PENGANTAR JAVA Sejarah Singkat Perkembangan JAVA

PENGANTAR JAVA

Sejarah Singkat Perkembangan JAVA

Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV. Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green.

Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil , dan kode yang ketat mendorong mereka untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba oleh bahasa UCSD Pascal, yaitu mendesain sebuah bahasa yang portable yang menghasilkan kode intermediate. Kode intermediate ini kemudian dapat digunakan pada banyak komputer yang interpreternya telah disesuaikan.

Karena orang-orang Sun memiliki latar belakang sebagai pemakai unix sehingga mereka lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa pemrograman mereka, maka mereka secara khusus mengembangkan bahasa yang berorientasi objek bukan berorientasi prosedur. Seperti yang dikatakan Gosling ”Secara keseluruhan, bahasa hanyalah sarana, bukan merupakan tujuan akhir”. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan nama “Oak” (diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar jendela kantornya di Sun), tetapi kemudian nama Oak diubah menjadi java, karena nama Oak merupakan nama bahasa komputer yang sudah ada sebelumnya.

Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan mosaic, browser web yang tidak diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada tahun 1993.( Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6.85 per jam, sebagai mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia meraih ketenaran sebagai salah seorang pendiri dan pemimpin teknologi di netscape)

Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne dan berkembang ke dalam browser HotJava yang kita miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam Java untuk menunjukkan kemampuan Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu kekuatan yang saat ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu penerjemahkan kode byte tingkat menengah. “Teknologi yang Terbukti” ini diperlihatkan pada SunWorld ’95 pada tanggal 23 mei 1995, yang mengilhami keranjingan terhadap Java terus berlanjut.

Karakteristik Java

Sintaks Java merupakan pengembangan dari bahasa C/C++. Berikut adalah beberapa hal tentang pemrograman Java:

1. Bersifat protable dan platform independent. Program Java yang telah ditulis akan dapat dieksekusi di mesin apapun dan sistem operasi apapun tanpa harus mengubah sedikitpun dari program tersebut.

2. memiliki garbage collection yang dapat mendealokasikan memori secara otomatis.

3. menghilangkan sifat pewarisan berganda yang terdapat pafa C++.

4. Mengurangi pointer aritmetika. Pengaksesan lokasi memori secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinakn program untuk melakukan suatu tindakan yang 4. Mengurangi pointer aritmetika. Pengaksesan lokasi memori secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinakn program untuk melakukan suatu tindakan yang

5. memiliki array sejati.

6. mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement conditional.

Kriteria “Kertas Putih” Java Penulis Java telah menulis pengaruh “Kertas Putih” yang menjelaskan tujuan rancangan dan keunggulannya. Kertas mereka disusun lewat 11 kriteria berikut

Sederhana (Simple)

Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class

virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah ke syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana.

Berorientasi Objek (Object Oriented)

Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data (objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada dasarnya adalah sama dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada Java benar-benar sebanding dengan C++, perbedaan utama antara Java dengan C++ terletak pada penurunanberganda (multiple inheritance), untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih baik.

Terdistribusi (Distributed)

Java memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protokol TCP/IP sepetrti HTTP dan FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek untuk segala macam NET lewat URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan seorang programmer ketika mengakses file sistem secara lokal.

Kuat (Robust)

Java dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya dalam berbagai hal. Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk kemungkinan terjadinya masalah, pengecekan pada saat run0time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan (error). Perbedaan utama antara Java dan C++ adalah Java memiliki sebuah model pointer yang mengurangi kemungkinan penimpaan (overwriting) pada memory dan kerusakan data (data corrupt).

Aman (Secure)

Java dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada bagian tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java memungkinkan penyusunan program yang bebas virus, sistem yang bebas dari kerusakan.

Netral Arsitektur (Architecture Neutral) Kompiler membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program yang di kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run time dari

Java. Kompiler Java melakukannya dengan membangkitkan instruksi-instruksi kode byte yang tidak dapat dilakukan oleh arsitektur komputer tertentu. Dan yang lebih baiik Java dirancang untuk mempermudah penterjemahan pada banyak komputer dengan mudah dan diterjemahkan pada komputer asal pada saat run-time.

Portabel (Portable)

Tidak seperti pada C dan C++, di Java terdapat ketergantungan pada saat implementasi (implement dependent). ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana kelakuan aritmatik padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem yang mendefinisikan interface yang portabel.

Interpreter

Interpreter Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer- komputer yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan proses yang kenaikannya tahap demi tahapdan berbobot ringan, maka proses pengembangan dapat menjadi lebih cepat dan masih dalam penelitian.

Kinerja Yang Tinggi (High Performance)

Meskipun kinerja kode byte yang di interpretasi biasanya lebih dari memadai, tetapi masih terdapat situasi yang memerlukan kinerja yang lebih tinggi. Kode byte dapat diterjemahkan (pada saat run-time) de dalam kode mesin untuk CPU tertentu dimana aplikasi sedang berjalan.

Multithreaded

Multithreading adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus. Keuntunga dari multithreading adalah sifat respons yang interaktif dan real- time.

Dinamis

Dalam sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis dibandingkan dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang. Librari dapat dengan mudah menambah metode dan variabel contoh yang baru tanpa banyak mempengaruhi klien. Informasi tipr run-time dalam Java adalah langsung (straigtforward).

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

Pemrograman Berorientasi Objek dimulai pertama kali dengan bahasa Semula yang dikembangkan di Scandinavia di pertengahan tahun 60-an. Simula utamanya digunakan untuk pemrograman simulasi, dimana adalah alamiah untuk memodelkan suatu entitas eksternal / diluar sistem perangkat lunak dan untuk memilih istilah-istilah untuk entitas-entitas tersebut dan tingkah lakunya. Simula memiliki sintak yang mirip dengan Pascal, tetapi programmer berfikir sedikit lebih berbeda ketika merancang suatu program yang akan dibuat dengan Simula. Sebuah ide dasar yang diperkenalkan dalam Simula adalah inheritance (pewarisan). Dalam Simula juga sudah dikenal objek (entitas) yang ada dalam sistem yang dimodelkan. Ada beberapa objek yang Pemrograman Berorientasi Objek dimulai pertama kali dengan bahasa Semula yang dikembangkan di Scandinavia di pertengahan tahun 60-an. Simula utamanya digunakan untuk pemrograman simulasi, dimana adalah alamiah untuk memodelkan suatu entitas eksternal / diluar sistem perangkat lunak dan untuk memilih istilah-istilah untuk entitas-entitas tersebut dan tingkah lakunya. Simula memiliki sintak yang mirip dengan Pascal, tetapi programmer berfikir sedikit lebih berbeda ketika merancang suatu program yang akan dibuat dengan Simula. Sebuah ide dasar yang diperkenalkan dalam Simula adalah inheritance (pewarisan). Dalam Simula juga sudah dikenal objek (entitas) yang ada dalam sistem yang dimodelkan. Ada beberapa objek yang

Elemen sebuah Objek: atribute dan behaviour

Setiap objek selalu memiliki atribute dan behaviour yang dapat mengubah atribut tersebut. Sebagai contoh manusia memiliki atribut: umur, tinggi, berat dan sebagainya. Demikian pula manusia memiliki behaviour: menua, meninggi, makan (menambah berat badan) dan sebagainya. Behaviour juga dapat tidak mengubah sama sekali state dari objek tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara sederhana state bisa dianggap sebagai suatu kata benda karena sifatnya yang pasif, benda tersebut tidak melakukan operasi tetapi justru menjadi target atau bahan operasi. Demikian pul behaviour bisa dianggap sebagai kata kerja, karena ia berfungsi untuk menujukkan operasi apa yang dilakukan.

Konsep Pemrograman Berorientasi Objek

Ciri PBO adalah :

1. Enkapsulasi Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem

sekaligus menyederhanakan penggunaan system itu sendiri . Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface. Contoh kasus sepeda motor tadi, pada sistem pemindahan gigi transmisi, maka pengendara tidak perlu tahu detail dari bagaimana proses pemindahan gigi itu dilakukan oleh mesin, cukup tahu bagaimana menekan gigi transmisi itu. Pedal gigi transmisi yang diinjak pengendara itu merupakan interface (antar muka) pengendara dengan sistem transmisi sepeda motor.

Dalam bahasa Java segala sesuatu adalah objek (everything is object). Setiap baris program yang ditulis programmer adalah merupakan bagian dari sebuah objek. Programmer juga dapat membangun sebuah objek yang disusun oleh objek-objek kecil, dimana masing-masing objek yang menyusunnya memiliki fungsi sendiri-sendiri.

2. Pewarisan (Inheritance)

Sebagai manusia kita sebenarnya terbiasa untuk melihat objek yang berada disekitar kita tersusun secara hierarki berdasarkan class-nya masing-masing. Dari sini kemudian timbul suatu konsep tentang pewarisan yang merupakan suatu proses dimana suatu class diturunkan dari class lainnya sehingga ia mendapatkkan cirri atau sifat dari class tersebut. Perhatikan contoh hirarki berikut ini:

Dari hirarki diatas dapat dilihat bahwa, semakin kebawah, class akan semakin bersifat spesifik. Class mamalia memiliki seluruh sifat yang dimiliki oleh binatang, demikian halnya juga Anjing, kucing dan Monyet memiliki seluruh sifat yang diturunkan dari class mamalia. Dengan konsep ini, karakteristik yang dimiliki oleh class binatang cukup didefinisikan didefinisikan dalam class binatang saja. Class mamalia tidak perlu mendefinisikan ulang apa yang telah dimiliki oleh class binatang, karena sebagai class turunannya, ia akan mendapatkan karakteristik dari class binatang secara otomatis. Demikian juga dengan class anjing, kucing dan monyet, hanya perlu mendefinisikan karakteristik yang spesifik dimiliki oleh class-nya masing-masing. Dengan memanfaatkan konsep pewarisan ini dalam pemrograman, maka hanya perlu mendefinisikan karakteristik yang lebih umum akan didapatkan dari class darimana ia diturunkan.

3. Polymorphism

Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk. Dalam PBO, konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses berbeda. Dalam konsep yang lebih umum sering kali polymorphism disebut dalam istilah satu interface banyak aksi .

Aturan Dasar Java

Aturan Dasar dari penggunaan sintaks bahasa JAVA  JAVA bersifat case-sensitive  Secara umum JAVA mengabaikan spasi kosong

(karakter yang tidak muncul pada layar, mis kosong, tab, baris baru)  Brace { } adalah simbol pengelompokkan dalam JAVA yang enandai awal dan akhir

bagian suatu program.  Setiap pernyataan JAVA diakhiri dengan simbol ;  Simbol // membuat sebuah baris komentar Simbol /* … */ membatasi bagian awal dan

akhir suatu komentar  Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi HTML

untukprogram Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai baris dengan /** dan mengakhirinya dengan */.

 JAVA memiliki beberapa kata yang dicadangkan dan tidak bisa digunakan dalam ekspresi biasa. Kata-kata tersebut disebut keyword.

 Kelas pertama dalam sebuah program JAVA (disebut kelas pengendali) harus memiliki nama yang sama dengan file di mana ia disimpan.

Contoh program :

// menampilkan sebaris text dengan multiple statement class salam2 {

public static void main(String[] args) { System.out.print(“Selamat datang”); System.out.println(“ di JAVA programming”);

// menampilkan beberapa baris dengan sebaris statement class salam3 {

public static void main(String[] args) { System.out.println(“Selamat datang\n di JAVA programming”); }

Identifier

Identifier merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, interface, variable dan method. Programmer dapat menentukan sendiri identifier yang akan digunakan. Hanya yang perlu diperhatikan adalah:

- tidak ada batasan panjang, jadi identifier dapat dibuat dengan panjang karakter yang tidak terbatas. - Identifier harus diawali dengan huruf, underscore / garis bawah ( _ ) atau lambang dollar ($). Untuk selebihnya dapat digunakan karakter apapun, kecuali karakter yang digunakan sebagai operator oleh Java (*, +, -, /).

- Bukan merupakan keyword yang telah dikenal oleh Java.

Reserved Word / keywords

Ini merupakan kata-kata yang telah dikenal oleh Java dengan memiliki arti khusus dalam program. Berikut ini adalah daftar kata-kata tersebut.

Table 1 Daftar Kata (Keyword) yang dikenal dalam Java

abstract Boolean

case catch

break

byte

Continue default

Extends false

For goto

Instanceof int

If Implements

import

New null

Public return

Super switch

Throws transient

Volatile while

Tipe Data

1. Tipe data Primitif

Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long, double and float (floating point).

Tabel Tipe Data

Tipe

Lebar

Jangkauan nilai

Boolean

True / False True / false

Char

2 byte

Byte

1 byte

± 3,40282347E+38F

2. Tipe data composite /reference

Merupakan tipe data yang dibentuk dari tipe data primitive seperti array dan String.

Karakter Escape (Escape Sequence )

Karakter Fungsi \a

Bunyi bell atau alert \b

Mundur 1 spasi (backspace) \f

Form feed (ganti halaman) \n

New line (ganti baris) \r

Carriage return (ke kolom pertama,baris yg sama \t

Tabulasi horizontal \v

Tabulasi vertical \0

Nilai kosong (null) \’

Tanda petik \”

Petik ganada \\

Backslash

Berikut adalah beberapa contoh penulisan literal:

Contoh

Tipe Data

Int dalam bentuk hexa

Int dalam bentuk octal

Ada 3 jenis variabel, yaitu :

1. variabel instance (objek) adalah variabel yang digunakan untuk mendefnisikan atribut dari objek tertentu dan dideklarasikan di luar definisi method.

2. variabel kelas adalah variabel yang bersifat global terhadap kelas dan terhadap instance kelas. Untuk mendeklarasikan variabel kelas digunakan kata kunci static. Cont :

static int jumlah static final int jumlah = 12; // untuk konstanta./

3. Variabel local adalah variabel yang dideklarasikan dan dipakai dalam definisi method.

Sintaks pendeklarasian variabel secara umum adalah sebagai berikut:

Tipe_data nama_variable = nilai ;

Contoh : int hitung; String kata = “Java”;

Catatan:

1. Tipe data pada JAVA, tidak tergantung pada mesin komputer.

2. Character selalu diapit oleh tanda petik tunggal → ‘H’

3. “H” → suatu string yang berisi sebuah karakter

Konversi Tipe Numerik

• Jika salah satu operand bertipe double, operand yang lain akan diubah menjadi double pula. • Jika salah satu operand bertipe float, operand yang lain akan diubah menjadi float pula. • Jika salah satu operand bertipe long, operand yang lain akan diubah menjadi long pula. Perubahan : byte → short → int → long → float → double Sama halnya dengan int , short dan byte

Type casting adalah istilah dimana suatu data dipaksa menjadi tipe data lain. Contoh :

int x = 9; int y = 4; int z = x/y;

Maka nilai z = 2.0 maka z diganti : double z = (double) x/y; maka z = 2.25;

Constant (Konstanta)

• final final int PANJANG_SEGIEMPAT = 30;

• biasanya ditulis dengan huruf besar semua • class constant ditulis dengan static final

class Contoh

static final double G = 9.81; public static void main (String[] args) { System.out.println(G + “meter per detik”);

Separator (Pemisah)

Simbol Nama

Fungsi

() Kurung Digunakan untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan tingkatan pernyataan, menghimpun pernyataan untuk pengaturan alur program dan menyatakan tipe cast.

{} kurung Digunakan untuk menghimpun nilai yang otomatis kurawal

dimasukkan kedalam array, juga digunakan untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method, dan lokal.

[] kurung siku Digunakan untuk menyatakan tipe array, juga digunakan

untuk membedakan nilai array.

; titik-koma pemisah pernyataan. ,

koma Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel, juga digunakan untuk mengaitkan pernyataan didalam pernyataan for .

. titik Dugunakan untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class, juga digunakan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel referensi.

OPERATOR

Assignment Operator ( = )

Shorthand assignment operator

Operator Usage

X=X+Y

X -= Y

X=X–Y

X *= Y

X=X*Y

X /= Y

X=X/Y

X %= Y

X=X%Y

Arithmetic Operator

Operator Operation

+ Addition -

Subtraction *

Multiplication /

Division %

Modulo

Bitwise Operator

Shift Kanan

Shift Kiri

>>> Shift Kanan isi dengan nol

Unary Operator

Operator

Operation

Unary NOT

Relational Operator

Equal To

Not Equal To

Greater Than

Less Than

>= Greater or Equal To <=

Less or Equal To

Logical Operator

Operator

Operation

! Short-circuit NOT &&

Short-circuit AND ||

Short-circuit OR ?:

Operator ternary if-then-

else

Preseden Operator

Tertinggi

++ --

CONTROL FLOW

Percabangan

• if – else Bentuk if-else menyebabkan eksekusi dijalankan melalui sekumpulan keadaan boolean sehingga hanya bagian tertentu program yang dijalankan. Bentuk umum pernyataan if-else :

if (boolean expression) statement 1; [else statement 2; ]

Klausa else bersifat optional, setiap statement dapat berupa satu statement tunggal atau dapat berupa satu blok statement yang ditandai dengan tanda {} (kurung kurawal). Boolean expression dapat berupa sembarang pernyataan boolean yang menghasilkan besaran boolean.

• Break Java tidak memiliki pernyataan goto. Penggunaan goto adalah untuk membuat

percabangan secara sembarang yang membuat program sulit dimengerti dan mengurangi optimasi compiler tertentu. Pernyataan break pada Java dirancang untuk mengatasi semua kasus tersebut. Istilah break mengacu kepada proses memecahkan blok program. Proses tersebut memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk blok diberi nama/label. Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop dan pernyataan switch. Penggunaan break menunjukkan bahwa kita akan keluar dari sutu blok program.

Contoh break berlabel : Contoh break berlabel :

searchLabel:

for( int i=0; i<numbers.length; i++ ){ for( int j=0; j<numbers[i].length; j++ ){ if( searchNum == numbers[i][j] ){ foundNum = true;

break searchLabel;

} if( foundNum ){ System.out.println( searchNum + " found!" ); } else { System.out.println( searchNum + " not found!" ); }

• Switch Pernyataan switch memberiikan suatu cara ubtuk mengirimkan bagian program berdasarkan nilai suatu variabel atau pernyataan tunggal. Bentuk umum pernyataan switch :

switch (expression) {

case value1 :

Statement; break;

case value2 : Statement; break;

case valueN : Statement; break;

default; }

Expression dapat menghasilkan suatu tipe sederhana, dan setiap value yang disebutkan pada pernyataan case harus berupa tipe yang cocok. Pernyataan switch bekerja dengan cara membandingkan nilai expression dengan setiap nilai pada pernyataan case. Jika ada yang cocok maka urutan program yang ada di pernyataan case tersebut akan dijalankan, jika tidak ada yang cocok, program akan menjalankan default

• Return Java menggunakan bentuk sub-routine yang disebut method untuk mengimplementasikan antarmuka prosedural ke class objek. Setiap saat dalam method dapat digunakan pernyataan return yang menyebabkan eksekusi mencabang kembali ke pemanggil method.

Perulangan (Looping)

Looping artinya mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapai kondisi untuk menghentikannya. Setiap perulangan memiliki 4 bagian

a. Inisialisasi, adalah program yang mengyiapkan bagian awal perulangan

b. Badan program, adalah pernyataan yang ingin kita ulangi.

c. Iterasi, adalah program yang sering digunakan untu penambahan atau penguranagn pencacah dan index.

d. Terminasi, adalah pernyataan boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan dilaksanakan untuk melihat apakah perulangan sudah saatnya dihentikan.

• While While adalah pernyataan perulangan yang paling mendasar pada Java. Penggunaan

pernyataan while akan menyebabkan rekursi pernyataan secara terus menerus selama pernyataan booleannya bernilai true. Bentuk umum dari pernyataan while :

[initialization;] while (termination) {

body program ; [iteration;] }

• do-while Penggunaan pernyataan do –while menyebabkan body program akan dieksekusi

sekurang-kurangnya 1 kali walaupun pernyataan booleannya menghasilkan nilai false. Pemeriksaan terminasi dilaksanakan pada akhir program. Bentuk umum pernyataan do – while

[initialization;] do {

body program; [iteration;] }

while [termination];

• for Pernyataan for adalah cara praktis untuk menyatakan suatu perulangan. Bentuk umum

pernyataan for : for {initialization; termination; iteration ) body program;

Jika keadaan awal tidak menyebabkan termination bernilai true maka pernyataan body program dan iteration tidak akan dijalankan.

• Pernyataan koma Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa • Pernyataan koma Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa

• continue Pernyataan continue akan menghentikan iterasi yang bersangkutan tetapi program akan menjalankan sisa perulangan sampai dengan selesai. Bentuk labeled akan melanjutkan sebuah statement dengan melewati pengulangan yang sedang berjalan dari loop terluar yang diberi label (tanda).

Contoh continue berlabel :

outerLoop:

for( int i=1; i<4; i++ ){ for( int j=1; j<5; j++ ){

System.out.println("i ="+i+", j ="+j); //message1 if( j == 2 ) continue outerLoop; } System.out.println("loop i"); //message2 }

Pada contoh ini, pesan ke-2 tidak dicetak, saat j = 2 proses akan melanjutkan looping i karena statement continue akan melewati pengulangan yang sedang berjalan untuk melanjutkan looping terluar berdasarkan label yang ditunjuk “outerLoop”.

ARRAY

Array Dimensi satu

Pendeklarasian Array : int[ ] nilaiMahasiswa; nilaiMahasiswa = new int [14];

Atau bisa juga :

int nilaiMahasiswa [] = new int[15]; Int [] nilai Mahasiswa = new int[15];

Bila nilai array langsung diberikan, maka penulisanyya tidak perlu menggunakan kata new. Penulisannya menjadi :

int nilaiMahasiswa [] = {100,20,45,40,100}; Jika array tidak diberi nilai, maka elemen array diberi nilai 0.

Mendapatkan besar array dapat dilakukan dengan nama_array.length.

Contoh :

class Larik { public static void main(String[ ] args) { int A[ ] = {1 , 2 , 3 , 4}; System.out.print(A.length); System.out.println(A[1]); }}

Out: 42

Contoh2 : import java.io.* class input Array {

public static void main(String[] args) throws IOException { String[] nama = new String[100];

BufferedReader masuk= new BufferedReader

(new InputStreamReader(System.in));

System.out.print("masukkan banyak data:"); int pil = Integer.parseInt(masuk.readLine()); for (int i =1; i<= pil ; i++ ) {

System.out.print ("masukkan nama ke : "+ i + “ “); nama[i]=masuk.readLine();

Out : masukkan banyak data : 2 masukkan nama ke : 1 Lusiana masukkan nama ke : 2 Gracia

Array Multi Dimensi

Array multi dimensi merupakan array yang berisi array. Pendeklarasiannya : Dimensi 2 :

int matriks [ ] [ ] = new int [2][3] ; int matriks [][] = { {5,2,3},{4,5,6}}; int mat[][2] = {3,4,5,6,3,4,5,5,6,9};

Dimensi 3 : int nilai[][][] = new int[2][2][3]; int nilai[][][] = {{{1,2,3},{3,4,5}},{{4,5,7},{3,4,5}}}

Contoh 1:

import java.io.*;

class Array {

BufferedReader a = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));; int [][]mat = new int[2][3]; Array() throws Exception //membuang eksepsi karena inputan {

for (int i =0; i< 2 ; i++ ) { for (int j =0; j< 3 ; j++ ) { System.out.print("Masukan elemen mariks ke "+ i +" "+ j +" :"); mat[i][j] = Integer.parseInt(a.readLine()); } }

class inputArray {

public static void main(String[] args) throws Exception { Array a = new Array(); //menjalankan konstruktor array

Out : Masukan elemen matriks ke 0 0 : 2 Masukan elemen matriks ke 0 1 : 4 Masukan elemen matriks ke 1 0 : 2 Masukan elemen matriks ke 1 1 : 6

Contoh 2 : import java.util.*; import java.io.*;

class test {

public static void main(String args[]) throws Exception{

Scanner a = new Scanner(System.in); BufferedReader b = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); String nama[] = new String[100]; int nilai[]=new int[4]; int rata[]=new int[100]; System.out.print("Jumlah Mhs : "); int n = a.nextInt(); for(int i = 0;i<n;i++) {

System.out.print("\n Nama mhs "+(i+1) +" : "); nama[i]=b.readLine();int total = 0; for(int j = 0;j<4;j++) {

System.out.print("\n Nilai "+(j+1)+" : "); nilai[j]=a.nextInt(); //atau nilai[i][j] = a.nextInt(); total = total + nilai[j];

} System.out.println("\n"); rata[i] = total/4; }

for(int i = 0;i<n;i++) { System.out.println(nama[i])+" dengan rata-rata = " +rata[i]); } } } Output : Jumlah Mhs : 2 Nama mhs 1 : Andi Ruslan Nilai 1 : 90 Nilai 2 : 100 Nilai 3 :70 Nilai 4 : 100 Nama mhs 2 : Dewi Antariksa Nilai 1 : 90 Nilai 2 : 100 Nilai 3 : 50 Nilai 4 : 100

Andi Ruslan dengan rata-rata = 90 Dewi Antariksa dengan rata-rata = 85

STRING DALAM JAVA

String adalah serangkaian karakter. String bukanlah suatu tipe data melainkan merupakan suatu class standard Java.lang.String yang sudah didefinisikan. String e = “”; //suatu string kosong String salam = “Halo” ;

Pembuatan string : String var = new String( ); char kata[ ] = {‘a’,’b’,’c’,’d’,’e’}; String s = new String(kata); // s = “abcdef” String s = new String(kata, 2 , 3); // s = “cde” String s = “abcde”;

Untuk pemakaian umun teks ASCII, kita harus menspesifikasikan 0 untuk byte atasnya. byte kata[ ] = {65 , 66 , 67,68}; String s = new String(kata, 0); // s = “ABCD” String s = new String(kata,0 ,2, 2); // s = “CD”

• Concatenation Untuk menggabungkan 2 buah string menjadi satu digunakan tanda +. String namaDepan = “Djoni”; String namaKeluarga = “Dwiyana”; String nama = namaDepan + namaKeluarga; System.out.println(“Nama : “ + nama);

Catatan: Jika suatu string digabung dengan suatu nilai / variabel yang bukan string, maka variabel tersebut akan diubah menjadi string.

Contoh : String alamat = “Jl.Dr.Wahidin ” + 5; → Jl.Dr.Wahidin 5 “Hello”.concat(“ semua”) → “Hello semua”

• Length Length merupakan suatu method dari class String yang berfungsi untuk mengukur panjang suatu string.

String salam = “Selamat Pagi” ; System.out.println(salam.length()) ; out = 12

System.out.println(“abc”.length( )); out = 3

• Penyaringan karakter Untuk menyaring 1 karakter gunakan perintah : charAt(index)

“abc”.charAt(1) akan menghasilkan ‘b’ Contoh: class Char_At{

public static void main(String args[]){ char data[] = {‘J’,’a’,’m’,’i’,’l’,’a’,’h’}; String kata = new String(data); for(int i =0 ;i< kata.length(); ++i) { System.out.println(“Karakter ke- “+ (i+1) + “ = “+kata.charAt(i) );} }}

Out :

• Penyaringan sejumlah karakter getChars(int start, int end, char dst[ ], int dstBegin) Untuk menyaring lebih dari satu karakter.

Ket : start, index awal karakter yg disaring end,index akhir karakter yg disaring. Char dst[ ], array untuk menyimpan hasil penyaringan dstBegin, index awal array dst. Ukuran array harus sama dengan banyaknya karakter yg disalin.

Contoh : String s = “ini adalah contoh string”; char kata[ ] = new char [4]; s.getChars(4,7, kata ,0); system.out.println(“kata = “+kata);

out:

kata = adal

• Kesamaan Perintah :

s1.equals(s2) = membandingkan string1 dengan string2 s1.equalsIgnoreCase(s2) = membandingkan string dan mengabaikan huruf kecil dan huruf besar. Hasil dari operasi adalah True dan False.

Contoh : String s1 = “Hello”; String s2 = “ goodbye”; String s3 = “HELLO”; System.out.println(s1.equals(s2)) ; //out False System.out.println(s1.equals(s3)) ; //out False System.out.println(s1.equalsIgnoreCase(s3)) ; //out True

• Perbandingan Perintah : s1.compareTo(s2);

bila s1 < s2 maka hasil negative s1 > s2 maka hasil positif

s1 = s2 maka hasil sama dengan 0

• indexOf dan LastIndexof perintah :

o int indexOf(int ch) akan menghasilkan index pemunculan pertama karakter ch. o int lastIndexOf(int ch) akan menghasilkan index pemunculan terakhir karakter ch. o int indexOf(string st) akan menghasilkan index pemunculan pertama string st. o int lastIndexOf(string st) akan menghasilkan index pemunculan terakhir string st. o int indexOf(int ch,fromindex) akan menghasilkan index pemunculan pertama karakter ch setelah

fromindex. o int lastIndexOf(int ch, fromindex) akan menghasilkan index pemunculan terakhir karakter ch

sebelum from index.

o int indexOf(string ch,fromindex) akan menghasilkan index pemunculan pertama string ch setelah fromindex.

o int lastIndexOf(string, fromindex) akan menghasilkan index pemunculan terakhir string ch sebelum from index.

Contoh : String s = “Saya anak yang tidak suka makan manis”; System.out.println(s.indexOf(‘a’)); //out 1 System.out.println(s.lastIndexOf(‘a’)); // out 33 System.out.println(s.indexOf(“ma”)); // out 26 System.out.println(s.lastIndexOf(“ma”)); // out 32 System.out.println(s.indexOf(‘a’,10)); // out 11 System.out.println(s.lastIndexOf(‘a’,20)); // out 18

Ket : Bila hasil tidak ada maka output yang diberikan adalah -1

• Penyalinan String

o Substring

Substring merupakan suatu method dari class String yang berfungsi untuk mengambil sebagian karakter dari suatu string. Substring akan menghasilkan semua karakter mulai index awal sampai index terakhir dikurangi 1. Contoh :

System.out.println( “Hello world”.substring(6) ); → “world” System.out.println(“Hello world”.substring(3,8) ); → “lo wo”

o Replace

“Hello”.replace(‘l’ , ‘w’) → “Hewwo”

o toLowerCase dan toUpperCase

“Hello”.toLowerCase() → “hello” “Hello”.toUpperCase() → “HELLO”

o trim, untuk membuang spasi yang terdapat di awal dan diakhir string “ Hello semua “.trim() → “Hello semua”

• Menentukan awal dan akhir String Peintah : startsWith(String s) untuk menentukan apakah awal string sama dengan string s

endsWith(String s) untuk menentukan apakah akhir string sama dengan string s . Hasilnya adalah nilai True atau false. Contoh :

String s1 = “Kakak” System.out.println(s1.startsWith(“Ka”); System.out.printl(s1.endsWith(“ek”);

Out : True False

StringBuffer

String buffer adalah pasangan class String yang menyediakan banyak fungsi string yang umum. StringBuffer merepresentasikan uruitan karakter yang dapat dikembangkan dan ditulis ulang. StringBufer String buffer adalah pasangan class String yang menyediakan banyak fungsi string yang umum. StringBuffer merepresentasikan uruitan karakter yang dapat dikembangkan dan ditulis ulang. StringBufer

Methode pada string Buffer :

• Append Method append pada StringBuffer paling sering dipanggil melalui operator +. String.valueof dipanggil untuk setiap parameter dan hasilnya ditambahkan ke StringBuffer yang berlaku.

Contoh :

int thn = 2005; String s = new StringBuffer(“Helo”).append(“ semua “).append(“angkatan “ ) .

.append(thn).toString( ); sama artinya dengan : String s = “Helo”+” semua “+”angkatan”+thn;

• Insert String.insert(int i,string), Untuk menyisipkan string mulai index ke-I, index mulai dari 0.

Contoh : StringBuffer sb = new StringBuffer(“Hellosemua”); sb.insert(5, “kawan”); System.out.println(sb);

out : Hellokawan semua

Mengubah String ke numerik.

Fungsi : • integer.parseInt(String s) Merubah string menjadi integer’ • short.parseShort(String s) Merubah string menjadi short. • byte.parseByte(String s) Merubah string menjadi byte • Long.parseLong(String s) Merubah string menjadi long. • float.parseFloat(String s) Merubah string menjadi float. • doubleparseDouble(String s) Merubah string menjadi double.

Contoh :

String suka = new StringBufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); int a = int.parseInt(suka.readLine());

potongan program di atas akan menerima input dari keyboard berupa string kemudian dirubah menjadi integer.

CLASS, OBYEK DAN METHOD

Class

Didefinisikan Class sebagai sebuah blue print, atau prototipe, yang mendefiniskan variable-variabel dan metode-metode yang umum untuk semua objek dari jenis tertentu. Class mendefinisikan atribut dan perilaku obyek yang dibuatnya. Class merupakan definisi formal suatu abstraksi. Class berlaku sebagai template untuk pembuatan obyek-obyek. Class berisi abstraksi yang terdiri dari nama class, atribut dan service.

Bagian-bagian dari sebuah Class Secara umum penulisan class terdiri atas 2 bagian yakni:

1. Class Declaration Bentuk Umum :

[modifier] class <nama_kelas> { <class body> }

Penamaan suatu class mempunyai aturan umum :

a. Tidak menggunakan spasi atau menggunakan spasi dengan diganti “_” (misal class Sarjana_Mipa)

b. Tidak menggunakan kata-kata yang telah dipakai oleh compiler (reserved Word, lihat bab sebelumnya)

Modifier saat deklarasi kelas adalah : • Tidak ditentukan (default)

Kelas tersebut dapat diakses oleh kelas lain dalam satu package. • Public Jika sebuah kelas tersebut dapat digunakan oleh kelas lain tanpa memperdulikan apakah

kelas lain yang menggunkannya itu berasal dari package yang sama atau berbeda. • Abstract Jika kelas tersebut memiliki abstract methode dan tidak dapat diinstantiasi menjadi

sebuah objek. • Final

Kelas tidak akan dapat diturunkan lagi menjadi kelas turunan.

Class Body (Badan Kelas)

Class Body merupakan bagian dari kelas yang mendeklarasikan kode program java. Class Body tersusun atas:

a. Konstruktor

b. Variable Instance (Atribut)

c. Method (Fungsi-fungsi atau prosedur)

Untuk dapat menggunakan kelas yang telah didefinisikan, anda harus membuat sebuah obyek dari kelas tersebut (instance class), dengan sintaks:

NamaKelas namaObyek = new NamaKelas ( [parameter] ); Contoh: Anjing goofy = new Anjing();

Instance Variables (Atribute Class)

Suatu obyek dapat dibedakan berdasarkan sifat (behavior) yang berbeda. obyek juga dapat dibedakan berdasarkan atributnya. Mis: burung dapat dibedakan berdasarkan suara kicauan, warna bulu, bentuk tubuh, dsb. Atribut yang membedakan suatu instance obyek burung yang satu dengan yang lainnya disebut instance variabel.

Bentuk Umum : [modifier] <tipe_data> <nama> [ = nilai default]; Contoh

: public double tinggi; private int berat = 70;

Modifier untuk atribut, yaitu public, protected, private

Perbedaan local dan instance variable

1. Instance variables dideklarasikan di dalam kelas tetapi tidak di dalam method.

class Kuda {

double tinggi = 15.2; String jenis;

2. Local variables dideklarasikan di dalam method. int tambah( ) { int total = tinggi*2; // total adalah variabel local

return total; }

Method

Se buah method adalah bagian-bagian kode yang dapat dipanggil oleh program utama atau dari method lainnya untuk menjalankan fungsi yang spesifik di dalam kelas. Method dapat dibagi

menjadi fungsi dan prosedur. Fungsi adalah bagian atau sub dari program yang mempunyai algoritma tertentu dalam menyelesaikan suatu masalah dengan mengembalikan hasil. Prosedur adalah bagian atau sub dari program yang mempunyai algoritma tertentu dalam menyelesaikan suatu masalah tanpa mengembalikan suatu nilai hasil. Secara umum method dalam java adalah sebuah fungsi.

Berikut adalah karakteristik dari method :

1. dapat mengembalikan satu nilai atau tidak sama sekali

2. dapat diterima beberapa parameter yang dibutuhkan atau tidak ada parameter sama sekali. Parameter bisa juga disebut sebagai argumen dari fungsi

3. setelah method telah selesai dieksekusi, dia akan kembali pada method yang Memanggilnya.

Deklarasi sebuah method

Method terdiri atas dua bagian yakni :

1. Method declaration

2. Method Body

Method dapat digambarkan sebagai sifat (behavior) dari suatu class. Untuk mendefinisikan method pada dalam class digunakan sintaks sintaks

[modifier] <tipe_data_return> nama_method( [parameter] ) { methode body }

Contoh : public int Perkalian (int y;int z) { methode body }

Modifier pada method

Modifier menentukan level pengaksesan sebuah method. Hal ini menentukan apakah sebuah method bias diakses oleh objek lain, objek anak, objek dalam satu paket atau tidak dapat diakses oleh suatu object sama sekali berikut adalah beberapa jenis level access:

• Public Atribut ini menunjukan bahwa fungsi/method dapat diakses oleh kelas lain.

• Private

Atribut ini menunjukan bahwa fungsi atau method tidak dapat diakses oleh kelas lain • Protected Atribut ini menunjukan bahwa fungsi atau method bisa diakses oleh kelas lain dalam satu

paket dan hanya kelas lain yang merupakan subclass nya pada paket yang berbeda. • Tanpa modifier Atribut ini menunjukan bahwa method dapat diakses oleh kelas lain dalam paket yang

sama. • Abstract

Fungsi tidak memiliki implementasi.

• Final Method tersebut tidak dapat dioverride oleh kelas turunan. • Static Method dapat diakses tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu.

Parameter

Bagian parameter diisi dengan parameter-parameter fungsi yang diperlukan. Parameter apabila lebih dari satu akan dipisahkan dengan tanda koma (“,”) parameter-parameter pada fungsi-fungsi di java akan di by pass value yang artinya pada tiap fungsi tidak akan dapat merubah isi dari variable parameter yang dimasukan.

Untuk memanggil method dapat digunakan sintaks sebagai berikut: namaObyek.nama_method( [parameter] );

Contoh :

class manusia {

int tinggi, berat; void init(int x, int y) {

tinggi = x; berat = y; }

public static void main(String args[]) { manusia ฀putri = new manusia(); //pembuatan objek manusia putri.init(170,50); //memanggil method init dgn mngirim nilai 170&50 System.out.println(“tinggi = “+ ฀putri.tinggi + “ berat = “+฀putri.berat);

out : tinggi = 170 berat = 50

Method dengan nilai balik

Bagaimana jika bagian lain dari program ingin tahu juga nilai volume itu tetapi tidak ingin menampilkannya (mencetaknya). Apabila terdapat suatu fungsi yang tidak menghasilkan suatu nilai apapun maka bagian return type ini diganti dengan void . Contoh penggunaan return: Import java.util;

class balok {

int p, l, t; void nilai (int a, int b, int c); { p = a; l = b; t = c;} int volume( ) { return (p*l*t);

public static void main(String args[]) { Scanner masuk = new Scanner(System.in); Sytem.out.print(“Panjang = “); int a = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(“\n Lebar = “); int b = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(“\n Tinggi = “); int c = masuk.nextInt(); balok coba = new balok(); public static void main(String args[]) { Scanner masuk = new Scanner(System.in); Sytem.out.print(“Panjang = “); int a = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(“\n Lebar = “); int b = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(“\n Tinggi = “); int c = masuk.nextInt(); balok coba = new balok();

Out : Panjang = 2 Lebar = 3 Tinggi = 2 Volume balok = 12

Method Static

Sebuah method static dapat diakses tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu. Pemanggilan method static dilakukan dengan format :

Nama_kelas.nama_method();

Nama_kelas diberikan bila method tersebut dipanggil dari kelas yang berbeda..

Contoh :

class MyStatic { static void Luas() { int p = 10; int l = 2 ;

System.out.println(“Luas = “+ p*l ); }

public static void main (String [] args ) { Luas(); // pemanggilan method luas

Method Overloading

JAVA interpreter memiliki kemampuan untuk menggunakan beberapa cara pemanggilan method. Method overloading merupakan method dengan nama sama tetapi argument atau daftar parameter berbeda. Overloading method merupakan cirri-ciri dari pemograman berbasis obyek yang bersifat polymorphisme.

Contoh : class Anjing {

void menggonggong () // tanpa parameter { System.out.println(“guk guk”); }

void menggonggong (String suaraGonggongan) { System.out.println(suaraGonggongan); }

public static void main(String args[] ) { Anjing bleki = new Anjing();

Anjing snoopy = new Anjing(); bleki.menggonggong(); snoopy.menggonggong(“wuf wuf”); } Anjing snoopy = new Anjing(); bleki.menggonggong(); snoopy.menggonggong(“wuf wuf”); }

Kata Kunci This

This merupakan besaran referensi yang digunakan dalam method yang dirujuk untuk objek yang sedang berlaku. Nilai this merujuk pada objek di mana method yang sedang berjalan dipanggil. This digunakan jika

Contoh :

class manusia {

int tinggi, berat; void init(int tinggi, int berat) {

this.tinggi = tinggi; // menyimpan nilai var local tinggi ke var instan tinggi this.berat = berat; }

} class utama{ public static void main(String args[]) { manusia putri = new manusia(); putri.init(170,50); //memanggil method init dgn mngirim nilai 170&60 System.out.println(“tinggi = “+ ฀putri.tinggi + “ berat = “+฀putri.berat); }

out : tinggi = 170 berat = 50

Konstruktor

Konstruktor adalah method yang menginisialisasikan objek segera setelah pembuatan objek. Konstruktor tersebut memiliki nama yang sama dengan class tempatnya. Tugas konstruktor adalah menginisialisasikan semua keadaan dengan operator new yang akan segera memiliki objek yang baik dan berguna.

Contoh : class Aktor{

String nama; int umur; Aktor (String n, int u) //konstruktor {

nama = n; umur = u; }

void tampilAktor( ) {

System.out.print(“namaku “+ nama+”, umurku “+umur+” tahun”); } static void tertawa() {

System.out.println(“Hahaha….”); } public static void main(String args[]) {

Aktor a = new Aktor(“Dian Sastro”,20); //menjalankan konstruktor Aktor a = new Aktor(“Dian Sastro”,20); //menjalankan konstruktor

} } out : namaku Dian Sastro umur 20 tahun Hahaha….

Overloading Construktor

Overloading konstruktor merupakan dua buah konstruktor atau lebih dengan parameter yang berbeda. Contoh :

class Aktor{

String nama; int umur;

Aktor (String n, int u) // konstruktor {

nama = n; umur = u; }

Aktor() // konstruktor tanpa parameter

umur = 19; nama = Pratama; } void tampilAktor( ) {

System.out.print(“namaku “+ nama+” , umurku “+umur+” tahun”);} static void tertawa() { System.out.println(“Hahaha..haha”); }

class testAktor { public static void main(String args[]) {

Aktor a = new Aktor(“Dian Sastro”,20); // konstruktor dengan parameter Aktor b = new Aktor( ); //pemanggilan konstruktor tanpa parameter a.tampilAktor(); b.tampilAktor(); Aktor.tertawa(); // pemanggilan method static

} } Out : namaku Dian Sastro umurku 20 tahun namaku Pratama umurku 19 tahun Hahaha…haha

INHERITANCE

Inheritance Merupakan kelas yang diturunkan dari kelas lainya. Pada pewarisan semua yang dimiliki superclass secara otomatis dimiliki subclass meskipun tanpa dideklarasikan lagi. BU : nama_subclass extends nama_superclass { //class body }

Contoh 1 :

class Point { int x, y; Point (int x ,int y) //konstruktor superclass dengan parameter {

this.x = x;

this.y = y;

void grs( ) { System.out.println(“-------------------------“); }

class Point3D extends Point{ int z; Point3D (int x, int y, int z) //konstruktor subclass { super(x,y); //pemanggilan konstruktor superclass dengan parameter x dan y

this.z = z; }

public static void main(String args[]) { Point3D p = new Point3D(10,20,30); System.out.println(“x = “+ p.x+” y= “+p.y+” z = “+p.z); p.grs( ) ; }

} out : x = 10 y = 20 z = 30 ------------------------

Ket : Pada contoh diatas dibuat sebuah kelas turunan dari kelas Point (superclass), yaitu kelas Point3D(subclass) yang mewarisi semua yang dimiliki kelas super.

Overriding Method (Penindihan)

Overriding yaitu subclass dan superclass memiliki nama method yang sama. Penindihan method meliputi pendefinisian methode dalam subclass yang memiliki ciri yang sama dengan superclass. Kemudian, ketika method dipanggil, methode dalam subclass ditemukan dan method inilah yang dieksekusi bukan method dalam superclassnya. Untuk menjalankan method superclass harus menggunakan :

super.nama_method([parameter]));

Contoh 2:

class tampil1{ class tampil1{

} class tampil2 extends tampil1{

int z = 3; public static void main (String args[ ]) {

tampil2 a = new tampil2( );

// System.out.println(“ x = “+a.x+” y = “+ a.y); salah, x, y private dan // beda kelas.

a.tmp(); }

Output : x=3y=1

ket : dalam subclass tampil2 tidak ditemukan method tmp, maka JVM akan mencari method pada kelas atasnya (superclass) kelas tampil1.

class tampil2 extends tampil1{ int z = 3; void tmp () { System.out.println(“ x = ‘+x+” y = “+y+ “ z = “+z); } public static void main (String args[ ]) { tampil2 a = new tampil2( ); a.tmp(); }

} Output : x=3y=1z=3

ket : method tmp pada tampil1 tertindih oleh method tmp pada kelas anak tampil2 sehingga methode anak yang akan dijalankan.

Konstruktor Pada Inheritance

Konstrukor pada kelas induk otomatis akan dijalankan saat pembuatan obyek pada kelas turunan. Bila kelas anak juga memiliki konstruktor maka sebelum menjalankan konstruktor kelas anak maka terlebih dahulu menjalankan konstruktor kelas induk. Untuk pemnggilan konstruktor pada kelas induk yang memiliki parameter, maka pemanggilanya menggunakan : super(arg1,arg2,…);

Contoh 3:

class Bapak{ int umur, berat = 60;

Bapak() { System.out.println("Ini kelas Bapak"); } Bapak(int a) { System.out.println("Ini kelas Bapak dengan nilai a"); } void tidur() { System.out.println("zzz…zzzz…zzzz"); } void tertawa( ) { System.out.println("Huahaha…haha.."); } void makan() { System.out.println("Nyam..");} Bapak() { System.out.println("Ini kelas Bapak"); } Bapak(int a) { System.out.println("Ini kelas Bapak dengan nilai a"); } void tidur() { System.out.println("zzz…zzzz…zzzz"); } void tertawa( ) { System.out.println("Huahaha…haha.."); } void makan() { System.out.println("Nyam..");}

class Anak extends Bapak { Anak() {

super(1); super.umur = 100; System.out.println("Ini kelas Anak"); }

void tidur() { super.menangis();

System.out.println("errr…errr…err…"); }

void tertawa ( ) {

System.out.println("Hihihi..hihi….");

super.tertawa();}

class utama {

public static void main(String [ ] args) {

Bapak Andi = new Bapak(); Anak Tama = new Anak(); Andi.tertawa(); Tama.umur = 19; Tama.makan(); Tama.tidur(); Bapak.berjalan(); System.out.println("umur Tama = "+ Tama.umur +" berat = "+ (Tama.berat + 50)

Output :

Class Abstract

Merupakan suatu class yang memiliki minimal satu abstract methode (method yang belum terdapat implementasinya) dan tidak dapat diinstantiasi. Kelas turunan harus mengimplementasikan semua method abstract. Kata kunci abstract tidak dapat digunakan untuk konstruktor dan method static.

Contoh 4: abstract class manusia {

int tinggi, berat; int tinggi, berat;

} class bapak extends manusia { void marah() { System.out.println(“errr…rrrr”); } //implementasi method } class utama{

public static void main(String args[]) { //manusia putri = new manusia(); tidak diijinkan membuat objek kls manusia. bapak budi = new bapak(); // diperbolehkan membuat referensi objek manusia putri; putri = budi; budi.marah(); budi bernyanyi(); } }

out : errr…rrr Tralala..lilili

Final Class

Merupakan kelas yang tidak dapat diturunkan lagi menjadi kelas baru.

Contoh :

final class manusia { int tinggi, berat; void bernyanyi(){ System.out.println(“Tralala..lilili”); }

} class bapak extends manusia { <class body > }// salah

Ket : pernyataan class bapak extends manusia tidak lagi diperbolehkan karena class manusia memiliki modifier final.

Method Final

Method final pada superclass merupakan method yang tidak dapat lagi dimiliki pada subclass, artinya method tersebut tidak dapat dioverride (diperbaharui) pada kelas turunan. Contoh :

class manusia { final void bernyanyi(){ System.out.println(“Tralala..lilili”); } } class bapak extends manusia {

// void bernyanyi() { System.out.println(“Trilili..Lalala”); }salah

ket : Pada kelas bapak tidak boleh mengimplementasikan ulang method bernyanyi karena pada kelas manusia method tersebut final.

Inner Class

Merupakan kelas yang didefinisikan di dalam kelas. Kelas inner dapat mengakses data dan method dari kelas luar, meskipun data dan method tersebut bersifat private. Sebaliknya kelas luar tidak dapat mengakses data atau method dari kelas dalam yang bersifat private. Ketentuan kelas inner :