Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Analisis Camel Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2009-2013 BAB 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1Ayat
2 tentang Perbankan menjelaskan pengertian bank sebagai badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Bank merupakan lembaga
keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian baik secara mikro
maupun makro, hal ini dapat diketahui dari pangsa pasar yang menggunakan jasa
perbankan berkisar 80 persen dari keseluruhan sistem keuangan yang ada.
Penilaian tingkat kesehatan bank sangat berpengaruh terhadap tingkat
kepercayaan masyarakat pengguna jasa, sehingga Bank Indonesia merasa perlu
menetapkan standar agar bank-bank di Indonesia terpacu untuk memperbaiki
kondisinya hingga dapat dikategorikan sehat.Hal ini tertuang dalam UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 29 Ayat 2 yang menyatakan bahwa bank
wajib memelihara tingkat kesehatan sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,

kualitas aktiva, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas,dan aspek lainnya
yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha
dengan prinsip kehati-hatian.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator.Salah satu
indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank
yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah
rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.
Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan
perubahan-perubahan pokok pada tren jumlah dan hubungan serta alasan
perubahan

tersebut.

Hasil


analisis

laporan

keuangan

akan

membantu

mengintepretasikan berbagai hubungan kunci serta kecenderungan yang dapat
memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan
dimasa mendatang.
Penilaian tingkat kesehatan bank telah diatur pada Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum. Peraturan ini menyebutkan bahwa penilaian tingkat kesehatan bank
dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan kualitatif atas berbagai faktor yang
berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank, seperti faktor permodalan
(capital), kualitas aktiva (asset quality), manajemen (management), rentabilitas
(earning), dan likuiditas (liquidity). Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi

atau kinerja bank tersebut biasa disebut CAMEL.Whalen dan Thomson dalam
Wilopo (2001) menemukan bahwa rasio keuangan CAMEL cukup akurat dalam
menyusun rating bank.
Penilaian permodalan (capital) bermanfaat untuk mengetahui kecukupan
modal bank guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit,

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

sedangkan penilaian kualitas aktiva (asset quality) yaitu penilaian terhadap
kondisi aset bank dan kecukupan manajemen resiko audit.Penilaian manajemen
(management) merupakan penilaian terhadap kemampuan manajerial pengurus
bank

untuk menjalankan

usahanya,

kecukupan


manajemen

risiko,

dan

manajemen kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada
pihak lainnya atau Bank Indonesia. Penilaian rentabilitas (earning) untuk
mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan
aktiva yang dimilikinya, sedangkanpenilaian likuiditas (liquidity) berfungsi
menilai kemampuan bank memenuhi kewajibannya dan memenuhi permintaan
kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.
Penilaian tingkat kesehatan bank ini pada prinsipnya merupakan
kepentingan pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank,
maupun pengawas dan pembina bank. Ketentuan penilaian tingkat kesehatan
bank dimaksudkan untuk dapat dipergunakan sebagai standar bagi manajemen
bank untuk menilai apakah pengelolaan bank telah sesuai dengan asas-asas
perbankan yang sehat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku serta sebagai
standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank secara

individual maupun untuk industri perbankan secara keseluruhan.
Bank Negara Indonesia adalah sebuah institusi bank milik pemerintah,
yang merupakan bank pertama yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia dan
telah berkembang menjadi penyedia jasa keuangan yang terkemuka di Indonesia.
Sejak tahun 1992, status hukum Bank Negara Indonesia berubah menjadi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

perusahaan terbuka. Hal ini sejalan dengan penggantian nama menjadi PT Bank
Negara Indonesia (Persero). Perusahaan tak hanya berhenti sampai di sana saja,
rencana untuk go public dapat terealisasikan dengan melakukan penawaran
umum perdana di pasar modal pada tahun 1996. Pada tahun 2012, Pemerintah
Indonesia telah memegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
sebesar 60% dan sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang datang
dari individu, instansi, domestik maupun asing.
Kegiatan usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk lebih diarahkan
kepada perbaikan ekonomi dan pembiayaan ekonomi nasional dengan jalan
melakukan kegiatan perbankan, yaitu pengumpulan dana, melakukan usaha

simpanan, dan penyaluran dana dalam bentuk kredit. Ditengah-tengah persaingan
bank dalam mempertahankan eksistensi dan kepercayaan dari masyarakat yang
menjadi konsumennya, kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkdinilai
mampu terus bertahan dan menjadi pilihan masyarakat. Mengingat fungsi PT
BankNegara Indonesia (Persero) Tbk, maka kepentingan akan pengukuran
tingkat kesehatannya menjadi begitu penting agar di kemudian hari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk lebih dapat diterima oleh masyarakat dan tetap
dipercaya oleh kalangan pemerintah maupun swasta dalam pengelolaan
keuangan bisnisnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka menarik untuk dilakukan

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Kesehatan Bank dengan Metode Analisis CAMEL pada PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2008-2013

B. Rumusan Masalah
Kegiatan usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhubungan

dengan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuannya mengumpulkan dana
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Oleh
karena itu, penting bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk
mengetahui tingkat kesehatan berdasarkan standar yang telah ditetapkan Bank
Indonesia agar dapat terus mempertahankan eksistensinya.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disusun pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1.

Bagaimana tingkat kesehatan keuangan bank ditinjau dari metode analisis
CAMEL pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2013?

2.

Bagaimana perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2013 secara keseluruhan ditinjau dari
hasil analisis metode analisis CAMEL?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.


perpustakaan.uns.ac.id

1.

digilib.uns.ac.id

Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan bank diukur dengan metode
analisis CAMEL pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 20092013.

2.

Untuk mengetahui perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2013 ditinjau dari hasil analisis
metode analisis CAMEL.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
1.


Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi penulis terutama mengenai
indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan.

2. Bagi pihak bank
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen
perusahaan khususnya industri perbankan untuk mengambil keputusan dan
langkah antisipasi jika analisis laporan keuangan mengindikasikan kondisi
bank yang kurang sehat.
3. Bagi pembaca
Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai indikatorindikator yang mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan. Hasil penelitian
ini juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengembangan penelitian di
masa yang akan datang.