Agus Herlambang 2013 (MYANMAR NEGARA LAMA YANG BARU MENGECAP DEMOKRASI)

  Oleh Agus Herlambang

  Abstrak Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut "Burma" di dunia Barat) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.

  Kata kunci: Demokrasi, Myanmar Pendahuluan

  Myanmar adalah sebuah Negara yang dipimpin oleh sebuah rezim diktator yang memperoleh kekuasaannya lewat kudeta pada tahun 1962. Semenjak adanya peralihan kekuasaan kepada militer seluruh aspek yang ada di Myanmar juga telah diambil alih oleh militer. Junta militer tidak hanya menguasai aspek pemerintahan tetapi juga menguasai seluruh aset perekonomian di Myanmar. Kebijakan-kebijakan Junta militer yang seringkali memancing kemarahan dunia internasional seperti banyaknya kekerasan yang digunakan oleh Junta militer setiap kali melihat adanya perlawanan pada pemerintahannya. Oleh karena itu rezim militer Myanmar dikenal sebagai rezim yang memiliki pelanggaran HAM yang tinggi dikawasan AsiaTenggara.

  Adanya kecaman-kecaman dari luar tidak membuat Myanmar bersifat lebih terbuka. Hal ini malah mendorong Myanmar untuk cenderung menutup diri dari dunia luar. Karena sikapnya yang cenderung menutup diri maka politik Myanmar dinilai bersifat Isolatif. Oleh karena itu arus informasi yang berasal dari Myanmar pun sangat sulit untuk didapatkan. Kecenderungan politik Myanmar yang besifatIsolatif ini disebabkan adanya kepentingan-kepentingan militer yang menguasai Myanmar. Penguasaan militer yang sangat besar terhadap ekonomi Myanmar membuat adanya kekhawatiran terhadap intervensi asing yang akan menggoyahkan kekuasaan Junta. Selain itu juga karena adanya kepentingan- kepentingan asing yang mendukung kepemimpinan Junta militer di Myanmar.

  Hal-hal seperti inilah yang seringkali membuat Myanmar dijatuhi sanksi dari dunia internasional maupun embargo ekonomi dari berbagai Negara. Akan tetapi sejumlah kalangan menilai sanksi itu tak banyak artinya bagi Junta. Karena Junta militer tidak sedikitpun melakukan perubahan kearah yang lebih baik dan malah berbalik menyalahkan pihak-pihak yang memberikan sanksi terhadap mereka atas hancurnya perekonomian Myanmar.

  Pembahasan

  Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut "Burma" di dunia Barat) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.

  Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh. Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa. Semenjak adanya kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Ne Win kepada pemerintahan U nu pada tahun 1962, militer praktis memegang seluruh aspek yang ada di Myanmar. Tidak hanya dalam aspek politik Junta militer berkuasa di Myanmar, Junta militer juga mengambil alih penguasaan atas sektor ekonomi. Segala usaha perekonomian di Myanmar dikuasai penuh oleh negara yang dalam hal ini adalah Junta militer. Penguasaan atas akses ekonomi diawali dengan mengambil alih pengelolaan aset-aset kolonial Inggris, seperti perusahaan pelayaran, perkebunan, gedung dan beragam industri lainnya. Pemerintahan Junta melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan asing. Rejim junta militer juga memiliki hak tanpa batas untuk mempekerjakan rakyat dengan upah minimum untuk kepentingan bisnis kelompok tersebut. Kekuasaan Junta militer yang sangat besar terhadap perekonomian Myanmar membuat Junta berhak mengambil keputusan ekonomi tanpa mempedulikan nasib rakyatnya, seperti: mengumumkan bahwa lembaran uang kertas yang bernilai besar tidak lagi berlaku sehingga menghancurkan tabungan masyarakat yang mengakibatkan demonstrasi 1988. Demonstrasi yang terjadi pada tanggal 18 Agustus1988 ini digerakkan oleh mahasiswa dan telah menelan korban hingga 3000 demonstran. Pada tahun 2007 pemerintah Junta militer membuat kebijakan yang sangat berani dengan mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 500%. Kebijakan tersebut juga memancing kemarahan masyarakat Myanmar yang berdampak pada adanya aksi demonstrasi.

  Rejim junta militer lebih cenderung menerapkan politik isolatif. Namun sifat isolatif Myanmar tidak serta merta membuat Myanmar sangat tertutup dengan negara lain. Negara yang dinilai mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Myanmar adalah Cina. Cina merupakan Negara yang berbatasan langsung Myanmar. Cina senantiasa mendukung eksistensi Junta militer Myanmar dengan bantuan-bantuan yang bersifat potensial bagi Junta militer Myanmar. Perusahaan- perusahaan Cina pun diberikan izin oleh pemerintah militer untuk melakukan ekplorasi di Myanmar. Dengan bekerjasama dengan Cina, militer Myanmar mendapatkan keutungan-keutungan seperti dukungan untuk mempertahankan kekuasaanya di Myanmar serta memperkuat pertahanan militer.

  Dengan adanya dukungan yang diberikan oleh Cina berupa suplai senjata, Junta militer semakin percaya diri untuk tetap berkuasa di Myanmar. Selain itu juga Junta militer Myanmar senantiasa mendapat dukungan dari Cina. Seperti adanya sikap Cina yang senantiasa ingin memblokir upaya pengenaan sanksi terhadap dapat Myanmar. Terkait dengan demonstrasi di Myanmar yang menewaskan 13 orang, Cina dengan segala pengaruhnya berupaya melindungi Junta. Hal ini dibuktikan dalam draft resolusi DK PBB. Pada awalnya draft tersebut berisi pernyataan dari AS, Inggris, Perancis yaitu DK mengecam keras represi oleh pemerintah Burma atas demonstrasi damai, termasuk penggunaan kekuatan bersenjata atas figure dan lembaga religious. Atas pengaruh Cina draft tesebut mengalami perubahan kata dari mengecam menjadi menyesalkan yang memperlunakan isi kalimat tersebut. Selain itu banyaknya perusahaan-perusahaan Cina yang ada di Myanmar membuat Junta militer dapat mengeruk pendapatan yang besar yang berasal dari pajak yang dibayar oleh perusahaan milik Cina tersebut. Hal ini jelas akan mempertebal kantong-kantong militer.

  Dengan adanya berbagai dukungan dari Cina hal tersebut membuat militer Myanmar semakin percaya diri untuk tetap berkuasa di Myanmar dengan politik Isolatifnya. Karena dengan menjalankan hubungan baik dengan Cina, Myanmar Junta sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti Komite atau Dewan Pimpinan. Junta selalu mengacu kepada kepemimpinan bersama dari beberapa orang dan biasanya mewakili dari institusi tertentu. Biasanya Junta Militer hadir dalam proses politik melalui kudeta politik kekuasaan yang dilakukan oleh militer. Pemerintahan Junta Militer selalu ditandai dengan penggunaan kekerasan dalam wilayah politik. Pengalaman Junta Militer di manapun selalu memanfaatkan dan memproduksi state of exception. Dengan berbagai cara masyarakat dipaksa untuk menerima kondisi hidup dalam situasi darurat. Hanya dengan demikian maka kehadiran pemerintahan militer dapat diterima. Kebanyakan kasus di beberapa negara, pemerintahan dengan sistem Junta ketika dikuasai oleh militer beralih menjadi satu kekuasaan yang sangat kental dengan kediktatoran.

  Pada masa awal sejarah kepemimpinan Junta militer terkenal dinegara- negara Amerika Latin seperti di Argentina dan Chili. Pemerintahan Junta militer dipimpin oleh seorang Jenderal yang juga pangkat tertinggi dalam militer. Keberadaan Junta militer di beberapa negara dikarenakan adanya kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan sipil.

  Adanya kudeta yang dilakukan oleh militer dapat dikarenakan adanya ketidakpuasaan terhadap pemerintahan sipil atau adanya keinginan militer untuk masuk dan menguasai pemerintahan serta didukung kuatnya persenjataan yang dimiliki militer sehingga mereka dapat melakukan tekanan-tekanan terhadap siapa saja. Junta militer sangat dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang diktator, beberapa negara yang mengalami masa kepemimpinan junta militer tercatat pernah mengalami tekanan.

  Banyak tindakan yang telah dilakukan oleh Junta militer yang merugikan bahkan memakan banyak korban jiwa. Seperti yang dialami oleh Argentina pada tahun 1976-1983, ketika dipimpin oleh Jenderal Jorge Rafael Fidela. Dalam masa pemerintahan Junta militer, rakyat Argentina berada dalam penderitaan dan kemiskinan hal tersebut karena Argentina mengalami krisis ekonomi berkepanjangan akibat kepemimpinan Junta militer. Sama seperti apa yang sekarang dialami oleh rakyat Myanmar yang selalu mendapatkan tekanan dari rezim militer. Selain Argentina masih banyak Negara lain yang pernah dipimpin oleh Junta militer seperti: Gambia, Sudan, Liberia, Somalia, Chile, Kuba. Akan tetapi hingga saat ini masih banyak Negara yang dipimpin oleh Junta militer seperti: Fiji, Guinea, Libya, Mauritania dan yang paling sering menjadi soroton yaitu Junta militer yang sedang menguasai Myanmar. Junta militer mulai menguasai Myanmar pada tahun 1962, ketika adanya kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Ne Win terhadap pemerintahan U Nu.

  Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh. Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.

  

http://english.freemap.jp/

  Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris.

  Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan "Burma" untuk merujuk kepada negara tersebut. PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama negaranya, menggunakan Myanmar, begitu pula dengan Perancis dan Jerman. Di Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi hampir seluruh media Jerman menggunakan "Burma".

  Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan "Burma" tetapi mayoritas media besar seperti The New York Times, CNN dan Associated Press menggunakan Myanmar. Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada tanggal 7 November 2005, pemerintah membangun ibu kota baru, bernama Naypyidaw.

  Meski terkenal akan pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa yang panjang. Ketika Indonesia bungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto, gelombang protes Myanmar justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer Jenderal Ne Win. Tahun 1988, gelombang protes massa Myanmar ini melibatkan pelajar, pejabat sipil, pekerja hingga para biksu Budha. Protes hadir saat Ne Win menggunakan tentara bersenjata demi kudeta militer.

  Sejak awal massa Myanmar memang telah menginginkan berakhirnya junta militer ini. The State Peace and Development Council's (SPDC's) Myanmar mengajukan tuntutan yang populer untuk mereformasi pemerintahan menjadi neo- liberal. Tuntutan reformasi ini terutama berlaku untuk ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah Myanmar menarik subsidi BBM.

  Protes massa Myanmar memang tak segaduh Amerika yang liberal. Dimana- mana rezim militer masih memegang kendali sosial. Asia Times mencatat, gerakan protes umumnya mulai dalam jumlah kecil dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini misalnya, protes kecil dan damai terus berkelanjutan di ibukota Yangon.

  Namun kemarahan publik ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan massa besar-besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini pecah, maka perlahan akan kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian Pakkoku, 500 biksu kembali berbaris damai di Yangon, Myanmar. Layaknya biksu, New York Times mencatat gerakan ini malah berdoa untuk kedamaian dan keselamatan setelah peristiwa Pakkoku.

  Gerakan dalam protes bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah Myanmar juga menyikapinya dengan Union Solidarity and Development Association

  (USDA). USDA tercatat kerap bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi propemerintah ini tercatat bahkan ikut terlibat dalam upaya pembunuhan Suu Kyi pada tahun 2003. Meski gagal, aksi tersebut memakan korban simpatisan National League for Democracy (NLD) sebagai gantinya.

  Dunia Barat mencurigai gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen Myanmar. Apalagi, setiap aksi protes yang terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para jurnalis, termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga dicurigai berasal dari para kriminal. Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600 kriminal juga dilepaskan dari Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA diperkirakan mencapai 2000 orang.

  USDA berfungsi menyaingi kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi protes. Apalagi secara khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya sendiri. Organisasi 88 Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal Myanmar Ming Ko Naing dan Ko Ko Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah dibebaskan dari 14 tahun penjara, dan cukup populer di mata masyarakat Myanmar. Meski berlabel pelajar, Generation 88 kerap bekerjasama dengan para pekerja, sipil hingga para biksu Buddha.

  Protes dimotori oleh para biksu budha di Myanmar. Pada awalnya para biksu menolak sumbangan makanan dari para jendral penguasa dan keluarganya, penolakan ini menjadi simbol bahwa para biksu tidak lagi mau merestui kelakuan para penguasa militer Myanmar. Aksi demo juga dipicu oleh naiknya harga BBM beberapa ratus persen akibat dicabutnya subsidi. Demo melibatkan ribuan bikshu kemudian meletus diberbagai kota di Myanmar, para warga sipil akhirnya juga banyak yang mengikuti. Pemerintah Junta Militer melakukan aksi kekerasan dalam membubarkan demo-demo besar ini, Pagoda-pagoda disegel, para demonstran ditahan, dan senjata digunakan untuk membubarkan massa.

  Banyak biksu ditahan, beberapa diyakini disiksa dan meninggal dunia. Sepanjang Gelombang protes terjadi belasan orang diyakini menjadi korban, termasuk seorang reporter berkebangsaan Jepang, Kenji Nagai, yang ditembak oleh tentara dari jarak dekat saat meliput demonstrasi. Kematian warga Jepang ini memicu protes Jepang pada Myanmar dan mengakibatkan dicabutnya beberapa bantuan Jepang kepada Myanmar.

  Etnis Birma, berasal dari Tibet, merupakan etnis mayoritas di Myanmar. Namun, etnis Birma adalah kelompok yang datang belakangan di Myanmar, yang sudah lebih dahulu didiami etnis Shan (Siam dalam bahasa Thai). Etnis Shan pada umumnya menghuni wilayah di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Sebelum etnis Birma datang, selain etnis Shan, sudah ada etnis Mon, yang menghuni wilayah selatan, juga dekat perbatasan dengan Thailand.

  Sebagaimana terjadi di banyak negara, di antara tiga etnis utama di Myanmar ini terjadi perang. Satu sama lain silih berganti menjadi penguasa di daerah yang dinamakan Birma, kini Myanmar. Inilah yang terjadi, perebutan kekuasaan, sebelum kedatangan Inggris pada tahun 1885.

  Ada juga etnis lain di Myanmar, yang kemudian turut meramaikan ketegangan politik sebelum penjajahan dan pasca-penjajahan Inggris. Misalnya, ada etnis Rakhine, lebih dekat ke Bangladesh. Saat penjajahan, berbagai kelompok etnis ini berjuang untuk mengakhiri penjajahan. Setelah penjajahan berakhir dan merdeka pada tanggal 4 Januari 1948, makin terjadi kontak lebih ramah antara etnis Birma dan semua etnis non-Birma.

  Aung San, ayah dari Aung San Suu Kyi, bersama U Nu adalah tokoh utama di balik kemerdekaan dan menjadi pemimpin negara. Akan tetapi, pada tahun 1962, militer yang didominasi etnis Birma mengambil alih kekuasaan negara. Ne Win adalah otak di balik kudeta itu.

  Cikal bakal junta militer sekarang (disebut sebagai Dewan Negara untuk Perdamaian dan Pembangunan / SPDC) berasal dari kekuasaan Ne Win itu. SPDC sendiri didominasi oleh etnis Birma. Konfigurasi kekuasaan hak pun menjadi tidak berimbang antara etnis Birma yang mendominasi dan etnis non-Birma yang merasa ditindas. Sehingga muncullah perlawanan dari beberapa etnis non-Birma, termasuk etnis Karen, yang mendominasi wilayah pegunungan di utara, yang dikenal sebagai golden triangle (segitiga emas).

  Birma memilih cara apa pun untuk mencegah hal itu terjadi. Sejak 1960-an, terjadilah diaspora warga Myanmar. Berbagai warga Myanmar dari kelompok etnis kini tinggal di Thailand, Bangladesh, Cina, Laos, dan India. Semua negara ini berbatasan langsung dengan Myanmar.

  Kemenangan kubu demonstrasi, pimpinan Aung San Suu Kyi pada Pemilu tahun 1990, tak dikehendaki oleh kelompok etnis Birma. Kubu Suu Kyi dan dan etnis non-Birma lainnya merupakan ancaman bagi supremasi etnis Birma. Kemenangan Suu Kyi pun dihadang. Kekuasaan direbut. Beginilah yang terjadi seterusnya dan seterusnya.

  Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum Oktober 2010 disebut "divisi" (yin). Region-region sebagian besar dihuni oleh etnis Bamar, sementara negara bagian (Pyinè.svg) sebagian besar dihuni etnis- etnis minoritas tertentu. Setiap negara bagian dan region kemudian dibagi lagi menjadi distrik-distrik.

   (

  Myanmar memiliki namaUnion of Myanmar Myanma Naingngandaw). Luas wilayah (km2): 678.500. Populasi Myanmar per 2004 adalah 52.000.000. Bahasa resminya Burma. Agama mayoritasnya Buddha (89%), Kristen Baptis, Katolik Roma (1%), Islam (4%), Animis (1%), dan lainnya (2%). Komposit etnisnya Burma 68%, Shan 9%, Karen 7%, Rakhine 4%, Cina 3%, India 2%, Mon 2%, dan lainnya 5%.- Myanmar di utara berbatasan dengan India dan Cina. Di selatan dengan Thailand, Selat Bengal, dan Laut Andaman. Di barat dengan India, Bangladesh, Teluk Bengal, dan Laut Andaman. Di timur dengan Cina, Laos, dan Thailand. Batas darat Myanmar dengan Bangladesh sepanjang 193 km, dengan Cina 2185 km, dengan India 1463 km, dengan Laos 235 km, dan dengan Thailand 1800 km. Garis pantai Myanmar adalah 1930 km. Penduduk: 55.167.330 orang. Etnis: Burma 68%; Shan 9%; Karen 7%; Rakhine 4%; Cina 3%; India 2%; Mon 2%; lainnya 5%. Agama: Buddha 89%; Kristen 4% (Baptis 3%, Katolik Roma 1%); Islam 4%; animis 1%; lainnya 2%.

  Jenis kekuasaanadalahOligarki Militer. State Peace and Development Council atau SPDC (dulunya SLORC) adalah organ tertinggi Myanmar. Segala legislasi Myanmar ditandatangani oleh Pimpinan tertinggi SPDC, Jenderal Than Shwe. Than Shwe juga merupakan panglima tertinggi angkatan perang. Bentuk negara adalah Union. Myanmar terdiri atas 7 region/wilayah republik (taing-myar), 7 negara bagian (pyi ne-myar), dan 1 teritori union. Ke-7 region yaitu: (1) Ayeyarwady, (2) Bago, (3) Magway, (4) Mandalay, (5) Sagaing, (6) Taninthayi, dan (7) Yangon. Ke-7 negara bagian yaitu: (1) Chin, (2) Kachin, (3) Kayah, (4) Kayin, (5) Mon, (6) Rakhine, dan (7) Shan. Sementara teritori union-nya adalah Nay Pyi Taw.

  Region Region Ayeyarwady Region Sagaing Region Bago Region Tanintharyi Region Magway Region Yangon Region Mandalay Negara bagian Negara Bagian Chin Negara Bagian Mon Negara Bagian Kachin Negara Bagian Rakhine (Arakan) Negara Bagian Kayin (Karen) Negara Bagian Shan Negara Bagian Kayah (Karenni)

  Sistem pemerintahan adalah Presidensil. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh electoral college yang terdiri atas Pyithu

  Hluttaw, Amyotha Hluttaw, dan Tatmadaw (tentara). Tatmadaw ini secara organik

  masuk ke Pyithu dan Amyotha Hluttaw. Secara de facto, hanya yang memiliki kaitan dengan Tatmadaw yang menjadi Presiden. Sedangkan Parlemen: Menurut konstitusi seharusnya Bikameral (Pyithu Hluttaw/setara House of Representatives + Amyotha

  Hluttaw/setara Senate). Saat ini dijalankan oligarki militer. Pyithu Hluttaw dan Amyotha Hluttaw jika mengadakan joint-session menjadi Pyidaungsu Hluttaw (mirip

  MPR di Indonesia). Pembuatan legislasi secara de facto dilakukan sepenuhnya oleh SPDC.

  Myanmar, negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, mungkin menjadi negara yang sering diperingati dan dikecam oleh dunia Internasional, karena sistem pemerintahannya yang masih otoriter dan berkekuatan pada militer. Pelanggaran HAM di Myanmar juga kerap menghiasi dinamika kehidupan di sana. Selain itu, Myanmar menjadi negara yang sangat membatasi kebebasan pers dan Myanmar juga menjadi “neraka” bagi pejuang dan orang-orang yang merindukan demokrasi.

  Myanmar, dipimpin oleh Junta yang nama lainnya adalah pemerintahan yang dipimpin oleh militer. Saat ini, Jenderal Tan Swe menjadi pemimpin Junta yang dikenal sangat arogan dan tidak menghormati HAM. Banyak rakyat Myanmar yang tersiksa dan merasa terbelenggu kebebasannya.

  Pejuang demokrasi yang pernah meraih nobel perdamaian pada tahun 1991, Aung San Suu Kyi, menjadi korban junta militer Myanmar yang paling tersiksa, karena sudah belasan tahun ia ditahan oleh Junta. Suu Kyi adalah pejuang demokrasi yang juga merupakan putri dari Jenderal Burma (Myanmar) Aung San yang dibunuh pada tahun1947. Suu Kyi ditahan dari tahun 1989 atas tuduhan membahayakan negara, karena ia sempat memimpin demontrasi besar yang menentang Junta Militer. Suu Kyi, pada tahun 1988 pernah menjadi Sekjen Liga Nasional untuk Demokrasi (LND).

  Kelompok etnis di Myanmar: Bamar/Birma Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan.

  Karen Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya.

  Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan dengan Thailand Kayah Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai. Arakan Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di perbukitan di Myanmar barat. Mon Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat perbatasan Thailand. Kachin Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan India. Chin Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India. Rohingya Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand.

  Pemilu Myanmar

  Pada tahun 2012, Myammar mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan setelah hampir 20 tahun tak ada penyelenggaraan pemilu di negara itu. Beberapa partai di Myanmar ikut berpartisipasi dalam pemilu. Termasuk NLD yang merupakan partai yang dulunya di pimpin oleh Suu Kyi.

  Bagi rakyat Myanmar, pemilu merupakan ajang untuk belajar memilih, bahwa Myanmar telah lama tidak menyelenggarakan Pemilu. Kesempatan ini tentunya dimanfaatkan untuk belajar berdemokrasi yang selalu ditekankan kepada Myanmar oleh negara-negara dunia agar Myanmar segera melaksanakan pemerintahan yang demokratis.

  Kian lamanya tak ada Pemilu di Myanmar, membuat asa rakyat Myanmar merasakan hembusan angin segar. Mereka berharap, negara mereka dapat menerapkan demokrasi dan tidak lagi otoriter seperti yang dilakukan Junta selaku pemimpin mereka. Kebebasan dan harapan adanya penghargaan akan HAM manusia kian besar dihati mereka.

  Namun, tersimpan kecurigaan rakyat Myanmar dan banyak politisi khususnya yang bersebrangan dengan Junta militer, bahwa Pemilu yang diselenggarakan tersimpan kepentingan yang berbau politis dan hanya sebagai taktik Junta agar dapat meredam kecaman internasional yang kerap ditujukan kepada mereka karena terlalu otoriter dan keras terhadap rakyatnya sendiri.

  Ini tercermin ketika Wakil Ketua NLD Tin Oo menyebut Undang-Undang Pendaftaran Partai Politik itu tidak adil, bermotif politis, dan dirancang untuk membatasi aktivitas partainya. Fakta bahwa pendaftaran partai baru diperbolehkan setelah pemecatan anggota yang ditahan benar-benar bermotif politis. (KOMPAS, 11-3-2012)

  Dalam Undang Undang Pendaftaran Partai Politik itu, salah satu poinnya menyebutkan akan pelarangan kepada siapa pun yang divonis pengadilan untuk menjadi anggota partai politik. Tentunya ini ditujukan kepada Suu Kyi yang masih terdaftar sebagai anggota maupun pengurus NLD.

  Akhirnya pemilihan bersejarah tahun 2012, dimenangkan, pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi. Juru Bicara Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Nyan Win, mengatakan NLD menempatkan 43 anggota partai memenangkan kursi di parlemen termasuk Aung San Suu Kyi. Kemunculan Suu Kyi (66) di parlemen Myanmar menandai lompatan besar di negara yang selama lima dekade dipimpin militer. NLD memenangkan 43 dari 45 kursi parlemen dalam pemilihan parlemen pada 1 April 2012.

  Komunitas unternasional mengakui pemilihan di Myanmar berjalan dengan bebas dan adil. Sejumlah negara Barat seperti AS, Prancis dan Inggris mengindikasikan akan mencabut beberapa sanksi investasi dan ketentuan finansial.

  Kemenangan NLD hanya berkontribusi kurang dari tujuh persen di parlemen dan senat. Namun, keberadaan Suu Kyi di parlemen diharapkan mampu membawa perubahan besar.

  Tiga anggota parlemen dari Pasukan Nasional Demokratis (NDF) yang merupakan pecahan dari NLD, telah menyatakan bergabung kembali dengan NLD. Begitu juga dengan Partai Demokratis Nasional Baru (NNDP). Mantan senator NDF, Myat Thura Soe, telah diterima oleh NLD. Sedangkan tiga anggota parlemen, yaitu Than Win (NDF), Khin Maung Win (NDF) dan Kyi Myint (NNDP) masih menunggu persetujuan.

  Kehadiran Suu Kyi di parlemen menjadi semacam anugerah bagi pemerintah Myanmar. Pemilihan di Myanmar merupakan langkah bagi pemerintah membuktikan kesediaannya menerapkan demokrasi. Dalam kampanyenya, Suu Kyi menjanjikan akan memperbaiki hukum, perdamaian nasional dan melakukan amandemen konstitusi yang dibuat junta militer agar lebih demokratis.

  Menjelang Pemilu tahun 2015, sebanyak 15 partai suku di Myanmar, dalam satu konferensi di Taunggyi, Ibu Kota Negara Bagian Shan, telah sepakat untuk bergabung jadi satu, Partai Persatuan Federal (FUP). (REPUBLIKA.CO.ID 12/6- 2013).

  Semua 15 partai etnik tersebut meliputi partai dari masyarakat minoritas seperti Shan, Chin, Rakhine, Mon, Kayan, Inn dan Pa-o. Pembentukan partai persatuan itu dilakukan dalam persiapan bagi pemilihan umum 2015. Dengan pemilu memungkinkan mereka bersaing dengan partai kuat dan mempertahankan diri dari kemungkinan pelaksanaan sistem perwakilan proporsional (PR) di parlemen.

  Dalam pemilihan umum multipartai November 2010, lapor Xinhua, Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) dan Partai Persatuan Nasional (NUP) meraih mayoritas kursi di parlemen. Tiga partai suku, yaitu Partai Demokratis Kebangsaan Shan (SNDP), Partai Pembangunan Kebangsaan Rakhoine (RNDP), dan Partai Demokrasi Semua Wilayah Mon, hanya memperoleh kebanyakan jumlah sisa kursi.

  Dalam pemilihan umum sela April 2012, saat kelompok oposisi Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) menyapu hampir semua kursi yang diperebutkan di parlemen, partai suku SNDP, yang juga terkenal sebagai Partai Macan Putih, meraih satu kursi di Majelis Tinggi bersama dengan USDP yang berkuasa.

  Penutup

  Myanmar merupakan sebuah Negara di kawasan Asia Tenggara yang diapit oleh kekuatan besar yaitu India dan Cina. Myanmar juga menjadi bagian dariorganisasi regional Asia Tenggara yaitu ASEAN sejak tahun 1997. Sebelummendapatkan kemerdekaannya pada tahun pada tahun 1948 Myanmar sempat dijajah oleh Inggris dan Jepang Pada masa kemerdekaaannya Myanmar menerapkan suatu system demokrasi dibawah komanda Anti Facist Peoples Freedom League (AFPFL) yang dipimpin oleh Aung San. Akan tetapi setelah kematian Aung San yang ditembak mati oleh salah satu lawan politiknya muncul konflik internal dalam tubuh AFPFL yang menyebabkan adanya kekacauan politik di Myanmar. Dalam sejarah Myanmar, Negara ini selalu diwarnai oleh konflik antar kelompok maupun etnis yang sangar mengkhawatirkan intergarasi bangsanya. Olehkarena itu diperlukan militer untuk mengontrol konflik tersebut. Pada awalnya

  peranan militer di Myanmar hanyalah untuk mencegah terjadinya Myanmar mengalami disintegrasi. Akan tetapi pada saat itu militer mulai memasuki pos-pos politik di Myanmar. Hal tersebut juga dikarenakan adanya perpecahan di kubu AFPFL sehingga militer menjadi satu-satunya organisasi yang kuat.

  Daftar Bacaan:

  1. Martin Khor, “Failed States’ Theory Can Cause Global Anarchy”, 2002 hal 13

  2. Ulrich Schnechener, “Fragile Statehood, Armed Non-State actors and Security Governance”, editorial Alan Bryden and Marina Caparini, Private Actors and Security Governance (Jenewa, LIT & DCAF, 2006), hal 31

  3. Robert I. Rotberg, “Failed States, Collapses States, Weak States: Causes And Indicators”, (Princeton, New Jersey, Princeton University Press, 2004) hal 4

  4. www.radioaustralia.net.au/...

  myanmar .../1133718

  ‎

  5.

  

..

  6. www.bimbie.com › ... ›

  

Dokumen yang terkait

View of MEMBANGUN VISUALISASI 3D GEDUNG STMIK WIDYA CIPTA DHARMA BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA BROSUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREMATURE SIGN-OFF DENGAN TURNOVER INTENTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Suatu tinjauan dari Goal Setting Theory

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX SELAMA TAHUN 2011

0 0 17

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN RISIKO TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE TAHUN 2009

0 0 6

PERAN INDIKATOR KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH ROTASI AUDIT, WORKLOAD, DAN SPESIALISASI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2009-2013

0 0 12

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH

1 1 18

IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM FASE ETILASETAT ENDOKARPIUM BAWANG HUTAN Wiwi Winarti 1, ,Yatri Hapsari2 , Fransiska Kurniati1

0 0 13

PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA PADA MASA TRANSISI DEMOKRASI: PEMILU 2004 DAN 2009 Oleh Ade Priangani Abstrak - Ade Priangani 2013 (PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA PADA MASA TRANSISI DEMOKRASIPEMILU 2004 DAN 2009)

0 0 45

PEMILU PARLEMEN DAN PRESIDEN DI AMERIKA SERIKAT, VENEZUELA, PHILIPINA DAN KOREA SELATAN Oleh: Ade Priangani Abstrak - Ade Priangani 2013 (PEMILU PARLEMEN DAN PRESIDEN DI AMERIKA SERIKAT, VENEZUELA, PHILIPINA DAN KOREA SELATAN)

0 0 22