Pada tanggal 15 -21 juni 2013, peneliti bersama staf bidang keperawatan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan supervisi dengan cara membagikan kuesioner
kepada perawat pelaksana terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala ruangan. Hasil diperoleh dengan melihat perbedaan pelaksanaan supervisi kepala ruangan
sebelum dan sesudah pelatihan berdasarkan penilaian perawat pelaksana. Sedangkan data kinerja perawat pelaksana diperoleh dengan cara peneliti
melakukan penilaian terhadap pengisian dokumen asuhan keperawatan. Kegiatan pengambilan data post test dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 22- 23
juni 2013.
3.8 Pengolahan dan Analisis data
a. Pengo lahan data
Pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu ; 1.
Pemeriksaan data editing, yaitu kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuesioner yang telah diserahkan kepada responden.
2. Pembuatan kode coding, yaitu melakukan pengkodean terhadap data yang
sudah diedit, sebagai usaha menyederhanakan data. 3.
Processing, yaitu proses data yang dilakukan dengan cara mengentry data dari kuesioner dengan menggunakan perangkat komputer.
4. Cleaning, yaitu pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada
kesalahan atau tidak. Untuk variabel supervisi klinik dan kinerja perawat pelaksana semua skor
ditotalkan dan cari nilai rata-rata untuk mengkategorikan variabel. Variabel supervisi klinik kepala ruangan sebelum pelatihan supervisi klinik nilai mean
Universitas Sumatera Utara
112,33 dengan kategori baik 22 43,1.Sesudah dilakukan pelatihan supervisi klinik nilai mean 123,47 dengan kategori baik meningkat menjadi 33 64,7.
Untuk melihat perbedaan supervisi klinik kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pelatihan supervisi
klinik dilakukan uji paired – t test yaitu uji parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group
before and after design. Hasil analisis untuk variabel supervisi klinik didapatkan hasil p value = 0,015 artinya adanya perbedaan supervisi klinik sebelum dan
sesudah dilakukan pelatihan supervisi klinik. Hasil analisis untuk variabel kinerja perawat pelaksana sebelum disupervisi oleh kepala ruangan didapakan nila mean
7,57 dengan kategori baik 8 26,7 sesudah di supervisi oleh kepala ruangan yang sudah diberi pelatihan supervisi klinik nilai mean 19,83 dengan kategori baik
26 86,7 hasil analisis untuk variabel kinerja perawat pelaksana didapatkan hasil p value = 0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah
disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih supervisi klinik.
BAB 4
Universitas Sumatera Utara
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian