Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Selat Malaka merupakan salah satu wilayah yang paling rentan di dunia
karena menyimpan potensi besar untuk konflik politik dan bencana lingkungan.
Selat Malaka termasuk salah satu kawasan keanekaragaman hayati yang amat
penting (hotspot) di dunia yang dinamakan Sunda hotspot. Selat Malaka
berbatasan dengan Thailand Selatan, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa,
Borneo, membentuk Paparan Sunda (Sundaland) yang memiliki 5 % spesies
tumbuhan endemik di dunia dan 2,6 % vertebrata (Gerke dan Evers, 2009).
Perairan Selat Malaka juga mempunyai potensi sumberdaya perikanan yang
cukup besar atau cukup banyak. Selat Melaka adalah salah satu wilayah yang juga
mempunyai sumberdaya perikanan paling beragam di dunia.
Sumberdaya perikanan adalah semua jenis ikan termasuk biota perairan
lainnya. Sumberdaya ikan yang dibagi dalam ikan pelagis (pelagis kecil dan pelagis
besar) dan ikan demersal. Sumberdaya ikan pelagis adalah jenis-jenis ikan yang
hidup di permukaan atau dekat permukaan perairan. Sumberdaya ikan pelagis
kecil yang paling umum ditangkap antara lain adalah ikan layang, kembung, selar,
tamban, teri dan lain-lain.
Informasi yang diterima dari nelayan di perairan Selat Malaka Kecamatan
Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai banyak dijumpai ikan pelagis kecil

yaitu ikan tamban. Ketersedian ikan tamban (Sardinella albella) di daerah ini
masih sangat banyak, sehingga secara ekonomis ikan tamban masih tergolong
ikan ekonomis rendah sehingga pada saat nelayan mendapat hasil tangkapan

xvii
Universitas Sumatera Utara

dalam jumlah yang besar, harga ikan tamban hanya mencapai Rp. 3000/kg. Ikan
tamban di daerah ini ditangkap nelayan dengan menggunakan gillnet dengan
mesh size 3,8 cm dan ukuran dari jaring yang digunakan adalah panjang 6 meter
dan lebar 11 meter. Nelayan di perairan ini menggunakan kapal dengan ukuran
rata-rata 2 GT dengan jarak daerah penangkapan hanya 2 mil dari bibir pantai.
Rendahnya nilai ekonomis ikan tamban terkadang dianggap tidak menarik
untuk dikaji atau diteliti. Rendahnya nilai ekonomis ikan tamban juga sering
menjadi alasan tidak tersedianya data di instansi terkait mengenai ikan ini. Kajian
mengenai pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan tamban ini merupakan salah satu
langkah awal yang dapat dilakukan dalam upaya pengumpulan informasi dasar
biologi ikan tamban.
Hubungan panjang bobot ikan merupakan salah satu informasi pelengkap
yang perlu diketahui dalam menduga pertumbuhan ikan. Pengukuran panjang dan

bobot ikan bertujuan untuk mengetahui variasi panjang dan bobot tertentu dari
ikan secara individual atau kelompok–kelompok individu sebagai suatu petunjuk
tentang kegemukan, kesehatan, produktivitas dan kondisi fisiologis termasuk
perkembangan gonad. Analisa hubungan panjang bobot juga dapat mengestimasi
faktor kondisi atau sering disebut dengan index of plumpness, yang merupakan
salah satu hal penting dari pertumbuhan untuk membandingkan kondisi atau
keadaan kesehatan relatif populasi ikan atau individu tertentu (Mulfizar, dkk.,
2012). Manik (2009) menyatakan bahwa hubungan panjang dan bobot dengan
pertumbuhan dan kondisi ikan, dimaksudkan untuk mengukur variasi panjang dan
bobot tertentu dari ikan secara individual atau kelompok–kelompok individu

xviii
Universitas Sumatera Utara

sebagai suatu petunjuk tentang kegemukan, kesehatan, perkembangan gonad dan
sebagainya.

Perumusan Masalah
Penangkapan ikan pelagis kecil (ikan tamban) dilakukan dari waktu ke
waktu. Aktivitas penangkapan ikan tamban di perairan Selat Malaka

dikhawatirkan menyebabkan perubahan potensi sumberdaya ikan tamban yang
terdapat di perairan Selat Malaka. Terbatasnya informasi mengenai pertumbuhan
dan laju eksploitasi ikan pelagis kecil khususnya ikan tamban menjadi dasar untuk
melakukan penelitian tentang hal tersebut di perairan Selat Malaka, sementara
informasi tersebut sangat dibutuhkan didalam pengelolaan perikanan secara
berkelanjutan.
Berdasarkan deskripsi diatas, permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pertumbuhan ikan tamban yang terdapat di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai?
2. Bagaimana laju eksploitasi ikan tamban di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai?

Kerangka Pemikiran
Aktivitas penangkapan yang dilakukan oleh nelayan perairan Selat Malaka
dilakukan hampir setiap hari dengan hasil tangkapan ikan tamban yang melimpah,
hal ini menyebabkan rendahnya harga jual ikan tamban dan dikhawatirkan dapat
mengakibatkan

overfishing.


Penelitian

ini

dilakukan

untuk

mengetahui

pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan tamban. Jika pertumbuhan dan laju

xix
Universitas Sumatera Utara

eksploitasi ikan tamban sudah diketahui, maka dapat direkomendasikan
pengelolaan sumberdaya ikan tamban. Kerangka pemikiran penelitian disajikan
pada Gambar 1.
Aktivitas penangkapan di Perairan Selat Malaka Kecamatan Tanjung

Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

Hasil tangkapan ikan tamban melimpah

Overfishing

Harga jual rendah

Underfishing

Rekomendasi
Pengelolaan
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pertumbuhan ikan tamban di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Untuk mengetahui laju eksploitasi ikan tamban di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.


Manfaat Penelitian
Manfaat

dari

penelitian ini

adalah

memberikan

informasi

data

pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan tamban di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai dapat digunakan
sebagai acuan dalam pengelolaan ikan tamban di perairan Selat Malaka
Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.


xx
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

8 46 56

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

3 82 61

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 15

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 2

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 9

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 3

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 1 2

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 16

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tamban (Sardinella albella Valenciennes, 1847) di Perairan Selat Malaka Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 2

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 14