BAB 1 PENDAHULUAN - PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA INTERAKTIF BERBASIS MEDIA SOSIAL SCHOOLOGY - Raden Intan Repository

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan sesuatu hal

  yang tidak dapat dihindari, karena kemajuan teknologi berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan dan sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut setiap negara untuk berbenah diri dan selalu belajar dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Bangsa yang mampu membenahi dirinya dan belajar dengan meningkatkan sumber daya manusianya, kemungkinan besar akan mampu bersaing dalam kompetisi.

  Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian dari IPTEK adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,

  

  pemindahan informasi antar mediaKurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

  

  Dunia pendidikan saat ini memasuki era dunia media. Istilah “media”

  

  bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi”Teknologi

  

  merupakan bagian integral dalam setiap budaya. Apabila kita memahami peran teknologi maka kita semaksimal mungkin memanfaatkannya, demikian juga apabila kita mengetahui tantangannya, maka kita akan mempersiapkan diri

  

  terhadap tantangan tersebutoleh karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa guru di tuntut lebih menguasai IPTEK untuk bersaing dengan dunia global, dengan mengikuti perubahan teknologi menggunakan media pembelajaran yang

  

  Allah SWT dalam firman-Nya mengungkapkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, karena dengan ilmulah yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan, akhirnya dapat dan mampu melakukan suatu hal. Firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yaitu:

  

        

         

  2 Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu. (Jakarta: RajaGrafindo, 2015).h,92.

  3 Azhar A`rsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta: RajaGrafindo, 2017).h,4.

  4 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016).h164.

  5 Yuberti, ‘Online Group Discussion Pada Mata Kuliah’, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4.2 (2015), h 147.

                Artinya :“ Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadillah : 11) Ilmu dapat meningkatkan keimanan seseorang, karena semua bidang ilmu

  pengetahuan adalah saling berhubungan antara satu bidang dengan bidang yang lain, pengetahuan pada bidang tertentu dapat membantu membangun bidang ilmu pengetahuan yang lain, seperti pengetahuan tentang arsitektur dapat membantu membangun struktur berkaliber tinggi yang berbeda. Jadi, ilmu pengetahuan adalah sangat penting dalam urusan-urusan duniawi, sebagaimana penting melaksanakan shalat.

  Pandangan Al-Qur’an tentang teknologi, ada sekian banyak Al-Qur’an yang menjelaskan alam semesta dan ditundukkan Allah untuk manusia.

  

            

    

  Artinya : “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa

  yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. Al Jatsyiah

   Adanya potensi dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya untuk membangkan perintah-Nya, kesemuanya menghantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan yang ditundukan Tuhan itu. Keberhasilan memanfaatkan alam itulah buah teknologi.

  Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian alam dan keteraturannya. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati dan dianggap sulit, satu penyebabnya adalah fisika banyak mempunyai konsep yang

  

  bersifat abstraTujuan pembelajaran mata pelajaran fisika SMA yang adalah agar siswa menguasai konsep dan prinsip fisika untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan

  

  sehari-harisehingga yang perlu adanya pemahaman konsep bukan untuk dihapalkan, terkadang juga penyampaian materi oleh guru kurang menarik dan seharusnya guru membimbing peserta didik agar memiliki pengalaman langsung dalam pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

  Salah satu penerapan teknologi elektronik untuk pembelajaran yaitu e-learning berbasis belajar mandiri online untuk menyampaikan pembelajaran teknologi berupa komputer, internet, serta teknologi elektronik lain seperti audio/radio, dan video/

  

  televisi E-learning sekarang ini merupakan pembelajaran yang cukup populer dalam dunia pendidikan global “Di luar negeri seperti di Amerika Serikat, e-

  9 Afrizal Mayub, E-Learning Fisika Berbasiskan Macromedia Flash MX. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005).h.2,

10 Sri Latifah, ‘Implementasi Pembelajaran Bervisi SETS Disekolah’, Jurnal Ilmiah Pendidikan

  

learning telah digunakan hampir 90% pada setiap tingkat satuan pendidikan yang

  

  memiliki lebih dari 10.000 siswa Banyak sekali jenis e-learning, seperti moodle,

  

edmodo, google classroom, schoologyE-learning untuk siswa dalam pembelajaran

  harus menggunakan jenis yang mudah agar tidak mempersulit siswa. Salah satu e-learning yang dikembangkan menggunakan aplikasi yaitu schoology.

  Schoology merupakan salah satu LMS berbentuk web sosial yang

  menawarkan pembelajaran sama seperti di dalam kelas secara percuma (gratis) dan

  

  mudah digunakan seperti media sosial FacebookDi samping itu, di Schoology terdapat fitur-fitur yang mempermudah dalam pengelolaan pembelajaran dan hasil- hasilnya, seperti pembuatan tugas-tugas, kuis, monitoring kegiatan peserta didik,

  

  serta berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas sosialdengan kemudahan yang diberikan seharusnya dapat memberikan kemajuan yang pesat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun, tantangan yang perlu dihadapi kemampuan guru

  

  Keunggulan dari pemanfaatan e-learning berbasis schoology ini merupakan aplikasi yang mudah dioperasikan dan tidak menyulitkan peserta didik, dapat

  12 Basori, ‘Pemanfaatan Sosial Learning Network “Edmodo” Dalam Membantu Perkuliahan Teori Bodi Otomotif Di Prodi PTM JPM JPTK FKIP UNS.’, Jiptek, 6.3 (2013), h 99.

  13 Moch Fatkoer Rohman, Learning Management System SCHOOLOGY (bojonegoro: Pustaka Intermedia, 2017).h,2.

  14 Nyoman Jampel Ni Wyn, Mei Ananda, ‘Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Mata

Pelajaran IPA Kelas VII Di SMP Negeri 1 Seririt’, Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 2.1 (2014), h 2.

15 Desak Putu Kade Ferry, Nyoman Wirya, ‘Pengembangan Portal E-Learning Berbasis

  

Schoology Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMPN 1 Banjarangkan’, E-Journal Edutech menjadikan peserta didik dalam mengemukakan ide atau gagasan secara fleksibel

  

  digunakan dalam pembelajaran didalam maupun di luar kelasyang lebih unggulnya lagi, schoology menawarkan jejaring lintas sekolah yang memungkinkan sekolah

  

  dapat berkolaborasi dengan data, kelompok dan diskusi kelasSchoology juga dapat

  

  Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di SMA YP UNILA Bandar Lampung, SMA Negeri 1 Bukit Kemuning, SMA Negeri 7 Bandar Lampung hasil pengamatan dikelas dalam proses pembelajaraan fisika yang berlangsung selama ini didominasi dengan media cetak (buku) maupun papan tulis, dan hanya sebagian guru yang menggunakan media power point yang didalamnya masih berisi tulisan dan gambar.

  Hal tersebut membuat suasana semakin tidak menarik mengakibatkan peserta didik jenuh dengan pembelajaran yang kurang variatif tersebut. Peneliti memilih ketiga sekolah ini dikarenakan fasilitas yang memungkinkan para guru fisika untuk melakukan pembelajaran fisika dengan menggunakan e-learning. Fasilitas yang tersedia adalah dan laboratorium komputer yang sudah terkoneksi dengan internet, oleh karena itu, fasilitas yang mampu meningkatkan proses pembelajaran sebaiknya dimanfaatkan secara optimal. Terlebih lagi peserta didik sudah terbiasa memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari.

  17 Tugiyo Aminoto & Hairul Pathoni., ‘Penerapan Media E-Learning Berbasis Schoology Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Usaha Dan Energi Di Kelas XI SMA N 10 Kota

Jambi.’, Jurnal Sainmatika, 8.1 (2014), h 15.

  18 Benny Widiantoro, ‘. Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schoology

Pada Kompetensi Dasar Memahami Model Atom Bahan Semikonduktor Di SMK Negeri Jetis

Mojokerto.’, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro., 4.2 (2015), h 503.

  Hasil wawancara di SMA YP UNILA Bandar Lampung tanggal 25 januari 2018 hasil pengamatan dikelas, menggunakan bahan ajar cetak dan media power point tapi

  

  belum menggunakan media belajar onlineHasil wawancara berikutnya di SMA Negeri 1 Bukit Kemuning pada tanggal 5 februari 2018 hasil pengamatan dikelas menunjukan bahwa tingkat kemandirian belajar peserta didik masih rendah. Hal ini terlihat dari beberapa peserta didik masih kurang percaya diri mengerjakan soal dan memilih untuk melihat hasil pekerjaan temannya. Hal ini menyebabkan peserta didik

  

  mengalami kesulitan dalam mempelajari fisika Hasil wawancara lainnya di SMA 7 Negeri Lampung pada tanggal 12 februari 2018 menyatakan pada proses pembelajaran belum pernah memanfaatkan teknologi informasi sebagai media untuk mempermudah proses belajar dan mengajar sehingga kurang semangatnya peserta

  

  didik ketika menghadapi pelajaran fisika Pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih interaktif dan dapat meninggalkan kesan yang adalah dengan cara menggunakan bahan ajar yang mengikuti perkembangan teknologi informasi, yaitu menggunakan pembelajaran yang mengacu pada pemanfaatan internet. Implementasi internet telah banyak diterapkan di seluruh dunia, ada konsep e-learning atau konsep pembelajaran jarak jauh, dimana antara pendidik/dosen dan peserta didik/mahasiswa bisa melakukan

  

  pembelajaran diluar sekolah/kampusSesuai dengan perkembangan internet banyak juga bermunculan media sosial yang dapat membantu pembelajaran yang

20 Novarina, Wawancara Tertulis SMA YP UNILA (Bandar Lampung, 25 januari 2018).

  berlangsung, seperti moodle, edmodo, google classroom, schoology. Akhir-akhir ini peneliti menemukan beberapa pengembangan bahan ajar yang mengunakan teknologi

  

  dan informasi yaitu : pengembangan bahan ajar berbasis webahan ajar interaktif

  

  

  berbasis kompute E-learning: pembelajaran online

  

  dan media sosial untuk kompetensi profesional berkelanjutaDari penelitian mengenai pengembangan bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi informasi tersebut mampu meningkatkan minat belajar siswa dan menciptakan suasana pembelajaran interaktif dan berkesan.

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya, peneliti mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis media sosial schoology , media schoology merupakan media pembelajaran yang dapat mengemas pembelajaran menjadi lebih mudah, efisien dan mudah diakses oleh peserta didik. Schoology memiliki konsep yang sama dengan

  

edmodo dan moodle, bahkan schoology memiliki beberapa fasilitas lain yang tidak

  didukung oleh edmodo dan moodle. Peneliti menginginkan suatu perubahan pembelajaran menggunakan bahan ajar nantinya akan menjadi panduan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan tentang fisika.

  24 Arif Harimukti, ‘Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Interaktif Dengan Aplikasi E-

Learning Moodle Pada Pokok Bahasan Besaran Dan Satuan’, Jurnal Pendidikan Fisika, 4.4 (2015),

110.

  25 Nila Kesumawati, ‘Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Komputer’, Jurnal Pendidikan Matematika, 7.2 (20013), 55.

  26 Hendri Raharjo, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Komputer Dalam

PembelajaraMatematika Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok, Lembaran Ilmu Pendidikan., 2014, H

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, peneliti tertarik untuk meneliti dan membahas judul skripsi berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN

  

AJAR FISIKA INTERAKTIF BERBASIS MEDIA SOSIAL SCHOOLOGY

penting dan menarik untuk dilakukan.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Belum tepatnya media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

  2. Bahan ajar fisika interaktif sangat dibutuhkan peserta didik untuk memudahkan dalam memahami materi pelajaran.

  3. Fasilitas teknologi dan informasi yang belum dimanfaatkan secara optimal pada guru maupun peserta didik.

  C. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalahnya menjadi:

  1. Bahan ajar yang dikembangkan dibatasi pada bentuk “ Pengembangan Bahan Ajar Fisika Interaktif Berbasis Fisika Media Sosial Schoology”.

2. Materi yang dikembangkan adalah alat-alat optik.

  D. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana kelayakan bahan ajar fisika interaktif berbasis media sosial

  schoology?

  2. Bagaimana respon peserta didik terhadap kemenarikan bahan ajar fisika interaktif berbasis media sosial schoology yang akan dikembangkan.

E. Tujuan

  Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kelayaan bahan ajar fisika interaktif berbasis media sosial schoology.

  2. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kemenarikan penggunaan bahan ajar fisika interaktif berbasis media sosial schoology.

F. Manfaat Penelitian

  1. Fungsi Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan keilmuan dan memajukan pola pikir peneliti dan pembaca mengenai penggunaan media sosial schoology pembelajaran fisika.

  2. Fungsi Praktis

a. Bagi Guru

  Sebagai bahan masukan agar guru lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bahan ajar agar proses pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.

  b. Bagi peserta didik

  Sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran fisika yang mengunakan bahan ajar dengan perkembangan teknologi informasi sehingga menumbuhkan minat, memotivasi, interaktif, dan kreatifitas peserta didik.

  c. Bagi Institut Pendidikan

  Dapat digunakan sebagi referensi bagi peningkatan mutu kualitas pendidikan yang dilaksanakan. Semoga memberikan kemajuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

  d. Bagi Peneliti

  Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti ketika mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan era globalisasi mendatang.

  e. Bagi Peneliti Lain

  Menjadi motivasi untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang pengembangan bahan ajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.