PUTUSAN ANTON TRIWIBOWO,S.E

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

P U T U S A N

Nomor : 27 - K / PM.III-19 / AD / III / 2011

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : ANTON TRIWIBOWO. SE Pangkat/NRP : Kapten Cba/31030573230182 Jabatan : Pama Denma Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawasih Tempat tanggal lahir : Jakarta, 25 Nopember 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Mandala V No.434 Sidoarjo Jawa Timur.

  Terdakwa tidak ditahan.

  PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut di atas.

  Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam

  XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep / 64 / I / 2012 tanggal 28 Januari 2012.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 24 / II / 2012 tanggal 15 Pebruari 2012.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer : Dak / 24 / II / 2012 tanggal

  15 Pebruari 2012 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

  “ Desersi Dalam Waktu Damai ”.

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

  pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

  Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer. Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Wadan Denma XVII/Cenderawasih atas nama ANTON TRIWIBOW, SE, Kapten Cba Nrp. 31030573230182.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 20.000,-( dua puluh ribu rupiah ).

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bah wa Terdak wa pada waktu - waktu dan di tempat - te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu sejak tanggal satu bul an Agustus tahun dua ri bu sebel as sampai dengan tanggal dua pul uh satu bul an Oktober Tahun Dua ri bu sebel as atau waktu l ai n, setidak -ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun Dua ri bu se bel as bertempat di Den mada m XVII/Cendera wasi h atau te mpat l ai n, seti dak - ti daknya di suatu tempat yang termasuk we wenan g Pengadi l an Mil i ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

  “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas di Denmadam XVII/Cenderawasih dan menjabat sebagai Pama Kodam XVII / Cenderawasih dengan pangkat terakhir Kapten Chk NRP. 11960022481171.

  2. Bahwa menurut Kapten Inf Roqich Hariadi (Saksi I) dan Sertu Dibri Inoki Rajaguguk (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandemadam XVII / Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan sekarang, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih.

  3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

  4. Bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan.

  5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dandenma

  XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan dibuatkan Berita acara tidak diketemukan Terdakwa pada tanggal 21 Oktober 2011 atau selama kurang lebih 81 (delapan puluh satu) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam

  XVII/Cenderawasih.

  6. Bahw selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  7. Bahwa sebelum kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Disersi yang telah disidang di Pengadilan Militer III-19 Jayapura sesuai dengan Putusan Nomor : Put/89-K/PM.III-19/AD/XI/2008 tanggal 5 November 2008, dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun.

  BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah

  memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa Para Saksi tidak hadir dipersidangan dan keterangannya yang diberikan Penyidik ( Pom) dibawah sumpah dibacakan oleh

  Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi-I : Nama lengkap : Roqich Hariadi, Pangkat / NRP : Kapten Inf /

  11020037690880, Jabatan : Pasi Pam Ops, Kesatuan : Denmadam XVII / Cenderawasih, Tempat tanggal lahir : Cilacap,

  10 Agustus 1980, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, A g a m a : Islam, Tempat tinggal : Asrama Denmadam XVII/Cenderawasih.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi dengan Terdakwa sejak tahun 2009 di Denma Skodam XVII/Cenderawasih, hanya sebatas hubungan antara atasan dengan bawahan dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandenma XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 pada saat Letkol Inf Susilo (Dandenma) mengecek keberadaan Terdakwa kepada Lettu Inf Sugih Raharjo (Kalandam Jakarta) setelah diadakan pengecekan di RSPAD Gatot Subroto data-data perawatan Terdakwa tidak ada, dan sampai dengan saat Saksi diperiksa di POM tanggal 20 Oktober 2011 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih.

  3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

  4. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

  5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Kesatuan telah melakukan Pemanggilan tiga kali namun tidak ditemukan oleh perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih di Jakarta.

  6. Bahwa selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  Saksi-II : Nama lengkap : Dobri Inoki Rajaguguk, Pangkat/NRP: Sertu/21050267320384, Jabatan : Ba Montir Ton Ang, Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawasih, Tempat Tanggal lahir : Tonduhan,

  16 Maret 1984, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, A g a m a : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Pendam Kelurahan Numbay Rt.03 Rw.05 Kodam Lama Jayapura.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 di Denma Skodam XVII/Cenderawasih, hanya sebatas hubungan antara atasan dengan bawahan dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandenma XVII / Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 September 2011 pada saat Kesatuan meminta bantuan perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih yang berada di Jakarta untuk melakukan pengecekan, dan sampai dengan saat Saksi diperiksa di POM tanggal 20 Oktober 2011 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII / Cenderawasih.

  3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

  4. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

  5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Kesatuan telah melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali terhadap Terdakwa tetapi tidak ada jawaban dan Terdakwa tidak ditemukan oleh perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih yang berada di Jakarta.

  6. Bahwa selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam

  XVII/Cenderawasih Nomor : BP-119/A-92/XI/2011 tanggal 18 Nopember 2011, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2011 saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik POM, dan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 (10) jo

  pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus in Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa). Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

  Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Wadan Denma XVII/Cenderawasih atas nama ANTON TRIWIBOW, SE, Kapten Cba Nrp. 31030573230182.

  Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, hal- hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas di Denmadam XVII/Cenderawasih dan menjabat sebagai Pama Kodam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Kapten Chk NRP. 11960022481171.

  2. Bahwa menurut Kapten Inf Roqich Hariadi (Saksi I) dan Sertu Dibri Inoki Rajaguguk (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandemadam

  XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal

  1 Agustus 2011 sampai dengan sekarang, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih.

  3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

  4. Bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan.

  5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dandenma

  XVII / Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 dan sampai dengan sidang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2012 atau selama kurang lebih 300 (tiga ratus) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut- turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih.

  6. Bahw selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  7. Bahwa sebelum kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Disersi yang telah disidang di Pengadilan Militer III-19 Jayapura sesuai dengan Putusan Nomor : Put/89-K/PM.III-19/AD/XI/2008 tanggal 5 November 2008, dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun, dan putusan tersebut sedang dilaksanakan di RTM Waena. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur- unsur sebagai berikut : Unsur ke 1 : “Militer “ Unsur ke 2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”. Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai” Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari “.

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur ke-1 “Militer”:

  Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu beradalam dinas. yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI- AL serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut

  Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta- fakta sbb :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang masih berdinas aktif sampai sekarang terakhir menjabat sebagai Pama Denma XVII/Cenderawasih sampai sekarang dengan pangkat Kapten Cba / 31030573230182.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ke - 1 “Militer” telah terpenuhi. Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa

  izin” :

  Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya . Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta- fakta sbb :

  1. Bahwa menurut Kapten Inf Roqich Hariadi (Saksi I) dan Sertu Dibri Inoki Rajaguguk (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandemadam

  XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal

  1 Agustus 2011 sampai dengan sekarang, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih.

  2. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

  3. Bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan.

  4. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dandenma

  XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 dan sampai dengan dibuatkan Berita acara tidak diketemukan Terdakwa pada tanggal 21 Oktober 2011 atau selama kurang lebih 81 (delapan puluh satu) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Denmadam

  XVII/Cenderawasih.

  5. Bahw selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 2 “Dengan sengaja Melakukan ketidak

  hadiran tanpa izin“ telah terpenuhi.

  Unsur ketiga “Dalam waktu damai” : Bahwa yang diimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidak hadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta- fakta sbb :

  1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Kesatuan Yonif 754 / ENK Timika terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 dan sampai dengan sidang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2012 atau selama kurang lebih 300 (tiga ratus) hari berturut-turut atau lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu pula Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai.

  2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Negara RI dalam keadaan damai tidak sedang bersengketa dangan Negara lain dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau tidak dalam suatu tugas Operasi Militer.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ke - 3 “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. Unsur ke Empat “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

  Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dandenma

  XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 1 Agustus 2011 dan sampai 1 Agustus 2011 dan sampai dengan sidang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2012 atau selama kurang lebih 300 (tiga ratus) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut merupakan waktu yang lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

  Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

  “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.

  Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM . Menimbang : Bahwa didalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan

  Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana , oleh karena itu Terdakwa harus dihukum. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Denmadam XVII/Cenderawasih.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warganegarat yang baik sesuai falsafah Pancasila. Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan :

  Nihil Hal-hal yang memberatkan :

  1. Bahwa perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit.

  2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat berpengaru terhadap pembinaan disiplin prajurit disatuan.

  3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan. Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku serta menarik diri dari Dinas oleh karenanya Majelis menilai Terdakwa harus di pisahkan dari Dinas TNI AD. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Wadan Denma XVII/Cenderawasih atas nama ANTON TRIWIBOW, SE, Kapten Cba Nrp. 31030573230182.

  Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  Mengingat : 1.

  Pasal 87 Ayat (1) Ke – 2 Jo Ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang - undangan lain yang bersangkutan.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ANTON TRIWIBOWO. SE, Kapten Nrp. 31030573230182 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

  Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  3. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Wadan Denma XVII/Cenderawasih atas nama ANTON TRIWIBOWO, SE, Kapten Cba Nrp. 31030573230182.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000,-( dua puluh ribu rupiah ).

  Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol chk NRP. 548944 dan SARIFFUDIN TARIGAN, SH,MH Mayor Sus NRP. 524430 masing- masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer YULI WIBOWO, S.H Mayor Laut (KH) Nrp. 13123/P Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

  HAKIM KETUA Ttd

  ADIL KARO KARO.SH LETKOL CHK NRP. 1910000581260 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II Ttd

  Ttd BAMBANG INDRAWAN. SH SARIFUDDIN TARIGAN. SH.MH LETKOL CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP. 524430 PANITERA

  Ttd MUHAMMAD SALEH, SH

  KAPTEN CHK NRP. 11010001540671