FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah
memberikan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor
Switching pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam
menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa
bantuan dan dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, dan juga sebagai Dosen

Pembanding Utama yang telah memberikan masukan, saran dan kritik dalam
penyusunan skripsi ini.

iii

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, dan sekaligus sebagai Dosen Pembanding Utama
yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah banyak membantu
selama penulis menempuh perkuliahan.
7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Terima kasih atas waktu dan perhatian yang Ibu berikan dalam membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si, selaku Dosen Pembanding Utama yang telah
memberikan bantuan, kritik, saran, nasehat dan masukan yang membangun
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
9. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.

10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.
11. Teristimewa kedua orangtua saya tercinta, ayahanda J.Debataraja dan ibunda
K. br Pardosi serta adik-adik saya (Samuel dan Ester) yang selalu memberikan
dukungan serta doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada teman-temanku Yeshika Ginting (Echi) dan Ribka Tarigan (Ribki),
terima kasih atas waktu kebersamaan kita, bantuan serta motivasi yang
diberikan sehingga penulis bersemangat dalam mengerjakan skripsi ini.

iv

13. Buat teman-teman seperjuangan, teman-teman akuntansi stambuk 2010 kelas
B, terima kasih buat kebersamaan selama perkuliahan kita dan dukungan yang
diberikan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
14. Buat bang Ricky yang banyak membantu dalam pengurusan administrasi
selama masa perkuliahan.
15. Buat teman-teman akuntansi stambuk 2010.
16. Semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, Terimakasih yaa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan,

Maret 2014

Penulis,

Helena Mariagus Br. Debataraja

v

ABSTRAK
Helena Mariagus br. Debataraja. NIM 7103220032. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitass Negeri Medan, 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah opini audit, ukuran

perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan
perusahaan klien secara simultan berpengaruh terhadap auditor switching pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh opini audit, ukuran perusahaan klien,
pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara
simultan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Pemilihan sampel dilakukan
dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 59
perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sumber data dalam penelitian adalah
data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Pengujian hipotesis ini
dilakukan dengan metode regresi logistik dengan bantuan SPSS 18.0.
Hasil pengujian variabel opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian
manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan
dengan tingkat signifikan 0,000 < taraf signifikan 0,05 sehingga Ha di terima. Hal
itu mengindikasikan bahwa variabel opini audit, ukuran perusahaan klien,
pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara
simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tersebut menunjukkan

variabel opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran
KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.

Kata kunci : opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen,
ukuran KAP, pertumbuhan perusahaan klien, auditor
switching.

i

ABSTRACT
Helena Mariagus br. Debataraja. NIM 7103220032. Affecting Factors of
Auditor Switching In Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock
Exchange. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics,
University of Medan, 2014.
The problem in this study is whether the audit opinion, the Client
Company Size , Substitution Management, Firm Size, and Growth Company
Clients simultaneously affect to the Auditor Switching in manufacturing
companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study examine is the audit
opinion, the Client Company Size, Substitution Management, Firm Size, and

Growth Company Clients simultaneously affect the Auditor Switching in
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange.
The population in this study is a manufacturing company that is listed on
the Indonesia Stock Exchange in 2009-2012. The sample using purposive
sampling method so that the data acquired 59 companies selected as sample.
Sources of data in this study are secondary data obtained from the site
www.idx.co.id. Testing this hypothesis was conducted using logistic regression
with SPSS 18.0.
The result shows that audit opinion, the Client Company Size, Substitution
Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously with a
significant level 0,000 < significant level 0,05 so that the final hypothesis is
accepted. This indicates that audit opinion, the Client Company Size, Substitution
Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously or jointly
significant toward auditor switching.
The conclusion shows that audit opinion, the Client Company Size,
Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients
simultaneously or jointly significant toward auditor switching.
Keywords : Audit Opinion, Client Company Size, Substitution Management,
Firm Size, and Growth Corporate Clients, Auditor Switching.


ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK . ........................................................................................................... i
ABSTRACT . ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR . ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI . ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL . ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR . .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN . ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN . ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah . ........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah . ................................................................................. 6
1.3 Pembatasan Masalah . ................................................................................ 7
1.4 Rumusan Masalah . .................................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian . ..................................................................................... 7

1.6 Manfaat Penelitian . ................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA . ............................................................................. 9
2.1 Kerangka Teoritis . ..................................................................................... 9
2.1.1

Auditing . ....................................................................................... 9

vi

2.1.2

Peraturan yang Mengatur tentang “Jasa Akuntan Publik” . ......... 12

2.1.3

Auditor Switching . ...................................................................... 15

2.1.4


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching . ............. 18
2.1.4.1 Opini Audit . .................................................................... 18
2.1.4.2 Ukuran Perusahaan Klien ................................................ 20
2.1.4.3 Pergantian Manajemen . ................................................... 22
2.1.4.4 Ukuran KAP . ................................................................... 23
2.1.4.5 Pertumbuhan Perusahaan Klien . ..................................... 25

2.2 Penelitian Terdahulu . .............................................................................. 27
2.3 Kerangka Berpikir . .................................................................................. 30
2.4 Hipotesis .................................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN . ................................................................. 36
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian . ................................................................. 36
3.2 Populasi dan Sampel . .............................................................................. 36
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional . ....................................... 37
3.3.1

Variabel Penelitian . ..................................................................... 37

3.3.2


Defenisi Operasional . .................................................................. 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data . ..................................................................... 42
3.5 Teknik Analisis Data . .............................................................................. 42
3.5.1

Statistik Deskriptif . ..................................................................... 42

3.5.2

Analisis Regresi Logistik . ........................................................... 43

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................. 48
4.1 Hasil Penelitian . ...................................................................................... 48
4.1.1

Gambaran Umum Sampel . .......................................................... 48


4.1.2

Analisis Data . .............................................................................. 52

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian . ................................................................. 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . ........................................................... 67
5.1 Kesimpulan . ............................................................................................ 67
5.2 Saran ........................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA . ....................................................................................... 69
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ........................................................ 29
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel ................................................................ 41
Tabel 4.1 Tahap Pemilihan Sampel .................................................................... 49
Tabel 4.2 Sampel Penelitian ............................................................................... 50
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ............................................................................. 52
Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test .............................................................. 54
Tabel 4.5 Perbandingan -2LL Awal dengan -2LL Akhir ................................... 55
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi ........................................................................ 56
Tabel 4.7 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 57
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ................................................. 58
Tabel 4.9 Omnibus Tests of Model Coefficients ............................................... 60

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir ………………………………………......….. 34

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Tabulasi Data

LAMPIRAN 2

Hasil Ouput SPSS Analisis Regresi Logistik

LAMPIRAN 3

Persetujuan Judul Skripsi
Nota Tugas
Surat Penelitian
Riwayat Hidup

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menyajikan
laporan keuangan setiap akhir periode akuntansi. Laporan keuangan diperlukan
sebagai sarana untuk pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun
pihak eksternal. Namun, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen
perusahaan berpotensi dipengaruhi oleh kepentingan pribadi (manajemen).
Padahal pihak eksternal (terutama investor dan kreditur) selaku pemakai laporan
keuangan, berkepentingan untuk mendapatkan laporan keuangan yang wajar,
dapat dipercaya dan tidak menyesatkan sehingga kebutuhan masing-masing pihak
yang berkepentingan dapat dipenuhi. Guna menjamin kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan, maka perlu adanya suatu pemeriksaan yang
dilakukan oleh auditor independen (Nabila, 2011).
Auditor independen adalah pihak independen yang dianggap mampu
menjembatani benturan kepentingan antara pihak eksternal (terutama investor dan
kreditur) dengan pihak manajemen sebagai pengelola perusahaan. Dalam hal ini
peran auditor independen adalah memberi opini terhadap kewajaran laporan
keuangan yang disajikan perusahaan. Auditor independen harus mampu
menghasilkan opini audit yang berkualitas yang akan berguna tidak saja bagi
pihak internal, tetapi juga pihak-pihak eksternal termasuk masyarakat luas.

1

2

Seorang auditor harus mempertahankan independensi, integritas, dan
objektif dalam melakukan pemeriksaan terhadap klien (IAI, 2001). Independensi
seorang auditor merupakan hal yang penting bagi auditor ketika ia menjalankan
tugas pengauditan yang mengharuskan ia memberi penilaian atas kewajaran
laporan keuangan kliennya. Sikap independensi bermakna bahwa auditor harus
jujur dalam mempertimbangkan fakta sesuai dengan kenyataannya dan bebas dari
tekanan klien atau pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan,
sehingga auditor akan melaporkan apa yang ditemukannya selama proses
pelaksanaan audit.
Menurut Arens et al., (2004:124-125) secara umum ada dua bentuk
independensi auditor. Independensi dalam fakta dan independensi dalam
penampilan. Independensi dalam fakta hadir saat auditor benar-benar
mempertahankan perilaku yang tidak biasa di sepanjang audit sedangkan
independensi dalam penampilan adalah hasil dari interpretasi lainnya dari
independensi ini.
Salah satu ancaman yang menyebabkan independensi seorang auditor
hilang apabila terjadi hubungan kerjasama yang lama antara auditor dengan klien
(Wijayanti, 2010). Auditor yang memiliki hubungan yang lama dengan klien
dapat menyebabkan auditor untuk mengembangkan “hubungan nyaman” serta
kesetiaan yang kuat atau hubungan emosional dengan klien mereka yang dapat
mencapai tahap dimana independensi auditor terancam. Hubungan yang semakin
dekat dengan manajemen menyebabkan auditor lebih memungkinkan berpihak
kepada kepentingan manajemen daripada dengan kepentingan publik.
Pembatasan tenure (masa perikatan audit) merupakan usaha untuk
mencegah auditor terlalu dekat berinteraksi dengan klien sehingga mengganggu
independensi auditor (Zulen, 2013). Untuk mengatasi masalah gangguan

3

independensi dari auditor, maka perusahaan klien diwajibkan untuk melakukan
rotasi audit. Rotasi audit dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk
menghasilkan kualitas dan menegakkan independensi auditor (Wijayanti, 2010).
Pemerintah Indonesia telah mengatur kewajiban rotasi audit dalam
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 yang kemudian diubah
dengan

Keputusan

Menteri

Keuangan

Nomor

359/KMK.06/2003

yang

menyebutkan bahwa perusahaan diwajibkan untuk mengganti Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang telah mendapat penugasan mengaudit selama lima tahun
berturut-turut. Peraturan tersebut kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 dengan kewajiban mengganti KAP setelah
melaksanakan audit selama enam tahun berturut-turut. Karena adanya kewajiban
rotasi auditor tersebut, sehingga timbul perilaku perusahaan untuk melakukan
auditor switching.
Auditor switching merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien. Auditor Switching dibedakan
dalam 2 jenis, yaitu secara wajib (mandatory) dan sukarela (voluntary). Jika
perusahaan mengganti auditor yang telah mengaudit selama enam tahun berturutturut, hal itu tidak akan menimbulkan pertanyaan karena bersifat wajib
(mandatory). Namun, yang biasanya menjadi masalah apabila pergantian KAP
bersifat sukarela (voluntary), yaitu atas keinginan perusahaan sendiri di luar
aturan Menteri Keuangan. Menurut Sinarwati (2010), jika terjadi pergantian KAP
oleh perusahaan diluar ketentuan peraturan yang telah ditetapkan maka akan
menimbulkan pertanyaan bahkan kecurigaan dari investor sehingga penting untuk

4

diketahui faktor penyebabnya. Perpindahan auditor secara voluntary dapat
menimbulkan beberapa akibat negatif terhadap perusahaan, seperti biaya yang
dikeluarkan akan lebih besar apabila perusahaan mengganti auditornya terlalu
sering. Hal itu terjadi karena auditor akan memerlukan biaya start-up yang lebih
tinggi, yang akhirnya dapat menaikkan fee audit. Selain itu, auditor yang
menjalankan tugasnya di tahun awal terbukti memiliki kemungkinan kekeliruan
yang tinggi (Pratitis, 2012).
Pergantian auditor (auditor switching) memang merupakan fenomena
yang menarik untuk diteliti, hal ini disebabkan karena banyaknya faktor yang
berpengaruh terhadap auditor switching dan karena hasil empiris penelitian
terdahulu

memberikan

hasil

yang

berbeda-beda

terhadap

faktor

yang

mempengaruhi auditor switching.
Salah satu faktor yang mempengaruhi auditor switching yaitu ukuran
KAP. Penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi dan Wilsya (2009) membuktikan
bahwa variabel ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor.
Hasil ini berbeda dengan penelitian Divianto (2011) yang menyatakan bahwa
ukuran KAP tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap auditor switch.
Selain ukuran KAP, variabel opini audit juga mempengaruhi terjadinya
auditor switching. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Divianto
(2011) yang menyatakan opini auditor berpengaruh signifikan terhadap auditor
switch. Namun hasil berbeda diperoleh dari penelitian yang dilakukan Prahartari
(2013) dan juga Zulen (2013). Mereka menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
opini audit terhadap terjadinya auditor switching.

5

Variabel pergantian manajemen juga turut mempengaruhi terjadinya
auditor switching. Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian Utomo (2010) dan
Sinarwati (2010) bahwa pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap
pergantian KAP. Namun bertentangan dengan penelitian Zulen (2013) ang
menyatakan bahwa pergantian manajemen tidak memberikan pengaruh terhadap
auditor switching.
Selain ukuran KAP, opini audit, dan pergantian manajemen, beberapa
variabel yang juga mempengaruhi auditor switching diantaranya: pertumbuhan
perusahaan dan ukuran perusahaan.
Berdasarkan penelitian – penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta
adanya ketidakseragaman hasil penelitian, maka peneliti ingin meneliti kembali
faktor – faktor yang mempengaruhi auditor switching. Penelitian ini merupakan
replika dari penelitian yang dilakukan oleh Zulen (2013), namun dalam penelitian
ini ada beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya, antara lain:
1. Dalam penelitian ini, peneliti mengganti satu variabel independen yaitu
Financial Distress diganti menjadi variabel Pertumbuhan Ukuran Klien.
Alasan penulis mengganti variabel tersebut karena variabel Financial
Distress dianggap belum memiliki proksi pengukuran yang jelas
sedangkan variabel Pertumbuhan Ukuran Klien dianggap lebih memiliki
proksi yang jelas yaitu penjualan, yang merupakan aktivitas utama
perusahaan.

6

2. Tahun yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah 2008-2011,
sedangkan dalam penelitian kali ini menggunakan periode periode tahun
penelitian yaitu 2009-2012.
3. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek
penelitian sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan perusahaan jasa.
4. Penelitian ini melakukan pengujian secara simultan yang tidak dilakukan
oleh peneliti sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan mengambil judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor
Switching Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah penelitian dapat
di identifikasi sebagai berikut :
1. Apakah penyebab jasa auditor diperlukan dalam perusahaan publik?
2. Apakah yang diperlukan oleh seorang auditor sebagai pihak independen?
3. Apakah alasan perusahaan melakukan rotasi audit?
4. Apakah faktor penyebab terjadinya auditor switching secara mandatory?
5. Apakah faktor penyebab terjadinya auditor switching secara voluntary?

7

1.3 Pembatasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini agar penelitian ini tidak menyimpang dari
arah dan sasaran penelitian. Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini antara
lain:
1. Faktor-faktor yang diteliti adalah opini audit, ukuran perusahaan klien,
pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien.
2. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data dari tahun
2009-2012. Penggunaan data pada tahun 2009-2012 berkaitan dengan
laporan keuangan emiten yang telah diaudit (audited) dan dipublikasikan.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
Apakah opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran
KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan berpengaruh terhadap
auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
Untuk menguji pengaruh opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian
manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan

8

terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi auditor switching.
2. Dalam Bidang Akademik
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan mengenai auditor switching.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai pembahasan
auditor switching.

69

DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik.
Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Anisa, Meisya M. 2013. Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan
Perusahaan dan Opini Audit terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik.
Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Arens, Alvin A. et al. 2004. Auditing dan Pelayanan
Pendekatan Terpadu. Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Verifikasi:

Astrini, Novia R. dan Muid. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary”. Diponegoro
Journal Of Accounting Volume 2, Nomor 3, Halaman 1-11.
Damayanti, S. dan M. Sudarma. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik”. Simposium Nasional
Akuntansi 11, Pontianak.
Divianto. 2011. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam
Melakukan Auditor Switch (Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur di BEI)".
Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius) Vol. 1 No. 2.
Fadhilah, H. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam
Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skripsi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan
Febriana, Varadita. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggantian
Kantor Akuntan Publik di Perusahaan Go Public yang Terdaftar Di BEI.
Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.
Febrianto, R. 2009. Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik.
http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-dan-kantorakuntan.html (16 November 2013).
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20. Edisi 5 Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanggaryudha. 2012. Perizinan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.
http://hanggaryudha.wordpress.com/2012/10/16/perizinan-akuntan-publikdan-kantor-akuntan-publik/ (20 Januari 2014).

70

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
Ikhsan, Arfan dan Misri. 2012. Metodologi Penelitian Untuk Manajemen,
Akuntansi dan Bisnis. Medan: Citapustaka Media Perintis.
Januarti dan Fitrianasari. 2008. Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Non
Keuangan yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit
Going Concern pada Auditee. Maksi: Jurnal Manajemen, Akuntansi dan
Sistem Informasi Vol. 8, No. 1, hl.43-58.
Kawijaya, N., dan Juniarti. 2002. “Faktor-faktor yang Mendorong Perpindahan
Auditor (Auditor Switch) pada Perusahaan-perusahaan di Surabaya dan
Sidoarjo”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, Nopember 2002: 93105.
Lestari. Hana P. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan
Manufaktur Terdaftar Di Bei Melakukan Voluntary Auditor Switching.
Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.
Mahantara. A.A. 2013. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergantian Kantor
Akuntan Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tesis Universitas Udayana, Denpasar.
Menteri Keuangan. 2002. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 423 /KMK.06/2002 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.
Menteri Keuangan. 2003. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 359/KMK.06/2003 tentang “Perubahan Atas Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 423 /KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik”.
Jakarta.
Menteri Keuangan. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 1. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Nabila. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching. Skripsi
Universitas Diponegoro, Semarang.
Nagy, A.L. 2005. Mandatory Audit Firm Turnover, Financial Reporting Quality,
and Client Bargaining Power. Accounting Horizons. Vol. 19 No. 2, June
2005, 51-68.

71

Nasser et al. 2006. Auditor client Relationship: The Case of Audit Tenure and
Auditor Switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal. Vol. 21
(7):724 737.
Prahartari, Frida H. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor
Switching. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Prastiwi, A., dan Wilsya, F. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pergantian Auditor: Studi Empiris Perusahaan Publik Di Indonesia”. Jurnal
Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, pp. 62-75.
Pratitis, Yanwar T. 2012. “Auditor Switching: Analisis Berdasar Ukuran KAP,
Ukuran Klien dan Financial Distress”. Accounting Analysis Journal 1 (1).
Sinarwati, Ni Kadek. 2010. Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik?. Simposium Nasional
Akuntansi XIII, Purwokerto.
Situmorang, Syafrizal dan Lutfi. 2011. Analisis Data untuk Riset Manajemen
Bisnis. Edisi 2 Medan: USU Press.
Sudarmadji dan Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary
Disclosure Laporan Keuaangan Tahunan. Proceeding PESAT (Psikologi,
Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil, Vol. 2, ISSN: 1958-2559.
Teea,
A.
2011.
Tingkatan
Manajemen
(Manajemen
Level).
http://aniezteea.blogspot.com/2011/02/tingkat-manajemen.html (27 Januari
2014).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
Utomo, Bondan D. 2010. Pengaruh Client Contracting Environtment, Reputasi
Klien dan Ukuran KAP terhadap Pergantian KAP pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Universitas Sebelas Maret, Solo.
Wijayanti, Martina P. 2010. Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia. Skripsi Universitas
Diponegoro, Semarang.

72

Zulen, Ivan A. 2013. Analisis Hubungan Auditor Yang Mempengaruhi
Perusahaan Dalam Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada
Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI). Skripsi Universitas Padjadjaran,
Bandung.
www.ensiklopedia.com/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli/
www.idx.co.id

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014).

0 7 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).

0 5 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia).

0 3 10

PENDAHULUAN Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia).

0 3 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012).

0 1 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012).

1 3 15

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 17