Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

LAMPIRAN
Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer
A. LARUTAN STOK
CTAB 5 % (100 ml)
-

Ditimbang NaCl sebanyak 2.0 gram

-

Ditimbang CTAB sebanyak 5.0 gram.

-

Dimasukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 100 ml
aquades.

Tris HCl 1 M pH 8.0 (100 ml)
-

Ditimbang Tris sebanyak 12.114 gram.


-

Dimasukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk
di atas hot plate menggunakan stirrer.

-

Diatur pH mencapai 8 dengan HCl (4.2 ml)

-

Dimasukkan ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkan aquades hingga volume
larutan mencapai 100 ml.

-

Disterilisasi dengan autoklaf.

Tris HCl 1 M pH 7.4 (50 m)

-

Ditimbang Tris sebanyak 6.057 gram.

-

Dimasukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 30 ml aquades, diaduk
di atas hot plate menggunakan stirrer.

-

Diatur pH mencapai 7.4 dengan NaOH 2.5 M.

-

Dimasukkan ke dalam gelas ukur lalu ditambahkan aquades hingga volume
larutan mencapai 50 ml.

-


Disterilisasi dengan autoklaf.

EDTA O.5 M pH 8.0 (100 ml)
-

Ditimbang EDTA (ethylenediamine tetraacetic) sebanyak 18.612 gram

Universitas Sumatera Utara

29

-

Ditimbang NaOH sebanyak 2.0 gram.

-

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk di
atas hot plate menggunakan stirrer.


-

Diatur pH mencapai 8 dengan HCl.

-

Dimasukkan ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkan aquades hingga volume
larutan mencapai 100 ml.

-

Disterilisasi dengan autoklaf.

NaCl 5 M pH 7.7 (l00 ml)
-

Ditimbang NaCl sebanyak 29.22 gram.

-


Masukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk di atas
hot plate menggunakan stirrer.

-

Dimasukkan ke dalam gelas ukur, , lalu ditambahkan aquades hingga volume
larutan mencapai 100 ml.

-

Disterilisasi dengan autoklaf.

B. LARUTAN BUFFER
Buffer Ekstraksi/CTAB (100 ml)
-

Dicampurkan 40 ml CTAB 5%, 25.1 ml NaCl 5 M, 4 ml EDTA 0.5 M pH 8.0, 10
ml Tris HCl 1 M pH 8.0 dan 20.8 ml aquades.

Buffer TAE 50 X (100 ml)

-

Dicampurkan 24.2 ml Tris HCl 1 M pH 7.4, 5.7 ml Asam Asetat Glasial, 10 ml
EDTA 0.5 M PH 8.0, dan aquades hingga volume larutan menjadi 100 ml.

Buffer TAE 1X (700 ml)
-

Dilarutkankan 70 ml Buffer TAE 10 X dengan dan 630 ml aquades.

Buffer TE (50 ml)
-

Dicampurkan 0.5 ml Tris HCl 1 M pH 8.0, 0.1 ml EDTA 0.5 M pH 8.0 dan 49.4
ml aquades.

Universitas Sumatera Utara

30


KIAA (Kloroform : Isoamilalkohol = 24 : 1 (50 ml)
-

Dicampurkan 48 ml Kloroform dan 2 ml Isoamilalkohol.

Etanol 70 % (100 ml)
-

Dicampurkan 70 ml Etanol dengan 30 ml aquades.

Universitas Sumatera Utara

31

Lampiran 2. Alur Penelitian
Sampel Daun Bawang Merah

Isolasi DNA

Uji Kuantitas


PCR-RAPD

Elektroforesis

Analisis Hasil mplifikasi PCR

Universitas Sumatera Utara

32

Lampiran 3. Proses Isolasi dan Purifikasi

Sterilisasi alat dan bahan dengan autoklaf (121 oC 1 atm)
Daun dibersihkan dan ditimbang sampel 3 gr

Daun digerus ditambahkan 0.1 g PVPP dan 0.5 ml b.e CTAB

Dimasukkan ke tabung mikro 2 ml yang diisi 1 ml b.e CTAB
Ditambahkan 10 µl β-mercaptoetanol, lalu divortex hingga rata.


Tabung diinkubasi dalam waterbath selama 30 menit pada suhu 650C, setiap
10 menit sekali tabung dibolak balik dengan perlahan

Ditambahkan 1 ml larutan KIAA ke dalam tabung dan dikocok hingga homogen.

Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm

Fase atas dipindahkan ke tabung lain, ditambahkan 1 ml larutan KIAA.
Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm

Fase atas dipindahkan ke tabung lain, ditambahkan 1 ml isopropanol dingin

Tabung dikocok perlahan dan diperhatikan adanya benang-benang halus putih
yang muncul. Inkubasi suhu 4oC selama 30 menit.

Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm,
lalu cairan isopropanol dibuang

Setelah cairan dibuang, kemudian pellet dicuci dengan etanol absolut

lalu dikeringanginkan

Universitas Sumatera Utara

33

Ditambahkan 30 µl buffer TE dan pellet DNA disuspensikan ke dalam buffer. Stok
DNA yang diperoleh disimpan salam freezer pada
suhu ± 20 oC bila tidak digunakan.

Universitas Sumatera Utara

34

Lampiran 4. Proses PCR-RAPD
Komposisi Master Mix volume 25 µl

Go Taq PCR

12.5 µl


Nuclease free wter

8.0 µl

Primer c.p

2.5 µl

DNA templak

2.0 µl

Tabel 1. Proses Amplifikasi PCR
No.
1
2
3
4
5
6

Tahapan
Denaturasi awal
Denaturasi
Annealing
Ekstension
Ekstension akhir
Kondisi akhir PCR

Suhu
94 oC
94 oC
36 oC
72 oC
72 oC
4 oC
Total waktu

Jumlah Siklus
1
45
45
45
1
1

Waktu
2 menit
1 menit
1 menit
2 menit
10 menit
Tak terbatas
± 3 jam 51 menit

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Produksi Bunga dan Biji Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum) Pada Beberapa Konsentrasi GA3 dan Dosis Boron

1 43 96

Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma

0 50 81

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

1 11 48

Analisis Keragaman Genetik Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium Dc.) Sumatera Utara Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

4 29 82

ANALISIS KEKERABATAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L. AGGREGATUM GROUP) BERDASARKAN MARKA MOLEKULAR RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD).

3 4 20

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 11

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 2

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 4

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 8

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 3