Pelaksanaan Perjanjian Kredit Modal Kerja pada PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan

ABSTRAK
Perjanjian kredit merupakan perjanjian konsensuil antara debitur dengan
kreditur (dalam hal ini Bank) yang melahirkan hubungan hutang piutang, dimana
debitur berkewajiban membayar kembali pinjaman yang diberikan oleh kreditur,
dengan berdasarkan syarat dan kondisi yang telah disepakati oleh para pihak.
Perjanjian kredit mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan dasar
hukum dalam hal penyaluran, pengelolaan, dan penatalaksanaan kredit perbankan.
Perjanjian kredit modal kerja merupakan salah satu perjanjian yang dilakukan antara
bank selaku kreditur dengan nasabahnya selaku debitur, yang jangka waktunya tidak
melebihi satu tahun, namun dapat dilakukan perpanjangan kembali jika sudah habis
masa berlakunya dan debitur masih membutuhkan kredit modal kerja tersebut
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode
pendekatan yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analisis. Penelitian ini termasuk
ruang lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan serta
menganalisa teori hukum yang bersifat umum dan peraturan perundang-undangan
mengenai pelaksanaan perjanjian kredit modal kerja dalam praktek perbankan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa prosedur pemberian kredit modal kerja
yang berlaku pada PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan sesuai dengan
prinsip kehati-hatian yang terdapat pada Pasal 29 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998. Adapun prosedur pelaksanaan dari pemberian kredit modal kerja, adalah
sebagai berikut: a) penetapan target market, b) pengumpulan data dan credit

checking, c) penilaian agunan, d) analisa kredit e) credit scoring dan credit rating, f)
penetapan covenant, g) penerbitan Surat Penawaran Pemberian Kredit, h) penerbitan
Perjanjian Kredit. Upaya yang dilakukan PT. Bank Mandiri Cabang Medan Imam
Bonjol Medan untuk mencegah terjadinya kelalaian debitur dalam perpanjangan
kredit modal kerja adalah melakukan monitoring kepada tiap-tiap debitur kredit pada
PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan dengan melakukan annual review.
Penyelesaian masalah wanprestasi dalam pelaksanaan pemberian kredit modal kerja
pada PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan adalah dengan melakukan
restrukturisasi kredit dan pengalihan hutang. Tahapan-tahapan tersebut oleh bank
dilakukan dengan melihat itikad baik dari debitur. Apabila tahapan tersebut tidak
membawa hasil karena kurangnya itikad baik dari debitur, maka tindakan yang
ditempuh akan dilakukan melalui Pengadilan Negeri dan melalui Pengadilan Niaga.

Kata Kunci : Kredit, Perjanjian Kredit, Perjanjian Kredit Modal Kerja

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


A credit contract is a consensual agreement between a debtor and a creditor
(in this case, the Bank) concerning debt and credit in which the debtor has to pay off
the loan from the creditor, based on the requirements and condition agreed by both
parties. It plays a very important role because it becomes a legal ground in
channeling, managing, and implementing Banking credit. Working capital credit
contract is one of the agreements between the Bank and its clientsas debtors with the
period of not more than one year although it can be extended when the debtors still
need it.
The research use juridical normative with descriptive analytic approach
which described,explained, and analyzed legal theoires in general and legal
provisions on the implementation of working capital credit contract in Banking
practices in particular.
The result of the research shows that the procedure of giving working capital
credit at PT. Bank Mandiri, Imam Bonjol Branch, Medan has been in accordance
with prudential principles stipulated in Article 29 of Law No. 10/1998. The procedure
of the implementation of working capital credit is as follows: a) market target
determining, b) data collecting and credit checking, c) collateral assessing, d) credit
analyzing, e) credit scoring and credit rating, f) covenant determining, g) Letter of
Credit Offering publishing, and h) Credit Contract issuing. The attempt of PT. Bank

Mandiri, Imam Bonjol Branch, Medan, to forestall debtors’ negligence in extending
working capital credit is by conducting annual review. The settlement of nonperforming loan is working capital credit at PT. Bank Mandiri, Imam Bonjol
Branch, Medan is by restructuring credit and loan transfer. The Bank does these
stages by identifying debtors’ good faith. When these stages fail due to debtors’ bad
faith, the Bank will bring the case to the District Court and the Commercial Court.
Keywords: Credit, Credit Contract, Working Capital Credit Contract

ii

Universitas Sumatera Utara