PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN ALAT EVALUASI MEMBACA BERBASIS PORTOFOLIO.

(1)

Tri Rahayu, 2015

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... ...xv

DAFTAR GRAFIK ... ....xvi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C.Batasan Masalah Penelitian ... 4

D.Rumusan Masalah Penelitian ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BERDASARKAN ALAT EVALUASI MEMBACA BERBASIS PORTOFOLIO A. Kajian Pustaka ... 6

1. Ihwal Membaca Pemahaman ... 6

a. Membaca ... 6

b. Jenis-Jenis Membaca ... 9

c. Aspek-Aspek Membaca ... 10


(2)

Tri Rahayu, 2015

e. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Membaca Pemahaman ... 16

f. Jenis-Jenis Membaca Pemahaman ... 22

g. Kemampuan Membaca Pemahaman ... 23

h. Evaluasi Membaca ... 27

i. Hakikat Tes Membaca ... 44

j. Tujuan Tes Membaca ... 45

k. Bentuk Tes Membaca ... 46

l. Bahan Tes Membaca ... 47

2. Ihwal Alat Evaluasi Berbasis Portofolio ... 47

a. Hakikat Portofolio ... 47

b. Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio... 52

c. Karakteristik Penilaian Portofolio ... 55

d. Jenis Portofolio ... 56

e. Kelebihan Dan Kelemahan Penugasan Portofolio ... 57

f. Perbedaan Penilaian Portofolio Dengan Tes ... 62

g. Teknik Penugasan Portofolio ... 64

h. Penerapan Teknik Penugasan Portofolio ... 68

i. Portofolio Membaca ... 70

j. Tahapan Penilaian Portofolio ... 71

B. Penelitian Terdahulu ... 74

C. Kerangka Pemikiran ... 76

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 78

B. Desain Penelitian ... 78

C. Populasi dan Sampel ... 80

D. Definisi Operasional ... 81

E. Instrumen Penelitian ... 82

F. Prosedur Penelitian ... 83

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 86


(3)

Tri Rahayu, 2015

2. Teknik Pengolahan Data ... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 90

1. A.F ... 94

2. A.P...100

3. A.R.P...105

4. C.N...114

5. D.N.S...125

6. D.S.’A...135

7. E.G.R...143

8. F.A...145

9. G.A.P...147

10.G.H.Z...154

11.I.R...163

12.I.A.P...165

13.J.A.P.M...174

14.K.S...182

15.K.H.B...190

16.M.A.F.D.P...200

17.M.Z.Z...208

18.M.R.R...217

19.M.A.A.A.A...225


(4)

Tri Rahayu, 2015

21.N.T.R...242

22.N.S.H...250

23.N.L...254

24.N.M...263

25.R.M.T...265

26.R.R.R...268

27.R.S...276

28.R.M.S...285

29.S.M.T...295

30.S.D.R...305

31.Y.A...313

32.D.M.Y...324

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...327

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ...334

B. Saran ...336

DAFTAR PUSTAKA ...337

LAMPIRAN ...339 RIWAYAT HIDUP


(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku adalah jendela dunia, begitu pula membaca. Membaca adalah

hal yang sangat penting dilakukan oleh manusia. Membaca memiliki peran yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Membaca dapat menghubungkan manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui membaca secara tidak langsung siswa memperoleh pendidikan karakter sehingga diharapkan siswa mendapatkan pesan moral dari bacaan yang dibacanya. Selain itu, membaca juga memberikan pengetahuan bagi siswa karena dengan membaca berarti membuka ilmu pengetahuan di zaman sekarang yang sudah modern. Keterampilan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal itu membuktikan bahwa sangat penting bagi siswa untuk bisa menguasai keterampilan membaca. Oleh karena itu, membaca merupakan aspek keterampilan berbahasa yang harus diajarkan di sekolah.

Pembelajaran membaca di sekolah terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah membaca pemahaman. Membaca pemahaman bukanlah sebuah kegiatan yang pasif. Membaca bukan hanya memahami lambang tertulis, tetapi memahami, menerima, menolak, dan membandingkan pendapat-pendapat yang terdapat dalam bacaan. Selain itu, melalui membaca pemahaman, siswa membangun pengetahuan yang lebih kompleks. Oleh sebab itu, membaca pemahaman dikembangkan dan dibina secara bertahap bagi setiap siswa di sekolah.

Pembelajaran membaca pemahaman dilakukan untuk mencapai sejumlah tujuan pembelajaran yang telah diidentifikasi dan dirumuskan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu upaya untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan rangkaian evaluasi terhadap hasil pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pembelajaran membaca pemahaman pun harus diadakan evaluasi untuk


(6)

melihat ketercapaian tujuan yang diharapkan dari pembelajaran membaca pemahaman tersebut. Evaluasi yang sering digunakan dalam pembelajaran membaca berupa tes objektif atau tes subjektif. Hal tersebut menyebabkan proses pemahaman siswa terhadap suatu bacaan luput dari perhatian guru sehingga guru tidak mengetahui perkembangan pemahaman siswa terhadap bacaan. Padahal kemampuan seseorang dalam memahami suatu wacana selalu berkembang atau bertahap menuju pemahaman yang lebih mendalam. Penggunaan evaluasi tersebut menjadikan guru hanya mengetahui hasil akhir saja tanpa mengetahui proses perkembangannya.

Penggunaan tes tertulis berupa tes objektif dan tes subjektif kurang bisa memperlihatkan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan. Penggunaan tes tersebut menjadikan guru tidak mengetahui perkembangan pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan yang seharusnya diketahui oleh guru. Apabila guru telah mengetahui perkembangan pemahaman siswa, guru akan mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Salah satu alternatif alat evaluasi yang bisa digunakan adalah portofolio. Penilaian berbasis portofolio perlu dikembangkan sebagai salah satu alternatif alat evaluasi yang bisa digunakan oleh guru dengan tujuan agar guru mengetahui perkembangan kemampuan membaca siswanya. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya siswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh siswa, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.

Terdapat pula penelitian yang membahas tentang model alat evaluasi membaca yang beredar di sekolah. Penelitian tersebut berjudul Model alat evaluasi keterampilan membaca pada buku sekolah elektronik bahasa Indonesia kelas X (penelitian Research and Development di SMA N 3 bandung tahun ajaran 2012/2013) karya Marla Erika Rifani


(7)

(0900419) yang menyebutkan bahwa alat evaluasi memang sangat penting untuk mengetahui kemahiran siswanya. Namun, dalam buku elektronik yang digunakan oleh sekolah terdapat beberapa soal membaca yang tidak memenuhi syarat. Hal tersebut dapat merugikan siswa dan guru. Soal objektif dan subjektif yang terdapat di buku biasa digunakan oleh guru untuk mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dan ternyata setelah dilakukan penelitian terdapat soal yang tidak memenuhi syarat sebagai soal yang baik sehingga guru diharapkan bisa memilih alat evaluasi yang baik sehingga perkembangan kemampuan pemahaman siswa dapat terlihat atau diperhatikan dengan baik.

Pada hakikatnya penilaian portofolio menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode yang akhirnya akan dinilai oleh guru dan siswa sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan siswa dapat menilai perkembangan kemampuan siswa dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian portofolio tidak hanya sebagai evaluasi melainkan sebagai medium instruksional yaitu metode instruksional atau pembelajaran. Oleh karena itu, alat evaluasi membaca berbasis portofolio bisa dijadikan alat untuk mengetahui perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, muncul beberapa masalah yang dapat diteliti sebagai berikut:

a) Pemahaman terhadap sebuah bacaan merupakan sebuah proses

sehingga sangat penting untuk mengetahui perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan.

b) Evaluasi yang dilakukan saat ini masih berbentuk tes tertulis berupa

tes objektif dan subjektif sehingga tidak memperlihatkan

perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa.

c) Alat evaluasi berbasis portofolio dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa.


(8)

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada proses perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa berdasarkan alat evaluasi berbasis portofolio.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ditentukan, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana perkembangan kemampuan siswa dalam pendeskripsian

elemen cerita dilihat dari alat evaluasi berbasis portofolio?

2) Bagaimana perkembangan kemampuan siswa dalam pendeskripsian

cerita dilihat dari alat evaluasi berbasis portofolio?

3) Bagaimana perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa

dilihat dari alat evaluasi berbasis portofolio?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan:

1) Perkembangan kemampuan siswa dalam pendeskripsian elemen cerita

dilihat dari alat evaluasi berbasis portofolio;

2) Perkembangan kemampuan siswa dalam pendeskripsian cerita dilihat dari alat evaluasi berbasis portofolio;

3) Perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa dilihat dari

alat evaluasi berbasis portofolio?

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan rujukan bahwa membaca pemahaman merupakan sebuah proses yang terus berkembang dan perkembangan tersebut bisa terlihat dengan menggunakan alat evaluasi berbasis portofolio.


(9)

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa, dan sekolah. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi guru bahwa pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan terus berkembang. Oleh karena itu, diharapkan guru lebih memperhatikan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan yang dapat terlihat melalui alat evaluasi berbasis portofolio.

b. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada siswa tentang perkembangannya dalam memahami sebuah bacaan. Siswa bisa melihat perkembangannya dengan menggunakan alat evaluasi berbasis portofolio.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan bisa memperlihatkan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa sehingga diharapkan sekolah bisa memperhatikan hal tersebut.


(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada dasarnya sebuah penelitian merupakan salah satu cara untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang ingin dipecahkan oleh peneliti. Sifat dari masalah itulah yang menentukan metode yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan atas penelitian tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Berdasarkan tujuan penelitian dan permasalahan dalam bab I, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini merupakan salah satu cara penelitian dengan menggambarkan serta menginterpretasikan suatu objek sesuai dengan kenyataan yang ada tanpa harus dilebih-lebihkan. Metode deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta yang didapat. Selain itu, dengan metode ini peneliti dapat melihat fenomena yang terjadi secara holistik atau menyeluruh. Penggunaan metode penelitian ini akan memperlihatkan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa yang dapat terlihat dari hasil portofolio siswa tersebut. Portofolio tersebut akan dideskripsikan sehingga perkembangan anak akan terlihat. Pendeskripsian memerlukan sebuah metode yang sesuai dengan sifat penelitian ini. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mendeskripsikan hasil portofolio siswa untuk mengetahui perkembangan pemahamannya terhadap sebuah bacaan.

B. Desain Penelitian

Sesuai dengan metode penelitian ini yaitu metode deskriptif maka penelitian ini akan berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataan atau apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau


(11)

karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat dan akurat sesuai dengan fakta-fakta yang didapat, begitu pula dengan penelitian ini. Pada penelitian ini, akan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data hasil penelitian. Berikut rincian untuk setiap tahapannya, yaitu:

1. Tahap persiapan

Bagan 3.1

Desain Tahap Persiapan Penelitian

Perkembangan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio

2. Tahap pelaksanaan

Bagan 3.2

Desain Tahap Pelaksanaan Penelitian

Perkembangan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio Mengumpulkan

informasi dan data latar mengenai belakang masalah penelitian Merumuskan masalah Menentukan manfaat dan tujuan penelitian Menentukan objek Memilih metode penelitian Menyusun instrumen penelitian

Menghimpun data

berupa cerita pendek dan model portofolio

Menentukan siswa yang akan membaca cerita pendek dan mengisi portofolio

Melaksanakan kegiatan

membaca cerita pendek oleh siswa yang telah ditentukan Melaksanakan kegiatan


(12)

3. Tahap pengolahan hasil penelitian Bagan 3.3

Desain Tahap Pengolahan Hasil Penelitian

Perkembangan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio

C. Populasi dan Sampel

Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah sekolah menengah pertama yang berada di kota Bandung. Sekolah tersebut adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Bandung yang berlokasi di jalan Cimanuk No. 1 Kota Bandung. Sekolah SMP Negeri 44 Bandung merupakan salah satu sekolah yang memiliki prestasi di kota Bandung. Sekolah tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan sesuai dengan kriteria yang dimiliki oleh peneliti yaitu perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan serta kemampuan kognisi siswa yang belajar di sekolah tersebut.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Bandung memiliki jumlah siswa yang cukup proporsional. Hal tersebut terlihat dari perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan yang belajar di sekolah tersebut. Selain itu, pemilihan populasi ditentukan juga oleh tingkat kognisi siswa yang belajar di SMP Negeri 44 Bandung. Kemampuan kognisi yang dimiliki oleh siswa sekolah tersebut sangat beragam sehingga cocok digunakan untuk penelitian.

Menilai hasil analisis portofolio yang telah dituliskan oleh siswa.

Menentukan perkembangan

kemampuan membaca

pemahaman siswa sesuai

dengan indikator yang telah ditetapkan.


(13)

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan salah satu kelas yang terdapat di SMP Negeri 44 Bandung. Kelas tersebut adalah kelas VIII H yang terdiri atas 15 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Penentuan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik tersebut menjadikan beberapa hal untuk menentukan sampel yang akan diteliti. Pengambilan sampel tersebut didasarkan oleh beberapa hal yaitu jumlah siswa dalam kelas serta tingkat kognisi di dalam kelas tersebut. Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan akan memperlihatkan perkembangan siswa yang berlain jenis kelamin. Selain itu, jenjang kognisi yang beragam akan memperlihatkan keragaman perkembangan kemampuan memahami bacaan. Oleh sebab itu, penelitian ini memilih kelas VIII H untuk dijadikan sampel dalam mengetahui perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa

D. Definisi Operasional

Skripsi yang berjudul “Perkembangan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio” memiliki dua fokus yaitu perkembangan kemampuan membaca pemahaman dan alat evaluasi membaca berbasis portofolio.

Secara operasional, membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari dan memperoleh informasi yang mencakup isi dan makna bacaan. Dalam memahami sebuah karya sastra, kemampuan membaca pemahaman sastra dititik beratkan pada pemahaman pola-pola fiksi yang berarti pembaca memahami unsur-unsur karya sastra dalam suatu bacaan. Melalui kegitan ini siswa membangun pengetahuannya yang lebih kompleks. Oleh sebab itu, membaca pemahaman merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan perlu pembinaan secara berkala.

Selain itu, secara operasional alat evaluasi membaca merupakan instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam memahami


(14)

bacaan. Sementara itu, alat evaluasi membaca berbasis portofolio merupakan salah satu jenis alat evaluasi berbasis kelas yang terdiri dari kumpulan hasil karya siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen di dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Peneliti memiliki peran penting dalam hal penetapan fokus penelitian, pemilihan informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuan tersebut. Namun, setelah fokus penelitian menjadi jelas maka akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana sehingga mampu melengkapi data. Dokumentasi berupa portofolio digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian ini.

Peneliti menggunakan tiga teks cerita pendek yang harus dibaca oleh siswa. Cerita pendek tersebut dipilih sesuai dengan kehidupan subjek penelitian ini yaitu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berikut ini daftar teks cerita pendek yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.1 Daftar Cerita Pendek

No Judul Penulis

1 Tak Ada Mawar Yang Tak Berduri Livia Ervita

2 Perlombaan Cerdas Cermat Antar Sekolah M. Syifa

3 Tak Pernah Ku Sangka Ayu Hardini

Peneliti menggunakan lembar format portofolio yang akan diisi langsung oleh siswa. Lembar tersebut berisi tentang identitas cerita pendek yang dibaca, serta unsur intrinsik cerita pendek berupa tema, alur, penokohan, dan latar atau setting dari cerita pendek tersebut. Selain itu, dalam format juga terdapat kolom untuk menuliskan sinopsis sehingga peneliti dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa tersebut terhadap


(15)

cerita pendek yang dibacanya. Berikut format portofolio yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

PORTOFOLIO MEMBACA

NAMA :

KELAS :

Identitas Cerpen

Analisis

Tema Alur Penokohan Latar atau Setting

Sinopsis

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan terakhir adalah tahap pengolahan hasil penelitian. Setiap tahapan memiliki tujuan atau manfaatnya. Berikut ini penjelasan prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:

Tahap persiapan

1. Identifikasi dan perumusan masalah

Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan. Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan memunculkan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Identifikasi masalah yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap evaluasi membaca yang diberikan oleh guru kepada siswanya.


(16)

2. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan tahap selanjutnya setelah masalah teridentifikasi. Perumusan masalah ini akan dijadikan sebagai patokan dalam menganalisis data hasil penelitian.

3. Menentukan manfaat

Sebuah penelitian memiliki manfaat yang hendak dicapai sesuai dengan hasil yang didapatkan selama penelitian berlangsung. Menentukan manfaat merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh sehingga penelitian ini akan menghasilkan data yang tepat guna.

4. Menentukan objek penelitian

Objek penelitian memiliki peran yang penting. Pemilihan objek penelitian ini didasarkan pada tingkat psikologis siswa serta materi yang didapatkan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, objek dalam penelitian ini tertuju pada siswa Sekolah Menengah Pertama atau SMP khususnya kelas VIII.

5. Memilih metode penelitian

Pemilihan metode penelitian tidak akan pernah terlepas dari sebuah penelitian. Begitu pun dalam penelitian ini, pemilihan metode penelitian sangat penting dilakukan. Metode deskriptif kualitatif dipilih dengan pertimbangan metode ini sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Metode deskriptif kualitatif akan menjelaskan dengan apa adanya atau sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan selama penelitian berlangsung.


(17)

Instrumen penelitian akan digunakan sebagai alat dalam penelitian ini. Keberhasilan instrumen penelitian akan berbanding lurus dengan keberhasilan sebuah penelitian. Penyusunan instrumen penelitian yang dilakukan oleh peneliti digunakan untuk mengambil data yang akan dikumpulkan menjadi sebuah portofolio.

Tahap pelaksanaan

1. Menghimpun data berupa cerita pendek dan model portofolio

Pengumpulan data berupa cerita pendek atau cerpen disesuaikan dengan objek yang akan digunakan sebagai subjek penelitian yaitu siswa SMP sehingga cerpen yang dihimpun pun disesuaikan dengan siswa tersebut. Setelah penentuan cerita pendek yang akan dibaca, langkah selanjutnya yaitu menentukan model yang akan digunakan sebagai portofolio. Penentuan model portofolio membaca ini disesuaikan dengan teks yang harus dibaca siswa yaitu teks cerita pendek.

2. Penentuan siswa atau objek penelitian

Setelah data berupa cerita pendek terpenuhi maka langkah selanjutnya yaitu menentukan objek yang akan dijadikan objek penelitian. Siswa SMP kelas VIII H ditetapkan sebagai objek penelitian dengan beberapa pertimbangan yaitu perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan serta tingkat kognitif yang beragam.

3. Kegiatan membaca cerita pendek atau cerpen dan mengisi format portofolio

Kegiatan selanjutnya yaitu membaca cerita pendek atau cerpen yang dilakukan oleh siswa kelas VIII H. Setelah pembacaan teks cerita pendek tersebut selesai, siswa mengisi format portofolio yang telah disediakan oleh peneliti. Format tersebut diisi sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan oleh peneliti.


(18)

Tahap pengolahan hasil penelitian 1. Menilai hasil portofolio siswa

Penentuan hasil portofolio siswa didasarkan oleh indikator yang telah ditetapkan. Indikator tersebut akan memperlihatkan sejauh mana pemahaman siswa terhadap cerita pendek tersebut. Penilaian yang dihasilkan tidak berupa angka tetapi sebuah pernyataan.

2. Menentukan perkembangan kemampuan membaca pemahaman

Setelah proses penilaian portofolio siswa, selanjutnya adalah proses penentuan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa sesuai dengan portofolio yang mereka hasilkan. Perkembangan membaca tersebut ditentukan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Sebuah penelitian tidak akan terlepas dari pengumpulan data dan analisis data. Hal itu semua memerlukan teknik yang bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data beserta teknik analisis data yang dilakukan.

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka penelitian sulit untuk mendapatkan data yang memenuhi syarat untuk penelitian tersebut. Begitu pula untuk penelitian ini, tidak akan terlepas dari teknik pengumpulan data.


(19)

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.

Teknik dokumentasi digunakan dalam mengumpulkan data dikarenakan teknik tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif. Dokumentasi yang terkumpul berupa dokumentasi tertulis yaitu hasil karya siswa yang dikumpulkan menjadi sebuah portofolio. Dengan teknik dokumentasi ini, semua data akan terkumpul dan selanjutnya akan dideskripsikan oleh peneliti sesuai dengan dokumentasi tersebut.

2. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu tahap penting yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Oleh sebab itu, diperlukan teknik yang baik untuk mengolah data yang didapat sebelumnya. Teknik ini digunakan untuk menguraikan beberapa fenomena yang terjadi di lapangan. Berikut tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data.

1. Tahap pertama

Setiap siswa diberikan sebuah cerita pendek dan lembar format portofolio yang akan digunakan untuk mengisi semua hal tentang cerita pendek tersebut. Setiap siswa harus mengisi dengan baik. Pembacaan dan pengisian portofolio tersebut dilaksanakan selama tiga kali dengan tiga judul cerita pendek yang berbeda yaitu Tak Ada Mawar Yang Tak Berduri, Perlombaan Cerdas Cermat Antar Sekolah, dan Tak Pernah Ku Sangka.

2. Tahap kedua

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah pengisian format portofolio. Pengisian itu dilakukan di sekolah, tetapi bila belum selesai bisa dikerjakan di rumah sebagai tugas rumah. Pengisian ini


(20)

dilakukan selama tiga kali sesuai dengan jumlah cerita pendek yang dibaca siswa.

3. Tahap ketiga

Pada tahap ketiga ini peneliti mendeskripsikan hasil karya siswa yang telah dikumpulkan menjadi sebuah portofolio. Pendeskripsian tersebut didasarkan pada indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan teori respon terhadap karya sastra yang dikemukakan oleh Yunus Abidin dalam bukunya Strategi Membaca Teori dan Pembelajarannya. Berikut indikator yang digunakan.

Tabel 3.3

Indikator Respon Terhadap Karya Sastra

Sangat baik

- Mendeskripsikan seluruh elemen cerita - Ada respon personal terhadap cerita - Deskripsi cerita detail dan akurat

- Telah mampu menilai keseluruhan cerita

Baik

- Mendeskripsikan sebagian besar elemen cerita - Ada respons personal terhadap cerita

- Deskripsi cerita akurat tetapi kurang detail - Telah mampu menilai sebagian cerita

Memuaskan

- Mendeskripsikan sebagian elemen cerita - Memuat respon terbatas terhadap cerita

- Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail - Menjelaskan perasaan suka tidak suka terhadap

cerita

Perlu Bimbingan

- Mendeskripsikan sebagian kecil elemen cerita - Tidak membuat respon personal terhadap cerita - Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail


(21)

cerita

Analisis dilakukan dengan menggunakan indikator terhadap respon karya sastra. Namun, sebelum hal tersebut dilakukan maka peneliti harus melakukan penilaian terhadap karya yang dihasilkan siswa. Berikut ini format penilaian yang digunakan untuk mengetahui perkembangan pemahaman siswa dilihat dari pendeskripsian elemen cerita dan pendeskirpsian cerita.

Tabel 3.4 Format Penilaian

No Nama

Penilaian

Pertama Kedua Ketiga

S

B B M P B

S

B B M P B

S

B B M P B

Keterangan:

SB : Sangat Baik

B : Baik

M : Memuaskan


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama.

Abidin, Y (2010). Strategi membaca: teori dan pembelajarannya. Bandung: Rizqi Press.

Ahuja, P. dan G.C. Ahuja. (2010). Membaca secara efektif dan efisien. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Arifin, Z. Evaluasi Pembelajaran. [Online] Tersedia di:

http://dualmode.kemenag.go.id/file/dokumen/34EvaluasiPembelajaran.pdf. Diakses 2 Januari 2013.

Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran: prinsip, teknik, prosedur. Bandung: Rosda. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Djiwandono, S. (2011). Tes bahasa: pegangan bagi pengajar bahasa edisi kedua. Jakarta: PT. Indeks.

Harjasujana, A. S. dan Yeti, M. (1996). Membaca 2. Jakarta: Depdikbud.

Nurgiyantoro, B. (2012). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Purwanto, M. N. (2012). Prinsi-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Rosda.

Somadya, S. (2011). Strategi dan teknik pembelajaran membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(23)

Sudjana, N. (2013). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Y. N. (2010). Mengajar dengan portofolio. Jakarta: PT. Indeks.

Surapranata, S. dan Hatta, M. (2007). Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Bandung: Rosda.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.


(1)

Tahap pengolahan hasil penelitian 1. Menilai hasil portofolio siswa

Penentuan hasil portofolio siswa didasarkan oleh indikator yang telah ditetapkan. Indikator tersebut akan memperlihatkan sejauh mana pemahaman siswa terhadap cerita pendek tersebut. Penilaian yang dihasilkan tidak berupa angka tetapi sebuah pernyataan.

2. Menentukan perkembangan kemampuan membaca pemahaman

Setelah proses penilaian portofolio siswa, selanjutnya adalah proses penentuan perkembangan kemampuan membaca pemahaman siswa sesuai dengan portofolio yang mereka hasilkan. Perkembangan membaca tersebut ditentukan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan

G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Sebuah penelitian tidak akan terlepas dari pengumpulan data dan analisis data. Hal itu semua memerlukan teknik yang bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data beserta teknik analisis data yang dilakukan.

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka penelitian sulit untuk mendapatkan data yang memenuhi syarat untuk penelitian tersebut. Begitu pula untuk penelitian ini, tidak akan terlepas dari teknik pengumpulan data.


(2)

87

Tri Rahayu, 2015

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN ALAT EVALUASI MEMBACA BERBASIS PORTOFOLIO

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.

Teknik dokumentasi digunakan dalam mengumpulkan data dikarenakan teknik tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif. Dokumentasi yang terkumpul berupa dokumentasi tertulis yaitu hasil karya siswa yang dikumpulkan menjadi sebuah portofolio. Dengan teknik dokumentasi ini, semua data akan terkumpul dan selanjutnya akan dideskripsikan oleh peneliti sesuai dengan dokumentasi tersebut.

2. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu tahap penting yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Oleh sebab itu, diperlukan teknik yang baik untuk mengolah data yang didapat sebelumnya. Teknik ini digunakan untuk menguraikan beberapa fenomena yang terjadi di lapangan. Berikut tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data.

1. Tahap pertama

Setiap siswa diberikan sebuah cerita pendek dan lembar format portofolio yang akan digunakan untuk mengisi semua hal tentang cerita pendek tersebut. Setiap siswa harus mengisi dengan baik. Pembacaan dan pengisian portofolio tersebut dilaksanakan selama tiga kali dengan tiga judul cerita pendek yang berbeda yaitu Tak Ada Mawar Yang Tak Berduri, Perlombaan Cerdas Cermat Antar Sekolah, dan Tak Pernah Ku Sangka.

2. Tahap kedua

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah pengisian format portofolio. Pengisian itu dilakukan di sekolah, tetapi bila belum selesai bisa dikerjakan di rumah sebagai tugas rumah. Pengisian ini


(3)

dilakukan selama tiga kali sesuai dengan jumlah cerita pendek yang dibaca siswa.

3. Tahap ketiga

Pada tahap ketiga ini peneliti mendeskripsikan hasil karya siswa yang telah dikumpulkan menjadi sebuah portofolio. Pendeskripsian tersebut didasarkan pada indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan teori respon terhadap karya sastra yang dikemukakan oleh Yunus Abidin dalam bukunya Strategi Membaca Teori dan Pembelajarannya. Berikut indikator yang digunakan.

Tabel 3.3

Indikator Respon Terhadap Karya Sastra

Sangat baik

- Mendeskripsikan seluruh elemen cerita - Ada respon personal terhadap cerita - Deskripsi cerita detail dan akurat

- Telah mampu menilai keseluruhan cerita

Baik

- Mendeskripsikan sebagian besar elemen cerita - Ada respons personal terhadap cerita

- Deskripsi cerita akurat tetapi kurang detail - Telah mampu menilai sebagian cerita

Memuaskan

- Mendeskripsikan sebagian elemen cerita - Memuat respon terbatas terhadap cerita

- Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail - Menjelaskan perasaan suka tidak suka terhadap

cerita

Perlu Bimbingan

- Mendeskripsikan sebagian kecil elemen cerita - Tidak membuat respon personal terhadap cerita - Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail


(4)

89

Tri Rahayu, 2015

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN ALAT EVALUASI MEMBACA BERBASIS PORTOFOLIO

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu cerita

Analisis dilakukan dengan menggunakan indikator terhadap respon karya sastra. Namun, sebelum hal tersebut dilakukan maka peneliti harus melakukan penilaian terhadap karya yang dihasilkan siswa. Berikut ini format penilaian yang digunakan untuk mengetahui perkembangan pemahaman siswa dilihat dari pendeskripsian elemen cerita dan pendeskirpsian cerita.

Tabel 3.4 Format Penilaian

No Nama

Penilaian

Pertama Kedua Ketiga

S

B B M

P B

S

B B M

P B

S

B B M P B

Keterangan:

SB : Sangat Baik

B : Baik

M : Memuaskan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama.

Abidin, Y (2010). Strategi membaca: teori dan pembelajarannya. Bandung: Rizqi Press.

Ahuja, P. dan G.C. Ahuja. (2010). Membaca secara efektif dan efisien. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Arifin, Z. Evaluasi Pembelajaran. [Online] Tersedia di:

http://dualmode.kemenag.go.id/file/dokumen/34EvaluasiPembelajaran.pdf. Diakses 2 Januari 2013.

Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran: prinsip, teknik, prosedur. Bandung: Rosda. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Djiwandono, S. (2011). Tes bahasa: pegangan bagi pengajar bahasa edisi kedua. Jakarta: PT. Indeks.

Harjasujana, A. S. dan Yeti, M. (1996). Membaca 2. Jakarta: Depdikbud.

Nurgiyantoro, B. (2012). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Purwanto, M. N. (2012). Prinsi-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Rosda.

Somadya, S. (2011). Strategi dan teknik pembelajaran membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(6)

Tri Rahayu, 2015

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN ALAT EVALUASI MEMBACA BERBASIS PORTOFOLIO

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2013). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Y. N. (2010). Mengajar dengan portofolio. Jakarta: PT. Indeks.

Surapranata, S. dan Hatta, M. (2007). Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Bandung: Rosda.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.