PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA GAMBAR

  

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA

GAMBAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh: Eka Yusniyawati

  091134038

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

2013

  Persembahan Dengan tulus ikhlas karya ini saya persembahkan kepada: 1.

  Allah SWT yanng selalu memberikan rahmad, hidayah, kesehatan, serta petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik mungkin sesuai kemampuan yang Engkau berikan.

  2. Kedua orangtuaku yang selalu medoakan, memberikan motivasi, semangat, dan perhatian.

  3. Keluargaku yang jauh di sana (Medan) selalu memberikan motivasi dan dukungan, serta doa.

  Motto 1.

  (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankanNya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut- turut. Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabikajsana (QS: AL-ANFAL. 9&10).

  2. Ketekutan dan kesabaranlah yang dapat menyelesaikan semua hal serta semua kegiatan di awali dengan Doa, karena dengan doa ALLAH akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

3. Wong pinter kalah ro wong beja (orang pintar kalah sama orang beruntung).

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 7 Juni 2013 Penulis Eka Yusniyawati

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEGIATAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Eka Yusniyawati NIM : 091134038

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius

Minggir Dengan Media Gambar”

  Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada perpustakan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan in saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 7 Juni 2013 Yang menyatakan Eka Yusniyawati

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SDK MINGGIR DENGAN MEDIA

GAMBAR

  Eka Yusniyawati Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk 1) mengetahui peningkatan minat belajar IPS dengan media gambar pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir dan 2) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPS dengan media gambar pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 1 siklus dengan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan dalam waktu 3 x 40 menit. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Minggir dengan jumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan media gambar. Peneliti mengumpulkan data dengan mengedarkan lembar kuesioner minat siswa dan mengetes siswa dalam bentuk soal objektif.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan media gambar, minat, dan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir meningkat. Pada kondisi awal jumlah persentase minat belajar siswa sebesar 42, 10% setelah dilakukan tindakan siklus I minat siswa meningkat menjadi 94, 74%. Kondisi awal prestasi belajar dengan jumlah persentase siswa yang mencapai nilai KKM (65) sebesar 47, 37% setelah dilakukan tindakan siklus I prestasi belajar siswa yang mencapai nilai KKM (65) adalah 89, 47%.

  Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar IPS, dan media gambar.

  

ABSTRACT

  

IMPLEMENTING “MEDIA OF PICTURE” TO INCREAS STUDENT’S

LEARNING INTEREST AND TO IMPROVE STUDENTS’S LEARNING

ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE IV STUDENT OF

CANISIUS MINGGIR ELEMENTARY SCHOOL

  Eka Yusniyawati Sanata Dharma Unversity

  2013 The following research of class action aims to 1) know the improvement in the interest of studying social sciences through images media on the fourth grade pupils of Kanisius Minggir elementary school and 2) to find out the improvement on the pupils’ achievement in studying social sciences through images media.

  The research is a class action research which was conducted in one cycle with a 2 time appointment. Every appointment was carried out in a time of 30 x 40 minute. As for the subject of the research was the fourth grade pupils of Kanisius Minggir Elementary School of 19 pupils, comprised of 10 female pupils and 9 male pupils. The object of the research was the interest and achivement improvement in studying social sciences through images media. The researcher collected the data through circulating questionaire leaflets of pupils’ interest and examined the pupils through objective questions.

  The out come of the research signified that images media could improve the interest and achievement of the fourth grade students of Kanisius Minggir Elementary School in studying social sciences. In the earlier condition, the percentage of the students’ interest was 42.10%, but after conducting the cycle 1 action, their interest boosted to 94.74%. The earlier condition of learning achievement with the percentage of the students achieving the KKM score (65) was 47.37%. However, after the cycle 1 action of learning achievement, the students could reach the KKM score (65) of 89.47%. sciences, and images media.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkat, rahmad, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Dengan Media Gambar” dengan lancar.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kerjasam dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan 2.

G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. E. Catur Rismiati, S. Pd., M. A., Ed. D. selaku wakil Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma.

  4. E. Catur Rismiati, S. Pd., M. A., Ed. D. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan baik dan selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi 5. Eny Winarti, Ph. D. Selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan baik dalam menyelesaikan skripsi.

  6. Semua pihak dosen dan karyawan PGSD yang tidak dapat disebutkan satu per satu

  7. Semua pegawai karyawan perpustakaan USD yang telah memberikan 8.

  Ch. Kusumastuti S, Pd. SD. Selaku kepala sekolah SDK Minggir yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  9. Mg. Parinem selaku guru kelas IV SDK Minggir yang bersedia bekerjasama dan membantu melaksanakan penullis dalam melakukan penelitian.

  10. Bapak dan ibu guru SDK Minggir yang telah membantu proses penelitian penulis

  11. Semua siswa kelas IV SDK Minggir tahun ajaran 2012/2013 yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian

  12. Sahabatku Laura, Dian, dan teman-teman payung yang telah memberikan semangat dan motivasi dan dukungan dalam melaksanakan penelitian.

  13. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar penulis dapat menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

  Yogyakarta, 7 Juni 2013 Penyusun Eka Yusniyawati

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................

  1 1.2 Batasan Masalah .................................................................................

  9 1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................

  9 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................

  10 1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................

  10 1.6 Definisi Operasional ...........................................................................

  11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori .......................................................................................

  12 2.1.1 Minat ..............................................................................................

  12 2.1.2 Prestasi Belajar ...............................................................................

  17 2.1.3 Pengertian Media Gambar ...............................................................

  38 2.1.3 Hakikat Pendidikan IPS ..................................................................

  45 2.1.4 Hasil Penelitian yang Relevan ..........................................................

  49 2.2 Kerangka Berpikir ..............................................................................

  57

  2.3 Hipotesis Tindakan .............................................................................

  58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................

  60 3.2 Setting Penelitian ................................................................................

  62 3.3 Rencana Tindakan ..............................................................................

  63 3.3.1 Persiapan ..................................................................................

  64 3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus ...............................................

  64 3.4 Instrumen Penelitian ...........................................................................

  66 3.4.1 Angket .....................................................................................

  67 3.4.2 Wawancara ..............................................................................

  68 3.4.3 Soal Tes ..................................................................................

  70 3.5 Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian .....................................

  74 3.5.1 Validitas ...................................................................................

  74 3.5.2 Reliabilitas ................................................................................

  79 3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

  81 3.6.1 Observasi ..................................................................................

  81 3.6.2 Wawancara ...............................................................................

  81 3.6.3 Angket ......................................................................................

  82 3.6.4 Tes ............................................................................................

  82 3.7 Teknik Analisis Data ..........................................................................

  83 3.7.1 Kriteria Keberhasilan ................................................................

  83 3.7.2 Cara Menghitung Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar ........

  84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................

  89 BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

  5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 112

  5.2 Saran .................................................................................................. 113

  5.3 Keterbatasan ....................................................................................... 114

  

DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 115

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Peubah Dan Intrumen Penelitian.......................................................

  80 Tabel 16 Bukti Reliabilitas Soal ...................................................................

  96 Tabel 28 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .......................................

  95 Tabel 27 Prestasi Belajar Siswa ....................................................................

  94 Tabel 26 Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa ..........................................

  88 Tabel 25 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa .............................................

  87 Tabel 24 Nilai rata-rata Seluruh Siswa .........................................................

  86 Tabel 23 Persentase Minat Siswa .................................................................

  85 Tabel 21 Rumus Mengitung Minat ................................................................

  84 Tabel 20 Skor Minat Siswa Pertemuan 1 Dan 2 ............................................

  84 Tabel 19 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa .................................

  80 Tabel 18 Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa ....................................

  80 Tabel 17 Bukti Reliabilitas Kuesioner Minat ................................................

  78 Tabel 15 Kualifikasi Koefisien Korelasi ........................................................

  67 Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner .........................................................................

  77 Tabel 14 Kisi-Kisi Soal Untuk Evaluasi ........................................................

  76 Tabel 13 Hasil Skor Penilaian RPP ..............................................................

  74 Tabel 12 Skor penilaian Silabus ...................................................................

  74 Tabel 11 Rubrik Penilaian Psikomotorik .......................................................

  73 Tabel 10 Rubrik Penilaian Afektif ................................................................

  72 Tabel 9 Kriteria Taraf Kesukaran Soal Evaluasi ...........................................

  71 Tabel 8 Kriteria Taraf Kesukaran Suatu item................................................

  71 Tabel 7 Kisi-Kisi Soal Evaluasi.....................................................................

  70 Tabel 6 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Seblum Validasi ..........................................

  69 Tabel 5 Paduan Wawancara Kepada Siswa ...................................................

  68 Tabel 4 Paduan Wawancara Kepada Guru .....................................................

  67 Tabel 3 Kuesioner/Angket Minat .................................................................

  97

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Literatur Map Penelitian Terhadulu .............................................

  57 Gambar 2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis Dan Taggrat

  61 Gambar 3 Peningkatan Minat Belajar Siswa .................................................

  95 Gambar 4 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ..............................................

  97 Gambar 5 Hasil Diskusi Kelompok Bedug ................................................... 106 Gambar 6 Hasil Diskusi Siswa ..................................................................... 107 Gambar 7 Surat Hasil Yang Dibuat Dari Pelepah Daun Pisang ..................... 107 Gambar 8 Hasil Diskusi Kelompok Lontar ................................................... 108 Gambar 9 Hasil Diskusi Kelompok Lontar ................................................... 108 Gambar 10 Surat Hasil Yang Dibuat Kelompok Bedug ................................. 109 Gambar 11 Hasil Kerja Kelompok Radio ...................................................... 109 Gambar 12 Hasil Kerja Kelompok Radio ...................................................... 110 Gambar 13 Hasil Kerja Kelompok Handphone.............................................. 111

  

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1SURAT IZIN PENELITIAN ................................................. 118 LAMPIRAN 2 PERANGKAT PEMBELAJARAN SEBELUM VALIDASI . 121 LAMPIRAN 3 PERANGKAT PEMBELAJARAN SETELAH VALIDASI . 136 LAMPIRAN 4 VALIDITAS DAN RELIABILITAS .................................... 173 LAMPIRAN 5 KUESIONER MINAT ......................................................... 183 LAMPIRAN 6 SOAL VALIDASI DAN EVALUASI .................................. 198 LAMPIRAN 7 HASIL BELAJAR SISWA .................................................. 211

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Menurut UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (dalam Arifin 2012:40).

  Menurut Mayhood (dalam Supardi, 2011: 182) Pendidikan IPS adalah “The Sosial Studies are comprissed of those aspects of history,

  geography, and pilosophy which in practice are selected for instructional purposes in school and collegs

  .” Menurut National Council for the Sosial Studies (NCCS) memberikan definisi yang lebih tegas, seperti yang dikutip Rismiati (dalam Supardi, 2011: 182), IPS sebagai “the study of political,

  econimic, culturals, and environment aspects of societies in the past, present an future”. Berdasarkan pengertian tersebut sangat jelas bahwa pendidikan

  masalah mulai dari ruang lingkup diri sampai pada masalah yang kompleks.

  Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS dalam dokumen kurikulum merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada kurikulum sekolah (satuan pendidikan), pada hakikatnya merupakan

  2

  mata pelajaran wajib sebagaimana dinyatakan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39. Karakteristik IPS di SD adalah dengan mempelajarinya kehidupan sehari-hari yang langsung dapat diamati dan dipahami siswa dan dalam pengorganisasian materi yang dilakukan adalah mulai dari lingkungan yang terdekat terlebih dahulu sampai pada lingkungan yang jauh yaitu mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, tetangga, masyarakat sekitar, kabupaten, propinsi, Indonesia dan dunia. Fungsi mata pelajaran IPS di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial, serta wawasan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa lampau dan di masa kini (Krizi, 2011).

  Berdasarkan karakteristik dan fungsi IPS di SD maka dapat disimpulkan tujuan IPS SD adalah siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. IPS mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini dan memiliki rasa kebanggaan menjadi warga Indonesia serta mempunyai rasa cinta tanah air (Krizi, 2011). adalah siswa mampu mencapai mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jaromalik & Parker juga memberikan masukan dan pertimbangan bagi guru dalam memilih aktivitas pembelajaran di kelas, antara lain kegiatan pembelajaran hendaknya 1) bermanfaat untuk mencapai tujuan IPS; 2) dapat

  3

  mengungkapkan, memperkaya, memperluas wawasan, dan arti konsep penting; 3) menuntut siswa berpikir kristis dan merencanakan sesuatu secara seksama; 4) sesuai dengan kemampuan siswa; 5) waktu dan tenaga yang dihabiskan diimbangi oleh hasil belajar yang diperoleh; dan 6) bahan-bahan yang diperlukan tersedia.

  Menurut Jaromalik & Paker (dalam Sapriya, 2009: 180) hasil aktivitas pembelajaran dapat diperoleh dengan beberapa langkah yang hendak dilakukan bersama antara guru dan siswa, yaitu 1) membahas tujuan kegiatan dan alasannya; 2) merancanakan metode atau langkah-langkah kegiatannya; 3) merencanakan cara kerja dan tata tertib kegiatan belajar; dan 4) menyediakan waktu yang cukup untuk membuat rencana pembelajaran, tugas yang akan dilakukan siswa, dan model penilaian.

  Berdasarkan kriteria dan usaha untuk memperoleh proses pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Jaromalik & Paker di atas maka sebaiknya guru dan siswa setidaknya melakukan usaha tersebut dalam proses belajar mengajar. Di SD Kanisius Minggir pada saat peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV, langkah-langkah pembelajaran yang diungkapkan oleh Jaromalik & Paker belum sepenuhnya dilakukan mata pelajaran yang dianggap paling sulit oleh siswa, menurut guru kelas IV mata pelajaran yang paling sulit adalah mata pelajaran IPS dengan alasan media pembelajaran yang digunakan tidak ada dan faktor ekonomi baik dari guru maupun dari siswa. Media pembelajaran yang dianggap tidak ada oleh guru tersebut menjadi penyebab kurang tertariknya siswa pada mata

  4

  pelajaran IPS, selain itu siswa masih kurang mengapersepsikan IPS dengan baik. Media pembelajaran yang dianggap oleh guru tidak ada tersebut, menjadi penarik perhatian peneliti untuk lebih menggali dan mencari informasi mengenai media pembelajaran yang ada di lingkungan SD Kanisius Minggir.

  Pada saat peneliti melakukan observasi di kelas IV SD Kanisius Minggir, peneliti melihat adanya lingkungan yang strategis karena sekolah dekat dengan jalan raya, sungai, pasar, dan sebagainya. Di lingkungan sekolah sendiri peneliti juga melihat adanya laptop, viewer, alat peraga, dan gambar-gambar yang berkaitan dengan pembelajaran. Fasilitas laptop yang ada belum pernah digunakan dan masih tersimpan di almari kantor guru sehingga menjadi rusak.

  Media yang ditemukan peneliti di sekolah belum digunakan oleh guru saat belajar mengajar, hal tersebut dilihat oleh peneliti ketika melakukan observasi di kelas IV. Media yang belum digunakan dalam proses pembelajaran menjadi kurang meyenangkan dan prestasi belajar siswa pun kurang baik dengan ditunjukan oleh hasil dokumentasi nilai ulangan tengah semester siswa, dari 19 siswa yang mendapatkan nilai yang tidak mencapai KKM 52, 63% dengan standar nilai KKM 65 pada tahun ajaran 2012/2013. Pada tahun ajaran 2011/2012 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM sejumlah 43,33% dari 30 siswa, sedangkan yang 56,67% belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 66.

  Pada tahun 2010/2011 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM 41, 94%

  5

  dari 31 siswa, sedangkan yang 58, 06% belum mencapai nilai KKM, nilai yang telah ditentukan pada tahun ini nilai KKM yang ditentukan, yaitu 60.

  Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas IV yang berjumlah 19, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki.

  Observasi pertama dilakukan pada tanggal 24 September 2012 di kelas IV SD K Minggir pada pukul 07.00-09.00 WIB, yang jumlah siswanya 19 siswa. Pada saat itu siswa kelihatan aktif dapat dilihat saat guru mengajukan pertanyaan semua siswa menjawab tanpa angkat tangan atau mengacungkan jari. Obervasi kedua dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2012 kondisi kelas terlihat masih sama dengan observasi yang terdahulu. Pada obeservasi kedua ini siswa belajar tanpa menggunakan media pembelajaran, padahal ada media yang dapat digunakan pada materi yang dipelajarinya. Siswa kurang antusias mengikuti pelajaran, karena peneliti melihat ada beberapa siswa yang mengeluh “Bu materinya banyak banget’e, aku ra iso bu nek kon

  ngapalke okeh, aku ora seneng IPS bu

  .” (bu materinya banyak banget, aku tidak bisa kalau disuruh mengahafalkan banyak, aku tidak suka IPS bu).

  Ada juga siswa yang lain mengeluh seperti ini “ bu IPS kok nggak pernah

  hafal to aku?”. “ Bu malas aku, kalau menghafalkan terus-terusan”. Dari berdiskusi cenderung diam.

  Observasi ketiga dilakukan pada tanggal 29 Januari 2013, siswa kelihatan kurang senang dalam mengikuti pelajaran karena banyak materi yang harus dihafalkan pada saat itu juga, selain jka guru mengajukan pertanyaan untuk kelas, siswa yang mau dengan angkat tangan ada 4 siswa

  6

  dari 19 siswa. Guru sering mengajukan pertanyaan untuk semua siswa namun, yang menjawab hanyalah 4 siswa yang sama dari awal sampai akhir pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa terlihat sangat memperhatikan penjelasan dari guru yang menggunakan meted ceramah, namun ketika ditanya satu persatu oleh guru tidak bisa menjawab dan jika menjawab, jawaban siswa tersebut belum tepat. Guru juga melakukan diskusi dalam proses pembelajarannya dengan posisi tempat duduk yang sejajar dan siswa tidak berpindah-pindah tempat duduknya. Pada saat diskusi siswa yang terlibat dalam pembelajaran tersebut masih kurang, karena dalam kelompok yang berani mengemukakan pendapat adalah siswa yang pintar. Siswa pada saat diskusi kelompok perhatiannya juga masih kurang fokus terhadap proses pembelajaran, karena ketika guru menjelaskan siswa kelihatan memperhatikan, tetapi ketika ditanya tidak bisa menjawab dan melamun, selain itu ada siswa yang mainan alat tulis, dan ada juga siswa yang mengganggu temannya saat guru memberikan penjelasan.

  Pada tanggal 5 Januari 2013 peneliti melakukan observasi kembali di kelas IV SD Kanisius Minggir, saat pelajaran IPS berlangsung kondisi siswa sangat tenang dan siswa cenderung menundukkan kepala. Guru belum siap untuk belajar, hal ini terlihat dari kegiatan siswa yang belum menyiapkan buku-buku dan alat tulis belum dikeluarkan dari tasnya. Guru kelas berulang-ulang mengatakan “ayo buku pakete gek ditokke” (ayo

  segera dikeluarkan buku paketnya). Ayo gek ditoke arep dha pelajaran ora

  7 iki ki?

  ”(ayo segera dikeluarkan, mau pelajaran tidak sekarang ini?). Saat itu siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPS.

  Berdasarkan paparan observasi di atas peneliti menyimpulkan adanya kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas IV SD Kanisius Minggir mengalami perhatian dalam pembelajaran siswa masih kurang, kemampuan siswa untuk mengembangkan diri belum nampak, keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih sedikit, dan siswa mengikuti pembelajaran masih kurang antusias. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa minat belajar siswa di SD Kanisius Minggir masih rendah, untuk mengetahui kemampuan minat belajar siswa maka, peneliti memberikan angket untuk mengetahui minat belajar siswa. Hasil angket minat yang telah diberikan peneliti kepada siswa, minat siswa SD Kanisius Minggir menunjukkan sebesar 42, 10% atau 8 siswa.

  Berdasarkan observasi dan angket tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Minggir mengalami masalah dalam proses pembelajaran. Guru mengajarkan materi dengan ceramah di depan kelas tanpa menggunakan media, selesai menjelaskan guru meminta siswa menghafal materi yang baru saja dijelaskan. Jika belum teman-temannya yang sudah hafal.

  Berdasarkan masalah yang ditemukan peneliti, maka peneliti menawarkan media pembelajaran, sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran di kelas IV SD Kanisius Minggir tersebut. Media pembelajaran ada 3 jenis, yaitu media berbasis visual, media berbasis audio

  8 visual , dan media berbasis komputer (Arsyad, 2009: 105). Media visual

  terdiri beberapa bentuk, yaitu foto, gambar, sketsa, grafik, bagan, dan chart (Arsyad, 2009:105). Dari bentuk-bentuk media visual tersebut peneliti menggunakan media gambar sebagai cara menanggulangi masalah tersebut.

  Peneliti memilih media gambar dengan alasan bahwa, media gambar adalah media pembelajaran yang sering digunakan oleh masyarakat umum untuk dilihat dan dimaknai. Media ini merupakan bahasa umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana. Media gambar mempunyai fungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang berkaitan dengan indera pengelihatan. Penelitian yang terdahulu oleh Hartanto (2011) penelitian mengusulkan bahwa media gambar dapat meningkatkan pretasi belajar. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kusumadewi (2011) menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan minat dan pretasi belajar siswa.

  Peneliti mengangkat masalah minat dan prestasi belajar siswa yang rendah dalam mata pelajaran IPS. Peneliti akan menggunakan media gambar untuk menyelesaiakn masalah tersebut, sehingga peneliti mengangkat judul “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Peningkatan Minat Media Gambar”.

  9

  1.2 Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang kendala pembelajaran IPS dibatasi pada komptensi dasar 2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya, khususnya pada materi perkembangan alat komunikasi serta pengalaman menggunakannya.

  1.3 Rumusan masalah

  1.3.1 Bagaimana media gambar digunakan untuk meningkatkan minat belajar

  IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013?

  1.3.2 Bagaimana media gambar digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar

  IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013?

  10

1.4 Tujuan penelitian

  1.4.1 Meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 dengan media gambar.

  1.4.2 Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 dengan media gambar.

1.5 Manfaat penelitian

  1.5.1 Bagi siswa Siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang hati, aktif, dan mudah memahami materi pelajaran.

  1.5.2 Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk proses belajar mengajar di kelas sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal dan siswa mengusai materi pelajaran IPS dengan media yang digunakan peneliti.

  1.5.3 Bagi peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru untuk meningkatkan prestasi belajar dan memotivasi diri. Peneliti dapat belajar dari hasil penelitiannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan serta kegiatan.

  1.5.4 Bagi sekolah Meningkatkan kualitas sekolah dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar.

  11

1.6 Definisi Operasional

  1.6.1 Media Media adalah perantara belajar yang digunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami dan dimengerti.

  1.6.2 Media gambar Media gambar adalah media yang berupa gambar-gambar yang mudah dilihat oleh siswa dan sering digunakan.

  1.6.3 Minat Minat adalah rasa keingintahuan seseorang untuk mengerti dan memahami suatu kegiatan.

  1.6.4 Prestasi belajar Prestasi belajar adalah perolehan skor dari hasil belajar setelah mendapatkan materi pelajaran yang disampaikan dengan soal-soal oleh peneliti.

BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini, diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk

  memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari empat bagian, yaitu kajian teori, penelitian-penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Minat

2.1.1.1 Pengertian minat

  Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Slameto, 2010: 180). Minat bukan bawaan sejak lahir, minat dapat diperoleh dikemudian hari. Minat terhadap sesuatu yang baru dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat- minat yang lain. Secara sederhana, minat (interest) berati kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. keinginan yang berkelanjutan, dan orientasi psikologi (Munthe, 2010:29). Menurut Reber (dalam Muhibbin, 2008: 151) minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal, misalnya pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Minat yang dipahami selama ini dapat

  13

  mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang- bidang studi tertentu. Misalnya, ada seorang siswa yang menaruh minat pada mata pelajaran matematika, maka perhatian siswa tersebut akan terpusat lebih banyak daripada siswa yang lainnya, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap mata pelajaran matematika itulah yang memungkinkan siswa tersebut giat belajar dan mampu mencapai prestasi yang diinginkan. Guru berkaitan dengan ini berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara kiat yang membangun sikap positif (Muhibbin, 2008: 151). Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus- menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.1.2 Indikator Minat

  Indikator minat belajar siswa berdasarkan pengertian dan penjabaran dari buku (Slameto, 2010) antara lain adalah adanya perhatian siswa, dijabarkan menjadi tiga bagian yaitu: perhatian terhadap bahan pelajaran, memahami materi pelajaran dan menyelesaikan soal-soal pelajaran.

  Ketertarikan dibedakan menjadi ketertarikan terhadap bahan pelajaran dan untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran. Rasa senang meliputi rasa senang mengetahui bahan belajar, memahami bahan belajar, dan

  14

  kemampuan menyelesaikan soal-soal (Slameto, 2010: 180). Menurut Purnomo (2012) indikator minat dapat dilihat dari 4 aspek, yaitu: 1) ekpresi perasaan senang; 2) perhatian dalam belajar; 3) ketertarikan pada materi dan guru; 4) keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan indikator para ahli di atas, maka dapat disimpulkan indikator minat adalah 1) perhatian dalam belajar; 2) kemauan untuk mengembangkan diri; 3) keterlibatan siswa dalam pembelajaran; dan 4) perasaan senang.

2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

  Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat anak menurut Frymeir (dalam Rahim, 2007) adalah pengalaman sebelumnya, siswa yang belum pernah mendapatkan pengalaman maka tidak akan mengembangkan minatnya terhadap sesuatu karena belum pernah mengalaminya, pengalaman dapat mempengaruhi perkembangan minat siswa karena dari pengalaman yang sudah ada pada diri siswa maka akan menjadi pengaruh perkembangan siswa. Konsep tentang diri, yang dimaksud dengan konsep tentang diri ini ialah siswa akan menolak informasi yang dirasa mengancam dirinya, sebaliknya siswa akan membantu meningkatkan dirinya. Nilai-nilai, maksud dari nilai-nilai adalah jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh orang yang berwibawa dan menarik perhatian siswa maka akan menimbulkan minat belajar siswa.

  Mata pelajaran yang bermakna, mata pelajaran yang bermakna adalah informasi yang mudah dipahami oleh anak maka akan menarik

  15

  minat mereka, contohnya mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi dongeng, dongeng digemari anak maka anak ketika pelajaran dongeng pasti akan selalu memperhatikan dibandingkan dengan mata pelajaran matematika yang selalu dianggap sulit. Tingkat keterlibatan tekanan, jika siswa merasa dirinya mempunyai beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat baca mereka mungkin akan lebih tinggi. Kekompleksitasan materi pelajaran; siswa yang lebih mampu secara intelektual dan fleksibel secara psikologis lebih tertarik kepada hal yang lebih kompleks, berbeda dengan siswa yang intelektual dan flesksibelnya kurang, mungkin siswa akan tertarik pada beberapa materi pelajaran saja.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat simpulkan bahwa seorang guru harus mampu memotivasi siswa. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi terhadap membaca, maka akan mempunyai minat yang tinggi pula terhadap kegiatan membaca (Rahim, 2007: 29).

2.1.1.4 Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

  Menurut Slameto (2003 :58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: siswa mempunyai kecenderungan dipelajari secara terus menerus. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. Siswa memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati serta ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas- aktivitas yang diminati. Siswa lebih menyukai suatu hal yang menjadi

  16

  minatnya daripada yang lainnya yang dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

  Minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar yang dan mendorong belajar selanjutnya. Mengembangkan minat terhadap sesuatu yang dimiliki siswa akan membantu siswa melihat hubungannya diri sendiri dengan mengukur hubungan antara materi yang dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Apabila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat yang dapat digunakan unutk mencapai hasil belajar dari pengalaman belajarnya maka akan membawa kemajuan pada diri anak, kemungkinan anak akan berminat untuk mempelajarinya.

  Beberapa ahli berpendapat bahwa cara meningkatkan minat secara efektif adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah dimilikinya. Minat dapat ditingkatkan dengan adanya dorongan dari orangtua. Hal yang menarik perhatian siswa juga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

  Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dapat dilihat dari aktivitasnya yang disenangi, ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan ada perhatian yang diberikan. Dengan ini adalah perasaan senang, kemauan untuk mengembangkan diri, perhatian dalam belajar, dan keterlibatan siswa dalam belajar.

  17

2.1.2 Prestasi belajar

2.1.2.1 Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi (Riyanto, 2009: 04). Belajar menurut Klien Learning Principles and Aplication (dalam Semiawan, 2008: 4) adalah proses eksperiensial (pengalaman) yang menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen dan yang tidak dapat dijelaskan dengan keadaan sementara kedewasaan, atau tendensi alamiah.

  Menurut aliran Piaget belajar adalah adaptasi yang holistik dan bermakna yang datang dari dalam diri seseorang terhadap situasi baru, sehingga mengalami perubahan yang relatif permanen (Semiawan, 2008: 11). Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang diakibatkan oleh pengalaman. Setidaknya mengalami perubahan lima macam perilaku, yaitu perubahan pengalaman, dan dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar.

  Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan belajar pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu dari dirinya sendiri.

  Jawaban yang ditemukan harus dipertanggungjawabkan oleh siswa, belajar menghasilkan penglaman baru, pengetahuan baru, dan kecakapan dalam waktu tertentu. Belajar juga bermanfaat bagi seseorang karena mengalami

  18

  perubahan yang relatif permanen dengan adanya pengalaman baru dari orang lain.

  2.1.2.1.1 Ciri-ciri belajar

  Ciri-ciri belajar antara lain, yaitu belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan karena usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar. Dalam prosesnya belajar membutuhkan waktu. Menghasilkan pengalaman atau tingkah laku (Suyono, 2012).

  2.1.2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar

  Kata prinsip berasal dari bahasa Latin yang berarti dasar (pendirian, tindakan) atau sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama Badudu & Zain (dalam Riyanto (2009). Menurut pandangan Skiner (dalam Dimyati, 2002: 9), belajar adalah suatu perilaku. Sedangkan menurut Walra (dalam Riyanto, 2009) belajar adalah aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang bersifat permanen.