BAB II PROFIL PERUSAHAAN - Pelaksanaan Manajemen Perkantoran Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan

  kepada masyarakat tani untuk meningkatan produksi pertanian pada tahun 1870. Kegiatan Peringatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara melalui penyuluhan pertanian berjalan terasa sangat lambat. Dalam menggungah Swadaya Pertanian begitu lamban, disebabkan terbatasnya pendidikan bagi masyarakat.

  Usaha dalam peningkatan produksi Pertanian Tanaman Pangan menjadi lebih nyata setelah didirikan Departemen Vanland Bouw (nama Departemen Pertanian pada tahun 1905: Jawatan Pertanian Rakyat) dan tahun 1910 sebagai salah satu Departemen yang mempunyai kegiatan Melaksanakan Penyuluhan Pertanian, memberikan saran-saran dalam bidang pertanian dan pemberian tanah kepada perusahaan-perusahaan bidang Pertanian.

  Selain itu Dinas Pertanian juga mengadakan penelitian tentang ekonomi masyarakat dan membuat laporan keadaan Pertanian termasuk statistik.

  Pembangunan Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) dan Pembangunan objek-objek pencegahan serta Pembangunan Percobaan Perusahaan Tanah Kering (PTTK).

  B.

  Setelah Kemerdekaan RI Rencana bagi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara di Medan Kemerdekaan dimulai dengan adanya “Plan Kasimo” yang merupakan rencana proklamasi tahun 1915-1950, namun rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya dikarenakan oleh gejolak revolusi pada waktu itu. Program pembangunan rakyat yang termasuk ke dalam Rencana Kesejahteraan Istimewah (RKI) meliputi: Pembangunan balai-balai benih, perbaikan dan perluasan pengairan lahan pedesaan. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1915-1940 masih bernama DINAS JAWATAN PERTANIAN RAKYAT kemudian diganti, dicabut dan diubah berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 1981 s/d Tahun 2001 namanya menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 11 A Medan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan pada Tahun 1981 berpindah ke Jalan Dr. A.H. Nasution No. 6 Gedung Johor Medan. Dengan keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dirubah menjadi DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA berdasarkan PERDA No. 3 Tahun 2001. Gedung Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara disesuaikan berdirinya pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Dr. Abdul Harris Nasution No. 6 Gedung Johor Medan, yang dibangun pada tahun 1950.

   Visi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

  Adapun visi dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara tersebut adalah Pertanian yang maju dan mandiri serta mensejahterakan masyarakat pertanian.

  Misi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Untuk mencapai visi disusunlah Misi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera

  Utara sebagai berikut : 1.

  Terwujudnya sarana dan prasarana pertanian serta pengelolaannya yang mampu mendukung ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis.

  2. Terwujudnya swasembada pangan khususnya beras.

  3. Berkembanganya potensi daerah yang mampu mendukung sektor perekonomian daerah.

  4. Terwujudnya sumber daya partanian yang produktif, berkualitas dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan persaingan global.

  5. Terwujudnya pembangunan pertanian yang berkesinambungan konsisten dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

  6. Terwujudnya perangkat daerah yang profesional dan berwibawa menuju tata pemerintahan yang baik di dalam kebhinekaan Sumatera Utara Transparansi pemerintah daerah yang bebas KKN serta karir pegawai dan 7. pengembangan Good Governance.

B. Struktur Organisasi

  Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungna aktivitas dan fungsi dibatasi, serta menggambarkan juga dengan jelas tugas-tugas kerja masing-masing yang harus diselesaikan tepat waktu. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas yang dibebankan institusi atau perusahaan.

  Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa dan siapa yang bertugas melaksanakan suatu pekerjaan pada sebuah pos kerja di dalam sebuah institusi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2015)

  

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT SEKSI FASILITASI BENIH & PAKET TEKNOLOGI SEKSI BUDIDAYA

  KACANG- KACANGAN & UMBI- UMBIAN

  BIDANG BINA TAN. PANGAN SEKSI BUDIDAYA SERELLA BIDANG BINA USAHA TANI BIDANG BINA HORTIKULTURA

  SEKSI AIR & PENGKAJIAN

  IKLIM SEKSI FASILITASI BENIH DAN TEKNOLOGI SEKSI BUDIDAYA BUAHAN & TANAMAN HIAS SEKSI BUDIDAYA SAYURAN & BIOFARMAKA

  SEKSI SARANA PERTANIAN SEKSI LAHAN & PERLUASAN AREAL SEKSI

  PROMOSI & KEMITRAAN SEKSI

  INFORMASI PASAR SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM SEKSI PENGOLAHAN HASIL DAN PASCA PANEN BIDANG PENGELOLAAN LAHAN AIR DAN SARANA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  C.Job Description

1. Kepala Dinas

  Menyelenggarakan pembinaan, singkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi dinas.

  f.

  Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta

  Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas. i.

  h.

  Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

  g.

  Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah daerah.

  Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana , Bina Usaha Tani.

  b.

  Uraian tugas: a.

  Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pertanian.

  d.

  Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah.

  c.

  Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

  e.

  Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani. j.

  Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang pertanian. k.

  Menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga Pertanian lintas Kabupaten/Kota. l.

  Menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksana Teknis Dinas. m.

  Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja lain.

2. Sekretariat

  Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan perencanaan program. Untuk melaksanakan tugas, sekretariat menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut : a.

  Penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan penyusunan program dinas.

  b.

  Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan administrasi dan perlengkapan, peningkatan pendayagunaan organisasi dan personil dinas sesuai ketentuan dan standaar yang ditetapkan.

  c.

  Penyelenggaraan perencanaan ,pengelolaan dan pengurusan pertanggung jawaban keuangan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. d.

  Penyelenggaraan pengelolaan data statistik pertanian dan perumusan program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  e.

  Penyelenggaraan pembinaan, arahan dan bimbingan kepada pegawai dan pejabat struktural pada lingkup kesekretariat dinas.

  f.

  Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

  g.

  Penyelenggaraan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

  h.

  Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, sekretaris dibantu :

  1) Sub Bagian Umum

  Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a.

  Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk bahan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

  b.

  Melaksanakan penyusunan dan pengolaan data kepegawaian.

  c.

  Melaksanakan penyiapan dan pengusutan kenaikan pangkat,kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai,peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas izin belanja, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis. d.

  Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai.

  e.

  Melaksanakan tugas pembinaan kepegawaian pada unit pelaksana teknis dinas.

  2) Sub Bagian Keuangan

  Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a.

  Melaksanakan pengadministrasian pembukuan belanja dinas.

  b.

  Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.

  c.

  Melaksanakan verifikasi keuangan.

  d.

  Melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan.

  e.

  Melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran.

  3) Sub Bagian Program

  Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a.

  Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

  b.

  Melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran dinas.

  c.

  Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, laporan akuntabilitas (LAKIP),LKPJ dan LPPD serta laporan tahun dinas. d.

  Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian monitoring evaluasi dan pelaporan.

  e.

  Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi pertanian.

  f.

  Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.

3.Bidang Bina Tanaman Pangan

  Bagian Bina Tanaman Pangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian, serta fasilitas benih dan paket teknologi tanaman pangan. Adapun tugasnya antara lain sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian tugas dan fungsi bidang tanaman pangan.

  b.

  Menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada bidang tanaman pangan.

  c.

  Menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan, memberikan informasi untuk revialisasi perbaikan budidaya Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ketentuan perundang-undangan. Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas Kepala Bidang Tanaman Pangan dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Serelia

  Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pangumpulan dan pengelolahan, penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya serealia; 2. Melaksanakan pengumpulan,pengelolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan penengahan dalam budidaya serealia sesuai ketetuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

  3. Melaksanakan pembinaan,pertanaman,sosialisasi dan koordinasi, pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi serealia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

  4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemmbedayaan pemantuan, memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya serealia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan ;

  5. Melaksanakan koordinasi,identifikasi penyebaran dan pengembangan varietas baru/unggul, baik lokal mau pun nasional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standard yang ditetapkan; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang bina

  7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya;

  8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggug jawaban atas pelaksanan tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; b.

   Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian

  Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

  1. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan,penyajian bahan atau data untuk penyempurnaan dan penyusunan standard pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten/kota serta standard pelaksanaan tugas- tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya kacang- kacangan dan umbi-umbian; 2. Melaksanakan pengumpulan pengelolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

  3. Melaksanakan pembinaan pertemuan,sosialisai dan koordinasi, pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetepkan;

4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

  budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai peraturan perundang-undangan dan stanadar yang ditetepkan;

  5. Melasanakan sosialisasi dan koordinasi dalam identifikasi dan pengembangan tanaman pangan alternatif/lokalsesuai peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetepkan; 6. Melaksanakan tugas lain diberikan oleh kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya;

  7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang bina tanam pangan sesuai tugas dan fungsinya;

  8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; c.

   Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi.

  Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi tanaman pangan.

  2. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidang penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi tanaman pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih unggul bermutu dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  4. Melaksanakan penyusunan kebijakan benih hibrida dan identifikasi pengembangan varietas unggul lokal dibidang perbenihan.

  5. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi secara berkala dan periodik sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan Instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  7. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pemberdayaan penerapan pengembangan paket teknologi tanaman pangan dalam produksi benih tanaman pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  8. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan benih tanaman pangan wilayah propinsi.

  9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.

10. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.

  11. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai standar yang ditetapkan.

4. Bidang Bina Hortikultural

  Bidang Bina Hortikultural mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang budi daya sayuran dan biofarmaka, buah-buahan, tanaman hias serta fasilitas benih dan paket benih teknologi tanaman hortikultural. Kepala Bidang Bina Hortikultural dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka

  Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka mempunyai tugas sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahan atau data untuk penyusunan rencana jangka tahun dan menengah dalam budidaya sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  2. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanakan tugasnya kepada Bidang Bina Hortikultural sesuai tugas dan fungsinya.

3. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan tim penggerak PKK

b. Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias

  Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

  1. Melaksanakan, mengumpulkan dan mengolah, menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas- tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya buah- buahan dan tanaman hias.

  2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi, pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  4. Melaksanakan pembinaan budidaya buah-buahan dan tanaman hias yang mengacu kepada ketentuan Good Agricultural Practices (GAP)/Standar Operasional Prosedur (SOP).

  5. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar

  6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

  7. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

  8. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi Hortikultural

  Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas sebagai berikut, antara lain:

  1. Melaksanakan, mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura.

  2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidang penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih/bibit bermutu dari varietas unggul dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan

  4. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi secara berkala dan priodik sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  5. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  6. Melaksanakan pembinaan, pemantauam dan pemberdayaan penerapan pengembangan paket teknologi hortikultura dalam produksi benih hortikultura sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

  7. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan dan pengadaan benih/bibit hortikultura wilayah Provinsi.

  8. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan SDM penangkar benih/bibit hortikultura.

  9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

  10. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya.

  5. Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana

  Kepala seksi Pengolahan Lahan, Air dan Sarana mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang pembinaan, monitoring dan evaluasi pemamfaatan air dan pengkajian lahan dan perluasan areal dan penyiapan sarana pertanian. Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana dibantu oleh: a.

   Kepala Seksi air dan Pengkajian Iklim

  Kepala Seksi Air dan Pengkajian Iklim mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

  1. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, bimbingan teknis, pertemuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani irigasi daerah, konversasi air, tata air, mikro irigasi bertekanan, pencatatan curah hujan, informasi pengkajian iklim sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pengolahan Lahan, Airdan Sarana sesuai bidang tugasnya.

b. Kepala Seksi Lahan dan Perluasan Areal

  Kepala seksi lahan dan Perluasan Areal mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

  1. Melaksanakan bimbingan teknis, pertemuan, monitoring, pengontrolan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan di bidang pemanfaatan pengolahan jalan usaha tani, pengembangan lahan, perluasan areal, konservasi lahan, dan studi dampak lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Melaksanakan sosialisasi dan kerja sama untuk mengembalikan fungsi lahan.

c. Kepala Seksi Sarana Pertanian

  Kepala Seksi Sarana Pertanian mempunyai tugas beerikut antara lain: 1.

  Melaksanakan perencanaan dan pelaporan dalam penyiapan sumber daya sarana pertanian dalam penanganan dan pengendalian pembiayaan dan Penyaluran pupuk pestisida dan alat mesin pertanian agar kabupaten atau kota sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang belaku.

  2. Melaksanakan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana sesuai standar yang ditetapkan.

6. Bidang Bina Usaha Tani

  Bidang Usaha Tani mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam urusan pemerintahan di Bidang Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen, Informasi Pasar dan Peningkatan Promosi dan Kemitraan. Bidang Bina Usaha Tani dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen

  Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen mempunyai tugas sebagai berikut antara lain :

  1. Melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan tugas- tugas dinas dalam pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu.

  2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan, penanganan pacsa panen dan kemasan hasil tanaman pangan dan holtikultura yang bersih di wilayah provinsi.

3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu.

b. Kepala Seksi Informasi Pasar

  Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan dan data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daeah Kabupaten atau Kota dan standar ketentuan sesuai dengan peraturan perundng-undangan dan standar yang sudah

  2. Melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan daerah dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi untuk pengembangan sistem informasi pasar.

  3. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standar yang diterapkan.

c. Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan

  Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

  1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/ Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam bidang peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan holtikultura sesuai ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan.

  2. Melaksanakan monitoring, pemantauan evaluasi, analisa usaha tani tanaman pangan dan holtikultura serta promosi dan kemitraan wilayah provinsi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

  Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas dalam bidang fungsional yaitu : a.

  Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas kegiatan koordinasi oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian.

  b.

  Setiap Sub Kelompok Fungsional dipimpin oleh seorang Sub Koordinator yang ditunjuk Kepala Dinas dari Pejabat Fungsional Senior Sub Kelompok Fungsional tersebut.

  c.

  Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok jabatan Fungsional akan diatur dengan peraturan Gubernur Sumatra Utara.

D. Jaringan Kegiatan

  Institusi adalah unsur pelaksana pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan di bidang pertanian yang bermutu dan berkualitas, melakukan Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Program Pengembangan Agribisnis, Program

  Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB

  Dengan demikian, diharapkan Dinas Pertanian dapat meningkatkan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian agar lebih baik kedepannya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

  

Setiap instansi/perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi/perusahaan tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu

semua, begitu juga pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, instansi ini terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat tewujud. Tidak mudah

dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

  Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

instansi/perusahaan adalah menyelenggarakan beberapa program prioritas, serta

melakukan pengabdian kepada masyarakat.

  Kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, yakni: 1. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar.

  2. Produktivitas Hortikultura.

  3. Pertumbuhan sektor Pertanian.

  4. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB.

  6. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB.

  7. Cakupan Bina Kelompok Tani.

  8. Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor Pertanian (NTP Pangan dan NTP Hortikultura).

  Untuk melihat hasil review kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran.

F. Rencana Kegiatan

  Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan masing- masing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera untuk periode 2014-2018 adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

  2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

  3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

  4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

  5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

  6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

  7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan.

  8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura.

  9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian.

  10. Program Pengembangan Agribisnis.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Tindakan Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Pendengaran di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Adolina Tahun 2015

0 1 8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

0 2 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pembuatan Biodiesel dari Mesokarp Buah Sawit dengan Teknologi Reactive Extraction

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Pembuatan Biodiesel dari Mesokarp Buah Sawit dengan Teknologi Reactive Extraction

0 3 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Optimasi Pembuatan Biodiesel Dari Mesokarp Sawit dengan Teknologi Reactive Extraction Menggunakan Respone Surface Method (RSM)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Optimasi Pembuatan Biodiesel Dari Mesokarp Sawit dengan Teknologi Reactive Extraction Menggunakan Respone Surface Method (RSM)

0 0 7

BAB II FUNGSI UANG DAN KEADAAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA 2.1 Sekilas Peranan Uang Dalam Masyarakat dan Negara - Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) di Sumatera Utara 1947-1950

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) di Sumatera Utara 1947-1950

0 1 12

Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) di Sumatera Utara 1947-1950

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Implementasi Algoritma Edge Detection Operator Sobel pada Proses Perbaikan Kualitas Citra Teks

0 0 16