PENGARUH T I N G K A T K E T E R A M P I L A N , MOTIVASI DAN DISIPLIN K E R J A TERHADAP E F E K T I F I T A S K E R J A PEGAWAI KANTOR CAMAT LAHAT SKRIPSI

PENGARUH T I N G K A T K E T E R A M P I L A N , MOTIVASI DAN DISIPLIN
K E R J A TERHADAP E F E K T I F I T A S K E R J A PEGAWAI KANTOR
CAMAT L A H A T

SKRIPSI

OLEH :

Nama

: SINTA ANGRAENI

NIM

: 21 2010 206 P

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH P A L E M B A N G
FAKULTAS EKONOMI
2013

i


PENGARUH T I N G K A T K E T E R A M P I L A N , MOTIVASI DAN DISIPLIN
K E R J A TERHADAP E F E K T I F I T A S K E R J A P E G A W A I KANTOR
CAMAT LAHAT

SKRIPSI

Untuk Memcnuhi SnUh Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH:
Nama

: SINTA ANGRAENI

NIM

: 21 2010 206 P

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH P A L E M B A N G

F A K U L T A S EKONOMI
2013

PERNY ATAAN BEBAS P L A G I A T

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: Sinta Angraeni

NIM

:21 2010 206 P

Jurusan

: Manajemen

Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-sungguh dan

tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

Palembang,

Juii 2013

Fakuttas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah
Palembang
T A N P A PENGESAHAN SKRIPSI
Judul

PENGARUH T I N G K A T K E T E R A M P I L A N ,
DAN
DISIPLIN
KERJA
MOTIVASI
TERHADAP

EFEKTIFITAS
KERJA
PEGAWAI KANTOR C A M A T L A H A T

Nama

SINTA ANGRAENI

NIM

21.20t0.206.P

Fakultas

EkoBoni

Jurusan
Mata Kuliah Pokok

: MmuJemcB

Manajemen Sumber Daya Manusia

Diterima dan Disyahkan
Pada tanggal —



^

Pembimbing,

( H i . F a t i m a b , D R . S X . M.Sij
NIDN / NBM : 0205026201/859197

Mengetahui,

iv

Motto dan TersemBafian


Motto:

"Untuk mencapai suatu kesuksesan
Butuhperjuangan

danpengorBanan"

XupersemBaftkan Skripsi ini Untuk:
> Xedua Orang Tuaku (Xiza
JafUevt S.Sos dan yeni)
> Saudari-sauddriku ( Siska SyCvia
Spdi dan BeOd JAdctia)
> Seseorang yang Berarti ddCam
fiidupku ( fcdiruC)
> SahaBat terBaikku ( ferarwina,
fitrU Qea, riri, Sefti, Siska, yayan )
>
Mmamaterku

PRAKATA


ASSALAMU'ALAIKUM

Wr. Wr

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan Taufik hidayahNya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul : "Pengaruh Tingkat Keterampilan, Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Kantor Camat Lahat**.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada kedua orang tuaku yaitu
ayahanda Riza Fahlevi dan Ibunda Yeni yang penulis sayangi dan cintai, serta
Kakakku Siska Sylvia S.pd.i dan Adik ku Bella Adetia yang penulis sayangi.
Skripsi ini penyusun sajikan dalam rangka memcnuhi persyaratan yang
diwajibkan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi Universitas Muhammadiyah
Palembang (UMP) yang telah menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar
Saijana Ekonomi jurusan Manajemen.
Didalam menyusun skripsi ini penyusun banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, baik bimbingan, saran-saran atau masukan secara moral
maupun material, tanpa bantuan tersebut


penyusun banyak mengalami

kesulitan dan rintangan. Untuk itu kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:

vi

bantuan, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak

H. M . IDRIS, SE. M.Si selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Palembang (UMP).
2. Bapak M . Taufiq Syamsuddin, SE. AK. M.Si

sebagai Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.

3. Ibu Hj. DR Fatimah S.E, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang
dengan teliti membimbing penulis disela-sela kesibukannya.
4. Ibu Hj. Maftuhah Nurrahmi, S.E, M.Si dan Ibu Diah Isnaini Asiati,
S.E, M . M selaku Ketua Program dan Sekretaris Program Studi
Manajemen FE UMP.
5. Ibu Ervita Safitri, S.E., M.Si selaku Pembimbing Akademik
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah Palembang.
6. Ayahanda Riza Fahlevi, S.Sos dan Ibunda Yeni, Kakakku Siska
Sylvia, S.Pd.i, Adikku Bella Adetia yang sangat saya cintai dan
sayangi dan yang selalu mendukungku selama menyelesaikan
skripsi ini.
7. Bapak dan ibu dosen serta staf

Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Palembang.
8. Bapak Pimpinan serta seluruh pegawai pada Kantor Camat Lahat
yang telah banyak membantu terutama pada penyediaan data-data
yang menjadi objek penelitian.


vii

9. Kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan dorongan
dan sumbangan pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun akan penyusun terima dengan senang hati demi
kesempumaan nilai-nilai skripsi dan untuk penyusunan skripsi selanjutnya.
Akhir kata penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua serta dapat menambahilmu pengetahuan bagi pembacanya. Amin
yarobbaPalamin.

Wassalamu *alaikum Wr. Wb
Palembang.

Juli 2013

Penulis,

Sinta Angraeni


viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN/COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
PENGESAHAN SKRIPSI
M O T T O DAN PERSEMBAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR T A B E L
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I

BAB II

BAB III

BAB I V

i
ii
iii
iv
v
vi
ix
xi
xii
xiii
xiv
xv

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

1
4
4
4

KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
B. Landasan Teori
1. Tingkat Keterampilan
2. Motivasi
3. Disiplin Kerja
4. Efektifitas Kerja
C. Hipotesis

6
9
9
11
15
20
23

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat Penelitian
C. Operasionalisasi Variabel
D. Populasi dan Sampel
E. Data yang Diperlukan
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Analisis Data dan Teknik Analisis

24
25
26
27
28
29
29

HASIL P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

35
64

«

IX

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

X

102
103

DAFTAR T A B E L

No

Judul Tabel

Halaman

label III. 1

Operasionalisasi Variabel

Tabel 111. 2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan pada Kantor Camat

26

Lahat Kabupaten Lahat

27

Tabel IV. 1

Jadwal Kerja Kantor Camat Lahat

57

Tabel IV. 2

Daftar Gaji Pegawai Camat Lahat

59

Tabel IV. 3

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

62

Tabel IV. 4

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

63

Tabel IV. 5

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidika

63

Tabel IV. 6

Gambaran Indikator Tingkat Keterampilan

64

Tabel IV. 12

Gambaran Indikator Motivasi

70

Tabel IV. 22

Gambaran Indikator Disiplin Kerja

80

Tabel IV. 30

Gambaran Indikator Efektifitas Kerja

88

Tabel IV. 36

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

94

Tabel IV. 37

Hasil Pengujian Hipotesis F

96

Tabel IV. 38

Hasil Uji t (persial)

98

Tabel IV. 39

Hasil Uji Koefisien Determinan

xi

101

DAFTAR GAMBAR

No

Judul Tabel

Halaman

Gambar iV. 1 Struktur Organisasi Kantor Lahat

37

Gambar IV. 2 Kurva Uji F Pengaruh Tingkat Keterampilan. Motivasi
dan Displin Kerja Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Kantor
Camat Lahat

97

Gambar IV. 3 Kurva Uji t Pengaruh Tingkat Keterampilan ( X I ) Secara
Parsial Terhadap Efektifitas Kerja pegawai
Gambar IV. 4 Kurva Uji t Pengaruh Motivasi (X2) Secara Parsial Terhadap
Efektifitas Kerja (Y)

99

99

Gambar IV.5 Kurva Uji t Pengaruh Displin Kerja (X3) Secara Parsial Terhadap
Efektifitas Kerja (Y)
100

XII

DAFTAR LAMPIRAN

No

Judul Lampiran

Lampiran 1

Jadwal Penilitian

Lampiran 2

Daftar pertanyaan penilitian

Lampiran 3

Jawaban responden variabel Tingkat Keterampilan

Lampiran 4

Jawaban responden variabel Motivasi

Lampiran 5

Jawaban responden variabel Disiplin Kerja

Lampiran 6

Jawaban responden variabel Efektifitas Kerja

Lampiran 7

Kartu Akitivitas Bimbingan Skripsi

Lampiran 8

Surat Keterangan Riset dari Kantor Camat Lahat

Lampiran 9

Sertifikat Toefl

Lampiran 10

Sertifikat AIK

xiii

ABSTRAK

Sinta Angraeni/212010206 P/Pengaruh Tingkat Keterampilan, Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Keija Pegawai pada Kantor Camat
Lahat/Manajemen.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh yang signifikan
baik secara bersama-sama maupun secara persial Tingkat Keterampilan, Motivasi
dan Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai pada Kantor Camat Lahat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tingkat
Keterampilan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai
secara signifikan pada Kantor Camat Lahat.

Penelitian ini dilakukan pada kantor camat lahat yang terletak di Jin. Bhayangkara
No.92 Kelurahan Kota Baru. Variabel dalam pnelitian ini adalah Tingkat
Keterampilan, Motivasi, Disiplin Kerja dan Efektifitas Kerja. Dalam penelitian ini
sampel yang diambil sebanyak 32 responden, dengan teknik sampling jenuh
karena sensus dimana semua anggota populasi dijadikan sampel atau populasi
relatif kurang dari 100 orang.

Jenis penelitian adalah asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang
digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan regresi
linear berganda, uji f dan uji t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari perhitungan Phirung (12.745) > F/abei
(4.17), dan thitung (3 971) > habei (2.042) berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat keterampilan ( X I )
terhadap efektifitas kerja (Y), thuung (3.784) > ttabei (2,042) yang berarti Ho ditolak
dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi (X2)
terhaadap efektifitas (Y), thitung (6.204) > ttabci (2,042) yang berarti Ho ditolak dan
Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara displin kerja (X3)
terhadap efektifitas (Y), baik secara bersama-bersama maupun secara parsial.

Kata kunci: Tingkat Keterampilan, Motivasi dan Disiplin Kerja.

XIV

ABSTRACT

Sinta Angraeni/212010206 P / The Influence of Skill Level, Motivation and Work
Discipline on Employees' Work Effectiveness at Lahat Head Office /
Management.
The problem of this study was whether there was any significant influence both
simultaneously and partially of Skill Level, Motivation and Work Discipline on
Employees' Work Effectiveness at Lahat Head Office. The purposes of this study
were to determine and analyze the influence of Skill Level, Motivation and Work
Discipline on Employees' Work Effectiveness at Lahat Head Office.
The study was conducted at Lahat Head Office on Jin. Bhayangkara No.92 Kota
Baru. The variables of this study were Skill Level, Motivation, Work Discipline
and Work Effectiveness. The samples of this study were taken from 32
respondents through saturated sampling technique
This study was an associative study. The data of this study used primary data and
secondary data. The techniques of collecting the data were questionnaires and
interviews. The techniques of analyzing the data were qualitative and quantitative
using
multiple
linear
regression,
F
test
and
t
test.
The results of the calculations show that the Fhnung (12.745) > F,abie (4.17), and
thiiung (3.971) > ttabd (2.042) it meant that Ho was rejected and Ha was accepted.
There was significant influence between the level of skill ( X I ) and the work
effectiveness (Y). Moreover, thiiung (3.784) > t,abei (2,042) it meant that Ho was
rejected and Ha was accepted. There was significant influence between motivation
(X2) and effectiveness (Y). In addition, t,abei (6.204) > f a b d (2,042), it meant
that Ho was rejected and Ha was accepted. There was significant influence
between work discipline (X3) and the effectiveness (Y) both simultaneously and
partially.
Keywords: Level Skills, Motivation and Work Discipline.

XV

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pegawai Negeri Sipil mempunyai peranan yang sangat penting dalam
melakukan, memelihara, dan mengembangkan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan. Dalam rangka penyelenggaraan

tugas-tugas secara umum

tersebut berguna dan berhasil sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas kerja,
maka salah satu unsur penting yang mendukimg kegiatan tersebut adalah
disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Pembinaan kepegawaian diarahkan melalui pengembangan karier yang
berdasarkan prestasi kerja, kemampuan profesional, keahlian dan keterampilan
serta kemantapan sikap mental pegawai berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Tahun 1945 terns ditingkatkan secara berencana upaya
pendidikan dan pelatihan, penugasan, bimbangan dan konsultasi serta melalui
maupun tidak tertulis.
Disiplin pegawai merupakan permasalahan penting untuk diperhatikan,
oleh karena masalah ini secara langsung akan dapat berpengaruh terhadap
kinerja dalam melakukan suatu tugas pekerjaan, tentang disiplin kerja terhadap
indikator kinerja pegawai. Yang akhimya dapat menentukan pengembangan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas Pegawai
Negeri Sipil, disatu pihak dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kerja
dalam melakukan kegiatan diunit kerjanya masing-masing dan dimasyarakat

1

1

pada umumnya serta dilain pihak sangat erat hubungannya dengan peningkatan
taraf hidup manusia itu sendiri pegawai itu sendiri. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan hal tersebut perlu adanya peningkatan kinerja para karyawan atau
pegawai dari setiap organisasi. Pemikiran ini didasarkan bahwa seseorang yang
produktif akan lebih mampu dalam menyelesaikan tugas pekerjaan dengan
terampil sehingga pendapatan ( penghasilan) yang diperolehnya akan menjadi
besar. Oleh sebab itu, untuk mendukung kelancaran tugas-tugas tersebut
diperlukan pembinaan displin yang secara profesional, bertanggung jawab dan
berkesinambungan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Disiplin pegawai merupakan bagian integral dari pembinaan Pegawai
Negeri Sipil sehingga perlu mendapatkan perbatian yang serius dari unsur yang
terkait dalam perkembangan organisasi kearah yang lebih baik. Upaya-upaya
yang dilakukan dalam rangka pembinaan disiplin menunjukkan hasil yang
belum optimal. Bahkan kecenderungan adanya indikasi menurunnya tingkat
kedisiplinan pegawai akan menciptakan kondisi yang tidak stabil terutama
yang berkaitan dengan etika dan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian.
Tujuan tersebut ditunjukan oleh adanya pegawai yang tidak mematuhi
jam masuk dan jam pulang kantor, tingginya tingkat absensi yang meyebabkan
penyelesaian tugas-tugas yang tidak tepat waktunya, selain itu bentuk motivasi
dapat mengembangkan kinerja pegawai berupa pemberian insentif bagi
pegawai yang menunjukan prestasi kerja yang baik pelaksanaanya tidak
objektif dan terkesan pilih kasih. Hal ini menyebabkan pegawai sering datang

3

terlambat, sering keluar kantor pada jam kerja dikarenakan untuk mencari
tambahan penghasilan luar.
Pemberian insentif yang kurang, pemberian penghargaan pada pegawai
yang berprestasi dan berdisiplin tinggi juga masih kurang, menegakkan sanksi
juga masih kurang dilaksanakan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pegawai
yang melanggar peraturan disiplin tetapi tidak dikenakan penegakan sanksi
yang sesuai, pemberian pujian dan bonus serta penghargaan
terwujudnya materi yang tidak terlaksana secara factual.

khususnya

Hal ini akan

memberikan dampak negatif bagi pembinaan pegawai sehingga tidak tercipta
kondisi yang diharapkan dapat memperbaiki tingkat produktifitas kerja
pegawai.
Dalam usaha untuk meningkatkan efektifitas kerja pegawai, maka pihak
instansi menjalankan suatu

program rutin dari tahun ketahun. Untuk

ketersediaan sumber daya dan aparatur daerah yang memiliki kompetisi jabatan
dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan, sebagaimana yang
diatur dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 01 tahun 2001, Perlu diadakan
peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur melalui pendidikan dan
pelatihan aparatur pemerintah, sebagai bagian dari negeri sipil.
Terlepas dari cukup atau tidaknya fasilitas yang disediakan, Camat
Lahat di Kabupaten Lahat, senantiasa berusaha untuk memcnuhi kebutuhankebutuhan pegawainya, baik fisik maupun non fisik agar dapat bekerja dengan
baik.

4

Berdasarkan uraian diatas maka peneiliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul Pengaruh Tingkat Keterampilan, Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai pada Kantor Camat
Lahat.

B.

Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka

penelitian ini difokuskan pada permasalahan sebagai berikut: adakah pengaruh
yang signifikan baik secara bersama-sama maupun secara parsial antara tingkat
keterampilan, motivasi dan disiplin kerja terhadap efektifitas kerja pegawai
pada Kantor Camat Lahat.

C.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh tingkat keterampilan, motivasi dan displin kerja terhadap efektifitas
kerja pegawai secara signifikan pada Kantor Camat Lahat.

D.

Manfaat Penelitian

1.

Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan pembelajaran terutama
dalam bidang Manajemen khususnya dalam bidang Manajemen Sumber
Daya Manusia(SDM).

5

2.

Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan

sebagai

bahan

masukan

yang

dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan dan dapat memberikan bahan
pertimbangan berkaitan dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kerja
pegawai.
3.

Bagi Pengembangan Almamater
Dapat menjadi tambahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta sebagai
pertimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah serupa.

BABU
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Sebelumnya
Penelitian

sebelumnya berjudul

Pengaruh Tingkat

Keterampilan

Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Camat Tebing Tinggi
telah dilakukan oleh Riza Fahlevi (2005). Rumusan masalah dalam penelitian
tersebut adalah pengaruh tingkat keterampilan pegawai terhadap efektifitas
kerja pegawai kantor camat lahat. Adapun tujuannya adalah pengaruhnya
tingkat keterampilan pegawai terhadap efektifitas kerja pegawai kantor camat
lahat.

Terdapat dua variabel yang digunakan yaitu tingkat keterampilan dan
efektifitas kerja. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari tempat penelitian yang menjadi objek penelitian
sedangkan data sekundemya adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur.
Penelitian ini menggunakan 178 sampel yang diambil secara stratified random
sampling. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara,
observasi dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linear sederhana dan analisis koefisien korelasi. Hasil penelitian menunjukkan
adanya pengaruh tingkat keterampilan pegawai terhadap efektifitas dengan
koefisien regresi sebesar 0,375 dan korelasi sebesar 0,323 pengaruh tingkat
keterampilan pegawai Kantor Camat Tebing Tinggi.

6

7

Penelitian lain berjudul Pengaruh Kepemimpinan dan Kedisiplinan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lahat
di Lahat telah dilakukan oleh Oklin Abdulrahman (2007) Masai ah-masalah
yang akan diteliti dalam penellitian ini akan dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Lahat?
2. Apakah kedisiplinan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Lahat?
Desain penelitian atau jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat
kausal yaitu untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap terikat. Dalam
penelitian ini, Variabel bebas adalah kepemimpinan ( X I ) kedisiplinan kerja
(X2) dan variabel terikatnya adalah kinerja pegawai (Y). Data yang digunakan
adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian
yang menjadi objek penelitian sedangkan data sekundemya adalah data yang
diperoleh dari literatur-literatur. Untuk memperoleh data yang diinginkan
dilakukan kuisioner. Sampel yang digunakan sebanyak 88 orang dengan
menggunakan sampling jenuh atau metode sensus. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear.

Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel kepemimpinan dan
kedisiplinan berpengamh signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai
BKD Kabupaten

Lahat dengan masing-masing

nilai yaitu 0,321 untuk

pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja 0,453 untuk kedisiplinan terhadap

8

kinerja 0,240 untuk pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai BKD
kabupaten Lahat.
Penelitian lain berjudul Pengaruh Prestasi Kerja Karyawan dengan
Efektifitas Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PT. Indosat tbk oleh Indah dan
Rina (2010). Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah adakah
pengaruh signifikan prestasi keija dan efektifitas penilaian kerja terhadap
karyawan PT. Indosat tbk se Sumatera Seiatan baik secara bersama-sama
maupun secara persial. Penelitian ini terdiri dari dua variabel. Data yang
digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat
penelitian yang menjadi objek penelitian sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari literatur-literatur. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 189 sampel yang diambil
secara stratified random sampling. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain korelasional. Sumber data yaitu data primer dan sekunder, data
primer yang diperoleh dari kuesioner sedangkan data sekunder berupa
peraturan-peraturan tentang karyawan, administrassi karyawan, dokumentasi
pada PT. Indosat tbk se Sumatera Seiatan. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian tersebut adalah analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara penilaian
( X I ) terhadap kerja karyawan (Y) PT. Indosat tbk se Sumatera Seiatan dengan
koefisien regresi sebesar 0,218 dan pengaruh efektifitas penilaian (X2)
terhadap kerja karyawan (Y) PT. Indosat tbk se Sumatera Seiatan dengan

9

koefisen regresi 0,187 serta 0,312 untuk pengaruh lingkungan kerja (X3)
terhadap kerja karyawan (Y) PT. Indosat tbk se sumatera seiatan.

2. Landasan Teori

a. Tingkat Keterampilan
1) Pengertian Tingkat Keterampilan
Menurut Noe (2006:203); Keterampilan merupakan suatu keahlian yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai didalam melaksanakan tugas supaya
didapat hasil yang semaksimal mungkin. Adapun keterampilan tersebut
meliputi:

a) Keterampilan manajemen.

b) Keterampilan akuntansi, pembukuan dan pemahaman aliran kas.

c) Keterampilan komputer.

d) Penguasaan materi hukum dan perundang-undangan.
e) Pemahaman dalam bahasa asing.
f) Pemahaman kondisi ekonomi, keuangan dan perbankan.

Dari

uraian

di atas dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya

keterampilan yang dimiliki oleh setiap pegawai, hal ini dapat mendukung
terciptanya tenaga kerja yang baik dalam pencapaian tujuan-tujuan instansi.
Keterampilan dan keahlian ini bisa mereka dapatkan dari pendidikan dan
pelatihan yang telah diprogramkan oleh instansi terkait setiap tahunnya.

10

Disamping itu, pemanfaatan keterampilan ini juga berfungsi untuk
menjamin mereka dalam mendapatkan posisi atau kedudukan yang lebih baik
lagi sesuai dengan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang mereka
miliki.

2) Sasaran yang diharapkan tingkat keterampilan yang dimiliki pegawai.
Tujuan dari diadakannya pelatihan dan pendidikan pegawai dinas
disetiap tahunnya adalah agar pegawai dapat melaksanakan

pekerjaannya

dengan lebih efektif dan efisien, karena dari pendidikan dan pelatihan itu akan
menambah pengetahuan, keahlian, dan keterampilan sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Dengan keterampilan yang dimiliki ini maka diharapkan agar
dapat dipergunakan sebaik

mungkin dalam melaksanakan

tugas demi

tercapainya tujuan organisasi.
Alex S. Nitisemito (2006:98) mengemukakan beberapa sasaran yang
ingin dicapai dari suatu pelatihan dan pendidikan yang menghasilkan keahlian
dan keterampilan adalah sebagai berikut:
a) Pekerjaan diharapkan lebih cepat atau lebih baik.
b) Penggunaan bahan dapat lebih hemat.
c) Penggunaan peralatan dan mesin diharapkan lebih lama.
d) Angka kecelakaan diharapkan kecil.
e) Tanggung jawab diharapkan lebih tinggi.
0 Biaya produksi diharapan lebih rendah.
g) Kelangsungan orgamsasi atau perusahaan lebih terjamin.

11

Dari pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa tujuan dari pelatihan
adalah

untuk

meningkatkan produktifitas kerja,

memperbaiki moral,

mengurangi pengawasan, mengurangi resiko kecelakaan atau pemborosan
meningkatkan keluwesan dan kestabilan organisasi.

b. Motivasi

1) Pengertian Motivasi
Motif atau motivasi yang berasal dari bahasa latin moreve yang bearti
dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya
ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya.
Pentingnya

motivasi karena

motivasi adalah

hal yang

menyebabkan,

menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang optimal. Malayu S.P. Hasibuan (2005:141).
Malayu S.P. Hasibuan (2005:141) Motivasi adalah suatu keahlian
dalam mengarahkan karyawan agar mau bekerja secara berhasil, sehingga
tujuan para karyawan dan tujuan perusahaan sekaligus dapat tercapai.

2) Tujuan Motivasi Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:146) sebagai
berikut:

a) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
b) Meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

c) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

12

d) Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
e) Mengefektifkan pengadaan karyawan .
f) Menciptakan suasana dan hubungan kerja karyawan yang baik.
g) Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi karyawan.
h) Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

i) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.

j ) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan buku.

3) Asas-asas motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:146) sebagai
berikut:
a)

Asas mengikut sertakan : mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi
dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-ide,
rekomendasi dalam proses pengambiian keputusan.

b)

Asas komunikasi: menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang
ingin dicapai, cara mengerjakannya, dan kendala yang dihadapi.

c)

Asas pengakuan : memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat
serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.

d)

Asas wewenang yang didelegasikan

: mendelegasikan

sebagian

wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan
berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan atau manajer.

13

e)

Asas timbal balik : memotivasi bawahan dengan mengemukakan
keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha memcnuhi
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.

4) Model-model motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:148)
adalah :
a)

Model tradisonal : untuk memotivasi bawahan agar gairah keijanya
meningkat, perlu diterapkan sistem insentif.

b)

Model hubungan manusia : memotivasi bawahan supaya gairah
kerjanya meningkat iaiah dengan mengakui kebutuhan sosial mereka
dan membuat mereka merasa berguna dan penting.

c)

Model sumber daya manusia : bahwa karyawan dimotivasi oleh
banyak faktor, bukan hanya uang/barang atau keinginan akan
kepuasan, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang
berarti.

5) Macam-macam metode motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan
(2005:149) sebagai berikut:
a) Motivasi langsung : motivasi yang diberikan secara langsung kepada
setiap individu karyawan untuk memcnuhi kebutuhan hidupnya dan
kepuasannya.
b) Motivasi tidak langsung : motivasi yang diberikan hanya berupa
fasilitas-fasilitas yang mendukung atau menunjEuig gairah kerja atau

14

kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat
melakukan pekerjaannya.

6) Jenis-jenis motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:150)
sebagai berikut:
a) Motivasi

positif

: manajer

memotivasi para bawahan dengan

memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas standar.
b)

Motivasi negatif : manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka mendapat hukuman.

7) Faktor-faktor yang mempengarubi motivasi menurut Malayu S.P.
Hasibuan (2005:152) sebagai berikut:
a) Lingkungan kerja : segala sesuatu kondisi yang ada dirasakan disekitar
para bawahan atau pegawai yang bisa berpengaruh pada diri karyawan
dalam melaksanakan tugas-tugas diperusahaan.
b) Rasa aman dalam bekerja : hal yang membuat para karyawan merasa
terpelihara oleh perusahaan.
c) Penghargaan atas prestasi kerja : karyawan atau pegawai akan merasa
senang bila kerja yang dicapainya lebih baik bila dibandingkan dengan
karyawan lain, dan bangga jika pimpinan memberikan penghargaan
kepada meraka yang berprestasi.

15

d) Gaji yang adil dan kompetitif : balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensinya dari statusnya sebagai
karyawan.
e) Insentif: pendorong atau perangsang yang memberikan dengan sengaja
kepada para pekerja agar timbul semangat yang lebih besar untuk
berprestasi.

f) Perlakuan yang adil dari manajer : salah satu contoh dalam kompensasi
masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai
dengan tugas, fungsi, dan prestasi kerjanya.

c. Disiplin Kerja
1) Pengertian Disiplin Kerja
Menurut
merupakan

Malayu

S.P.

Hasibuan

(2005:193) pengertian

disiplin

tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi

memcnuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan perkataan lain,
pendisiplinan karyawan adalah

suatu bentuk

pelatihan yang berusaha

memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku karyawan
sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara

16

kooperatif dengan cara karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi
kerjanya.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan ( 2005 : 193) Mengemukakan bahwa
kedisplinan adalah

kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

2) Indikator-indikator Kedisiplian
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 194) mengemukakan bahwa pada
dasamya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisplinan karyawan
suatu organisasi sebagai berikut:

a) Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat displinan karyawan.
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta
cukup menantang bagi kemampuan karyawan.
b) Teladan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan

dalam menentukan

kedisplinan

karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para
bawahannya. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisplinan bawahan
pun ikut baik juga. Jika teladan pimpinan kurang baik, para bawahan pun
akan kurang displin.
c) Balas Jasa

18

g) Sanksi Hukuman
Sanksi hukuman berperan dalam memelihara kedisplinan karyawan. Berat
atau ringan sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik
dan buruknya kedisplinan karyawan. Sanksi hukuman harus diterapkan
berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan jelas pada
semua karyawan.
h) Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusian yang harmonis di antara semua karyawan ikut
menciptakan kedisplinan yang baik pada suatu perusahaan. Pemimpin
harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi
serta mengikat vertikal maupun horizontal di antara semua karyawannya.
Jadi, kedisplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan kemanusiaan
dalam organisasi tersebut baik.

3) Tujuan Disiplin Kerja
Tujuan disiplin kerja secara umum menurut Malayu SP Hasibuan
(2005:196) adalah untuk pembinaan disiplin kerja, demi kelangsungan
perusahaan sesuai dengan motif perusahaan.

Secara khusus tujuan disiplin kerja menurut Malayu S.P. Hasibuan
(2005:196), antara lain:

a) Agar para tenaga kerja menepati
ketenagakerjaan

maupun peraturan

segala peraturan dan kebijakan
dan kebijakan perusahaan yang

19

berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah
manajemen.
b) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu
memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang
berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
c) Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan
jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya.
d) Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku
pada perusahaan.
e) Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai
dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:196), bentuk disiplin yang baik
akan tercermin pada suasana:

a) Tingginya rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
b) Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam
melakukan pekerjaannya.

c) Besamya rasa tanggung jawab para pegawai untuk melaksanakan tugas
sebaik-baiknya.

20

d) Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi dikalangan
pegawai.
e) Meningkatkan efisiensi dan prestasi kerja pegawai.

4) Manfaat Displin Kerja
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:197) disiplin kerja dapat dilihat
sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi kepentingan organisasi
maupun bagi para pegawainya. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan
menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga
diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi pegawai akan diperoleh suasana
kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian, pegawai dapat melaksanakan
tugasnya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan.

d. Efektifitas Kerja

1) Pengertian Efektifitas Kerja

Menurut Emmerson Soewamo Handayaningrat (2005 :16) efektifitas
adalah pengukuran dalam artian tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Menurut Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada
(2006:108), efektifitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian
mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau memang

21

seseorang melakukan perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki nya
maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai
maksud bagaimana yang dikehendakinya.
Dari kata efektif yang berarti berhubungan dengan hasil yang dicapai
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah tercapainya
tujuan atau sasaran yang telah disusun sebelumnya, baik dipandang dari segi
waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
Selanjutnya pengertian kerja yang dijelaskan oleh Arifin Abdurachman
(2006:33) bahwa kerja adalah kegiatan yang memuat suatu tujuan tertentu
disamping itu memuat perpaduan dari tenaga manusia, baik jasmani maupun
rohani dengan alat ruang dan waktu. Dari pengertian efektifitas dan pengertian
kerja diatas, maka efektifitas kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang atau kelompok orang dapat tercapai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut The Liang Gie (2006:216) efektifitas kerja adalah terjadinya
suatu efektif yang dikehendaki dalam suatu perbuatan

sehingga setiap

pekerjaan yang efisiensi tentu juga bearti efektif, sebaliknya setiap pekerjaan
yang efektif belum tentu efisien, karena hasil yang dicapai mungkin dengan
menghamburkan pikiran, tenaga, biaya, waktu, dan benda.

2) Kemampuan Organisasi untuk Mempertahankan Efektifitas
Kestabilan

organisasi

menunjukkan

kemampuan

untuk

mempertahankan efektifitasnya meskipun kehilangan karyawan-karyawan nya.
Keluwesan organisasi menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan diri

22

dengan variasi jangka pendek akan volume pekerjaan, dimana karyawan
dimungkinkan ditransfer dari suatu bagian ke bagian yang lain.
Agar

pelatihan

yang

menciptakan

keahlian,

kemampuan

dan

keterampilan dapat mencapai sasaran seperti apa yang diharapkan, perlu bagi
seseorang pimpinan atau atasan untuk memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:

a) Motivasi

Semakin tinggi motivasi seorang pegawai maka akan semakin cepat pula
ia mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru tersebut.
b) Laporan kemajuan
Diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh seorang pegawai telah
memahami pengetahuan baru.
c) Reinforcement
Apabila suatu keterampilan sedang dipelajari perlukah proses belajar ini
diperkuat dengan hadiah dan hukuman.
d) Praktek
Mempraktekkan apa yang dipelajari jelaslah merupakan hal yang sangat
penting.
e) Perbedaan individual
Meskipun latihan kelompok lebih sering mempunyai kelebihan ekonomis
tetapi perlu disadari pada bakekatnya pegawai itu berbeda antara satu
dengan yang lainnya.

23

B. Hipotesis

Adanya pengaruh yang signifikan baik secara bersama-sama maupim
secara persial tingkat keterampilan, motivasi dan disiplin kerja terhadap efektifitas
kerja pegawai pada Kantor Camat Lahat.

BAB I I I
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiono (2009 : 101) Penelitian berdasarkan tingkatan
eksplanasinya dapat dikelompokkan menjadi :
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan
atau hubungan dua variabel lain.
2. Penelitian Komparatif
Suatu penelitian yang bersifat membandingkan dimana variabel nya
masih sama dengan penelitian mandiri tetapi untuk sampelnya yang
lebih dari satu atau waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif merupakan

penelitian yang beitujuan

untuk

mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Agar dapat
memberikan penjelasan dan gambaran yang jelas atas permasalahan yang
diteliti, yaitu variabel X I (tingkat keterampilan), X2 (motivasi), X3 (disiplin
kerja) yang mempengaruhi variabel Y (efektifitas kerja pegawai) pada Kantor
Camat Lahat.

24

25

B. Tempat Penelitian
Adapun yang akan dijadikan tempat penelitian dalam penulisan ini adalah
Kantor Camat Lahat Jl. Bhayangkara No.92 Kelurahan Kota Baru, kode pos
31414.

26

C. Operasionalisasi Variabel

No

Tabel III. 1
Variabel, Definisi Variabel, dan Indikator Penelitian
Indikator
Definisi Variabel
Variabel

1

Tingkat
Keterampilan
(XI)

Suatu
keahlian yang
harus dimiliki oleh setiap
pegawai
didalam
melaksanakan
tugas
supaya dapat hasil yang
semaksimal mungkin di
Kantor Camat Lahat.

a) Pengetahuan
b) Keahlian
c) Keterampilan

2

Motivasi (X2 )

Suatu
semangat atau
dorongan mengarahkan
karyawan pada Kantor
Camat Lahat agar mau
bekerja secara berhasil.
sehingga
tujuan para
karyawan dan tujuan
perusahaan
sekaligus
dapat tercapai.

a) Gaji
b) Lingkungan
kerja
aman
c) Rasa
dalam dalam
bekerja
d) Insentif
e) Perlakuan
adil

Kesadaran
dan
ketersediaan
pegawai
Kantor Camat
Lahat
menaati semua peraturan
kantor dan norma-norma
sosial yang berlaku.

dan
a) Tujuan
kemampuan
b) Teladan
pimpinan
c) Balas jasa
d) Keadilan

Tercapainya sasaran dan
tujuan
yang
telah
ditentukan.

a) Waktu
b) Tenaga
c) Biaya

3

4

Disiplin Kerja
(X3)

Efektifitas
Kerja ( Y )

Sumber : Gagasan Penulis Berdasarkan Teori, 2013

Item
Pertanyaan
1,2
3,4
5,6

1,2
3,4
5.6

7,8
9,10

1,2
3,4
5,6
7,8

1,2
3,4
5,6

27

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) menyebutkan bahwa populasi (N) adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dari karakteristik leiteritU yang ditetapkan oleh perieliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan

pengertian

tersebut

populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Camat Lahat.

Tabel III. 2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan pada Kantor Camat
Lahat Kabupaten Lahat
No
Pendidikan
Jumlah
1.
S2
6 orang
2.
SI
10 orang
3.
Diploma
7 orang
4.
SMA
9 orang
Jumlah
32 orang
Sumber : Kantor Camat Lahat, 2013

28

2. Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel pada Kantor Camat
Lahat berjumlah 32 orang pegawai tersebut dijadikan sampel. Penelitian ini
menggunakan sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus
dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
E . Data yang Diperlukan
Menurut Sugiyono (2009:117) bahwa data terbagi atas :
1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang didapat dari sumber pertama baik
dari individu atau perseorangan.
2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang telah diolah oleh pihak
pengumpulan data primer oleh orang lain.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Adapun data primer yang dimaksud berupa jawaban 32 responden
terhadap kuisioner yang disebarkan oleh penulis dan data sekunder yang
dimaksud adalah jumlah pegawai Kantor Camat Lahat tahim 2012-2013,
diperoleh dengan berupa dokumentasi, sejarah kantor, struktur kantor dan visi
misi Kantor Camat Lahat.

29

F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2009:401) dalam melakukan pengumpulan data
untuk penelitian ini maka penulis menggunakan metode data :

Yaitu pengumpulan data yang langsung dilakukan dilapangan seperti:
1.

Wawancara adalah pengumpulan data dengan melakukan suatu tanya
jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dalam objek
penelitian.

2.

Observasi
kelapangan

adalah
untuk

penelitian atau pengamatan
mendapatkan

informasi

secara langsung
dan

mengetahui

permasalahan yang diteliti dilokasi penelitian, dengan tujuan dapat
melengkapi data yang diperlukan.
3.

Kuisioner adalah pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar
pertanyaan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

kuesioner, wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan indikatorindikator yang digunakan.
G. Analisis Data dan Teknis Analisis :
Untuk menganalisis data yang akan digunakan adalah analisis :

I.

Analisis Data
Analisis data (Sugiyono 2009:374) Untuk menganalisis data akan
menggunakan analisis dalam dua bentuk yaitu :

30

a. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif ini dilakukan untuk membandingkan penjelasan
mengenai pengaruh tingkat keterampilan dan motivasi serta disiplin
kerja terhadap efektifitas kerja pegawai.
b. Analisis Kuantitatif
Yaitu

menyangkut

pengelolaan

dan

menganalisis

dengan

menggunakan rumus statistik.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif skala likert dengan pilihan jawaban
responden sebagai berikut:
Sangat setuju

= SS

Setuju

=S

Netral

=N

Tidak setuju

= TS

Sangat tidak setuju

= STS

Kemudian dikuantitatifkan sebagai berikut:
Sangat setuju

=5

Setuju

=4

Netral

=3

Tidak setuju

=2

Sangat tidak setuju

=1

31

2. Teknik Analisis
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah perhitungan yang digunakan untuk mengukur
derajat ketepatan dan penelitian dimana harus terdapat kesamaan antara
data yang berkumpui dengan data yang sesungguhnya teijadi pada
objek penelitian tersebut (Husein umar, 2011:166).
b. Uji Relibilitas
Uji relibilitas adalah perhitungan yang digunakan untuk mengetahui
tingkat keandalan kuesioner (Husein umar, 2011:168).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
program SPSS 16 untuk mengetahui pengaruh tingkat keterampilan, motivasi
dan disiplin keija terhadap efektifitas kerja pegawai kantor camat lahat.
Analisis yang digunakan menurut Husein umar (2011:173) adalah Regresi
Linear Berganda.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Husein umar (2011:126) Untuk mengetahui berapa besar
pengaruh tingkat keterampilan dan motivasi serta disiplin kerja terhadap
efektifitas keija pegawai, digunakan metode regresi linear berganda dengan
rumus sebagai berikut:
Y = a + hi X i
Dimana:
Y = Efektifitas Kerja
a = Konstanta

+ ^2^2 + ^3^3

+e

33

Ha = Terdapat pengaruh tingkat keterampilan ( X I ) motivasi (X2),
disipilin kerja (X3) dan efektifitas kerja pegawai (Y).
2) Menentukan harga F tabel dengan tingkat keyakinan 95% tingkat
kesalahan (oc) 0,5 % = 0,05.
3) Uji Statistik

r^(fc-l)
22

L

Keterangan :
= Nilai koefisien korelasi
K = Jumlah variabel bebas
= Banyaknya sampel
4) Menarik Kesimpulan
HO ditolak dan Ha diterima apabila F hitung > F tabel
HO diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel
Ujit
Yang

digunakan

untuk

menguji

pengaruh

secara persial

tingkat

keterampilan dan motivasi serta disiplin kerja terhadap efektifitas kerja
dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
1) Menentukan Hipotesis
Ho =

Tidak

terdapat

pengaruh

tingkat

keterampilan dan motivasi serta disiplin

34

yang signifikan secara parsial terhadap
efektifitas kerja pegawai.
Ha =

Terdapat pengaruh tingkat keterampilan,
motivasi dan disiplin kerja yang signifikan
secara parsial terhadap efektifitas kerja
pegawai.

2) Menentukan harga T tabel dengan tingkat keyakinan 95%
tingkat kesalahan (oc) 5 % = 0,05.
3) Uji Statistik

Vl-

r2

keterangan :
t - thitung
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah data
4) Menarik Kesimpulan
HO ditolak dan Ha diterima apabila t hitung > t tabel
HO diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel
Menurut M . Iqbal Hasan (2010 : 211) uji t-hitung digunakan untuk
mengetahui koefisien regresi secara parsial dari variabelnya.

BAB IV
HASIL P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Perkembangan Kantor Camat Lahat
Kecamatan Kota Lahat setelah penetapan Otonomi Daerah yang
sebelumnya adalah Kecamatan yang paling luas wilayah kemudian terjadi
pemekaran yang mana terpecah menjadi tiga kecamatan yakni Kecamatan
Gumay Talang dan Kecamatan Pseksu, adapun Kecamatan Lahat sekarang.
2. Visi dan Misi Kantor Camat Lahat
a. Visi

"Terwujudnya penguatan

ekonomi rakyat yang mandiri berbasis

agnbisnis melalui pengembangan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan
rakyat".

b. Misi



Meningkatkan kompetensi aparatur kecamatan yang berkualitas.



Mendukung optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
yang berpihak pada kepentingan rakyat.



Mendukung

pembangunan

pondasi

ekonomi

kerakyatan

berbasis

agribisnis yang kuat dan mandiri melalui pemberdayaan lembaga ekonomi
masyarakat dalam Kecamatan Lahat.

35

36



Meningkatkan pelayanan yang responsif dan berkualitas.



Menyelenggarakan

tugas pemerintahan

yang

efektif,

efisien, dan

bermartabat.


Meningkatkan pengkoordinasian bidang-bidang pembangunan.



Meningkatkan kualitas dan penguatan pemberdayaan fungsi lembaga
maupun aparatur desa, kelurahan dan kecamatan melalui pembinaan dan
pemberdayaan.



Mengedepankan pelayanan prima terhadap masyarakat Kecamatan Lahat
tanpa adanya perbedaan.

3.

Gambaran Umum Pelayanan Pada Kantor Camat Lahat

Kecamatan yang terletak 150 m dari permukaan laut ini meliputi area!
seluas 217,23 Km2 dengan batas-batas administrasi wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara

: Kecamatan Kikim Timur

Sebelah Seiatan

: Kecamatan Pulau Pinang

Sebelah Timur

: Kecamatan Merapi Barat

Sebelah Barat

: Kecamatan Gumay Talang

Secara administratif Kecamatan Lahat secara De Jure terbentuk pada
tanggal 15 mei 2006 berdasarkan Perda Kabupaten Lahat Nomor 07 Tahun
2006 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Lahat,
Kecamatan PSEKSU dan Kecamatan Gumay Talang. Wilayah administrasi

37

pemerintahan Kecamatan Lahat meliputi 19 Desa dan 16 Kelurahan, dengan
jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk 2012 sebanyak 104.101 jiwa.

4. Tugas Kepala dan Struktur Organisasi Kecamatan Lahat

Bentuk organisasi pada Kantor Camat adalah bentuk organisasi garis
dan staf, hal ini terlihat dari adanya organisasinya yang besar dan bersifat
kompleks. Adapun struktur organisasi Kantor Camat adalah sebagai berikut:

GAMBAR IV. 1
S T R U K T U R ORGANISASI KANTOR CAMAT L A H A T

CAMAT

SEKCAM

KASUBAG
PROGRAM

KASI
EKOBAG/IV

KASI
TRANTIB

KASI
EKOBAG

STAF

Sumber : Kantor Camat Lahat, 2013

STAF

KASUBAG UMUM
DAN KEPEGAWAIAN

KASI
KESOS

KASI
YANUM

KASUBAG
KEUANGAN

38

Kecamatan Lahat berdasarkan Peraturan Bupati Lahat Nomor 30 tahun
2008 tentang uraian tugas masing-masing jabatan struktural dilingkungan
Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Lahat mempimyai fungsi yaitu :

Struktur organisasi

kecamatan

secara jelas

digambarkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Lahat, PSEKSU dan Gumay Talang
yaitu seperti gambar dibawah i n i :

a. Tugas Camat:

1) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

2) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum.
3) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan.
4) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum.
5) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah ditingkat
kecamatan.
6) Membina penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.
7) Melaksanakan pelayanan masyarakat.
8) Untuk menyelenggarakan tugas pokok Camat mempunyai fungsi:

39

a) Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan operasional mengenai
tugas dan kewenangan yang diberikan bupati.
b)

Penyusunan rencana dan program kerja kecamatan.

c) Pelaksanaan
pelaksanaan

pengkoordinasian dan
tugas-tugas

pengendalian

terhadap

pemerintahan, pembangunan

dan

kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Dinas/Lembaga Teknis
dan Instansi setingkat sekecamatan.
d)

Pelaksanaan pemberdayaan pengkoordinasian dan pengawasan
represif terhadap penyelenggaraan pemerintah desa.

e)

Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintah kelurahan.

f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g) Pelaksanaan pengambiian sumpah/janji dan pelantikan Kepala
Desa, Pimpinan dan anggota Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) diwiiayah kerjanya.
h) Memberikan pertimbangan dan pengajuan pengangkatan Kepala
Kelurahan.
9) Melaksanakan

tugas

sebagian

kewenangan

pemerintahan

yang

di 1 impahkan oleh Bupati kepada Camat. Didalam melaksanakan
tugasnya, Camat dibantu oleh :


Sekretariat kecamatan.



Seksi Pemerintahan.



Seksi Ketentraman dan Ketertiban umum.



Seksi Perekonomian dan Pembangunan.

40



Seksi Kesejahteraan Sosial.



Seksi Pelayanan Umum.

b. Tugas Sekretaris Camat:

1) Mengelola Sumber Daya Aparatur, Keuangan, Sarana dan Prasarana
Pemerintahan Kecamatan.
2) Mengelola Ketatausahaan,

Kearsipan, Keuangan

dan perlengkapan

Pemerintah Kecamatan.
3) Menyusun rencana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai
dengan

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S H E A T E X C H A N G E R T I P E S H E L L A N D T U B E A K I B A T V A R I A S I J A R A K B A F F L E D A N B A F F L E C U T

0 3 20

E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R M E N U L I S K A L I M A T E F E K T I F D A L A M P A R A G R A F A R G U M E N T A S I M E L A L U I K E G I A T A N P E E R C O R R E C T I O N P A D A S I S W A K E L A S X 1 S M A N E G E R I R A M B I P U

0 2 17

H U B U N G A N A N T A R A P R O F E S I O N A L I S M E P E G A W A I D E N G A N K U A L I T A S P E L A Y A N A N P E N E R B I T A N K T P D A N K K D I K A N T O R K E C A M A T A N G A M B I R A N K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 6 22

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

K A R A K T E R I S T I K F I S I K B I J I K O P I R O B U S T A T E R F E R M E N T A S I O L E H M I K R O F L O R A F E S E S L U WA K

0 6 18

D IN A M IK A P E N G U A S A A N M A T E R I P E L A J A R A N IB A D A H S H A L A T F A R D L U P A D A S IS W A K E L A S IV D E N G A N S T R A T E G I M E M B E N T U K K E L O M P O K B E L A J A R DI SD N E G E R I D E R S A N S A R I 02 T A H U N

0 1 103

P E N G A R U H P E M B E R I A N UANG L E M B U R DAN K O M P E N S A S I I N S E N T I F T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N PADA HOTEL CLASSIE PALEMBANG SKRIPSI

0 3 143

P E N G A R U H K E P E M I M P I N A N DAN DISIPLIN K E R J A T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N PADA P T M U L I A J A Y A P A L E M B A N G SKRIPSI

0 2 101

P E N E G A K A N H U K U M T E R H A D A P T I N D A K PIDANA P E R J U D I A N DAN K E N D A L A N Y A DI P O L S E K B E L I T A N G I I

0 0 79

HUBUNGAN F A K T O R E K S T E R N A L DAN F A K T O R I N T E R N A L SISWA DENGAN T I N G K A T P R E S T A S I B E L A J A R DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG

0 0 87