8 industri dan transportasi. Penghematan energi di rumah tangga mempunyai efek
berantai bagi penghematan energi secara keseluruhan
[4]
. Manfaat melakukan penghematan energi listrik adalah bukan hanya untuk
mengurangi pengeluaran bulanan semata, tetapi untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan listrik di Indonesia, pasokan listrik yang belum bisa dinikmati
oleh seluruh rakyat Indonesia, serta adanya ancaman pemanasan global. Hemat listrik ini bahkan harus menjadi budaya, bukan hanya kebiasaan.
Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa, selama ini telah menjadikan hemat energi sebagai budaya mereka, sehingga biaya produksi
berkurang dan daya saing di pasaran internasional meningkat. Di Indonesia, hal ini mau tidak mau harus segera dilakukan bila tidak mau tersingkir di pasaran
global, regional atau bahkan lokal. Patut diperhatikan bahwa banjirnya produk impor di Indonesia dengan harga yang lebih murah, salah satu sebabnya adalah
negara produsen lebih efisien daripada Indonesia
[5]
. Masyarakat kita memang harus bertransformasi dari masyarakat yang boros
energi menjadi masyarakat yang hemat energi, bahkan menjadikan hemat energi menjadi budaya nasional. Paradigma lama bahwa Indonesia kaya akan minyak,
gas dan batubara harus segera ditinggalkan. Negeri kita, tidak kaya akan minyak hanya 0,3 dari cadangan minyak dunia, gas sekitar 0,6 dari cadangan gas
dunia dan batubara hanya 3 dari total cadangan batubara dunia. Begitu kita tahu bahwa cadangan sumber daya energi terbatas, maka ada satu hal yang
langsung terkait yaitu penggunaan harus dihemat atau bahkan dibatasi
[1]
.
2.2 Sosialisasi Pemanfaatan Energi Listrik yang Efisien
Elastisitas konsumsi energi Indonesia masih tinggi yaitu berkisar 1,84, masih lebih buruk dari Malaysia dan Thailand yang masing-masing sebesar 1,69 dan
1,16. Elastisitas yang tinggi menunjukan bahwa untuk memacu pertumbuhan ekonomi sebesar 1 akan mengakibatkan pertumbuhan konsumsi energi 1,84
lebih banyak dari sekarang. Jadi jika target pemerintah menumbuhkan ekonomi sebesar 6 maka sebagai konsekuensi apabila kita tidak melakukan program-
program penghematan energi akan meningkatkan kebutuhan energi sebesar
9 11,04
[3]
. Disadari atau tidak, Indonesia merupakan negara yang sangat boros dalam
menggunakan energi, termasuk energi listrik. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari dua indikator, yakni intensitas dan elastisitas energi. Intensitas energi adalah
perbandingan antara jumlah konsumsi energi dengan produk domestik bruto PDB, sedangkan elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan
konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, semakin kecil angka intensitas dan elastisitas suatu negara maka semakin efisien pula
penggunaan energi di negara yang bersangkutan
[15]
. Berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT 2005,
intensitas energi di Indonesia mencapai angka 400 atau empat kali lebih besar dibanding Jepang. Angka ini juga masih lebih boros dibanding negara-negara
Amerika Utara yang mencapai 300, sementara itu, berdasarkan data Lembaga Konversi Energi Nasional 2004, elastisitas energi di Indonesia berkisar antara
1,04 - 1,35 dalam kurun waktu 1985-2000. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding dengan negara-negara maju yang pada kurun waktu yang sama angka
elastisitasnya rata-rata hanya mencapai 0,55-0,65
[2]
. Rumah tangga memiliki kontribusi yang cukup besar pada konsumsi energi
listrik, karena itu penghematan listrik di rumah tangga tentu akan sangat memberi efisiensi yang sangat besar. Selain itu penghematan energi listrik juga akan
menghemat pengeluaran pada anggaran keluarga
[16]
. Tujuan sosialisasi hemat listrik adalah untuk memberi pemahaman kepada
masyarakat pelanggan listrik untuk mengubah perilaku agar menggunakan listrik secara efisien, baik besaran maupun waktu, sehingga dapat memberi manfaat bagi
pelanggan, perusahaan listrik dan masyarakat umumnya. Universitas adalah sebuah lembaga ilmiah yang memiliki tanggung jawab
dalam pengabdian kepada masyarakat, sehingga memandang perlu untuk memberi pemahaman kepada masyarakat pengguna listrik tentang upaya menghemat
energi.
10
2.3 Interaksi Manusia dan Komputer