DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Melitus Terhadap Asupan Serat Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Kota Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

AACC Report, 2001. The Definition of Dietary Fiber. Report of the Dietary Fiber
Definition Committee to the Board of Directors of the American
Association Of Cereal Chemists. Cereal Foods World. 46(3): 112-126.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
American Diabetes Association. 2015. Diabetes Care: The Journal of Clinical and
Applied Research and Education, Vol. 38 Supplement 1
Arif, AB.,Budyanto, A., dan Hoerudi. 2013. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan
dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Litbang Pertanian.
32(3) : 91-99
Aulina, R. 2010. Pengaruh Pemberian Diet Kacang Merah dengan Berbagai
Proses Pemasakan terhadap Kadar Glukosa Darah. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang
Basri. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Makanan Berserat dengan
Pola Konsumsi Makanan Berserat pada Mahasiswa Angkatan 20082011 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung. Bandar Lampung
Basuki, E. 2005. Penyuluhan Diabetes Mellitus. Dalam Penatalaksanaan
Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta
Beck, ME. 2011. Ilmu Gizi dan Diet Hubungan dengan Penyakit – Penyakit untuk
Perawat dan Dokter. ANDA dan YEM. Yogyakarta

Bintanah, S dan Handarsari, E. 2012. Asupan Serat dengan Kadar Gula Darah,
Kadar Kolesterol Total dan Status Gizi Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Di Rumah Sakit Roemani Semarang.Jurnal UNIMUS : Seminar Hasil –
Hasil Penelitian. LPPM UNIMUS. Semarang
Budiyanto. 2002. Gizi dan Kesehatan. Bayu Media dan UMM Press. Malang.
Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta. Jakarta
CDC. 2001. Diabetes and Women’s Health Across the Life Stages : A Public
Health Perspective. U.S. Departemen of Health and Human Services
Chandalia, M., Garg, A., Lutjhohann, A., Bergmann, K Von., and Grundy,
SM.,and Brinkley, LJ. 2000. Beneficial Effects Of High Dietary Fiber
Intake In Patients With Type 2 Diabetes Mellitus. The New England
Journal of Medicine. 342 (19) : 1392-1398
Charunisa. 2007. Pengetahuan dan Asupan Serat pada Mahasiswa Gizi. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

Fitria, RI dan Wirawanni, Y. 2012. Asupan Energi, Karbohidrat, Serat, Beban
Glikemik, Latihan Jasmani dan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2. Media Medika Indonesiana. 46(2) : 121 - 131
Grober. 2012. Mikronutrien : Penyelaras Metabolik, Pencegahan dan Terapi.
EGC. Jakarta

Handayani, AI. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Asupan Lemak
Dan Serat Pasien Jantung Koroner Di Unit Rawat Jalan RSUP Wahidin
Sudirohusodo Makassar. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin. Makassar
Handayani. 1994. Pangan dan Gizi. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Humayrah. 2009. Faktor Gaya Hidup dalam Hubungannya dengan Risiko
Kegemukan Orang Dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan
Gorontalo. Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
Bogor
International Diabetes Federation. 2013. IDF Diabetes Atlas (6th ed) : 22 – 23
Irawan. 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di
Daerah Urban Indonesia. Tesis. FKMUI. Depok
Kemenkes. 2011. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan
Aktifitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta
Ketaren. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI
Maine dan Ismail. 2014. Hubungan Diet DM Tipe II dengan Kadar Glukosa Darah
Di Rawat Sewaktu Di Rsud Labuang Baji Makassar. Jurnal Iilmiah
Kesehatan Diagnosis. Volume 5 nomor 1. Makassar
Manaf. 2014. Insulin : Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing. Jakarta
Mapandin, WY. 2006.Hubungan Faktor-Faktor Sosial Budaya Dengan Konsumsi
Makanan Pokok Rumah Tangga Pada Masyarakat Di Kecamatan
Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Tesis. Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro
Mariod A, Matthaus B, Eichner K, Hussein IH. 2006. Frying quality and oxidative
stability of two unconventional oils. Journal of the American Oils
Chemists’ Society 83(6): 529-538.
Misnadiarly. 2006. Diabetes Mellitus : Gangren, Ulcer, infeksi. Mengenal Gejala,
menanggulangi, dan mencegah komplikasi. Putaka Populer
Obor.Jakarta

Mozaffarian D, Katan MB, Ascherio A, Stampfer MJ, Willett WC. 2006. Trans fatty
acids and cardiovascular disease. N Engl J Med 2006;354:1601-13
Muliani, U. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Asupan Serat
Penderita DM di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr.Ji. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Manuntung. Vol.1(2):107-113
Nalle, C. 2005. Serat makanan and fungsinya bagi kesehatan manusia [Artikel].
Kupang: Politeknik Pertanian Negeri.
Nasar, Himawan dan Marwoto. 2010. Buku Ajar Patologi II (Khusus), Edisi ke –

1. Sagung Seto.Jakarta
Ndraha. 2014. Diabetes Type 2 dan Tatalaksana Terkini. Leading Artikel
Madicinus. 27(2) : 9 – 15
Notoatmodjo. 2002. Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Nuryati, S., Madanijah, S., Atmarita, dan Hardinsyah. 2009. Gaya Hidup dan
Status Gizi serta Hubungannya dengan Diabetes Melitus Pada Wanita
Dewasa Di DKI Jakarta. Gizi Indonesia. 32(2) : 117 – 127
Perkeni. 2011. Konsesus Pengendalian dan Penceghan Diabetes Mellitus Tipe 2
di Indonesia 2011
Price dan Wilson LMC. 1993. Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses
Penyakit. EGC. Jakarta
Profil RSUD Kota Surakarta. 2015. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta.
Putri, EP. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi dengan Asupan Zat Gizi
Pada Bodybuilder. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang
Qurratuaeni. 2009. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Terkendainya

Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum
Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
Rahmadiliani, N dan Muhlisin, A. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang
Penyakit Dan Komplikasi Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan
Tindakan Mengontrol Kadar gula Darah Di Wilayah Kerja Puskesmas I
Gatak Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Surakarta

Rimbawan. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Penebar swadaya. Bogor
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian RI. Jakarta
Rosalina. 2008. Hubungan Asupan Karbohidrat, Serat dan Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
di RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Semarang
Santoso. 2011. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya dan Makanan.
Jurnal Penelitian Magistra No.75 th. XXIII. Maret 2011
Sediaoetama. 1996. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta
Siahaan, Nainggolan, dan Lestrina. 2015. Hubungan asupan zat gizi dengan

trigliserida dan kadar glukosa Darah pada vegetarian. Indonesian
Journal of Human Nutrition. 2(1) : 48 – 59.
Siregar. 2009. Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan dan Status
Gizi pada Supir Angkot Rahayu Medan Ceria Trayek 104 di Kota Medan
Tahun 2008. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Sumatra Utara. Medan
Slamet. 2008. Diet Pada Diabetes Dalam Noer dan Rahman. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam (Edisi III). Balai Penerbit FK-Ill. Jakarta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka
Cipta. Jakarta
Snehalatha, Chamukuttan, Ramachandran dan Ambady. 2009. Diabetes Melitus
dalam Gizi Kesehatan Masyarakat. Editor : Michael J Gibney. Jakarta :
EGC
Soegondo, Soewondo dan Subekti. 1995. Diabetes Melitus Penatalaksanaan
Terpadu. FKUI. Jakarta
Sugiyono. 1997. Statistika II. Transito. Bandung
Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta
Suyono. 2004. Patofisiologi Diabetes Mellitus Dalam Waspadji, S Sukardji K,
Otaviani M. Pedoman Diet Diabetes Mellitus. FKUI. Jakarta
Tala, ZZ. 2009. Manfaat Serat bagi Kesehatan. Diakses : 23 September 2015.

Http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1931/1/09E01454.pdf
Tera. 2011. Determinan KetidakpatuhanDiet Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di
Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

Trinidad, TP., Mallillin AC., Sagum, RS., and Encabo RR. 2010. Glycemic index
of commonly consumed carbohydrate foods in the Philippines. J.
Functional Foods 2: 271274.
Wakhidah. 2011. Hubungan Pengetahuan Daftar Bahan Makanan Penukar
terhadap Asupan Makan dan Kadar Glukosa Darah Penderita DM tipe II
Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS. Surakarta
Waspadji. 2005. Diabetes mellitus : mekanisme dasar dan pengelolaannya yang
rasional. Dalam penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. FKUI.
Jakarta
Waspadji. 2007. Komplikasi kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya, Diagnosis
dan Strategi pengelolaan. FKUI. Jakarta
Widuri dan Pamungkas. 2013. Komponen Gizi dan Bahan Makanan. Gosyen
Publishing. Yogyakarta
Wild, Roglic , Green, Sicree dan King. Global prevalence of diabetes: estimates

forthe year 2000 and projections for 2030 Diabetic care.
2004;27(3);1047-53.
Williams, Perry, dan Watkins. 2010. Acute Stroke Nurshing. Blackwell Publishing.
London

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Penderita Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

9 95 78

Pemasangan Implan Gigi Pada Pasien Diabetes Melitus.

16 120 54

Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tentang Komplikasi Diabetes Mellitus Di Rsup H. Adam Malik, Medan

1 79 67

Katarak dan Diabetes Melitus

7 65 25

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DIET DIABETES MELITUS TERHADAP ASUPAN SERAT PASIEN DIABETES Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Melitus Terhadap Asupan Serat Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Kota Surakarta.

0 1 15

SKRIPSI Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Melitus Terhadap Asupan Serat Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Kota Surakarta.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Melitus Terhadap Asupan Serat Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Kota Surakarta.

0 1 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI MELAKSANAKAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Melaksanakan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moewardi.

0 2 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI MELAKSANAKAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Melaksanakan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moewardi.

0 2 16

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Melaksanakan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moewardi.

0 3 5