BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Desa Batulayang merupakan salah satu desa yang berpotensial untuk mengembangkan sistem
pertanian organik karena sudah sekitar sepuluh tahun menerapkan sistem pertanian ini. Sistem pertanian organik mulai dikembangkan di Desa Batulayang
pada tahun 1997. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November - Februari 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer meliputi data produksi, sedangkan data mengenai sistem
penanaman dan lain-lain yang diperlukan dalam analisa diperoleh dari wawancara langsung dengan para petani bawang daun yang menerapkan sistem pertanian
organik maupun anorganik konvensional. Perolehan data dan informasi juga diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap keadaan usahatani petani
bawang daun organik dan anorganik di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua. Para petani juga dipandu dengan kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya
agar dapat mempermudah para petani dalam pengisian kuisioner tersebut. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Instansi-instansi yang terkait
dengan permasalahan penelitian antara lain Badan Pusat Statistik, Badan Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura serta instansi terkait lainnya seperti kantor Kecamatan Cisarua dan kantor Desa Batulayang. Selain itu, data sekunder
juga diperoleh dari literatur-literatur atau perpustakaan yang relevan laporan penelitian sebelumnya, buku serta media elektronik yaitu internet.
4.3 Metode Penarikan Contoh
Populasi petani dalam penelitian ini merupakan jumlah petani yang terhimpun dalam sebuah kelompok tani “Kalicimandala” di Desa Batulayang.
Populasi petani tersebut sebanyak 150 orang, dimana masing-masing petani melakukan usahatani bawang daun dengan dua sistem penanaman yang berbeda
yakni secara organik dan juga secara anorganik. Setiap petani memiliki karakteristik yang berbeda yakni dalam hal luasan
lahan yang mereka miliki. Maka untuk dapat menggambarkan secara tepat, populasi ini dibagi dalam strata yang seragam dan dari setiap strata akan diambil
sampel secara acak. Dengan kata lain pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling. Tujuan penstrataan pada
penelitian ini adalah untuk mengubah suatu populasi yang tadinya heterogen menjadi homogen. Dalam hal ini adalah suatu populasi petani yang memiliki
luasan lahan yang berbeda-beda heterogen akan dikelompokkan kedalam dua subpopulasi yang teratur homogen, yakni luasan lahan sempit dan luas lahan
luas. 150 petani tersebut dikelompokkan berdasarkan luasan lahan sempit
≤ 0,3 ha, dan lahan luas 0,3 ha. Penggunaan luasan 0,3 hektar sebagai titik
dalam penstrataan diperoleh dari nilai rata-rata luasan lahan organik maupun
anorganik yang dimiliki petani. Setelah dilakukan pengelompokan berdasarkan strata luasan lahan pada petani organik, maka diperoleh 114 orang petani
berluasan lahan sempit dan 36 orang petani berluasan lahan luas, sedangkan pada petani anorganik diperoleh 96 orang petani berluasan lahan sempit dan 54 orang
petani berluasan lahan luas. Selanjutnya, dilakukan persentase dari jumlah petani organik dan anorganik dengan luasan lahan sempit dan luas untuk mendapatkan
jumlah responden organik dan anorganik, baik luasan lahan sempit maupun luasan lahan luas. Pada akhirnya diperoleh jumlah responden organik luasan lahan
sempit dan luas, yakni masing-masing sebanyak 23 orang dan 7 orang. Sedangkan jumlah responden anorganik luasan lahan sempit dan luas, yakni masing-masing
sebanyak 19 orang dan 11 orang. Kemudian diambil sampel secara acak dari masing-masing jumlah petani responden organik dan anorganik yang telah
didapatkan tadi. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsi yang sama, yakni 30 orang petani yang mengusahakan bawang daun secara organik dan 30
orang petani yang mengusahakan bawang daun secara anorganik.
4.4 Metode Pengolahan Dan Analisis Data