gerakan pada koordinasi. Oleh karena itu peningkatan dosis metode latihan, sebaiknya diberikan secara bertahap.
Dari uraian di atas dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang ada pada masing-masing metode latihan, maka dapat diduga bahwa
antara latihan plaiometrik dan berbeban akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap keterampilan teknik dasar bolavoli.
2. Perbedaan peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli antara atlet
yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah
Koordinasi mata-tangan yang dimiliki oleh setiap atlet tidak semuanya sama, ada yang tinggi dan ada pula yang rendah. Tinggi rendahnya koordinasi
mata-tangan yang dimiliki oleh seorang atlet tentunya akan berpengaruh terhadap reaksi otot lengan atlet yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan
koordinasi mata-tangan merupakan salah satu unsur yang dominan dalam gerakan-gerakan yang memerlukan tingkat eksplosifitas tinggi.
Dari uraian tersebut di atas, dapat diduga bahwa perbedaan koordinasi mata-tangan yang tinggi dan rendah dapat memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli.
3. Pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan
terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli
Latihan menggunakan latihan plaiometrik tidak terlalu membutuhkan kemampuan koordinasi mata-tangan yang tinggi, karena program latihan yang
sangat baik untuk meningkatkan eksplosif koordinasi. Sedangkan penggunaan latihan berbeban akan membutuhkan koordinasi mata-tangan yang lebih
tinggi, dikarenakan program latihan yang efektif dengan bantuan alat berupa besi dumbell, barbel, stick untuk meningkatkan kekuatan, koordinasi,
ketahanan otot dan pembentukan otot. Bagi atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah penerapan
latihan plaiometrik kurang menguntungkan. Dengan koordinasi mata-tangan yang rendah atlet akan sulit beradaptasi dengan membutuhkan koordinasi
mata-tangan yang tinggi. Latihan berbeban lebih tepat digunakan bagi atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan yang rendah untuk menguasai
keterampilan teknik dasar bolavoli. Dari uraian di atas, maka dapat diduga terdapat interaksi antara metode
latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan teknik dasar bolavoli.
D. Pengajuan Hipotesis