Pernyataan Informan tentang Penyuluhan dalam Program

4.3.13 Pernyataan Informan tentang Pemberian Informasi Penyakit TB

dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Tabel 4.17 Matriks Pernyataan Informan tentang Pemberian Informasi Penyakit TB di Puskesmas Pijorkoling Informan Pernyataan Informan 3 Petugas TB Kalau suspek itu positif, kita kasih tahu bagaimana TB paru itu. Cara minum obatnya kayak mana, minum obatnya harus rutin. Jangan berhenti satu hari pun. Informan 5 Penderita TB Gak ada. Informan 6 PMO Ada dikasih tahu kalau Randi itu penyebab sakitnya karena sering begadang, udah itu sering merokok, itu penyebab dia sakit paru. Dibilang juga biar jangan merokok lagi, jangan begadang lagi, makan teratur, dan pola hidup sehat. Informan 7 Penderita Sembuh Gak adalah. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa 2 informan mengatakan adanya informasi yang diberikan mengenai TB kepada penderita TB. Berbeda dengan yang dikatakan oleh 2 informan lain yaitu tidak adanya pemberitahuan mengenai informasi TB paru.

4.3.14 Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas dalam Program

Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Tabel 4.18 Matriks Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Setiap petugas itu harus dilatih walaupun ada pergantian petugas, misalnya ada petugas yang pindah. Jadi sebelum dia dapat pelatihan dari provinsi, kita dulu yang melatih petugasnya karena dia harus dilatih. Jadi sebelum dia mendapatkan pelatihan, kami dulu yang melatihnya tentang pencatatan dan pelaporan. Jadi dia pun mengerti tentang pencatatan dan pelaporan sebelum dapat pelatihan dari provinsi. Sebenarnya orang dinas provinsi yang membuat pelatihannya. Pelatihannya itu semua mulai memfiksasi slide. Informan 2 Kepala Puskesmas Ada. Tapi petugas kami belum mendapat giliran karena petugas yang lama sudah pindah. Ini dia baru menjabat disitu. Kalau petugas yang lama sudah dapat pelatihan, saya pun sudah pernah pelatihan. Ini mau diusulkan biar tahun depan dia pelatihan ke Medan. Informan 3 Petugas TB Kita memang harus ada pelatihan, tapi kakak belum pelatihan. Biasanya dinas provinsi yang mengadakan. Kalau dinas kota cuma sosialisasi saja, dikasih secarik kertas. Kertas itu tentang petunjuk pemeriksaan mikroskopnya, fiksasinya biar kita tahu caranya. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui informan 1 mengatakan bahwa pelatihan selalu dilakukan jika terdapat pergantian petugas. Pelatihan terhadap petugas TB paru diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan juga mengadakan pelatihan terhadap petugas TB apabila petugas TB paru belum pernah mendapatkan pelatihan. Informan 2 mengatakan bahwa petugas TB belum mendapatkan pelatihan karena petugas baru menjabat di bagian TB paru. Dan informan 3 mengatakan belum mendapatkan pelatihan, namun ada kertas yang berisi petunjuk mengenai pemeriksaan mikroskopis dan fiksasi. 4.3.15 Pernyataan Informan tentang Alur Pemeriksaan Penderita TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Tabel 4.19 Matriks Pernyataan Informan tentang Alur Pemeriksaan Penderita TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Informan Pernyataan Informan 3 Petugas TB Pertama dilihat dari anamesenya, terus kita periksa laboratorium. Kalau dia positif, kita kasih penyuluhan, lalu kita kasih obat. Informan 5 Penderita TB Pertama diperiksa tensi, baru berat badan terus diperiksa dahak. Informan 6 PMO Diperiksa sama dokter, terus diambil dahaknya. Sesudah itu disuruh mengkonsumsi obat. Tapi sebelum dikasih