Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Regional (DIVRE) III Jawa Barat

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh

Adiansyah

NIM. 41810050

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTA ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 1

1.1.1 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4

1.1.1.1Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4

1.1.1.2Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 5

1.1.2 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 5

1.1.3 Motto PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 10

1.1.4 Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 11

1.1.5 Produk – Produk TELKOM ... 12

1.2 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat ... 16

1.3 Struktur PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat... 17

1.4 Struktur Organisasi Division Communication PT. Telkom Regional III Jabar ... 31


(5)

vi

1.5 Job Description ... 32

1.6 Sarana dan Prasarana PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat ... 35

1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ... 36

1.7.1 Lokasi pelaksanaan kerja praktek ... 36

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 36

BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1 Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ... 37

2.2 Deskripsi Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ... 41

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin selama pelaksanaan PKL ... 41

2.2.2 Kegiatan Insidentil ... 54

2.3 Deskripsi Public Relations ... 64

2.3.1 Ciri-ciri Humas ... 66

2.3.2 Fungsi Humas ... 67

2.3.3 Tujuan Public Relations ... 69

2.3.4 Ruang Lingkup Hubungan masyarakat ... 71

2.4 Analisa Kegiatan Selama PKL ... 71

2.4.1 Analisa Tentang Division Communication ... 71

2.4.2 Analisis Tentang Aktifitas Humas Yang Dilakukan Selama PKL ... 74

2.4.3 Analisa Pelayanan Unit Communication terhadap Mahasiswa PKL ... 76


(6)

vii

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ... 78

3.2 Saran ... 80

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 80

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 84


(7)

ii

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita Rassulullah, Nabi Besar Muhamad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis, namun atas izin Allah SWT , juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari dukungan pihak keluarga, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu tercinta yang telah merawat dengan penuh kasih sayang dari lahir hingga sekarang, serta semua Saudaraku yang telah yang telah memberikan dukungan moril, materi serta kasih sayangnya. Tak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Yth, Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo,Drs.,MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unikom, yang telah memberikan perijinan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.


(8)

iii

maupun saat mengurus berbagai perjanjian yang cukup membantu kelancaran penulis dalam pengembangan pada Praktek Kerja Lapangan serta banyak memberikan bimbingan, arahan, dan masukan ketika mengajar.

3. Yth, Melly Maulin S.Sos, M.Si., selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang telah banyak memberikan masukan, berbagi ilmu serta wawasan selam penulis melakukan perkuliahan.

4. Yth, Desayu Eka Surya S. Sos., M,Si., selaku Dosen pembimbing pada penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan, terimakasih atas nasihat, bimbingan dan dorongan yang membuat penulis tetap semangat untuk menyelesaikan Penulisan ini.

5. Yth, Bapak/Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengertahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahan.

6. Yth, Astri Ikawati,Amd.Kom.,yang telah banyak membantu dalam hal kesekretariatan dan informasi yang diberikan.

7. Yth, Asep Tatang selaku Operation Manager PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat dan pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan arahannya dan telah memberikan kesempatan


(9)

iv

telah banyak memberikan ilmu, pengalaman, bimbingan, dan kerjasamanya selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan.

9. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan serta saran-sarannya kepada penulis untuk menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan ini.

Serta penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatuyang telah mendorong penulis selama proses penulisan ini berlangsung sampai tersusunnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis untuk kesempurnaan penulisan Laporan ini, Penulis senantiasa menanti kritik dan sarannya dari semua pihak dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Akhirnya kata penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.

Bandung, Desember 2013 Penulis

Adiansyah NIM. 41810050


(10)

83

Abdurahman Oemi. 1993. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Bina Aksara Effendy, Uchjana Onong, 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Effendy, Uchjana Onong. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Jefkins, Franks. Edisi keempat. Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Morissan, MA. 2008. Manajemen Public Relations. Jakarta : Prenada Media Group

Soemirat, Soleh. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sumber Internet :

www. telkom.co.id diakses tanggal 17 Oktober 2013

www.wikipedia.com diakses tanggal 17 Oktober 2013

Sumber Lainnya :

Laporan Praktek kerja Lapangan dengan nama penulis Dinda Ramadhanti; Nim 41808133 di PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat tahun 2011

Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan nama penulis Apfija Putu Tayudasya; Nim 41808050 Universitas Komputer Indonesia di PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat tahun 2011

Company Profile PT.Telekomunikasi Indonesia tahun 2013

Arsip Divisi Komunikasi PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat Catatan Penulis 2013


(11)

1

1.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia.Perusahaan didirikan berdasarkan legilasi Republik Indonesia. Alamat kantor resmi Perusahaan adalah Jalan Japati No.1, Bandung, 40133, Indonesia, sedangkan nomor telepon kantor resmi Perusahaan adalah (62) (022) 452-1510.

PT Telekomuikasi Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1884, berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos telegraf dibentuk pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda.Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906. Kemudian pada tahun 1906, Kolonial Belanda membentuk sebuah Jawatan Pos, Telegraf & Telepon (Post Telegraft and Telefondients), atau disebut PTT Dienst. Pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah Hindia Belanda.

Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960, yang menetapkan Jawatan

PTT untuk menjadi Perusahaan Negara.Kemudian berdasarkan Peraturan Peerintah RI No.24 tahun 1961 Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965 pemerintah


(12)

membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara, yaitu PN Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi.

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk public, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan peuibahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974, yakni dengan menetapkan PERUMTEL sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunukasi dalam negeri dan PT Indosat diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi internasional, terpisah dari PERUMTEL.

Kemudian tahun 1991 melaui Peraturan Pemerintah No.25 tanggal 1 Mei 1991 Pemerintah mengubah bentuk Perum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).Sebagai bentuk pengembangan usahanya, Telkom memberikan penawaran umum perdana saham pada tahun 1995. Dengan begitu namanya pun berubah menjadi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Sejak November 1995 Telkom telah beubah statusnya menjadi Perusahaan public.Perubahan besar-besaran Telkom terjadi pada tahun 1995, meliputi Restrukturasi Internal, Kerjasama Operasi (KSO), dan Initial Publik Offering (IPO).Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange


(13)

(LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa Pencatatan (Public Offering Without Lishing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah system transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi system dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline baru,

“The World in Your Hand”.

Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelangan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat

positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan steakholders.

Sepanjang Tahun2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internaional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;


(14)

8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakohumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.

Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham public (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE),

London Stock Exchange (LSE), dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp.6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 139,104 miliar atau 12,92% dari kapasitasi pasar BEI.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertubuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.

1.1.1 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 1.1.1.1Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.


(15)

1.1.1.2Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Misi PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan layanan T.I.M.E yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2. Menjaga model Pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

TELKOM berkomitmen memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif.Dalam mengelola bisnis, TELKOM melakukan dengan cara-cara terbaik sesuai dengan standar internasional, yang fokus pada optimalisasi keunggulan kompetitif perusahaan, serta membangun sinergi kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan.

1.1.2 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Berikut ini adalah penjelasan sejarah filosopi yang terkandung dalam logo PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk dari mulai logo pertama sampai logo terakhir.

Gambar 1.1

Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom Indonesia Logo Pertama (1956-1965)


(16)

Gambar 1.2

Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom di Indonesia Logo (1974-1991)

Sumber : Wikipedia. Agustus 2013

Gambar 1.3

Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom di Indonesia Logo (1991 – 2009)

Sumber : Wikipedia. Agustus 2013

Bentuk bulatan dari logo melambangkan:

Keutuhan Wawasan Nusantara; Ruang gerak Telkom secara nasional dan internasional;


(17)

Telkom yang mantap, modern, luwes, dan sederhana.

Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi telekomunikasi tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.

Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic, menggambarkan kedudukan perusahaan; Telkom sebagai Pandu Bendera Telekomunikasi Indonesia (Indonesian Telecommunication Flag Carrier).

Gambar 1.4

Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom di Indonesia Logo (1991 – 2012)

Sumber : Wikipedia. Agustus 2013

Perayaan Hari Jadi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) pada 23 Oktober 2009 memiliki arti khusus, karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom mendeklarasikan identitas baru sebagai simbol transformasi bisnis


(18)

Telkom dari InfoCom menjadi T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainment).

Dengan identitas dan portofolio bisnis yang baru, Telkom juga memiliki nilai-nilai yang baru. Untuk menjawab tantangan masa depan tersebut Telkom melakukan transformasi secara menyeluruh dan mendasar. Transformasi kali ini adalah yang paling besar sepanjang sejarah Telkom, karena bersifat fundamental, menyeluruh dan terintegrasi yang menyentuh empat aspek dasar perusahaan, yakni: Transformasi Bisnis, Transformasi Infrastruktur, Transformasi Sistem dan Model Operasi dan Transformasi Human Resources.

Budaya ataupun nilai-nilai baru yang kini tengah diinternalisasikan kepada seluruh pegawai meliputi:

1. Expertise (mencerminkan tradisi pengetahuan dan pengalaman Telkom yang dalam dan luas dalam industrinya)

2. Empowering (memberdayakan pelanggan untuk meraih cita-cita mereka) 3. Assured (memberikan keyakinan pada pelanggan untuk bisa

mengandalkan Telkom dalam industri telekomunikasi yang senantiasa berubah)

4. Progressive (menyiratkan pergerakan menuju teknologi yang lebih canggih dan menjauhi budaya yang terkait kepemerintahan)

5. Heart (mewakili sikap kepedulian Telkom dalam bekerja sama dengan para pelanggan).


(19)

Gambar 1.5

Logo Baru PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom di Indonesia Logo (2013 – sekarang)

Sumber : Wikipedia. Agustus 2013

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo Telkom Indonesia di tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Telkom mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.

Penampilan logo baru mencakup perubahan warna logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia.

Filosofi warna yang mendasari logo baru Telkom ini antara lain:

Merah : Berani, Cinta, Energi, Ulet; Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam menghadapi tantangan dan perusahaan.


(20)

Putih : Suci, Damai, Cahaya, Bersatu; Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Hitam – Warna Dasar; Melambangkan kemauan keras.

Abu : Warna Transisi; Melambangkan teknologi.

1.1.3 Motto PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Gambar 1.6

Motto PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Sumber : Wikipedia,Agustus 2013

Commited To You (Commited 2 U) memiliki arti : a. Kami selalu fokus kepada pelanggan.

b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif .

c. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices) .

d. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja


(21)

1.1.4 Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Gambar 1.7

Maskot Telkom, Bee

Sumber : Wikipedia,Agustus 2013

Maskot Be Bee memiliki arti :

a. Antena Lebah Sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan. b. Mahkota Kemenangan.

c. Mata yang Tajam dan Cerdas. d. Sayap Lincah dan Praktis.

e. Tangan Kuning Memberikan Karya Yang Terbaik.

Filosofi yang terkandung dalam sifat dan prilaku Be Bee adalah karena lebah tergolong makhluk yang senang bekerja sama, pekerja keras, mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional, menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok


(22)

berupa perlindungan bagi koloninya. Ia memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat dan kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah biru merupakan penggambaran insan Telkom Indonesia.

1.1.5 Produk – Produk TELKOM 1. TELKOM Phone

TELKOM phone atau sambungan telepon pelanggan adalah fasilitas komunikasi (telepon atau Facsimile) yang ada di tempat pelanggan. Dalam hal ini pelanggan adalah badan hukum atau perorangan yang telah menandatangani perikatan atau kontrak dengan Telkom untuk berlangganan sambungan telekomunikasi dan bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari padanya.

2. TELKOM Pay Phone

Layanan Telepon dari Telkom untuk umum atau publik. Termasuk dalam layanan telepon umum adalah :

Telepon Coin, yaitu Telepon Umum Coin (TUC) atau Telepon Umum Multi Coin (TUMC)

Telepon Umum Coin Pelanggan (TUCP) unbranded

Telepon Umum Kartu Magnetik (TUKM) Telepon Umum Kart Smart (TUKS)


(23)

3. TELKOM Local

TELKOM Local adalah jasa panggilan antar pelanggan telepon dalam jarak dibawah 30 km atau di dalam satu wilayah (boundary) lokal. Pada umumnya nomor pemanggil dan yang dipanggil masih dalam satu kode area. Panggilan TELKOM Phone ke nomor seluler dalam satu kota tidak termasuk TELKOM Local. Pada saat ini teknologi penyaluran suara pada TELKOM Local adalah circuit switch melalui PSTN (Public Switch Telepon Network) sehingga kualitas suara sangat jernih.

4. TELKOM SLJJ

TELKOM SLJJadalah panggilan telepon jarak jauh dimana nomor telepon yang dipanggil dan yang dipanggil masih dalam satu wilayah negara. Pada umumnya nomor telepon pemanggil dengan yan dipanggil berbeda kode area. Dalam melakukan panggilan SLJJ, pemanggil harus menekan kode area sebelum nomor pelanggan yang diinginkan.

5. TELKOM SLI

TELKOM SLIadalah panggilan telepon internasional direct dialing (IDD)

dengan nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang dipanggil berbeda wilayah negara. Untuk melakukan sambungan internasional, pemanggil harus menekan kode area.

6. WarungTELKOM

Tempat yang disediakan untuk pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum yang ditunggu baik yang bersifat sementara maupun bersifat tetap, atas nama Telkom. Penyelenggaraan kegiatan layanan dapat bekerjasama


(24)

dengan mitra dan dapat berupa pembagian pendapatan atau penerapan tarif khusus.

7. TELKOM Calling Card

Kartu yang diberi nomor identitas tertentu yang berisikan sejumlah deposit atau yang dihubungkan dengan account tertentu yang digunakan untuk dapat melakukan telekomunikasi dengan sistem pembayaran pra bayar maupun pasca bayar. TELKOM Calling Card menggunakan teknologi

circuit switch (bukan VoIP). Dalam perkembangannya layanan TELKOM

Calling Card akan dikelola oleh anak perusahaan Telkom. Termasuk dalam kelompok produk TELKOM Calling Card adalah Kartu Panggil MERDEKA, Kartu Panggil BEBAS, Kartu Panggil Co-Branding, Telepon Umum Kartu Kredit.

8. TELKOM Link ASTINet

TELKOM Link ASTINet menyediakan layanan akses internet dedicated

dengan kecepatan bervariasi dari 64 Kb/s sampai dengan 2 Mb/S yang dapat digunakan untuk akses internet secara terus menerus selama 1 x 24 jam melalui beragam fasilitas saluran dedicated yang tersedia dengan reabilitas yang handal dan performansi akses yang baik yang ditunjang dengan ketersediaan bandwith ke Global Internet

9. TELKOMNet Instan

TELKOMNet Instan merupakan layanan produk akses internet dial up

termudah tanpa berlangganan dengan jangkauan terluas. Pelanggan dikenakan tagihan sesuai pemakaian, tanpa biaya abonemen. Akses ke


(25)

internet dapat langsung dilakukan dalam hitungan menit, jika perangkat telah tersedia dan tersambung ke saluran telepon.

10. TELKOM Vision

TELKOM Vision adalah layanan produk Telkom berbasis teknologi CaTV (TV Kabel). Dalam menyelenggarakan layanan ini, Telkom bekerjasama dengan PT Indonusa sebagai anak perusahaan Telkom.

11. TELKOMSEL

TELKOMSEL adalah anak perusahaan Telkom yang menyelenggarakan layanan telepon bergerak selular (Celular Mobil Phone) dengan teknologi GSM. Layanan yang diberikan TELKOMSEL secara umum dibedakan dalam dua kategori :

Postpaid GSM Card dengan brand name Kartu HALO.

Prepaid GSM Card dengan brand name simPATI.

12.TELKOM Inter Carrier

TELKOM Inter Carrier atau produk interkoneksi adalah layanan yang disediakan Telkom untuk penyelenggaraan jasa atau penyelenggaraan jaringan (other licenced operator) baik yang bersifat traffic sensitive

maupun yang bersifat non traffic sensitive. Termasuk dalam kelompok produk TELKOMinter Carrier adalah produk : Interkoneksi jaringan, Interkoneksi Jasa, Sewa Jaringan.

13. TELKOM Satelit

TELKOM Satelitadalah semua produk Telkom yang berbasis teknologi satelit. Termasuk dalam kelompok produk TELKOMSatelit adalah produk:


(26)

Sewa transponder (Standard C Band maupun Extended C Band), TV

Transmission (Fixed atau Mobile TV Transmission). Teleprogram, Network TV Digital, Audio Distribution Network, dan Satelite Data Communication (VSAT, IDR).

14. E-Telkom

E-TELKOM adalah layanan e-commerce business yang lengkap mulai dari otoritas sertifikasi, transaksi settlement, hosting collocation, sampai online dialing. Layanan e-TELKOM dimaksudkan untuk memberikan nilai maksimal kepada pelanggan, perusahaan

1.2 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Divisi Regional III dalam peta bisnis layanan jasa telekomunikasi menguasai wilayah Propinsi Jawa Barat dengan bentang geografi dari kawasan Ujungkulon hingga Losari.

Torehan perjalanan Sejarah Divre III dimulai ketika masih menyandang sebutan DTEL VIII Bandung dimasa TELKOM masih berstatus Perusahaan Negara (PN), selanjutnya berganti sebutan menjadi WITEL V Jawa Barat saat status TELKOM sebagai Perusahaan Umum (PERUM), ketika TELKOM mulai

akan “Go Public” sebagai Public Corporation, TELKOM telah menyandang predikat sebagai perusahaan terbuka Perseroan Terbatas (PT), sebutan WITEL V-pun berubah menjadi Divisi Regional III untuk wilayah Jawa Barat & Banten secara utuh.


(27)

Kehadiran Mitra Kerjasama Operasi (KSO) PT. Ariawest International dalam kancah bisnis jasa informasi dan telekomunikasi di Divre III tahun 1995, membawa konsekuensi adanya penciutan area bisnis, dengan di masukkannya Bogor, Serang dan Purwakarta (BOSEPUR) sebagai bagian dari wilayah bisnis Divre II Jakarta.

Gambar 1.8

Area PT. Telkom Divisi Regional III Jawa Barat

Sumber: PT. Telekomunikasi Indonesia Regional III Jawa Barat

1.3Struktur PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat.

Adapun stuktur organisasi beserta tugas dari setiap bagian di PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat yang antara lain sebagai berikut :

DIVRE III :

DIVRE DIVRE I II KANDATEL

BOGOR SERANG

JAKARTA

RANGKAS BITUNG

SUKABU MI

BANDU NG

GAR U T SUBAN G

CIREB ON

TASIK MA LAYA

PURWAKARTA


(28)

Gambar 1.9

Struktur PT.Telkom Divisi Regional III Jawa Barat

Sumber: Division Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Regional III Jawa Barat

Gambar tersebut menunjukkan bahwa Divre III dipimpin oleh seorang EGM Divre yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan bisnis yang diselenggarakan melalui operasi Divisi Regional. EGM Divre dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Deputi yang berperan sebagai koordinator untuk membantu EGM DIVRE III dalam mengendalikan dan memfasilitasi kelancaran dan penyelenggaraan operasional unit-unit operasi yang berada dalam kendali DIVRE, yaitu KANDATEL.

EGM Divre juga dibantu bidang komunikasi untuk membentuk image yang positif atas representasi telkom di wilayah Divre III, dan bidang sekretariat

EGM Divre

DEPUT

Communication Sekretariat

- ASM Product Perf

- ASM Bus. Planning

- ASM Rev. Assurance

- ASM Quality & Change Mgt

- ASM Accsess Planning

- ASM CAPEX Mgt

- ASM Accsess & Qos

- ASM Accsess Data & Support

- ASM Marketing Planning

- ASM Sales

- ASM Card and Authorized dealer

- ASM Accsess Data & Support

- ASM Quality service Mgt

- ASM chanel Mgt

- ASM Log & Asset Mgt

- ASM Legal

- ASM Community Dev’t

- ASM Security & Safety

GM KANDATEL

1 … n OSM Billing Collection SM Accsess NW

Plan & Perf.

SM Marketing & Sales SM Product & Bus.

Perf.

SM General Support SM Custemer


(29)

yang bertanggung jawab atas kelancaran dan efektivitas dukungan berbagai kegiatan perkantoran dan protokoler pada kantor Divisi Regional.

EGM Divre membawahi bagian-bagian berikut : a. Product & Business Performance.

b. Access Network Planning & Performance c. Marketing & Sales

d. Customer Care e. General Support f. Kandatel

g. Unit Billing dan Collection

Uraian tanggung jawab jabatan di PT. Telkom Divisi Regional III adalah sebagai berikut :

1. EGM Divre III

EGM Divre III bertanggung jawab atas tercapainya tujuan bisnis yang diselenggarakan melalui operasi divisi regional di wilayah geografisnya. Yaitu mencakup :

a. Tercapainya target revenue

b. Tertagihnya piutang usaha dari revenue yang dihasilkan

c. Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan

customer dengan tetap menjaga efektivitas dalam upaya pemenangan kompetisi perebutan customer segmen.

d. Optimalisasi sumberdaya perusahaan, termasuk pendayagunaan infrastruktur access.

e. Terkendalinya aktivitas operasi layanan customer, sales, customer care, serta operasi dan pemeliharaan infrastuktur access yang diselenggarakan di berbagai wilayah diareanya oleh kandatel.


(30)

f. Efektivitas penyelenggaraan kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka penyelenggaraan fungsi delivery channel

g. Terjaganya perimbangan alokasi sumberdaya operasional di divisi regional, khususnya yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan infrastruktur access.

h. Terkoordinasinya seluruh aktivitas operasi bisnis Telkom

i. Memastikan bahwa semua resiko pada proses bisnis didalam ruang lingkup divisi regional III diidentifikasi, dievaluasi, dan dikontrol j. Mewakili Telkom di wilayah geografisnya dalam hubungannya

dengan pihak eksternal

Dalam menjalankan perannya, EGM Divre III dibantu oleh beberapa posisi Senior Manager (SM), General Manager (GM), dan Operation Senior Manager (OSM), yaitu :

a. SM. Product & Business Performance

b. SM. Access Network Planning & Performance c. SM. Marketing & Sales

d. SM. Customer Care e. SM. General Support f. GM. Kandatel

g. OSM. Billing & Collection

2. Deputy Divre III

Deputy EGM Divre III adalah posisi yang diberikan peran sebagai coordinator untuk membantu EGM Divre III dalam mengendalikan dan


(31)

memfasilitasi kelancaran penyelenggaraan operasional unit-unit yang berada dalam kendali Divre III, yaitu Kandatel.

3. Sekretariat Divre III

Bagian sekretaris DIVRE III dipimpin oleh pejabat setingkat

Manager, yang disebut Division Secretary DIVRE III.Division Secretary

DIVRE III, bertanggung jawab atas kelancaran dan efektivitas dukungan bagai kegiatan-kegiatan perkantoran dan protokoler pada kantor Divisi Regional.

Untuk melakukan perannya, Division Secretary DIVRE III melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan peran sebagai coordinator speech writer dan content profider terhadap materi yang akan disampaikan EGM DIVRE III dalam berbagai pertemuan.

b. Mengelola jadwal aktivitas-aktivitas EGM DIVRE III dan Deputy EGM DIVRE III yang bersifat strategis, khususnya yang terkait komitment pada pihak ketiga.

c. Menyelenggarakan peran sekretariat dan dukungan administrasi perkantoran pada kantor DIVRE III Jawa Barat dan Banten, termasuk pengelolaan korespondensi dengan eksternal constituen.

d. Mengkoordinasi kegiatan protokoler DIVRE III.

4. Communication Divre III

Bagian komunikasi DIVRE III dipimpin oleh pejabat setingkat


(32)

DIVRE III, bertanggung jawab atas terkordinasinya public image yang positif atas representasi TELKOM di wilayah DIVRE III, yang dilakukan melalui upaya pengelolaan komunikasi efektif.

Untuk melakukan perannya, Division Communication DIVRE III, melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mengelola mekanisme komunikasi, termasuk pengelolaan medianya, sehingga komunikasi DIVRE III dengan pihak eksternal dapat secara optimal menjadi sarana yang efektif dalam menjaga dan membangun

Corporate Image.

b. Mengkoordinir program pengembangan informasi, yang mencakup kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penyaringan informasi (disesuaikan dengan norma/peraturan publikasi informasi bagi perusahaan go public), pengkayaan jenis dan nilai informasi, pengemasan, pengelolaan mekanisme feedback yang sistematis. c. Mengkoordinir program-program yang terkait dengan news &

information managemen.

d. Menyelenggarakan program hubungan public, yang mencakup kegiatan-kegiatan yang terkait dengan proses komunikasi dengan public (press conference), layanan kunjungan study

banding/benchmark, merespon saran/masukan/kritik dari media massa, membina hubungan dengan komunitas industri & asosiasi terkait/PEMDA setempat, dll).


(33)

e. Mengkoordinasi kegiatan komunikasi internal di lingkungan DIVRE III.

5. SM. Product & Business Performance

Bidang Product & Business Performance, dipimpin oleh seorang Senior Manager yang disebut Senior Manager Product & Business Performance,

dan disingkat SM. Product & Business Performance.

SM. Product & Business Performance bertanggung jawab atas penyiapan strategi, kebijakan penyelenggaraan bisnis pada lingkup DIVRE III yang mencakup perencanaan operasi bisnis, pengelolaan portofolio produk, pengaturan revenue assurance, serta pengelolaan quality dan performasinya, sehingga dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan operasi bisnis DIVRE III dilaksanakan dalam koridor pengendalian manajemen secara memadai.

Untuk melakukan peranannya SM. Product & Business Performance

dibantu oleh:

a. Manager Product Performance.

b. Manager Business Planning.

c. Manager Revenue assurance.

d. Manager Quality & Change Management. 6. SM. Access Network Planning & Performance

Bidang Access Network Planning & Performance, dipimpin oleh seorang Senior Manager yang disebut Senior Manager Access Network


(34)

Planning & Performance, dan disingkat SM. Access Network Planning & Performance.

SM. Access Network Planning & Performance bertanggung jawab atas perencanaan pengembangan, penyediaan, serta pendayagunaan access network, sehingga dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan operasi layanan kepada customer, baik kepada customer segmen konsumen/retail maupun customer segmen corporate customer/OLO, dapat didukung dengan pendayagunaan access network secara efisiensi dan berkualitas.

Sejalan dengan proses transformasi organisasi di Telkom, mulai media tahun 2009, bidang ANPP secara garis komando telah berpisah dengan Divre, dan bergabung menjadi divisi tersendiri bersama Divisi Akses. Divisi Akses Regional III Jabar dan Banten dipimpin oleh GM.

Untuk melakukan perannya, SM. Access Network Planning & Performance ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun rencana pendayagunaan Access Network, mencakup perencanaan pembangunan, quality enhancement dan

replacement/modernisasi jaringan akses (Copper, Radio, Fiber)

termasuk NMS (Network Management System).

b. Menyusun program yang diperlukan sebagai rujukan dalam alokasi anggaran LOP, commitment budget, payment budget, monitoring dan evaluasi pelaksanaan project.


(35)

c. Mengelola performansi infrastruktur & QoS measures, standard setting, supervise & control performance untuk access personal customer dan corporate customer & OLO.

d. Mengelola manajemen data yang diperlukan untuk pendayagunaan

access network, serta pengelolaan fasilitas pendukung access network (supporting access facilities).

e. Merumuskan kebijakan dan prosedur operasional access network

pada lingkup operasi DIVRE III, khususnya yang terkait dengan

public access, dan performansi &Qos public access.

f. Mengelola dan mengendalikan pendayagunaan access network yang terkait dengan public access.

Dalam menjalankan perannya, SM. Access Network Planning & Performance dibantu oleh :

a. Manager Access Planning.

b. Manager CAPEX Management.

c. Manager Access Performance & Qos.

d. Manager Access Data & Support.

7. SM. Marketing & Sales

SM. Marketing & Sales bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan fungsi marketing & sales pada lingkup wilayah operasi DIVRE III, sehingga dapat dipastikan bahwa upaya pemasaran seluruh produk TELKOM dilakukan secara kompetitif dan sesuai dengan


(36)

karakteristik pasar serta direspon dengan upaya sales yang mampu secara efektif menghasilkan revenue maksimal.

Untuk melakukan perannya, SM. Marketing & Sales ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Merumuskan penjabaran di wilayah operasinya strategi dan kebijakan pemasaran dari rumusan yang telah ditetapkan oleh

Corporate Office.

b. Merumuskan marketing &sales planning, serta menyusun dan mengendalikan program promosi.

c. Menyusun program dan dukungan promosi.

d. Memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan efektivitas kerjasama dengan pihak eksternal dalam hal channel distribution.

e. Memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan kinerja sales operation.

f. Mengkoordinasi dan mengendalikan penyediaan, sirkulasi dan penjualan kartu flexi/voucher, yang diselaraskan dengan kebijakan

card management ditetapkan oleh Corporate Office.

g. Mengkoordinasi pelaksanaan fungsi penjualan kartu flexi/voucher yang bersifat lintas area KANDATEL.

8. SM. Customer Care

SM. Customer Care bertanggung jawab atas kualitas dan efektivitas penyelenggaraan layanan customer pada lingkup wilayah operasi DIVRE III, sehingga dapat dipastikan bahwa upaya pelayanan kepada customer


(37)

segmen consumer/retail dilakukan secara kompetitif dan sesuai dengan karakteristik segmennya serta mampu secara efektif menjaga kepuasan

customer.

Untuk melakukan perannya, SM, Customer Care digunakan untuk malakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan customer care yang telah ditetapkan oleh

Corporate Office.

b. Memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan kualitas pengelolaan customer.

c. Mengembangkan metode pelayanan customer, yang diselaraskan dengan karakteristik customer di wilayah operasinya.

9. SM. General Support

SM. General Support bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan fungsi General Support pada lingkup wilayah operasi DIVRE III, sehingga dapat dipastikan bahwa kebutuhan fasilitas penyelenggaraan operasional DIVRE III dapat dipenuhi dan dilaksanakan dengan lancar, didukung dengan lindungan aspek legal & compliance yang memadai, serta dilaksanakan secara efisien, dan dengan administrasi yang tertib.

Untuk melaksanakan perannya SM General Support ditugaskan untuk malakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :


(38)

a. Mengelola proses management logistic, dalam rangka pemenuhan kebutuhan logistic dan sarana umum yang diperlukan atas seluruh

asset yang berada di lingkungan wilayah operasi DIVRE III.

b. Mengelola, mengatur mekanisme pandayagunaan, mengadministrasikan, serta memenuhi aspek-aspek perlindungan yang diperlukan atas seluruh asset yang berada dilingkungan wilayah operasi DIVRE III.

c. Mengelola aktivitas legal, dalam rangka pemenuhan perlindungan dan prasyarat aspek legal yang diperlukan dalam penyelenggaraan seluruh aspek operasional DIVRE III.

d. Mengelola aktivitas yang terkait dengan pembinaan hubungan dengan lingkungan, termasuk community development, serta dukungan penyelenggaraan tanggung jawab perusahaan dalam hal penyaluran dana kemitraan (usaha kecil dan menengah, dan bina lingkungan)

e. Menyelenggarakan kegiatan pengamanan asset, personil, informasi dan data operasional perusahaan serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Dalam menjalankan perannya SM. General Support dibantu oleh : a. Manger Logistic

b. Manager Asset Management

c. Manager Legal


(39)

e. Manager Security and safety 10.GM. Kandatel

GM. KANDATEL bertanggung jawab atas tecapainya tujuan bisnis yang diselenggarakan melalui operasi KANDATEL di wilayah geografisnya, yaitu mencakup ;

a. Tercapainya target revenue.

b. Tertagihnya piutang usaha dari revenue yang dihasilkan.

c. Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan

customer segmen consumer/retail, dengan tetap menjaga efektivitas dalam upaya pemenangan kompetisi perebutan customer segmen consumer/retail.

d. Kesiapan dan kehandalan infrastruktur access.

e. Terselenggaranya aktivitas operasi layanan customer, sales, customer care, serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur access,

yang diselenggarakan di wilayah geografisnya.

f. Terpilihnya alokasi sumber daya operasional Divisi Regional, khususnya yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan infrastruktur access dalam rangka eksekusi layanan yang diperlukan baik untuk customer segmen consumer/retail, maupun dukungan yang diperlukan untuk eksekusi layanan kepada customer segmen corporate customer/OLO.


(40)

g. Memastikan bahwa semua resiko pada proses bisnis di lingkup KANDATEL yang bersangkutan diidentifikasi, dievaluasi, dan dikontrol dengan semestinya.

Dalam melaksanakan perannya, GM. KANDATEL dibantu oleh beberapa posisi Manager dan Senior General Supervisor, yaitu :

a. Manager Business Performance.

b. Manager Access Network Maintenance.

c. Manager Access Network Operation.

d. Manager Customer Care.

e. Manager Sales Fixed Phone.

f. Manager Data & VAS Sales.

g. Manager General Support.

h. Junior Manager KANDATEL.

Untuk efektivitas dan kelancaran penyelenggaraan operasinya, GM. KANDATEL dibantu oleh Deputy GM. KANDATEL, dengan pembagian fokus tugas diselaraskan dan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing KANDATEL, yang pengaturannya ditetapkan oleh EGM. DIVRE III.

11.OSM. Billing & Collection

Unit Billing & Collection dipimpin oleh seorang Operation Senior Manager yang bertanggung jawab langsung kepada EGM Divre III, dan selanjutnya disebut OSM UBC.


(41)

a. Penyelenggaraan proses billing, layanan pembayaran, penyelesaian, piutang dan komplain.

b. Perencanaan dan pengembangan proses billing dan system payment. c. Evaluasi performansi pencapaian proses billing, layanan

pembayaran, penyelesaian piutang dan complain. d. Kerjasama dengan unit-unit internal dan eksternal.

Sejalan dengan transformasi organisasi di Telkom, pada media tahun 2009, OSM UBC telah terpisah dari Divre dan tidak lagi bertanggung jawab terhadap EGM Divre, melainkan langsung ke Corporate Office.

1.4 Struktur Organisasi Division Communication PT. Telkom Regional III Jabar

Division Communicationadalah salah satu divisi yang ada di PT. Telkom Regional III Jabar, Tbk. Division ini mengelola seluruh aktifitas komunikasi, baik internal maupun eksternal, yang dilakukan oleh PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Berikut, adalah struktur organisasi Division Communication PT. Telkom Regional III Jabar.


(42)

Gambar 1.10

Struktur Organisasi Division Communication PT. Telkom Regional III Jabar

Operastional Manager Communication Regional III

JABAR ASEP TATANG Officer 2 Media Relation NINING SURYANTIKA Officer 3 Operation Support ASEP SURYANA Officer 1

Public Relation & Communication

DASRIZAL

Sumber:PT. Telkom Regional Communication Jabar

1.5Job Description

Job Description setiap bagian dalam setiap perusahaan pasti memiliki

jobdesc yang berbeda-beda, berikut Job Description Divisi Communication

Telkom Jabar:

1. Operation Manager Communication

a) Memastikan tujuan/sasaran bidang regional communication untuk dijabarkan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan/staf unit kerja untuk menyusun program kerja / RKA, dan indikator-indikator kinerja fungsi secara koMperhensif.

b) Memastikan kebijakan internal, regulasi, investor insight, statement / opini / content media, opini publik dan voice of employee digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan aktifitas program komunikasi


(43)

secara internal / eksternal.

c) Memastikan undang-undang ,usulan program, kebiajakan yang terkait

CSR dan rencana program CSR.

d) Mewakili perusahaan (Unit Coorporate Communications & Affair)

pada pertemuan fungsi-fungsi formal dan legislatif.

e) Memastikan laporan kegiatan dan pembiayaan Unit Coorporte Communication & Affair di review untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan yang telah ditetepkan organisasi tercapai.

2. Public Relations & Communications

a) Memastikan data perusahaan yang mencakup seluruh aspek potensi dan performansi enterprice dikelola sebagai informasi bisnis yang diperlukan dalam perencanaan strategis dan pengendalian perusahaan. b) Memastikan terselenggaranya sistem monitoring, evaluasi dan

rekomendasi proyek-proyek strategis perusahaan.

c) Memastikan perubahan pada ruang lingkup unit coorporate communications and affair dikelola secara efektif untuk menjadi role model bagi karyawan dengan upaya bersama-sama meningkatkan kinerja perusahaan.

d) Menyajikan laporan dan anggaran pembiayaan unit coorporate affair

sesuai yang dibutuhkan Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan lembaga-lembaga lain yang berkepentingan.


(44)

3. Media Relations

a) Memastikan aliran informasi dikelola oleh pesan BOD dan BOC, serta jadwal kegiatan BOD dikelola secara efektif.

b) Memastikan negosiasi dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak ekternal dengan kewenangan tertentu.

c) Memastikan hubungan dengan organisasi dan key person sema nasional dan internasional diciptakan dan dipelihara dalam rangka menjalani hubungan kerja yang luas untuk mengembangkan bisnis dan mewakili perusahaan.

d) Memastikan hubungan baik dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik.

e) Memastikan kebijakan coorporate image / reputation yang digunakan sebagai framework dan standarisasi pelaksanaan komunikasi ektrenal / internal di luar investor relations berdasarkan strategi yang telah ditetapkan.

4. Operating Support

a) Memastikan terselenggaranya aktifitas dukungan terkait fungsi

logistic dan procurement pada unit Coorporate Office.

b) Memastikan terselenggaranya kegiatan yang diselenggarakan unit

Coorporate Communicatons. Sumber : www.telkom.co.id


(45)

1.6 Sarana dan Prasarana PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat

Fasilitas Perusahaan yang ada untuk fasilitas kantor PT. Telkom Divisi communication Regional III meliputi fasilitas kerja dan fasilitas gedung, yang terdiri sebagai berikut:

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana PT.Telkom Divre III

No Fasilitas Kerja dan Gedung Kondisi

1 Ruang Kerja Baik

2 Workstation (meja kerja) Baik

3 Ruang Rapat Baik

4 Perangkat Komputer Baik

5 Ruang Rapat Baik

6 Telepon Baik

7 Camera Digital Baik

8 Nikon D60 Baik

9 Handy Cam Baik

10 Mesin Foto copy Baik

11 Facsimile Baik

12 Over head projector (OHP) Baik

13 White Board Baik

14 Perpustakaan Baik

15 Buku-buku atau dokumen petunjuk kerja. (Contohnya seperti : Kumpulan peraturan pelaksanaan kerja)

Baik

16 Gedung dengan jumlah 5 (lima) lantai Baik

17 Lift sebanyak 2 (dua) buah Baik

18 Ruangan yang berAC Baik

19 Tangga darurat Baik

20 Lapangan parker Baik

21 Taman Baik

22 Fasilitas kerohanian Baik

23 Sarana olah raga Baik

24 Sarana kesenian Baik

25 Toilet Baik

26 Koperasi pegawai Baik

27 Kantin Baik


(46)

1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL) 1.7.1 Lokasi pelaksanaan kerja praktek

Praktek kerja Lapangan (PKL) di laksanakan di

Divisioncommunication di PT.Telekomunikasi Indonesia Regional III Jawa Barat. Kota Bandung yang beralamat Jl. Supratman No. 66 A Lantai 5 Bandung 40122. Telepon (022) 4532167, Fax. (022) 45322195. dan alamat web PT Telkom, Tbk adalah www.telkom.co.id

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan (16 hari kerja) yang terhitung mulai dari tanggal 20 Agustus 2011 – 10 September 2011. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada hari Senin –Jum’at pada pukul 08.00 – 17.00 WIB


(47)

37

2.1 Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Pelaksanaan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang dilakukan penulis di PT. Telkom Indonesia Regional III Jabar - Banten divisi

communication. Laporan hasil kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini, dibuat berdasarkan apa yang dilakukan penulis pada saat praktek kerja lapangan yang dilaksanakan selama 22 hari sesuai apa yang telah dijadwalkan sebelumnya oleh pihak divisi komunikasi PT. Telkom Regional III Jabar, terhitung dari tanggal 20 Agustus 2013 sampai 10 September 2013. Dengan perincian hari dan waktu sebagai berikut :

Tabel 2.1

Hari dan Waktu Pelaksanaan PKL

Sumber :Arsip Penulis, Agustus 2013

HARI WAKTU

Senin –Jum’at Pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB


(48)

Adapun rincian kegiatan penulis selama pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Rincian Kegiatan Selama Pelaksanaan PKL

NO HARI/TANGGAL AKTIVITAS

JENIS

RUTIN INSIDENTIL

1 Selasa

20 Agustus 2013

- Pengenalan

- Pengarahan Dari Manager PR mengenai Job Desk

- Membuat CV

- Monitoring Surat Kabar harian

- Membuat 20 Point Apa Yang Ingin Di Ketahui Dari PT. Telkom Jawa Barat.     

2 Rabu

21 Agustus 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

- Merencanakan dan Merancang Proposal Event Produk Telkom

- Mempelajari produk-produk dari PT.Telkom.

 

3 Kamis

22 Agustus 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

- Melanjutkan Pembuatan Proposal Event Produk Telkom

- Mengikuti Rapat tentang perencanaan event.

 

4 Jum’at

23 Agustus 2013

- Monitoring surat kabar harian

- Melanjutkan pembuatan proposal event produk Telkom

 


(49)

NO HARI/TANGGAL AKTIVITAS

JENIS

RUTI N

INSIDENTAL

5 Sabtu

24 Agustus 2013 Libur

6 Minggu

25 Agustus 2013 Libur

7 Senin

26 Agustus 2013

- Monitoring Surat Kabar harian termasuk hari sabtu dan minggu - Bimbingan dan arahan

dari pembimbing PKL

8 Selasa

27 Agustus 2013

- Monitoring surat kabar harian

- Mengikuti dan meliput acara Kick Off Mega Program & sertifikasi bagi Bangsa.

- Menghadiri dan meliput konfrensi Pers dalam acara tersebut

- Membuat News release dari acara tersebut

 

9 Rabu

28 Agustus 2013

- Monitoring Surat Kabar - Membuat Berita event

Kick Off Mega Program & Sertifikasi bagi Bangsa.

10 Kamis

29 Agustus 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

- Melanjutkan proposalEvent Produk Telkom

- Editing Recording

 


(50)

NO HARI/TANGGAL AKTIVITAS

JENIS

RUTIN INSIDENTAL

11 Jum’at

30 Agustus 2013

- Monitoring surat kabar harian

12 Sabtu

31 agustus 2013 Libur

13 Minggu

1 September 2013 Libur

14 Senin

2 September 2013

- Monitoring Surat Kabar harian termasuk hari minggu dan senin

15 Selasa

3 September 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

16 Rabu

4 September 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

- Menghadiri Event hari Pelanggan

- Membuat Berita Event Tersebut

- Recording Video

  

17 Kamis

5 September 2013

- Monitoring Surat Kabar harian

18 Jum’at

6 September 2013

- Monitoring surat kabar harian

19 Sabtu

7 September 2013 Libur

20 Minggu


(51)

NO HARI/TANGGAL AKTIVITAS

JENIS

RUTIN INSIDENTA L

21 Senin

9 September 2013

- Monitoring Surat Kabar harian termasuk hari sabtu dan minggu

22 Selasa

10 September

- Monitoring Surat Kabar - Mengikuti dan meliput

Rapat Sk Mutasi dan Promosi PT.Telkom Regional III Jabar. - Membuat Berita Acara

Tersebut

- Membuat konsep tanya jawab acara talk show Telkom Regional III Jabar

 

Sumber :Arsip Penulis, Agustus 2013

2.2 Deskripsi Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) 2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin selama pelaksanaan PKL

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari ataupun setiap minggu oleh penulis di Divisi Komunikasi Regional III Jabar, seperti monitoring suratkabar yang berhubungan dengan PT. Telkom khususnya Divre III Jawa Barat. Adapaun kegiatan rutin yang sering dilakukan setiap hari diantaranya sebagai berikut:

a). Monitoring Surat kabar harian ( Kliping )

Monitoring surat kabar harian adalah aktivitas rutin yang dilakukan setiap harinya dalam kegiatan PKL, kegaitan rutin monitoring surat kabar harian mempunyai fungsi sebagai proses rutin untuk mengawasi pemberitaan dari media massa khususnya media cetak yang berkaitan dengan PT. Telkom, semua proses ini dilakukan agar informasi-informasi


(52)

yang diberitakan media cetak bisa terawasi langsung,bila mana ada informasi yang tidak benar atau ada keluhan-keluhan dari pelanggan yang berkaitan dengan PT.Telkom bisa dapat segera ditindak lanjuti sehingga citra dari PT.Telkom Indonesia akan terus terjaga dengan adanya pengawasan informasi yang diberitakan media cetak khususnya.

Proses kegiatan pengklipingan bersumber dari surat kabar harian pada berbagai media massa cetak, yaitu :

Bisnis Indonesia, Kompas, Koran Tempo, Pikiran Rakyat , Republika, Seputar Indonesia, Radar Bandung , Galamedia, Inilah Koran, Tribun Jabar, dan Bandung Ekspress.

Tahapan pertama proses dari pembutan kliping berita dilakukan dengan menyeleksi dan mengumpulkan seluruh berita yang berhubungan dengan PT.Telkom khususnya, ataupun dari afiliasi/anak perusahaan Telkom lainnya sebagai kompetitor di media yang terbit pada hari tersebut, selanjutnya berita yang telah diseleksi dan digunting dengan sangat rapi, lalu pada bagian berita yang sudah digunting dicantumkan nama Koran/ media, hari dan tanggal serta halaman berita yang bersangkutan dan dianalisis, setelah mencantumkan nama koran, hari, tanggal dan mengumpulkan semua berita yang telah di gunting tadi kemudian menempelkan pada form yang telah tersedia.

Analisis disini seperti yang pertama ada topik, apakah isi berita termasuk kedalam pelayanan, teknologi, bisnis, tarif, lingkungan, umum dan promosi. Kedua ukuran kliping (ukuran asli dari koran), XL (extra large), L


(53)

(large), M (medium) dan S (small). Ketiga ada bagian nama narasumber, disini akan diisi dengan nama dari narasumber berita, kalau ada. Yang keempat adalah nama atau inisial penulis atau reporter. Yang terakhir yaitu bentuk tulisan, dengan pilihannya yaitu ada berita, artikel, essay, iklan, foto berita, surat pembaca dan advertorial.

Setelah selesai kemudian berita tersebut dipilah termasuk kategori Divisi Regional III, competitor, Telkom Group ataukah termasuk wacana internasional. Lalu, hasil klipingan tersebut di scanning untuk di cropagar kliping berita tidak terlalu besar untuk di edit. kemudian dimasukan ke dalam folder yang telah diberi nama sesuai dengan kategorinya. Kemudian diserahkan kepada Officer Division Communication untuk diperiksa dan ditandatangani. Jika sudah tidak ada kesalahan kemudian kliping tersebut dapat dimuat di intranet Divre III yang disebut Portal Divre III..

Kegiatan mengkliping berita pada surat kabar tetap dilakukan walaupun itu pada hari libur kerja seperti hari sabtu dan minggu dan akan diperiksa pada hari seninnya . Setiap harinya kliping diusahakan untuk selesai sebelum jam 11.00 WIB, jika yang harus dikliping terlalu banyak maka diutamakan untuk selesai tepat waktu adalah kliping hari tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh kliping yang penulis ambil antara lain :


(54)

Gambar 2.1 :Contoh Kliping Harian Tribun jabar


(55)

Gambar 2.2 Contoh Kliping Harian Galamedia


(56)

Gambar 2.3 Contoh Kliping Harian inilah korang


(57)

Gambar 2.4 Contoh Kliping Harian Bandung Expres


(58)

Gambar 2.5 Contoh Kliping Harian Pikiran Rakyat


(59)

Gambar 2.6 Contoh Kliping Harian Pikiran


(60)

Gambar 2.7 Contoh Kliping Harian Pikiran Rakyat


(61)

Gambar 2.8 Contoh Kliping Harian


(62)

Gambar 2.9 Contoh Kliping Harian Pikiran Rakyat


(63)

Gambar 2.10 Contoh Kliping Harian Inilah


(64)

2.2.2 Kegiatan Insidentil

kegiatan insidentil adalah kegiatan yang hanya dikerjakan sewaktu-waktu oleh Penulis, seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh PT. Telkom, menulis Press Release, mengikuti acara event hari pelanggan, menulis laporan liputan acara dan lain-lain.

a) Pengenalan dan pengarahan

Pengenalan diri adalah hal yang pertama yang dilakukan penulis pada saat hari pertama Praktek Kerja Lapangan, penulis memperkenalkan diri kepada pimpinan dan satff Unit Divisi Komunikasi PT.Telkom Divre III Jawa Barat begitu pula Pimpinan dan Staff juga giliran memperkenalkan diri satu persatu.

Kemudian Bapak Asep Tatang selaku Oprational manager Commuication Regional III Area Jabar memberikan pengarahannya selaku pembimbing PKL, maksud dari pengarahan ini adalah untuk memberikan gambaran nyata dan memberikan informasi-informasi terkait Praktek Kerja Lapangan yang akan dilakukan oleh penulis pada saat itu, seperti pembagian Job Deskription, memperkenalkan tempat yang akan dipakai penulis pada saat PKL, memberikan arahan kepada para Staff nya agar membantu dan membimbing penulis dalam melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan, semuanya diberikan informasinya pada saat pengarahan berlangsung.


(65)

Setelah itu pembimbing juga menjelaskan tentang peraturan-peraturan yang berlaku di tempat dimana penulis akan melakukan Praktek Kerja Lapangan. Peraturan-peraturan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1. Jadwal kerja mulai dari hari Senin hingga hari Jumat. Hari Sabtu

dan hari Minggu libur kecuali ada kegiatan penting yang mengharuskan untuk bekerja (lembur).

2. Jam kerja terhitung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Jam istirahat dari pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. 3. Diharapkan selama berada lingkungan Unit Communication PT.

Telkom Divre III Jawa Baratselama pelaksanaan PKL di PT. Telkom Divre III Jabar para staff pimpinan, karyawan, dan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan berpakaian sopan dan rapi. 4. Jika ada karyawan atau mahasiswa Praktek Kerja Lapangan yang

ingin izin bekerja maka diharapkan memberikan keterangan kepada pimpinan dan pembimbing terlebih dahulu. Kemudian setelah perkenalan diatas selesai maka pembimbing memberikan tugas kepada mahasiswa untuk dikerjakan namun sebelumnya pembimbing menjelaskan terlebih dahulu tugas yang diberikan dan memberikan contoh dalam pengerjaanya hingga mahasiswa mengerti pengerjaan tugas yang diberikan untuk dikerjakan tersebut.


(66)

Berikut foto penulis dan anggota PKL lain setelah melakukan kegiatan pengarahan bersama pembimbing dan Operation Manager Telkom Drive III.

Gambar 2.11

Penulis beserta pembimbing setelah melakukan pengarahan

Sumber : Arsip Penulis, Agustus 2013 b ) Membuat Press Release

Press Release dibuat berdasarkan hal-hal yang penting yang dibuat yang telah dicatat sebelumnya pada saat peliputan suatu kegiatan acara yang telah berlangsung, setelah melakukan pencatan pada saat kegiatan acara tersebut kemudian penulis merangkum dan menulis kembali sehingga menjadi satu berita yang layak dijadikan press releasenamun, sebelum sebarluaskan press release tersebut di periksa dan dikoreksi terlebih dahulu oleh pembimbing setelah di revisi kembali sesuai arahan pembimbing kemudian baru press release tersebut diberitakan dan


(67)

disebarluaskan dalam Divre III yang dimuat dalam Portal Divre III yang nantinya press release tersebut dapat di baca oleh karyawan atau oleh media massa. Adapun contoh pembuatan press release yang penulis buat adalah pada saat mengikuti dan meliput acara Kick Off Mega Program dan Sertifikasi bagi Bangsa yang diselenggrakan di Telkom Learning CenterGegerkalong hilir Kota Bandungberikut adalah salah satu contoh press release yang dibuat oleh penulis sebagai berikut:

Gambar 2.12

Contoh Press Release yang dibuat penulis


(68)

c ) Mengikuti dan Meliput RapatSK Mutasi dan SK Promosi PT. Telkom Drive IIIJawa Barat.

Tepatnya pada hari Selasa Tanggal 10 September 2013, pukul 08.00 kami selaku mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan ditugaskan untuk mengikuti dan sekaligus meliput acara Rapat SK Mutasi dan SK Promosi PT.Telkom Divre III di ruang Aula Speedy Gedung Telkom Divre III Jabar, disana penulis di tugaskan untuk mencatat informasi-informasi penting dalam rapat tersebut dan ditugaskan pula mendokumentasikan, yang kemudian hasil laporan yang penulis buat akan dijadikan bahan berita yang dimuat dalam intranet Divre III yang juga disebut Portal Divre III.

d ) Mengikuti dan Meliputan Acara Kick off Mega Program dan Sertifikasi Bagi Bangsa yang diadakan di Aula Telkom Learning Center Jln. Gegerkalong Hilir Kota Bandung.

Pada hari selasa Tanggal 27 Agustus 2013, tepatnya pukul 10.00 wib penulis mengikuti dan meliput acaraKick off Mega Program dan Sertifikasi Bagi Bangsa yang diadakan di Aula Telkom Learning Center Jln. Gegerkalong Hilir Kota Bandung yang diselenggrakan oleh PT.Telkom Indonesia , dalam acara tersebut 1.000 pelajar SMK mendapat pelatihan sertifikasi, dan subsidi langsung dari telkom. Hal ini dilakukan PT.Telkom Indonesia yang bertujuan agar lulusan SMK dapat bersaing dengan teknisi ICT dari negara lain yang diperkirakan pada tahun 2015


(69)

akan berdatangan ke Indonesia oleh karena itu, pihak Telkom Indonesia memberikan pelatihan kepada 1.000 pelajar SMK dan memberikan sertifikat bertarap internasional, selain itu juga PT.Telkom memberikan sektifikasi dan subsidi langsung kepada sekolah SMK Telkom yang terpilih di seluuh Indonesia.

Dalam acara tersebut peulis ditugaskan untuk meliput mencatat hal-hal yang penting dan mendokumentasikan lewat foto dan video dan setelah acara selesai penulis ditugaskan pula untuk membuat berita dari acara tersebut yang kemudian akan dimuat dan disebarluaskan lewat intranet Divre III atau disebut juga Portal Divre III.

Gambar 2.13

Penyerahan sertifikasi kepada pelajar SMK


(70)

Gambar 2.14

Penyerahan sertifikasi dan subsidi kepada SMK Telkom

Sumber : Arsip Penulis, Agustus 2013

e). Melakukan Pengambilan Foto dan Video

Semua mahasiswa yang Praktek Kerja Lapangan di Telkom Divre III Jabar termasuk penulis juga di wajibkan untuk terjun langsung mengikuti peliputan acara event yang telah dijadwalkan Divisi Komunikasi Telkom Divre III Jabar, yang salah satu tugasnya adalah melakukan pengambilan foto dan Video event tersebut yang nantinya foto dan video tersebut akan dijadikan dokumentasi dan berita di Portal Divre III tetapi semua itu, tidak lepas dari bimbingan dari koodinator di lapangan yang nantinya juga akan menilai tugas kita dilapangan.


(71)

Gambar 2.15

Pengambilan foto pada saat kegiatan berlangsung

Sumber : Arsip Penulis, Agustus 2013

f). Mengikuti dan Meliput Konfensi Pers Kick Off Mega Program dan Sertifikasi Bagi Bangsa

Pada hari selasa tanggal 27 Agustus 2013, tepatnya pukul 11.30 Wib seusai peliputan acara dari Kick Off Mega Program dan Sertifikasi Bagi Bangsa, penulis dan rekan-rekan mahasiswa lain yang mengikuti praktek kerja lapangan juga, ditugaskan untuk mengkuti langsung acara konfrensi pers yang diselenggarakan dalam acara tersebut. Dalam mengikuti dan meliput acara konfresi pers tersebut penulis mendapatkan pengalaman yang belum pernah didapatkan sebelumnya terjun langsung kedunia nyata seakan-akan wartawan yang bertugas meliput dan mengikuti acara konfrensi pers, disana penulis benar-benar diberikan tugas wartawan yang sesungguhnya yang mengikuti acara konfrensi pers dari mulai


(72)

meliput acara, mengukuti tanya jawab, melakukan pengambilan foto dan video sampai pada akhirnya adalah membuat laporan dari konfrensi pers tersebut yang nantinya akan dijadikan berita didalam Portal Divre III, tetapi dalam semua kegiatan itu penulis diberikan bimbingan dan arahan yang benar dari koordinator pembimbing dari divisi komunikasi.

Gambar 2.16 Peliputan Konfrensi Pers


(73)

Gambar 2.17 Peliputan Konfrensi Pers

Sumber : Arsip Penulis, September 2013 g). Peliputan Acara Hari Pelanggan

Pada hari Selasa Tanggal 4september 2013, diselenggarakan acara rutin hari pelanggan di Plasa Telkom Jalan Lembong Bandung. Acara tersebut dimaksudkan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada pelanggansetia dari PT. Telkom dengan memberikan layanan one day service.Dalam acara tersebut dihadiri secara langsung oleh jajaran manager PT. Telkom dalam melakukan service


(74)

Gambar 2.18 Hari Pelanggan

Sumber : Arsip Penulis, September 2013

2.3 Deskripsi Public Relations

Istilah Public Relations atau yang biasa dikenal dengan sebutan Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan aktivitas atau kegiatan didalam suatu perusahaan ataupun lembaga yang berhubungan dengan khalayak atau orang banyak untuk mencapai suatu tujuan dan saling pengertian diantara dua belah pihak dengan mengharapkan tidak adanya pihak lain yang merugikan.

Public Relations merupakan gabungan dari dua kata, yakni “Public” dan

“Relations”.Kata Public dalam bahasa Indonesia ialah Publik yang secara umum

dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki minat dan perhatian yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan Relations dalam bahasa Indonesia ialah


(75)

hubungan-hubungan, dalam artian lain kegiatan Public Relations ini melibatkan berbagai macam hubungan.

Pengertian Hubungan Masyarakat dijelaskan oleh beberapa pakar dengan beberapa definisi yang berbeda-beda, akan tetapi maksud dari definisi-definisi tersebut umumnya menjurus pada pembentukan citra positif perusahaan.

Definisi Hubungan Masyarakat menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Soleh Sumirat, M.S dalam bukunya Dasar- dasar Public Relations menyimpulkan bahwa :

Public Relations atau Hubungan Masyarakat adalah tindakan pencitraan yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat terhadap suatu

organisasi atau perusahaan”.

Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) dalam buku

Public Relations, yakni :

“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana

dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat

baik dan saling pengertian suatu organisasi dengan segenap khalayak”.

Dilihat dari definisi-definisi tersebut, maka Humas merupakan suatu proses yang continue dari usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari public pada umumnya, termasuk stake holder internal. Ke dalam, mengadakan perbaikan dan pembenahan melalui corporate culture building ( membangun budaya lembaga) berbentuk disiplin, motivasi, peningkatan pelayanan dan produktivitas kerja yang diharapkan untuk terciptanya sense of belonging terhadap lembaga. Sedangkan keluar, berupaya menciptakan


(76)

kepercayaan dan citra lembaga (corporate image) yang sekaligus memayungi dan mempertahankan citra produknya (product image).

2.3.1 Ciri-ciri Humas

Setiap profesi pastinya memiliki cirri-ciri yang dapat membedakan antara profesi satu dengan profesi lainnya, begitu juga dengan Humas.

Adapun ciri-ciri Hubungan Masyarakat (Humas) menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy dalam buku Hubungan Masyarakat, yaitu :

a. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.

b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi/ perusahaan.

c. Public yang menjadi sasaran humas adalah public eksternal dan public internal.

d. Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan public dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak public.

Dari ciri diatas, dapat disimpulkan bahwa humas mempunyai tujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan public eksternal dan public internal, serta menumbuhkan dan menjaga citra positif perusahaan, dengan adanya dukungan dari khalayak maupun organisasi yang bersangkutan.


(77)

2.3.2 Fungsi Humas

Pakar Ilmu Komunikasi Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA secara ringkas menjelaskan fungsi dan tugas kehumasan antara lain sebagai berikut :

1. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/perusahaan atau kelembagaan harus mampu menunjang manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/perusahaan atau kelembagaan adalah membina secara terus menerus hubungan yang harmonis baik dengan public internal maupun public eksternal.

3. Praktisi kehumasan bertugas komunikasi dua arah, dalam artian menyebarkan informasi dan lembaga dan menyalurkan opini public kepada lembaga dimana bekerja.

4. Demi kepentingan umum, praktisi kehumasan bertugas untuk melayani public sekaligus member nasihat dan masukan kepada pimpinan organisasi/lembaga tempat ia bekerja.

Fungsi Public Relations/ Humas dapat diuraikan sebagai berikut :

a). Marketing

Marketing merupakan semua aktivitas organisasi/ instansi/ perusahaan yang dilakukan dalam rangka menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen atas dasar pengertian akan kegunaannya terhadap tempat, waktu, perpindahan hak milik, bentuk dan


(78)

kepuasan masing-masing pihak yang terlibat dalam proses penyaluran yang dimaksud. Semua kegiatan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen akan barang atau jasa

b). Publisitas

Publisitas merupakan salah satu kegiatan utama dari Public Relations / Humas dalam memberi keterangan dan penerangan kepada publiknya.Publisitas merupakan salah satu bentuk persuasi sebagai teknik penyampaian informasi yang mengandung nilai serta unsure - unsur berita yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dalam mendahului upaya persuasi lainnya. Dengan publisitas, petugas Public Relations / Humas harus memberikan informasi atau keterangan, baik kepada publicnya maupun masyarakat, agar mereka memperoleh cukup pengetahuan tentang organisasi/ instansi/ perusahaan yang bersangkutan.

Informasi dapat diberikan melalui berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai media ataupun langsung, yang sifatnya pemberitahuan dengan tujuan membangkitkan perhatian, simpati, dan kepercayaan masyarakat pada kegiatan dan kebijaksanaan organisasi/ instansi/ perusahaan.

Sehingga dapat diketahui bahwa fungsi seorang humas tidaklah mudah seperti apa yang orang lain pikirkan. Disamping menjaga citra positif perusahaan/ organisasi, seorang humas juga dituntut harus bisa


(79)

berkomunikasi dengan baik kepada public internal maupun ekternal dan menjaga moral perilaku dan individunya sendiri.( Sumber : Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA, Hubungan Masyarakat : 2 )

2.3.3 Tujuan Public Realation

Tujuan Public Relations adalah mengembangkan goodwill dan memperoleh opini public yang favorable atau menciptakan kerjasama bedasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai public, kegiatan public relations harus dikerahkan kedalam dan keluar. (Abdurachman, 2001:34)

Menurut Bonar (1987:21) merumuskan tujuan PR adalah : 1. Public understanding (pengertian publik)

2. Public confidence ( kepercayaan publik) 3. Public support (dukungan publik) 4. Public cooperation (kerjasama publik)

Sedangkan menurut Jefkins dalam bukunya Public Relations menjelaskan bahwa tujuan public relations adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.


(80)

4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.

5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

6. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan. 7. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan

mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. 8. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu

bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis. 9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan

dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain. 10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.

12. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.

13. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar


(1)

3. Lebih banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyelesaian tugas yang diberikan supaya mahasiswa PKL lebih mengerti dan lebih mudah dalam pelaksanaan setiap tugas yang diberikan.

3.2.2 Saran UntukMahasiswaPraktekKerjaLapangan

Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan untuk para mahasiswa lain yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.Telkom Divre III Jawa Barat khusunya di Divison Commnunikasi ialah antara lain sebagai berikut :

1. Selalu menjunjung tinggi nama baik Program Studi ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, lebih cekatan dan lebih kreatif dalam melakukan tugas yang diberikan oleh pembimbing, agar tugas yang biberikan dapat terlaksana dengan sangat baik, diharapkan mahasiswa agar lebih banyak bertanya sehinggga lebih mudah dalam pengerjaan tugas yang diberikan.

3. Mahasiswa harus bisa belajar bertanggungjawab dan disiplin atas pekerjaannya atau tugas yang diberikan agar timbul kepercayan dari pembimbing, jangan sampai tugas yang diberikan tidak dikerjakan dengan maksimal sehingga timbul keraguan dari pembimbing dalam memberikan tugas yang diberikan selanjutnya.


(2)

82

4. Harus selalu menjaga etika, sopan santun dan kerjasama yang baikdengan staff unit Divison Communication, sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman dan tenang.

5. Mahasiswa harus mengikuti dengan baik setiap arahan yang diberikan pembimbing pada saat praktek kerja lapangan agar tercipta suasana yang baik.


(3)

98

Nama : Adiansyah

TTL : Cianjur, 05 Juli 1990

Agama : Islam

Jenis kelamin: Pria

Kewarganegaraan : Indonesia

Tinggi / Berat Badan : 170 cm / 64 kg

Status : Belum Menikah

Hobi : Olahraga dan Offroad adventure trail.

Alamat rumah : - Jln. Siliwangi No.89 Rt.01 Rw.01 Ds. Kertajaya

Kecamatan Tanggeung Cianjur Jawa Barat

- Jln Kanayakan no 40 B Blok 158 Bandung.

Nomor HP : 081222234573 / 085659424731

Email :

Adiansyah55@Yahoo.com

FB : Adie Ardian

Twitter : @adiardiann


(4)

99

Periode Kegiatan Keterangan

2006 – 2007 Ektrakulikuler Botani (Botanical Garden ) SMA Negeri 1 Cibeber

Anggota

2006 - 2008 Ektrakulikuler Sepakbola SMA Negeri 1 Cibeber

Bendahara 2006 - 2008 Ektrakulikuler Pramuka SMA

Negeri 1 Cibeber

Anggota 2006 - 2008 Ektakulikuler Pecinta alam

SMA Negeri 1 Cibeber

Anggota 2002 - 2005 Ektrakulikuler Pramuka SMP

Negeri 1 Tanggeung

Anggota 2002 - 2005 Ektakulikuler Sepakbola SMP

Negeri 1 Tanggeung

Wakil Ketua

NO Tahun Uraian Keterangan

1. 1994 – 1996 TK PERWANIDA Lulus / Berijazah

2. 1996 – 2002 SDN IPK TANGGEUNG 1 Lulus / Berijazah 3. 2002 – 2005 SMP NEGERI 1 TANGGEUNG Lulus / berijazah 4. 2006 – 2008 SMA NEGERI 1 CIBEBER Lulus / berizajah 5. 2010- Sekarang UNIKOM (FISIP PUBLIC RELATIONS) Semester 7

II. PENDIDIKAN FORMAL


(5)

No. Tahun Pengalaman Keterangan 1. 2009 Karang Taruna Desa Kertajaya Bendahara 2. 2009 Honorer Dinas P&K Kec.Tanggeung

Kab.Cianjur

Staf Bendahara 3. 2013 Komunitas TRATC ( Trail Adventure

Tanggeung Community)

Bendahara 4. 2013 Praktek Kerja Lapangan di

PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Jawa Barat

Divisi Komunikasi

Tahun Pengalaman Keterangan

2010 Complated Table Manner Course Held By The AMAROOSSA Hotel – AMAROOSSA Hotel 2010

Peserta seminar ( Bersertifikat) 2010 Seminar Fotografi Lomba Essay Dan

Apresiasi Seni – UNIKOM 2010

Peserta seminar (Bersertifikat) 2011 Seminar & Workshop “Islam Dan

Moralitas Pembangunan”– UNIKOM 2011

Peserta seminar (Bersertifikat) 2011 Seminar & Workshop Great Managing

Event “Master Of Ceremony” –

UNIKOM 2012

Peserta seminar (Bersertifikat) 2011 Seminar Nasional “Suap dan

Pemerasan Dalam Persepektif Moral Dan Penegakan Hukum

Peserta seminar (Bersertifikat) 2012 Seminar & Workshop Great Managing

Event “Event Management” – UNIKOM 2012

Peserta seminar (Bersertifikat) 2012 Peserta “Study Tour Mass Media Tahun

Akademik 2012”

- TRANS CORP 2012.

Peserta seminar (Bersertifikat) IV. PELATIHAN / SEMINAR


(6)

101

No. Tahun Prestasi Keterangan

1. 1999 Juara 1 katergori menyanyi daerah Porseni SD Kab. Cianjur

Bersertifikat 2. 2003 Juara 1 Lomba balap sepeda gunung Bersertifikat 3. 2003 Juara 2 lomba melukis bebas antar pelajar Bersertifikat 4. 2007 Pemain Porkab Cabang Sepakbola

Kec.Tanggeung Kab. Cianjur

Bersertifikat 5. 2009 Juara 3 Grastrack/Motocross kelas bebek

Standar open

Bersertifikat

Demikian CV ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, Desember 2013 Hormat saya

Adiansyah 41810050 VI. PRESTASI