Hubungan Lesi Tuberkulosis Paru dengan Diabetes Mellitus terhadap Kadar HbA1C

TESIS

HUBUNGAN LESI TUBERKULOSIS PARU DENGAN
DIABETES MELLITUS TERHADAP
KADAR HBA1C

DANA JAUHARA LAYALI
NIM : 127107004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
SMF PARU RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

TESIS

HUBUNGAN LESI TUBERKULOSIS PARU DENGAN

DIABETES MELLITUS TERHADAP
KADAR HBA1C

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Dalam
Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

DANA JAUHARA LAYALI
NIM : 127107004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
SMF PARU RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2017


Universitas Sumatera Utara

TESIS
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN
RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA / RUMAH SAKIT UMUM HAJI ADAM
MALIK MEDAN

Judul Penelitian

: Hubungan Lesi Tuberkulosis Paru dengan Diabetes
Mellitus terhadap Kadar HbA1C

Nama Peneliti

: Dana Jauhara Layali

Fakultas


: Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Program Studi

: Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Jangka Waktu

: 1 (satu) tahun

Biaya Penelitian

: Rp.5.500.000,-

Lokasi Penelitian

: RSUP Haji Adam Malik

Pembimbing


: Dr.dr. Bintang Sinaga, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
dr. Parluhutan Siagian, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
dr. Putri Chairani Eyanoer, MSEpid, PhD

i
Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

Judul penelitian : Hubungan Lesi Tuberkulosis Paru dengan Diabetes Mellitus
terhadap Kadar HbA1C

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana diperguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam rujukan.

Yang menyatakan,

Peneliti

Dr. Dana Jauhara Layali

ii
Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 5 Juni 2017

PANITIA PENGUJI TESIS
Prof. dr. H. Luhur Soeroso, Sp.P(K)
Prof. dr. Tamsil Syafiuddin, Sp.P(K)
dr. Hilaluddin Sembiring, Sp.P(K),DTMH&H
dr. Zainuddin Amir,M.Ked (Paru), Sp.P(K)
dr. Widirahardjo, Sp.P(K)
dr. Pandiaman Pandia, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
Dr. dr. Amira Permatasari Tarigan, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
dr. Parluhutan Siagian, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
Dr.dr. Bintang Sinaga, M.Ked (Paru), Sp.P(K)

dr. Noni Soerosos, M.Ked (Paru), Sp.P(K)
Dr. dr. Fajrinur S, M.Ked (Paru), Sp.P(K)

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Latar belakang: Hubungan antara DM dan TB kembali menjadi masalah
kesehatan yang signifikan, lebih menonjol pada negara-negara berkembang
dimana TB merupakan endemik dan prevalensi DM meningkat. Prevalensi TB
paru meningkat seiring dengan peningkatan prevalensi diabetes mellitus (DM).
Penderita DM yang tidak terkontrol dengan kadar hemoglobin terglikasi
(HbA1c) tinggi menyebabkan TB menjadi lebih parah dan berhubungan dengan
mortalitas yang lebih tinggi dan juga berpengaruh secara signifikan pada
manifestasi radiologi TB paru.
Metode: Penelitian casecontrol dengan 43 pasien TB-DM dan 41 pasien TB-non
DM diteliti dari Januari – Desember 2016 di RSUP H Adam Malik Medan.
Pemeriksaan radiologis dengan foto toraks dilakukan pada kedua kelompok
sampel. Pada kelompok TB-DM dilakukan pemeriksaan kadar HbA1C.

Hasil: Dibandingkan dengan kelompok TB-non DM, kelompok TB-DM secara
signifikan memiliki lesi tuberkulosa yang lebih luas (OR 3,8; 95% CI 1.37 10.47 p-value 0,01), lesi lebih atipikal (OR 6,29 95% CI 2,43-16,25; p-value