Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Anggota Menggunakan Produk Pembiayaan Musyarakah Pada BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak Abstract - Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Jasa Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Roda Dua Di Sa

  Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Anggota Menggunakan Produk Pembiayaan Musyarakah Pada

  BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak

  

Abstract

This study examines the effect of the marketing mix to the decision to use members of Musharaka

financing products at BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Pontianak. This type of research is descriptive

method, data collection techniques used were questionnaires, interviews, observation, and

documentation. The study population was all the members who use the product Musharaka financing.

The sample of 100 respondents drawn through a non-probability sampling technique, with a sample size

of 100 people. The analysis tool is Regression Simple Linear, Correlation, Determination and Test F.

Regression analysis yields the equation Y = 1.399 + 0,605X. From the results of correlation (R) obtained

at 0.421. This value can be interpreted that the influence of marketing mix to decision of selecting

members Musharaka financing products at BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak is a strong

positive. The value of the coefficient of determination (KD) obtained was 0.178%. From these test results

that the marketing mix is significantly have influence on the consumer decisions, and these test results

that the marketing mix is significantly have influence on the decision of members. Test regression models

calculated F value of 21.159 with a significance value (sig) of 0.000, meaning that the value of

significance (sig) is much smaller than 0.05.

  Kata kunci: Bauran pemasaran, BMT UGT Sidogiri, Pembiayaan Musyarakah.

  Endika Pratama

  Universitas Muhammadiyah Pontianak Pendahuluan

  Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memberdayakan Koperasi di Kalimantan Barat, sehingga pertum- buhan secara kuantitatif terus menga- lami peningkatan setiap tahun. Pada 2010 jumlah koperasi sebanyak 4.060 unit menjadi 4.234 unit di 2011 atau meningkat 4,3%. Sedangkan dari aspek pelayanan usaha yang digambarkan oleh volume usaha koperasi pada 2010 mencapai Rp. 2,6 triliun dan meningkat 126% pada 2011 menjadi Rp.5,9 triliun. SHU juga mengalami peningkatan dari Rp.94,5 milyar pada 2010 meningkat menjadi Rp. 104,7 milyar atau 10,8%, sedangkan permodalan koperasi di 2011 mengalami peningkatan sebesar 105,8% di mana di 2010 sebesar Rp.1,5 triliun dan pada 2011 menjadi Rp.3,5 triliun. Perkembangan koperasi di Kalimantan Barat cukup besar peningkatannya sehingga pada 2012 Provinsi Kalimantan Barat dinobatkan sebagai provinsi ter- baik untuk pembinaan Koperasi dan UMKM se-Indonesia versi Universitas Negeri Sebelas Maret Solo. (website Provinsi Kalimantan News).

  Pada 2012 sampai 2013 koperasi juga mengalami peningkatan yang signifikan, pada 2013 jumlah koperasi di Kalimantan Barat meningkat 1,7 persen, pada 2012 terdapat 4.461 unit koperasi dan pada 2013 mencapai 4.670 unit koperasi. Jumlah anggota koperasi juga meningkat setiap tahun. Pada 2012 masyarakat yang menjadi anggota kope- rasi sebanyak 1.225.082 orang, sedang- kan pada 2013 menjadi 1.252.962 orang, jumlah anggota koperasi mening- kat sebanyak 2,3%. Dilihat dari Rapat Anggota Tahunan, jumlah koperasi yang menyelenggarakan juga meningkat di mana pada 2012 sebanyak 688 unit koperasi menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan, sedangkan pada 2013 meningkat menjadi 736 unit. Peningkatan tersebut mencapai 6,98%.

  Sedangkan jumlah BMT di Kota Ponti- anak berjumlah 9 unit yang dapat dilihat pada Tabel 1.

  Tabel 1 Dinas Koperasi Dan UMKM Kota Pontianak, Jumlah BMT di Kota Pontianak

  Pada 2013 jumlah koperasi yang ada di Pontianak mencapai 700 unit. Tapi, yang aktif hanya mencapai 400 unit koperasi. (Warta 3: 29 januari 2013).

NO NAMA BMT

  Perkembangan koperasi di Kaliman- tan Barat memberikan gambaran bahwa minat masyarakat Kalimantan Barat untuk berkoperasi cukup besar sehingga koperasi harus mampu meningkatkan kinerjanya melalui pelayanan yang professional. Karena perkembangan ko- perasi yang cukup baik di daerah Kali- mantan Barat pada 2000-2011, Peme- rintah Pusat atau Kementrian Koperasi dan UMKM RI telah mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan Koperasi dengan menggulirkan dana untuk lem- baga koperasi yang berjumlah 324 unit senilai Rp. 46,549 miliar. Selain koperasi konvensional, koperasi yang berbasis syariah juga beroperasi di Kalimantan Barat.

  1 KSU. BMT Mujahidin

  2 KSU. BMT Alfalah

  3 KSU. Nurul Jannah segala bentuk muamalah itu hukumnya boleh (mubah) sampai ada dalil yang mengharamkannya”. Jadi koperasi boleh melakukan kegiatan apa saja di bidang ekonomi sepanjang bukan kegiatan yang dilarang oleh syariah, seperti mempro- duksi dan memperdagangkan barang- barang terlarang, transaksi-transaksi bersifat ribawi, spekulatif (maysir), dan manipulatif (gharar), atau memperoleh keuntungan secara tidak sah menurut syariah, seperti perizinan, penipuan, dan sebagainya.

  Usaha yang dilakukan koperasi terus meningkat di mana pada 2013 nilai usaha yang dilakukan koperasi men- capai Rp. 6,5 triliun, sedangkan pada 2012 sebesar Rp. 6,3 triliun. Sisa hasil usaha (SHU) pada 2013 meningkat menjadi sebesar Rp. 206 miliar jika dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp. 114,5 miliar (Pontianak Post: Koperasi di Kalbar 1,7%).

  5 KSU. BMT Aisyiyah

  6 KSU. BMT Basmalah

  7 KSU. BMT Kalbar Madani

  8 KSU. BMT Al-Asraf

  9 KSU. BMT Sidogiri Sumber: Dinas Koperasi Dan UKM Kota Pontianak, 2014

  Menurut Zainul Arifin, (2004: 45) dalam koperasi juga berlaku kaidah fiqh yang menyatakan bahwa:

  “Pada asalnya

  4 KSU. BMT Insan Cita

  Banyak koperasi di Indonesia mulai menerapkan ekonomi syariah seperti koperasi BMT memiliki dua fungsi: Baitul Tamwil (Bait adalah Rumah, at-Tamwil adalah Pengembangan Harta), melaku- kan kegiatan pengembangan usaha- usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengu- saha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan ekonominya. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta), menerima titipan dana zakat, infak dan shadaqah serta mengoptimalkan distri- businya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Dasar hukum didirikannya BMT adalah Al- qur’an surat At-Taubah ayat 60 dan 103 dimana ayat tersebut menerangkan tentang kewajiban zakat terhadap umat Islam. Pada masa Rasulullah SAW pemungutan zakat belum tertata dengan rapi serta belum ada lembaga yang menampung hasil zakat tersebut oleh karena itu Rasulullah membuat kebijakan untuk membangun lembaga khusus untuk menyimpan uang dari hasil zakat tersebut yang diberi nama Baitul Maal.

  Pada saat ini banyak pondok pesan- tren mulai merambah ke lembaga keuangan yang mana dulunya pondok pesantren adalah hanya tempat menim- ba ilmu agama saja tetapi sekarang pondok pesantren mulai mendirikan koperasi syariah. Salah satunya Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) yang mengap- likasikan syariah Islam di bidang eko- nomi, antara lain secara riil mendirikan sebuah koperasi yang disebut BMT

  (Baitul Maal Wat Tamwil) UGT (Usaha

  Gabungan Terpadu) Sidogiri yang berdiri pada 2000. BMT UGT Sidogiri sendiri diprakarsai para PJGT (Penanggung Jawab Guru Tugas) Pondok Pesantren Sidogiri. Sejak berdirinya BMT UGT Sidogiri tersebut sampai Desembar 2010, unit pelayanan koperasi telah berkembang manjadi 110 unit yang tersebar di beberapa daerah di antara- nya: Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta Utara dan di luar Jawa seperti Pontianak Kalimantan Barat.

  Terbentuknya Cabang Kota Pontianak diprakarsai oleh beberapa alumni dan simpatisan dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur. BMT UGT Sidogiri di Kalimantan Barat pada 2013 memiliki Unit Pelayanan Koperasi (UPK) sebanyak 8 Kantor Cabang dan

  22 Kantor Capem yang berada di 8 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Di Kota Pontianak sendiri terdapat 6 Unit Pelayanan Koperasi (UPK) BMT UGT Sidogiri yaitu: Cabang Pontianak, Ca- pem Siantan, Capem Kota Baru, Capem Seruni, Capem Nipah Kuning, dan Capem Sui Raya Dalam.

  BMT UGT Sidogiri mempunyai beberapa jenis produk-produk sebagai berikut:  Produk Tabungan yang terdiri dari:

  Tabungan Umum Syariah dengan menggunakan akad wadiah yad

  addlamanah/qardh atau mudlarabah muthlaqah. Tabungan Peduli Siswa

  dengan akad wadiah yadh adhama-

  nah. Tabungan Haji Al Haromain /

  Ibadah Haji dengan akad wadi'ah yad

  addlamanah. Tabungan Idul Fitri de- ngan akad wadiah yadh addlamanah.

  Tabungan Umrah Hasanah dengan akad wadiah yad addlamanah.  Deposito berjangka  Pembiayaan, terdiri atas Mudharabah (bagi hasil), Murabahah (modal kerja),

  Musyarakah (penyertaan), Qirad(jual Beli).

  Pertumbuhan jumlah anggota yang mengambil produk tabungan pada 2012 mengalami peningkatan sebesar 7,3% dibandingkan 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 47,7% dibanding 2012. Untuk produk pembiayaan pada 2012 mengalami penurunan sebesar 66,7% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 153,5% dibanding 2012. Untuk produk deposito pada 2012 mengalami peningkatan sebesar 87,5% dibandingkan 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 33,3% dibandingkan 2012.

  Produk pembiayaan pada 2012 mengalami penurunan sebesar 64,2% dibandingkan 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar

  244,5% dibanding 2012. Untuk produk tabungan pada 2012 mengalami pening- katan sebesar 30,8% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami penu- runan sebesar 1,8% dibanding 2012. Untuk produk deposito pada 2012 mengalami peningkatan sebesar 6,1% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami kenaikan sebesar 86,6% dibanding 2012.

  Pada 2012 dapat dilihat bahwa pem- biayaan yang kolektabilitasnya lancar mengalami peningkatan sebesar 41,76% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 5,77% dibanding 2012. Untuk kolektabilitas DPK (Dalam Perhatian Khusus) pada 2012 mengalami penurunan sebesar 20,26% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami penurunan sebe- sar 9,06% dibanding 2012. Untuk pembi- ayaan yang kolektabilitasnya kurang lancar pada 2012 mengalami penurunan sebesar 20,89% dibanding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 2,9% dibanding 2012. Untuk pembiayaan yang kolekta- bilitasnya diragukan hanya ada pada 2011 dan 2013, di mana pada 2013 mengalami penurunan sebesar 0,21% dibanding 2011. Untuk pembiayaan yang kolektabilitasnya macet hanya ada pada 2011 sebesar 0,02%. Untuk NPL (net

  performance loan) pada 2012 menga-

  lami penurunan sebesar 21,5% diban- ding 2011, sedangkan pada 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,29% dibanding 2012. Nominal produk mudharabah pada 2012 mengalami penurunan sebesar 70,1% dibanding 2011, sedangkan jumlah nasabah pada 2012 mengalami penurunan sebesar 64,4% dibanding 2011. Pada 2013 nominal mudharabah mengalami peningkatan sebesar 285% dibanding 2012, sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan sebe- sar 142% dibanding 2012. Untuk produk

  murabahah jumlah nominal hanya ada

  pada 2013 sebesar Rp.98.003.765,00 dengan jumlah nasabah sebanyak 7 orang. Untuk nominal musyarakah pada 2012 mengalami penurunan sebesar 68,5% dibanding 2011, untuk jumlah nasabah pada 2012 mengalami penu- runan sebesar 67,0% dibanding pada 2011. Pada 2013 jumlah nominal produk

  musyarakah mengalami peningkatan sebesar 239% dibanding pada 2012.

  Untuk jumlah nominal produk qirod pada 2012 mengalami peningkatan sebesar 3,5% dibanding 2011, sedangkan jumlah nasabah pada 2012 mengalami penu- runan sebesar 9,0% dibandingkan 2011. Pada 2013 jumlah nominal qirod mengalami peningkatan sebesar 50% dibanding 2011.

  Bahan dan Metode

  Jenis penelitian adalah penelitian des- kriptif untuk menguji pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsu- men dalam menggunakan produk pembiayaan musyarakah di BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak. Data dikumpulan melalui Observasi, Kuesioner, dan dokumen perusahaan seperti data jumlah anggota, data pembiayaan, tabungan dan deposito, rapat anggota tahunan (RAT), sisa hasil usaha (SHU), laporan rugi laba, struktur organisasi, buku BMT UGT Sidogiri dan brosur. Populasi sebanyak 148 anggota yang mengambil pembiayaan musya- rakah di Koperasi BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak pada 2013. Sampel diambil menggunakan

  purposive sampling, penarikan sampel

  didasari kriteria yaitu: 1). Anggota memi- liki rekening pembiayaan musyarakah BMT UGT Sidogiri Capem Seruni. 2). Anggota yang telah melakukan pembi- ayaan musyarakah lebih dari 1 tahun. Jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 100 responden. Presisi yang dikehendaki oleh mahasiswa. Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin besar jumlah sampel yang harus diambil. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi dan Korelasi Sederhana.

  Hasil dan Pembahasan

  Data tentang karakteristik responden dapat menyatakan bahwa: jenis kelamin: sebagian besar responden (66%) ber- jenis kelamin laki-laki, dan sisanya ada- lah perempuan. Umur: sebagian besar responden (56%) yang menjadi anggota produk pembiayaan musyarakah beru- mur antara 31

  • – 41 tahun. Perkerjaan: 60% pekerjaan responden adalah dagang. Pendidikan: sebagian besar responden (64%) memiliki pendidikan yang cukup tinggi, yaitu SMA. Penda- patan: sebagian besar responden atau 27% memiliki pendapatan rata-rata per bulan sebesar Rp.3.000.000 - 3.999.999
dan pendapatan terbesar adalah Rp 6.000.000 - 6.999.999 per bulan. Status Perkawinan: sebagian besar responden (96%) sudah mempunyai keluarga atau sudah kawin.

  Uji Validitas Instrumen

  Hasil uji validitas instrumen bauran pemasaran (7P) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Hasil Uji Validitas Bauran Pemasaran.

  Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Olahan, 2014.

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196

  0,396 0,550 0,405 0,255 0,449 0,635 0,302 0,613 0,547 0,624 0,179 0,268 0,652 0,420 0,444 0,196

  5% Kesimpulan Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15

  Tabel 3 Hasil Uji Validitas Proses Keputusan Pertanyaan Hasil Korelasi (r xy ) r Tabel

  Sedangkan hasil uji validitas instru- men proses keputusan mengambil produk pembiayaan musyarakah pada BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak dapat dilihat pada tabel berikut.

  tingkat signifikansi 1%. Item yang memiliki korelasi tertinggi dengan skor totalnya adalah item 26 (X26) dengan nilai korelasi sebesar 0,661 dan valid pada tingkat signifikansi 1%. Item yang memiliki korelasi terendah dengan skor totalnya adalah item 14 (X14) yang hanya valid pada taraf signifikansi 5%, namun tetap dikatakan valid.

  tabel

  Hasil uji validitas instrumen bauran pemasaran (7P) BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak seperti yang terlihat pada tabel di atas menun- jukkan bahwa korelasi antara semua item (pertanyaan) dengan skor totalnya (r xy ) menunjukkan hasil yang lebih besar dari r

  Sumber: Data Olahan, 2014.

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 0,256 Valid

  X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 0,336 0,353 0,374 0,559 0,357 0,327 0,434 0,315 0,613 0,517 0,630 0,313 0,290 0,279 0,324 0,660 0,594 0,560 0,611 0,526 0,458 0,364 0,375 0,463 0,535 0,661 0,476 0,658 0,446

  Kesimpulan

  Pertanyaan Hasil Korelasi (r xy ) r Tabel 1%

X1 X2

X3 X4

X5 X6

  Hasil uji validitas instrumen proses keputusan dalam mengambil produk pembiayaan musyarakah seperti yang terlihat pada Tabel 3 hanya satu item (Y11) tidak valid karena angka korelasi pada item tersebut sebesar 0,179, sedangkan syarat validnya item jika angka r

  konsumen adalah sebesar 0,726 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 14 perta- nyaan. Dengan demikian dapat disimpul- kan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena 0,726> 0,60 dan dapat dikatakan reliabel jika nilai

  musyarakah adalah kuat positif, yang

  Dari Tabel 5 menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,421. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan anggota memilih produk pembiayaan

  Tabel 4 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Tabel 5 Hasil perhitungan Korelasi Sumber: Data Olahan SPSS, 2014

  Seruni Kota Pontianak akan meningkat sebesar 0,605.

  rakah pada BMT UGT Sidogiri Capem

  Dari Tabel 4 dapat ditulis persamaan regresi linier sederhana Y = 1,399 + 0,605 X yang artinya bahwa keputusan anggota untuk mengambil produk pembiyaan musyarakah akan bernilai sebesar 1,399 jika bauran pemasaran bernilai 0 (nol), jika nilai bauran pemasaran meningkat sebesar 1 (satu) satuan maka keputusan anggota untuk mengambil produk pembiayaan musya-

  Cronbach’sAlpha> 0,60. Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana

  Cronbach’s Alpha untuk keputusan

  tabel

  nyaan bauran pemasaran adalah se- besar 0,874 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 29 pertanyaan. Dengan demi- kian dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena 0,874> 0,60 dan dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Sedangkan nilai

  Cronbach’s Alpha untuk perta-

  Nilai

  Uji Reliabilitas Instrumen

  dengan tingkat signifikansi 5%.

  tabel

  sebesar 5%. Sedangkan item lainnya menunjukkan bahwa korelasi antara semua skor item dengan total skornya (rxy) menunjukkan angka yang lebih besar dari r

  berarti bahwa jika nilai Bauran Pema- saran meningkat maka nilai keputusan anggota juga meningkat.Sedangkan untuk nilai Koefesien Determinasi (KD) yang diperoleh adalah 0,178 %, dapat diartikan bahwa variabel Bauran Pema- saran (X) memiliki pengaruh sebesar 0,178% terhadap keputusan anggota memilih produk pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak dan 0,822 % dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar bauran pemasaran.

  Uji Kelayakan Model (Uji F)

  Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk melakukan prediksi keputusan anggota yang dipengaruhi oleh bauran pemasaran. Di mana jika F hitung > F tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak atau model regresi linier sederhana tersebut dapat digunakan untuk memprediksi keputusan anggota yang dipengaruhi oleh bauran pemasaran. Dan jika F

  hitung

  < F

  tabel

  , maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan untuk memprediksi sejauh mana yang diterima oleh bauran pema- saran. Tarif signifikan yang digunakan sebesar 5% (α = 0,05). Pengujian ini diperlukan untuk memastikan tidak adanya kelemahan atas kesimpulan dari model yang diperoleh. Hasil perhitungan kelayakan model dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

  Tabel 6 Hasil Perhitungan Uji Kelayakan Model Sumber Data Olahan SPSS 18, 2014

  Dari hasil analisis uji kelayakan model dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 21,159 dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi (sig) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh bauran pemasaran atau dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terha- dap keputusan anggota dalam memilih produk pembiayaan musyarakah pada BMT UGT Sidogiri.

  Kesimpulan

   Dari hasil uji regresi linier sederhana dapat ditulis persamaan regresi linier sederhana Y = 1,399 + 0,605 X yang artinya bahwa keputusan anggota untuk mengambil produk pembiyaan

  musyarakah pada BMT UGT Sidogiri

  Capem Seruni Kota Pontianak akan bernilai sebesar 1,399 jika Bauran Pemasaran bernilai 0 (nol). Jika nilai Bauran Pemasaran meningkat sebesar 1 (satu) satuan maka keputusan anggota untuk mengambil produk pembiayaan musyarakah akan meningkat sebesar 0,605.  Dari hasil uji korelasi menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,421. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh Bauran Pemasaran terha- dap keputusan anggota memilih produk pembiayaan musyarakah pada BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak adalah kuat positif, yang berarti bahwa jika nilai Bauran Pemasaran meningkat maka nilai keputusan anggota juga meningkat. Sedangkan untuk nilai Koefesien Determinasi (KD) yang diperoleh adalah 0,178, dapat diartikan bahwa variabel Bauran Pemasaran (X) memiliki pengaruh sebesar 17,80% terhadap keputusan anggota memilih produk pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak dan 82,80 % dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar bauran pemasaran.  Dari hasil uji kelayakan model tersebut nilai F hitung sebesar 21,159 dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,000, artinya nilai signifikansi (sig) jauh lebih kecil dari 0,05, sehingga model regresi dapat digunakan untuk memperediksi pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan anggota dan memilih produk pembiayaan musyarakah pada BMT UGT Sidogiri.

  Saran

  Prinsip-prinsip Pemasaran (Principles of Marketing 8e), Edisi Bahasa

  Payne, Adrian, The Essence of Service

  Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.

  Indonesia, Jilid I, Jakarta : Erlangga, 2001. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian

  Prinsip-prinsip Pemasaran (Principles of Marketing 8e), Edisi Bahasa

  Kotler, Philip dan Gary Amstrong,

  The Millenium Edition, Jilid I, Jakarta : Prenhallindo, 2000.

  Indonesia, Jilid I, Jakarta : Erlangga, 2001. Kotler, Philip, Marketing Management :

  Kotler, Philip dan Gary Amstrong,

   Perusahaan hendaknya dapat terus meningkatkan kualitas produk agar dapat dibuat lebih menarik dan inovatif agar anggota tertarik untuk mengambil produk pembiayaan. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan faktor kinerja produk yang baik.

  Bahasa Indonesia, Bandung : Arkola, 2000.

  Daftar Pustaka Al Barry, M Dahlan, Kamus Modern

   Perusahaan hendaknya menyediakan lahan parkir yang luas dan aman terhadap anggota yang melakukan transaksi, sehingga kendaraannya dirasakan aman oleh anggota yang membawa kendaraan.

   Proses dalam transaksi diupayakan agar tidak terlalu berbelit-belit sehingga anggota tidak dipersulit dalam melakukan transaksi.

   Orang atau karyawan sebaiknya ber- penampilan rapi dalam memberikan pelayanan terhadap anggota baik penampilan atau pun pelayanannya.

   Perusahaan hendaknya memasang papan informasi di kantor sehingga anggota bisa melihat informasi terbaru mengenai produk BMT UGT Sidogiri Capem Seruni Kota Pontianak  Promosi yang diberikan oleh perusahaan agar dapat dipertahankan dan dikembangkan lagi dalam bentuk lainnya sehingga anggota semakin setia menjadi anggota dan bisa menjadi faktor anggota baru untuk bergabung dalam perusahaan.

   Perusahaan hendaknya memberikan harga yang sesuai dengan kebutuhan anggota sekarang sehingga anggota tertarik dengan produk pembiayaan yang ditawarkan.

  Marketing (Pemasaran Jasa), Edisi I, Alih Bahasa oleh : Fandy Tjiptono, Sudjana, Statistika : Untuk Ekonomi dan Yogyakarta : ANDI, 2000. Niaga, Edisi Baru, Bandung : Pontianak Post (Januari, 2013). TARSITO, 2001.

  Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Tehnik Membedah Kasus Bisnis, PT Bandung : CV. ALFABETA, 2002.

  Gramedia Pustaka Utama, 2006 Rapat Anggota Tahunan III Koperasi Sudjana, Statistika : Untuk Ekonomi dan

  BMT UGT Sidogiri Kalimantan Barat Niaga, Edisi Baru, Bandung : Tahun Buku 2013. TARSITO, 2001. Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Sri Wahyudi, Agustinus, Manajemen Edisi II, Yogyakarta : ANDI, 2001.

  Strategik: Pengantar Proses Berfikir Umar, Husein, Riset Pemasaran & Strategik. Jakarta Barat: Binarupa Perilaku Konsumen, Jakarta : PT.

  Aksara, 2001. Gramedia Pustaka Utama, 2005.

  Wijayanti, Ani S. Perilaku Konsumen Sitio, Arifin dan Tamba Halomoan, Koperasi (Teori dan Praktek), Jakarta Dalam Menciptakan Iklan Efektif.

  Erlangga. Jakarta, 2001. puslit.petra.ac.id. Diakses

  19 Syaiful Bakhri, Mokh, Sukses Ekonomi September 1999.

  Syariah Di Pesantren, Pasuruan: Penerbit Cipta, 2011.

  Simamora, Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: PT.

  Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Anggota Pada Credit Union Sehaq Pahauman Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Abstrak - Analisis Kepuasan Anggota Pada Credit Union Sehaq Pahauman Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak

0 2 15

Analisis Kepuasan Pelanggan Berbelanja Produk Nutrifood pada PT. Sumber Fajar Inti Abadi Abstrak - Analisis Kepuasan Pelanggan Berbelanja Produk Nutrifood pada PT. Sumber Fajar Inti Abadi

0 0 11

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN Area Singkawang

0 0 7

Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Bagian Umum Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Abstrak - Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Peg

0 0 8

Analisis Pengaruh Promosi, Saluran Distribusi, Orang, Proses, dan Bukti Fisik Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Tabungan Simpeda Pada PT. Bank Kalbar Cabang Mempawah

0 0 12

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Abstract - Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas

0 1 9

Analisis Kepuasan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Terhadap Produk Tabungan Syariah Mandiri Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pontianak

0 0 13

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, dan Usia Terhadap Etos Kerja Pekerja Harian Lepas Penebasan Pada Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak Abstrak - Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, dan Usia Terhadap Etos Kerja Peke

0 1 9

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Tabungan Mudharobah Koperasi Simpan Pinjam Baitul Maal Wat Tamwil Mujahidin Pontianak Abstrak - Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Tabungan Mudharobah Koperasi Simpan

0 0 8

Kualitas Pelayanan Pada Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak

0 1 12