ISI MAKALAH yang BAHASA (1)

Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Lebih dari 25 juta orang meninggal akibat HIV/AIDS sejak tahun 1981
dan di seluruh dunia tercatat 33 juta orang yang mengidap virus HIV.
Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnosa
pasien maupun dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah
HIV/AIDS.
Walau masih belum ditemukan obat untuk HIV, dalam beberapa tahun
belakangan penyakit itu tidak lagi menjadi hukuman mati langsung bagi
penderitanya.
Pengobatan saat ini sudah berhasil memperpanjang masa hidup pengidap
HIV sampai puluhan tahun.
Sementara itu Harald zur Hausen, asal Jerman, meraih Nobel Kedokteran
karena jasanya dalam mengkaitkan HPV, atau human papilloma virus, dengan
kanker rahim.
HPV bisa dideteksi pada 99,7% yang menderita kanker rahim dan infeksi
virus itu diperkirakan menyebabkan sekitar 5% dari total kanker di seluruh
dunia. Hasil temuan Professor zur Hausen membantu para ilmuwan untuk
mengembangkan vaksin bagi HPV.
Vaksin tersebut kini diberikan secara rutin kepada jutaan remaja

perempuan di seluruh dunia untuk mencegah kanker rahim. Sekitar setengah
juta kasus baru kanker rahim didiagnosa setiap tahunnya.(BBC/Gen)

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian HIV dan Aids itu?
Bagaimana asal-usul HIV/AIDS?
Bagaimana cara penularan Virus HIV?
Berapa lama virus HIV bias menjadi AIDS?
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena HIV/AIDS?
1

6. Bagaimana Mencegah terjadinya HIV/AIDS?

C. Tujuan

A. Tujuan Umum
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan dari penelitian dan
penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
B. Tujuan Khusus
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dan akibat
dari HIV/AIDS.

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan
masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para
mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda, tentang apa dan
bagaimana peranan hubungan manusia dengan agama.

BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian
2

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang
spesies lainnya. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus atau
disingkat HIV. HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh
manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi
oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benarbenar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung
antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan
tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan
preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim
(vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk
kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika. Kini

AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6
juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan
WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25
juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian,
penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS
diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada
tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
[Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber
daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi
tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan
tersebut tidak tersedia di semua negara.

3

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila
dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang
hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau
sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS
(ODHA).


B. Asal usul
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981 di Amerika Serikat.
Amerika Serikat mencatat pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.
Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2.
HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah
sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan
dan kebanyakan berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari
primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang
ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus
atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli
berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan
primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging. Teori yang
lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan
bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia
sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio. Namun
demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut
tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada.

C. Fatofisiologi HIV

HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan
vagina, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah. Virus tersebut
menular melalui: Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang
yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV
dapat dicegah. Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi
4

darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum
suntik yang tidak steril. Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik
obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi. Wanita hamil dapat juga
menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan
juga melalui menyusui.

D. Masa Inkubasi
Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu kurang lebih 10 tahun. Begitu masuk
dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta merta menyerang orang tersebut dengan
ganas sampai akhirnya meninggal. Virus ini membunuh manusia secara pelan tapi
pasti.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai menampakkan
gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala yang menonjol yang

menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan sesuatu untuk bertahan hidup.
Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi virus HIV ketika sudah menjadi AIDS.
Padahal, kalau sudah memasuki tahap AIDS, kemungkinan untuk memperpanjang
hidup sangat kecil.

E. Gejala HIV AIDS
Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa orang
menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu
setelah terpapar virus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan
kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bisa jadi salah satu atau
lebih dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini dapat
berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus
terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem
kekebalan tubuh. Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri,
5

virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang
berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4. Setelah
sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.

Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi AIDS
termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 + sel per
mikroliter darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada penyakit
HIV lanjut, tetapi jarang terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan organisme lainnya.
Infeksi oportunistik umum pada orang dengan AIDS. Hampir setiap sistem organ
yang terkena.

F. Yang Beresiko Tinggi
Orang atau kelompok orang yang beresiko tinggi terkena AIDS. Kelompok yang
sangat beresiko tinggi diantaranya adalah para homoseksual dan Heteroseksual yang
suka bergonta ganti pasangan, khususnya yang suka jajan (dalam tanda petik "melalui
pelacuran"). Di Amerika contohnya penularan AIDS yang disebabkan oleh Virus HIV
56-75% adalah kelompok orang Homoseksual, dan sisanya 26-20% yaitu dari
kelompok Heteroseksual. Namun dari berbagi informasi sekarang ini 86% yang
beresiko tertular Virus HIV justru dari hubungan Heteroseksual, sisanya dari
kelompok Homoseksual dan gara-gara transfusi darah, penggunaan jarum sutik pada
pencandu narkoba dan lainnya
Jika dilhat dari kelompok usia, maka yang sangat beresiko tinggi penularan
Virud HIV adalah kelompok remja atau anak muda yaitu usia sekitar 13-25 tahun.

Karena kelompok usia tersebut pergaulan bebasnya sangat tinggi terlebih di negaranegara yang tidak mengutamakan nilai moral, etik, dan agama. Sebgai contoh di
Amerika serikat, katanya 7 dari 10 wanita dan 8 dari 10 pria melakukan hubungan
seksual sebelum umur 20 tahaun atau dibwah 20 tahun. Dan satu dari 6 pelajar wanita
yang pergaulannya sangat bebas (sexually active), paling sedikit telah berganti-ganti
6

psangan dengan 4 pria yang berbeda ( wow sangat mengherankan buat saya). Satu
lagi, setiap tahunya 1-7 remaja tersebut terkena penyakit kelamin (Veneral Disease).
Dan masih banyak lagi penyakit yang disebabakn pergaulan bebas dan seks bebas
seperti kecing nanah, sifilis, PHS (Penyakit Hubungan Seksual) atau PMS ( Penyakit
Menular Seksual) dan lain-lainnya.
Selain itu permasalahan lain yang berdampak resiko tertular Virus HIV adalah
orang yang pergi dari rumah dan bisanya terjadi pada usaia remaja juga yang berusia
sekitar 12-17 tahun yang terctat sekarang ini 85% wanita maupun pria yang pergi dari
rumah termasuk golongan seksual aktif dan juga termasuk golongan pencadu narkoba
atau narkotika. Remaja putri yang pergi dari rumah 34% biasanya hamil dan sangat
beresiko tinggi tertular virus HIV.

G. Pencegahan HIV/AIDS
Bagi yang belum terinfeksi. Sampai detik ini belum ada vaksin yang sanggup

mencegah atau mengobati HIV AIDS. Namun bukanlah sesuatu yang mustahil untuk
melakukan pencegahan HIV terhadap diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu,
pemahaman terhadap proses penularan merupakan kunci dari pencegahannya.

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas itu, bawasannya kita harus Waspada terhadap
Virus HIV AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV AIDS, asal usulnya, cara penularannya, masa inkubasinya, gejalanya hingga yang beriso tinggi
terkena HIV AIDS.
7

Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap lagi di atas yang telah saya susun
dengan rapi. Kita sebagai orang yang sehat harus waspada terhadap virus tersebut,
kalau bisa kita juga jangan sampai terlibat/terkena virus HIV AIDS.

B. Saran
Saran saya kepada pembaca janganlah mendekat dengan virus HIV AIDS agar
kita tidak terjerumus k dalam virus tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV
itu gara-gara orang itu psiko tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada

kaum perempuan yang selalu gonta ganti pasangan. Itulah saran dari saya, terutama
kepada kaum perempuan yang suka gonta ganti pasangan.

Daftar Pustaka

Maulanusantara.files.wordpress.com
Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents.

8

Clin.
Microbiol. Rev. 11: 614-627

9