ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PTPN III AEK NABARA SELATAN.

(1)

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PTPN III

AEK NABARA SELATAN

Oleh: Abdul Haris P NIM 072244510039 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

Judul

Nama Mahasiswa NIM

Program Studi Jurusan

LEMBARPENGESAHAN

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PTPN III Aek Nabara Selatan

Abdul Haris P 072244510039 Matematika Matematika

enyetujui:

mbi~kripsi

bil Mansyur, S.Si, M. i NIP. 19720906 199903 1 002

Mengetahui:

Jurusan Matematika Ketua,

rof. Dr. Mukhtar, M. Pd IP. 19590807 198303 1 033


(3)

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PTPN III AEK NABARA SELATAN

Abdul Haris P (072244510039)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Poduksi Kelapa Sawit Di PTPN III Aek Nabara Selatan” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu ( time series ) untuk tahun 2010 hingga 2011 yang diperoleh di PT Perkebunan Nusantara III Aek Nabara Selatan. Dalam penelitian ini, analisis yang diigunakan adalah analisis regresi linear berganda. Alat bantu yang digunakan dalam mengelola data sekunder ini adalah program SPSS 17.0

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari uji keberartian regresi berganda dapat diperoleh Fhitung > Ftabel = 10,5 > 2,77 yang berarti terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit di Aek Nabara Selatan. Secara parsial luas lahan (X1), pengendalian

gulma (X2), dan tenaga kerja (X5) mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat

terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan, sedangkan dosis pemakaian pupuk (X2), dan curah hujan (X4) mempunyai hubungan korelasi


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PTPN III Aek Nabara Selatan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana matematika FMIPA UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sudah sewajarnya apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph. D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika UNIMED. Bapak Abil Mansyur, S.Si,, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Faiz Ahyaningsih, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu saya dalam perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada Bapak Drs. J. Ambarita, M.Pd, Bapak Mulyono, S.Si, M.Si dan Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Suharsono selaku kepala urusan umum PTPN III Medan dan Bapak Ir. Muchlisuddin Hasibuan, M.MA selaku manajer PTPN III Aek Nabara Selatan yang telah memberikan saya izin meneliti dan membantu saya selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Rezeki Perangin - Angin, Ibunda Mariati dan adik-adikku tercinta (Agung Perangin-Angin, Ahmad Doly Perangin - Angin) serta seluruh keluarga besar yang terus memberikan bimbingan, motivasi. materi dan doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Dan teristimewa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Swanni Surya, S.Pd yang telah memberikan dukungan, motivasi dan do’a demi keberhasilan penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat selama perkuliahan Adrian, Itonk, Rahma, Jaya, Tanto, fitriani, Yeni, Juni, Sundari, Robby, Mahdia, Gencan, Gordon dan teman-teman lainnya di jurusan matematika terkhusus NONDIK ’07 yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan di UKM KSR PMI UNIMED yang telah memberikan semangat dan motivasi dan terima kasih juga kepada weni, sinta, ade, eko, rini, endang dan artaria atas dukungan dan motivasi kepada penulis..


(5)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2013 Penulis

Abdul Haris P NIM.072244510039


(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vi

Daftar Lampiran vii

BAB.I.PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Rumusan Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 3

1.4.Tujuan Penelitian 4

1.5.Manfaat Penelitian 4

BAB.II.TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Ekologi Kelapa Sawit 5

2.2. Luas Lahan 5

2.3. Dosis Pemakaian Pupuk 6

2.4. Pengendalian Gulma dan Hama Penyakit 6

2.5. Curah Hujan 7

2.6. Tenaga Kerja 8

2.7. Pengertian Analisa Faktor 8

2.8. Pengertian Analisis Regresi 8

2.8.1. Regresi Linier Sederhana 9

2.8.2. Regresi Linier Berganda 12

2.8.3. Koefisien Determinasi 14


(7)

2.9.1. Uji Keberartian Koefisien Korelasi 17

3.1. Uji Keberartian Regresi Linier Ganda 18

BAB.III.METODE PENELITIAN 19

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 19

3.2. Jenis Penelitian 19

3.3. Variabel Penelitian 19

3.3.1.Definisi Variabel 19

3.4. Prosedur Penelitian 20

BAB.IV.HASIL DAN PEMBAHASAN 23

4.1. Data 23

4.2. Pembahasan 24

4.2.1. Menentukan Persamaan Regresi Linear Berganda 24

4.2.2. Menentukan Koefisien Determinasi 38

4.2.3. Menentukan Koefisien Korelasi 40

4.2.4. Menentukan Uji Keberartian Korelasi 44 4.2.5. Menguji Keberartian Regresi Linear Berganda 46

BAB.V. KESIMPULAN DAN SARAN 48

5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 50


(8)

v

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Data Hasil produksi, luas lahan, dosis pemakaian pupuk, 23

Pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja

Tabel 4.2. Nilai-nilai Koefisien yang Diperlukan Untuk Memperoleh 24 b0, b1, b2, b3, b4 dan b5


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengolahan Data dengan Program SPSS 17.0 51

Lampiran 2. Out Put SPSS 52

Lampiran 3. Data Penelitian 56

Lampiran 4. Photo Penelitian dan Pengolahan Data 59 Lampiran 5. Surat ketersediaan menjadi dosen pembimbing skripsi 62 Lampiran 6. Surat Mohon Izin Penelitian dari Jurusan 63 Lampiran 6. Surat Mohon Izin Penelitian dari Pembantu Dekan I 64 Lampiran 7. Surat Izin Penelitian dari PTPN III Medan 65 Lampiran 8. Surat Telah melaksanakan Penelitian di PTPN III Aek


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan berbagai macam hasil produksi. Salah satunya adalah produksi kelapa sawit, tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang banyak dikebunkan oleh perusahaan-perusahaan besar, baik pemerintah maupun swasta. Bahkan masyarakat pun banyak bertanam kelapa sawit secara kecil-kecilan. Hal ini menunjukan bahwa tanaman kelapa sawit cocok tumbuh di Indonesia.

Sebagai negara pertanian, Indonesia berpeluang untuk menjadi market

leader pada berbagai komoditi pertanian. Peluang dan prospek pasar agroindustri

cukup terbuka lebar, tergantung bagaimana cara menggarap dan memanfaatkan yang ada. Sangat dipahami bahwa pembangunan agribisnis kelapa sawit merupakan industri yang bisa diyakini bisa membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Hal ini dikarenakan industri kelapa sawit merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, berupa lahan yang subur, tenaga kerja yang produktif, dan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun (Iyung Pahan, 2006).

Kelapa sawit merupakan tanaman yang paling produktif dengan produksi minyak per ha yang paling tinggi dari seluruh tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Agribisnis kelapa sawit adalah salah satu dari sedikit industri yang merupakan keunggulan kompetitif Indonesia untuk bersaing di tingkat global (Iyung Pahan, 2006). Bagi indonesia, tanaman ini sangat penting artinya dalam pembangunan perkebunan nasional, selain menciptakan lowongan tenaga kerja untuk mensejahterakan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara (Tim Bina Karya Tani, 2009).

Produksi minyak kelapa sawit (CPO) di dalam negeri diserap oleh industri pangan, terutama industri minyak goreng dan industri nonpangan seperti industri kosmetik dan farmasi. Potensi pasar yang lebih besar dipegang oleh industri minyak goreng. Potensi tersebut terlihat dari semakin bertambahnya jumlah


(11)

penduduk yang membutuhkan minyak goreng dalam proses memasak bahan pangannya (Tim Bina Karya Tani, 2009).

Kebun Aek Nabara Selatan salah satu unit kebun yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dibawah kementerian badan usaha milik negara yang terletak di Aek Nabara kecamatan bilah hulu kabupaten Labuhan Batu, propinsi Sumatera Utara sekitar ± 311 Km arah timur kota Medan. Secara geografis, kebun Aek Nabara Selatan berada pada 99º 57º 19º BT dan 02º 03º 29º LU ketinggian 41 m dari permukaan laut, dan terletak di Kecamatan bilah hulu, kabupaten Labuhan Batu, provinsi Sumatera Utara, dan telah berdiri sejak tahun 1954. Menurut Heri Hartanto (2011) : Budidaya kelapa sawit memerlukan perencanaan yang baik karena merupakan investasi jangka panjang. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, budidaya kelapa sawit memerlukan pemeliharaan yang intensif, baik ketika Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) maupun ketika sudah menghasilkan (Tanaman Menghasilkan atau TM).

Proses analisa faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor tersebut tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya. Dalam hal ini faktor-faktor yang dianggap berpengaruh yaitu : (1) luas lahan, (2) dosis pemakaian pupuk, (3) pengendalian gulma, (4) curah hujan, dan (5) tenaga kerja.

Analisis statistik yang dapat digunakan untuk menentukan hubungan beberapa variabel independen terhadap variabel dependen adalah regresi linier berganda. Analisis regresi adalah suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan dan mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih atau mendapatkan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tak bebasnya. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel.

Analisis regresi terbagi atas analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Analisis regresi sederhana adalah hanya ada satu peubah bebas (X) yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas (Y) linier (pangkat satu) dalam X, sedangkan analisis regresi berganda adalah untuk mengukur hubungan variabel


(12)

bebas X1,X2, ... ,XK dan variabel tak bebas (Y). Analisis regresi berganda berguna untuk mencari hubungan fungsional dua variabel bebas (X) atau lebih dengan variabel tak bebasnya (Y), atau untuk meramalkan dua variabel bebas (X) atau lebih terhadap variabel tak bebasnya (Y).

Data kuantitatif yang digunakan adalah hasil produksi kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja. Untuk proses penganalisaannya dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan uji keberartian regresi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul “ Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PTPN III Aek Nabara Selatan”.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menentukan hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan dengan menggunakan regresi linier berganda dan seberapa besar hubungan variabel-variabel tersebut.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang diikemukakan di atas, maka penulis membuat batasan yaitu:

1. Data yang digunakan adalah periode bulanan pada tahun 2010 dan 2011. 2. Penganalisaan data kuantitatif statistik yakni menggunakan analisis regresi

linier berganda.

3. Data kuantitatif yang digunakan adalah hasil produksi kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan, dan tenaga kerja.


(13)

1.4. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan dengan menggunakan regresi linier berganda dan seberapa besar hubungan variabel-variabel tersebut.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Bagi penulis, bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai analisis regresi linier berganda.

2. Bagi pihak PTPN III Aek Nabara Selatan, dapat bermanfaat sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.KESIMPULAN

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan penduga dari hasil produksi kelapa sawit untuk luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja adalah :

Yˆ= -5589,249 + 3,576 X1 + 6,698 X2– 152,512 X3– 0,277 X4 + 35,062 X5

Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel X1, X2,, X3, X4 dan X5

terhadap variabel Y dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dalam hal ini luas

lahan ryx1 = 0,807, variabel X3 pengendalian gulma ryx3 = 0,8 dan variabel X5

tenaga kerja ryx5 = 0.801 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat

terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan, sedangkan variabel X2 dosis pemakaian pupuk ryx2 = -0,067 dan variabel X4

curah hujan ryx4 = 0,234 hubungan korelasinya lemah terhadap hasil produksi

kelapa sawit. Sedangkan koefisien determinasi R2 = 0,745 dan korelasi secara bersama-sama antara luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja Ry(12345) = 0,863 berkorelasi positif

terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

2. Melalui uji keberartian korelasi, dengan  = 0,05 dapat disimpulkan bahwa t1

= 6,27, t3 = 6,25, t5 = 6,4 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti

ada hubungan secara dominan antara luas lahan, pengendalian gulma dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan. Sedangkan t2 = -0,314 dan t4 = 1,12 maka thitung < ttabel sehingga H0

diterima berarti tidak ada hubungan secara dominan antara dosis pemakaian pupuk dan curah hujan terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

3. Melalui uji keberartian regresi linear berganda, dengan  = 0,05 F hitung dari regresi linear berganda sebesar 10,5 dan nilai Ftabel(0,05)(5;18) = 2,77. Sehingga


(15)

dapat disimpulkan Fhitung > Ftabel = 10,5 > 2,77 maka H0 ditolak, artinya

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

1.2.SARAN

Adapun saran yang dapat dipertimbangkan adalah :

1.Bagi PTPN III dalam meningkatkan hasil produksi kelapa sawit, faktor luas lahan, pengendalian gulma dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang kuat sedangkan dosis pemakaian puk dan curah hujan memiliki pengaruh yang sedang. Untuk itu, kelima hal ini perlu diperhatikan untuk memaksimalkan hasil produksi kelapa sawit. Namun tidak hanya kelima faktor tersebut yang dapat mempengaruhi tingginya hasil produksi kelapa sawit, ada faktor-faktor lain yang mendukung seperti penyeleksian bibit sawit yang bagus.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto , Heri., (2011), Sukses Besar Budidaya Kelapa Sawit, Penerbit Citra Media Publishing, Yogyakarta.

Nu’man, M., Pengelolaan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit, Prosding June

2009.

Nawari, (2010), Analisis Regresi Dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17, Penerbit PT Elex Media Komputindi]o, Jakarta.

Pahan, Iyung., (2006), Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis

Dari Hulu Hingga Hilir, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Santoso, Singgih,. (2010), Statistik Multivariat, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sudjana., (2002). Metoda Statistika, Penerbit Tarsiti, Bandung.

Sudjana., (2003), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tim Bina Karya Tani., (2009), Pedoman Bertanam Kelapa Sawit, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Sumiati,Tati, (2007), Analisis pengaruh luas lahan, biaya produksi dan

jumlahproduksi terhadap pendapatan kelapa sawit di desa bukit berlian I Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara, Jurnal,


(1)

penduduk yang membutuhkan minyak goreng dalam proses memasak bahan pangannya (Tim Bina Karya Tani, 2009).

Kebun Aek Nabara Selatan salah satu unit kebun yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dibawah kementerian badan usaha milik negara yang terletak di Aek Nabara kecamatan bilah hulu kabupaten Labuhan Batu, propinsi Sumatera Utara sekitar ± 311 Km arah timur kota Medan. Secara geografis, kebun Aek Nabara Selatan berada pada 99º 57º 19º BT dan 02º 03º 29º LU ketinggian 41 m dari permukaan laut, dan terletak di Kecamatan bilah hulu, kabupaten Labuhan Batu, provinsi Sumatera Utara, dan telah berdiri sejak tahun 1954. Menurut Heri Hartanto (2011) : Budidaya kelapa sawit memerlukan perencanaan yang baik karena merupakan investasi jangka panjang. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, budidaya kelapa sawit memerlukan pemeliharaan yang intensif, baik ketika Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) maupun ketika sudah menghasilkan (Tanaman Menghasilkan atau TM).

Proses analisa faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor tersebut tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya. Dalam hal ini faktor-faktor yang dianggap berpengaruh yaitu : (1) luas lahan, (2) dosis pemakaian pupuk, (3) pengendalian gulma, (4) curah hujan, dan (5) tenaga kerja.

Analisis statistik yang dapat digunakan untuk menentukan hubungan beberapa variabel independen terhadap variabel dependen adalah regresi linier berganda. Analisis regresi adalah suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan dan mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih atau mendapatkan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tak bebasnya. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel.

Analisis regresi terbagi atas analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Analisis regresi sederhana adalah hanya ada satu peubah bebas (X) yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas (Y) linier (pangkat satu) dalam X, sedangkan analisis regresi berganda adalah untuk mengukur hubungan variabel


(2)

bebas X1,X2, ... ,XK dan variabel tak bebas (Y). Analisis regresi berganda berguna untuk mencari hubungan fungsional dua variabel bebas (X) atau lebih dengan variabel tak bebasnya (Y), atau untuk meramalkan dua variabel bebas (X) atau lebih terhadap variabel tak bebasnya (Y).

Data kuantitatif yang digunakan adalah hasil produksi kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja. Untuk proses penganalisaannya dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan uji keberartian regresi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi

kelapa sawit. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul “ Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PTPN III Aek Nabara Selatan”.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menentukan hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan dengan menggunakan regresi linier berganda dan seberapa besar hubungan variabel-variabel tersebut.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang diikemukakan di atas, maka penulis membuat batasan yaitu:

1. Data yang digunakan adalah periode bulanan pada tahun 2010 dan 2011. 2. Penganalisaan data kuantitatif statistik yakni menggunakan analisis regresi

linier berganda.

3. Data kuantitatif yang digunakan adalah hasil produksi kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan, dan tenaga kerja.


(3)

1.4. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan dengan menggunakan regresi linier berganda dan seberapa besar hubungan variabel-variabel tersebut.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Bagi penulis, bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai analisis regresi linier berganda.

2. Bagi pihak PTPN III Aek Nabara Selatan, dapat bermanfaat sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.KESIMPULAN

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan penduga dari hasil produksi kelapa sawit untuk luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja adalah :

Yˆ= -5589,249 + 3,576 X1 + 6,698 X2 – 152,512 X3 – 0,277 X4 + 35,062 X5 Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel X1, X2,, X3, X4 dan X5 terhadap variabel Y dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dalam hal ini luas lahan ryx1 = 0,807, variabel X3 pengendalian gulma ryx3 = 0,8 dan variabel X5 tenaga kerja ryx5 = 0.801 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan, sedangkan variabel X2 dosis pemakaian pupuk ryx2 = -0,067 dan variabel X4 curah hujan ryx4 = 0,234 hubungan korelasinya lemah terhadap hasil produksi kelapa sawit. Sedangkan koefisien determinasi R2 = 0,745 dan korelasi secara bersama-sama antara luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja Ry(12345) = 0,863 berkorelasi positif terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

2. Melalui uji keberartian korelasi, dengan  = 0,05 dapat disimpulkan bahwa t1 = 6,27, t3 = 6,25, t5 = 6,4 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti ada hubungan secara dominan antara luas lahan, pengendalian gulma dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan. Sedangkan t2 = -0,314 dan t4 = 1,12 maka thitung < ttabel sehingga H0 diterima berarti tidak ada hubungan secara dominan antara dosis pemakaian pupuk dan curah hujan terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

3. Melalui uji keberartian regresi linear berganda, dengan  = 0,05 F hitung dari regresi linear berganda sebesar 10,5 dan nilai Ftabel(0,05)(5;18) = 2,77. Sehingga 48


(5)

dapat disimpulkan Fhitung > Ftabel = 10,5 > 2,77 maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara luas lahan, dosis pemakaian pupuk, pengendalian gulma, curah hujan dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit di PTPN III Aek Nabara Selatan.

1.2.SARAN

Adapun saran yang dapat dipertimbangkan adalah :

1.Bagi PTPN III dalam meningkatkan hasil produksi kelapa sawit, faktor luas lahan, pengendalian gulma dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang kuat sedangkan dosis pemakaian puk dan curah hujan memiliki pengaruh yang sedang. Untuk itu, kelima hal ini perlu diperhatikan untuk memaksimalkan hasil produksi kelapa sawit. Namun tidak hanya kelima faktor tersebut yang dapat mempengaruhi tingginya hasil produksi kelapa sawit, ada faktor-faktor lain yang mendukung seperti penyeleksian bibit sawit yang bagus.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto , Heri., (2011), Sukses Besar Budidaya Kelapa Sawit, Penerbit Citra Media Publishing, Yogyakarta.

Nu’man, M., Pengelolaan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit, Prosding June 2009.

Nawari, (2010), Analisis Regresi Dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17, Penerbit PT Elex Media Komputindi]o, Jakarta.

Pahan, Iyung., (2006), Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Santoso, Singgih,. (2010), Statistik Multivariat, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sudjana., (2002). Metoda Statistika, Penerbit Tarsiti, Bandung.

Sudjana., (2003), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tim Bina Karya Tani., (2009), Pedoman Bertanam Kelapa Sawit, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Sumiati,Tati, (2007), Analisis pengaruh luas lahan, biaya produksi dan jumlahproduksi terhadap pendapatan kelapa sawit di desa bukit berlian I Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara, Jurnal,