77
4.2.2 Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana variabe independen yang satu dengan yang lain dakam model regresi berganda tidak saling
berhubungan secara linear. Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor.
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .930
.739 7.259
.024 PBV X1
1.108 .628
.316 9.765
.038 .815
1.092 PER X2
.538 .294
.408 8.828
.027 .591
1.693 DER X3
.183 .180
.293 9.017
.035 .355
2.819 BETA X4
1.708 4.401
.650 10.661
.045 .493
2.027 a. Dependent Variable: Stock Return Y
Uji multikolinearitas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terdapat masalah
multikolinearitas yang serius, sebaliknya bila VIF kecil 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius.
Pada tabel diatas coefficients dapat dilihat nilai VIF untuk masing- masing variabel independen bernilai sekitar 1 satu, yaitu masing-masing
1,092, 1,693, 2,819, 2,027. Semua variabel bebas mempunyai nilai VIF 5 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat bahwa masalah multikolinearitas
yang serius.
78
4.2.3 Uji Heterokedastisitas
Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heterokedastisitas dalam varian eror term untuk model regresi. dalam
penelitian ini akan digunakan metode chart diagram scatterplot dengan dasar pemikiran bahwa singgih, 2004 :
1 Jika ada pola tertentu seperti : pola- pola yang ada membentuk suatu pola tertentu yang berukuran bergelombang, melebar,
kemudian menyempit, maka terjadi heterokedastisitas 2 Jika ada pola yang jelas,serta titik-titk menyebar keatas dan
dibawah untuk pada sumbu yang, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Grafik 4.2.3
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
79
Pada Grafik 4.2.3 Scatter plot menunjukkan bahwa diagram pencar terlihat menyebar dan tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur. Hal
ini dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas.
4.2.4 Uji Autokorelasi