PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN BATU BATA.

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI
CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN BATU BATA

Oleh:

Deslina Zebua
NIM 4112240001
Program Studi Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2015


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian yang berjudul “ Pengaruh Penambahan Abu Sekam
Padi Sebagai Campuran terhadap Kekuatan Batu Bata” ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan
proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi antara lain Bapak Dr.
Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi serta Bapak Prof.
Motlan selaku dosen penguji I, Bapak Drs.Nurdin Siregar, M.Si selaku dosen
penguji II sekaligus pembimbing akademik, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si
selaku dosen penguji III sekaligus Ketua Prodi fisika, dan Bapak Alkhafi Maas
Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika. Di samping itu, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada bapak Salamudin, ST dan Bapak Sabani, S.Pd
yang telah membantu menyelesaikan penelitian.
Secara khusus penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua Bö’öni Zebua dan Yastina Zebua yang telah membesarkan,

mendidik, mendukung serta mendoakan dengan kasih sayang yang tulus serta
Arlius Zebua, Nurhayati Zebua, Rinawati Zebua, Terisna Zebua, Suarni Zebua,
Riang Selfian Zebua dan Sri Jelita Zebua yang telah memberikan semangat
kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Riris Manihuruk,
Ekasari malau, Nenni Simamora , Evi Pasaribu, Dedi , Teresia Sinaga, Mersi
Telaumbanua, Sherlyn Zega, Kak Elvi Zebua, Morina Ginting, Putri Pasaribu,Rini
Zega, Dian Zega serta teman-teman sekelas Fisika 2011 yang telah memberikan
semangat kepada penulis dan saudara-saudari yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibidang batu bata dan abu sekam padi. Saya
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada skripsi
ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dibidang batu bata dan abu sekam padi.

v

Medan, Maret 2015


Deslina Zebua
NIM 4112240001

iii

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI
CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN BATU BATA
Deslina Zebua (4112240001)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan komposisi
terbaik batubata menggunakan abu sekam padi dengan tanah liat terhadap kuat
tekan, daya serap air, massa jenis batu bata serta mengetahui struktrur kristal dan
fase-fase pengisi pada batu bata. Metode penelitian ini dilakukan dengan
menambahkan abu sekam padi (0%, 2%, 4%, 6%, 8% ) dengan tanah liat
campuran yang homogen. Penelitian ini dilakukan pencetakan, pengeringan alami
selama 14 hari, pembakaran secara tradisional selama 3 x 24 jam, dan
pendinginan batu bata selama 3 x 24 jam. Berdasarkan standarisasi SII-0021-1978
batu bata merah kuat tekan batu bata penambahan abu sekam padi 2%, 4%, dan
6% mendekati standar mutu kelas 50 sebesar 5.0 MPa dibandingkan tanpa
menggunakan abu sekam padi. Penambahan abu sekam padi sebanyak 8%

ternyata menunjukkan daya serap air lebih tinggi dengan nilai section rate yang
diijinkan 20 gr/dm2/menit di bandingkan batu bata dengan abu sekam padi 0%,
2%, 4%, dan 6% dengan lama perendaman selama 6 menit. Dari data pengujian
massa jenis batu bata dengan menambahkan abu sekam padi pada tanah liat
menunjukkan bahwa semakin banyaknya campuran abu sekam padi maka
semakin menurunnya massa jenis batu bata.
Hasil analisis X-Ray Difraction penambahan 2% abu sekam padi atau
tanpa menggunakan abu sekam padi pada tanah liat memiliki fase dominan SiO2
(Quartz) dengan stuktur Kristal trigonal (hexagonal axes).

Kata kunci : Batu bata, Abu Sekam Padi, Massa Jenis, Daya Serap Air, Kuat
Tekan, X-Ray Difraction.

iii

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan


i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar


viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Lampiran

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Batasan Masalah

3


1.3 Rumusan Masalah

3

1.4 Tujuan Penelitian

4

1.5 Manfaat Penelitian

4

BAB II TINJAUAN PENELITIAN
2.1. Batu Bata

5

2.2. Komposisi Batu Bata

17


2.3. Abu Sekam Padi

25

2.4. Karakteristik Batu Bata

28

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

30

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

30

vii


3.3. Prosedur Penelitian

31

3.4. Proses Pengujian Sampel

33

3.5. Diagram Alir Penelitian

35

3.6. Teknik Analisa Data

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

37


4.2. Pembahasan

39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

44

5.2. Saran

44

DAFTAR PUSTAKA

45

ix


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kekuatan Tekan Rata-Rata Batu Bata

8

Tabel 2.2. Standar Ukuran Batu Bata Normal

8

Tabel 2.3. Perkiraan Perubahan Warna Tanah Liat Setelah
Proses Pembakaran

23

Tabel 2.4. Komposisi Kimiawi Abu Sekam Padi

27

Tabel 3.1. Komposisi Tanah Liat dan Abu Sekam Padi

32

Tabel 4.1. Data Hasil Pengujian Massa Jenis, Daya Serap Air,
dan Kuat Tekan Batu Bata

37

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Batu bata

5

Gambar 2.2. Tahap Pembuatan Batu Bata

12

Gambar 2.3. Abu sekam padi dan Senyawa Silika

26

Gambar 3.1 a. Timbangan, b. Cetakan dan c. Ayakan 200 mesh

30

Gambar 3.2. Abu Sekam Padi

31

Gambar 3.3. Cetakan batu bata

33

Gambar 3.4. Peralatan XRD Lab Fisika Material FMIPA Unimed

34

Gambar 4.1. Pola XRD pada batu bata normal

38

Gambar 4.2. Pola XRD pada batu bata dengan 2% ASP

39

Gambar 4.3. Pencocokan fase batu bata normal dengan Quartz

42

Gambar 4.4. Pencocokan fase batu bata 2% ASP dengan Quartz

42

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Hasil pengujian kuat tekan, daya serap, massa jenis,
analisis XRD pada batu bata
Lampiran 2. Komposisi bahan baku batubata

47
59

Lampiran 3. Perhitungan kuat tekan, daya serap, massa jenis,
analisis XRD pada batu bata

59

Lampiran 4. Dokumentasi

86

Lampiran 5. Surat persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi

88

Lampiran 6. Surat izin penelitian Laboratorium Teknik Sipil POLMED

89

Lampiran 6. Surat izin penelitian Laboratorium Fisika UNIMED

90

Lampiran 8. Surat balasan penelitian Laboratorium Teknik Sipil
POLMED
Lampiran 7. Surat balasan penelitian Laboratorium Fisika UNIMED

91
92

xi

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan:
1. Berdasarkan standarisasi SII-0021-1978 batu bata merah kuat tekan batu
bata penambahan abu sekam padi 2%, 4%, dan 6% mendekati standar
mutu kelas 50 sebesar 5.0 Mpa.
2. Penambahan abu sekam padi sebanyak 8% ternyata menunjukkan daya
serap air lebih tinggi dengan nilai section rate yang diijinkan 20
gr/dm2/menit di bandingkan batu bata dengan abu sekam padi 0%, 2%,
4%, dan 6% dengan lama perendaman selama 6 menit.
3. Dari data pengujian massa jenis batu bata dengan menambahkan abu
sekam padi pada tanah liat menunjukkan bahwa semakin banyaknya
campuran abu sekam padi maka semakin menurunnya massa jenis batu
bata.
4. Hasil analisis X-Ray Difraction penambahan 2% abu sekam padi atau
tanpa menggunakan abu sekam padi pada tanah liat memiliki fase dominan
SiO2 (Quartz) dengan stuktur Kristal trigonal (hexagonal axes).
.
5.2. Saran
1. Studi lebih lanjut dengan penambahan campuran yang lain untuk
mendapatkan kuat tekan batu bata yang optimum.
2. Memperhatikan lagi proses pencampuran abu sekam padi dengan tanah
lempung agar pencampurannya lebih merata.
3. Penelitian batu bata dengan menggunakan tungku pembakar secara
tradisional masih sulit untuk mengukur suhu pembakarannya sehingga
diharapkan untuk peneliti berikutnya supaya menggunakan tungku listrik
sehingga dapat dilakukan penelitian dengan variasi suhu pembakaran.
Dengan menggunakan tungku lisrtik juga dapat mengatasi suhu yang
tidak stabil dan mengontrol pembakaran dengan baik.

44

45

DAFTAR PUSTAKA
Astuti., A., (1997), Pengetahuan Keramik. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Bakri dan Baharuddin, (2009), Absorpsi Air Komposit Beton Sekam Padi dengan
Penambahan Pozzolan Abu Sekam Padi dan Kapur pada Matriks Beton,
Jurnal Perennial, 6(2) : 70-78.
Daryanto, (1994),Pengetahuan Alat Dan Bahan,Rineka Cipta, Jakarta.

Elianora, (2010), Variasi tanah lempung. tanah lanau dan pasir sebagai bahan
campuran batu bata, Jurnal Teknobiologi, 1(2) 2010 : 34-36 ISSN : 20875428.
Handayani, S., (2010), Kualitas Batu Bata Dengan Penambahan Serbuk Gergaji.
Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, No 1 Vol 12. hal 41-50.
Indra, A., (2012), Kuat Tekan (Compression Strength) Komposit Lempung/ Pasir
Pada Aplikasi Bata Merah Daerah Payakumbuh Sumbar, Jurnal Teknik
Mesin, Vol.1. No.2. April 2012 : 10 -14.
Kusuma, (2013), Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kekuatan
Tekan dan Porositas Genteng Tanah Liat Kabupaten Pringsewu, Jurnal
FEMA, Vol 1. No 1. Januari 2013.
Nawy, E. G., (1990), Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Terjemahan oleh
Bambang Suryoatmono, Penerbit PT.Eresco, Bandung.
Nur, O., (2008), Analisa sifat fisis dan mekanis batu bata berdasarkan sumber
lokasi dan posisi batu bata dalam proses pembakaran, Jurnal Rekayasa
Sipil, Vol4 No.2. Oktober 2008.
Masthura, (2010), Karakterisasi Batu Bata Dengan Campuran Abu Sekam Padi,
Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Putrajaya, R., (2012), Properties of Concrete Containing Rice Husk Ash Under
Aggressive Environtments Subjected to Wetting and Drying, Disertasi,
Universiti Sains Malaysia, Malaysia.
Sinulingga, K., (2014), Pengaruh Abu Sekam Padi Dan Abu Boiler Kelapa Sawit
Sebagai Campuran Terhadap Kekuatan Beton, Disertasi, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Siregar, N., (2010), Pemanfaatan Abu Pembakaran Ampas Tebu Dan Tanah Liat
Pada Pembuatan Batu Bata, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

46

Suseno, (2012), Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Tanah Liat
Pada Campuran Bata Terhadap Kuat Tekan Bata, Jurnal Rekayasa Sipil,
Vol 6. No.3 – 2012 ISSN 1978-5658.
SK SNI S-04-1989-F, (1989), Ukuran Batu Bata Standar, Standar Nasional
Indonesia.
Vlack, V. L., (1994), Ilmu dan Teknologi Bahan, Terjemahan: Sriati Djaprie.
Edisi ke-5. PT. Erlangga, Jakarta.
Yayasan Dana Normalisasi Indonesia, (1978), Bata Merah sebagai Bahan
Bangunan edisi ke-2, Bandung YDNI, NI-10.
http:// www. Elearning. gunadarma. Bab 7. Bata merah. Dikutip tanggal 29
September 2014.

x