Press Release HUT17 KSEI

Berita Pers

17 Tahun Wujudkan Kenyamanan Investor
Jakarta, 23 Desember 2014 - Memasuki usia ke-17, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) tetap berupaya menjalankan perannya sebagai Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian di pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai regulator bersama dengan Self
Regulatory Organization (SRO) lainnya, yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia. Bertepatan dengan ulang tahun KSEI yang ke-17, Margeret M.
Tang Direktur KSEI menyampaikan pencapaian yang telah dilakukan KSEI serta beberapa
update terbaru dari pengembangan yang telah dilakukan KSEI, khususnya yang terkait
dengan tiga rencana besar KSEI yang akan diselenggarakan selama beberapa tahun
mendatang.
"Hal utama yang menjadi perhatian KSEI adalah bagaimana mewujudkan rencana yang
sudah kami tetapkan sebelumnya agar dapat terealisasi sesuai waktunya. Tidak hanya
memperhatikan target dan deadline, tetapi kualitas pengembangan infrastruktur tetap menjadi
perhatian karena harus sesuai dengan tantangan dan tuntutan kebutuhan pasar," demikian
disampaikan Margeret. Dari tiga rencana strategis KSEI, yakni proyek pengembangan
C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System) Next Generation,
AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Financial Hub dan Jaringan Pengelolaan Investasi
Terpadu, status dan progress pengembangannya sejauh ini masih sesuai rencana.
Sinergi dengan perbankan yang mulai dijajaki KSEI sejak akhir tahun 2013, membuka

peluang akses masyarakat yang lebih mudah untuk dapat berinvestasi di pasar modal. Seperti
diketahui, pada tahap awal kerja sama industri pasar modal dengan perbankan, dilakukan
melalui pemanfaatan jaringan perbankan untuk pemantauan portofolio Efek yang tercatat di
KSEI melalui kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes. Hingga saat ini, terdapat empat Bank
Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), yakni PT Bank Permata Tbk (PermataBank),
PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dan
PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), atau telah lebih dari separuhnya dari total enam Bank
Administrator RDN yang secara resmi bekerjasama dengan KSEI.
Dari sisi potensi, keempat bank yang telah menjalin kerja sama dengan KSEI ini secara total
memiliki sekitar 5.000 kantor cabang, dan lebih dari 30.000 mesin ATM. Berdasarkan catatan
data KSEI, dari 343.317 total RDN, sebanyak 317.229 rekening dibuka di PermataBank, Bank
Mandiri, CIMB Niaga dan BCA. Jumlah ini secara total dapat menjangkau 90% investor pasar
modal yang dibukakan RDN di keempat bank tersebut. Untuk kerja sama Co-Branding
Fasilitas AKSes, saat ini telah tersedia pada jaringan ATM PermataBank, dan menyusul Bank
Mandiri yang direncanakan akan live pada Januari 2015.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Ditjen. Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri, juga menjadi langkah strategis yang penting bagi
terciptanya database investor pasar modal yang valid dan akurat. Pada tahap awal, KSEI
menargetkan 50% dari data Sub Rekening Efek yang tercatat di KSEI telah terkini dan sesuai
dengan data kependudukan RI melalui pemanfaatan KTP Elektronik. "Setelah

penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Ditjen. Dukcapil, KSEI telah memulai proses
verifikasi data Sub Rekening Efek dengan data KTP Elektronik. Hingga saat ini, KSEI telah
berhasil melakukan verifikasi lebih dari 50% data, atau melebihi target yang ditetapkan. Dari
jumlah data yang telah diverifikasi tersebut, diketahui juga bahwa jumlah investor wanita
cukup tinggi, dengan jumlah kepemilikan Sub Rekening Efek yang mencapai sekitar 38%."
imbuh Margeret.

1/4

Dari sisi perkembangan jumlah investor, berdasarkan data yang tercatat di KSEI per
18 Desember 2014, saat ini terdapat 363.746 orang investor atau lebih banyak 13% dari tahun
sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 28.000 diantaranya atau 8% adalah investor muda
yang berusia di bawah dua puluh lima tahun. Menilik data tersebut, Margeret mengatakan, hal
ini akan menjadi pertimbangan KSEI dalam penyelenggaraan program sosialisasi di tahun
mendatang. Sosialisasi kepada kalangan anak muda, khususnya kalangan mahasiswa, pada
dasarnya telah diselenggarakan bersama SRO lain sejak beberapa tahun terakhir ini dengan
melakukan sosialisasi di beberapa universitas tertentu.
Margeret tidak memungkiri bahwa jumlah investor yang ada belum memenuhi harapan KSEI.
Di tahun mendatang, Margeret mengatakan, KSEI kembali akan menggalakan program
sosialisasi dan edukasi Fasilitas AKSes. Sebagai upaya untuk mempermudah publikasi soal

AKSes, KSEI meluncurkan icon "Bung AKSes" bertepatan dengan ulang tahun ke-17.
"Langkah ini menjadi upaya kami dalam melakukan program edukasi dan sosialisasi Fasilitas
AKSes yang merupakan agenda rutin yang telah diselenggarakan sejak tahun 2010. Tokoh
Bung AKSes menjadi gambaran investor pasar modal Indonesia yang modern, pintar dan
mandiri, yang tidak hanya jago trading tapi juga peduli dengan portofolio investasinya." Ia
menambahkan, penggunaan icon "Bung AKSes" membuat program publikasi KSEI lebih jelas
dan terarah, sehingga diharapkan dapat lebih mudah dipahami investor.
Dari sisi data operasional Perusahaan, total aset yang tercatat di C-BEST mengalami
peningkatan 21,5% dari tahun sebelumnya, dari Rp 2.588,23 triliun di akhir tahun 2013,
menjadi Rp 3.144,83 triliun menjelang akhir tahun 2014. Sedangkan jumlah Efek yang
terdaftar di KSEI, per tanggal 18 Desember 2014, tercatat sebanyak 1.249 Efek, atau
meningkat 6,3% dari tahun sebelumnya 1.175 Efek.
Di usia KSEI yang ke-17, Margeret juga menyampaikan harapannya agar kinerja dan
pencapaian KSEI semakin baik. "17 tahun mungkin usia yang masih terbilang muda, tetapi
tengah menuju kearah kematangan. Harapannya, upaya KSEI selama 17 tahun terakhir
dalam mewujudkan kenyamanan investor di pasar modal Indonesia dapat terus
diselenggarakan dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kedepan,"
ungkapnya.
*****
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Unit Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Zylvia Thirda
Phone. (021) 5299 1062
Fax. (021) 5299 1199

2/4

Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI
(per 18 Desember 2014)
1. Total Asset yang tercatat di C-BEST
Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal
18 Desember 2014 adalah sebesar Rp 3.144,83 triliun, atau naik 21,5% dibanding dengan
data per Desember 2013 sebesar Rp 2.588,23 triliun.
Sementara itu keseluruhan jumlah Efek yang tercatat sampai dengan 18 Desember 2014
mengalami kenaikan sekitar 6,3% dibandingkan data per akhir Desember 2013. Sepanjang
tahun 2014, jumlah Efek yang tercatat di KSEI naik dari 1.175 pada tahun sebelumnya,
menjadi 1.249 per 18 Desember 2014.
No.
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Jenis Efek
Saham
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
HMETD
Medium Term Notes
Sukuk

Surat Berharga Syariah Negara
Efek Beragun Aset
Negotiable Certificate of Deposit
Reksa Dana
Dana Investasi Real Estate

Total

Jumlah Asset per 30 Des 2013
Efek
(dalam Rupiah)
523
2.344.272.986.049.440
355
212.719.362.944.017
41
22.834.071.000.000
31
2.590.177.859.391
2

1.771.819.933
96
21.883.873.333.334
36
7.553.000.000.000
12
9.843.840.000.000
6
2.407.807.880.086
0
72
1.872.269.007.660
1
416.000.000.000
1.175

2.626.349.331.257.170

Jumlah
Efek

543
360
39
33
3
120
35
12
8
24
71
1

Asset per 18 Des 2014
(dalam Rupiah)
2.834.544.196.079.630
220.435.662.944.017
27.079.298.000.000
2.298.069.543.557
2.062.878.408

26.513.885.000.000
7.105.000.000.000
15.748.219.000.000
3.152.671.859.266
4.970.000.000.000
2.586.081.738.854
396.000.000.000

1.249

3.144.831.147.043.730

2. Data Jumlah SID
Total SID per 18 Desember 2014 mengalami peningkatan sekitar 13,5% dari sebanyak
320.506 pada akhir Desember 2013 menjadi 363.746 pada 18 Desember 2014.

3/4

3. Total Single Investor Identification (SID)
Keterangan


Lokal

Asing

Total

SID dengan SRE Aktif

353.890

9.856

363.746

SRE Aktif

453.494

12.129


465.623

4. Kegiatan Corporate Action
Selama periode Januari - 18 Desember 2014 total dana corporate action yang telah
didistribusikan KSEI sebanyak Rp 117,21 triliun dan USD 49,84 juta berupa dividen dan
exercise Efek Bersifat Ekuitas serta bunga/pokok Efek Bersifat Utang. Jumlah dana tersebut
mengalami peningkatan 13,5%% dalam mata uang Rupiah, sedangkan dalam mata uang
USD menurun sekitar 48%.
Pada periode yang sama, total Efek yang telah didistribusikan adalah sebanyak 131,97
miliar unit. Dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, jumlah ini mengalami
penurunan sekitar 45% atau 242,17 miliar unit.
Untuk kegiatan RUPS dan RUPO, dalam periode tersebut telah dilaksanakan sebanyak
637 kali atau menurun dibandingkan periode tahun sebelumnya sebanyak 653 kali
kegiatan.
Dana
Equity (dividend & exercise)
Debt (bunga & pokok)
Total
Efek
Saham
Waran
HMETD
Total
Kegiatan RUPS/RUPO
RUPS/RUPO

Januari - 30 Des 2013
Jumlah
Triliun Rupiah
Jutaan USD
43,59
36,42
59,59
59,80
103,18
96,22
Jumlah (Unit Efek)
156.696.964.140
3.997.991.281
71.472.174.721
243.167.130.412
Frekuensi
653

Januari - 18 Des 2014
Jumlah
Triliun Rupiah Jutaan USD
45,12
0,05
72,09
49,79
117,21
49,84
Jumlah (Unit Efek)
9.711.891.583
148.112.420
122.109.947.902
131.969.951.905
Frekuensi
637

4/4