Pengembangan Koeksi Perpustakaan Ketersediaan Koleksi .1 Pengertian Koleksi perpustakaan

Pemesan langsung dapat dilakukan padaaa penerbitan atau pun pada took buku. b Pertukaran Pustakatertentu tidak dapat dibeli di took buku, hanya dapat diperoleh melalui pertukaran ataupun hadiah. c Hadiah Karena kondisi social ekonomi yang masih belum sepenuhnya berkembag, tradisi pengembangan perpustakaan dengan melalui sumbangan atau hadiah masih belum memasyarakat. d Keanggotaan Organisasi Kadang-kadang perpustakaan ataupun badan induk perpustakaan menjadi anggota sebuah perhimpunan atau organisasi. Berdasarkan pendapat di atas maka penelitian mengambil kesimpulan koleksi perpustakaan harus dibina, karena perpustakaan harus dapat memberi dukungan kepada pelaksanaan kurikulum dan penelitian serta program lainnya yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tersebut.

2.2.6 Pengembangan Koeksi Perpustakaan

Perpustakaan adalah tempat dimana koleksi dikumpulkan, disusun, disimpan dan dilayankan bagi pengguna. Namun perlu diingat bahwa koleksi perpustakaan harus melakukan pengembangan koleksi agar koleksi terus bertambah sesuai tujuan perpustakaan dan kebutihan masyarakat pengguna. Menurut Perpusnas dalam Kurniawati 2007:4 “Pengembangan koleksi perpustakaan adalah kegiatan awal dari pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan, bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan keperluan masyarakat pengguna, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi”. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004:44 Pada umumnya pengembangan koleksi meliputi beberapa kegiatan rangkaian sebagai berikut: 1. Menetukan kebijakan umum pengembangan koleksi harus berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai dengan asas tersebut di atas. Kebijakan dini disusun bersama oleh sebuah tim yang dibentuk dengan keputusan rector dan anggotanya terdiri atas unsure perpustakaan, fakultas atau jurusan, dan unit lainnya. 2. Menentukan kewenangan, tugas, dan tanggung jawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 3. Mengidentifikasikan kebutuhan akan informasi dan semua anggota civitas akademika yang dilayani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain; a. Mempelajari kurikulum setiap program studi Universitas Sumatera Utara b. Memberi kesempatan civitas akademika untuk memberikan usulan melalui berbaghai media komunikasi. c. Menyediakan formulir usulan pengadaaan buku, baik secara tercetak maupun maya. d. Menyigi pengguna serta berkala untuk menilai keberhasilan perpustakaan dalam melayani pengguna 4. Memilih dan mengadakan bahan perpustakaan lewat pembelian, tukart- menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri menurut prosedur yang tertib. 5. Merawat bahan perpustakaa 6. Menyiangi koleksi 7. Mengevaluasi Koleksi. Sedangkan Soetminah 1992:257 menyatakan bahwa: Pengembangan koleksi menetapkan kegiatan kerja perpustaklaan yang berupa tugas menyediakan sumber informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemakai, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya makasetiap perpustakaan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan pengembangan diri. Berdasarkan pendapat tersebut penelitian mencoba menyimpulkan dunia pendidikan dengan tugas dan aktivitasnya memerlukan kehadiran sebuah perpustakaan yang representative. Dalam membina suatu perpustakaan yang dapat menjawab kebutuhan dan tantangan pendidikan serta membangkitkan minat baca pengguna, maka sudah seharusnya perpustakaan, khususnnya bidang pembinaan koleksi harus membenahi diri dengan menyediakan berbagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, agar menunjang proses belajar mengajar yang sesuai dengan kurikulum serta ilmu pengetahuan yang sedang berkembang. Tidak hanya itu perpustakaan haruslah memiliki pedoaman pengembangan koleksi untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pelayanan.

2.3 Pelayanan Pengguna