MI ISTIQOMAH SAMBAS: PROFIL MADRASAH UNGGUL DI KABUPATEN PURBALINGGA MI ISTIQOMAH SAMBAS: PROFILE OF SUPERIOR MADRASAH IN PURBALINGGA REGENCY Suprapto
MI ISTIQOMAH SAMBAS: PROFIL MADRASAH UNGGUL DI KABUPATEN PURBALINGGA MI ISTIQOMAH SAMBAS: PROFILE OF SUPERIOR MADRASAH IN PURBALINGGA REGENCY
Suprapto
Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat Puslitbangpenda@yahoo.co.id
Naskah diterima 29 Juni 2015. revisi pertama, 16 Juli 2015. revisi kedua, 19 Juli 2015 dan revisi terahir 2 Agustus 2015
Abstract
The performance of superior madrasah has not been disseminated well in the public while it can be used as a model to improve the madrasah management quality. The study aims to know the superiority and particularity of the superior madrasah for reference in improving the quality and competitiveness of madrasah in the future. The method use is qualitative using interview, observation and documentation. The study focus is MI Istiqomah Sambas (MIIS) Purbalingga Central Java. The superiority and particularity are its programmed educational services such as madrasah management based on Quality Management system, acceleration (accelerated learning term) program, Koran reciting tutoring and service with UMMI system, Qiraatul Kutub, promotion and degradation and IT-based learning. MI Istiqomah Sambas has been equipped with adequate educational facilities and infrastructure. MIIS develops the principle of management in the form of Total Product Concept through Generic, Expected, Augmented and Potential Phases. In the future MIIS needs to increase the educational service quality for creating superior, independent, creative students under Islamic spirituality by involving all stakeholders.
Keywords: Superior Madrasah Ibtidaiyah
Abstrak
Performa madrasah unggul belum ter- sosialisasi secara meluas di masyarakat padahal madrasah tersebut dapat dijadikan model dalam rangka peningkatan mutu pengelolaan madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan kekhasan madrasah unggul untuk dijadikan referensi dalam peningkatan mutu dan daya saing madarasah ke depan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Lokus penelitian ini dilakukan di MI Istiqomah Sambas (MIIS) Purbalingga Jawa Tengah. Keunggulan dan kekhasan madrasah ini yaitu pada layanan pendidikan yang diprogramkan seperti pengelolaan madrasah berbasis Sistem Manajemen Mutu, program akselerasi (percepatan waktu belajar), bimbingan baca Qur’an dan ibadah dengan sistem UMMI, Qiraatul Kutub, promosi dan degradasi, dan pembelajaran berbasis IT. MI Istiqomah Sambas telah dilengkapi sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan yang cukup memadai. MIIS mengembangkan azas tata kelola dalam bentuk Total Product Concept melalui tahapan Generic, Ekspective, Aughmented dan Potencial. Ke depannya MIIS perlu meningkatkan mutu pelayanan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang unggul, mandiri, kreatif dan Islami dengan melibatkan seluruh stakeholders.
Kata Kunci: Madrasah Ibtidaiyah Unggul
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
S U P r A P to
PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sehingga pendidikan tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam hal ini pemerintah perlu mendorong hadirnya sekolah yang bermutu atau berkeunggulan. Sekolah unggulan merupakan sekolah yang diciptakan untuk memberikan keunggulan pada keluaran dalam pendidikan dan dikembangkan untuk mencapai keunggulan. Dan untuk mencapai keunggulan tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhinya seperti proses dari pendidikan, tenaga dan guru kependidikan, proses layanan pendidikan, manajemen, dan sara penunjang yang berfungi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Lembaga pendidikan yang mengatas namakan dirinya sebagai sekolah unggulan harus diakui oleh pemerintah dan masyarakat, bukan oleh lembaga atau sekolah itu sendiri. Karena keunggulan berarti memiliki nilai yang lebih dibanding dengan sekolah/madrasah yang lain dan tentunya nilai itu tidak hanya dapat dilihat
dari aspek fisik, melainkan juga aspek-aspek lain yang sangat menentukan. Misalnya
proses pembelajarannya ataupun output yang dihasilkan. Begitupun juga sekolah yang mendapat predikat sekolah model dari pemerintah harus mampu menunjukkan dirinya sebagai sekolah yang layak dan pantas untuk dicontoh oleh sekolah atau madrasah lainnya.
Madrasah unggulan merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menawarkan mutu dari prestasi yang telah diraih dan kemampuan yang dapat dicapai secara terukur dari madrasah tersebut. Madrasah unggulan sering kali
diartikan sebagai madrasah yang bermutu, karena kualitas output yang diberikan dari lembaga itu sudah memberikan bukti yang nyata, dan berbagai apresiasi yang didapat dari berbagai kalangan, serta bukti nyata yang diraih dari berbagai jenis perlombaan dan kemampuan anak didik dalam meraih prestasi akademik yang tidak lepas dari faktor pendukung yang ada di madrasah unggulan. Madrasah yang mengedepankan prestasi pasti lebih mengarahkan dan menekankan kepada iklim yang mendukung dilingkungan madrasah seperti proses belajar yang positif, dan kondisi kegiatan belajar yang produktif.
Sejak diberlakukannya Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang menempatkan madrasah sebagai bagian dari subsistem pendidikan nasional. Posisi madrasah sudah benar-benar sejajar dengan sekolah pada umumnya, karena pemerintah melalui PP no 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No 22, 23, 24 tahun 2006, telah memberikan standarisasi baik isi, proses, pengelolaan dan penilaian terhadap semua bentuk dan jenis pendidikan formal di Indonesia mulai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi baik yang berupa sekolah umum maupun madrasah. Dengan statusnya kini, madrasah dituntut untuk melakukan inovasi dan pembaharuan diri baik secara kelembagaanmaupun dari sisi mutu. Keberadaan madrasah di Indonesia sejak lima tahun terakhir betul-betul menunjukan eksistensi yang terus menguat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif, rata-rata pertumbuhan jumlah madrasah (RA, MI, MTs, MA) meningkat 4,7% sejak tahun 2010. Hingga padatahun 2014, terdapat28.627 Raudlatul Athfal Sejak diberlakukannya Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang menempatkan madrasah sebagai bagian dari subsistem pendidikan nasional. Posisi madrasah sudah benar-benar sejajar dengan sekolah pada umumnya, karena pemerintah melalui PP no 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No 22, 23, 24 tahun 2006, telah memberikan standarisasi baik isi, proses, pengelolaan dan penilaian terhadap semua bentuk dan jenis pendidikan formal di Indonesia mulai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi baik yang berupa sekolah umum maupun madrasah. Dengan statusnya kini, madrasah dituntut untuk melakukan inovasi dan pembaharuan diri baik secara kelembagaanmaupun dari sisi mutu. Keberadaan madrasah di Indonesia sejak lima tahun terakhir betul-betul menunjukan eksistensi yang terus menguat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif, rata-rata pertumbuhan jumlah madrasah (RA, MI, MTs, MA) meningkat 4,7% sejak tahun 2010. Hingga padatahun 2014, terdapat28.627 Raudlatul Athfal
(RA), 24.592 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kementerian Agama dalam mengambil 16.460 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu 7.046 Madrasah Aliyah (MA). Pada saat dan daya saing Madrasah Ibtidaiyah (MI). Bagi ini tercatat sebanyak 1.159.020 siswa RA, penyelenggara Madrasah dapat dijadikan 3.404.089 siswa MI, 2.849.243 siswa MTs, referensi dalam upaya meningkatkan mutu dan 1.100.939 siswa MA. Pertumbuhan siswa
dan daya saing madrasah.
juga cenderung meningkat sejak tahun 2010 yaitu sekitar 3,6% per tahun. Secara kualitatif,
Kerangka Konseptual
sudah banyak bermunculan madrasah- madrasah baru dengan berbagai model Pengertian Madrasah Unggul
dan keunggulan pendidikannya seperti Sekolah unggul dalam perspektif madrasah unggulan Ibtidaiyah Negeri (MIN)
De par temen Pendidikan Nasional ada-
1 Malang, Jawa Timur, MTsN 3 dan MAN 3 lah sekolah yang dikembangkan untuk Jalan Bandung Malang Jawa Timur, MI dan
mencapai keunggulan dalam ke luar-
MTs Pembangunan Kompleks UIN Syarif an (output) pendidikannya. Untuk men capai Hidayatullah, Jakarta, MAS Al-Irsyad Demak,
ke unggulan tersebut maka masukan (input), Jawa Tengah, MAN Insan Cendikia Serpong,
proses pendidikan, guru dan tenaga dan sebagainya. Madrasah-madrasah ter-
kependidikan, manajemen, layanan pen-
sebut telah membuktikan dirinya bahwa didikan, serta sarana penunjangnya harus mereka memiliki banyak keunggulan yang
diarahkan untuk menunjang ter capainya dibuktikan dengan berbagai prestasi baik tujuan tersebut. 2 Mastuhu dalam buku dalam skala nasional maupun internasional. 1 yang berjudul “Menata Ulang Pendidikan Permasalahannya, performa madrasah Nasional Abad 21” mengemukakan unggul belum tersosialisasi secara meluas. bahwa konsep sekolah/madrasah unggul Padahal madrasah-madrasah seperti inilah berangkat dari proses manajemen yang yang akan dijadikan contoh dan akan mendesain se demikian rupa konsistensi visi dikembangkan di beberapa tempat di seluruh
dan misi serta konsistensi tujuan dengan Indonesia. Disamping itu bagaimana input,
target diimplementasikan dalam program keunggulan dan kekhasan, output, strategi
kerja dengan mengakomodir keinginan
dan faktor pendukung dan penghambat lingkungan strategis (internal dan eksternal) dalam penyelenggaraan pendidikan di MI dengan mengacu pada ukuran kualitas yang ditentakan. unggulan? 3 Penjelasan ini memberikan
gambaran konsep madrasah unggulan Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bahwa untuk mencapai keunggulan bermanfaat sebagai bahan masukan kepada
tersebut maka masukan (input), proses Ditjen Pendidikan Islam Kementerian
pendidikan, guru dan tenaga kependidikan, Agama, khususnya Direktorat Madrasah
manajemen, layanan pendidikan, serta
1 Makalah Direktur Madrasah, Dedi Zubaidi yang diprentasikan pada acara Workshop Perencanaan 2 Muhammad. Konsep Pengembangan Madrasah Puslitbang Penda dan Keagamaan, tanggal 25 Unggul. Kreatif, Vol. 4, No. 1 (Januari 2009), 39.
Pebruari 2015 di Gedung Pusdiklat Kementerian 3 Mastuhu. 2002. Menata Ulang Pendidikan Agama Ciputat, Banten.
Nasional Abad 21. Jakarta: INIS, h. 78
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015
S U P r A P to
sarana penunjangnya harus diarahkan untuk kualitas keunggulannya, baik dalam hal
menunjang tercapainya tujuan tersebut. manajemennya maupun outputnya. De- Menurut Abudinata, madrasah ungulan ngan demikian madrasah unggulan dapat adalah madrasah yang memadukan antara didefinisikan sebagai madrasah yang keungulan dalam bidang sains, ketrampilan
dikembangkan dan dikelola sebaik-baiknya
dan teknologi dengan keunggulan dalam dengan mengarahkan semua komponennya bidang pengetahuan keagamaan termasuk untuk mencapai hasil lulusan yang lebih di dalamnya keunggulan dalam keimanan baik dan cakap daripada lulusan madrasah
dan ketaqwaan. 4 Sedangkan menurut lainnya.
Maimun dan Fitri, Madrasah memilki keungggulan jika inputnya (siswa) potensial,
Karakteristik Madrasah Unggul
proses berkualitas (tujuan, pendidik, siswa, bahan, metode/ sarana, dana, alat media
Fasli Jalal, dalam slide presentasinya dan manajemen), Outputputnya berkualitas
tentang karakteristik sekolah unggul (alumni) dan
outcomenya baik (alumni yang atau sekolah efektif mengutip riset Harris bergabung dengan masyarakat. 5 and Bennett tahun 2001 dalam School Menurut Nur Azizah, madrasah unggul
Effectiveness Research: Meta Analysis yaitu: 1) Kepemimpinan yang profesional (
harus memiliki dua jenis keunggulan, Professional
yaitu: Leadership), 2) Visi dan tujuan bersama (Shared
Pertama, keunggulan Komparatif. Keunggulan komparatif dalam konteks Vision and Goals), 3) Lingkungan belajar
a Learning Environment), 4) Konsentrasi
lembaga pendidikan adalah keunggulan
yang berkaitan dengan sumber daya yang Concentration on
pada belajar-mengajar (
disediakan, dimiliki tanpa perlu adanya Learning and Teaching), 5) Harapan yang
suatu upaya. High Expectation),6) Penguatan/
Kedua, keunggulan Kompetitif.
tinggi (
pengayaan/pemantapan yang positif Keunggulan kompetitif adalah keunggulan
yang timbul karena ada suatu upaya yang Positive Reinforcement), 7) Pemantauan
dilakukan untuk mencapainya. Keunggulan Monitoring Progress, 8) Hak dan
kemajuan (
kompetitif terkait dengan daya saing Pupil Rights
tanggung jawab peserta didik (
Madrasah yang memiliki keunggulan and Responsibility). 9) Pengajaran yang penuh
kompetitif akan terus mengejar prestasinya Purposeful Teaching), 10) Organisasi
makna (
pembelajar (
a Learning Organization), 11)
sehingga mampu bersaing dengan madrasah
lain, walaupun sudah mendapat bantuan Home-School
Kemitraan keluarga-sekolah (
Partnership). 6 Menurut Johar karakteristik dari pemerintah. Madrasah unggulan ini
madrasah unggulan adalah: 1) Memilki tetap dan terus berusaha meningkatkan
keunggulan IPTEK, 2) Punya tujuam visi,
dan misi, 3) guru-guru kompeten, 4)
4 Abudinata. 2011. Reposisi Madarsah dalam
Memasuki Indonesia Baru, makalah disampaikan
kurikulum dapat dipertanggungjawabkan
pada seminar Evaluasi Kurikulum Madarsah Tahun
secara teoritik dan empirik, 5) metode
1994 (Jakarta: Litbang Depag RI, 6-7 Desember 1999), h. 8
5 Agus Maimun dan Agus Zaenul Fitri. 6 Fasli Jalal,. 2012. Slide presentasi Strategi dan 2010. Sekolah Unggulan Lembaga Pendidikan Alternatif di
Arah Pengembangan Sekolah Unggul,diunduh tangal 12 Era Kompetitif. Malang: UIN Maliki Press, h. 26.
Juni 2012
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
dan pendekatnnya sesuai, 6) siswanya maksimal sesuai dengan tuntutan belajar mempunya kompetensi untuk maju, 7) peserta didik yang memiliki kecepatan danya memadai, 8) saranya lengkap, 9) belajar serta motivasi belajar yang lebih kegiatannya dapat menumbuhkan tradisi tinggi dibanding dengan siswa yang ilmiah dan amaliyah, 10) partisipasi dan seusianya. Keenam, waktu belajarnya, lebih kepercayaan masyarakat besar, 11) kualitras
lama dibanding dengan sekolah lain. Karena
bertambahnya materi kurikulum dan atau Sekolah unggulan perlu di tunjang dengan
lulusannya sangat memuaskan. 7 Madrasah/
waktu pembelajaran di luar jam belajar yang
berbagai aspek, di antaranya input yang telah ditetapkan. Ketujuh, Proses belajar unggul, guru yang professional, sarana mengajar harus berkualitas dan hasilnya memadai, kurikulum yang inovatif,ruang dapat dipertanggungjawabkan ( accountable)
kelas atau pembelajaran yang representatif, baik kepada siswa, lembaga maupun sehingga dapat menciptakan keluaran masyarakat. (output) yang unggul dan berkualitas.
Sejalan dengan dimensi-dimensi Depdikbud mengemukakan dimensi- sebagai ciri sekolah unggul, menurut dimensi keunggulan sebagai ciri sekolah Djoyonegoro Sekolah unggulan adalah unggul adalah: Pertama, Masukan (input) sekolah yang mempunyai indikator : (1)
yaitu siswa yang terseleksi ketat dengan prestasi akademik dan non akademik di menggunakan kriteria tertentu: a) prestasi
atas rata-rata sekolah di daerahnya, (2) belajar superior dengan indikator nilai
sarana dan prasarana serta layanan yang rapor, nilai Ebtanas Murni (NEM), dan hasil
lebih lengkap, (3) sistem pembelajaran lebih baik dan waktu belajar lebih
tes prestasi akademik,(b) skor psikotes panjang, (4) melakukan seleksi yang cukup
(intelegensi dan kreativitas), dan c) tes fisik ketat terhadap pendaftar, (5) mendapat
jika diperlukan. Kedua, Sarana dan prasarana animo yang besar dari masyarakat yang
yang menunjang kebutuhan belajar siswa dibuktikan dengan banyaknya jumlah serta menyalurkan minat dan bakatnya
pendaftar dibanding kapasitas kelas, dan (kurikuler dan ekstrakurikuler). Ketiga,
(6) biaya sekolah lebih tinggi dari sekolah lain di sekitarnya”. Lingkungan belajar yang kondusif baik 8
lingkungan fisik maupun sosial psikologis. Selain dari ciri-ciri tersebut di atas, nilai
Keempat, Guru dan tenaga kependidikan lebih dari sekolah unggul dapat dilihat yang menangani harus unggul baik dari
dari perlakuan tambahan diluar kurikulum penguasaan materi pelajaran, metode
nasional melalui pengembangan kurikulum, mengajar, maupun komitmen dalam
program pengayaan, pengajaran remedial, melaksanakan tugas. Untuk itu perlu
pelayanan bimbingan dan konseling disediakan insentif tambahan bagi guru
yang berkualitas, pembinaan kreativitas berupa uang maupun fasilitas lainnya.
dan kedisiplinan. Atau dengan kata lain Kelima, Kurikulumnya diperkaya dengan
pengembangan dan improvisasi secara
8 Ekosusilo, Madyo. 2003. Hasil Penelitian Kualitatif : Sekolah Unggul Berbasis Nilai (Studi Multi
Kasus di SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Regina Pacis, 7 Djohar. 2002. Pendidikan: Alternatif Pendidikan
dan SMA Al-Islam 01 Surakarta). Sukoharjo : Univet Masa Depan. Yogyakarta: LESFI, h. 63
Bantara Press, h.41
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015
S U P r A P to
Sebuah madrasah dikatakan unggul jika yang berlokasi di tengah kota Purbalingga mampu mencetak lulusan yang memuaskan
tepatnya di Jalan May. Jend. Panjaitan 61 A
masyarakat, dan itu akan dapat terwujud Purbalingga Jawa Tengah. Luas bangunan jika madrasah didukung berbagai faktor MI ini 4,500 m2 dengan luas tanah 13.253 yang harus ada pada madrasah.
m2. “ Istiqomah Sambas” adalah nama sebuah Dari uraian diatas menunjukkan bah-
yayasan yang didirikan pada tanggal 12 wa secara umum Madrasah yang dika-
Oktober 1999 oleh Bapak H. Suchari Adi
tegorikan unggul harus meliputi tiga Mulyono ( Alm.) beserta keluarganya. Yayasan aspek. Ketiga aspek tersebut adalah: ini berdiri karena rasa keprihatinan yang Pertama, Input. Madrasah dapat menyeleksi
mendalam terhadap moral generasi masa
siswa dengan sistem seleksi yang sangat depan yang semakin jauh dari nilai-nilai ketat. Selain seleksi bidang akademis, ajaran agama Islam. Selain itu tantangan arus juga diberikan persyaratan lain sesuai globalisasi yang semakin pesat menuntut tujuan yang ingin dicapai sekolah. Kedua,
umat Islam untuk dapat menyesuaikan diri Proses. Proses belajar-mengajar madrasah
dengan menguasai ilmu pengetahuan dan
unggul ini setidaknya didukung oleh guru teknologi. Atas dasar keprihatinan tersebut yang unggul, fasilitas belajar memadai, maka Bapak H. Suchari Adi Mulyono (Alm.) kurikulum berstandar internasional, metode
beserta keluarganya merasa terpanggil pembelajaran yang membuat peserta didik
hati nuraninya untuk berpartisipasi dalam aktif, program ekstrakurikuler yang mampu
memajukan umat Islam dengan mendirikan
mengembangkan minat dan bakat peserta sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang didik, dan memiliki jaringan kerjasama pendidikan, sosial dan keagamaan. dengan berbagai instansi negeri maupun
Sambas adalah kependekan dari nama
swasta. Ketiga, Output. Madrasah unggul “ Suchari Adi Mulyono Banyumas Asli”. Be- harus menghasilkan lulusan yang unggul. liau adalah sosok pengusaha yang me nge - Keunggulan lulusan tidak hanya ditentukan
depankan nilai-nilai Islam dalam men- oleh nilai ujian yang tinggi. Indikasi lulusan
jalankan segala aktifitas kehidupannya.
yang unggul ini baru dapat diketahui Karir nya yang demikian dibinanya dari setelah yang bersangkutan memasuki dunia
bawah. Berawal dari berjualan tahu kemu-
kerja dan terlibat aktif dalam kehidupan dian jualan rambut, sopir oplet, pedagang bermasyarakat. Kemampuan lulusan yang bulu untuk sutle cock, rice mill/penggilingan dihasilkan dirasa unggul, bila mereka padi, kontraktor, toko mas dan beberapa telah mampu mengembangkan potensi usaha lain yang banyak ragamnya. Ditengah intelektual, potensi emosional, dan potensi
kesibukan usahanya senantiasa meluangkan spiritualnya dimana mereka berada.
waktu untuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti menghadiri majlis-majlis ta’lim
maupun mengundang ulama atau kyai secara khusus untuk membimbing beliau
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdiri MI Al-Istiqomah
dan keluarganya. Bertolak dari hikmah yang Madrasah Ibtidaiyah (MI) Istiqomah didapat dari kegiatannya tersebut beliau Sambah dibawah Yayasan Istiqomah Sambas
ingin menanamkan infestasi berdimensi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
ukhrawi yang bermanfaat bagi umat Islam Ketenagaan dan Peserta Didik
dan juga mendatangkan pahala secara terus MIIS pada tahun pelajaran 2014/2015
menerus hingga yaumil qiyamah. memiliki 66 orang guru yang terdiri dari: 19
Dalam perkembangannya MI Istiqomah laki-laki dan 47 perempuan dan karyawan
Sambas mendapat sambutan positif dari seluruhnya 10 orang terdiri dari: orang laki- masyarakat sehingga prestasi demi prestasi
laki dan 2 perempuan. Peserta seluruhnya baik akademik maupun non akademik dapat
berjumlah 1.195 orang yang terdiri dari di raih. Saat ini Peserta didik MI Istiqomah
kelas I sebanyak 210 orang (110 laki-laki
Sambas berjumlah 1.195 anak. Disamping dan 100 perempuan); kelas II sebanyak 206 itu lembaga pendidikan ini mengelola orang ( 97 laki-laki dan 109 perempuan); Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SMP kelas III sebanyak 175 orang ( 104 laki-laki dan Pesantren Ma’had ‘Ali Tahfidzul Quran wa
dan 71 perempuan); kelas IV sebanyak 213 Dirasah Islamiyah.
orang (107 laki-laki dan 106 perempuan); kelas V sebanyak 199 orang (97 laki-laki dan
Visi Dan Misi MI Istiqomah Sambas
102 perempuan) dan kelas Vi sebanyak 195 orang (112 laki-laki dan 83 perempuan).
Visi Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Sambas (MIIS) adalah “ Dengan sadar mutu
menjadi sekolah unggul, sekolah model Kurikulum
dan Islami “. Sedangkan Misi MI Istiqomah Kurikulum yang diterapkan dalam
Sambas Purbalingga adalah memberikan Proses Belajar Mengajar adalah perpaduan pelayanan pendidikan yang maksimal antara kurikulum Kementrian Agama dan dan optimal bagi seluruh peserta didik Kurikulum Kemendikbud serta kurikulum dengan mewujudkan: Penyelenggaraan yang telah ditetapkan oleh Yayasan. MI kegiatan Belajar Mengajar yang berkualitas,
Istiqomah Sambas juga telah melaksanakan
Penyediaan tenaga pendidik yang program akselerasi (percepatan belajar) professional, Penyediaan sarana prasarana sejak tahun pelajaran 2001/2002. Bidang yang reprsentatif, Penataan lingkungan studi dari masing-masing kurikulum yang sehat bersih, aman, nyaman an tertib,
tersebut adalah:
Pembinaan rohani untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa bagi seluruh civitas
Bidang Studi Agama Islam, meliputi:
sekolah, Mengedepankan kedisiplinan yang Qur’an Hadits, Bahasa Arab, Aqidah
tinggi, Menjalin hubungan yang harmonis Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam,
dengan Ikatan Orang Tua Murid (IOM), Baca Tulis Al-Quran, Program Qiroatul
masyarakat, pemerintah maupun dunia Kutub (kelas IV sampai VI) dan Qiroatul
usaha, Penerapan system managemen mutu, Qur’an melalui metode UMMI secara intensif
Pemberdaya berbagai laboratorium dan untuk peserta didik kelas I sampai VI,
perpustakaan. Hafalan surat-surat dalam Al-Qur’an sesuai
target yang telah ditentukan dan program-
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015
S U P r A P to
program Pembinaan Afektif Islami sesuai
Tabel 2. Target pencapaian Hafalan Al Qur’an MI
dengan ketentuan madrasah. Istiqomah Sambas kelas I sd VI
Keterangan Tabel 1. Target pembelajaran Al Qur’an metode
no Kelas
Program semester
I II
UMMI MI Istiqomah (Tahfidz Juz 30)
Bacaan salat fardu Kls Smt target Program Hal/Juz Peraga Waktu materi Hafalan
1 I An Naba
An Nazi’at
2 II ‘Abasa
At talwir
selalu dihafalkan
I 1 1 Jilid 1
1-40
Jilid 1 45 An Naas,
al infithor
setiap hari Jum’at
Al Ikhlas, Al falaq, Al
3 III al muthoffifin al insyiqoq
Sebelum salat dhuha
lahab
Al Buruj
2 Jilid 2
1-40
Jilid 2 45 An Nashr, Al
4 IV At tariq
Al fajr
Suratan dlm juz 30
kafirun, al
Al A’la
Al Balad
mulai dari Ad Dhuha
al ghosiyyah
kautsar
sampai An Naas
al baqoroh
dihafalkan setiap hari
2 3 Jilid 3
1-40
Jilid 3 45 Al ma’un,
5 V Asy Syams
sebelum salat fardu
Quraisy, Al fiil
Al lail
284-286
Ayat Kursi
Al mu’minun
4 Jilid 4
1-40
Jilid 4 45 Al humazah,
Al hasyr 21-24 1-11
Al Ashr, At takatsur
6 VI mengulang juz 30 dari An Naba’ dan Juz 1 mengulang doa salat
II 1 5 Jilid 5
1-40
Jilid 5 45 al qoriah, al Adiyat
Sumber: Data Primer
6 Jilid 6
1-40
Jilid 6 45 Al Zalzalah, Al Bayyinah
Bidang Studi Umum, meliputi:
2 7 Al-
Juz1-5 Al-
90 Al qadar, Al
Bahasa Indonesia, Matematika, Sains,
Qur’an
Qur’an
Alaq
Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarga-
III
1 8 ghorib 1 Juz6-15 ghorib 90 At tin, Al
negaraan, Bahasa Inggris (mulai dari kls
(ghorib
1-11
insyiriah, Ad
1-14)
Dluha
I), Olah Raga dan Kesehatan, Kesenian,
2 9 ghorib 2 Juz16- ghorib 90 Al lail, Asy
Ketrampilan, Pendidikan Komputer (mulai
(ghorib 30 12-21
Syams
kelas IV), Bahasa Jawa/Bahasa Daerah
15-28)
IV 1 10 tajwid 1 Juz1-15 tajwid 90 Al Balad, Al
Manajemen Madrasah
1-10)
2 11 tajwid 2 Juz16- tajwid 90 al ghosyiyah,
Secara resmi MI Istiqomah Sambas
(tajwid
30 11-20
Al A’la
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 sejak tahun 2010 dengan
11-20)
V 1-2 12 Pengem- AQ Juz ghorib- 180 at thoriq-37, bangan 1-30
didapatkannya sertifikat ISO 9001 :
tajwid
An Naba
1 2008 No.D004.1.104.1.11 dari lembaga
VI 1-2 13 Pengem- AQ Jus ghorib- 150 Pemeliharaan bangan 1-30
sertifikasi ISO DELTA PAS INTERNATIONAL
tajwid
hafalan Juz 30
yang berlaku selama 3 tahun dan telah
2 Penambahan
hafalan baru Juz 29
diperbaharui pada tahun 2013 dengan
sertifikat No.D004.1.104.02.14.
Sumber: Data Primer
Meskipun MI Istiqomah Sambas telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, bukan berarti terjadi dualisme sistem manajemen yang diterapkan di MI
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
Istiqomah Sambas. Hal ini dikarenakan bidang studi umum yang meliputi: Bahasa MI Istiqomah Sambas menerapkan “One Indonesia, Matematika, Sains, Pengetahuan System Management”. Artinya, meskipun Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan, MI Istiqomah Sambas menerapkan Sistem Bahasa Inggris (mulai dari kls I), Olah Raga Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 yang dan Kesehatan, Kesenian, Ketrampilan, berstandar internasional tetapi referensi Pendidikan Komputer (mulai kelas IV) dan yang dipakai dalam penyusunan Sistem muatan lokal. Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 tetap
Dalam perkembangannya pemerintah
mengacu pada persyaratan perundangan melakukan kurikulum 2013 MI Sambas telah yang diberlakukan oleh pemerintah, melakukan kerjasama dengan Universitas sehingga apa yang dipersyaratkan oleh Negeri Semarang (UNES) dalam bentuk pemerintah tetap terlaksana dan bahkan training tentang manajemen perangkat lebih terjamin pelaksanaannya dengan pembelajaran tematik terpadu dalam diberlakukannya Sistem Manajemen Mutu bentuk RPP. Dari hasil training ini dikirim ke ISO 9001 : 2008.
Penerapan
Sistem
UNES untuk dilakukan verifikasi yang untuk
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di MI selanjutnya dijadikann rujukan bagi guru Istiqomah Sambas dimaksudkan untuk dalam tugas mengajar. meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
yang dilakukan MI Istiqomah Sambas Kurikulum Agama
sehingga mampu memberikan dan Kurikulum bidang studi agama mengacu
meningkatkan kepuasan pelanggan / pada Kurikulum Kementerian agama yang
stakeholder terkait dan kinerja madrasah. meliput: Qur’an Hadits, Bahasa Arab, Aqidah
Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam,
Inovasi Kurikulum
Baca Tulis Al-Quran, Program Qiroatul Kurikulum yang diterapkan dalam Kutub (kelas IV sampai VI) dan Qiroatul
proses belajar mengajar adalah perpaduan Qur’an melalui metode UMMI secara intensif antara kurikulum Kementerian Agama, untuk peserta didik kelas I sampai III , Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan, Hafalan surat-surat dalam Al-Qur’an sesuai Kurikulum Propinsi dan Kurikulum yang target yang telah ditentukan dan program- ditetapkan yayasan. MI Istiqomah Sambas program Pembinaan Afektif Islami sesuai juga melaksanakan program akselerasi dengan ketentuan sekolah. (percepatan belajar sejak tahun 2001/2002.
Dalam kurikulum agama, MI Istiqomah Sambas menetapkan, pertama, target
Kurikulum Umum
pembelajaran Al Qur’an dengan metode UMMI dengan mengalokasikan 10 jam
MI Istiqomah Sambas dalam meng- pelajaran per minggu dalam jam efektif
gunakan kurikulum umum dari Kemen- dengan rasio peserta didik kurang lebih
dikbud tidak banyak melakukan per-
12 orang dalam satu kelompok dengan ubahan tetapi selalu adaptif terhadap
menggunakan metode pembelajaran perkembangan kurikulum yang berlaku.
Penerapan kurikulum Umum ini untuk Kedua, dikembangkan kete-
moving clas.
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015
S U P r A P to
rampilan membaca dan memahami literatur yang difokuskan pada pengenalan bahasa
berbahasa Arab diajarkan melalui Muatan jawa dan melestarikan tradisi jawa. Untuk Lokal di MIIS pada kelas IV, V dan VI. bahasa Inggris lebih ditekankan pada Program ini merupakan quantum nahwu
ketrampilan berbicara. Sedang pembeljaran sharaf atau cara mudah belajar Tata Bahasa
computer lebih ditekankan pada pengenalan
Arab. Metode ini menjawab opini yang perangklat keras dan pemanfaatan program berkembang di masyarakat bahwa belajar seperti Microsoft office, excel, power point Bahasa Arab itu membutuhkan waktu dan point brus. yang cukup lama dan memiliki tingkat
kesulitan yang tinggi. Pola pembelajaran Pengembangan Diri
Qiraatul Kutub ini diselenggarakan melalui Pengembangan kepribadian peserta dua strategi yaitu intensive dan inside. Pola didik ini dimaksudkan untuk membina intensive adalah pembelajaran Qiraatul kutub
bakat dan minat peserta didik yang secara khusus selama 100 jam, sedangkan
dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti: pola inside melalui pembelajaran muatan kepramukaan, dokter kecil, kader dakwah, lokal dua jam pelajaran setiap minggunya.
qiroah, karate, sepak bola, badminton, Program ini merupakan salah satu
tenis meja, atletik, drumband dan kegiatan keunggulan MIIS bila dibandingkan dengan
kesenian berupa music dan tarian tra- sekolah yang lain. Ketiga, penetapan target
disional.
pencapaian hafalan al-Qur’an kelas 1 sd VI. Kelas I semester 1 (An Naba) dan smester
Bimbingan Konseling
2 (An Nazi’at); Kelas II semester 1 (‘Abasa) dan smester 2 (At Takwir dan Al Itfithor);
Di MI Istiqomah Sambas tidak tersedia Kelas III semester satu (Al Muthoffifin) dan
guru Bimbingan Konseling secara khusus
semester dua ( Al Insyiqoq dan Al Buruj); tetapi diupayakan melalui kerjasama dengan Kelas IV semester satu ( At Tariq, Al A’la, RSUD Kab. Purbalingga untuk membekali Al Ghosiyyah) dan semester dua ( Al fajr pengetahuan dan ketrampilan bimbingan dan Al Balad); Kelass V semester satu (Asy
dan konseling guru dua kali dalam setiap Syams, Al Lail, Ayat Kursi, Al Hasyr 21-24)
minggunya setiap hari Rabu dan Sabtu jam dan semester dua ( Al Baqoroh 284-286, Al
08.00 sd 11.00 WIB. Layanan ini diberikan Muminun 1-11; dan Kelas VI mengulang jus
untuk membantu para peserta didik yang
30 dari An Naba’ dan Juz 1 serta mengulang mengalami persoalan-persoalan dalam Doa Salat.
hidupnya, baik yang berkaitan dengan pembelajaran, pengembangan karir maupun
Muatan Lokal
kehidupan peserta didik di rumah tangga dan lingkungannya.
MI Isqomah Sambas juga member- Disamping itu MI ini juga menyeleng-
lakukan kurikulum muatan lokal berupa garakan konsultasi prestasi belajar peserta
pelajaran Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan didik antara madrasah dengan orang
Komputer. Dalam pembelajaran bahasa tua peserta didik yang dilakukan secara
Jawa menggunakan kurikulum yang periodik setiap dua bulan sekali. Acara ini
dikeluarkan dari provinsi Jawa Tengah
300
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015 301
mi istiqomaH samBas: PRofil madRasaH unggul di kaBuPaten PuRBalingga
diselenggarakan setiap Ahad pagi secara bergantian tiap kelas sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Madrasah. Pada acara tersebut dibahas beberapa hal antara lain: Laporan hasil ulangan harian, laporan perkembangan kepribadian peserta didik, laporan perkembangan keterampilan peserta didik, laporan permasalahan peserta didik yang timbul di sekolah maupun di rumah, penyampaian informasi-informasi dari sekolah, pembahasan masalah yang timbul serta penyerapan aspirasi dan harapan dari orang tua atau wali murid. Kegiatan ini diawali dengan siraman rohani berupa pengajian Ahad Pagi di Aula kemudian dilanjutkan dengan konsultasi di setiap kelas yang di pandu oleh wali kelas masing-masing.
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dikem- bangkan di MI Istiqomah Sambas terkait dengan kegiatan pengembanga diri Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina peserta didik yang mempunyai bakat dan minat pada bidang tertentu. Kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh MIIS meliputi Bahasa Inggris, Qiraatil Quran, Khithobah, Rebana, Band, Olah Vokal, Paduan Suara, Drum Band, Melukis, Jarimatika, Robotic, Karate, Sepak bola, Tenis Meja, Bulu tangkis, Atletic, Pramuka, Dokter kecil dan Komputer.Disamping itu di bulam Ramadahan diadakan kultum Da’I cilik menjelang buka puasa di Radio milik pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga.
Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran merupakan upaya pembaharuan terhadap berbagai komponen
pembelajaran dalam penyampaian materi pelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung.
Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran yang dikem- bangkan di MI Istiqomah Sambas adalah Sistem Promosi dan Degradasi merupakan program tindak lanjut dari hasil evaluasi dan analisa terhadap ketuntasan belajar peserta didik. Bagi peserta didik yang memenuhi taraf serap tuntas akan mendapat kesempatan untuk promosi atau pengayaan di kelas yang memiliki kemampuan cepat.
Sistem ini untuk menciptakan per- saingan yang sehat, program layanan ini juga untuk mempermudah melakukan perbaikan bagi peserta didik yang belum tuntas dalam pencapaian hasil belajarnya. Sistim pengelompokan peserta didik sesuai dengan kemampuan taraf serapnya ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Kelompok A apabila nilainya 8,0 ke atas; Kelompok B apabila nilainya 7,5 –7,9; Kelompok C apabila nilainya 7,0 – 7,4; Kelompok D apabila nilainya 6,5 – 6,9 dan Kelompok E apabila nilainya 6,4 ke bawah. Sementara peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan taraf serap atau meng alami degradasi makas peserta didik tersebut akan mendapatkan perlakukan khusus oleh guru pembimbing di kelas ter- sendiri.
Berdasar pada Undang-Undang Sis- diknas no 20 tahun 2003 pasal 12 ayat satu disebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. Menyikapi amanah tersebut maka MIIS
S U P r A P to
memiliki salah satu program unggulan Metode Pembelajaran
yang dinamakan dengan program PATAS Metode yang dikembangkan dalam (cepat dan tuntas) atau yang sering disebut
pembelajaran di MI Istiqomah Sambas Program akselerasi.
adalah Active Learning Starategic adalah Peserta didik berhak mengikuti metode pembelajaran yang lebih banyak
program PATAS ini manakala memenuhi melibatkan peran aktif peserta didik dalam empat persyaratan yang telah ditentukan proses pembelajaran. Artinya peserta didik yaitu memiliki nilai akademik yang tinggi tidak semata-mata menjadi objek tetapi serta menduduki peringkat kelas A1, menjadi subjek pembelajaran. Disamping direkomendasikan oleh psycholog, lolos tes
itu diterapkan azas didaktik metodik
kesehatan dan mendapatkan persetujuan secara kretaif dalam pembelajaran. Namun dari orang tua atau wali murid. Bagi peserta
dalam pembentukan sikap (afeksi) dalam
didik yang mampu menempuh Program penanaman karakter dapat dilakukan Akselerasi ini dengan baik, diberikan hak melalaui tahapan peserta didik tahu, bisa, untuk dapat menamatkan pembelajaran di
terbiasa dan berani mengingatkan kepada MIIS cukup lima tahun.
teman sejawatnya bila kedapatan melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan aturannya,
Tradisi PBM
seperti bila ada temannya yang makan berdiri maka peserta didik ybs mencoba
Adanya pandanagan MI Istiqomah mengingatkan untuk tidak makan berdiri
Sambas bahwa anak mendapatkan atau diminta untuk duduk. Penanaman
pengalaman belajar tidak terbatas padsa ini menjadi tanggung jawab seluruh guru
waktu dan tempat. Pembelajaran dapat MI Istiqomah tidak terbatas pada guru
dilakukan di dalam dan di luar kelas bahkan
pendidikan agama saja.
di lingkungan keluarga. Pembelajaran di madrasah ini dapat dikategorikan fullday school karena melebihi dari 8 jam belajar Kreativitas PenggunaanTeknologi
Informasi (TI)
efektif mulai waktu jam 06.15 sd 14.00. Dalam pembelajarannya juga dikembangkan
MI Istiqomah Sambas memiliki jaringan
pembelajaran dengan memanfaatkan intranet dan internet. Intranet merupakan alam sekitar madarasah dalam bentuk server yang dimiliki madrasah yang berisi kegiatan outbound, project class atau bahan seluruh sumber belajar berupa kunjungankebeberapa objek sumber buku atau referensi. Untuk intranet sudah belajar seperti: ke perpustakaan daerah, ada petugas khusus yang menanganinya Bendungan PLTA Waduk Mrican Banjar dan dapat dimanfaatkan para guru dalam Negara, Sanggaluri Park untuk outbound pembelajaran di kelas karena di setiap ruang maupun kegiatan ilmiah lainnya seperti kelas tersedia LCD. Dengan kata lain peserta bedah kodok, kadal, ular.
didik sudah diperkenalkan pembelajaran dengan menggunakan TI baik untuk materi pembelajaran maupun dalam bentuk audio visual lainnya. Sedangkan jaringan internet
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
juga sudah dapat diakses di setiap kelas guru dan karyawan merasa malu bilamana melalui jaringan hotspot area yang mampu yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan diakses oleh seluruh warga madrasah.
yang ditentukan oleh madrasah atau belum mencapai target yang ditetapkan.
Inovasi Manajemen
Tata Kelola
Inovasi manajemen pendidikan merupakan upaya pembaharuan dari
Azas yang dikembangkan dalam tata
berbagai komponen pendidikan yang kelola di MI Istiqomah Sambas adalah Total saling membantu demi tercapainya tujuan Product Concept melalui tahapan Generic, pendidikan yang telah ditetapkan.
Ekspective, Aughmented dan Potencial. Tahap generic, melakukan kegiatan sebagaimana
yang dilakukan madrasah atau sekolah
Kepemimpinan
lain yang sifatnya sangat mendasar. Ada prinsip yang harus dilakukan Ekspective, layanan sesuai dengan harapan
oleh Kepala Madrasah bahwa terhadap para pengguna layanan pendidikan aturan yang sudah ditetapkan baik oleh di MI Istiqomah Sambas. Aughmented, madrasah maupun pemerintah harus menyuguhkan sesuatu yang tidak mereka dilaksanakan secara tegas. Namun terkait minta oleh pengguna jasa pendidikan tetapi dengan inovasi-inovasi dapat dibicarakan MI Istiqomah dapat memberikannya dan dan dimusyawarahkan dengan seluruh umumnya mereka atau jasa pendidikan
stakeholders (kepala sekolah, TU, guru, mngucapkan terima kasih. Sedangkan pengawas dan komite, yayasan maupun Potencial, sesuatu yang akan muncul di
pengguna jasa pendidikan). kemudian hari akan diberikan layanan Managemen MI Istiqomah Sambas seperti system pembelajaran promosi dan telah menerapkan ISO-2001:2008 dan telah
degradasi bagi peserta didik.
dilakukan akreditasi dua kali pada tahun 2010 dan 2013 dengan predikat “A”. Budaya
Budaya Madrasah
yang ditanamkan adalah budaya kerja, Bahwa yang dilakukan oleh MI Istiqomah budaya mutu dan budaya malu. Budaya dalam mengembangkan budaya madrasah kerja, setiap guru dan karyawan harus dengan cara mengambil jalan tengah betul-betul memiliki kinerja sebagaimana tidak condong pada organisasi keagamaan yang telah dipersyaratkan oleh madrasah. tertentu mengingat latar belakang peserta Budaya mutu, setiap aktivitas individu didik berasal dari berbagai kalangan. Dasar dalam layanan pendidikan di MI Istiqomah penanaman nilai nilai agama melalui 1) Sambas harus berpedoman mutu yang telah penanaman kecintaan terhadap Al Qur’an, ditetapkan. Madrasah ini telah memiliki diwujudkan dengan kemampuan baca prinsip output adalah akumulasi dari setiap tulis Al Qur’an dengan baik 2) Kemampuan tahapan proses yang bermutu. Artinya mengetahui terjemahan, 3) kemampuan bahwa setiap guru maupun karyawan dalam untuk mengetahui struktur kalimat yang setiap saat harus mengeluarkan produk yang ada dalam al Qur’an kemudian 4) semangat bermutu. Sedangkan budaya malu, suluruh
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015
S U P r A P to
yang dikembangkan dalam nilai-nilai yang Dakwah Islamiyah, untuk pembinaan ditanamkan dalam Al Quran.
Kader Dakwah. Dakwah adalah kewajiban Layanan bimbingan baca al-Quran bagi setiap individu untuk melakukan
dimaksudkan untuk menjadikan peserta perbaikan dan pencerahan kepada diri didik cinta terhadap Kitab Suci al-Quran. maupun masyarakat di sekitarnya. Dalam Program ini diberikan semenjak peserta didik
upaya mencetak kader-kader dakwah masa berada di kelas satu pada awal masuk MIIS
depan, MIIS menyelenggarakan pelatihan
dengan target empat bulan harus mampu dai kecil yang ditampilkan diberbagai acara membaca al-Quran. Untuk memperlancar pengajian di masyarakat maupun disiarkan bacaan al-quran setiap hari seluruh peserta
melalui radio yang ada di Purbalingga setiap didik kelas I s.d. kelas III MIIS sebelum bulan Ramadhan menjelang buka puasa pembelajaran dimulai senantiasa dilakukan
Juara I Lomba Mata Pelajaran madrasah
tadarus al-Quran dengan program tahsin Tingkat Kabupaten, Juara I Lomba Drum dan tahfidzil Quran. Sedangkan peserta
Band SD se Eks Karisidenan Banyumas,
didik kelas IV s.d. kelas VI selain tahsin Lomba FASI I Tingkat Propinsi dan salah dan tahfidzil Quran juga menterjemah dan
satu pemenang Lomba Sekolah Sehat SD / meng -i’rab al-Quran.
MI Tingkat Nasional Tahun 2004.
Adapun layanan ibadah dilakukan guna
menumbuhkan kesadaran dan pembiasaan Daya Serap
peserta didik untuk melakukan berbagai Animo masyarakat untuk menye- amaliah ibadah yaumiah atau ibadah harian
kolahkan putra putrinya di MI Istiqomah
seperti shalat dhuhur berjamaah, dzikir, Sambas cukup tinggi terbukti tahun 2014 berderma, afsussalaam (menebarkan salam),
jumlah pendaftar 317 orang dan hanya shalat dhuha, dll.
diterima sebanyak 210 orang jadi sekitar 102 orang (48%) yang tidak diterima. Sedangkan
Jaringan Kerjasama
tahun ini 2015 yang telah menitipkan akte MI Istiqomah Sambas telah menjalin ke madrasah berjumlah 290 orang padahal
hubungan kerjasama secara nasinal pendaftaran belum dibuka secara umum dengan 1) Bayt Tamzis Indramayu, untuk masih 1 bulan lagi. Artinya Mi Istiqomah mengembangkan program qiraatul Kutub, Sambas belum dapat menerima seluruh
2) UMMI FondationBandung, untuk pendaftar yang diakibatkan oleh terbatsanya mengembangkan program Qiraatul Qur’an,
jumlah ruang kelas dan lahan.
3) RSDD Kab. Purbalingga, untuk kerjasama
dibidang bimbingan konseling, 4) Media Diskusi
Konsultas Bogor, untuk pengembangan Madrasah sebagaimana lembaga
system manajemn mutu, 5) Delta Pas pendidikan umum lainnya dituntut untuk
Internasional Bogor, untuk pelaksanaan sertifikasi ISO 2001:2008, 6) UNES, untuk dapat memenuhi harapan masyarakat
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional pengembangan kurikulum dengan focus
yaitu menjadikan peserta didik menjadi pengembangan kegiatan PBM dan 7) Dewan
anak yang bertaqwa kepada Tuhan yang
304
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan
Volume 13, Nomor 2, Agustus 2015 305
mi istiqomaH samBas: PRofil madRasaH unggul di kaBuPaten PuRBalingga
Mahaesa, cerdas, berkepribadian, memiliki ketrampilan dan memiliki kemandirian. Untuk itu madrasah harus memiliki kekhasan atau keunggulan serta kualitas dalam berbagai hal, seperti ketersediaan sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, anggaran, kegiatan belajar mengajar, prestasi peserta didik dan dan keterlibatan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di madarasah.
Analisis Kekhasan dan Keunggulan
Bahwa MI Istiqomah Sambas Purba- lingga Jawa Tengah berdasarkan data dan informasi sebagaimana uraian di atas maka dapat dikategorikan sebagai MI Unggulan dalam mengemban amanah di bidang pendidikan dasar. Indikasinya bahwa banyak layanan pendidikan yang ditawarkan oleh MI Istiqomah Sambas sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik.
Berbagai layanan pendidikan yang ditawarkan oleh MI Isqtiqomah Sambas antara lain pengelolaan madrasah berbasis Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), program akselerasi (percepatan waktu belajar), bimbingan baca Qur’an dan ibadah, Qiraatul Kutub, promosi dan degradasi, dan pembelajaran berbasis IT.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di MI Istiqomah Sambas dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang dilakukan MI Istiqomah Sambas sehingga mampu memberikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan / stakeholder terkait dan kinerja madrasah. Penerapan system manajemen
mutu dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan untuk membentuk Peserta Didik Unggul, Mandiri, Kreatif dan Islami adalah prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan MI Istiqomah Sambas yang terus dikembangkan sesuai tuntutan jaman. Untuk menjaga konsistensi dalam penerapan prinsip tersebut diatas MI Istiqomah Sambas menerapkan suatu sistem manajemen mutu yang difokuskan pada perbaikan berkesinambungan setiap aspek khususnya sumber daya dan peningkatan profesionalisme guru. Direktur dan seluruh staf memiliki komitmen kuat dalam penerapan dan pencapaian setiap tujuan dan sasaran yang terkait dengan kebijakan mutu ini.
Program akselerasi atau percepatan waktu belajar dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 12 ayat satu disebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing- masing. Program ini diperuntukan bagi Peserta didik yang memiliki nilai akademik yang tinggi serta menduduki peringkat kelas A1, direkomendasikan oleh psycholog, lolos tes kesehatan dan mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali murid. Bagi peserta didik yang mampu menempuh Program Akselerasi ini dengan baik, diberikan hak untuk dapat menamatkan pembelajaran di MIIS cukup lima tahun.
Bimbingan baca Qur’an dan ibadah merupakan bentuk layanan pendidikan yang dimaksudkan untukuntuk menjadikan peserta didik cinta terhadap Kitab Suci al- Quran. Program ini diberikan semenjak peserta didik berada di kelas satu pada awal masuk MI Istiqomah Sambas dengan target
S U P r A P to
empat bulan harus mampu membaca al- prestasinya (degradasi) mendapatkan
Quran. Adapun layanan ibadah dilakukan perlakuan khusus di kelas tersendiri untuk guna menumbuhkan kesadaran dan diberikan perbaikan secara intensive. pembiasaan peserta didik untuk melakukan
Metode pembelajaran yang dikembangkan berbagai amaliah ibadah yaumiah atau ibadah
di MI ini mengedepankan active learning
harian seperti shalat dhuhur berjamaah, strategic, dengan menitikberatkan pada dzikir, berderma, afsussalaam (menebarkan keaktifan peserta didik. Untuk mata salam), shalat dhuha, dll.
pelajaran agama, metode pembelajarannya Dalam rangka memberikan ketrampilan
menggunakan scientitik dengan 5 tahapan
peserta didik dalam membaca dan utama yaitu aktivitas untuk mengamati, memahami literatur berbahasa Arab MI menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi/ Istiqomah memberikan program qiraatul menalar dan mengkomunikasikan kepada Kutub dengan metode UMMI yang diajarkan
peserta didik.
melalui Muatan Lokal di MIIS pada kelas IV, Sedangkan untuk kegiatan PBM di MI
V dan VI. Program ini merupakan quantum Istiqomah Sambas telah dilengkapi sarana nahwu sharaf atau cara mudah belajar Tata
intranet dan internet. Ketersediaan sarana
Bahasa Arab. Metode ini menjawab opini ini mendorong guru untuk menciptakan yang berkembang di masyarakat bahwa metode pembelajaran yang menarik dan belajar Bahasa Arab itu membutuhkan sekaligus memperkenalkan TI kepada waktu yang cukup lama dan memiliki tingkat
peserta didik. Seluruh bahan pembelajaran
kesulitan yang tinggi. Pola pembelajaran sudah dimasukan dalam program intranet Qiraatul Kutub ini diselenggarakan melalui
yang sewaktu-waktu dapat dilihat guru
dua strategi yaitu intensive dan inside. Pola dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk intensive adalah pembelajaran Qiraatul kutub
memperkaya materi pembelajaran tersebut
secara khusus selama 100 jam, sedangkan dapat juga diambil dari internet karena pola inside melalui pembelajaran muatan MI ini sudah dilengkapi hotspot area yang lokal dua jam pelajaran setiap minggunya.
sewaktu-waktu dapat mendukung kegiatan Untuk menciptakan persaingan yang pembelajran di kelas. TI sudah dimanfaatkan sehat, maka MI Istiqomah menyelenggarakan
dengan baik dalam kegiatan PBM. Dalam
program promosi dan degradasi untuk rangka menunjang PBM di masing- mempermudah melakukan perbaikan bagi masing kelas sudah terpasang LCD berta peserta didik yang belum tuntas dalam kelengkapannya termasuk sounsystem. pencapaian hasil belajarnya. Program Guru sudah terbiasa menggunakan model ini merupakan tindak lanjut dari hasil presentasi dalam pemaparan materi evaluasi dan analisa terhadap ketuntasan pembelajarannya, juga menayangkan belajar peserta didik. Bagi peserta didik gambar/data/video serta penayangan CD yang memiliki taraf serap tuntas mendapat
pembelajaran.
kesempatan untuk promosi atau pengayaan di kelas yang peserta didiknya memiliki kemampuan cepat, sedangkan peserta didik yang belum tuntas atau menurun
306
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan agama dan keagamaan