Tabel 5.4. Distribusi sampel berdasarkan lokasi infark pada infark miokard tipe STEMI
Lokasi Infark Frekuensi
Persen
Anterior ekstensif 12
33.3 Antero-septal
8 22.2
Anterior 6
16.7 Inferior
3 8.3
Antero-lateral 2
5.6 Infero-lateral
2 5.6
Infero-septal 1
2.8 Anterior inferior
1 2.8
Lateral septal 1
2.8
Total 36
100.0
5.1.3. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe STEMI dan Kadar Troponin T
Penilaian luas infark dilakukan dengan 2 cara, yaitu 1 berdasarkan penilaian jumlah lead yang terlibat infark dan 2 berdasarkan penilaian area
infark. Jumlah lead yang terlibat infark adalah jumlah lead yang menunjukkan elevasi segmen ST elevasi segmen ST
≥ 2 mm dengan disertai atau tanpa disertai gelombang Q pada gambaran EKG. Area infark adalah jumlah area infark
yang dibuat berdasarkan lokasi infark seperti yang dinyatakan pada tabel 5.4. Pada penelitian ini, peneliti menentukan scoring untuk menilai luas area
infark. Lokasi yang memiliki 1 area infark seperti infark anterior dan inferior diberi nilai 1. Lokasi yang memiliki 2 area infark seperti antero-septal, infero-
septal, antero-lateral, infero-lateral, anterior inferior dan lateral septal diberi nilai 2. Sedangkan lokasi yang memiliki 3 area infark seperti anterior ekstensif diberi
nilai 3. Dari 36 pasien, dengan menggunakan korelasi Pearson, dicari hubungan
antara jumlah lead infark dengan kadar troponin T. Pada gambar di bawah ini, tidak terlihat garis linear yang menunjukkan adanya hubungan antara jumlah lead
Universitas Sumatera Utara
yang menunjukkan kejadian infark miokard berupa gambaran elevasi segmen ST tipe STEMI dengan kadar troponin T.
Gambar 5.1. Grafik korelasi jumlah lead infark yang dinilai berdasarkan elevasi segmen ST dengan kadar troponin T pada
pasien infark tipe STEMI.
Tabel 5.5. Korelasi jumlah lead infark yang dinilai berdasarkan elevasi segmen ST dengan kadar troponin T pada pasien infark tipe STEMI
Troponin T Jumlah
lead
Pearson Correlation r -.082
p .634
Total 36
Selanjutnya dari 36 pasien, dengan menggunakan korelasi Pearson, dicari hubungan antara area infark seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.4 dengan kadar
troponin T. Pada gambar di bawah ini, tidak terlihat garis linear yang menunjukkan adanya hubungan antara area yang menunjukkan infark miokard
tipe STEMI berdasarkan scoring yang telah ditetapkan dengan kadar troponin T.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2. Grafik korelasi area infark dengan kadar troponin T pada pasien infark tipe STEMI
Tabel 5.6. Korelasi area infark dengan kadar troponin T pada pasien infark tipe STEMI
5.1.4. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe Non STEMI dan Kadar Troponin T