Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Jadwal Penelitian

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain Erlina,2008. Data sekunder tersebut diperoleh dari situs www.idx.co.id .

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data berupa harga saham dan laporan keuangan perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana yang tedaftar di BEI.

E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Y : Harga Saham Harga saham dalam penelitian ini menggunakan harga saham pada saat penutupan closing price setiap tahun pada periode 2007-2010. 2. Variabel Independen X terdiri dari : a. Manajemen Laba : X1 Secara umum penelitian tentang manajemen laba menggunakan pengukuran berbasis akrual accrual-based measure dalam mendeteksi ada tidaknya manajemen laba. Salah satu kelebihannya yaitu dengan pendekatan berbasis akrual tersebut berpotensi untuk dapat mengungkap cara-cara untuk memperkecilmemperbesar laba. Secara matematis, total akrual dengan menggunakan pendekatan Jones 1991 untuk periode t dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : Dimana, TAC it : Total akrual perusahaan i pada periode perusahaan t. NI it : Laba bersih perusahaan i pada tahun t. CFO it : Kas dari operasi perusahaan i pada tahun t. TA it : Aktiva tetap perusahaan i pada tahun t. Perusahaan dikategorikan melakukan manajemen laba dengan memperbesar pelaporan labanya jika nilai TAC 0. b. Ukuran Perusahaan : X2 Total aktiva dipakai sebagai proxy ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai total aset relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan Ninna Daniati, 2006. Ukuran Perusahaan : Total Aset

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis dengan menggunakan SPSS versi 17. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda setelah memenuhi syarat-syarat pengujian asumsi klasik.

1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2006. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, penelitian ini menggunakan analisis statistik dan analisis grafik. 1. Analisis Grafik Untuk melihat normalitas residual dapat dilakukan dengan cara melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Cara lainnya adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. 2. Uji Statistik Analisis statistik merupakan alat statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji statistik non- parametik Kolmogorov-Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari hasil uji K-S, jika nilai probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2006. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance tolerance value dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cutoff yang umum digunakan adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF diatas 10. Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2005. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW test. Uji autokorelasi dengan Durbin-Watson DW test hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu: 1. Nilai DW dibawah – 2 = ada autokorelasi positif 2. Nilai DW diantara -2 samapai +2 = tidak ada autokorelasi 3. Nilai DW diatas +2 = ada autokorelasi negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka dapat disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedasitas Ghozali, 2006.

2. Pengujian Hipotesis

Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dimana menggunakan lebih dari satu variabel independen untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel dependen. Persamaan regresi linier berganda, yaitu: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Dimana : Y = Harga Saham α = Konstanta X 1 = Manajemen Laba X 2 = Ukuran Perusahaan β 1 β 2 = Koefisien Regresi e = Kesalahan Pengganggu a. Uji Signifikansi Parsial Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t. Menurut Ghozali 2006 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.” Hipotesis yang akan diuji adalah: H = Variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. H a = Variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan : 1. Jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H diterima dan H a ditolak. 2. Jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H ditolak dan H a diterima.

b. Uji Signifikansi Simultan

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2006 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.” Hipotesis yang akan diuji adalah: H = tidak semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. H a = Semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan : 1. Jika F hitung F tabel pada α 0,05 maka H diterima H a ditolak. 2. Jika F hitung F tabel pada α 0,05 maka H ditolak H a diterima

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Rencana Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 agst-11 Sept-11 Oct-11 Nov-11 Des-11 Pemilihan Judul Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan Data Pengolahan Data Bimbingan Skripsi Penyelesaian Laporan Komprehensif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Nilai Perusahaan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Tekstil dan Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 35 71

ANALISIS PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI).

0 4 24

EARNING MANAGEMENT DALAM PENAWARAN SAHAM PERDANA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

ANALISIS LABA PER SAHAM DAN DIVIDEN PER SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 72

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Analisis Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Saham Perdana yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Manajemen Laba a. Pengertian Manajemen Laba - Analisis Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Saham Perdana yang Terdaftar di Burs

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Saham Perdana yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010

0 0 9

ANALISIS LABA PER SAHAM DAN DIVIDEN PER SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16