Ramadan, Kontemplasi Diri.

.

(ha,aman)OCD
'( kolom

PikiJ1'an Rakyat

lOW
3

19
OPeb

.

4

,"

0


Selasa

5

20

6

21

o Mar OApr

Rabu

7

22
OMei

0


GJ

Kamis
9

23

()
10

-

24

OJun

25

OJul


Oleh SOEROSO DASAR

B
.

ULAN penuh ampunan telah tiba. Jutaan umat Islam
di berbagai belahan dunia

menantinya dengan harap dan sukacita. Marhaban ya Ramadan. Indahnya bulan Ramadan sulit tergambarkan dan terucapkan. Karena luasnya ampunan Allah swr
pada bulan suci itu, mari kita optimalkan kehadirannya.
Ketika manusia Muslim tersungkur menangis menyesali perbuatan
dosanya dan kontemplasi penuh
hikmat pada bulan Ramadan, pada
~aat yang sarna negeri ini masih banyak menyisakan masalah yang harus dibenahi. J urang pemisah (gap) antara kaya
dan duafa terkuak lebar. Pekerjaan rumah itu tidakjuga
usai sekalipun berbagai simulasi pada bidang ekonomi untuk mengangkat mereka telah dilakukan.
Bagi republik yang dominan masyarakatnya memeluk
agama Islam, seharusnya luka itu tidak boleh menganga lebar. Karena resep Islam adalah sebagian harta orang kaya
milik orang miskin. Allahjuga tidak suka dengan mereka

yang kerjanya menumpuk harta, karena tidak berputar sehingga tidak mempunyai fungsi sosial yang tinggi.
Bahkan, Rasulullah saw. pernah berkata, "Apabila engkau
belum .. mampu membantu tetanggamu yang miskin,jangan

-

'

demoosh-asikan kekayaanmu
itu di hadapannya. Karena tindakan itu menyakitkan". Ramadan semoga bisa menjawab
itu semua, apabila kita benarbenar membumikan roh saum
tadi. Kalau itu terjadi, bulan
Ramadan penuh ampunan kian bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kun haditsanjamiladz dzikrii,jad dunya haditsun". J adilahkita (dirimu) manusiayang
selalu diingat, karena duma
mencatat kehadiranmu sebagai
untaian kisah sejarah yang
mempunyai arti bagi kehidupan
manusia. Disadari, pintu agama
adalahjalan pintas untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia saat ini. Persoalannya,

seberapajauh kita melaksanakan secara kafah tuntunan yang
tertuang dalam Alquran dan Sunah Nabi. Momentum Ramadan harus direbut semaksimal
mungkin, guna mengubah kehidupan lebih baik dan bermartabatdi bumi Indonesia~

Klip i n 9 Hum 0 sUn
---

pod

o Sabtu
12

1

26

o Minggu

13
27


0 Ags 8Sep

14
28

OOkt

15
29
ONov

Hari-hari Ramadan kita optimalkan untuk berkontemplasi dan bermuhasabah. Seberapajauh penghambaan kita kepada Pencipta. Seberapa banyak tabungan akhirat yang
kita sudah persiapkan. Jangan-jangan, kehidupan kita
selama ini jauh dari apa yang
diharapkan. Jangan-jangan kita adalah benalu, perusak,
atau manusia yang tidak berguna dalam proses pembangunan bangsa. Bulan yang
penuh ampunan, diperkaya
dengan empati tinggi kita kepada kaum papa. Semangat
Ramadan harus mampu menahan diri dan beribadah

maksimum pada malam hari,
menahan segala nafsu pada siang hari. Suatu konsep pembangunan sumber daya manusia
yang hakiki dan indah sekali.
Para ahli mengatakan, rusaknya pembangunan di negeri ini karena terlalu berputarnya otak kiri. Sementara otak
kanan yang berisika!l p.ilai-nilai ilahiah dan kebenaran, dibiarkan berhenti digunakan.
Keringat serta kerja keras dipandang hina. Sementara itu
hidup dengan pola hedonisme,
berfoya-foya dipuja setinggi langit. Harta dijadikan sandaran
dan nilai kualitas pujian seseorang, bukan prestasi serta
pengabdiannya.
Tibanya Ramadan diharapkan mampu mengantarkan
perubahan yang signifikan terhadap kehidupan umat manusia yang cenderung memberhalakan dunia. Ramadanjuga
mampu menggetarkan hati kita bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin. Ini menjadi
penting dalam proses pembangunan yang terus diuji.
Ramadan mampu mengangkat mereka yang lemah, membela mereka yang terzalimi,
membagi cahaya bagi mereka
yang kegelapan,menjadi tongkat bagi mereka yang buta, dan
pohon tempat berlindung bagi

Ramadan,

KontemplasiOiri
...

Jumat

16

30

-

31

ODes

musafiryangkepanasan.***

-

Penulis, peneliti senior di

Unpad dan penasihat Maje(is
Dzikir dan Doa Masjid Nurul
Qolbi Bandung.
~

2009--

\"