PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook).

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJ A DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK
(Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota
Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :
AGRIYANI MINJ IA NURRAHMA .B.
0943010097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJ A DI MEDIA SOSIAL
FACEBOOK
(Studi Deskr iptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota

Sur abaya Pada Per temanan di Media Sosial Facebook)

Disusun Oleh :

AGRIYANI MINJ IA NURRAHMA .B.
0943010097
Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian / Seminar Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

Zainal Abidin Achmad, M.Si, M.Ed
NPT.3.7305.99.0170.1

Mengetahui,
Dekan

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19.5507.1819.8302.2001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJ A DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK
(Studi Deskr iptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Sur abaya Pada
Per temanan di Media Sosial Facebook)
Oleh :
AGRIYANI MINJ IA NUR RAHMA B.
0943010097
Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “ Veter an “ J awa Timur
Pada Tanggal 18 J uli 2012

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I :
1. Ketua

Zainal Abidin Achmad, M.Si, M.Ed

NPT.3.7305.99.0170.1

Ir. Didiek Tranggono, M.Si
NIP. 195812251990011001
2. Sekretaris

Dr. Catur Suratnoaji, M.Si
NPT. 3.6804.94.0028.1
3. Anggota

Zainal Abidin Achmad, M.Si, M.Ed
NPT.3.7305.99.0170.1

Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19.5507.1819.8302.2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJ A DI MEDIA SOSIAL
FACEBOOK

(Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di

Kalangan Remaja Kota Surabaya Dalam Pertemanan di Media Sosial
Facebook)
Penulis menyadari bahwa ini masih banyak kekurangan, berkat usaha dan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu Penulis juga ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada segala pihak yang sudah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :
1. ALLAH SWT karena atas karuniaNya penulis diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Ir. H. Teguh Suedarto, Mp, selaku rektor UPN “Veteran”

Jawa Timur
3.

Dra.Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

4.

Juwito, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
UPN Veteran Jawa Timur

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Zainal Abidin Achmad,
M.Si,M.Ed, selaku Dosen pembimbing yang membimbing penulis
dengan baik selama proses penulisan skripsi ini.
6. Ayah Ir. Yunan Iriawan Borut, MT terima kasih atas saran, bimbingan,
semangat dan doanya agar penulis semangat dalam mengerjakan

skripsi dan buat segala pengorbanannya. Love you Yah
7. Ibu tercinta Almh. Erlina yang mungkin di Surga juga mendoakan
penulis supaya mendapat yang terbaik dalam hidup. Love you Bu
8. Adek penulis (Chadidjah Oktaviani) makasih atas bantuannya buat
nganterin fotocopi, nge print dan lain-lain
9.

Nenek ( Hj. Priasih ) terima kasih atas doanya yang tak kunjung henti
dan segala pengorbanannya agar penulis bisa cepat menyelesaikan
skripsi ini

10. Semua Keluarga besar yang tidak bisa disebutin satu persatu makasih
buat dukungannya.
11. Sahabat dan teman-teman penulisMela, Uncu Ipul, Cprod, Nana, Vita,
Ijong, Rendy, Andyn terima kasih atas canda tawa kalian yang bikin
penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.
12. My Best Teek-Tock (Adhe, Putri, Debita, Kiki, Rara, Esti) dan Geng
Huru-Hara (Ujang, Bebe, Lili) makasih buat kekonyolan dan tawanya
yang bikin nggak stres.
13. AFGAN SYAHREZA yang selalu ngasih spirit penulis dengan lagulagu romantisnya.


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14. Pak Nurudin (penulis buku media sosial) terima kasih sudah
membantu penulis mendapatkan buku media sosial yang sangat sulit
penulis dapat di toko buku Surabaya
15. Semua informan alay (Vivi, Eka, Lia) yang udah meluangkan
waktunya buat di wawancara dan membantu penulis mendapatkan
bahan skripsi ini. Dan buat Dewi makasih bantuannya buat
mengkoordinir para informan. Maacih eeaa guys!
16. My gadget (Cuwek) makasih udah jadi alat komunikasi yang sangat
bermanfaat selama pengerjaan skripsi
17. Dan untuk seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu
yang telah membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
penulisan Skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari Skripsi ini. Oleh
sebab itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan dari Bapak atau Ibu dosen Pembimbing maupun

rekan-rekan sekalian demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ................................................................................ i
DAFTAR ISI. ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR. .............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN. .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang. ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah. .................................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 9
1.4 Kegunaan Penelitian. ................................................................. 10
1.4.1 Secara Teoritis ................................................................. 10
1.4.2 Secara Praktis. ................................................................. 10
1.4.3 Manfaat Penelitian. .......................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ................................................................... 12
2.1 Penelitian Terdahulu. ............................................................... 12
2.2 Landasan Teori. ....................................................................... 15
2.2.1 Internet. .......................................................................... 15

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2 Media Sosial. ................................................................. 17
2.2.3 Facebook. ...................................................................... 19
2.2.4 Bahasa. .......................................................................... 21
2.2.4.1 Fungsi Bahasa. ................................................... 22
2.2.4.2 Ragam/ Variasi Bahasa dari Segi Sarana............. 30
2.2.5 Bahasa Alay. ................................................................. 32
2.2.5.1 Ciri-Ciri Bahasa Alay. ....................................... 33
2.2.5.2 Penggunaan Bahasa Alay Di Facebook. ............. 35
2.2.6 Psikologi Remaja. ......................................................... 39
2.2.6.1 Definisi Remaja. ................................................ 39
2.2.6.2 Kebutuhan Sosial Remaja dan Sikap Yang Di

Tunjukkan Remaja............................................ 40
2.2.7 Teori Fenomenologi. .................................................... 44
2.2.8 Teori Konstruksi Realitas Secara Sosial. ...................... 47
2.2.9 Computer-Mediated Communication (CMC). .............. 51
2.2.10 Kerangka Berpikir. ..................................................... 54
BAB III METODE PENELITIAN. ........................................................... 56

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1 Jenis Penelitian. .................................................................... 56
3.2 Definisi Operasional Konsep. .......................................... 57
3.2.1 Fenomenologi. ...................................................... 57
3.2.2 Bahasa Alay. ......................................................... 60
3.2.2.1 Definisi Alay. ............................................ 60
3.2.2.2 Bahasa Alay. ............................................. 61
3.2.3 Remaja. ............................................................... 63
3.2.4 Konstruksi Realitas Secara Sosial. ....................... 64
3.2.5 Computer-Mediated Communication (CMC). ..... 64

3.3 Lokasi Penelitian............................................................. 65
3.4 Informan dan Tekhnik Penarikan Informan. ...................... 66
3.5 Metode Pengumpulan Data. .............................................. 67
3.6 Metode Analisis Data. ....................................................... 68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. .................................................. 70
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................... 70
4.1.1 Gambaran Umum Kota Surabaya. .................................... 70
4.1.2 Gambaran Umum Remaja. .............................................. 71

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.3 Gambaran Umum Bahasa Alay. ..................................... 72
4.1.4 Gambaran Umum Facebook. ......................................... 73
4.1.4.1 Aplikasi Fitur Di Facebook.................................... 75
4.2 Identitas Informan. ............................................................... 77
4.3 Penyajian Data dan Analisa Data. ....................................... 78
4.3.1 Fenomenologi Dalam Penggunaan Bahasa Alay Remaja
Surabaya di Facebook. ................................................. 78
4.4 Pembahasan. .................................................................... 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 102
5.1 Kesimpulan. ....................................................................... 102
5.2 Saran. ................................................................................ 104
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................105
DOKUMENTASI........................................................................................107
LAMPIRAN................................................................................................113

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penggunaan Bahasa Alay di ID Facebook.....................................38
Gambar 2. Penggunaan Bahasa Alay di Wall Facebook..................................38
Gambar 3. Kerangka Berpikir..........................................................................55

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. In Depth Interview Guide.......................................................113
LAMPIRAN 2. Transkrip Wawancara Informan 1..........................................115
LAMPIRAN 3. Transkrip Wawancara Informan 2..........................................119
LAMPIRAN 4. Transkrip Wawancara Informan 3..........................................123
LAMPIRAN 5. Bahasa Alay di Facebook Informan 1.....................................126
LAMPIRAN 6. Bahasa Alay di Facebook Informan 2.....................................127
LAMPIRAN 7. Bahasa Alay di Facebook Informan 3.....................................131

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK

Agriyani Minjia Nur Rahma. PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJ A
DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK ( Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan
Bahasa Alay Di Kalangan Remaja Kota Surabaya Dalam Pertemanan di
Media Sosial Facebook ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
bagaiamana bahasa alay yang digunakan remaja Surabaya dalam menjalin
pertemanan di media sosial facebook dan juga ingin mengetahui alasan remaja
menggunakan bahasa alay tersebut di facebook.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
serta analisis deskriptif sebagai metode analisis datanya. Selain itu, teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi dan kosntruksi sosial.
Penulis menggunakan kedua teori ini dikarenakan kedua teori tersebut relevan
dengan masalah yang diteliti penulis. Penelitian ini membahas kesadaran remaja
dalam menggunakan bahasa alay tersebut di facebook dan membahas mengenai
media sosial facebook yang menjadi sarana remaja berkomunikasi menggunakan
bahasa alay tersebut dan membentuk suatu kebiasaan (habits) remaja dalam
berkomunikasi. Hal tersebut sesuai dengan konsep teori fenomenologi dan
kosntruksi sosial.
Hasi penelitian ini adalah penggunaan bahasa alay yang dilakukan remaja
Surabaya di media sosial facebook adalah ekspresi diri mereka ke dalam dunia
luar agar lebih diakui keberadaan mereka , agar terlihat berbeda dan juga gaul dari
orang lain yang tidak menggunakan bahasa alay. Selain itu, juga untuk menjalin
keakraban dalam pertemanan di facebook.
Kata Kunci : Bahasa Alay Remaja, Media Sosial, Facebook

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT

Agriyani Minjia Nur Rahma. LANGUAGE USE SOCIAL MEDIA ALAY TEENS
IN FACEBOOK (Qualitative Descr iptive Study of Language Use Among Teens Alay
In the city of Surabaya in Fr iendship on Social Media Facebook).

This study aims to identify and describe how your teen Alay language
used in making friends in Surabaya social media facebook and also want to know
the
reason
teens
use
the
Alay
language
on
facebook.
In this study, the authors used qualitative research methods as well as a
descriptive analysis of the methods of data analysis. In addition, the theory used in
this study is the theory of social phenomenology and construction. The author
uses both theories because both theories are relevant to the issue under study
authors. This study discusses the awareness of youth in using the Alay language
on facebook and discuss about facebook is a social media tool that tracks teens
communicate using the language and form a habit (habits) adolescents in
communicating. This is in accordance with the concept of the theory and
construction
of
social
phenomenology.
Results of this study is the use of language that teenagers do Alay
Surabaya in social media facebook is their self-expression to the outside world in
order to be recognized their existence, to make it look different and also the slang
of other people who do not use Alay language. In addition, also to build intimacy
in
friendship
on
facebook.
Keywords: Language Alay Teens, Social Media, Facebook

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa

adalah

salah

satu

alat

yang

digunakan

dalam

berkomunikasi.Dengan bahasa kita bisa berkomunkasi satu sama lain. Selain itu,
dengan bahasa manusia bisa mengungkapkan perasaanya,menyampaikan pikiran
dan harapanya kepada orang lain.Tanpa adanya bahasa kita akan merasa sulit
untuk berkomunikasi dengan orang lain walaupun ada beberapa bahasa non verbal
yang bisa kita gunakan dalam berkomunikasi. Tetapi bahasa verbal adalah alat
komunikasi yang paling mudah dipahami dan dimengerti oleh semua orang.
Dalam proses komunikasi, bahasa sebagai lambang verbal paling banyak
dan paling sering digunakan. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat
simbol dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut yang
digunakan dan dipahami suatu komunitas.(Mulyana,2007:260) .
Bahasa yang digunakan oleh manusia juga beragam. Ada bahasa daerah
dan bahasa indonesia (bahasa universal) yang digunakan oleh orang indonesia.
Bahasa yang digunakan oleh seseorang akan terbentuk menurut lingkungan dan
adat orang tersebut. Misalnya orang jawa, mereka akan menggunakan bahasa jawa
untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari karena faktor lingkungan
sekitar mereka yang hampir semua kalangan berkomunikasi menggunakan bahasa
jawa. Bahasa akan terus berkembang seiring jalannya tekhnologi dan zaman. Di

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

zaman modern ini banyak bahasa baru yang bermunculan. Dan salah satu faktor
penyebab munculnya bahasa baru tersebut adalah media. Baik media massa atau
media sosial yang juga ikut terus berkembang.
Penciptaan bahasa khusus ini memiliki fungsi tertentu bagi kelompok
penggunanya. Pertama, sebagai kontrabudaya dan sarana pertahanan diri, terutama
bagi kelompok yang hidup di lingkungan yang memusuhi mereka. Mereka
berkomunikasi dengan bahasa gaul mereka yang tidak dapat dipahami kelompok
luar. Kedua, argot (bahasa khusus) berfungsi sebagai sarana kebencian kelompok
tersebut terhadap budaya dominan, tanpa diketahui kelompok dominan dan
dihukum oleh mereka. Ketiga, argot (bahasa khusus) berfungsi sebagai sarana
memelihara identitas dan solidaritas kelompok. Argot (bahasa Khusus) ,
memungkinkan mereka mengenal orang dalam dan membedakan mereka dengan
orang luar. (Mulyana,2000 : 312)
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial
dengan jaringan internet

tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan

sendiri. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model lainnya.
Ada banyak media sosial yang bermunculan di kalangan masyarakat.
Diantaranya adalah Facebook,twitter,Blog dan lain-lain. Dan salah satu media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

sosial yang banyak digunakan oleh masayarakat khusunya remaja adalah
Facebook. Facebook adalah sebuah jejaring sosial dan situs web yang berisi profil
pribadi pemilik akun, menambahkan pengguna lain sebagai teman, bertukar pesan
dengan sesama pengguna facebook, mengupdate status (apa yang sedang
dilakukan seseorang tersebut), dan memposting foto-foto pengguna akun.
Pengguna facebook diperuntukkan untuk orang berusia minimal 13 tahun. Maka
dari itu banyak anak ABG yang baru duduk di bangku SMP dan SMA yang
menggunakan situs jejaring sosial ini untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Jumlah pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia tercatat sebagai yang
tertinggi ketiga di dunia."Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian
Komunikasi dan Informatika, total ada 43,06 juta orang yang menggunakan situs
jejaring sosial facebook. http://www.antaranews.com/berita/317451/penggunafacebook-di-indonesia-tertinggi-ketiga-dunia

Penggunaan bahasa di dunia maya dan jejaring sosial inilah yang menjadi
pembicaraan di kalangan masyarakat. Apalagi di tengah kemunculan fenomena
“bahasa alay” yang makin merasuk di kalangan remaja. Dukungan kecanggihan
teknologi telah menjadikan bahasa dalam segala bentuknya mengalami kemajuan
varian yang sangat pesat. Fakta bahwa pengguna internet di Indonesia hingga
tahun 2012 ini telah mencapai 63 juta orang (Okezone, 12 Desember 2012) atau
naik 300% dalam 5 tahun terakhir. Kondisi ini diperkuat dengan adanya 29 juta
orang meng-akses internet secara mobile sebagai tanda tingkat produktivitas
pemakaian bahasa pemakainya. Proyeksi ini akan terus berkembang hingga
mencapai 80 juta orang pada tahun 2014. Di sisi lain, data Kominfo April 2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

menyebutkan jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia juga sangat besar.
Setidaknya tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5 juta
pengguna Twitter di Indonesia. Kondisi ini bertolak belakang dengan kenyataan
adanya 15 bahasa daerah yang sudah punah dan 139 bahasa daerah yang terancam
punah

dari

726

bahasa

daerah

yang

ada

di

Indonesia.

(http://aldawamu.wordpress.com/)

Karena pengguna facebook berasal dari berbagai usia dan kalangan. Maka,
bahasa yang mereka gunakan juga berbeda-beda. Di kalangan kawula muda
seperti remaja, interaksi sosial diantara mereka ada yang menggunakan bahasa
khusus. Remaja sebagai suatu kelompok memang harus memiliki perbedaan
dengan kelompok-kelompok lainnya, seperti kelompok orang tua, anak-anak,
cendekia (intelektual) dan sebagainya. Ada berbagai identitas yang membedakan
mereka dengan kelompok masyarakat yang lainnya. Salah satu yang paling
menonjol adalah bahasa yang digunakannya. Sebagian orang bahkan tidak
memahami kosakata atau kalimat yang diucapkannya.Salah satunya adalah
munculnya fenomena bahasa Alay di media sosial ini. Bahasa alay merupakan
fenomena tersendiri di kalangan masyarakat khususnya remaja di Indonesia.
Bahasa alay biasanya digunakan dalam penulisan-penulisan pada obrolan yang
informal seperti tulisan dan kalimat-kalimat yang di tulis di media facebook. Yang
sifatnya menghibur, menjalin keakraban atau untuk mencairkan suasana karena
menurut pengguna bahasa alay pemakaian bahasa alay akan menumbuhkan
keakraban dan kenyamanan dalam berkomunikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Bahasa Alay muncul pertama kalinya sejak ada program SMS (Short
Message Service) atau pesan singkat dari layanan operator yang mengenakan tarif
per karakter ataupun per SMS yang berfungsi untuk menghemat biaya.
Namun dalam perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut semakin
melenceng, apalagi sekarang sudah ada situs jejaring sosial. Dan sekarang
penerapan bahasa Alaysudah diterapkan di situs jejaring sosial tersebut, yang
lebih parahnya lagi sudah bukan menyingkat kata lagi, namun sudah merubah
kosa katanya bahkan cara penulisannya pun bisa membuat sakit mata orang yang
membaca karena menggunakan huruf besar kecil yang diacak ditambah dengan
angka dan karakter tanda baca. Bahkan arti kosa katanya pun menceng jauh dari
yang dimaksud. “ALAY” merupakan istilah yang sedang populer di kalangan anak
muda, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Arti kata
“Alay” Dari beberapa sumber, kata alay merupakan singkatan dari Anak
LAYangan yang dapat diartikan bahwa orang yang dibilang “Alay” merupakan
“ORANG KAMPUNGAN” yang disimbolkan dengan anak / orang kampung
yang hobinya main layangan dan jarang pulang. Gejala ini akan mengubah gaya
bahasa baik secara tulisan atau lisan,mengubah cara berpakaian, dan
meningkatkan rasa ingin tampil yang berlebihan di kehidupan sehari-hari ataupun
di dunia maya.

http://www.lpmjournal.com/review/bahasa-alay

Seiring berjalannya waktu orang-orang yang berperilaku dan bertutur Alay
secara tidak langsung terbentuk dalam komunitas alay. Yang artinya komunitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

ini adalah orang-orang yang suka menggunakan bahasa alay dalam interaksi
mereka dengan orang lain dan orang-orang yang mengerti arti dan makna dari
tulisan alay yang mereka gunakan dalam berkomunikasi. Karena susunan kata
bahasa alay sangat tidak beraturan dan jauh dari kata aslinya. Maka, perlu waktu
yang lama untuk orang awam memahami bahasa tersebut.

Media massa juga ikut membantu memperkenalkan bahasa alay di
masyarakat. Bahkan, selebritis yang tampil di berbagai acara tv tidak sedikit dari
mereka yang menggunakan bahasa alay dalam membawakan acara mereka.
Awalnya bahasa alay muncul dari media sosial “Facebook” penggunaan bahasa
alay terlihat di wall facebook atau dinding facebook, komentar dan status para
pengguna. Tulisan yang nyentrik dan aneh berasal dari penggabungan huruf
dengan angka, memperpanjang atau memperpendek kata, dan mencampurkan
format tulisan huruf besar dan kecil yang menjadi sebuah kata atau kalimat yang
digunakan untuk berkomunikasi. Contoh, seseorang yang menulis kata “humz”
atau “hozz” yang berarti Rumah di status facebook mereka. Bahasa dan tulisan
seperti ini yang sekarang semakin marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengguna bahasa alay memang mayoritas adalah para remaja (SMP dan SMA)
yang notabene masih mencari identitas diri dan mudah sekali terpengaruh oleh
hal-hal baru yang mucul. Walaupun sekarang banyak juga orang dewasa yang
juga ikut berbahasa alay. Hal ini menyebabkan bergesernya penggunaan bahasa
resmi bahasa Indonesia sebagai alat komununikasi yang baik dan benar dalam
pergaulan sehari-hari.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Bahasa alay pada dasarnya memanfaatkan bahasa prokem anak muda ibu
kota, ragam bahasa yang berkembang di akhir 1980-an dan kemudian jadi ragam
bahasa jejaring sosial yang khas. Bahasa yang digunakan dalam media jejaring
sosial Facebook adalah bahasa yang tidak baku, bahasa yang nyeleneh,unik,lucu
dan jauh dari makna dan arti dari kata aslinya. Kemunculan Jejaring sosial
Facebook menarik seseorang untuk mengungkapkan jati dirinya di publik. Hal
itulah yang mendorong pengguna facebook melakukan hal yang mencolok dalam
situs jejaring sosial ini. Misalnya, menulis status dengan bahasa tulisan yang aneh
dan dengan format tulisan alay.

Bahasa alay menjadi pro kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang
mengatakan bahwa bahasa alay akan merusak dan menghilangkan budaya
berbahasa indonesia khusunya di kalangan remaja.

(http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/23/dimana-taksu-bahasaindonesia-bersembunyi-489482.html)

Fakta yang terjadi sekarang, saat ini remaja Indonesia lebih sering
menggunakan bahasa tidak resmi (bahasa gaul atau bahasa alay) dalam pergaulan
sehari- hari. Hal ini tidak terjadi di beberapa kota saja, bahkan di seluruh penjuru
kota karena penyebaran bahasa alay yang cepat ditambah lagi media “Facebook”
yang saat ini lagi mewabah di semua kalangan dan dengan mudah di akses kapan
dan dimana saja. Begitu juga di Surabaya, tidak sedikit remaja surabaya yang ikut
menggunakan bahasa alay “Facebook”. Mereka mengganti nama ID dan menulis
status mereka dengan susunan kalimat yang sulit dimengerti orang awam.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Misalnya mereka menulis ID Facebook mereka dengan nama “Oyiee
'siinonaachupuu' Part II (Oyie' Bhinyaa Andro)” atau dengan menulis di wall
facebook

mereka

“Caapeekkk,,

keesseeLL,,

tapii

haruuss

kwuuaaTTT

njaLaniNnyaa cuuyyy... “

Penggunaan bahasa alay telah dikritik oleh beberapa pecinta Bahasa,
meski sampai saat ini masih pro dan kontra. Sebagian dari kita ada yang antipati
terhadap bahasa alay karena bahasa Indonesia dianggap mulai rapuh dirongrong
dengan penggunaan bahasa alay maupun bahasa gaul. Penggunaan bahasa alay ini
tanpa disadari telah merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat yang
menyebabkan kehilangan jati diri Bangsa Indonesia. “Bahasa yang dihormati akan
menjadikan penggunanya dihormati. sebaliknya bahasa yang tidak dihormati
maka penggunanya akan dihancurkan oleh bahasa itu sendiri” hal ini tak terlepas
dari sudut pandang agama dimana dikatakan “suara” adalah Tuhan, sehingga
apabila suara itu dicampakkan maka penggunanya juga akan dicampakan.
Demikian juga berlaku untuk tulisan, terlebih lagi tulisan-tulisan atau huruf-huruf
kuno dibuat berdasarkan symbol-simbol alam semesta.

(http://bahasa.kompasiana.com/2012/11/28/pro-kontra-bahasa-alay512412.html)

Keberadaan bahasa alay di kalangan masyarakat menjadi kontroversi
tersendiri di masyarakat umum. Banyak yang memandang negative terhadap
pengguna bahasa alay. Mereka menganggap pengguna bahasa alay adalah orangorang norak, kampungan,tidak mutu yang hanya ingin eksis tanpa melihat situasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Menurut pengamatan penulis, banyak pengguna facebook yang pindah
menggunakan media sosial lain karena merasa tidak nyaman lagi menggunakan
Facebook dikarenakan banyak Alayers (sebutan untuk orang alay) yang
bermunculan dengan bahasa tulis alay nya. Bahkan menurut salah satu Comic
indonesia, Ge Pamungkas saat mengutarakan joke nya tentang Alay. Menurutnya,
selagi media sosial tersebut tidak terjamah oleh pengguna bahasa alay maka
media sosial tersebut masih aman dan nyaman digunakan.

1.2 Perumusan Masalah :

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
masalah yang diajukan adalah “Bagaimana Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan
Remaja Kota Surabaya dalam Pertemanan di Media Sosial Facebook” ?

1.3 Tujuan Penelitian :

1. Untuk

menganalisa

dan

mendeskripsikan

tentang

bagaimana

penggunaan bahasa alay di kalangan remaja Kota Surabaya dalam
pertemanan di media sosial “facebook”
2. Untuk mengetahui apa alasan remaja Surabaya menggunakan bahasa
alay di Facebook
3. Untuk mengetahui apakah bahasa alay merupakan bahasa yang
menarik sebagai bahasa komunikasi di kalangan remaja Surabaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

4. Untuk mengetahui bagaimana cara para pengguna bahasa alay
berkomunikasi menggunakan bahasa alay tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi
berkaitan dengan bahasa

komunikasi verbal dalam bidang ilmu

komunikasi khususnya mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jawa Timur.

1.4.2 Secara praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang ragam
bahasa tidak baku atau bahasa alay yang terjadi di kalangan remaja.
Khususnya kepada remaja Kota Surabaya.

1.4.3 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis hasil penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmu
komunikasi yang menjelaskan kajian ilmu komunikasi yang menjelaskan
keberlakuan teori-teori komunikasi mengenai fenemonologi dan kosntruksi
sosial. Selain itu, penelitian dapat dijadikan bahan bagi peneliti-peneliti
selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna
bagi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur. Dan untuk penulis penelitian ini bermanfaat karena penulis
mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori komunikasi yang
diperoleh selama dibangku kuliah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Untuk menunjang penelitian, penulis mencari jurnal penelitian ilmu
komunikasi yang relevan dengan penelitian penulis. Dengan adanya jurnal
tersebut diharapkan bisa digunakan dalam referensi penyusunan penelitian. Jurnal
penelitian

pertama

ditulis

oleh

C.

Suprapti

Dwi

Takariani

yang

berjudul“Persahabatan melalui Internet” (Studi Fenomenologi Komunikasi
Antarpribadi Chatter di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika Bandung melalui Chatting) . Pesatnya perkembangan tekhnologi di
jaman sekarang sangat mempengaruhi perubahan cara berkomunikasi. Banyak
media komunikasi yang bermunculan di masyarakat seperti halnya telepon selular,
internet dan lain-lain. Media komunikasi seperti itulah yang saat ini banyak
diminati masyarakat untuk berkomunikasi, teruatama media internet. Media
internet yang banyak menawarkan aplikasi berkomunikasi dan menambah teman
dengan mudah seperti facebook yang membuat gaya komunikasi melalui chatting
di internet pun menjadi marak. Berkomunikasi melalui internet membuat
seseorang akan lebih terbuka, lebih nyaman, dan lebih percaya diri dan lebih
bebas menggunakan bahasa yang santai dan membuat suasana lebih akrab. Dan
dalam penelitian ini ruang komunikasi yang dibahas adalah chatting. Penelitian
ini membahas tentang cara berkomunikasi dan menjalin persahabatan melalui

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

chatting internet yang dilakukan oleh para chatter di Balai Pengkajian dan
Pengembangan Komunikasi dan Informatika Bandung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif kualitatif
sebagai tekhnik analisis datanya dan menggunakan teori fenomenologis serta
interaksionisme simbolik. Informan dari penelitian ini adalahchatter di Balai
Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Bandung yang intens
melakukan chatting dan yang menjalin persahabatan melalui chatting. Hasil
penelitian ini adalah alasan chatter melakukan chatting untuk mencari teman, dan
menemukan teman lama selain itu juga sebagai hiburan waktu luang, dan chatting
dirasa lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, dengan chatting mereka bisa
menjalin persahabatan tanpa harus tatap muka dan lebih leluasa mengungkapkan
perasaan lewat chatting melalui bahasa yang santai dan senyaman mungkin.

Dan pada Jurnal penelitian kedua yang ditulis oleh Novlein Theodora dari
Universitas Sam Ratulangi yang berjudul “Studi Tentang Ragam Bahasa Gaul
Di Media Elektronik Radio Pada Penyiar Memora FM Manado” . Bahasa
memang sangat berkembang pesat seiring dengan perkmbangan media massa
seperti televisi, radio dan internet.Banyak ragam bahasa baru yang muncul dan
sekarang lebih sering digunakan masyarakat yaitu bahasa gaul. Perkembangan
ragam bahasa juga dipengaruhi oleh media tersebut. Dan dalam penelitian ini
media elektronik radio yang dijadikan wahana untuk berbahasa gaul. Penelitian
ini membahas tentang ragam bahasa gaul yang digunakan oleh penyiar radio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Memora FM di Kota Manado dalam kegiatan On air di berbagai acara siaran
radio.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan triangulasi sebagai
tekhnik analisis datanya dan teori konstruksi sosial. Informan dari penelitian ini
adalah penyiar radio Memora FM Manado yang menggunakan bahasa gaul saat
bersiaran. Hasil penelitian ini adalah bahasa gaul merupakan fenomena tersendiri
bagi pendengar radio Memora FM Manado dan dengan penggunaan bahasa gaul
oleh penyiar radio Memora FM Manado memberikan dampak bagi pendengarnya,
pendengar beranggapan dengan menggunakan bahasa gaul tersebut mereka akan
menjadi gaul seperti penyiar favoritnya. Selain itu penggunaan bahasa gaul dalam
siaran dirasa sangat efektif dan bisa menumbuhkan kedekatan antara penyiar dan
pendengarnya. Bahasa gaul juga menjadi persuasif yang ampuh, seseorang akan
lebih mudah terpengaruh apabila hal yang dipersuasifkan disampaikan semenarik
mungkin. Dan penggunaan bahasa gaul salah satu cara komunikasi baru yang
mudah diterima masyarakat.
Dengan adanya dua jurnal penelitian terdahulu tersebut, maka penulis tertarik
untuk meneliti “ Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota
Surabaya dalam Pertemanan di Media Sosial Facebook “. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan deskriptif sebagai analisis datanya
dan menggunakan teori fenomenologi dan konstruksi sosial. Penelitian ini didasari
oleh perkembangan dan perubahan bahasa dalam masyarakat. Bahasa yang
digunakan oleh masyarakat sekarang khususnya remaja tidak sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang seharusnya bahasa Indonesia menjadi identitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

bangsa yang harus disadari dan digunakan oleh warganya. Remaja memilih
menggunakan bahasa variasi yang

mereka anggap lebih

modern dan

menumbuhkan eksistensi mereka dalam pergaulan sehari-hari.

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Internet
Internet berasal dari kata interconnection network, yang berarti hubungan
dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, yang menggunakan
tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lainnya. Dalam mengatur integrasi
dan komunikasi jaringan canggih ini menggunakan protokol yaitu Transmission
Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). ( Nurudin, 2012 : 49 )
Internet telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Menurut Tovan (2011)
Pada tahun 1957, melalui Advanced Research Project Agency (ARPA), Amerika
Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling
menghubungkan

komunitas

sains

dan

keperluan

militer.

Hal

tersebut

dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni
Soviet. Jaringan ARPANET menajdi semakin besar setelah dikelola oleh pihak
swasta pada tahun 1984. Jumlah Universitas yang bergabung semakin banyak.
Begitu pula dengan perusahaan komersial. Kemudian protokol TCP/IP menjadi
protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada
jaringan internet ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Perkembangan besar selanjutnya adalah terbangunnya aplikasi World
Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi Worl Wide Web
(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW
membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan
konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat
itu pertumbuhan pengguna internet meroket. (Nurudin, 2012:51)
Kemunculan internet telah memberikan banyak pengaruh dan perubahan
pada kehidupan masyarakat. Awalnya hubungan komunikasi antar manusia
terbatas ruang dan waktu, maka dengan adanya internet membuat hubungan antar
manusia dalam penyampaian informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah dan
tanpa batas. Dengan adanya internet, situasi di sebuah wilayah atau negara bisa
dengan cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia secara langsung dan tanpa harus
menunggu lama. Selain itu, Internet sangat bermanfaat bagi berbagai aspek
kehidupan seperti pendidikan, perdagangan, ekonomi dan pemerintahan. Internet
sangat membantu dalam proses penyebaran informasi dan pesan dengan cepat
dalam aspek-aspek tersebut. (Nurudin,2012 : 52)
Ellul dan Goulet (dalam Bungin 2005:40) menyatakan bahwa dalam media
informasi, sistem tekhnologi juga telah menguasai jalan pikiran masyarakat
seperti yang diistilahkan dengan theater of mind. Bahwa siaran-siaran media
informasi yang dalam ini adalah internet sebagai sistem tekhnologi terkini dan
digemari oleh masyarakat, secara tidak langsung telah meninggalkan kesan di
dalam pikiran penggunanya. Hal tersebut pada akhirnya bisa mempengaruhi jalan
pikiran atau persepsi penggun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.2 Media Sosial
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media
sosial menggunakan tekhnologi berbasis web yang mengubah komunikasi
menjadi dialog interaktif. Beberapa contohnya antara lain jejaring sosial, wiki,
you tube dan lain-lain. Melalui media sosial setiap orang bisa membuat,
menyunting sekaligus mempublikasikan sendiri konten berita, promosi, artikel,
foto dan video. Selain lebih fleksibel dan luas cakupannya, lebih efektif dan
efesien, cepat, interaktif dan variatif. (Nurudin,2012: 53)
Media sosial sekarang ini digunakan sebagai alat komunikasi, dan sebagai
satu strategi internet marketing. Media sosial adalah suatu istilah yang luas untuk
diartikan, tetapi istilah yang umum adalah bahwa kita bisa dapat berinteraksi
untuk menuangkan pikiran dan pendapat kita pada sebuah website atau mencakup
berbagai macam website dan juga berinteraksi dengan pengunjung lainnya.
Seperti halnya koran dan radio yang menjadi instrumen sosial untuk
berkomunikasi, jika membaca koran, mendengarkan informasi dari radio, dan
menyaksikan berita televisi hanya bersifat terbatas karena komunikasi hanya satu
arah saja dan kita tidak bisa terlibat langsung dalam interaksi tersebut untuk
mengungkapkan pendapat dan pikiran kita.
Dalam istilah Web 2,0 ini adalah media atau situs website yang akan
menjadi penyampai informasi dua arah yang memungkinkan kita untuk bisa
berinteraksi untuk memberikan pendapat atau masukan dan memberikan
informasi lainnya kepada orang lain dengan minta yang sama, interaksi ini dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

dengan cara sederhana yaitu meminta komentar anda atau memposting informasi
anda dalam sebuah artikel, atau bisa merekomendasikan dan lain-lain.
http://indowebsia.com/showseo.php?seo_id=10#ixzz2NymtwV1p
Media sosial digunakan ketika aplikasi Web 2.0 digunakan suatu situs
untuk membentuk jejaring antar teman atau biasa disebut situs pertemanan. Dalam
suatu media sosial, anggota komunitas suatu situs tidak hanya sekedar dapat
menanggapi konten atau mengirimkan konten, melainkan juga membangun relasi
antar-anggota.
Ada banyak media sosial yang berkembang salah satunya adalah situs
jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung
dengan pengguna lain melalui profil pribadi atau akun pribadinya. Profil pribadi
mencakup semua jenis informasi termasuk foto, video, file dan blog. Situs jejaring
sosial ini umumnya memiliki fitur seperti pesan instan dan email contohnya
adalah facebook, twitter,instagram,tumblr dan lain-lain.
Dengan adanya perkembangan internet dan mobile phone maka media
sosial pun ikut tumbuh pesat. Sekarang untuk mengakses facebook atau twitter
bisa dilakukan dimana saja, kapan saja hanya dengan menggunakan mobile
phone. Dengan adanya kemudahan tersebut maka banyak orang yang dengan
cepat bisa mengakses media sosial sebagai alat komunikasi dan penyebaran
informasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.3 Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat
bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah dan daerah untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat
menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil
pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Facebook didirikan oleh
Mark Zuckerberg seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High
School. Diluncurkan pertama kali pada 4 februari 2004 yang awalnya hanya untuk
siswa Harvard College. Dalam dua bualn selanjutnya, diperluas ke sekolah lain di
wilayah Boston (Boston College, Boston University,MIT, Tufts), Rochester,
Standford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy
league. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut
dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang
yang memiliki alamat email Universitas (seperti .edu, .ac.uk, dan lain-lain) dari
seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya facebook
dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa
perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat email apapun
dapat mendaftar di facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan
satu atau lebih jaringan yang tersedia. Seperti, berdasarkan sekolah tingkat atas,
tempat kerja, atau wilayah geografi.
( http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2139237-definisi
facebook/#ixzz2NYloGFIF)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas
pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard
University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa
menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang
digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu
buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada
sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan
kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang
lain di kampus bersangkutan

htt p:/ / w w w .profil.w eb.id/ 2013/ 03/ biografi-mark-

zuckerberg-pendiri.ht ml

Facebook adalah salah satu situs pertemanan yang banyak diminati. Karena
Mencari teman atau sekedar kenalan di dunia maya atau teman di internet bagi
sebagian orang adalah suatu kebutuhan apalagi bagi orang yang menekuni bisnis
online tentu mencari relasi di internet wajib hukumnya karena tanpa relasi atau
teman serta kenalan di internet tentu bisnis tidak akan selancar apabila kita
memiliki

teman,

sahabat,

kenalan

di

internet.

(http://www.tribunnews.com/2011/11/15/situs-pertemanan-tituit-dan-duiter)
Facebook adalah situs jejajring sosial terbesar di dunia. Tercatat pada
januari 2011, facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif yang tersebar
di penjuru dunia. Jumlah itu akan terus bertambah seriring berjalannya waktu.
Antusiasme masyarakat terhadap facebook mengantarkannnya ke deretean atas
daftar situs yang paling sering dikunjungi di dunia setelah situs Google.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Di Indonesia, perkembangan facebook juga sangat signifikan. Tahun 2009
pengguna facebook di tanah air masih 8 juta orang. Kemudian, akhir tahun 2010
melonjak menjadi 27 juta. Terakhir, Januari 2011 jumlah itu bertambah lagi
menjadi 35 juta pengguna. Hal ini membuat Indonesia tercatat sebagai negara
dengan jumlah pengguna terbesar kedua, setelah Amerika Serikat.
http://tekno.kompas.com/read/2012/10/05/08541377/pengguna.facebook.sudah.sa
mpai.1.miliar
2.2.4 Bahasa
Bahasa adalah alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaannya dan juga sebagai alat interaksi sosial. Bahasa juga dapat
mempengaruhi pikiran seseorang. Selain itu, bahasa juga bersifat dinamis, artinya
bahasa itu tidak terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang sewaktuwaktu dapat terjadi. Yang tampak jelas biasanya adalah pada tataran leksikon.
Pada setiap waktu mungkin saja ada kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada
kosa kata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi. Umpamanya kata
kempa,perigi, dan centang-perenang yang dulu ada digunakan dalam bahasa
indonesia kini tidak digunakan lagi. Sebaliknya kata-kata baru yang dulu tidak
dikenal kini sudah banyak digunakan. Bahasa juga bersifat beragam yang artinya,
meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun
karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar
belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam.
Contohnya, Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya tidak persis sama dengan
Bahasa Jawa yang digunakan di Pekalongan, di Banyumas, maupun yang di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Yogyakarta. Ada beberapa kata khas yang dimiliki tiap-tiap kota tapi memiliki arti
yang sama. Itu menunjukkan keragaman bahasa yang terjadi di masyarakat.
(Chaer-Agustina,2004:14).
Keragaman bahasa juga dapat dilihat dari segi usia, salah satunya adalah
bahasa yang digunakan remaja. Salah satu ciri “bahasa” remaja adalah
“kreativitas”. Ragam seperti itu tidak bisa dilihat hanya dari sudut linguistik
melainkan dari segi sosialnya. (Sumarsono, 2002: 156)
Kemunculan kata-kata “baru” tersebut, dilihat dari segi kebahasaan,
menambah kekayaan perbendaharaan kata, setidaknya untuk kalangan remaja.
Beberapa kata “baru” hasil kreativitas yang muncul sudah meluas tidak hanya di
kalangan tertentu bahkan hampir semua kalangan. (Sumarsono, 2002: 156).
Selain itu hal tersebut dikarenakan sifat remaja yang suka “ memberontak”
dan hal ini tergambar dari ekspresi tuturnya. Pemberontakan tersebut tercermin
pada penggunaan tutur non baku, bahkan mungkin pa