STRATEGI MEDIA RELATIONS PT. DIRGANTARA INDONESIA Strategi Media Relations Pt. Dirgantara Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Dalam Usaha Meningkatkan Citra PT. Dirgantara Indonesia Persero Pasca Krisis).
STRATEGI MEDIA RELATIONS PT. DIRGANTARA INDONESIA
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Dalam Usaha Meningkatkan Citra PT.
Dirgantara Indonesia Persero Pasca Krisis)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
TRI WAHYU SUSILO
L100090099
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STRATEGI MEDIA RELATIONS PT. DIRGANTARA INDONESIA
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Dalam Usaha Meningkatkan Citra PT.
Dirgantara Indonesia Persero Pasca Krisis)
Tri Wahyu Susilo (triwahyususilo@ymail.com)
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
PT. Dirgantara Indonesia menjalin hubungan baik dengan media massa, dengan tujuan untuk
menyebarkan informasi ke masyarakat agar tercipta citra positif yang kembali meningkat
seperti dulu. Media massa saat ini telah membentuk realita di kehidupan kita, hal ini bisa
terjadi karena media mempunyai kekuatan dalam mempengarui sikap serta membujuk
masyarakat. Sehingga strategi media relations atau menjalin hubungan yang baik dengan
media ini bisa meningkatkan citra positif melalui pemberitaan media. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan media relations untuk meningkatkan citra
pasca krisis dan bagaimana tanggapan wartawan mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut.
Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian secara garis besar
pelaksanaan kegiatan media relations humas PT. DI telah sesuai dengan yang dikemukakan
oleh pakar dan praktisi kehumasan. Ada tiga upaya yang dilakukan humas PT. DI untuk
membina hubungan baik dengan wartawan yaitu media visit atau kunjungan ke institusi
media, perss gathering atau mengundang rekan-rekan media, dan perss conference. Kegiatan
yang dilakukan humas PT.DI ini mendapat tanggapan positif dari wartawan.
Kata Kunci :
Krisis ,Media Massa, Kegiatan Media Relations, PT.DI
diperkenankan mengucurkan dana lagi ke
A. Pendahuluan
PT. Dirgantara Indonesia adalah salah
PT DI. Ditandai dengan PHK besar-besaran
satu BUMN yang berlokasi di Bandung,
pada tahun 2000 dan akhirnya pada
Jawa Barat. Perusahaan milik Negara ini
September
mengalami pasang surut semenjak krisis
bangkrut oleh pengadilan tinggi Niaga,
moneter melanda bangsa Indonesia tahun
namun keputusan ini ditarik kembali pada
1998, serta ditandatanganinya Letter Of
Oktober 2007. (Sumber Arsip Humas
Intent (LOI) antara pemerintah Indonesia
PT.Dirgantara Indonesia).
dengan IMF, yang didalamnya dinyatakan
bahwa
pemerintah
Indonesia
tidak
1
2007
pernah
dinyatakan
pemberitaan
maupu elektronik untuk mempublikasikan
online detik.com pada 5 April 2013, dengan
berita, tulisan artikel, press release dan
judul “Zaman BJ Habibie Karyawan PT DI
lain-lain, pemberitaan di media massa
Capai 16.000, Sekarang Tinggal 4000”. PT
menjadi penting bagi public relations
DI tahun 1996 sampai 1998 pernah
karena bisa untuk mengetahui presepsi
mengalami masa jaya, namun PT DI pernah
masyarakat terhadap perusahaan, apa lagi
berhenti beroprasi karena tidak mendapat
saat perusahaan dilanda krisis, hubungan
suntikan modal oleh Presiden Soeharto
yang baik dengan wartawan sangat penting
tahun 1998. Saat di komandoi BJ Habibie
dalam melaksanakan publisitas.
Hal
karyawan
ini
PT
didukukung
000
Perjalanan panjang PT DI tidak lepas
karyawan, Budi Santoso selaku Dirut PT DI
dari peran Humas yang ada. PT DI sudah
menjelaskan akibat penghentian suntikan
mulai bangkit kembali dan meningkatkan
dana
kualitas dan kinerja serta fungsi organisasi
tersebut
pemberhentian
DI mencapai
16.
berdampak
ribuan
orang
terhadap
karyawan
kususnya di bidang kehumasan.
hingga ahkirnya tersisa 4000 karyawan.
Manfaat yang diperoleh PT DI jika
Bahkan sekitar 200 tenaga ahli pesawat
menjalin media relations/hubungan media
Dirgantara
ialah
Indonesia
terpaksa
harus
sering
muculnya
pemberitaan
hengkang dari tanah air kemudian memilih
mengenai PT DI. Akibat sering munculnya
bekerja di beberapa perusaaan terbang di
pemberitaan PT DI yang positif, maka
luar negeri seperti Boeing, Airbus dan
masyarakat tahu bahwa PT DI masih ada
Embraer pasca 1998.
dan
menimbulkan
citra
positif
di
Humas PT. Dirgantara Indonesia (PT
masyarakat. PT DI adalah salah satu
DI) berperan penting dalam mengangkat
perusahaan milik negara yang lahir pada
citra perusahaan, oleh karena itu butuh
zaman Pak Soeharto.
kerja keras dalam mewujudkan itu semua,
B. Tinjauan Pustaka
dengan kerja dan usaha humas PT DI dalam
Peneliti menggunakan teori Lesly
memproduksi atau membuat suatu berita,
(Darmastuti, 2012:52),
artikel, dan press release, dan lain-lain.
Media relations merupakan kegiatan yang
Pekerjaan humas public relations PT
DI
mengungkapkan
berhubungan dengan media komunikasi
untuk media internal yaitu membuat
untuk melakukan publisitas atau merespon
info karyawan, resume berita, dan membuat
kepentingan media terhadap organisasi, dari
majalah PT DI, dll. Sedangkan untuk media
pendapat diatas secara garis besar media
externalnya public relations PT DI menjalin
relations lebih digunakan untuk fungsi
hubungan dengan media massa baik cetak
2
publisitas, sedangkan kegiatan yang bisa
yang sama dengan fungsi media massa.
menopang publisitas itu adalah merespon
Kegiatan pembuatan dan penyebaran
kepentingan media, inti dari merespon
siaran pers ini merupakan kegiatan
kepentingan media itu sendiri
hubungan pers paling efisien.
adalah
b. Konfrensi Pers atau Jumpa Pers.
pemberian informasi atau tanggapan pada
media atas nama organisasi atau klien,
Konfrensi
pers
biasanya
dilakukan
selain menggungkan teori diatas peneliti
menjelang, menghadapi apapun setelah
juga menggunakan model hubungan dengan
terjadi peristiwa penting dan besar.
c. Kunjungan Pers.
media massa yang di tulis oleh Darmastuti
(2012:163), yakni model hubungan antara
Kunjungan pers atau bisa di sebut pers
public relations dengan institusi media,
tour
model ini adalah model hubungan yang
berkunjung ke suatu lokasi, baik yang
bersifat bisnis. Hubungan dibangun dalam
berada dilingkunganya maupun ke
kondisi
saling
tempat lokasi yang memiliki kaitan erat
menguntungkan. Model ini disebut dengan
dengan kiprah lembaga atau institusi
model
yang
formal
imbalanced
dan
komentalisme
adalah
mengajak
wartawan
terkait.
relationship, model hubungan yang peneliti
d. Resepsi Pers.
cantumkan diatas telah dilakukan humas
Resepsi Pers adalah mengundang para
PT. DI guna memberikan publisitas yang
insan media massa dalam sebuah
maksimal, dalam perjalananya PT. DI
presepsi atau acara khusus yang di
menjalin kerjasama dengan media Antara
selenggarakan untuk para pemburu
dengan perjanjian MOU.
berita. Acara bisa berupa jamuan
Untuk mendukung kegiatan media
makan, kemudian dilanjutkan dengan
relations dalam penelitian ini maka peneliti
hiburan.
juga menggunakan aktifitas kegiatan media
e. Peliputan Kegiatan.
relations bentuk kegiatan perss menurut
Peliputan kegiatan merupakan yang
Aceng
Perss
paling dikenali antara kegiatan pers
Relations Kiat Berhubungan Dengan Media
lainnya. Peliputan kegiatan dilakukan
massa, ( Nova, 2012:212) yaitu:
saat institusi mengadakan kegiatan
a.
Abdullah
dalam
Buku
Penyebaran Siaran Pers.
tertentu, khususnnya yang mempunyai
Penyabaran siaran pers biasanya berupa
nilai berita. Media massa di undang
lembaran siaran berita yang dibagikan
untuk meliput.
kepada para wartawan atau media massa
f. Wawancara Pers.
yang dituju. Siaran pers memiliki fungsi
3
Jika kelima kegiatan di atas merupakan
PT Dirgantara Indonesia pasca krisis,
prakarsa
maka
perbedaan penulis dengan penelitian Fandy
wawancara pers merupakan inisiatif
Setiawan pada objek lokasi yang menjadi
dari pihak media massa. Terdapat dua
sasaran
jenis wawancara, yaitu wawancara
dilakukan Fandy Setiawan menggunakan
yang di persiapkan dan wawancara
objek Polda Jatim, sedangkan penelitian
spontan.
yang
dari
organisasi
dilakukan
objek
Fakta dilapagan humas PT. DI juga
penelitian.
lokasi
Penelitian
peneliti
yang
menggunakan
Departemen
Komunikasi
melakukan kegiatan kunjungan media atau
Bidang Humas PT. Dirgantara Indonesia
bersilaturahmi dengan media, hal itu sesuai
(Persero) meskipun sama-sama melalukan
dengan teori yang di uangkapkan Iriantara
penelitian pada bidang kehumasan, peneliti
(2008:82) Kunjungan pimpinan organisasi
ingin
pada media massa. Kunjungan tersebut bisa
menggambarkan strategi media relations
dinamakan sebagai silaturahmi, bisa juga
dalam
kunjungan perkenalan apapun namanya
Dirgantara Indonesia pasca krisis. Berbeda
yang menunjukkan upaya untuk menjalin
dengan penelitian Fandy Setiawan yang
hubungan baik dengan institusi media
bagaimana strategi media relations Polda
massa.
Jatim dalam menjalin hubungan baik
mendeskripsikan
usaha
meningkatkan
serta
citra
PT.
Penelitian yang relevan merupakan
dengan media massa, perbedaan kedua
perolehan dari hasil penelitian terdahulu
dalam penelitian Fandy Setiawan dimana
untuk mempertajam penelitian yang akan
untuk
dilakukan.
Fandy
pemberitaan yang positif humas Polda
Petra
Jatim menugaskan Polisi belajar menjadi
Surabaya 2008, yang meneliti tentang
jurnalis sedangkan dalam penelitian yang
Strategi Media Relations Humas Polda
akan dilakukan peneliti dimana untuk
Jatim dalam menjalin hubungan baik
meningkatkan publisitas Humas PT.DI
dengan media massa. Penelitian tersebut
menjalin kerjasama dengan media Antara
bertujuan untuk mengetahui bagaimana
dengan perjanjian MOU.
sebenarnya strategi media
C. Metode Penelitian
Setiawan.
Dalam
penelitian
Universitas
Kristen
Humas Polda
Jatim dengan media massa.
Penelitian
yang
bertujuan,
untuk
gambaran
mengenai
akan
publisitas
atau
Penelitian yang digunakan adalah
dilakukan
jenis penelitian deskriptif yang didukung
mendeskripsikan
strategi
meningkatkan
dengan data kualitatif, menurut peneliti,
media
kualitatif
relations dalam usaha meningkatkan citra
4
sanggup
menjawab
atas
pertanyaan itu, karena memang penelitian
Divisi Humas PT. Dirgantara Indonesia
kualitatif lebih mementingkan manka, tidak
(persero), Bp Drs. Yadi Mulyadi. Selain
ditentukan oleh kuantitasnya.
kedua
informan
itu,
peneliti
juga
menggunakan informan pendukung dari
Pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik-teknik sebagai
kalangan
berikut;
Darmawan. (Pimpinan Redaksi) Majalah
Wawancara,
Peneliti
Angkasa.
melakukan
wartawan,
Kriteria
yaitu
pemilihan
Adrianus
informan
kegiatan tanya jawab secara langsung
tersebut karena informan ini memiliki
dengan pihak-pihak yang terkait. Pihak
berbagai variasi informasi yang berguna
yang terkait yaitu; pihak management PT.
bagi peneliti, Selain itu juga karena majalah
Dirgantara Indonesia terutama bagian devisi
tersebut hampir sering memberitakan PT.
public
Dirgantara Indonesia.
relations/humas
Indonesia
dengan
PT.
bentuk
Dirgantara
Validitas data, Setiap data yang
wawancara
terstrukur (interview guid/schedule).
Observasi,
Pada
disajikan
penelitian
dalam
sebuah
penelitian
diperlukan kevalidan untuk meyakinkan
ini
dilakukan dengan mengadakan pengamatan
dan
kegiatan media relations, oleh humas PT.
dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan
Dirgantara Indonesia secara langsung di
laporan
lapangan.
sesungguhnya terjadi pada objek yang
Studi
dokumentasi,
memastikan
peneliti
kebenarannya,
dengan
apa
data
yang
diteliti, untuk meyakinkan kebenaran ini
Dokumentasi
diperlukan triangulasi.
pada penelitian ini bisa dilakukan antara
Analisi data yang digunakan peneliti
lain mengambil berbagai macam data
penunjang dari buku, arsip, literatur, artikel
adalah model analisis
internet
yang
dikemukakan oleh Miles dan Huberman
terkait dengan penelitian yang ada di PT.
dalam Sutopo (2002:94), yang didalamnya
Dirgantara Indonesia.
terbagi empat tahapan, yaitu pengumpulan
dan
Teknik
Penelitian
dokumen-dokumen
Penentuan
ini
kesimpulan.
teknik
purposive sampling, dimana penelitian ini
Pengumpulan Data
tidak memilih sampling yang bersifat acak
(random
sampling),
Informan
yang
data, reduksi data, Display, dan penarikan
Informan,
menggunakan
interaktif
pada
Reduksi Data
penelitian ini yaitu Staff Senior Devisi
Sajian
data
Humas PT. Dirgantara Indonesia (persero),
Bp Drs. Rakhendi Triyatna dan staff Senior
5
Kesimpulan/Verifik
asi
Model analisis Interaktif (Sutopo, 2002: 96)
gunanya untuk dipublikasikan, contoh ini
D. Pembahasan
tentu sudah menunjukkan bahwa PT. DI
telah melakukan kerja sama dengan media
Model hubungan dengan media massa
Antara. Kerja sama ini dilakukan karena
yang di tulis oleh Darmastuti (2012:163),
memang saat itu memang perlu ditingktkan,
yakni hubungan dibangun dalam kondisi
karena pasca krisis PT. DI minim sekali
yang formal dan saling menguntungkan.
Model
ini
imbalanced
disebut
dengan
komentalisme
pemberitaan
model
perlu ditingkatkan dengan kerja sama
dengan media Antara dengan tujuan saling
hubungan dengan media secara formal
menguntungkan.
seperti mengadakan perjanjian kerja sama
Untuk mendukung pendapat peneliti,
dengan MOU, bersilaturahmi ke media
setahun
sekali,
bahkan
pemberitaanya cenderung negatif, maka
relationship,
artinya disini Humas PT. DI menjalani
minimal
dimedia,
maka peneliti menyajikan data sekunder:
menggunakan
Program Komunikasi Humas PT. DI
2011 – 2012 bekerja sama dengan Media
Antara.
orang media untuk membantu dalam acaraacara yang diadakan perusahaan, dan lainlain.
Dalam kenyatannya Humas PT. DI
memang melakukan kegiatan seperti yang
di tuliskan Darmastuti yakni mengadakan
perjanjian
kerja
sama
dengan
Sumber : Arsip Humas PT. DI
MOU,
bersilaturahmi ke media minimal setahun
Dalam perjalanannya humas PT. DI
sekali, menggunakan orang media untuk
membantu
dalam
acara-acara
tidak melanjutkan Kerja sama dengan
yang
media Antara dan berhenti sampai bulan
diadakan perusahaan.
April 2013.
Menurut peneliti, model ini sangat
Menurut
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Iriantana
(2008:82)
Kunjungan pimpinan organisasi pada media
Ketika tahun 2012 juli peneliti melakukan
massa. Kunjungan tersebut bisa dinamakan
magang di PT. DI menugaskan kepada
sebagai silaturahmi, bisa juga kunjungan
mahasiswa magang membuat suatu artikel
perkenalan
yang kaitanya dengan PT. DI, jikalau
menunjukkan
tulisan dari mahasiswa magang bagus
apapun
upaya
namanya
untuk
yang
menjalin
hubungan baik dengan institusi media
maka, humas PT. DI / pembimbing magang
massa. Humas PT. DI menyebut kunjungan
mengirimkan artikel itu ke media Antara
ke institusi ini adalah media visit dimana
6
untuk
satu dosen UMS mengunjungi Solopos, di
bersilaturomi dengan institusi media massa.
sini peneliti juga diajak oleh humas PT. DI
Dalam melalukan kegiatan media visit atau
untuk melakukan kunjungan ke institusi
kunjungan ke institusi media, humas PT. DI
media dan peneliti juga mengajak Dosen
sudah banyak mengunjungi media yang
untuk saling bersilaturahmi, ini artinya
antara lain Solopos (Solo), Suara Merdeka
humas PT. DI benar-benar melakukan
(Semarang), Kedaulatan Rakyat (Jogja),
kegiatan media visit atau kunjungan ke
Jambi Independent (Jambi), Batam Pos
institusi media dengan upaya menjalin
(Batam), dan Tribun Timur (Makassar).
hubungan
Tujuan
Kunjungan di Solopos humas PT. DI
maknanya
juga
Humas
sama
PT.
kunjungan ke media
yaitu
DI
ini
melakukan
dengan
mensosialisasikan
tentu ingin
insitusi
kepada
media.
masyarakat
menjalin hubungan baik dengan media.
bahwa PT. DI masih ada. Humas PT. DI
Menurut
sambil
juga menjelaskan secara singkat produk-
menyelam minum air maksudnya selain
produk pesawat terbang yang saat ini masih
menjalin hubungan baik dengan media
diproduksi PT. DI seperti bekerja sama
humas PT. DI juga menyebarkan informasi
dengan AirBus Mulitary dalam program
tentang keadaan saat ini agar tercipta citra
NC 212-400, CN 235 dan CN 295.
penulis
strategi
ini
positif, untuk mendukung pendapat dari
peneliti
maka
pemberitaan
peneliti
media
menyajikan
koran
yang
mempublikasikan kunjungan Humas PT. DI
ke daerahnya, data sekunder ini di dapat
peneliti dari sumber arsip humas PT. DI
seperti berikut;
Kunjungan Humas PT. DI ke SUARA
MERDEKA
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Pada hari rabu, tanggal 12 Desember
2012, humas PT. DI juga mengunjungi
kantor Suara Merdeka yang berda di
Kaligawe KM 5 Semarang, Kunjungan
Kunjungan Humas PT. DI ke SOLOPOS
Sumber: Arsip Humas PT. DI
tersebut humas PT. DI membicarakan
Humas PT. DI pada jumat pahing, 14
tentang, target yang harus dicapai PT. DI
Desember 2012 bersama 2 mahasiswa dan
dalam penyelesaian pemesanan pesawat CN
7
295 yang di pesan TNI AU, pesanan dari 9
di lantai 2 Graha Pena Jambi Independent,
unit CN 295 ini telah di kirim 2, sisanya
dalam kunjugan ke Jambi Independent
akan diselesaikan pada 2013 sebanyak 4
humas PT. DI banyak bercerita tentang PT.
unit, sedangkan untuk 3 unitnya akan
Dirgantara Indonesia mulai berdiri, kondisi
diselesaikan 2014.
dan terkini dan rancangan kedepan.
Kunjungan Humas PT. DI ke
Kedaulatan Rakyat
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Kunjungan Humas PT. DI ke Batam
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Dalam acara yang sudah di agendakan
Batam Pos tidak luput dari agenda
humas PT. DI, berkunjungan di kantor
kunjungan/silaturahmi humas PT. DI, pada
Kedaulatan rakyat, humas PT. DI bercerita
hari Jumat, 14 Juni 2013 humas PT. DI
tentang persaingan pasar kedirgantarran
mengunjungi Batam Pos, dalam kunjungan
kompetitif,
ketatnya
itu humas PT. DI bercerita tentang produk
persaingan bisnis kedirgantaraan ini PT. DI
IF-X/ KF-X yang bekerjasama dengan
melakukan pembenahan dalam skala besar.
pemerintah Korea Selatan, kerjasamanya
untuk
menyikapi
dimulai tahun 2011. Kemungkinan pesawat
itu bisa beroprasi tahun 2020.
Kunjungan Humas PT. DI ke Jambi
Independent
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Rabu 12 Juni 2013 humas PT. DI juga
Kunjungan Humas PT. DI ke
Makassar
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Dalam kunjungan ke kantor tribun
Independent,
timur yang berada di Jl. Cendrawasih 430,
kunjungan humas PT. DI di kantor Jambi
Makassar. Pada selasa (11/9) diterima
Independent ini diterima oleh General
Pimpinan Redaksi tribun timur. Kunjungan
Manager Jambi Independent beserta jajaran
ini membicarakan tentang kondisi terkini
mengunjungi
Jambi
8
PT. DI dan yang paling utama yakni
menyebut dengan sebutan coffee morning
menjalin hubungan baik dengan media.
karena biasanya acara seperti ini dilakukan
kegiatan
pada pagi hari, sambil berdiskusi dan
media visit/ kunjungan ke media ini
memberikan informasi tentang keadaan atau
sebenarnya telah sukses dan sangat sesuai
strategi sekarang, kemarin dan yang akan
dengan teori yang di tulis oleh Iriantana
datang dan acara biasanya di tutup dengan
(2008:82), yang intinya kunjungan ke
acara makan- makan bersama antara humas
institusi media yang di lakukan oleh
PT. DI dengan rekan-rekan media yang
pimpinan organisasi atapun manajamen
hadir pada saat itu.
Menurut
peneliti
dalam
menjalin
Peneliti menemukan data sekunder
hubungan yang baik dengan institusi media,
dari bentuk kegiatan perss gathering atau
setelah peneliti melakukan penelitian di PT.
humas PT. DI sering menyebutkan coffee
DI, serta peneliti juga pernah diajak
morning
langsung
peneliti;
untuk
menunjukkan
untuk
upaya
melakukan
kegiatan
berikut
data
primer
temuan
kunjungan media yang di lakukan humas
PT. DI, maka peneliti teori yang di
uangkapkan
Iriantana
sesuai
dengan
kenyataan yang berada di lapangan.
Menurut
Aceng
Abdullah
dalam
(Nova, 2012:208) resepsi pers adalah
Kegiatan Perss Gathering Humas PT.
DI
Sumber: Arsip Humas PT. DI
mengundang para insan media massa dalam
sebuah presepsi atau acara khusus yang di
selenggarakan untuk para pemburu berita.
Acara
bisa
berupa
Perss
gathering
pada
makan,
tanggal 1 januari 2012, didalam kegiatan
kemudian di lanjutkan dengan hiburan,
ini, humas PT. DI mengundang Insan media
setelah
untuk
peneliti
jamuan
Kegiatan
melakukan
penelitian
acara
minum
coffee
serta
dilapangan maka teori di atas sesuai sekali
membicarakan kondisi PT. DI sekarang ini,
seperti yang di lakukan humas PT. DI di
acara perss gathering di tutup dengan acara
mana humas PT. DI mengundang rekan-
makan- makan. Hal ini sesuai dengan yang
rekan media untuk di ajak ke ruangan yang
di ungkapkan Aceng Abdullah dalam
tentunya sudah di persiapkan oleh humas
(Nova, 2012:208).
PT. DI, didalam ruangan tersebut tersedia
Menurut
peneliti
kegiatan
perss
pula makanan, acara ini disebut perss
gathering yang dilakukan di lapangan
gathering namun humas PT.DI sering
dengan teori yang di ungkapan Aceng
9
Kegiatan perss conference ini sesuai
Abdullah sesuai. Peneliti menilai dari hasil
beberapa foto atau data sekunder yang
dengan
peneliti temukan di arsip dokumentasi
(Nova,2012:2008) yang intinya kegiatan
humas PT. DI di mana salah satunya
perss
adanya
kegiatan-kegiatan
menjelang, menghadapi apapun setelah
humas PT. DI yang melakukan kegiatan
terjadi peristiwa besar, sedangkan dalam
perss gathering.
data sekunder yang berbentuk foto tersebut
foto
tentang
teori
Aceng
conference
biasanya
Abdullah
dilakukan
Menurut Aceng Abdullah dalam buku
sudah jelas bahwa Humas PT. DI telah
(Nova, 2012:208) Konfrensi pers atau
melakukan pekerjaanya sesuai dengan teori
jumpa pers adalah biasanya di lakukan
yang di uangkapkan Aceng Abdullah.
menjelang, menghadapi apapun setelah
E. Kesimpulan
terjadi
peristiwa
penting
dan
besar.
Dari hasil penelitian diatas mengenai
media
relations
Menurut peneliti Humas PT. DI telah
kegiatan
melakukan seperti teori di atas, peneliti
Dirgantara
menemukan data sekunder dari bentuk
meningkatkan citra pasca krisis, maka di
kegiatan perss conference berikut data
peroleh kesimpulan sebagai berikut;
primer yang di temukan peneliti;
Indonesia
humas
(Persero)
PT.
dalam
Hubungan humas dan media massa
sebagai mitra kerja yang sangat penting
serta yang kedua hubunganya bersifat
bisnis, yang dimaksud mitra kerja yang
sangat penting, karena pada saat itu
memang kondisi PT. Dirgantara mengalami
Kegiatan perss conference Humas PT.
DI
Sumber: Arsip Humas PT. DI
krisis dan media juga merasa bahwa PT.
Dirgantara adalah salah satu perusahaan
kebanggan milik Indonesia yang memang
Kegiatan
perss
conference
ini,
saat
dilakukan pada 13 juli 2013, di mana dalam
itu
harus
perlu
dibantu,
untuk
hubungannya bersifat bisnis yaitu dimana
acara ini Humas PT. DI menyerahkan
pada tahun 2012 – April 2013. Humas PT.
Hellikopter Bell-412 EP kepada Kem Han
Dirgantara
RI. Serah terima pesawat Hellikopter Bell-
Indonesia
mengadakan
perjanjian kerja sama dengan media Antara
412 ini, merupakan hibah dari Pemerintah
guna membantu publikasi agar tercapainya
Provinsi Kalimantan Timur sebagai bentuk
publikasi yang positif.
kepedulian terhadap tugas-tugas TNI yang
Faktor dasar kegiatan media relations
semakin berat dalam menjaga NKRI.
PT. Dirgantara Indonesia adalah untuk
10
dari
gathering atau humas PT. DI sering
organisasi, dimana agar tercapai publikasi
menyebut dengan coffee morning, dan yang
yang baik dan menghasilkan citra positif di
ketiga
masyarakat.
mendapatkan data sekunder dari arsip
memenuhi
kebutuhan
informasi
perss
conference.
Peneliti
Tujuan dari kegiatan media relations
humas PT. DI tentang “Program Kegiatan
humas PT. Dirgantara ini adalah untuk
Komunikasi Oktober 2011 – Desember
menjalin silaturahmi dengan institusi media
2012”.
serta menjalin hubungan yang baik dengan,
komunikasi itu terdapat tiga kegiatan media
tujuan
agar
relations. Pertama kegiatan media visit atau
PT.
Dirgantara
kunjungan ke instansi media, humas PT. DI
citranya
meningkat
bulan Oktober 2011 – Desember 2012
kepercayaan stakeholders dalam maupun
melakukan enam kali diantaranya pada
luar tentu akan berdampak pemesanan
bulan Desember 2011, Februari 2012, April
produk - produk PT. Dirgantara Indonesia
2012, Juni 2012, Agustus 2012, Oktober
serta
untuk
2012. Kemudian untuk kegiatan yang kedua
meminjamkan modal terhadap Industri
perss gathering atau humas PT. DI sering
strategis ini.
menyebut dengan coffee morning dilakukan
kegiatan
meningkatkan
Indonesia,
ini
citra
jika
tentunya
kepercayaan
bank
Aktifitas Stratgi Media Relations
Humas PT. DI
Jumlah
program
kegiatan
empat kali dalam satu tahun pada bulan
Januari 2012, April 2012, Juli 2012, dan
Oktober 2012. Kegiatan yang ketiga perss
Aktifitas Strategi Media
Relations Humas PT. DI Pada
Bulan Oktober 2011-Desember
2012
7
6
5
4
3
2
1
0
Dalam
conference, kegiatan ini sendiri dilakukan
humas PT. DI enam kali dalam satu tahun
dalam kegiatan ini humas PT. DI memberi
tanda
hijau
conferencenya
Aktifitas
Strategi
Media
Relations
Humas PT. DI
disetiap
jadwal
perss
karena
kegiatan
perss
conference bisa terjadi kapan saja dan saat
perusahaan
mengadakan
keperluan
besar
seperti
hajatan
atau
penyerahan
pesawat, kunjungan pemerintah, menjalin
kerjasama dengan partner bisnis mereka,
Nama Kegiatan
Kegiatan media relations humas PT.
dan lain-lain, jadi untuk kegiatan perss
DI ada tiga yaitu, media visit atau
conferencenya tidak bisa di pastikan kapan
perss
dilakukan yang pasti dalam satu tahun PT.
kunjungan
ke
instansi
media,
DI mengadakan enam kali.
11
Dari ketiga hasil kegiatan media
tujuanya agar pemberitaan mengai liputan
relations yang ditemukan peneliti maka
bersama juga sampai ke daerah-daerah.
peneliti dapat menyipulkan setrategi media
Peningkatan hubungan dengan media
relations humas PT. DI yang dilakukan ada
online, walaupun baru saja humas PT.
tiga, namun dari ketiga kegiatan itu peneliti
Dirgantara Indonesia memberhentikan kerja
menemukan lagi setrategi media relations
sama dengan media Antara, hal yang perlu
yang sama artinya dalam satu tahun sama-
di tambah lagi yaitu peningkatan hubungan
sama dilakukan dalam jumlah yang sama,
kerja sama dengan media online lainnya
yaitu kegiatan media visit atau silaturohmi
karena memang jenis media tersebut sudah
kemedia dan kegiatan perss conference,
semakin banyak penggunanya. Media sosial
peneliti menemukan kedua kegiatan itu
seperti facebook dan twitter juga bisa
dilakukan dalam jumlah yang sama dalam
digunakan sebagai sarana Informasi tentang
satu tahun artinya dari kegiatan media
apa yang sedang dikerjakan oleh PT.
relations
Dirgantara Indonesia.
yang
benar-benar
bisa
memaksimalkan publisitas yaitu kedua
kegiatan tersebut, karena memang benar-
Persantunan
benar dilakukan dalam jumlah yang sama
Ucapan
dalam satu tahun yaitu enam kali.
pembimbing skripsi Ibu Dian Purworini,
F. SARAN
S.Sos, M.M; Agus Triyono, S.Sos, M.Si
Kegiatan
media
relations
terimakasih
penulis
kepada
dan penguji skripsi Ibu Palupi, MA. Serta
seperti
penulis juga mengucapkan terimakasih
perss gathering atau coffee morning harus
kepada Humas PT. Dirgantara Indonesia
ditingkatkan lagi, sedangkan untuk kegiatan
(Persero) yang sudah mengijinkan peneliti
media visit atau kunjungan ke institusi
untuk melakukan penelitian dan meminta
media sudah sangat bagus sekali harus di
data dalam penelitian skripsi.
pertahankan, karena memang sudah bagus
agar kedepanya tercitpa publikasi yang
DAFTAR PUSTAKA
lebih positif, sedangka untuk kegiatan
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardiyanto.
liputan bersama humas PT. DI harus
Dasar
mengajak wartawan lokal agar, publikasi
2010.
yang tersebar bisa sampai ke daerah,
Relations.
misalkan; wartwan lokal di ajak liputan
Rosdakarya
bersama ke Korea, jepang, dan lain-lain,
12
–
Dasar
Bandung:
Public
Remaja
Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations –
Konsep,
Strategi,
dan
http://digilib.petra.ac.id/img-
Aplikasi.
rep//jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-
Yogyakarta: Andi Offset
2008-51402142-8612-polda_jatimcover_1_high.jpg, diakses pada tanggal 10
Nova, Farisan. 2011. Crisis Public Relatons
April 2013 pukul 20.00 WIB.
Bagaimana PR Menangani Krisis
Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo
Sumber lain:
Persada.
Arsip Humas PT. DI
Moleong,
J.
Lexy.
2004.
Metodologi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Rakhmat,
Jalaluddin.
2007.
Metode
Penelitian Komunikasi – Dilengkapi
Contoh Analisis Stastik. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Iriantara, Yosal. 2008. Media Relations –
Konsep, Pendekatan dan Praktik.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif
Dasar
Terapannya
dalam
Teori
dan
Penelitian.
Surakarta: Sebelas Maret University
Pers
Internet:
http://finance.detik.com/read/2013/02/05/17
4527/2161939/1036/zaman-bj-abibiekaryawan-pt-di-capai-16000-sekarangtinggal-4000, diakses pada tanggal 10 April
2013 Puku 20.00 WIB
13
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Dalam Usaha Meningkatkan Citra PT.
Dirgantara Indonesia Persero Pasca Krisis)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
TRI WAHYU SUSILO
L100090099
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STRATEGI MEDIA RELATIONS PT. DIRGANTARA INDONESIA
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Dalam Usaha Meningkatkan Citra PT.
Dirgantara Indonesia Persero Pasca Krisis)
Tri Wahyu Susilo (triwahyususilo@ymail.com)
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
PT. Dirgantara Indonesia menjalin hubungan baik dengan media massa, dengan tujuan untuk
menyebarkan informasi ke masyarakat agar tercipta citra positif yang kembali meningkat
seperti dulu. Media massa saat ini telah membentuk realita di kehidupan kita, hal ini bisa
terjadi karena media mempunyai kekuatan dalam mempengarui sikap serta membujuk
masyarakat. Sehingga strategi media relations atau menjalin hubungan yang baik dengan
media ini bisa meningkatkan citra positif melalui pemberitaan media. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan media relations untuk meningkatkan citra
pasca krisis dan bagaimana tanggapan wartawan mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut.
Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian secara garis besar
pelaksanaan kegiatan media relations humas PT. DI telah sesuai dengan yang dikemukakan
oleh pakar dan praktisi kehumasan. Ada tiga upaya yang dilakukan humas PT. DI untuk
membina hubungan baik dengan wartawan yaitu media visit atau kunjungan ke institusi
media, perss gathering atau mengundang rekan-rekan media, dan perss conference. Kegiatan
yang dilakukan humas PT.DI ini mendapat tanggapan positif dari wartawan.
Kata Kunci :
Krisis ,Media Massa, Kegiatan Media Relations, PT.DI
diperkenankan mengucurkan dana lagi ke
A. Pendahuluan
PT. Dirgantara Indonesia adalah salah
PT DI. Ditandai dengan PHK besar-besaran
satu BUMN yang berlokasi di Bandung,
pada tahun 2000 dan akhirnya pada
Jawa Barat. Perusahaan milik Negara ini
September
mengalami pasang surut semenjak krisis
bangkrut oleh pengadilan tinggi Niaga,
moneter melanda bangsa Indonesia tahun
namun keputusan ini ditarik kembali pada
1998, serta ditandatanganinya Letter Of
Oktober 2007. (Sumber Arsip Humas
Intent (LOI) antara pemerintah Indonesia
PT.Dirgantara Indonesia).
dengan IMF, yang didalamnya dinyatakan
bahwa
pemerintah
Indonesia
tidak
1
2007
pernah
dinyatakan
pemberitaan
maupu elektronik untuk mempublikasikan
online detik.com pada 5 April 2013, dengan
berita, tulisan artikel, press release dan
judul “Zaman BJ Habibie Karyawan PT DI
lain-lain, pemberitaan di media massa
Capai 16.000, Sekarang Tinggal 4000”. PT
menjadi penting bagi public relations
DI tahun 1996 sampai 1998 pernah
karena bisa untuk mengetahui presepsi
mengalami masa jaya, namun PT DI pernah
masyarakat terhadap perusahaan, apa lagi
berhenti beroprasi karena tidak mendapat
saat perusahaan dilanda krisis, hubungan
suntikan modal oleh Presiden Soeharto
yang baik dengan wartawan sangat penting
tahun 1998. Saat di komandoi BJ Habibie
dalam melaksanakan publisitas.
Hal
karyawan
ini
PT
didukukung
000
Perjalanan panjang PT DI tidak lepas
karyawan, Budi Santoso selaku Dirut PT DI
dari peran Humas yang ada. PT DI sudah
menjelaskan akibat penghentian suntikan
mulai bangkit kembali dan meningkatkan
dana
kualitas dan kinerja serta fungsi organisasi
tersebut
pemberhentian
DI mencapai
16.
berdampak
ribuan
orang
terhadap
karyawan
kususnya di bidang kehumasan.
hingga ahkirnya tersisa 4000 karyawan.
Manfaat yang diperoleh PT DI jika
Bahkan sekitar 200 tenaga ahli pesawat
menjalin media relations/hubungan media
Dirgantara
ialah
Indonesia
terpaksa
harus
sering
muculnya
pemberitaan
hengkang dari tanah air kemudian memilih
mengenai PT DI. Akibat sering munculnya
bekerja di beberapa perusaaan terbang di
pemberitaan PT DI yang positif, maka
luar negeri seperti Boeing, Airbus dan
masyarakat tahu bahwa PT DI masih ada
Embraer pasca 1998.
dan
menimbulkan
citra
positif
di
Humas PT. Dirgantara Indonesia (PT
masyarakat. PT DI adalah salah satu
DI) berperan penting dalam mengangkat
perusahaan milik negara yang lahir pada
citra perusahaan, oleh karena itu butuh
zaman Pak Soeharto.
kerja keras dalam mewujudkan itu semua,
B. Tinjauan Pustaka
dengan kerja dan usaha humas PT DI dalam
Peneliti menggunakan teori Lesly
memproduksi atau membuat suatu berita,
(Darmastuti, 2012:52),
artikel, dan press release, dan lain-lain.
Media relations merupakan kegiatan yang
Pekerjaan humas public relations PT
DI
mengungkapkan
berhubungan dengan media komunikasi
untuk media internal yaitu membuat
untuk melakukan publisitas atau merespon
info karyawan, resume berita, dan membuat
kepentingan media terhadap organisasi, dari
majalah PT DI, dll. Sedangkan untuk media
pendapat diatas secara garis besar media
externalnya public relations PT DI menjalin
relations lebih digunakan untuk fungsi
hubungan dengan media massa baik cetak
2
publisitas, sedangkan kegiatan yang bisa
yang sama dengan fungsi media massa.
menopang publisitas itu adalah merespon
Kegiatan pembuatan dan penyebaran
kepentingan media, inti dari merespon
siaran pers ini merupakan kegiatan
kepentingan media itu sendiri
hubungan pers paling efisien.
adalah
b. Konfrensi Pers atau Jumpa Pers.
pemberian informasi atau tanggapan pada
media atas nama organisasi atau klien,
Konfrensi
pers
biasanya
dilakukan
selain menggungkan teori diatas peneliti
menjelang, menghadapi apapun setelah
juga menggunakan model hubungan dengan
terjadi peristiwa penting dan besar.
c. Kunjungan Pers.
media massa yang di tulis oleh Darmastuti
(2012:163), yakni model hubungan antara
Kunjungan pers atau bisa di sebut pers
public relations dengan institusi media,
tour
model ini adalah model hubungan yang
berkunjung ke suatu lokasi, baik yang
bersifat bisnis. Hubungan dibangun dalam
berada dilingkunganya maupun ke
kondisi
saling
tempat lokasi yang memiliki kaitan erat
menguntungkan. Model ini disebut dengan
dengan kiprah lembaga atau institusi
model
yang
formal
imbalanced
dan
komentalisme
adalah
mengajak
wartawan
terkait.
relationship, model hubungan yang peneliti
d. Resepsi Pers.
cantumkan diatas telah dilakukan humas
Resepsi Pers adalah mengundang para
PT. DI guna memberikan publisitas yang
insan media massa dalam sebuah
maksimal, dalam perjalananya PT. DI
presepsi atau acara khusus yang di
menjalin kerjasama dengan media Antara
selenggarakan untuk para pemburu
dengan perjanjian MOU.
berita. Acara bisa berupa jamuan
Untuk mendukung kegiatan media
makan, kemudian dilanjutkan dengan
relations dalam penelitian ini maka peneliti
hiburan.
juga menggunakan aktifitas kegiatan media
e. Peliputan Kegiatan.
relations bentuk kegiatan perss menurut
Peliputan kegiatan merupakan yang
Aceng
Perss
paling dikenali antara kegiatan pers
Relations Kiat Berhubungan Dengan Media
lainnya. Peliputan kegiatan dilakukan
massa, ( Nova, 2012:212) yaitu:
saat institusi mengadakan kegiatan
a.
Abdullah
dalam
Buku
Penyebaran Siaran Pers.
tertentu, khususnnya yang mempunyai
Penyabaran siaran pers biasanya berupa
nilai berita. Media massa di undang
lembaran siaran berita yang dibagikan
untuk meliput.
kepada para wartawan atau media massa
f. Wawancara Pers.
yang dituju. Siaran pers memiliki fungsi
3
Jika kelima kegiatan di atas merupakan
PT Dirgantara Indonesia pasca krisis,
prakarsa
maka
perbedaan penulis dengan penelitian Fandy
wawancara pers merupakan inisiatif
Setiawan pada objek lokasi yang menjadi
dari pihak media massa. Terdapat dua
sasaran
jenis wawancara, yaitu wawancara
dilakukan Fandy Setiawan menggunakan
yang di persiapkan dan wawancara
objek Polda Jatim, sedangkan penelitian
spontan.
yang
dari
organisasi
dilakukan
objek
Fakta dilapagan humas PT. DI juga
penelitian.
lokasi
Penelitian
peneliti
yang
menggunakan
Departemen
Komunikasi
melakukan kegiatan kunjungan media atau
Bidang Humas PT. Dirgantara Indonesia
bersilaturahmi dengan media, hal itu sesuai
(Persero) meskipun sama-sama melalukan
dengan teori yang di uangkapkan Iriantara
penelitian pada bidang kehumasan, peneliti
(2008:82) Kunjungan pimpinan organisasi
ingin
pada media massa. Kunjungan tersebut bisa
menggambarkan strategi media relations
dinamakan sebagai silaturahmi, bisa juga
dalam
kunjungan perkenalan apapun namanya
Dirgantara Indonesia pasca krisis. Berbeda
yang menunjukkan upaya untuk menjalin
dengan penelitian Fandy Setiawan yang
hubungan baik dengan institusi media
bagaimana strategi media relations Polda
massa.
Jatim dalam menjalin hubungan baik
mendeskripsikan
usaha
meningkatkan
serta
citra
PT.
Penelitian yang relevan merupakan
dengan media massa, perbedaan kedua
perolehan dari hasil penelitian terdahulu
dalam penelitian Fandy Setiawan dimana
untuk mempertajam penelitian yang akan
untuk
dilakukan.
Fandy
pemberitaan yang positif humas Polda
Petra
Jatim menugaskan Polisi belajar menjadi
Surabaya 2008, yang meneliti tentang
jurnalis sedangkan dalam penelitian yang
Strategi Media Relations Humas Polda
akan dilakukan peneliti dimana untuk
Jatim dalam menjalin hubungan baik
meningkatkan publisitas Humas PT.DI
dengan media massa. Penelitian tersebut
menjalin kerjasama dengan media Antara
bertujuan untuk mengetahui bagaimana
dengan perjanjian MOU.
sebenarnya strategi media
C. Metode Penelitian
Setiawan.
Dalam
penelitian
Universitas
Kristen
Humas Polda
Jatim dengan media massa.
Penelitian
yang
bertujuan,
untuk
gambaran
mengenai
akan
publisitas
atau
Penelitian yang digunakan adalah
dilakukan
jenis penelitian deskriptif yang didukung
mendeskripsikan
strategi
meningkatkan
dengan data kualitatif, menurut peneliti,
media
kualitatif
relations dalam usaha meningkatkan citra
4
sanggup
menjawab
atas
pertanyaan itu, karena memang penelitian
Divisi Humas PT. Dirgantara Indonesia
kualitatif lebih mementingkan manka, tidak
(persero), Bp Drs. Yadi Mulyadi. Selain
ditentukan oleh kuantitasnya.
kedua
informan
itu,
peneliti
juga
menggunakan informan pendukung dari
Pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik-teknik sebagai
kalangan
berikut;
Darmawan. (Pimpinan Redaksi) Majalah
Wawancara,
Peneliti
Angkasa.
melakukan
wartawan,
Kriteria
yaitu
pemilihan
Adrianus
informan
kegiatan tanya jawab secara langsung
tersebut karena informan ini memiliki
dengan pihak-pihak yang terkait. Pihak
berbagai variasi informasi yang berguna
yang terkait yaitu; pihak management PT.
bagi peneliti, Selain itu juga karena majalah
Dirgantara Indonesia terutama bagian devisi
tersebut hampir sering memberitakan PT.
public
Dirgantara Indonesia.
relations/humas
Indonesia
dengan
PT.
bentuk
Dirgantara
Validitas data, Setiap data yang
wawancara
terstrukur (interview guid/schedule).
Observasi,
Pada
disajikan
penelitian
dalam
sebuah
penelitian
diperlukan kevalidan untuk meyakinkan
ini
dilakukan dengan mengadakan pengamatan
dan
kegiatan media relations, oleh humas PT.
dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan
Dirgantara Indonesia secara langsung di
laporan
lapangan.
sesungguhnya terjadi pada objek yang
Studi
dokumentasi,
memastikan
peneliti
kebenarannya,
dengan
apa
data
yang
diteliti, untuk meyakinkan kebenaran ini
Dokumentasi
diperlukan triangulasi.
pada penelitian ini bisa dilakukan antara
Analisi data yang digunakan peneliti
lain mengambil berbagai macam data
penunjang dari buku, arsip, literatur, artikel
adalah model analisis
internet
yang
dikemukakan oleh Miles dan Huberman
terkait dengan penelitian yang ada di PT.
dalam Sutopo (2002:94), yang didalamnya
Dirgantara Indonesia.
terbagi empat tahapan, yaitu pengumpulan
dan
Teknik
Penelitian
dokumen-dokumen
Penentuan
ini
kesimpulan.
teknik
purposive sampling, dimana penelitian ini
Pengumpulan Data
tidak memilih sampling yang bersifat acak
(random
sampling),
Informan
yang
data, reduksi data, Display, dan penarikan
Informan,
menggunakan
interaktif
pada
Reduksi Data
penelitian ini yaitu Staff Senior Devisi
Sajian
data
Humas PT. Dirgantara Indonesia (persero),
Bp Drs. Rakhendi Triyatna dan staff Senior
5
Kesimpulan/Verifik
asi
Model analisis Interaktif (Sutopo, 2002: 96)
gunanya untuk dipublikasikan, contoh ini
D. Pembahasan
tentu sudah menunjukkan bahwa PT. DI
telah melakukan kerja sama dengan media
Model hubungan dengan media massa
Antara. Kerja sama ini dilakukan karena
yang di tulis oleh Darmastuti (2012:163),
memang saat itu memang perlu ditingktkan,
yakni hubungan dibangun dalam kondisi
karena pasca krisis PT. DI minim sekali
yang formal dan saling menguntungkan.
Model
ini
imbalanced
disebut
dengan
komentalisme
pemberitaan
model
perlu ditingkatkan dengan kerja sama
dengan media Antara dengan tujuan saling
hubungan dengan media secara formal
menguntungkan.
seperti mengadakan perjanjian kerja sama
Untuk mendukung pendapat peneliti,
dengan MOU, bersilaturahmi ke media
setahun
sekali,
bahkan
pemberitaanya cenderung negatif, maka
relationship,
artinya disini Humas PT. DI menjalani
minimal
dimedia,
maka peneliti menyajikan data sekunder:
menggunakan
Program Komunikasi Humas PT. DI
2011 – 2012 bekerja sama dengan Media
Antara.
orang media untuk membantu dalam acaraacara yang diadakan perusahaan, dan lainlain.
Dalam kenyatannya Humas PT. DI
memang melakukan kegiatan seperti yang
di tuliskan Darmastuti yakni mengadakan
perjanjian
kerja
sama
dengan
Sumber : Arsip Humas PT. DI
MOU,
bersilaturahmi ke media minimal setahun
Dalam perjalanannya humas PT. DI
sekali, menggunakan orang media untuk
membantu
dalam
acara-acara
tidak melanjutkan Kerja sama dengan
yang
media Antara dan berhenti sampai bulan
diadakan perusahaan.
April 2013.
Menurut peneliti, model ini sangat
Menurut
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Iriantana
(2008:82)
Kunjungan pimpinan organisasi pada media
Ketika tahun 2012 juli peneliti melakukan
massa. Kunjungan tersebut bisa dinamakan
magang di PT. DI menugaskan kepada
sebagai silaturahmi, bisa juga kunjungan
mahasiswa magang membuat suatu artikel
perkenalan
yang kaitanya dengan PT. DI, jikalau
menunjukkan
tulisan dari mahasiswa magang bagus
apapun
upaya
namanya
untuk
yang
menjalin
hubungan baik dengan institusi media
maka, humas PT. DI / pembimbing magang
massa. Humas PT. DI menyebut kunjungan
mengirimkan artikel itu ke media Antara
ke institusi ini adalah media visit dimana
6
untuk
satu dosen UMS mengunjungi Solopos, di
bersilaturomi dengan institusi media massa.
sini peneliti juga diajak oleh humas PT. DI
Dalam melalukan kegiatan media visit atau
untuk melakukan kunjungan ke institusi
kunjungan ke institusi media, humas PT. DI
media dan peneliti juga mengajak Dosen
sudah banyak mengunjungi media yang
untuk saling bersilaturahmi, ini artinya
antara lain Solopos (Solo), Suara Merdeka
humas PT. DI benar-benar melakukan
(Semarang), Kedaulatan Rakyat (Jogja),
kegiatan media visit atau kunjungan ke
Jambi Independent (Jambi), Batam Pos
institusi media dengan upaya menjalin
(Batam), dan Tribun Timur (Makassar).
hubungan
Tujuan
Kunjungan di Solopos humas PT. DI
maknanya
juga
Humas
sama
PT.
kunjungan ke media
yaitu
DI
ini
melakukan
dengan
mensosialisasikan
tentu ingin
insitusi
kepada
media.
masyarakat
menjalin hubungan baik dengan media.
bahwa PT. DI masih ada. Humas PT. DI
Menurut
sambil
juga menjelaskan secara singkat produk-
menyelam minum air maksudnya selain
produk pesawat terbang yang saat ini masih
menjalin hubungan baik dengan media
diproduksi PT. DI seperti bekerja sama
humas PT. DI juga menyebarkan informasi
dengan AirBus Mulitary dalam program
tentang keadaan saat ini agar tercipta citra
NC 212-400, CN 235 dan CN 295.
penulis
strategi
ini
positif, untuk mendukung pendapat dari
peneliti
maka
pemberitaan
peneliti
media
menyajikan
koran
yang
mempublikasikan kunjungan Humas PT. DI
ke daerahnya, data sekunder ini di dapat
peneliti dari sumber arsip humas PT. DI
seperti berikut;
Kunjungan Humas PT. DI ke SUARA
MERDEKA
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Pada hari rabu, tanggal 12 Desember
2012, humas PT. DI juga mengunjungi
kantor Suara Merdeka yang berda di
Kaligawe KM 5 Semarang, Kunjungan
Kunjungan Humas PT. DI ke SOLOPOS
Sumber: Arsip Humas PT. DI
tersebut humas PT. DI membicarakan
Humas PT. DI pada jumat pahing, 14
tentang, target yang harus dicapai PT. DI
Desember 2012 bersama 2 mahasiswa dan
dalam penyelesaian pemesanan pesawat CN
7
295 yang di pesan TNI AU, pesanan dari 9
di lantai 2 Graha Pena Jambi Independent,
unit CN 295 ini telah di kirim 2, sisanya
dalam kunjugan ke Jambi Independent
akan diselesaikan pada 2013 sebanyak 4
humas PT. DI banyak bercerita tentang PT.
unit, sedangkan untuk 3 unitnya akan
Dirgantara Indonesia mulai berdiri, kondisi
diselesaikan 2014.
dan terkini dan rancangan kedepan.
Kunjungan Humas PT. DI ke
Kedaulatan Rakyat
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Kunjungan Humas PT. DI ke Batam
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Dalam acara yang sudah di agendakan
Batam Pos tidak luput dari agenda
humas PT. DI, berkunjungan di kantor
kunjungan/silaturahmi humas PT. DI, pada
Kedaulatan rakyat, humas PT. DI bercerita
hari Jumat, 14 Juni 2013 humas PT. DI
tentang persaingan pasar kedirgantarran
mengunjungi Batam Pos, dalam kunjungan
kompetitif,
ketatnya
itu humas PT. DI bercerita tentang produk
persaingan bisnis kedirgantaraan ini PT. DI
IF-X/ KF-X yang bekerjasama dengan
melakukan pembenahan dalam skala besar.
pemerintah Korea Selatan, kerjasamanya
untuk
menyikapi
dimulai tahun 2011. Kemungkinan pesawat
itu bisa beroprasi tahun 2020.
Kunjungan Humas PT. DI ke Jambi
Independent
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Rabu 12 Juni 2013 humas PT. DI juga
Kunjungan Humas PT. DI ke
Makassar
Sumber: Arsip Humas PT. DI
Dalam kunjungan ke kantor tribun
Independent,
timur yang berada di Jl. Cendrawasih 430,
kunjungan humas PT. DI di kantor Jambi
Makassar. Pada selasa (11/9) diterima
Independent ini diterima oleh General
Pimpinan Redaksi tribun timur. Kunjungan
Manager Jambi Independent beserta jajaran
ini membicarakan tentang kondisi terkini
mengunjungi
Jambi
8
PT. DI dan yang paling utama yakni
menyebut dengan sebutan coffee morning
menjalin hubungan baik dengan media.
karena biasanya acara seperti ini dilakukan
kegiatan
pada pagi hari, sambil berdiskusi dan
media visit/ kunjungan ke media ini
memberikan informasi tentang keadaan atau
sebenarnya telah sukses dan sangat sesuai
strategi sekarang, kemarin dan yang akan
dengan teori yang di tulis oleh Iriantana
datang dan acara biasanya di tutup dengan
(2008:82), yang intinya kunjungan ke
acara makan- makan bersama antara humas
institusi media yang di lakukan oleh
PT. DI dengan rekan-rekan media yang
pimpinan organisasi atapun manajamen
hadir pada saat itu.
Menurut
peneliti
dalam
menjalin
Peneliti menemukan data sekunder
hubungan yang baik dengan institusi media,
dari bentuk kegiatan perss gathering atau
setelah peneliti melakukan penelitian di PT.
humas PT. DI sering menyebutkan coffee
DI, serta peneliti juga pernah diajak
morning
langsung
peneliti;
untuk
menunjukkan
untuk
upaya
melakukan
kegiatan
berikut
data
primer
temuan
kunjungan media yang di lakukan humas
PT. DI, maka peneliti teori yang di
uangkapkan
Iriantana
sesuai
dengan
kenyataan yang berada di lapangan.
Menurut
Aceng
Abdullah
dalam
(Nova, 2012:208) resepsi pers adalah
Kegiatan Perss Gathering Humas PT.
DI
Sumber: Arsip Humas PT. DI
mengundang para insan media massa dalam
sebuah presepsi atau acara khusus yang di
selenggarakan untuk para pemburu berita.
Acara
bisa
berupa
Perss
gathering
pada
makan,
tanggal 1 januari 2012, didalam kegiatan
kemudian di lanjutkan dengan hiburan,
ini, humas PT. DI mengundang Insan media
setelah
untuk
peneliti
jamuan
Kegiatan
melakukan
penelitian
acara
minum
coffee
serta
dilapangan maka teori di atas sesuai sekali
membicarakan kondisi PT. DI sekarang ini,
seperti yang di lakukan humas PT. DI di
acara perss gathering di tutup dengan acara
mana humas PT. DI mengundang rekan-
makan- makan. Hal ini sesuai dengan yang
rekan media untuk di ajak ke ruangan yang
di ungkapkan Aceng Abdullah dalam
tentunya sudah di persiapkan oleh humas
(Nova, 2012:208).
PT. DI, didalam ruangan tersebut tersedia
Menurut
peneliti
kegiatan
perss
pula makanan, acara ini disebut perss
gathering yang dilakukan di lapangan
gathering namun humas PT.DI sering
dengan teori yang di ungkapan Aceng
9
Kegiatan perss conference ini sesuai
Abdullah sesuai. Peneliti menilai dari hasil
beberapa foto atau data sekunder yang
dengan
peneliti temukan di arsip dokumentasi
(Nova,2012:2008) yang intinya kegiatan
humas PT. DI di mana salah satunya
perss
adanya
kegiatan-kegiatan
menjelang, menghadapi apapun setelah
humas PT. DI yang melakukan kegiatan
terjadi peristiwa besar, sedangkan dalam
perss gathering.
data sekunder yang berbentuk foto tersebut
foto
tentang
teori
Aceng
conference
biasanya
Abdullah
dilakukan
Menurut Aceng Abdullah dalam buku
sudah jelas bahwa Humas PT. DI telah
(Nova, 2012:208) Konfrensi pers atau
melakukan pekerjaanya sesuai dengan teori
jumpa pers adalah biasanya di lakukan
yang di uangkapkan Aceng Abdullah.
menjelang, menghadapi apapun setelah
E. Kesimpulan
terjadi
peristiwa
penting
dan
besar.
Dari hasil penelitian diatas mengenai
media
relations
Menurut peneliti Humas PT. DI telah
kegiatan
melakukan seperti teori di atas, peneliti
Dirgantara
menemukan data sekunder dari bentuk
meningkatkan citra pasca krisis, maka di
kegiatan perss conference berikut data
peroleh kesimpulan sebagai berikut;
primer yang di temukan peneliti;
Indonesia
humas
(Persero)
PT.
dalam
Hubungan humas dan media massa
sebagai mitra kerja yang sangat penting
serta yang kedua hubunganya bersifat
bisnis, yang dimaksud mitra kerja yang
sangat penting, karena pada saat itu
memang kondisi PT. Dirgantara mengalami
Kegiatan perss conference Humas PT.
DI
Sumber: Arsip Humas PT. DI
krisis dan media juga merasa bahwa PT.
Dirgantara adalah salah satu perusahaan
kebanggan milik Indonesia yang memang
Kegiatan
perss
conference
ini,
saat
dilakukan pada 13 juli 2013, di mana dalam
itu
harus
perlu
dibantu,
untuk
hubungannya bersifat bisnis yaitu dimana
acara ini Humas PT. DI menyerahkan
pada tahun 2012 – April 2013. Humas PT.
Hellikopter Bell-412 EP kepada Kem Han
Dirgantara
RI. Serah terima pesawat Hellikopter Bell-
Indonesia
mengadakan
perjanjian kerja sama dengan media Antara
412 ini, merupakan hibah dari Pemerintah
guna membantu publikasi agar tercapainya
Provinsi Kalimantan Timur sebagai bentuk
publikasi yang positif.
kepedulian terhadap tugas-tugas TNI yang
Faktor dasar kegiatan media relations
semakin berat dalam menjaga NKRI.
PT. Dirgantara Indonesia adalah untuk
10
dari
gathering atau humas PT. DI sering
organisasi, dimana agar tercapai publikasi
menyebut dengan coffee morning, dan yang
yang baik dan menghasilkan citra positif di
ketiga
masyarakat.
mendapatkan data sekunder dari arsip
memenuhi
kebutuhan
informasi
perss
conference.
Peneliti
Tujuan dari kegiatan media relations
humas PT. DI tentang “Program Kegiatan
humas PT. Dirgantara ini adalah untuk
Komunikasi Oktober 2011 – Desember
menjalin silaturahmi dengan institusi media
2012”.
serta menjalin hubungan yang baik dengan,
komunikasi itu terdapat tiga kegiatan media
tujuan
agar
relations. Pertama kegiatan media visit atau
PT.
Dirgantara
kunjungan ke instansi media, humas PT. DI
citranya
meningkat
bulan Oktober 2011 – Desember 2012
kepercayaan stakeholders dalam maupun
melakukan enam kali diantaranya pada
luar tentu akan berdampak pemesanan
bulan Desember 2011, Februari 2012, April
produk - produk PT. Dirgantara Indonesia
2012, Juni 2012, Agustus 2012, Oktober
serta
untuk
2012. Kemudian untuk kegiatan yang kedua
meminjamkan modal terhadap Industri
perss gathering atau humas PT. DI sering
strategis ini.
menyebut dengan coffee morning dilakukan
kegiatan
meningkatkan
Indonesia,
ini
citra
jika
tentunya
kepercayaan
bank
Aktifitas Stratgi Media Relations
Humas PT. DI
Jumlah
program
kegiatan
empat kali dalam satu tahun pada bulan
Januari 2012, April 2012, Juli 2012, dan
Oktober 2012. Kegiatan yang ketiga perss
Aktifitas Strategi Media
Relations Humas PT. DI Pada
Bulan Oktober 2011-Desember
2012
7
6
5
4
3
2
1
0
Dalam
conference, kegiatan ini sendiri dilakukan
humas PT. DI enam kali dalam satu tahun
dalam kegiatan ini humas PT. DI memberi
tanda
hijau
conferencenya
Aktifitas
Strategi
Media
Relations
Humas PT. DI
disetiap
jadwal
perss
karena
kegiatan
perss
conference bisa terjadi kapan saja dan saat
perusahaan
mengadakan
keperluan
besar
seperti
hajatan
atau
penyerahan
pesawat, kunjungan pemerintah, menjalin
kerjasama dengan partner bisnis mereka,
Nama Kegiatan
Kegiatan media relations humas PT.
dan lain-lain, jadi untuk kegiatan perss
DI ada tiga yaitu, media visit atau
conferencenya tidak bisa di pastikan kapan
perss
dilakukan yang pasti dalam satu tahun PT.
kunjungan
ke
instansi
media,
DI mengadakan enam kali.
11
Dari ketiga hasil kegiatan media
tujuanya agar pemberitaan mengai liputan
relations yang ditemukan peneliti maka
bersama juga sampai ke daerah-daerah.
peneliti dapat menyipulkan setrategi media
Peningkatan hubungan dengan media
relations humas PT. DI yang dilakukan ada
online, walaupun baru saja humas PT.
tiga, namun dari ketiga kegiatan itu peneliti
Dirgantara Indonesia memberhentikan kerja
menemukan lagi setrategi media relations
sama dengan media Antara, hal yang perlu
yang sama artinya dalam satu tahun sama-
di tambah lagi yaitu peningkatan hubungan
sama dilakukan dalam jumlah yang sama,
kerja sama dengan media online lainnya
yaitu kegiatan media visit atau silaturohmi
karena memang jenis media tersebut sudah
kemedia dan kegiatan perss conference,
semakin banyak penggunanya. Media sosial
peneliti menemukan kedua kegiatan itu
seperti facebook dan twitter juga bisa
dilakukan dalam jumlah yang sama dalam
digunakan sebagai sarana Informasi tentang
satu tahun artinya dari kegiatan media
apa yang sedang dikerjakan oleh PT.
relations
Dirgantara Indonesia.
yang
benar-benar
bisa
memaksimalkan publisitas yaitu kedua
kegiatan tersebut, karena memang benar-
Persantunan
benar dilakukan dalam jumlah yang sama
Ucapan
dalam satu tahun yaitu enam kali.
pembimbing skripsi Ibu Dian Purworini,
F. SARAN
S.Sos, M.M; Agus Triyono, S.Sos, M.Si
Kegiatan
media
relations
terimakasih
penulis
kepada
dan penguji skripsi Ibu Palupi, MA. Serta
seperti
penulis juga mengucapkan terimakasih
perss gathering atau coffee morning harus
kepada Humas PT. Dirgantara Indonesia
ditingkatkan lagi, sedangkan untuk kegiatan
(Persero) yang sudah mengijinkan peneliti
media visit atau kunjungan ke institusi
untuk melakukan penelitian dan meminta
media sudah sangat bagus sekali harus di
data dalam penelitian skripsi.
pertahankan, karena memang sudah bagus
agar kedepanya tercitpa publikasi yang
DAFTAR PUSTAKA
lebih positif, sedangka untuk kegiatan
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardiyanto.
liputan bersama humas PT. DI harus
Dasar
mengajak wartawan lokal agar, publikasi
2010.
yang tersebar bisa sampai ke daerah,
Relations.
misalkan; wartwan lokal di ajak liputan
Rosdakarya
bersama ke Korea, jepang, dan lain-lain,
12
–
Dasar
Bandung:
Public
Remaja
Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations –
Konsep,
Strategi,
dan
http://digilib.petra.ac.id/img-
Aplikasi.
rep//jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-
Yogyakarta: Andi Offset
2008-51402142-8612-polda_jatimcover_1_high.jpg, diakses pada tanggal 10
Nova, Farisan. 2011. Crisis Public Relatons
April 2013 pukul 20.00 WIB.
Bagaimana PR Menangani Krisis
Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo
Sumber lain:
Persada.
Arsip Humas PT. DI
Moleong,
J.
Lexy.
2004.
Metodologi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Rakhmat,
Jalaluddin.
2007.
Metode
Penelitian Komunikasi – Dilengkapi
Contoh Analisis Stastik. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Iriantara, Yosal. 2008. Media Relations –
Konsep, Pendekatan dan Praktik.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif
Dasar
Terapannya
dalam
Teori
dan
Penelitian.
Surakarta: Sebelas Maret University
Pers
Internet:
http://finance.detik.com/read/2013/02/05/17
4527/2161939/1036/zaman-bj-abibiekaryawan-pt-di-capai-16000-sekarangtinggal-4000, diakses pada tanggal 10 April
2013 Puku 20.00 WIB
13