Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kontribusi
Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution,
maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun sumbangan.
Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal yang
bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman terhadap pihak
lain demi kebaikan bersama (http://id.wikipedia.org).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) defenisi dari kontribusi
adalah sumbangan, pemberian sebagai bantuan. Sumbangan adalah sebuah
pemberian yang umumnya bersifat riil baik oleh perorangan maupun badan
hukum. Pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan
bersifat keuntungan. Pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, pakaian,
mainan ataupun kendaraan, akan tetapi tidak selalu demikian. Pada peristiwa
darurat bencana alam atau dalam keadaan tertentu lain donasi dapat berupa
bantuan kemanusiaan maupun dalam bentuk pembangunan. Dalam hal perawatan
medis donasi dapat pemberian transfusi darah dan pemberian organ.
Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang
dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif maupun
negatif terhadap pihak lain. Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan

dengan cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian menjadi bidang
spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat diberikan

8

Universitas Sumatera Utara

dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan, profesionalisme,
finansial, dan lainnya.
Dari rumusan pengertian kontribusi yang dikemukakan di atas maka dapat
diartikan bahwa kontribusi adalah suatu keterlibatan yang dilakukan oleh
seseorang yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam keluarga
sehingga memberikan dampak yang kemudian dinilai dari aspek sosial dan aspek
ekonomi.
2.2 Pariwisata
2.2.1 Defenisi
Pariwisata berasal dari dua suku kata bahasa Sansekerta, ‘pari’ yang
berarti banyak atau berkali-kali dan ‘wisata’ yang berarti perjalanan atau
bepergian. Jadi, pari-wisata diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan
berkali-kali. Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)

menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan
dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu
perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di
tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Pengertian pariwisata berdasarkan Undang-Undang Kepariwisataan
Nomor 9 Tahun 1990 adalah perjalanan orang ke suatu tujuan; dan tersedianya
jasa pelayanan berbagai usaha yang diperlukan wisatawan. Jadi pengertian wisata
itu mengandung unsur yaitu; (1) kegiatan perjalanan, (2) dilakukan secara
sukarela, (3) bersifat sementara, (4) perjalanan itu seluruhnya atau sebagian
9

Universitas Sumatera Utara

bertujuan untuk menikmati objek dan daya tarik wisata (http://andysaiful.blogspot.com/2009/01/pengertian-pariwisata.html).
Pengertian pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala zaman
sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa,
penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap keindahan alam, kesenangan dan
kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya

pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakat sebagai hasil
perkembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta penyempurnaan alatalat pengangkutan ( Nyoman 2003 : 34)
Pariwisata sebagai suatu konsep dapat dipandang dari berbagai perspektif
yang berbeda. Pariwisata adalah suatu kegiatan melakukan perjalanan dari rumah
terutama untuk santai. Pariwisata adalah suatu bisnis dalam penyediaan barang
dan jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap pengeluaran oleh atau untuk
wisatawan/ pengunjung dalam perjalanannya. Kepariwisataan adalah lingkup
usaha yang terdiri atas ratusan komponen usaha, sebagiannya besar sekali, akan
tetapi sebagian besar usaha kecil, termasuk didalamnya angkutan udara, air, darat,
agen-agen penyewaan mobil, pengusaha tur dan biro perjalanan, penginapan,
restoran dan pusat- pusat konvensi. Terdapat juga usaha jasa-jasa penerimaan
tamu dan perkemahan serta sebagian toko-toko pengecer, toko-toko makanan
serta pompa bensin. Pariwisata dapaty dipandang sebagai suatu lembaga dengan
jutaan interaksi, suatu kebudayaan dengan suatu sejarah, kumpulan pengetahuan,
dan jutaan orang yang merasa dirinya sebagai bagian dari lembaga pariwisata
tersebut.

10

Universitas Sumatera Utara


2.2.2 Unsur- Unsur Pokok Pariwisata
Seperti halnya dalam industri – industri lainnya, industri pariwisata juga
harus ditegaskan di atas landasan prinsip-prinsip dasar yang nyata. Prinsip-prinsip
dasar ini banyak tergantung di atas sepuluh landasan pokok yang kita namakan :
Dasa Unsur atau Dasa Sila, yang pelaksanaannya membutuhkan kebijakan yang
tepat terpadu dan konsisten, tenaga–tenaga terampil yang kompeten dan penuh
tanggung jawab serta berkejujuran,organisasi profesional yang dijauhkan dari
segala bentuk birokrasi, serta kontrol masyarakat secara luas.
Adapun yang dimaksud Dasa Unsur atau Dasa Sila adalah sebagai berikut :
a. Politik Pemerintah
Yang dimaksud dengan Politik Pemerintah dalam hubungannya dengan
Industri Pariwisata adalah tidak lain sikap pemerintah tersebut terhadap
kunjungan wisatawannya. Dalam hubungannya ini, ada dua faktor penting yang
terkait dengan politik pemerintah suatu negara, yaitu yang langsung dan yang
tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan industri
pariwisata tersebut.Pertama yang langsung adalah sikap pemerintah terhadap
kunjungan wisatawan luar negeri dan kedua yang tidak langsung, yaitu adanya
situasi dan kondisi yang stabil dalam perkembangan politik, ekonomi serta
keamanan dalam negeri itu sendiri.

b. Sifat Ramah Tamah
Hasil penelitian dan peninjauan PATA ( Pacific Area Travel Association)
yang berkantor pusat di california menyatakan bahwa rakyat indonesia memiliki
kebudayaan tinggi, anggun dan merupakan bangsa yang sangat ramah. Sifat
ramah tamah rakyat indonesia ini merupakan salah satu model potensial yang
11

Universitas Sumatera Utara

besar dalam bidang pariwisata, karena sifat ramah tamah ini adalah investasi tak
nyata dalam arti sesungguhnya dalam industri pariwisata.
c. Jarak dan waktu
Di era teknologi canggih seperti ini, jarak tempuh dari satu Negara ke
Negara lain tidak lagi menjadi masalah yang membuat hati orang untuk
mengadakan kunjungan kemana saja didunia. Sebentar lagi di akhir abad ini
angkutan udara supersonic (SST- Supersonic Air Transport) akan diganti dengan
angkutan udara Hipersonik (HST – Hypersonic Air Transport) mengenakan bahan
bakar hidrogen, pesawat dapat tinggal landas dan mendarat secara vertical dengan
kecepatan 500-300 mph, sehingga masalah jarak dan waktu bepergian tidak lagi
menjadi persoalan.Atraksi

Dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk
dikunjungi dan dilihat disebut atraksi, atau lazim pula dinamakan objek wisata.
Atraksi atau objek wisata, baik yang hadir secara natural maupun yang biasa
berlangsung tiap harinya serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu.
d. Akomodasi
Sebagai unsur yang dibutuhkan, akomodasi merupakan faktor yang sangat
penting. Ia merupakan rumah sementara bagi sang wisatawan sejauh atau
sepanjang perjalanannya membutuhkan serta mengharapkan kenyamanan,
keenakan, pelayanan yang baik, kebersihan sanitasi yang menjamin kesehatan
serta hal- hal kebutuhan hidup sehari- hari yang layak dalam pergaulan dunia
internasional. Akomodasi dalam dunia industri pariwisata lazimnya berbentuk
hotel, motel, bungalow, mes, penginapan, losmen, pondok, perkemahan, dan
sebagainya.
12

Universitas Sumatera Utara

e. Pengangkutan
Seperti halnya dengan akomodasi, faktor pengangkutan dalam dunia
pariwisata membutuhkan pula syarat- syarat tertentu, antara lain jalan- jalan yang

baik, lalu lintas yang lancar, alat- alat angkutan yang tercepat disertai dengan
syarat- syarat secukupnya dalam bahasa asing yang lazimnya dipergunakan oleh
pergaulan dunia wisata didunia.
f. Harga- harga
Wisatawan luar negeri pada umumnya, sama halnya orang biasa dimanamana, bukanlah merupakan orang- orang yang kaya raya, dan karenanya segala
sesuatunya yang ia hendak beli ingin berharga murah. Penyelidikan serta statistik
kepariwisataan menunjukkan bahwa jumlah yang paling banyak mengadakan
perjalan sebagai wisatawan biasanya mereka yang tergolong orang- orang yang
berpenghasilan sedang, seperti pengusaha sedang, direktur atau manejer
profesional, teknisi, guru, sekertaris dan sebangsanya.
g. Publisitas dan promosi
Publisitas dan promosi dimaksud di sini adalah propogandan kepariwisataan
dengan didasarkan atas rencana atau program secara teratur dan kontiniu. Ke
dalam, publisitas dan promosi ini ditujukan kepada masyarakat dalam negeri
sendiri dengan maksud dan tujuan menggugah

pandangan masyarakat agar

mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata baginya, sehingga industri
pariwisata di negeri ini memperoleh dukungannya.

h. Kesempatan berbelanja
Kesempatan berbelanja atau lazim pula dikatakan shopping adalah
kesempatan untuk membeli barang oleh- oleh souvenir untuk dibawa pulang
13

Universitas Sumatera Utara

kerumah atau ketempat asalnya. Sebagai telah dimaklumi, di mana dan kemana
pun wisatawan itu pergi, uang yang ia pergunakan selama mengadakan perjalanan
telah ia catat untuk keperluan- keperluan akomodasi, biaya pengangkutan, makan
minum, transfer, darmawisata atau hiburan dan membeli oleh- oleh atau souvenir.
( Nyoman, 2003:9)
2.2.3. Produk Wisata
Pada umumnya yang dimaksud dengan “product” dalam ilmu ekonomi
adalah sesuatu yang dihasilkan melalui suatu proses produksi. Dalam pengertian
ini, ditekankan bahwa tujuan akhir dari suatu proses produksi tidak lain adalah
suatu barang yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan guna memenuhi
kebutuhan manusia.

Sehubungan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan


manusia tadi, biasanya sistem perekonomian dikelompokkan atas tiga bagian
besar, yaitu: produksi, pemasaran, konsumsi
1. Produksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertalian dengan
penciptaan sesuatu barang dan jasa dalam bentuk yang diinginkan.
2. Pemasaran yaitu suatu kegiatan dalam rangka penciptaan, tidak hanya
kegunaan tempat, kegunaan waktu, tetapi juga penciptaan kegunaan
pemilikan.
3. Konsumsi biasa juga disebut dengan istilah pemakaian.
Dikatakannya produk industri pariwisata dapat merupakan suatu susunan
produk yang terpadu, yang terdiri dari objek wisata, atraksi wisata, transportasi,
akomodasi dan hiburan, dimana tiap unsur dipersiapkan oleh masing- masing
perusahaan dan ditawarkan secara terpisah. Produk wisata yang dimaksud dapat
didapat dalam berbagai bentuk seperti :
14

Universitas Sumatera Utara

a. Jasa-jasa Travel agent yang memberikan informasi, advis, pengurusan
dokumen perjalanan, perencanaan perjalanan itu sendiri pada waktu

akan berangkat.
b. Jasa-jasa perusahaan angkutan yang akan membawa wisatawan dari
dan ke daerah tujuan wisata yang telah ditentukannya.
c. Jasa-jasa pelayanan dari perusahaan: akomodasi perhotelan, bar,
restoran, fasilitas rekreasi, entertaiment dan hiburan lainnya.
d. Jasa-jasa transport lokal.
e. Obyek wisata dan atraksi wisata, yang terdapat di daerah tujuan wisata
yang menjadi daya tarik orang untuk datang berkunjung ke daerah
tersebut.
f. Jasa-jasa souvernirshop dimana wisatawan dapat berbelanja untuk
membeli oleh-oleh dan barang-barang lainnya.
g. Jasa-jasa perusahaan pendukung, seperti penjual postcards, perangko,
penjual kamera(studio photo supply), penukaran uang dan bank.
2.2.4. Dampak Pariwisata
Perkembangan pariwisata yang sangat pesat dan terkosentrasi dapat
menimbulkan berbagai dampak. Secara umum dampak yang ditimbulkan
adalah dampak positif dan dampak negatif.
1. Dampak Positif
a. Terbukanya lapangan kerja disektor pariwisata
b. Memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang turut serta

memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang memerlukan
jasanya.
15

Universitas Sumatera Utara

c. Pemerintah mendapat penghasilan berupa pajak penghasilan dan pajak
perusahaan atau uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan
mancanegara.
d. Mendorong pembangunan di daerah berupa perbaikan sarana dan
prasarana di lingkungan daerah karena pemerintah mendapat income
yang dapat digunakan untuk sarana dan prasarana yang kurang
memadai.
e. Masyarakat menjadi lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat
agar bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek
wisata itu menjadi lebih menarik karena atraksi budaya yang
disuguhkan lebih variatif.
f. Masyarakat bisa menguasai beberapa bahasa asing agar bisa
berkomunikasi dengan wisatawan asing guna menambah pengetahuan
dan pengalaman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil
keuntungan agar wisatawan lebih akrab dalam suasana kekeluargaan.
g. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga
dapat menumbuhkan rasa untuk mencintai potensi sumber daya kita
sendiri.
2. Dampak Negatif
a. Dampak negatif terhadap lingkungan alam yang mencakup gejala alam
yang ada di sekitarnya.
b. Dampak negatif terhadap lingkungan binaan yang mencakup
perkotaan, sarana dan prasarana, ruang terbuka, dan unsur bentang
kota.
16

Universitas Sumatera Utara

c. Dampak negatif terhadap lingkungan budaya yang mencakup nilai
nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan
sejarah masyarakat.
2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat
Perkataan sosial berasal dari bahasa latin yaitu socius yanng berarti kawan,
yang dimaksud dengan kawan disini adalah orang-orang yang ada di sekitar kita
yaitu yang tinggal dalam satu lingkungan tertentu dan mempunyai sifat saling
memengaruhi satu sama yang lainnya.ssss
Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin,
socius yang berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri barasal dari akar kata Arab,
syaraka yang berarti ikut serta/berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan
manusia yang saling berinteraksi, menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang
bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama
(Koentjaraningrat, 2007: 143).
Kepentingan interaksi mempunyai kepentingan praktis yang sesuai dengan
hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas sosial. Kegiatan sosial adalah hubungan interaksi sosial dan
merupakan keadaan dimana seseorang melakukan hubungan respon dengan orang
lain ataupun kelompok. Dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu
kepentingan individu dan kepentinga bersama.
Manusia sebagai mahluk sosial, artinya di dalam diri manusia terdapat dua
kepentingan, yauti kepentingan individu dan kepentingan bersama. Kepentingan
individu didasarkan manusia sebagai mahkluk individu, karena pribadi manusia
yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Kepentingan bersama didasarkan
17

Universitas Sumatera Utara

manusia sebagai mahkluk sosial yang ingin memenuhi kebutuhan bersamanya. (
Tumanggor, dkk, 2010: 53-54).
Kata sosial menurut kamus besar bahasa indonesia adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan masyarakat. Dalam kata lain manusia adalah mahkluk sosial
yang artinya manusia tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi atau manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan orang lain. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
terlepas dari interaksi terhadap manusia di sekitar kita, kelompok di sekitar kita
maupun alam di sekitar kita. Pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada
objeknya, yaitu masyarakat. Pada departemen sosial, menunjuk pada kegiatankegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam bidang kesejahteraan yang ruang lingkupnya adalah pekerjaan
atau kesejahteraan sosial.
Kata ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yakni oikos
yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya mengatur. Jadi, ekonomi
berarti cara mengatur rumah tangga. Ekonomi sering juga diartikan sebagai cara
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ekonomi berarti segala sesuatu tentang azas-azas produksi,
distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti perdagangan, hal
keuangan dan perindustrian). Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi berkaitan
dengan proses pemenuhan keperluan hidupnya sehari-hari.
Sosial ekonomi masyarakat adalah suatu keadaan atau kedudukan yang
diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam
struktur sosial masyarakat, beberapa faktor yang sering diikut sertakan oleh
beberapa ahli dalam melihat kondisi sosial ekonomi, yakni antara lain perumahan,
18

Universitas Sumatera Utara

kesehatan, dan sosialisasi dalam lingkungan masyarakat. Banyak aspek yang
dapat mengambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya pedesaan,
seperti pendapatan yang rendah sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok
sehari-hari, Pendidikan yang rendah, sehingga tidak dapat mengangkat martabat
dan perumahan yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia melalui
lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah maupun di luar sekolah. Pendidikan
adalah usaha untuk membina kepribadian dan kemampuan manusia agar dapat
mempertahankan dan mengembangkan hidup serta kelangsungan hidup
bermasyarakat. Sejak kecil setiap orang terbiasa bergaul dengan lingkungannya
dan mempunyai keterkaitan dengan lingkungan sosialnya. Keterkaitan manusia
dengan lingkungan sosialnya senantiasa berubah sejak kecil sampai akhir
hidupnya. Dalam kaitannya menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya,
seorang individu harus dapat melakukan komunikasi dengan berbagai macam tipe
kepribadian dan peranan interaksi sosial untuk melakukan penyesuaian diri agar
dapat diterima oleh masyarakatnya yang merupakan peranan penting dalam
kehidupan seseorang (Rukminto, 1994: 196).
2.4 Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial kalau diartikan secara harfiah mengandung makna
yang luas dan mencakup berbagai segi pandangan atau ukuran-ukuran tertentu
tentang suatu hal yang menjadi ciri-ciri utama dari pengertian tersebut.
Kesejahteraan bermula dari kata sejahtera yang berarti aman sentosa, makmur,
atau selamat, artinya terlepas dari segala macam gangguan dan kesukaran. Istilah
‘sosial’ berasal dari kata bahasa Latin; socius yang berarti kawan atau teman.
19

Universitas Sumatera Utara

Kesejahteraan sosial sering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat
atau kesejahteraan umum. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), istilah
sejahterah artinya aman, sentosa, makmur, selamat. Sedangkan kesejahteraan
artinya

keamanan,

keselamatan,

ketentraman,

kesenangan

hidup,

dan

kemakmuran.
Pengertian Kesejahteraan Sosial menurut beberapa Ahli :
1.Arthur Dunham
Kesejahteraan sosial dapat didefenisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang
terorganisasi dengan tujuan meningkatkankesejahteraan dari segi sosial melalui
pemberian bantuan kepadaorang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam
beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian
sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan dan hubungan-hubungan
sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian utama terhadap
individu-individu,kelompok-kelompok,komunitas-komunitas

dan

kesatuan-

kesatuan penduduk yang lebih luas pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau
perawatan, penyembuhan dan pencegahan.
2. Harold L. Wilensky dan Charles N. Lebeaux
Kesejahteraan sosial adalah suatu sistem yang terorganisir dari usahausaha pelayanan sosial dan lembaga-lembaga sosial, untuk membantu individuindividu dan kelompok dalam mencapai tingkat hidup serta kesehatan yang
memuaskan. Maksudnya agar individu dan relasi-relasi sosialnya memperoleh
kesempatan

yang

seluas-luasnya

untuk

mengembangkan

kemampuan-

kemampuannya serta meningkatkan atau menyempurnakan kesejahteraan sebagai
manusia sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
20

Universitas Sumatera Utara

4.Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kesejahteraan sosial adalah suatu kegiatan yang terorganisir dengan tujuan
membantu penyesuaian timbal balik antara individu-individu dengan lingkungan
sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama melalui tehnik- tehnik dan
metode-metode

dengan

kelompok-kelompok

maksud

maupun

agar

memungkinkan

komunitas-komunitas

individu-individu,

memenuhi

kebutuhan-

kebutuhan dan memecahkan masalah-masalah penyesuian diri mereka terhadap
perubahan pola-polamasyarakat, serta melalui tindakan kerjasama untuk
memperbaiki kondisi-kondisi ekonomi dan sosial
5.Alfred J.Khan
Kesejahteraan sosial terdiri dari program-program yang tersedia selain
yang tercakup dalam kriteria pasar untuk menjamin suatu tindakan kebutuhan
dasar seperti kesehatan, pendidikan kesejahteraan, dengan tujuan meningkatkan
derajat kehidupan komunal dan berfungsinya individual, agar dapat mudah
menggunakanpelayanan-pelayanan maupun lembaga-lembaga yang ada pada
umumnya serta membantu mereka yang mengalam kesulitan dan dalam
pemenuhan kebutuhan mereka (Sumarnonugroho,1987:28-35).
Dalam undang-undang No. 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial
menyebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
2.5 Kerangka Pemikiran
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang
digalakkan oleh pemerintah dan mempunyai peran yang sangat penting dalam
21

Universitas Sumatera Utara

pembangunan Indonesia, salah satunya adalah membuka lapangan kerja,
khususnya bagi masyarakat setempat. Pariwisata merupakan suatu kegiatan
perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain untuk sementara waktu
dengan tujuan rekreasi dan bukan untuk mencari nafkah. Jadi, tujuan utama
perjalanan itu adalah berhubungan dengan pertamasyaan. Di samping itu, dari
pengertian itu juga diketahui bahwa orang yang melakukan perjalanan akan
melakukan aktivitas wisata dan memerlukan berbagai barang dan jasa sejak
mereka pergi dari tempat asalnya sampai di tempat tujuan dan kembali lagi ke
tempat asalnya.
Munculnya produk barang dan jasa ini disebabkan adanya pergerakan atau
aktivitas wisata yang dilakukan oleh wisatawan yang jauh dari tempat tinggalnya.
Dalam hal ini mereka membutuhkan pelayanan transportasi, akomodasi, catering,
hiburan, dan pelayanan lainnya. Dalam penyediaan pelayanan yang dibutuhkan
wisatawan, masyarakat setempat juga berperan. Hal ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan standar hidup
mereka sehingga kontribusi dari Pariwisata berpengaruh terhadap peningkatan
sosial ekonomi, khususnya yang berada di lingkungan pariwisata tersebut.
Air panas Siria-ria merupakan salah satu objek wisata yang dapat menarik
perhatian masyarakat dari dalam maupun luar daerah tersebut karena selain
sebagai menjadi tempat wisata pemandian keluarga bisa juga menjadi penyembuh
penyakit-penyakit kulit. Selain itu tempat wisata ini juga tidak jauh jaraknya dari
danau toba, air soda dan salib kasih sebagai penarik wisata lainnya.
Dengan adanya objek wisata membuat masyarakat terlibat seperti dalam
penyedian kebutuhan wisatawan. Sehingga masyarakat menjadikan hal ini sebagai
22

Universitas Sumatera Utara

pekerjaan. Adapun jasa pelayanan yang mendukung aktivitas wisata yaitu berupa
jasa angkutan, penginapan, pelayanan makan minum, jasa tour, berbagai prasarana
utilitas umum dan keramah tamahan.

23

Universitas Sumatera Utara

Untuk memperjelas alur pemikiran diatas dapat dilihat pada bagan berikut
ini:

Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir

Pariwisata Air Panas

Produk Wisata
-Jasa Penginapan
-Jasa Makanan Dan Minuman
-Jasa Souvenir Shop

Kontribusi Sosial Ekonomi
- Pendapatan
- Pekerjaan
-Pendidikan
-Kesehatan
-Perumahan
-Tabungan

24

Universitas Sumatera Utara

2.6 Defenisi Konsep
Konsep merupakan suatu abstraksi mengenai suatu fenomena yang
dirumuskan atau dasar generalisasi dari sejumlah kejadian, keadaan, kelompok
atau individu tertentu (Singarimbun, 1989:34).
Perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian ilmiah menunjukkan
bahwa peneliti mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Peneliti
berupaya mengiring para pembaca hasil penelitian itu memakai konsep itu sesuai
dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi nefenisi konsep
adalah batasan arti atau pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut
dalam suatu penelitian(Siagian, 2001:136-138).
Adapun yang menjadi konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Kontribusi adalah sumbangan yang diberikan pariwisata air panas dalam
membantu tingkat sosial ekonomi masyarakat setempat.
2. Produk wisata adalah Rangkaian dari berbagai jasa yang terkait, yaitu jasajasa yang dibutuhkan wisatawan di objek wisata, seperti jasa angkutan,
akomodasi, makan/minum, souvenir shop dan lainnya.
3. Sosial ekonomi masyarakat adalah kemampuan seseorang atau untuk
mampu menempatkan diri dalam

lingkungannya sehingga dapat

menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan kemampuan
mengenai keberhasilan menjanlakan usaha dan berhasil mencukupinya.
4. Kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisir dari pelayananpelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk membantu
individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang
memuaskan dan relasi-relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan
25

Universitas Sumatera Utara

mereka

mengembangkan

kemampuan

sepenuh

mungkin

dan

meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kebutuhan keluarga dan
masyarakat.

2.7 Defenisi Operasional
Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan
bahwa perumusan defenisi operasional merupakan langkah lanjutan dari
perumusan defenisi konsep. Defenisi konsep ditujukan untuk mencapai
keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, berupa objek, interaksi maupun
fenomena yang diteliti, maka perumusan defenisi operasional ditunjukkan dalam
upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep- konsep peneliti dapat
diobservasi(Siagian, 2011:141).
1. Aktivitas ekonomi masyarakat pada sektor pariwisata:
a. Penginapan
b. Rumah makan
c. Dagang souvenir/ oleh-oleh
2. Kontribusi pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat:
a. Pendapatan
b. Pekerjaan
c. Pendidikan
d. kesehatan
e. Perumahan
f. Tabungan

26

Universitas Sumatera Utara