Praktikum Kimia kelas 11 Laju Reaksi

LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA

DISUSUN OLEH :
REKKY

SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS PEKANBARU
TAHUN AJARAN 2016/2017

Cara Kerja Praktikum
Kimia
Judul : Laju Reaksi
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi

Teori : bahan konsentrasi pereaksi atau produk per satuan waktu.
Dalam laju reaksi terdapat orde, yaitu banyaknya faktor
konsentrasi zat yang mempengaruhi laju reaksi. Dalam laju reaksi
kimia terdapat bilangan orde reaksi. Diantaranya 0, 1 dan 2.
Reaksi orde nol adalah reaksi yang laju reaksinya tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan. Reaksi orde satu adalah

reaksi yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh konsentrasi
reaktan pangkat satu sehingga didapat grafik linear pada grafik
perbandingan konsentrasi reaktan dengan laju reaksi. Reaksi orde
dua adalah reaksi yang laju reaksinya dipengaruhi oleh
konsentrasi reaktan kuadrat. Sehingga didapatkan grafik
berbentuk kurfa pada grfik pebandingan konsentrasi reaktan
dengan laju reaksi. Didalam laju reaksi terdapat konstanta laju
reaksi. Yaitu tetapan dalam perhitungan laju reaksi. Berapapun
konsentrasi yang digunakan selalu digunakan tetapan ini.
Konstanta laju reaksi ini hanya dipengaruhi oleh jenis pereaksi
dan suhu.

Alat : -

Gelas Kimia 100 ml
Gelas ukur
Pipet
Stopwatch
Termometer
Hot plate


-

Kertas
Pulpen

Bahan : Na2S2O3, HCl, FeCl3

Cara Kerja :
1) Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
a) Dimasukkan 2 ml Na2S2O3 0,1 M dalam gelas kimia
b)Disiapkan kertas putih yang diberi tanda X
c) Dimasukkan 3 ml HCl 1 M dalam Na2S2O3 0,1 M
d)Dicatat waktu yang dibutuhkan hingga tanda X
menghilang
e) Diulangi
prosedur
yang
sama
dengan

menggunakan Na2S2O3 0,1 M –
HCl
2
M
dan Na2S2O3 0,2 M – HCl 2 M
2) Pengaruh Suhu (40o) terhadap Laju Reaksi
a) Disiapkan gelas kimia dan diisi dengan 2 ml larutan
Na2S2O3 0,2M.
b)Dipanaskan
hingga
suhunya
40o C
(gunakan
termometer), kemudian letakkan diatas kertas yang
telah diberi tanda silang
c) Dimasukkan 3 ml larutan HCl 2 M kedalam gelas kimia
tersebut dan catat waktu yang dibutuhkan sejak
penambahan larutan HCl hingga tanda silang tidak
terlihat lagi dari atas
d)Diulangi prosedur diatas menggunakan Na2S2O3 0,1 M –

HCl 2 M danNa2S2O3 0,1 M – HCl 1 M

Hasil Pengamatan :
1) Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
No

[Na2S2O3] 2 ml

[HCl] 3 ml

Waktu

1

0,1 M

1M

277 s


2

0,1 M

2M

151 s

3

0,2 M

2M

52 s

2) Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
No

[Na2S2O3] 2 ml


[HCl] 3 ml

Waktu

1

0,2 M

2M

43 s

2

0,2 M

1M

50 s


3

0,1 M

1M

95 s

Pembahasan :
Praktikum kali ini dilakukan dua percobaan, yaitu
pengaruh konsentrasi dan suhu pada terhadap laju reaksi

kimia . pada percobaan pertama dilakukan percobaan
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi kimia. Ketika
digunakan 2 ml Na2S2O3 0,1 M dicampur dengan 3 ml HCl
1 M reaksi berlangsung hingga warna larutan menjadi
keruh dan tak terlihat lagi tanda silang dikertas dalam
277 s. Ketika digunakan 2 ml Na2S2O3 0,1 M dicampur
dengan 3 ml HCl 2 M reaksi berlangsung hingga warna

larutan menjadi keruh dan tak terlihat lagi tanda silang
dikertas dalam 151 s. Ketika digunakan 2 ml Na2S2O3 0,2
M dicampur dengan 3 ml HCl 2 M reaksi berlangsung
hingga warna larutan menjadi keruh dan tak terlihat lagi
tanda silang dikertas dalam 52 s. Dari percobaan ini
dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi
yang digunakan maka semakin laju pula reaksi
berlangsung.
Percobaan kedua adalah pengaruh suhu terhadap laju
reaksi. Pada percobaan ini suhu dinaikkan hingga 40 oC.
Ketika digunakan 2 ml Na2S2O3 0,2 M dicampur dengan 3
ml HCl 2 M reaksi berlangsung hingga warna larutan
menjadi keruh dan tak terlihat lagi tanda silang dikertas
dalam 43 s. Ketika digunakan 2 ml Na2S2O3 0,2 M
dicampur dengan 3 ml HCl 1 M reaksi berlangsung hingga
warna larutan menjadi keruh dan tak terlihat lagi tanda
silang dikertas dalam 50 s. Ketika digunakan 2 ml
Na2S2O3 0,1 M dicampur dengan 3 ml HCl 1 M reaksi
berlangsung hingga warna larutan menjadi keruh dan tak
terlihat lagi tanda silang dikertas dalam 95 s. Dari

percaobaan ini dan percobaan pertama terdapat
perbedaan perlakuan. Yaitu pada percobaa pertama
digunakan suhu ruang sedangkan pada percobaan kedua
digunakan suhu 40oC, Dan dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi suhu, maka semakin laju pula suatu reaksi
berlangsung.

-

-

-

-

-

Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa faktor
yang mempengaruhi, yaitu :
Konsentrasi pereaksi

Pengruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar
konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna
dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel
juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan
antar partikel semakin besar.
Luas permukaan
Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau
kecil ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka
semakin laju reaksi kimaia terjadi . karena dengan
semakin
kecilnya
ukuran
partikel
maka
akan
menyebabkan kemungkinan terjadi tumbukan semakin
besar.
Suhu atau temperature
Pengaruh suhu adalah dengan bertambahnya suhu, maka
semakin laju reaksi kimia. Karena dengan bertambahnya

suhu maka partikel zat reaktan akan semakin cepat
bergerak atau dengan kata lain kemingkinan terjadi
tumbuakan antar partikel semakin besar.
Tekanan
Pengaruh tekanan biasanya melibatkan pereaksi dalam
wujud gas. Penambahan tekanan dengan memperkecil
volume
akan
memperbesar
konsentrasi.
Dengan
demikian dapat meningkatkan laju reaksi.
Katalis
Pengaruh katalis adalah untik menurunkan energy
aktivasi suatu reaksi kimia. Energi aktivasi adalah
sejumlah energi minimal yang harus dimiliki agar suatu
reaksi kimia dapat berlangsung. Katalis adalah zat yang
dicampurkan dalam reaktan namun pada akhir reaksi zat
katalis tidak berubah menjadi zat lain.

Dalam percobaan ini terdapat beberapa perlakuan
diantaranya yaitu pencampuran dan pemanasan.
Pencampuran dilakukan agar masing-masing reaktan
dapat bercampur dan dapat terjadi reaksi. Pemanasan
dilakukan agar reaktan dapat dinaikkan suhunya sesuai
yang diinginkan dan mempercepat laju reaksi.
Dalam laju reaksi juga terdapat pula teori tumbukan,
reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antara
pertikel pereaksi. Reaksi kimia tidak dihasilkan oleh
setiap tumbukan tersebut, melainkan hanya tumbukan
yang memiliki energi yang cukup dan arah yang tepat
saja. Tumbukan dipengaruhi oleh konsentrasi, luas
permukan, suhu. Pada konsentrasi, apabila konsentrasi
semakin besar, maka semakin banyak jumlah partikel,
sehingga kemungkinan terjadi tumbukan semakin besar.
Pada suhu, apabila suhu bertambah maka partikel
reaktan bergerak cepat sehingga tumbukan sering
terjadi. Pada luas permukaan, semakin kecil ukuran
partikel padatan dalam reaksi maka kemungkinan
tumbukan antara partikel reaktan semakin besar.
Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan
evektif. Energi minimum yang harus dimiliki partikel
pereaksi sehingga dapat dihasilkan tumbukan yang
evektif disebut energi aktivasi.
Pada percobaan ini waktu yang ditentukan hingga
tanda X tertutup. Yang menyebabkan tanda X tertutup
adalah terbentuknya produk berupa senyawa sulfur yang
mengendap berwarna putih buram.
Dalam percobaan ini terdapat beberapa faktor
kesalahan yaitu ketidak tepatan dalam pengukuran waktu
denperbedaan persepsi dalam menentukan tanda silang
sudah tak terlihat atau belum.
Kesimpulan :

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah :
- Suhu
- Luas permukaan
- Konsentrasi
- Tekanan
- Katalis
Dari percobaan ini didapat pengaruh konsentrasi dan
suhu. Pengaruh konsentrasi yaitu apabila konsentrasi
suatu reaktan semakin besar, maka laju reaksi juga
meningkat. Dan pengaruh suhu yaitu apabila suhu
dinaikkan maka laju suatu reaksi juga meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
http://justblog-bali.blogspot.co.id/p/contoh-laporan-praktikum-laju-reaksi.html

http://alexschemistry.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-kimia-dasarlaju.html