BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pola Asuh Permisif terhadap Disiplin Belajar Mahasiswa BK UKSW 2014
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian inferensial. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian inferensial ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Sederhana (Sugiyono, 2013). Dijelaskan bahwa analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel. Penelitian akan dilakukan kepada mahasiswa BK UKSW angkatan 2014.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel- variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berikut mengenai variabel penelitian :
1. Variabel Bebas (X) : pola asuh permisif
2. Variabel Terikat (Y) : disiplin belajar
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa BK UKSW angkatan 2014 yang berjumlah 56 mahasiswa. Rincian jumlah mahasiswa yang menjadi populasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Data subjek PenelitianMahasiswa NO Kelas Jumlah laki - laki perempuan
Mahasiswa
1 BK 2014
22
34
56
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Maka dari itu sampel yang diambil dari populasi haruslah benar-benar representatif (mewakili). Penulis menggunakan teknik
sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering di lakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi di jadikan sampel.
3.4 Definisi Operasional
Berikut adalah definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian.
3.4.1 Pola Asuh Permisif
Pola asuh permisif adalah kebebasan tanpa batas pada anak untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri. Orang tua tidak pernah memberi aturan dan pengarahan kepada anak. Semua keputusan diserahkan kepada anak tanpa pertimbangan dari orang tua. Anak tidak tahu apakah perilakunya benar atau salah karena orang tua tidak pernah membenarkan atau menyalahkan anak.
3.4.2 Disiplin Belajar
Disiplin belajar adalah disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam diri individu.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data penyebaran berupa skala sikap.
Menurut Sugiyono (2009) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Sistem skoring dalam penelitian ini disusun berdasarkan skala sikap, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, Sugiyono (2009). Penilaian jawaban bergerak satu sampai dengan empat, sebagai berikut:
Pernyataan favourable (bersifat positif) mempunyai tingkat penilaian sebagai berikut:
1. Nilai 4 untuk jawaban sangat setuju (SS).
2. Nilai 3 untuk jawaban setuju (S).
3. Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju (TS).
4. Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Pernyataan unfavourable (bersifat negatif) mempunyai tingkat penilaian sebagai berikut:
1. Nilai 1 untuk jawaban sangat setuju (SS).
2. Nilai 2 untuk jawaban setuju (S).
3. Nilai 3 untuk jawaban tidak setuju (TS).
4. Nilai 4 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Dalam penyusunan kisi-kisi yang menjadi pedoman penulis untuk menyusun skala pola asuh permisif berdasarkan teori dari Baumrind
(dalam Rohdiyati, 2006). Berikut ini penjabaran variabel pola asuh permisif ke dalam aspek dan indikator beserta item soalnya yang diadopsi oleh penulis.
Tabel. 3.2 Kisi-Kisi Skala Pola Asuh Permisif Variabel Indikator Favorable Unfavorable Jumlah item
37
50 Dalam penyususunan kisi-kisi yang menjadi pedoman penulis untuk menyusun skala sikap tentang disiplin belajar berdasarkan teori d ari Tu’u
25
25
13 Total
38,39,43,46, 47,48
4. Kurang bimbingan dari orang tua 40,41,42,4 4,45,49,50
12
28,29,30,32,
Pola asuh permisif
26,27,31,3 3,34,35,36
3. Tidak banyak menuntut anak (sedikit sekali tanggung jawan)
13
20,21,22,23, 24,25
2. Kontrol yang lemah dari orang tua 12,13,14,1 6,17,18,19
12
1,2,4,5 3,6,7,8,9,10, 15,11
1. Memberikan kekuasaan penuh kepada anak (keputusan lebih banyak ada pada anak)
(2004). Berikut ini penjabaran variabel disiplin belajar ke dalam aspek dan indikator beserta item soalnya yang kemudian dikembangkan oleh Lusya Ambarwati (2013) dan diadapasi oleh penulis.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Skala Disiplin Belajar favora unfavo Jumlah Variabel Aspek Indikator Penilaian ble rable itemDisiplin Disiplin dalam belajar
1. Kesadaran diri untuk belajar disiplin belajar di 1,2,4,6 3,5 6 sekolah
2. Kesadaran diri untuk 10,12,1 disiplin belajar di 7,8,9,11
7
3 rumah Disiplin dalam belajar
1. Mengikuti proses 13,15,1 mengajar kegiatan belajar
18
5 6,17 mengajar
19,20,2
2. Menaati tata tertib 1,22,23,
6 sekolah
24 Berperilaku sesuai dengan
1. Berperilaku sesuai 25,26,2 nilai-nilai yang ditentukan dengan nilai-nilai 32,33,3
7,28,29,
11 yang ditentukan dan 4,35 30,31 diajarkan
Bersedia menerima hukuman
1. Bersedia menerima 36,38,3 dan mengoreksi perilakunya hukuman apabila
37
6 9,40,41 tidak taat/ patuh.
2. Bersedia untuk menyadari, 42,43,4 44,45,4 mengoreksi dan 6,47,49,
9
8 meluruskan hal yang 50 salah.
Jumlah
36
14
50
3.6. Validitas dan Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas
Validitas menurut Arikunto (2006) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Standar pengukuran yang digunakan untuk menentukan validitas item berdasarkan pendapat Azwar (2012) bahwa suatu item dikatakan valid apabila r > 0,30. Namun apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kriteria 0,25.
Tabel 3.4 Kriteria Validitas
Besar Nilai Kriteria
0.80 Sangat Tinggi
- – 1.00
0.60 Tinggi
- – 0.80
0.40 Cukup
- – 0.60 0.20 - 0.40 Rendah 0.00 - 0.20 Tidak Valid Uji Coba skala pola asuh dan skala disiplin belajar dilakukan kepada siswa kelas XI TEI A yang berjumlah 35 mahasiswa. Perhitungan validitas menggunakan SPSS (Statistical Product Service Solution) 20.0 for windows .
a. Skala Pola Asuh Permisif Data hasil uji validitas skala pola asuh permisif bisa dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Skala Pola Asuh Permisif
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item01 84,23 376,064 ,325 ,946
tem02 83,74 371,197 ,365 ,946
tem03 84,14 376,597 ,291 ,946
tem04 83,91 371,257 ,336 ,946
tem05 83,97 373,146 ,319 ,946
tem06 84,26 376,138 ,326 ,946
tem07 84,09 371,728 ,408 ,946
tem08 83,71 373,563 ,294 ,947
tem09 83,86 376,008 ,267 ,947
tem10 84,03 372,499 ,381 ,946
tem11 84,03 363,440 ,683 ,944
tem12 84,11 366,516 ,539 ,945
tem13 84,26 373,197 ,468 ,946
tem14 84,14 370,126 ,542 ,945
tem15 84,11 365,575 ,739 ,944
tem16 84,14 376,597 ,291 ,946
tem17 83,06 361,644 ,554 ,945
tem18 83,97 370,970 ,517 ,945
tem19 83,89 361,810 ,633 ,944
tem20 83,46 357,961 ,660 ,944
tem21 84,31 374,104 ,398 ,946
tem22 83,29 374,151 ,309 ,946
tem23 83,91 362,081 ,678 ,944
tem24 84,03 372,970 ,363 ,946
tem25 83,80 371,047 ,582 ,945
tem26 84,17 367,087 ,742 ,944
tem27 83,94 374,350 ,343 ,946
tem28 84,14 371,597 ,479 ,945
tem29 83,94 362,820 ,681 ,944
tem30 84,23 367,358 ,677 ,945
tem31 83,31 372,751 ,343 ,946
tem32 83,83 375,734 ,284 ,946
tem33 83,97 360,970 ,705 ,944 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
tem34 83,86 361,655 ,707 ,944
tem35 83,83 366,440 ,499 ,945
tem36 84,11 363,163 ,733 ,944
tem37 83,31 371,104 ,294 ,947
tem38 83,66 369,114 ,399 ,946
tem39 83,51 371,375 ,311 ,947
tem40 83,77 364,593 ,634 ,945
tem41 83,77 359,064 ,693 ,944
tem42 83,91 360,787 ,689 ,944
tem43 83,97 362,264 ,735 ,944
tem44 83,91 364,081 ,643 ,944
tem45 83,74 356,785 ,693 ,944
tem46 83,63 374,770 ,259 ,947
tem47 83,60 362,071 ,640 ,944
tem48 84,14 376,597 ,291 ,946
tem49 83,74 361,550 ,626 ,945
tem50 83,91 365,198 ,639 ,945
Berdasarkan uji validitas skala pola asuh permisif dapat diketahui nilai koefisien untuk skala pola asuh permisif terendah adalah 0.259 dan yang tertinggi adalah 0.742. Sehingga merujuk pada Azwar (2012) semua item dapat dikatakan valid. b. Sakala Disiplin Belajar Data hasil uji validitas skala disiplin belajar bisa dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Hasil uji validitas skala disiplin belajar Item-Total StatisticsScale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item01 148,34 222,703 ,454 ,935 tem02 149,37 225,593 ,367 ,936 tem03 149,37 225,593 ,266 ,937 tem04 148,43 225,017 ,317 ,936 tem05 148,97 223,264 ,421 ,935 tem06 148,91 226,375 ,278 ,936 tem07 149,29 224,034 ,336 ,936 tem08 148,94 224,232 ,414 ,935 tem09 149,49 225,551 ,322 ,936 tem10 149,23 223,358 ,393 ,936 tem11 149,54 226,373 ,288 ,936 tem12 148,89 226,634 ,301 ,936 tem13 149,29 223,857 ,367 ,936 tem14 148,43 220,252 ,644 ,934 tem15 148,57 222,429 ,743 ,934 tem16 148,49 221,963 ,621 ,934 tem17 148,66 222,408 ,517 ,935 tem18 148,57 226,546 ,356 ,936 tem19 148,37 221,299 ,629 ,934 tem20 148,91 217,492 ,518 ,935 tem21 148,69 219,398 ,485 ,935 tem22 148,86 225,655 ,269 ,937 tem23 148,54 220,961 ,646 ,934 tem24 148,46 222,785 ,628 ,934 tem25 148,54 218,432 ,733 ,933 tem26 148,40 221,835 ,673 ,934 tem27 148,37 222,711 ,606 ,934 tem28 148,34 223,114 ,575 ,935 tem29 148,91 224,022 ,441 ,935 tem30 148,94 227,467 ,291 ,936 tem31 148,71 226,092 ,334 ,936 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Corrected Item- Total Correlation tem32 148,14 222,655 ,637 ,934 tem33 148,89 226,634 ,301 ,936 tem34 148,77 219,476 ,617 ,934 tem35 148,49 220,434 ,556 ,934 tem36 148,71 224,210 ,375 ,936 tem37 149,00 222,882 ,341 ,936 tem38 148,54 227,020 ,361 ,936 tem39 148,66 222,232 ,527 ,935 tem40 149,26 225,373 ,294 ,936 tem41 148,69 222,339 ,675 ,934 tem42 148,54 220,550 ,567 ,934 tem43 149,31 225,928 ,287 ,936 tem44 148,60 222,012 ,616 ,934 tem45 148,89 226,634 ,301 ,936 tem46 148,54 217,608 ,675 ,933 tem47 148,89 220,457 ,571 ,934 tem48 148,66 220,467 ,540 ,935 tem49 148,57 221,429 ,711 ,934 tem50 148,23 221,593 ,682 ,934
Berdasarkan uji validitas skala disiplin belajar dapat diketahui terendah adalah 0.266 dan yang tertinggi adalah 0.743. Merujuk pada ketentuan Azwar (2012) maka dapat disimpulkan keseluruhan item pernyataan dinyatakan valid.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. (Azwar, 2012). Artinya bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah dan dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α > 0.70.
George dan Mallery (1995) memberi pedoman untuk menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.7 Kriteria ReliabilitasBesar Nilai Kriteria α >0.90
Sangat Bagus (excellent) α >0.80
Bagus (good) α >0.70
Dapat diterima (acceptable) α >0.60
Meragukan (questionable) α >0.50
Buruk (poor) α <0.50
Tidak dapat diterima (unacceptable) Dari uji reliabilitas 50 item pernyataan dalam skala pola asuh diperoleh angka koefisien Alpha = 0,946 dan berada pada kategori reliabilitas sangat bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Asuh PermisifReliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,946
50 Dari uji reliabilitas 50 item pernyataan dalam skala didiplin belajar
diperoleh angka koefisien Alpha = 0,936 dan berada pada kategori reliabilitas sangat bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Skala Disiplin Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,936
50
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik analisis yang akan digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana. Dengan bantuan komputer dengan program SPSS
for windows release versi 20.0.
Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang, maka syarat dari regresi linier sederhana adalah uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik.