ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS LEVERAGE DAN

ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE , DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
(Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2012-2014)

Fajrya Utami
Universitas Trilogi

1. Latar Belakang Masalah
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang membuat atau
menghasilkan produk dengan tangan maupun mesin dimana produk
tersebut dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia.Di Indonesia
perusahaan menufaktur dibagi menjadi tiga sektor yakni sektor aneka
industri, sektor indusri barang konsumsi, dan sektor indusri dasar.
Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi digunakan
sebagai objek dalam penelitian ini karena industri barang konsumsi
memiliki bobot 44% dari pembentukan indeks manufaktur (kemenperin).
Sektor industri barang konsumsi besar pengaruhnya terhadap indeks
manufaktur Indonesia sedangkan sektor aneka industi dan industri dasar
masing-masing hanya 27%. Perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi merupakan sektor manufaktur dengan persaingan yang ketat.
Latar belakang didirikannya suatu perusahaan adalah untuk
memakmurkan pemilik perusahaan yang dapat dilakukan dengan
memaksimalkan laba perusahaan. Untuk dapat memaksimalkan laba
perusahaan tersebut diperlukan manajer keuangan yang mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Setelah
mengetahui faktor-fakor tersebut, perusahaan dapat mencapai efektifitas
dan efisien.Selain itu, masalah-masalah yang berdampak negatif dapat
diminimalisir. Perusahaan manufaktur umumnya sangat memperhatikan
profitabilitasnya karena ukuran keberhasilan operasi sebuah perusahaan
dapat dilihat salah satunya dari profitabilitasnya.
Laporan keuangan merupakan sumber informasi keuangan yang
utama disusun oleh perusahaan berdasarkan pada prinsip-prinsip
akuntansi.Kasmir (2011:7) menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam
praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan seperti laporan
neraca, laba rugi, arus kas, perubahan modal dan catatan atas laporan
keuangan.Semua laporan keuangan tersebut diatas secara garis besar
menggambarkan kondisi perusahaan yang memudahkan berbagai pihak
yang berkepentingan dalam menilai kinerja perusahaan.Penilaian pada
kinerja perusahaan dapat dilaksanakan dengan menganalisis laporan
keuangan perusahaan.Analisa laporan keuangan menurut Wiagustini

(2010:37) mencakup apakah suatu aktiva dan pasiva dikelola secara benar,

termasuk juga aktivitas pendanaanya untuk meningkatkan nilai
perusahaan.Analisa laporan keuangan dapat dilakukan dengan memakai
rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas.
Analisa rasio keuangan dipakai untuk melihat kondisi kesehatan keuangan
dan baik buruknya kinerja perusahaan yang bersangkutan.
Aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan serta
efisiensi perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan kemampuan
aktiva yang dimiliki (Widodo, 2007). Total asset turnover merupakan
salah satu rasio aktivitas yang menunjukkan kemampuan total aktiva untuk
berputar selama satu tahun dalam menghasilkan penjualan (Moeljadi ,
2006:50). Apabila perputaran aktiva rendah berarti perusahaan tidak
mampu memanfaatkan sumberdaya dengan efisien, sebaliknya apabila
perputaran aktiva tinggi berarti perusahaan mampu memanfaatkan
sumberdaya dengan efisien (Prastowo dalam Tunjungsari, 2013).
Financial leverage yaitu penggunaan sumber dana yang memiliki
beban tetap dan diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar
dari beban tetapnya, sehingga akan meningkatkan keuntungan yang
tersedia bagi pemegang saham (Sartono2008, dalam Chelmi, 2012 ). Jadi

dengan financial leverage ini perusahaan akan dapat lebih optimal dalam
melakukan kegiatan operasinya sehingga laba yang dihasilkan perusahaan
akan optimal.
Likuiditas perusahaan juga menjadi hal yang diperhatikan, karena
rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka waktu pendek atau yang
harus segara dibayar.Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek.Current ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan aktiva
lancar yang menganggur. Jadi hal tersebut tidak baik bagi profitabilitas
perusahaan karena aktiva lancar menghasilkan return yang lebih rendah
dibandingkan dengan aktiva tetap (Hanafi dan Halim dalam Rahmawati,
tanpa tahun).
Wiagustini (2010:76) menyatakan profitabilitas merupakan suatu
kemampuan perusahaan untuk mewujudkan suatu keuntungan bagi
perusahaan atau merupakan suatu pengukuran akan efektivitas pengelolaan
perusahaan dalam mengelola manjemennya. Secara umum ada tiga jenis
rasio profitabilitas yang dominan dipakai dalam penelitian yaitu profit
margin, return on assets (ROA), dan return on equity (ROE). ROA
merupakan salah satu indikator terbaik untuk mengukur kinerja

perusahaan dimana ROA bisa ditentukan oleh serangkaian kebijakan
perusahaan dan dipengaruh oleh faktor-faktor lingkungan.Tingkat
profitabilitas perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja manajerial
perusahaan yang baik (Sukirno, 2008:267).

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut untuk dapat mengetahui gambaran
sebenarnya maka masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah aktivitas berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan
manufaktur?
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan
manufaktur?
3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan
manufaktur?
4. Apakah ketiga indikator tersebut berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan manufaktur?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah aktivitas memiliki pengaruh
profitabilitas perusahaan manufaktur

2. Untuk mengetahui apakah leverage memiliki pengaruh
profitabilitas perusahaan manufaktur
3. Untuk mengetahui apakah likuiditas memiliki pengaruh
profitabilitas perusahaan manufaktur
4. Untuk mengetahui apakah ketiga indikator tersebut memiliki
terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur

terhadap
terhadap
terhadap
pengaruh

4. Hipotesa Penelitian
Menurut Hasan (2010:31), Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau
dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah
kebenarannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu variabel atau nilai dari
suatu parameter. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan
menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak
hipotesis itu. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, adapun hipotesis
yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

H1: aktivitas berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
H2: leverage berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
H3: likuiditas berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
H4: ketiga indikator tersebut berpengaruh secara langsung terhadap
profitabilitas.
5. Landasan Teori
A. Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif
perusahaan mengelola aktiva-aktivanya. Jika sebuah perusahaan memiliki
terlalu banyak aktiva, maka biaya modalnya akan menjadi terlalu tinggi,
sehingga keuntunganya akan tertekan. Sebaliknya, jika aktiva terlalu
rendah, penjualan yang menguntungkan juga akan hilang. (Brigham &
Houston,2006:97).

Berikut contoh rasio yang dipakai untuk menganalisis jenis aktiva:
Total Asset Turnover
Total Asset Turnover disebut juga dengan perputaran total aset.
Rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh
perusahaan terjadi perputaran secara efektif (Fahmi:2013:80).
Adapun rumus total assets turnover adalah:

Total Asset Turnover = ��� / � �� � �

B. Leverage
Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) atau sering juga disebut dengan
Rasio Leverage (Leverage Ratio) adalah suatu rasio keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya seperti pembayaran bunga atas hutang, pembayaran pokok
akhir atas hutang dan kewajiban-kewajiban tetap lainnya. Hutang Jangka
Panjang biasanya didefinisikan sebagai kewajiban membayar yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun.
Berikut Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) atau Rasio Leverage yang
sering digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya:
Debt to Asset Ratio (Rasio Hutang)
Debt to Asset Ratio atau Rasio Hutang adalah Rasio yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mengandalkan
hutang untuk membiayai asetnya. Debt Ratio atau Rasio Hutang ini
dihitung dengan membagikan total hutang (total liabilities) dengan total
aset yang dimilikinya. Debt Ratio ini sering juga disebut dengan Rasio
Hutang Terhadap Total Aset (Total Debt to Total Assets Ratio).

Berikut ini adalah rumus rasio hutang (debt ratio) :
Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset
C. Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa
llikuidnya suatu perusahaan. Jika perusahaan mampu memenuhi
kewajibannya berarti perusahaan tersebut likuid, sedangkan jika
perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti perusahaan
tersebut ilikuid.
Jenis rasio likuiditas yang sering digunakan perusahaan:
Current Ratio
Rasio ini untuk menilai kecukupan aktiva lancar perusahaan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya yang dipakai
dalam perhitungan akuntansi sesuai jenis jenis laporan keuangan. Jika
perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar bernilai tinggi maka
kemampuan perusahaan juga tinggi untuk melunasi utang lancarnya.Jika
rasio lancar (current rasio) menunjukkan perbandingan 1:1 atau 100%
berarti aktiva lancar bisa melunasi kewajiban jangka pendek.


Rumus Current Ratio yaitu:
CR = Aktiva Lancar (Current Ratio) / Utang Lancar (Current Liabilities) x
100%
D. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam
kegiatan operasionalnya untuk memperoleh laba atas penjualan, total
aktiva, maupun modal sendiri. Semakin tinggi laba yang dihasilkan
perusahaan dapat disimpulkan bahwa semakin baik pula kinerja keuangan
perusahaan tersebut. Jenis rasio profitabilitas yang sering digunakan
sebagai berikut:
Return On Asset
Menurut Sutrisno (2009), Return On Asset merupakan rasio yang
sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis, rentabilitas merupakan
ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua
aktiva yang dimuliki oleh perusahaan.
Rumus return on assets adalah:
Retrun On Assets = EAT/Total Asset x100%
E. Penelitian Terdahulu
No
1


2

Judul
Penelitian
Analisis
Pengaruh
Aktivitas,
Leverage dan
Likuiditas
terhadap
Profitabilitas
serta
Implikasinya
pada Nilai
Perusahaan

Nama
Erick Nevada
(2016)


Analisis
Faizal
Pengaruh
Ibrahim
Leverage,
(2015)
Likuiditas,
Perputaran
Modal Kerja
dan
Pertumbuhan
Penjualan
terhadap

Populasi
Perusahaan
yang
Terdaftar
Dalam
Indeks
LQ45
Periode
2009- 2015

Alat
Statistik
Path
Analysis

Taufik Perusahaan Regresi
Manufaktur Linear
Sektor
Berganda
Industri
Barang
Konsumsi
yang
Terdaftar di
BEI pada
Tahun

Hasil
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa DAR,
CR dan TAT
memiliki
pengaruh
secara
langsung
terhadap
ROA
Hasil
penelitian
menunjukkan
Leverage dan
CR
berpengaruh
negative
terhadap
ROA,
sedangkan

3

Profitabilitas
Perusahaan

2009-2013)

Analisis
Ni Putu Juni
Pengaruh
Candrawati(2017)
Likuiditas
dan Aktivitas
terhadap
Profitabilitas
Perusahaan
Makanan dan
Minuman

Perusahaan
yang
terdaftar di
BEI
periode
2010-2014

WCT
dan
Pertumbuhan
Penjualan
berpengaruh
positif
terhadap
ROA
Regresi
Linear
Berganda

Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa current
ratio,
perputaran
piutang dan
perputaran
persediaan
perusahaan
manufaktur
makanan dan
minuman
memilki
pengaruh
secara
segnifikan
terhadap
profitabilitas
perusahaan

6. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka kerangka
pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat disajikan sebagai
berikut:
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Total Asset Turnover
Debt to Asset Ratio
Current Ratio

Return On Asset

7. Metode Penelitian
A. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berasal dari Laporan Keuangan perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi yang terdapat pada Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) pada tahun 20122014.
B. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
regresi linier berganda.
-

Model Regresi
Model regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least
Square digunakan untuk menguji pengaruh dan hubungan lebih dari dua
variable independen terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2007),
metode Ordinary Least Square mengestimasi suatu garis dengan jalan
meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis
tersebut.
Y = α + β1TAT + β2DTA + β3CR
Keterangan:
Y = profitabilitas (ROA)
α = konstanta
β1-β3 = koefisien parameter
TAT = total asset turnover
DTA= debt to asset ratio
CR= current ratio
8. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, pembahasan dan penyajian hasil penelitian
akan disusun dengan materi sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan hipotesa penelitian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan mengenai landasan teori dan penelitian terdahulu serta
kerangka pemikiran.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan informasi mengenai jenis dan sumber data serta metode
analisis.
BAB IV: ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisikan deskripsi objek penelitian, analisis data, dan hasil
interpretasi penelitian.

BAB V: PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

9. Daftar Pustaka
I Dewa Gede, I Made Surya dan M. Rusmala Dewi. “Pengaruh
Likuiditas dan Aktivitas terhadap Profitabilitas pada PT PLN(Persero)”.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 8, 2015.
Ani, Tri., dan Ani Khusbandiyah, “Pengaruh Aktiva Tetap, Hutang
Jangka Panjang dan Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”. KOMPARTEMEN,
Vol. XIV No.1, 2016.
Hidayati, Zuni., “Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap
Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan yang Termasuk dalam
Indeks LQ45 Non Bank di Bursa Efek Indonesia)”. Artikel Ilmiah
Mahasiswa, 2014.
Kisman, Z., &ShintabelleRestiyanita, M. The Validity of Capital Asset
Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in
Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American
Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp.
184-189
Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories
and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.
Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study
of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of
Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.