D1/TXD
17 P D2/INT0
- 88.8
- S P N O
1 O U T
- 3
- 5 C 1+
- 2
- 6
- 8
- D
- S P N O
9 F T
3
1K
1
2
6
4 U
5 M O C
3
05
2 R
6
1
0K R8
1
0K D
1 N
1 0u R
1
8.8 PM kR D1 Q
2 L A M PU A C SE N SOR R H SEN S OR SU H U T A M P
1
2
1
2
2 INP UT A C
5
1
2 pF
2
9
40 B C
2
2
8
5 J1 C O N N
1 .0 u
9
4
8
14 R
1IN
13 T
3
7 R
2IN
8 C 2+
7
2
6
1
7
4
N C54
4
2 IR
F
Z
4 N Q
4
1 IR F Z
3 B C
7 Q
U3 M A
C
4
C
2
23
X
1 .0 u
3.8 Perancangan Mekanik
Bagian mekanik merupakan bagian dari bentuk nyata dari alat inkubator
bayi ini, bahan utama pembuatan inkubator adalah kayu dan akrilik yang di
design menjadi sebuah inkubator. Adapun langkah-langkah pembuatan mekanik
inkubator ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan ukuran bayi yang akan dimasukkan kedalam inkubator.2. Membuat ukuran untuk panjang, lebar dan tinggi yang diukur sesuai komponen-komponen yang akan disusun nantinya pada alat inkubator dengan kondisi bayi baru lahir pada umumnya, untuk alat inkubator bayi ukurannya adalah: a. Bagian bawah 65x45x10 cm
b. Bagian akrilik 65x45x45 cm
c. Keseluruhan 65x45x55 cm Membuat kerangka alat inkubator bayi dari kayu dan akrilik sesuai ukuran diatas serta pembagian blok inkubator dibagi atas 2 yaitu : bagian bawah 10 cm untuk bagian kotak bawah serta 45 cm untuk kotak atas
3. Bagian bawah kotak bawah menggunakan bahan kayu untuk peletakkan peralatan elektronik yang diperlukan pada alat inkubator bayi sedangkan untuk bagian atas menggunakan bahan akrilik berukuran 3 mm.
4. Pada bagian samping terdapat lobang untuk sirkulasi udara dari luar.
Gambar 3.12 Box bagian atasGambar ini merupakan gambaran bentuk dari tabung inkubator dengan material akrilik 3mm.
Gambar 3.13 Box bagian bawahSelain tabung inkubator pada perancang ini kami masukan box kontrol
tempat atau wadah dari rangkaian elektronik pengontrol temperatur pada tabung
inkubator.Gambar 3.13 box kontrol inkubatorGambar diatas merupakan bentuk rangkaian secara keseluruhan dari bagian bawah dan bagian atas pada alat inkubator bayi Selain gambar tadi terdapat juga gambar mekanik dari alat inkubator berbentuk 3D.