Pemeran Pimpinan artistik Kelompok Kerja Manajemen Artistik A. Sutradara atau Konseptor
Seni Budaya 261
c Merumuskan dan menetapkan secara detail tata urutan pelaksanaan
pementasan, terutama
pada konsep
penampilan dan pengisi acara. d Menyusun secara detail peserta yang terlibat dalam
pementasan dan peralatan yang dibutuhkan pada pementasan.
e Berkoordinasi dengan
pimpinan artistik
tentang pelaksanaan kerja.
2. Penata panggung a Merancang tata panggung yang diperlukan dalam
pementasan karya. b Menyusun kebutuhan peralatan dan property yang
digunakan pada pementasan karya. c Melaksanakan penataan panggung sesuai dengan
rancangan dan persetujuan pimpinan artistik. d Dalam melaksanakan kerja tata panggung, penata
panggung dibantu oleh beberapa kru tata panggung. e Berkoordinasi dengan pimpinan artistik bila mengalami
kendala kerja. f Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik.
3. Penata kostum atau busana a Menganalisis
naskah lakon
sebagai persiapan
perancangan penataan kostum atau busana. b Merancang tata kostum atau busana pemeran sesuai
dengan hasil analisis naskah lakon. c Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan
tata kostum atau busana pemeran. d Mendata kebutuhan alat dan bahan tata kostum atau
busana yang akan digunakan. e Menyiapkan alat dan bahan tata kostum atau busana.
f Menyiapkan dan menata kostum atau busana pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan
dibantu oleh kru tata rias. g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang
hasil kerja penataan kostum atau busana.
262 Kelas IX SMPMTs
4. Penata rias a Menganalisis
naskah lakon
sebagai persiapan
perancangan penataan rias. b Merancang tata rias pemeran sesuai dengan hasil analisis
naskah lakon. c Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan
tata rias pemeran. d Mendata kebutuhan alat dan bahan tata rias yang akan
digunakan. e Menyiapkan alat dan bahan tata rias.
f Merias pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias.
g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan rias.
5. Penata cahaya a Merancang tata cahaya sesuai dengan hasil analisis
naskah lakon. b Mendata kebutuhan sumber cahaya sebagai pelaksanaan
penataan cahaya. c Bertanggungjawab pada gelap terangnya penataan
cahaya. d Konsultasi dengan pimpinan artistik tentang penataan
cahaya pada panggung. e Konsultasi dengan sutradara tentang bloking dan
penataan pemain. f Dalam melaksanakan tata cahaya, penata cahaya dibantu
oleh kru atau asisten dalam menata cahaya. g Membuat laporan kerja tentang penataan cahaya setelah
pelaksanaan pementasan.
Seni Budaya 263
6. Penata bunyi dan suara a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan
bunyi dan suara. b Merancang tata bunyi dan suara sesuai hasil analisis
naskah lakon. c Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang
penataan bunyi dan suara. d Menyiapkan alat tata bunyi dan suara menjelang
pementasan. e Melaksanakan penataan bunyi dan suara pada waktu
pementasan dengan berpedoman pada kualitas bunyi dan suara tersebut terdengar jelas, wajar, indah dan menarik
sera memenuhi standar level minimal dan terhindar dari noise, distorsi dan balance.
f Dalam melaksanakan tata bunyi dan suara, penata dibantu oleh kru atau asisten.
g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan
suara. 7. Penata Musik dan Sound
a Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan musik dan sound.
b Merancang musik dan sound sesuai hasil analisis naskah lakon.
c Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang penataan musik dan sound.
d Menyiapkan alat musik dan sound menjelang pementasan. e Melaksanakan penataan sound dan musik pada waktu
pementasan. f Dalam melaksanakan tata sound dan musik, penata
dibantu oleh kru atau asisten. g Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan
sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan suara.
264 Kelas IX SMPMTs